Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EVALUASI PENGAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

NAMA MAHASISWA
M.GILANG RIAN PANGESTU ( 335420110003 )

NAMA DOSEN

WIDYA GUSVITA, M.Pd

MATA KULIAH
EVALUASI PENGAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


UNIVERSITAS TANGERANG RAYA
2023
TUGAS
1. Cari 5 hambatan ketika tes berbicara baik dari siswa maupun guru
2. Cari solusi dari 5 hambatan itu
3. Buat skema tes berbicara bebas yang out the box dan cara evaluasinya
JAWAB
1. Terkait dengan tes berbicara baik dari siswa maupun guru, berikut adalah lima hambatan
yang mungkin terjadi:
- Kecemasan: Kecemasan adalah hambatan umum yang sering dialami baik oleh siswa
maupun guru saat menghadapi tes berbicara. Kecemasan dapat menyebabkan
ketegangan, hilangnya kepercayaan diri, dan kesulitan dalam menyampaikan
informasi dengan jelas.
- Keterbatasan kosakata: Siswa dan guru mungkin menghadapi hambatan dalam
mengungkapkan ide dan gagasan mereka karena keterbatasan kosakata. Terkadang,
mereka mungkin tidak memiliki kosakata yang memadai untuk menggambarkan atau
menjelaskan suatu topik dengan baik.
- Struktur dan organisasi yang lemah: Baik siswa maupun guru mungkin mengalami
kesulitan dalam menyusun gagasan secara terstruktur dan terorganisir. Hal ini dapat
mengakibatkan kesulitan dalam menyampaikan pesan dengan runtut dan kohesif.
- Kurangnya latihan dan persiapan: Baik siswa maupun guru membutuhkan latihan dan
persiapan yang memadai sebelum menghadapi tes berbicara. Kurangnya latihan dapat
menjadi hambatan yang signifikan, karena mereka mungkin tidak terbiasa dengan
format dan tuntutan tes berbicara.
- Gangguan komunikasi: Terdapat kemungkinan adanya gangguan komunikasi, seperti
kebisingan di sekitar ruangan atau masalah teknis dengan peralatan audio atau visual
yang digunakan selama tes berbicara. Gangguan semacam itu dapat mengganggu
kemampuan siswa dan guru dalam berkomunikasi dengan baik.
Penting bagi siswa dan guru untuk mengenali hambatan-hambatan ini dan mencari cara
untuk mengatasinya. Dukungan dari guru, latihan yang terstruktur, dan lingkungan
belajar yang mendukung dapat membantu mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

2. Hambatan dalam berbicara baik dalam konteks tes dapat dialami baik oleh siswa maupun
guru. Berikut adalah beberapa solusi yang mungkin membantu mengatasi hambatan
tersebut:
- Hambatan bagi Siswa:
Kekurangan kepercayaan diri: Siswa mungkin merasa gugup atau tidak percaya diri saat
berbicara di depan orang banyak. Untuk mengatasi hal ini, guru dapat memberikan
dukungan emosional, memberi penguatan positif, dan melibatkan siswa dalam latihan
berbicara secara teratur.
Keterbatasan kosakata dan pengetahuan: Siswa mungkin kesulitan mengekspresikan ide-
ide mereka karena kurangnya kosakata atau pengetahuan tentang topik yang dibahas.
Guru dapat membantu dengan menyediakan materi dan sumber daya tambahan, seperti
kamus, buku teks, atau situs web yang relevan, sehingga siswa dapat meningkatkan
pemahaman mereka.
Kebiasaan buruk dalam berbicara: Beberapa siswa mungkin memiliki kebiasaan buruk
seperti berbicara terlalu cepat, menggunakan pengucapan yang tidak jelas, atau
mengulang kata-kata tertentu. Dalam hal ini, guru dapat memberikan umpan balik secara
langsung dan memberikan latihan khusus untuk memperbaiki kebiasaan berbicara yang
kurang baik.
- Hambatan bagi Guru:
Mengelola waktu dengan efektif: Guru mungkin menghadapi kendala waktu yang
terbatas saat mengajar. Untuk mengatasi ini, penting bagi guru untuk merencanakan
dengan baik dan memprioritaskan topik yang paling relevan dan penting dalam materi
pembelajaran. Penggunaan alat bantu seperti pengatur waktu atau pengaturan jadwal
yang baik juga dapat membantu guru mengelola waktu dengan lebih efisien.
Menjaga minat siswa: Guru mungkin menghadapi tantangan untuk menjaga minat siswa
dalam tes berbicara yang dapat dirasakan sebagai tugas yang menegangkan atau sulit bagi
mereka. Salah satu solusinya adalah dengan membuat aktivitas berbicara lebih menarik
dan interaktif, seperti melibatkan permainan peran, diskusi kelompok, atau penggunaan
media visual atau audio.
Memenuhi kebutuhan individu: Setiap siswa memiliki tingkat kemampuan dan kebutuhan
berbeda dalam berbicara. Guru perlu mengidentifikasi kebutuhan individu siswa dan
menyediakan pendekatan yang sesuai. Hal ini bisa dilakukan melalui penilaian awal,
pengamatan kelas, atau diskusi individu dengan siswa untuk mengetahui kesulitan
mereka dan memberikan bimbingan yang dibutuhkan.
Penting untuk diingat bahwa setiap hambatan berbicara dapat memiliki solusi yang
berbeda tergantung pada situasinya. Komunikasi terbuka antara siswa dan guru juga
penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan dengan lebih efektif.

3. Skema Tes Berbicara Bebas: "Kisah Alternatif"


Instruksi:
Peserta akan diberikan suatu topik umum.
Peserta diminta untuk menggunakan imajinasi dan kreativitas mereka untuk
mengembangkan suatu kisah alternatif yang melibatkan topik tersebut.
Kisah alternatif harus berbeda dari narasi yang umum atau dikenal secara luas.
Peserta diharapkan untuk menyampaikan kisah mereka dengan jelas dan menarik selama
waktu yang ditentukan.
Tidak ada batasan waktu yang kaku, tetapi direkomendasikan sekitar 3-5 menit.
Contoh Topik: "Kehidupan di Mars"
Evaluasi:
Kreativitas: Sejauh mana peserta menggunakan imajinasi mereka untuk mengembangkan
kisah alternatif yang menarik dan unik terkait topik yang diberikan?
Kesesuaian dengan Topik: Sejauh mana kisah alternatif yang disampaikan masih terkait
dengan topik yang diberikan? Apakah peserta berhasil menciptakan dunia atau situasi
baru yang terkait dengan kehidupan di Mars?
Struktur Cerita: Bagaimana peserta menyusun kisah mereka? Apakah ada pengenalan
yang jelas, konflik atau tantangan yang menarik, dan penyelesaian yang memuaskan?
Kualitas Berbicara: Bagaimana peserta menyampaikan cerita mereka? Apakah mereka
jelas, terorganisir, dan menggunakan variasi vokal yang tepat? Apakah mereka
menggunakan bahasa tubuh yang sesuai dan ekspresi wajah yang menarik?
Daya Tarik Umum: Sejauh mana kisah alternatif yang disampaikan menarik perhatian
dan membuat pendengar tertarik? Apakah peserta mampu menghidupkan kisah dengan
gaya bicara mereka?
Setelah presentasi, penilaian dapat dilakukan berdasarkan sistem skor atau dengan
memberikan umpan balik secara verbal kepada peserta. Evaluasi tersebut harus
mencakup poin-poin yang telah disebutkan di atas.

Anda mungkin juga menyukai