Anda di halaman 1dari 5

Nama : SOZANOLO ZALUKHU

NIM : 856038378

1. Istilah pembelajaran terpadu, banyak istilah yang digunakan untuk


memadukan materi yang spesifik misalnya ketcrampilan menulis atau berpikir
di antra kurikulum. Dengan pendektan terpadu, kurikulum dirancang dapat
mengakomodasi kebutuhan siswa, mengatasi masalah sosial di antara para
siswa di kelas, dan juga memantapkan penguasaan materi pelajaran. Uraikan
latar belakang atau alasan penggunaan pembelajaran terpadu!
Jawab:
 Alasan-alasan yang mendasari penggunaan pembelajaran terpadu karena
berdasarkan berbagai studi, menunjukan bahwa pembelajaran terpadu:
 Sesuai dengan cara pandang siswa dalam memperhatikan atau mempelajari
aspek kchidupan
 Pembelajaran terpadu mnemungkinkan untuk melihat keterkaitan dan
hubungan dari setiap mata pelajaran yang bisa jadi memang berdekatan
 Dapat memfasilitasi irama proses belajar siswa schingga gaya dan tingkatan
proses belajar siswa tidak selalu di hambat dengan adanya mata pelajaran
yang secara konstan selalu berganti
 Siswa mendapat kesempatan untuk mengikuti lingkaran proscs belajar
mereka sendiri
2. Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa akan
memeroleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran
menjadi bermakna bagi siswa. Uraikan hal yang terkait dengan kelebihan dan
kelemahan dari pembelajaran terpadu!
Jawab:
a. Kelebihan tersebut didasari oleh beberapa alasan.
1) Materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak
dengan mudah memahami sekaligus melakukannya.
2) Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di
mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainnya.
3) Dengan bekerja dalam kelompok, siswa juga dapat mengembangkan
kemampuan belajarnya dalam aspek afektif dan psikomotorik,selain aspek
kognitif.
4) Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa.
5) Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah
menggunakan belajar siswa aktif sebagai metode pembelajaran.

