NIM : 858837081
KODE/MATA KULIAH : PDGK4101/ Keterampilan Berbahasa Indonesia SD
PENGAMPU : Drs. Rumidjan, M.Pd.
TUGAS 3
1. Pembelajaran berbicara di kelas rendah sering diarahkan secara tematik karena pendekatan
ini memiliki beberapa keunggunggulan yang dapat mendukung perkembangan siswa secara
holistik. Alasan mengapa pembelajaran berbicara di kelas rendah diarahkan secara tematik:
Relevansi kontekstual: Tema memberikan konteks yang konkret dan relevan bagi
siswa, sehingga siswa terbantu dalam mengaitkan bahasa dengan situasi sehari-hari,
dan membuat pembelajaran lebih bermakna serta kontekstual.
Pembelajaran terintegrasi: Pendekatan tematik memungkinkan penggabungan
berbagai ketrampilan bahasa seperti mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis dalam konteks yang sama.
Stimulasi imajinasi dan kreativitas: Tema-tema tertentu dapat merangsang imajinasi
dan kreativitas siswa sehingga memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengekspresikan ide dan gagasan dalam bahasa lisan
Pembelajaran aktif: Dengan pendekatan tematik, siswa cenderung terlibat secara
aktif dalam proses pembelajaran. Mereka dapat berpartisispasi dalam diskusi,
permainan peran, dan kegiatan lain yang mendorong penggunaan bahasa secara
nyata
Pengembangan kosakata yang lebih kaya: Tema dapat membantu dalam
pengembangan kosa kata karena siswa terpapar pada berbagai konsep dan konteks.
Hal ini mendukung perkembangan kosa kata mereka dengan cara yang lebih alami
Mendorong kolaborasi: Pembelajaran tematik sering melibatkan proyek kelompok
atau kegiatan kolaboratif. Memungkinkan siswa untuk berkomunikasi dengan teman
sebaya mereka, meningkatkan ketrampilan berbicara, mendengarkan, dan bekerja
sama
Motivasi Yang lebih tinggi: Tema yang menarik dan relevan meningkatkan motivasi
siswa untuk belajar dan berbicara. Siswa lebih mungkin terlibat secara aktif ketika
materi pembelajaran terkait dengan kehidupan mereka
Penanaman nilai dan etika: beberapa tema dapam membawa pesan moral atau
etika, sehingga dapat membantu dalam pembentukan karakter siswa. Hal tersebut
dapat membantu siswa dalam memahami dan menginternalisasi nilai-nilai positif
melalui bahasa lisan.
2. Dua teknik pembelajaran untuk kelas rendah yang memanfaatkan unsur bermain dan
keceriaan:
Pembelajaran berbasis cerita (storytelling)
Tujuan: Meningkatkan ketrampilan berbicara melalui pemahaman narasi
dan kemampuan bercerita
Implementasi: Guru dapat membacakan cerita pendek atau menggunakan
buku cerita yang menarik untuk anak-anak sehingga dapat mendorong siswa
untuk menceritakannya kembali
Manfaat: Selain meningkatkan ketrampilan membaca, teknik ini juga
membangun ketrampilan mendengar, pemahaman naratif, dan kosakata
anak-anak. Karena siswa belajar untuk menyusun pikiran mereka dalam
urutan ogis dan mengembangakn imajinasi
Bermain peran (role playing)
Tuuan: Mengembangkan ketrampilan komunikasi melalui situasi bermain
peran
Implementasi: Guru dapat menyusun scenario atau situasi tertentu yang
melibatkan banyak peran dan siswa dapat memainkan peran mereka dan
berbicara sesuai dengan situasi yang ada
Manfaat: Membantu siswa mengembangkan ketrampilan sosial, berbicara
didepan umum, dan berinteraksi dengan teman sekelas. Siswa juga dapat
belajar menggunakan bahasa sesuai dengan konteks, memperluas kosakata,
dan meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara.
3. Menilai kemampuan berbicara peserta didik di kelas rendah melibatkan pengamatan dan
evaluasi terhadap berbagai aspek ketrampilan berbicara.
