Anda di halaman 1dari 5

Nama: Pamitan Putri Juanda Zalukhu

NIM: 856022305

1. Istilah pembelajaran terpadu, banyak istilah yang digunakan untuk memadukan


materi yang spesifik misalnya keterampilan menulis atau berpikir di antara
kurikulum. Dengan pendekatan terpadu, kurikulum dirancang dapat
mengakomodasi kebutuhan siswa, mengatasi masalah sosial di antara para siswa di
kelas, dan juga memantapkan penguasaan materi pelajaran. Uraikan latar
belakang atau alasan penggunaan pembelajaran terpadu!

Jawaban
Alasan-alasan yang mendasari penggunaan pembelajaran terpadu karena berdasarkan studi menunjukkan
bahwa pembelajaran terpadu:
 Sesuai dengan cara pandang siswa dalam memperhatikan atau mempelajari aspek kehidupan
 Pembelajaran terpadu memungkinkan untuk melihat keterkaitan dan hubungan dari setiap mata
pelajaran yang bisa jadi memegang berdekatan.
 Dapat memfasilitasi irama proses belajar siswa sehingga gaya dan tingkatan proses belajar
siswa tidak selalu dihambat dengan adanya mata pelajaran yang secara konstan selalu berganti.
 Siswa mendapat kesempatan untuk mengikuti lingkaran proses belajar mereka sendiri.

1. Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang


secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa akan
memeroleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran
menjadi bermakna bagi siswa. Uraikan hal yang terkait dengan kelebihan dan
kelemahan dari pembelajaran terpadu!
Jawaban
a. Kelebihan tersebut didasari oleh beberapa alasan:
1. Materi pembelajaran menjadi lebih dekat dengan kehidupan anak sehingga anak mudah
memahami sekaligus melakukannya.
2. Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan mata pelajaran dimata pelajaran satu
dengan pelajaran lainnya.
3. Dengan bekerja dalam kelompok, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan belajarnya
dalam aspek afektif dan psikomotorik, selain aspek kognitif.
4. Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa.
5. Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah menggunakan belajar
siswa aktif sebagai metode pembelajaran.
b. Kekurangan:
1. Aspek guru: guru harus berwawasan luas, memiliki kreaktivitas tinggi, keterampilan
metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengemas dan
mengembangkan materi, secara akademik guru terus di tuntut untuk menggali informasi ilmu
pengetahuan yang berkaitan denga materi yang akan di ajarkan dan banyak membaca buku
agar penguasaan bahan ajar tidak berfokus pada bidang kajian tertentu saja. Tanpa kondisi ini
maka pembelajaran terpadu sulit terwujud.
2. Aspek Peserta didik: pembelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar peserta didik relatif
baik,. Baik dalam kemampuan akademik maupun kreaktivitasnya. Hal ini terjadi karena
model pembelajaran terpadu menekan dalam kemampuan analitik (mengurai), kemampuan
asosiatif, (menghubung-hubungkan). Bila kondisi ini tidak dimiliki maka penerapan model
pembelajaran terpadu ini sangat sulit dilaksanakan.
3. Aspek sarana dan sumber pembelajaran : pembelajaran terpadu memerlukan bahan bacaan
atau sumber informasi yang cukup banyak berfariasi, mungkin juga fasilitas internet semua
akan menunjang, memperkaya dan mempermudah pengemabangan wawasan. Bila sarana ini
tidak di penuhi, maka penerapan pelajaran terpadu terhambat.
4. Aspek kurikulum: kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan
pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian target penyampaian materi). Guru perlu
diberi kewenangan dalam mengembangkan materi metode penilaian keberhasilan peserta
didik.
5. Aspek penilaian: pembelajatan terpadu menumbuhkan cara penilaian yang menyeluruh
(koprehensif), yaitu menetapkan keberhasilan belajar peserta didik dari beberapa bidang
kajian terkait yang dipadukan. Dalam kaitan ini guru selain dituntut untuk menyediakan
teknik prosedur pelaksanaan penilaian dan pengukuran yang koprehensif. Juga di tuntut untuk
berkoordinasi dengan guru lain bila materi pembelajaran berasal dari guru berbeda.
6. Suasana pembelajaran: pemebelajaran terpadu berkecenderuangan mengutamakan salah satu
biang kajian dan ‘tenggelam’ nya bidang kajian lain dengan kata lain pada saat mengajarkan
TEMA maka guru berkecenderungan menekankan atau mengutamakan substansi gabungan
tersebut sesuai dengan pemahaman, selera dan latar belakang pendidikan guru itu sendiri.
2. Pembelajaran kelas rangkap adalah penggabungan sekelompok siswa yang
mempunyai perbedaan usia, kemampuan, minat, dan tingkatan kelas di mana
dikelola oleh seorang guru atau beberapa guru yang dalam pembelajarannya
difokuskan pada kemajuan individual para siswa. Pembelajaran kelas rangkap
memiliki korelasi dengan teori belajar yang dikemukakan oleh beberapa tokoh.
Uraikan korelasi atau keterkaitan teori belajar dan pembelajaran kelas rangkap
menurut beberapa tokoh!
Jawaban
a. Combined grades, model pertama combined grades atau juga dikatalkan combined classess,
dimana dalam suatu kelas terdapat lebih dari satu tingkat kelas anak. Membagi kelas menjadi
beberapa bagian sesuai dengan tuntutan kurikulum untuk beberapa tingkatan atau hanya dua
tingkatan.
b. Continuous progres, model kedua continuous progres model ini berupa kelompok anak dengan
pencapaian kurikulum yang tinggi dimana proses belajar mengajar melihat keberlanjutan
pengalaman dan tingkat perkembangan anak dalam model ini setiap anak berkesempatan untuk
terus berkelanjutan dalam mengikuti setiap tingkatan kelas sesuai dengan lama sekolah , tujuan
nya adalah setiap anak berkesempatan untuk memperoleh keuntungan dan perbedaan umur dan
perbedaan sikap dan kemampuan ketika belajar bersama.
c. Mixed age/ multiage grouping model ketiga mixed age/ multiage grouping, dimana proses belajar
dan praktek kurikulum memaksimalkan keuntungan dari berinteraksi dan bekerja sama dari
beragam umur.
3. Karakteristik anak-anak menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan
pendidikan yang bermuatan permainan, terutama untuk kelas rendah. Guru SD
diharap merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur
permainan di dalamnya. Sesuai dengan tumbuh kembang anak sekolah dasar,
maka guru harus memberikan pengalaman pada aktivitas fisiknya. Uraikan dan
jelaskan aktivitas bermain yang cocok buat anak sekolah dasar!
Jawaban
Permainan catur membantu anak berpikir kritis dan kreatif
Saat bermain catur, pemain seolah tidak boleh terlalu manja berpikir. Pemain harus berusaha berpikir
secara kritis karena dapat membantu si anak dapat menganalisis tindakan lawan, menyusun strategi
hingga konsekuensi yang perlu diambil dalam setiap langkah saat bermain catur. Selain itu bila permainan
catur digemari oleh anak-anak sekolah dasar secara tidak langsung mampu memberikan manfaat positif
antara lain:
1. Kedisplinan
2. Mengasah otak
3. Mampu mempertajam memori
4. Mengajarkan mengenai sebuah proses
5. Melatih diri dalam mengendalikan emosi