b. Kekurangan
1) Aspek Guru: Guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi,
keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi,dan
berani mengemas dan mengembangkan materi. Secara akademik,guru
dituntut untuk terus menggali informasi ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan materi yang akan diajarkan dan banyak membaca buku agar
penguasaan bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu saja.
Tanpa kondisi ini, maka pembelajaran terpadu akan sulit terwujud.
2) Aspek peserta didik: Pembelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar
peserta didik yang relatif “baik", baik dalam kemampuan akademik
maupun kreativitasnya. Hal ini terjadi karena model pembelajaran terpadu
menekankan pada kemampuan analitik (mengurai), kemampuan asosiatif
(menghubung-hubungkan),kemampuan eksploratif dan elaboratif
(menemukan dan menggali). Bila kondisi ini tidak dimiliki, maka penerapan
model pembelajaran terpadu ini sangat sulit dilaksanakan.
3) Aspek sarana dan sumber pembelajaran: Pembcljaran terpadu memerlukan
bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan
bervariasi,mungkin juga fasilitas internet. Semua ini akan
menunjang,memperkaya,dan mempermudah pengembangan wawasan. Bila
sarana ini tidak dipenuhi, maka penerapan pembelajaran terpadu juga
akan terhambat.
4) Aspek kurikulum: Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian
ketuntasan pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian target
penyampaian materi). Guru perlu diberi kewenangan dalam
mengembangkan materi, metode, penilaian keberhasilan pembelajaran
peserta didik.
5) Aspek penilaian:Pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yang
menyeluruh (komprehensif), yaitu menetapkan keberhasilan belajar peserta
didik dari beberapa bidang kajian terkait yang dipadukan.Dalam kaitan ini,
guru selain dituntut untuk menyediakan teknik dan prosedur pelaksanaan
penilaian dan pengukuran yang komprehensif,juga dituntut untuk
berkoordinasi dengan guru lain,bila materi pelajaran berasal dari guru
yang berbeda.
6) Suasana pembelajaran: Pembelajaran terpadu berkecenderungan
mengutamakan salah satu bidang kajian dan 'tenggelam'nya bidang kajian
lain. Dengan kata lain, pada saat mengajarkan sebuah TEMA, maka guru
berkecenderungan menekankan atau mengutamakan substansi gabungan
tersebut sesuai dengan pemahaman,selera, dan latar belakang pendidikan
guru itu sendiri.
3. Pembelajaran kelas rangkap adalah penggabungan sekelompok siswa yang
mempunyai perbedaan usia, kemampuan, minat, dan tingkatan kelas di mana
dikelola oleh seorang guru atau beberapa guru yang dalam pembelajarannya
difokuskan pada kemajuan individual para siswa. Pembelajaran kelas rangkap
memiliki korelasi dengan teori belajar yang dikemukakan oleh beberapa tokoh.
Uraikan korelasi atau keterkaitan teori belajar dan pembelajaran kelas rangkap
menurut beberapa tokoh!
Jawab:
a. Combined Grades ,Model pertama Combined Grades atau juga dikatakan
sebagai Combined Classess,dimana dalam satu kelas terdapat lebih dari
satu tingkatan kelas anak.Membagi kelas menjadi beberapa bagian sesuai
dengan tuntutan kurikulum untuk beberapa tingkatan atau hanya dua
tingkatan.
b. Continuous Progres,Model kedua Continuous Progrees, model ini berupa
kelompok anak dengan pencapaian kurikulum yang tinggi dimana proses
belajar mengajar melihat keberlanjutan pengalaman dan tingkat
perkembangan anak,dalam model ini setiap anak berkesempatan untuk
terus berkelanjutan dalam mengikuti setiap tingkatan kelas sesuai dengan
lama sekolah, tujuannya adalah setiap anak berkesempatan untuk
memperolch keuntungan dari perbedaan umur dan perbedaan sikap dan
kemampuan ketika belajar bersama.
c. Mixed Age/Multiage Grouping, Model ketiga mixed Age/Multiage
Grouping,dimana proses pembelajaran dan praktek kurikulum
memaksimalkan keuntungan dari berinteraksi dan bekerjasam dari
beragam umur.
4. Karakteristik anak-anak menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan
pendidikan yang bermuatan permainan,terutama untuk kelas rendah. Guru
SD diharap merancang model pembelajaran yang memungknkan adanya unsur
permainan di dalamnya. Sesuai dengan tumbuh kembang anak sekolah dasar,
maka guru harus memberikan pengalaman pada aktivitas fisiknya. Uraikan
dan jelaskan aktivitas bermain yang cocok buat anak sekolah dasar!
Jawab:
Permainan catur membantu anak berpikir kritis dan kreatif
Saat bermain catur, pemain seolah tidak boleh terlalu manja dalam
berpikir.Pemain harus berusaha mampu berpikir secara kritis karena dapat
membantu si Anak dapat menganalisis tindakan lawan,menyusun strategi
hingga konsckuensi yang perlu diambil dalam setiap langkah saat bermain
catur. Selain itu,bila permainan catur digemari oleh anak-anak sekolah dasar
secara tidak langsung mampu memberikan beberapa manfaat positif antara
lain:
 Kedisiplinan
 Mengasah otak
 Mampu mempertajam memori
 Mengajarkan mengenai sebuah proses
 Melatih diri dalam mengendalikan emosi
5. Menurut penelitian Howard Gardner,di dalam diri setiap anak tersimpan
sembilan jenis kecerdasan yang siap berkembang. Ia memetakan lingkup
kemampuan manusia yang luas tersebut menjadi sembilan kategori yang
komprehensif atau sembilan macam kecerdasan dasar pada anak-anak.
Uraikan sembilan macam kecerdasan dasar tersebut!
Jawab:
Sembilan kecerdasan pada anak dan masing-masing cara untuk
mengembangkannya:
1) Kecerdasan bahasa
Meliputi kemampuan mengolah kata, tata bahasa, serta menuangkan
informasi dan ide menggunakan tulisan.Cara mengembangkannya adalah
dengan bernyanyi,sering mengajak anak mengobrol, dan sering bermain
kata.
2) Kecerdasan logika matematika
Kecerdasan ini meliputi kemampuan berpikir logis,memahami sebab
akibat,suka teka-teki,serta ketertarikan terhadap angka. Cara
mengembangkannya dengan mengenalkan konsep angka dan berhitung
sedini mungkin, mengajak anak melakukan permainan strategi, serta
melakukan percobaan ilmiah sederhana.
3) Kecerdasan visual dan spasial
Meliputi kemampuan mengenali objek dan bentuk, pola, posisi, mudah
membaca peta dan denah, dan mampu berpikir secara kreatif. Cara
mengembangkannya dengan mengajak menggambar, membuat karya,
membangun dari balok permainan. mengajarkan arah,dan mengajarkan
mengenali berbagai bentuk motif.
4) Kecerdasan kinestetik(gerakan)
Kecerdasan kinestetik meliputi kemampuan koordinasi gerak tubuh yang
baik dan sangat menikmati kegiatan fisik. Cara mengembangkannya adalah
dengan mengajak anak melakukan berbagai aktivitas fisik seperti
berlari,menari,bermain berlatih keseimbangan tubuh, dan menirukan
berbagai gerakan tubuh seperti pantomim.
5) Kecerdasan musikal
Meliputi kepckaan tinggi terhadap nada, cepat menghafal irama dan lagu.dan
senang bemyanyi.Cara mengembangkannya dengan bermain alatmusik dan
mengajak bernyanyi.

6) Kecerdasan interpersonal
Meliputi kemampuan berhubungan baik dengan orang lain, memahami
perasaan orang lain, dan menikmati keberadaan ditengah-tengah kelompok.
Cara mengembangkannya adalah dengan mengajak anak beraktivitas
bersama orang-orang baru,mendorongnya untuk berinteraksi dengan orang
lain, serta mengikutsertakan anak dalam bakti sosial dan pemberian
bantuan untuk orang lain.
7) Kecerdasan intrapersonal
Kemampuan mengenali diri sendiri, mengekspresikan perasaan, percaya
diri,dan mampu menyatakan apa yang disukai dan tidak disukai. Cara
mengembangkannya dengan melatih anak tekun dan bertanggung jawab atas
tugasnya,serta mempercayakan anak terhadap tugas-tugas tertentu.
8) Kecerdasan naturalis
Kecerdasan ini meliputi ketertarikan mempelajari dan kepekaan terhadap
alam, lingkungan,hewan,tumbuhan,dan luar angkasa. Cara
mengembangkannya dengan mengajak anak memelihara tumbuhan atau
hewan, mengajak berwisata di alam,dan memaparkan pada ilmu seputar
alam.
9) Kecerdasan moral
Meliputi kemampuan memahami tuntutan beradab dan berperilaku di
masyarakat, serta norma sosial. Cara mengembangkannya dengan mengajak
anak berdiskusi atas norma masyarakat serta membacakan cerita dengan
pesan moral.

Anda mungkin juga menyukai