Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

KETERAMPILAN BERBAHASA

Nama : Savitri Noviena


Jurusan : S1- PGSD
Kelas :4A

Jawablah soal di bawah ini dengan baik dan benar!


1. Jelaskan teknik yang bisa digunakan dalam pembelajaran menyimak kelas rendah!

Jawaban :
Pembelajaran menyimak pada kelas rendah sangat penting untuk mengembangkan
keterampilan mendengar dan pemahaman bahasa. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat
digunakan dalam pembelajaran menyimak untuk kelas rendah
❖ Dengar - Ucap : Isi model ini berupa fonem, kata, kata berimbuhan, semboyan, dan
puisi pendek. Model ini dapat dibicarakan guru atau berupa rekaman suara guru atau
orang lain.
❖ Dengar – Terka : Model ini menuntut reaksi siswa untuk menerka secara lisan dengan
spontan
❖ Dengar – Jawab : Model ini menuntut reaksi untuk menjawab hal yang disampaikan
pembicara.
❖ Dengar – Tanya : Guru membacakan atau mendengarkan rekaman kalimat-kalimat
yang merupakan jawaban dari bermacam-macam pertanyaan, kemudian siswa
bertanya sesuai dengan jawaban yang telah dibicarakan/diperdengarkan tadi.

2. Jelaskan teknik pembelajaran berbicara kelas rendah!


Jawaban :
Pembelajaran berbicara pada kelas rendah merupakan langkah penting dalam
pengembangan keterampilan komunikasi dan ekspresi diri anak-anak. Berikut adalah
beberapa teknik yang dapat digunakan dalam pembelajaran berbicara untuk kelas rendah:

1. Permainan Kata:
- Gunakan permainan kata sederhana untuk membantu anak-anak mengenal dan
menggunakan kata-kata baru. Misalnya, "tebak kata," di mana anak-anak dapat
memberikan petunjuk atau menggambar sesuatu yang terkait dengan kata yang harus
ditebak.
2. Berbicara dalam Kelompok Kecil:
- Adakan diskusi atau kegiatan berbicara dalam kelompok kecil. Ini menciptakan
lingkungan yang lebih santai dan membantu anak-anak merasa lebih nyaman berbicara di
depan teman-teman mereka.
3. Cerita Bersama:
- Ajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam membuat cerita bersama. Mereka dapat
berbagi ide, karakter, dan peristiwa, dan kemudian menceritakan cerita bersama-sama.
Ini dapat melibatkan kreativitas mereka dan membangun keterampilan narasi.
4. Permainan Peran:
- Anak-anak dapat terlibat dalam permainan peran di mana mereka berpura-pura
menjadi karakter tertentu atau menghadapi situasi tertentu. Ini membantu mereka berlatih
berbicara dalam konteks yang lebih nyata.
5. Kegiatan Wawancara:
- Anak-anak dapat melakukan wawancara dengan teman-teman mereka atau orang
dewasa tentang topik tertentu. Ini membantu mereka berlatih bertanya dan menjawab
pertanyaan dengan benar.
Dengan menggunakan berbagai teknik ini, guru dapat membantu anak-anak kelas
rendah mengembangkan keterampilan berbicara mereka secara efektif, sambil
menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan interaktif.

3. Jelaskan jenis-jenis tes pemahaman kalimat menurut Madsen yang bisa digunakan dalam
pembelajaran membaca kelas rendah! Kemukakan kelebihan dan kelemahan masing-
masing jenis tes berdasarkan pengalaman Anda!
1) Tes Respons Terbatas : Biasanya digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam mengenal bunyi-bunyi huruf dan suku kata.