Pemahaman dan pemilihan kata
Kelancaran berbicara
Penggunaan bahasa yang tepat
Kemampuan menjelaskan
Kemampuan menanggapi pertanyaan
Kemampuan menyampaikan pendapa
Ekspresi wajah dan bahasa tubuh
Kolaborasi dalam kelompok
Umpan balik terus menerus
Rekaman audio atau video
Perkembangan secara berkala
Seorang pendidik juga harus memahami bahwa setiap peserta didik memiliki kecepatan
perkembangan yang berbeda. Oleh karena itu, penilaian harus bersifat holistic dan
mencakup aspek-aspek tersebut dengan memperhatikan keunikan setiap peserta didik
4. Karena dapat membantu guru memahami tingkat perkembangan kognitif siswa dan
merancang pengajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik. Perhatian tersebut
juga dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan membantu menciptakan lingkungan
belajar yang mendukung kemampuan kognitif peserta didik. Tahapan berpikir pada anak di
kelas rendah:
Sensorimotor (0-2 tahun)
Praoperasional (2-7 tahun)
Konkret operasional (7-11 tahun)
Formal operasional (11 tahun ke atas)
5. Guru harus membuat Langkah krusial untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang
efektif dan menyenangkan, hal-hal tersebut meliputi:
Menentukan tujuan pembelajaran
Mengenal siswa
Menggunakan bahan bacaan yang sesuai
Membuat rencana pembelajaran
Menggunkan metode pembelajaran yang bervariasi
Mengintegrasikan teknologi
Mengembangkan ketrampilan dasar
Membuat rencana evaluasi
Menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung
Refleksi dan penyesuaian
6. Jenis-jenis tes pemahaman kalimat:
Tes pilihan ganda
Kelebihan: mudah diberikan dan dinilai, dapat mengukur pemahaman
secara menyeluru
Kelemahan: tidak memberikan gambaran lengkap tentang kemampuan
siswa dalam menyusun kalimat atau memberikan respon secara bebas
Tes menyusun kalimat
Kelebihan: menguji kemampuan siswa dalam menyusun kalimat sendiri
Kelemahan: memerlukan waktu evaluasi yang lebih lama dn hasil bervariasi
tergantung pada kriteria penilaian
Tes menyimpulkan kalimat
Kelebihan: menguji kemampuan siswa untuk mengekstrak informasi kunci
dari kalimat
Kelemahan: tidak mengukur kemampuan siswa untuk merinci atau
mengembangkan ide secara lebih mendalam
7. Model pembelajaran terpadu atau integrative merujuk pada pendekatan pembelajaran yang
menggabungkan beberapa mata pelajaran atau ketrampilan ke dalam satu rangkaian
pembelajaran, sehingga dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih
menyeluruh, bermakna, dan relevan bagi siswa
8. Sebaga model bahasa buatan, saya belum memiliki pengalaman langsung. Namun
berdasarkan pendekatan umum yang telah diterapkan oleh para ahli, pendekatan umum
yaitu dalam bidang menulis. Beberapa metode yang umum digunakan
Pendekatan proses menulis
Pendekatan berbasis proyek
Pendekatan berbasis genre
Pendekatan kolaboratif
Pendekatan literasi digital
Pendekatan menulis relevan kehidupan sehari-hari
Pendekatan penelitian
9. Persiapan mengajar yaitu memastikan bahwa pengajar memiliki rencana yang baik dan
efektif untuk mengajarkan materi kepada siswa dengan mempersiapkan komponen berikut:
Tujuan pembelajaran
Materi pembelajaran
Metode pengajaran
Media pembelajaran
Aktivitas pembelajaran
Evaluasi dan penilaian
Adaptasi dan pembedaan
Waktu
Kesiapan teknis
Koneksi dengan kehidupan nyata
Revisi dan peningkatan
10. Aspek yang harus dinilai dalam kegiatan menulis di kelas rendah yaitu
Kesesuaian dengan topik
Ide dan isi tulisan
Struktur tulisan
Kelancaran dan kohesi
Kemampuan bahasa
Ejaan dan tanda baca
Kreativitas dan ekspresi pribadi
Respon terhadap umpan balik
Penulisan tangan
Pengembangan ketrampilan menulis