Hambatan yang pertama yakni kurangnya fasilitas yang mendukung untuk melakukan
pembelajaran memakai alat peraga kemudian ada beberapa alat yang memang tidak
dimiliki oleh sekolah tempat saya mengajar dan jumlahnya pun kurang memadai. Ada
beberapa alat peraga yang kondisinya sudah tidak layak karen kurangnya perawatan dan
lain-lain. Upaya yang dilakukan yakni dengan menggunakan alat seadanya saja dan
mencoba mencari motode lain dengan menonton filem menggunakan proyektor dan
2. Tahapan perkembangan siswa yang pertama adalah perkembangan fisik yang berkaitan
dengan berat badan, tinggi badan dan motorik. Kedua, perkembangan sosial. Biasanya
perkembangan ini mulai dialamai ketika siswa duduk di bangku kelas 4, 5, 6. Mereka
Perkembangan ini dapat dilihat dari tutur bahas yang di gunakan sehari-hari dengan
menggunakan bahasa yang lebih halus. Dan masih banyak perkembangan yang lainnya
lagi.
Bahasa Indonesia 3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf,
tolong dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah dan
petunjuk kepada orang lain dengan menggunakan Bahasa yang
santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu dengan kosakata.
Kalimat pujian
Kelas : 1 SD
: Hasil kerja.
Pembelajaran yang diterapkan guru akan tergantung pada pendekatan yang digunakan
sedangkan
bagaimana menjalankan strategi itu dapat diterapkan suatu berbagai metode pembelajaran.
Dalam upaya menjalankan metode pembelajaran guru dapat menentukan tehnik yang
dianggapnya relevan dengan metode, contohnya dalam belajar menggunakan metode ceramah
dan metode itu dilakukan berjalan efektif dan efisien.
5. Perkembangan Intelektual
Pada usia sekolah dasar 6-12 tahun anak sudah dapat mereaksi rangsanan
intlektual atau melaksanakan tugas tugas belajar yang menuntut kemampuan intlektual
Priode ini di tandai dengan tiga kemempuan atau kecakapan baru, seperti
Dalam mengembangkan kemampuan anak maka sekolah dalam hal ini guru seyogiyanya
Model pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran yang lebih berpusat pada
guru dan lebih mengutamakan strategi pembelajaran efektif guna memperluas informasi
materi ajar.
mengkonstruk pembelajarannya.
7. Menurut Lawrence T. Alexander dan Robert H. Davis menyebutkan ada 4 faktor yang
tujuan pembelajaran aspek kognitif dan psikomotor, tetapi tidak tepat untuk afektif.
Tujuan pembelajaran afektif lebih tepat menggunakan pola kegiatan interaktif. Tujuan-
tujuan pembelajaran segi kognitif tingkat rendah penggunaan metode pembelajaran yang
bermacam-macam dapat digunakan dengan hasil yang relatif sama, tetapi apabila tujuan
perbedaan individual dikalangan siswa. Berbeda dalam kemapuan belajar, cara belajar,
ditentukan oleh jenis dan jumlah sumber yang tersedia untuk melaksanakan strategi
secara efektif.
Unsur pokok yang harus diketahui oleh guru adalah sifat dan karakteristik
Proses pembelajaran ini harus dirancang oleh guru sehingga kemampuan siswa, bahan
ajar, proses belajar dan sistem penilaian sesuai dengan taraf perkembangan siswa, selain
dilaksanakan secara logis dan sistematis untuk membelajarkan siswa tentang konsep dan