Kelebihan :
✓ Memudahkan pengukuran kemampuan pemahaman kalimat secara
langsung dengan pertanyaan-pertanyaan yang memiliki jawaban yang
spesifik.
✓ Memberikan gambaran yang jelas tentang sejauh mana siswa dapat
memahami kalimat tertentu.
Kelemahan :
✓ Cenderung terbatas pada jenis-jenis jawaban yang sudah diantisipasi
oleh pengajar, sehingga tidak selalu mampu mengukur pemahaman
secara mendalam.
2). Tes Pemahaman Kalimat : Di kelas rendah biasanya dapat dilakukan dengan
beberapa bentuk, yaitu menggunakan gambar, jawaban benar-salah, dan pilihan
ganda. Dan dapat mengecek pemahaman siswa akan maksud kalimat yang dibacanya.
Kelebihan :
✓ Mengharuskan siswa untuk menyusun dan merangkai informasi dari
kalimat-kalimat yang diberikan, sehingga membutuhkan pemahaman
yang lebih mendalam.
✓ Dapat membantu dalam mengukur kemampuan siswa untuk
memahami hubungan antara kalimat-kalimat.
Kelemahan :
✓ Memerlukan waktu yang lebih lama dalam pemberian dan penilaian
karena harus melibatkan analisis dan sintesis kalimat.
3)Tes Pemahaman Wacana Sederhana : Dapat digunakan untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam memahami isi wacana sederhana yang dibacanya.
Kelebihan :
✓ Memungkinkan pengukuran pemahaman yang lebih luas karena
melibatkan beberapa kalimat dalam konteks yang lebih besar.
✓ Dapat mengevaluasi kemampuan siswa dalam menghubungkan dan
menginterpretasikan informasi dari beberapa kalimat.
Kelemahan :
✓ Memerlukan waktu yang lebih banyak dalam pemberian dan penilaian
karena melibatkan teks yang lebih panjang.

4. Mengapa pembelajaran bahasa Indonesia di kelas rendah sesuai menggunakan model


pembelajaran terpadu?
Jawaban:

Model pembelajaran terpadu memiliki sejumlah keunggulan yang dapat menjadi pilihan yang
baik dalam konteks pembelajaran bahasa Indonesia di kelas rendah. Berikut adalah beberapa
alasan mengapa model pembelajaran terpadu sesuai digunakan:

 Pengembangan Keterampilan Kritis:


Model terpadu memungkinkan pengembangan keterampilan kritis seperti berpikir analitis,
sintetis, dan evaluatif. Ini dapat membantu anak-anak mengembangkan pemahaman
mendalam tentang struktur dan penggunaan bahasa Indonesia.
 Kemampuan Pemecahan Masalah:
Pembelajaran terpadu sering melibatkan proyek atau tugas yang mendorong anak-anak untuk
berpikir kritis dan memecahkan masalah. Ini dapat membantu mereka mengembangkan
kemampuan berbicara dengan merinci ide dan memberikan argumen yang lebih baik.

 Pengembangan Kemampuan Berbicara dan Mendengarkan:


Pembelajaran bahasa Indonesia di kelas rendah tidak hanya sebatas pada penguasaan aturan
tata bahasa, tetapi juga pada kemampuan berbicara dan mendengarkan. Model pembelajaran
terpadu memungkinkan pemberian penekanan pada interaksi berbahasa, berbicara di depan
kelas, dan mendengarkan dengan penuh perhatian.

 Meningkatkan Pemahaman Konsep:


Integrasi dengan mata pelajaran lain dapat membantu siswa dalam memahami
konsep-konsep bahasa Indonesia dengan cara yang lebih kontekstual dan mudah
dipahami.
 Pengaplikasian Bahasa dalam Konteks Nyata:
Dengan mengintegrasikan bahasa Indonesia ke dalam berbagai mata pelajaran, siswa dapat
melihat bagaimana bahasa digunakan dalam situasi nyata, membantu mereka memahami
pentingnya kemampuan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari

5. Jelaskan berdasarkan pengalaman Anda metode manakah yang paling sesuai digunakan
dalam pembelajaran menulis?

 Pendekatan Proses Menulis:


Fokus pada proses kreatif menulis, dimulai dari perencanaan, penulisan draf, revisi, hingga
penyuntingan. Siswa diberi kebebasan untuk bereksperimen dan mengembangkan gaya menulis
mereka sendiri.

 Modeling (Pemodelan):
Guru memodelkan proses menulis dengan menguraikan langkah-langkahnya secara eksplisit. Siswa
dapat mengamati, memahami, dan meniru langkah-langkah tersebut dalam karya menulis mereka
sendiri.

 Menulis Kolaboratif:
Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menghasilkan teks. Ini dapat meningkatkan kreativitas,
memberikan umpan balik sebaya, dan memperluas sudut pandang siswa.

 Menulis Berbasis Tugas:


Menyusun kegiatan menulis yang terkait dengan situasi dunia nyata atau tugas-tugas tertentu.
Misalnya, menulis surat, artikel berita, atau laporan eksperimen. Hal ini membantu siswa melihat
relevansi dari keterampilan menulis mereka.

 Pendekatan Berbasis Proyek:


Deskripsi: Siswa menulis sebagai bagian dari proyek yang lebih besar atau tugas terpadu.
Kelebihan: Kontekstual, mengaitkan keterampilan menulis dengan konten substansial.
Kelemahan: Memerlukan perencanaan yang baik untuk mengintegrasikan pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai