Anda di halaman 1dari 5

1.

Hambatan yang pertama yakni kurangnya fasilitas yang mendukung untuk melakukan

pembelajaran memakai alat peraga kemudian ada beberapa alat yang memang tidak

dimiliki oleh sekolah tempat saya mengajar dan jumlahnya pun kurang memadai. Ada

beberapa alat peraga yang kondisinya sudah tidak layak karen kurangnya perawatan dan

lain-lain. Upaya yang dilakukan yakni dengan menggunakan alat seadanya saja dan

mencoba mencari motode lain dengan menonton filem menggunakan proyektor dan

melalui media gambar dan sebagainnya.

2. Tahapan perkembangan siswa yang pertama adalah perkembangan fisik yang berkaitan

dengan berat badan, tinggi badan dan motorik. Kedua, perkembangan sosial. Biasanya

perkembangan ini mulai dialamai ketika siswa duduk di bangku kelas 4, 5, 6. Mereka

sudah melakukan pemisahan kelompok jenis kelamin. Ketiga, perkembangan bahasa.

Perkembangan ini dapat dilihat dari tutur bahas yang di gunakan sehari-hari dengan

menggunakan bahasa yang lebih halus. Dan masih banyak perkembangan yang lainnya

lagi.

3. a. mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu;

b. mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi muatan pelajaran

dalam tema yang sama;

c. memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;

d. mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan berbagai

muatan pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik.


4. Tujuan pembelajaran : Mengidentifikasi aturan menghemat air, menyampaikan kalimat ujian.
Kompetensi Dasar :
PKN 3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di rumah.
1.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari dirumah.

Bahasa Indonesia 3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf,
tolong dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah dan
petunjuk kepada orang lain dengan menggunakan Bahasa yang
santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu dengan kosakata.

4.8 Mempraktikan ungkapan terima kasih, permintaan maaf, tolong


dan pemberian pujian dengan menggunakan Bahasa yang santun
kepada orang lain secara lisan dan tulis secara benar.

Materi / Topik : Aturan menghemat air

Kalimat pujian

Kelas : 1 SD

Waktu : 120 menit

Alat / media : Buku Paket

Bahan / materi : gambar, video

Penilaian : Keaktifan siswa

: Refleksi atas pengetahuan yang diperoleh

: Hasil kerja.

Pembelajaran yang diterapkan guru akan tergantung pada pendekatan yang digunakan
sedangkan

bagaimana menjalankan strategi itu dapat diterapkan suatu berbagai metode pembelajaran.
Dalam upaya menjalankan metode pembelajaran guru dapat menentukan tehnik yang
dianggapnya relevan dengan metode, contohnya dalam belajar menggunakan metode ceramah
dan metode itu dilakukan berjalan efektif dan efisien.

5. Perkembangan Intelektual

Pada usia sekolah dasar 6-12 tahun anak sudah dapat mereaksi rangsanan

intlektual atau melaksanakan tugas tugas belajar yang menuntut kemampuan intlektual

atau kemampuan kongnitif seperti membaca, menulis, menghitung.

Priode ini di tandai dengan tiga kemempuan atau kecakapan baru, seperti

mengklasisifikasikan, menyusun, dan mengasosiasikan angka angka atau bilangan.

Dalam mengembangkan kemampuan anak maka sekolah dalam hal ini guru seyogiyanya

memberikan kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pertanyaan. Memberi

komentar atau memberi pendapat tentang pelajaran.

6. a. Model pembelajaran langsung

Model pembelajaran langsung merupakan model pembelajaran yang lebih berpusat pada

guru dan lebih mengutamakan strategi pembelajaran efektif guna memperluas informasi

materi ajar.

b. Model pembelajaran kooperatif

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidaktidaknya tiga

tujuan penting pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap

keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.

c. Pembelajaran berdasarkan proyek (project-based instruction)

Pendekatan pembelajaran yang memperkenankan siswa untuk bekerja mandiri dalam

mengkonstruk pembelajarannya.

d. Pembelajaran berdasarkan pengalaman (experience-based instruction)


Pendekatan pembelajaran yang memperkenankan siswa melakukan percobaan guna

mendapatkan kesimpulan yang benar dan nyata.

7. Menurut Lawrence T. Alexander dan Robert H. Davis menyebutkan ada 4 faktor yang

perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi pembelajaran.

a. Tujuan pembelajaran khusus,

Strategi kegiatan pembelajaran presentasi tepat apabila digunakan untuk mencapai

tujuan pembelajaran aspek kognitif dan psikomotor, tetapi tidak tepat untuk afektif.

Tujuan pembelajaran afektif lebih tepat menggunakan pola kegiatan interaktif. Tujuan-

tujuan pembelajaran segi kognitif tingkat rendah penggunaan metode pembelajaran yang

bermacam-macam dapat digunakan dengan hasil yang relatif sama, tetapi apabila tujuan

pembelajaran tingkat tinggi seperti mengembangkan kemampuan untuk memecahkan

masalah, teknik diskusi, mengembangkan keterampilan berkomunikasi antar pribadi.

b. Keadaan siswa (karakteristik siswa),

Setiap guru harus menyadari adanya kenyataan bahwa senantiasa terdapat

perbedaan individual dikalangan siswa. Berbeda dalam kemapuan belajar, cara belajar,

latar belakang, pengalam dan kepribadian mereka.

c. Sumber dan fasilitas untuk melaksanakan dari suatu strategi tertentu

Fasilitator menyangkut peralatan, ruangan. Strategi pembelajaran sangat

ditentukan oleh jenis dan jumlah sumber yang tersedia untuk melaksanakan strategi

secara efektif.

d. Karakteristik tekhnik penyajian tertentu.

Unsur pokok yang harus diketahui oleh guru adalah sifat dan karakteristik

masing-masing metode pembelajarn. Tentunya dapat dipahami bahwa metode tersebut


mempengaruhi pemilihan strategi, sebab realisasi penggunaan karenanya adalah wajar

untuk dapat menentukan pilihan tentang metode tertentu untuk kegiaitanpembelajaran

didahului dengan pemahaman tentang sifat dan karakteristik metode-metode tersebut.

8. a. Karakteristik di kelas rendah

Karakteristik pembelajaran di kelas rendah adalah pembelajaran bersifat konkret.

Proses pembelajaran ini harus dirancang oleh guru sehingga kemampuan siswa, bahan

ajar, proses belajar dan sistem penilaian sesuai dengan taraf perkembangan siswa, selain

itu proses belajar harus dikembangkan secara interaktif.

b. karekteristik di kelas atas

Esensi proses pembelajaran di kelas tinggi adalah suatu pembelajaran yang

dilaksanakan secara logis dan sistematis untuk membelajarkan siswa tentang konsep dan

generalisasi sehingga penerapannya (menyelesaikan soal, menggabungkan,

menghubungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat, dan membagi).

Anda mungkin juga menyukai