4. Menurut penelitian Howard Gardner, di dalam diri setiap anak tersimpan sembilan
jenis kecerdasan yang siap berkembang. Ia memetakan lingkup kemampuan
manusia yang luas tersebut menjadi sembilan kategori yang komprehensif atau
sembilan macam kecerdasan dasar pada anak-anak. Uraikan sembilan macam
kecerdasan dasar tersebut!
Jawaban
Sembilan kecerdasan anak dan masing-masing cara mengembangkannya:
1. Kecerdasan bahasa
Meliputi, kemampuan mengolah kata,tata bahasa, serta menuangkan informasi dan ide
menggunakan tulisan. Cara mengembangkan adalah dengan bernyayi, sering mengajak anak
ngobrol, dan sering bermain kata.
2. Kecerdasan logika matematika
Kecerdasan merupakan kemampuan berpikir logis, memahami sebab akibat, suka teka-teki serta
ketertarikan terhadap angka. Cara mengembangkan nya dengan mengenalkan konsep angka dan
berhitung sedini mungkin, mengajak anak melakukan permainan strategi, seta melakukan
percobaan ilmiah sederhana.
3. Kecerdasan visual dan spasial
meliputi kemampuan mengenali objek dan bentuk, pola,posisi mudah membaca peta dan denah,
dan mampu berpikir secara kreatif. Cara mengembangkannya dengan cara mengajak
menggambar, membuat karya, membangun dari balok permainan, mengajarkan arah dan
mengajarkan mengenali berbagai bentuk motif.
4. Kecerdasan kinestetik (gerakan)
Meliputi kemampuan koordinasi gerak tubuh yang baik dan sangat menikmati kegiatan fisik.
Cara mengembangkannya adalah dengan mengajak anak melalukan berbagai aktifitas seperti
berlari, menari, bermain, berlatih keseimbangan tubuh dan menirukan berbagai gerakan tubuh
seperti pentonim.
5. Kecerdasan musikal
Meliputi kepekaan tinggi terhadap nada, cepat menghafal irama dan lagu dan senang bernyayi.
Cara mengembangkannya bermain alat musik dan mengajak bernyanyi.
6. Kecerdasan interpersonal
Meliputi kemampuan berhubungan baik dengan orang lain memahami perasaan orang lain dan
menikmati keberadaan ditengah-tengah kelompok. Cara mengembangkannya adalah dengan
mengajak anak beraktivitas bersama orang-orang baru, mendorongnya untuk berinteraksi dengan
orang lain, serta mengikut sertakan anak dalam bakti sosial dan pemberian bantuan untuk orang
lain.
7. Kecerdasan intrapersonal
Kemampuan mengenali diri sendiri, mengekspresikan perasaan, percaya diri dan mampu
mengukapkan apa yang disukai dan tidak disukai. Cara mengembangkan nya dengan melatih
anak tekun dan bertanggung jawab atas tugasnya, seta mempercayakan anak atas tugas tertentu.
8. Kecerdasan naturalis
Meliputi ketertarikan mempelajari dan kepekaan terhadap alam,lingkungan, hewan, tumbuhan
dan luar angkasa. Cara mengembangkannya dengan mengajak anak memelihara tumbuhan atau
hewan, mengajak berwisata di alam dan mempaparkan ilmu seputaran alam.
9. Kecerdasan moral
Meliputi kemampuan memahami tuntutan beradap dan berperilaku masyarakat serta norma sosial
cara mengembangkannya dengan mengajak anak berdiskusi dengan norma masyarakat serta
membacakan cerita dengan pesan moral.

Anda mungkin juga menyukai