Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI TUTORIAL I

NAMA : RAHMATUL UMMAH


NIM : 858286153
MATA KULIAH : PEMBELAJARAN TERPADU DI SD (PDGK4205)
TUTOR : M. AMINUDDIN, M.Pd
HARI/TANGGAL : SELASA, 19 MEI 2020

PERTANYAAN :
Jawablah pertaanyaan berikut dengan singkat, baik dan benar
1. Pada dasarnya ,pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang
memungkinkan siswa ,baik secara individual maupun kelompok ,aktif mencari,menggali dan
menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik,bermakna,dan otentik. Jelaskan
pengertian holistik,bermakna,dan otentik pada kegiatan tersebut ?
2. Prinsip penggalian tema. Tema hendaknya tidak terlalu luas ,namun dengan mudah dapat di
gunakan untuk memadukan banyak bidang studi .Tema harus bermakna ,apa maksudnya
bahwa tema harus bermakna?
3. Pembelajaran terpadu memiliki kelebihan dan kelemahan dalam kegiatannya. Jelaskan
kelebihan dan kelemahan tersebut?
4. Untuk dapat melaksanakan pembelajaran terpadu di sekolah dasar, seorang guru dituntut
memiliki berbagai kemampuan yang optimal, baik kemampuan kognitif, sikap dan
keterampilan. Jelas ketiga kemampuan tersebut !

JAWABAN :
1. pengertian holistik,bermakna,dan otentik yaitu:
a. HOLISTIK
Suatu gejala atau fenomena yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran terpadu
diamati dan dikaji dari beberapa bidang kajian sekaligus,tidak dari sudut pandang yang
terkotak-kotak. Pembelajaran terpadu memungkinkann siswa untuk memahami suatu
fenomena dari segala sisi. Pada gilirannya nanti, hal ini akan membuat siswa lebih arif dan
bijak di dalam menyikapi atau mengahdapi kejadian yang ada di depan mereka.
b. BERMAKNA
Pengkajian suatu fenomena dari berbagai aspek seperti yang dijelaskan di atas,
memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar konsep-konsep yang berhubungan
yang disebut skemata. Hal ini akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang
dipelajari. Rujukan yang nyata dari semua konsep yang diperoleh dan keterkaitannya
dengan konsep-konsep lainnya akan menambah kebermaknaan konsep yang dipelajari.
Selanjutnya, hal ini akan mengakibatkan pembelajaran yang fungsional. Siswa mampu
menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah-masalah yang muncul
dalam kehidupannya.
c. OTENTIK
Pembelajaran terpadu memungkinkan  siswa memahami secara langsung prinsip dan
konsep yang ingin dipelajarinya melalui kegiatan belajar secara langsung. Mereka
memahami dari hasil belajarnya sendiri, bukan sekedar pemberitahuan guru. Informasi dan
pengetahuan yang diperoleh sifatya lebih otentik. Misalnya, hukum pemantulan cahaya
diperoleh siswa melalui eksperimen. Guru lebih banyak berperan sebagai
fasilitator, sedangkan siswa bertindak sebagai aktor pencari informasi dan pemberitahuan.
d. AKTIF
Pembelajaran terpadu menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran, baik secara
fisik, mental, intelektual, maupun emosional guna tercapainya hasil belajar yang optimal
dengan mempertimbangkan hasrat, minat dan kemampuan siswa sehingga mereka
termotivasi untuk terus-menerus belajar. Dengan demikaian, pembelajaran terpadu bukan
hanya sekedar merancang aktivitas-aktivitas dari masing-masing mata pelajran yang saling
terkait. Pembelajaran terpadu bisa saja dikembangkan dari suatu tema yang disepakati
bersama dengan melirik aspek-aspek kurikulum yang bisa dipelajari secara bersama
melalui pengembangan tema tersebut.

2. Tema harus bermakna, maksudnya tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal
bagi siswa untuk belajar selanjutnya.

3. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu


a. Kelebihan
1. Materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak dengan mudah
memahami sekaligus melakukannya.
2. Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di mata pelajaran
yang satu dengan mata pelajaran lainnya.
3. Dengan bekerja dalam kelompok, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan
belajarnya dalam aspek afektif dan psikomotorik, selain aspek kognitif.
4. Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa.
5. Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah menggunakan belajar
siswa aktif sebagai metode pembelajaran.

b. Kekurangan
1. Aspek Guru: Guru harus berwawasan luas,  memiliki kreativitas tinggi, keterampilan
metodologis yang handal,  rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengemas dan
mengembangkan materi. Secara akademik, guru dituntut untuk terus menggali informasi
ilmu pengetahuan  yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dan banyak
2. membaca buku agar penguasaan bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu
saja. Tanpa kondisi ini, maka pembelajaran terpadu akan sulit terwujud.
3. Aspek peserta didik: Pembelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar peserta didik
yang relatif “baik”, baik dalam kemampuan akademik maupun kreativitasnya. Hal ini
terjadi karena model pembelajaran terpadu menekankan pada kemampuan analitik
(mengurai), kemampuan asosiatif (menghubung-hubungkan), kemampuan eksploratif dan
elaboratif (menemukan dan menggali). Bila kondisi ini tidak dimiliki, maka penerapan
model pembelajaran terpadu ini sangat sulit dilaksanakan.
4. Aspek sarana dan sumber pembelajaran: Pembelajaran terpadu memerlukan bahan
bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga fasilitas
internet. Semua ini akan menunjang, memperkaya, dan mempermudah pengembangan
wawasan. Bila sarana ini tidak dipenuhi, maka penerapan pembelajaran terpadu juga akan
terhambat.
5. Aspek kurikulum: Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan
pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian target penyampaian materi). Guru perlu
diberi kewenangan dalam mengembangkan materi, metode, penilaian keberhasilan
pembelajaran peserta didik.
6. Aspek penilaian: Pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh
(komprehensif), yaitu menetapkan keberhasilan belajar peserta didik dari beberapa bidang
kajian terkait yang dipadukan. Dalam kaitan ini, guru selain dituntut untuk menyediakan
teknik dan prosedur pelaksanaan penilaian dan pengukuran yang komprehensif, juga
dituntut untuk berkoordinasi dengan guru lain, bila materi pelajaran berasal dari guru yang
berbeda.
7. Suasana pembelajaran: Pembelajaran terpadu berkecenderungan mengutamakan salah
satu bidang kajian dan ‘tenggelam’nya bidang kajian lain. Dengan kata lain, pada saat
mengajarkan sebuah TEMA, maka guru berkecenderungan menekankan atau
mengutamakan substansi gabungan tersebut sesuai dengan pemahaman, selera, dan latar
belakang pendidikan guru itu sendiri.

4. Kemampuan kognitif, sikap dan keterampilan yaitu :


a. Kemampuan kognitif adalah kemampuan yang mencakup kegiatan mental (otak). itu
artinya Kemampuan yang mengandung Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak
untuk mengembangkan kemampuan rasional (akal) Ranah ini memiliki enam aspek, yakni:
Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge), Pemahaman (comprehension), Penerapan
(application), Analisis (analysis), Sintesis (syntesis), Penilaian/penghargaan/evaluasi
(evaluation).
b. Kemampuan sikap atau afektif adalah ranah yang mencakup watak perilaku seperti
perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap
seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan
kognitif tingkat tinggi.
c. Kemampuan psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau
kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil
belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif
(memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk
kecenderungan-kecenderungan berperilaku).

Anda mungkin juga menyukai