1. Istilah pembelajaran terpadu, banyak istilah yang digunakan untuk memadukan materi
yang spesifik misalnya keterampilan menulis atau berpikir di antra kurikulum. Dengan
pendektan terpadu, kurikulum dirancang dapat mengakomodasi kebutuhan siswa,
mengatasi masalah sosial di antara para siswa di kelas, dan juga memantapkan
penguasaan materi pelajaran. Uraikan latar belakang atau alasan penggunaan
pembelajaran terpadu!
Jawab :
Pembelajaran akan lebih bermakna menggunakan pendekatan terpadu, karena
pembelajaran terpadu memberikan kesempatan pada peserta didik untuk belajar sesuai
dengan minat dan kebutuhannya. Pembelajaran terpadu didasarkan pada tiga konsep
tentang proses belajar anak yaitu: anak-anak tidak membedakan antara bidang-bidang
pelajaran, anak memandang bidang mata pelajaran sebagai sesuatuyang berkaitan secara
keseluruhan; pembelajaran terpadu berdasarkan pada konsep bahwa berbagai mata
pelajaran dapat digunakan untuk meningkatkan belajar; pembelajaran terpadu
berdasarkan metode mengajar induktif, yang menghubungkan berbagai kegiatan dengan
topic tertentu yang diintegrasikan ke dalam satu kesatuan. Pembelajaran terpadu
memungkinkan peserta didik menggunakan ketrampilan-ketrampilan dalam suatu mata
pelajaran dengan cara yang bermakna.
5. Menurut penelitian Howard Gardner, di dalam diri setiap anak tersimpan sembilan jenis
kecerdasan yang siap berkembang. Ia memetakan lingkup kemampuan manusia yang
luas tersebut menjadi sembilan kategori yang komprehensif atau sembilan macam
kecerdasan dasar pada anak-anak. Uraikan sembilan macam kecerdasan dasar tersebut!
Jawab :
Prof. Dr. Howard Gardner adalah seorang psikolog dan ahli pendidikan dari Universitas
Harvard AS yang merumuskan teorinya Multiple Intelligences ( kecerdasan
ganda / majemuk).
a) Kecerdasan linguistik (Linguisticintelligence)
Kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata – kata secara efektif baik
secara oral maupun secara tertulis Contohnya pencipta puisi, editor, jurnalis,
dramawan, sastrawan, orator Tokoh terkenal seperti : Sukarno, Paus Yohanes
Paulus II, Winston Churhill.
b) Kecerdasan matematis-logis (Logical – mthematicalintelligence)
c) Kemampuan ini berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika . Jalan pikiran
bernalar dengan mudah mengembangkan pola sebab akibat . Contohnya
matematikus, programer, logikus.Tokoh terkenal seperti : Einstein (ahli fisika),
Habibie (ahli pesawat)
d) Kecerdasan ruang(Spatialintelligence)
Kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat dan kemampuan
untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat serta mempunyai daya imaginasi
secara tepat. Contohnya pemburu, arsitek, dekorator. Tokoh terkenal seperti
Sidharta (pemahat), Pablo Pacasso (pelukis).
e) Kecerdasan kinestetic-badani (bodily- kinestheticintelligence)
Kemampuan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan
gagasan dan perasaan . Contohnya aktor, atlet, penari ahli bedah. Tokoh terkenal
seperti : Charlie Chaplin (pemain pantonim yang ulung), Steven Seagal (actor)
f) Kecerdasan musikal (Musicalintelligence)
Kemampuan untuk mengembangkan , mengekspresikan dan menikmati bentuk –
bentuk musik dan suara, peka terhadap ritme, melodi, dan intonasi serta
kemampuan memainkan alat musik. Contohnya komponis .Tokoh terkenal
seperti Beethoven, Mozart.
g) Kecerdasan interpersonal (Interpersonalintelligence)
Kemampuan untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan , intensi,
motivasi, watak, temperamen orang lain. Kemampuan yang menonjol dalam
berelasi dan berkomunikasi dengan berbagai orang. Contohnya komunikator,
fasilitator. Tokoh terkenal Mahatma Gandhi (tokoh perdamaian India), Ibu
Teresa (Pejuang kaum miskin)
h) Kecerdasan intrapersonal (Intrapersonalintelligence)
Kemampuan berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan
untuk bertindak secara adaptif berdasar pengalaman diri serta mampu berefleksi
dan keseimbangan diri, kesadaran tinggi akan gagasan – gagasan . Mereka mudah
berkonsentrasi dengan baik, suka bekerja sendiri dan cenderung pendiam.
Contohnya para pendoa batin.
i) Kecerdasan lingkungan/aturalis (Naturalistintlligence)
Kemampuan untuk mengerti flora dan fauna dengan baik, menikmati alam,
mengenal tanaman dan binatang dengan baik. Tokoh terkenal Charles Darwin.
j) Kecerdasan eksistensial (Exixtentialintlligence)
Kemampuan menyangkut kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab
persoalan – persoalan terdalam keberadaan atau eksistensi manusia. Contohnya
persoalan mengapa ada, apa makna hidup ini. Tokoh terkenal seperti Plato,
Sokrates, Thomas Aquina.