Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

Nama : Ida Ayu Gede Silvia Widyantika


Nim : 839039679

1. Istilah pembelajaran terpadu, banyak istilah yang digunakan untuk memadukan materi
yang spesifik misalnya keterampilan menulis atau berpikir di antra kurikulum. Dengan
pendektan terpadu, kurikulum dirancang dapat mengakomodasi kebutuhan siswa,
mengatasi masalah sosial di antara para siswa di kelas, dan juga memantapkan
penguasaan materi pelajaran. Uraikan latar belakang atau alasan penggunaan
pembelajaran terpadu!
Jawab :
Pembelajaran akan lebih bermakna menggunakan pendekatan terpadu, karena
pembelajaran terpadu memberikan kesempatan pada peserta didik untuk belajar sesuai
dengan minat dan kebutuhannya. Pembelajaran terpadu didasarkan pada tiga konsep
tentang proses belajar anak yaitu: anak-anak tidak membedakan antara bidang-bidang
pelajaran, anak memandang bidang mata pelajaran sebagai sesuatuyang berkaitan secara
keseluruhan; pembelajaran terpadu berdasarkan pada konsep bahwa berbagai mata
pelajaran dapat digunakan untuk meningkatkan belajar; pembelajaran terpadu
berdasarkan metode mengajar induktif, yang menghubungkan berbagai kegiatan dengan
topic tertentu yang diintegrasikan ke dalam satu kesatuan. Pembelajaran terpadu
memungkinkan peserta didik menggunakan ketrampilan-ketrampilan dalam suatu mata
pelajaran dengan cara yang bermakna.

2. Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara


sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata
pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa akan memeroleh pengetahuan dan
keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Uraikan
hal yang terkait dengan kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran terpadu!
Jawab :
Kelebihan dari pembelajaran terpadu:
a) Materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak dengan
mudah memahami sekaligusmelakukannya.
b) Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di mata
pelajaran yang satu dengan mata pelajaranlainnya.
c) Dengan bekerja dalam kelompok, siswa juga dapat mengembangkan
kemampuan belajarnya dalam aspek afektif dan psikomotorik, selain aspek
kognitif.
d) Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa.
e) Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah
menggunakan belajar siswa aktif sebagai metodepembelajaran.
Kekurangan dari pembelajaran terpadu :

a) Aspek Guru: Guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi,


keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani
mengemas dan mengembangkan materi. Secara akademik, guru dituntut untuk
terus menggali informasi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang
akan diajarkan dan banyak membaca buku agar penguasaan bahan ajar tidak
terfokus pada bidang kajian tertentu saja. Tanpa kondisi ini, maka pembelajaran
terpadu akan sulit terwujud.
b) Aspek peserta didik: Pembelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar peserta
didik yang relatif “baik”, baik dalam kemampuan akademik maupun
kreativitasnya. Hal ini terjadi karena model pembelajaran terpadu menekankan
pada kemampuan analitik (mengurai), kemampuan asosiatif (menghubung-
hubungkan), kemampuan eksploratif dan elaboratif (menemukan dan menggali).
Bila kondisi ini tidak dimiliki, maka penerapan model pembelajaran terpadu ini
sangat sulitdilaksanakan.
c) Aspek sarana dan sumber pembelajaran: Pembelajaran terpadu memerlukan
bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi,
mungkin juga fasilitas internet. Semua ini akan menunjang, memperkaya, dan
mempermudah pengembangan wawasan. Bila sarana ini tidak dipenuhi, maka
penerapan pembelajaran terpadu juga akanterhambat.
d) Aspek kurikulum: Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian
ketuntasan pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian target
penyampaian materi). Guru perlu diberi kewenangan dalam mengembangkan
materi, metode, penilaian keberhasilan pembelajaran pesertadidik.
e) Aspek penilaian: Pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yang
menyeluruh (komprehensif), yaitu menetapkan keberhasilan belajar peserta didik
dari beberapa bidang kajian terkait yang dipadukan. Dalam kaitan ini, guru
selain dituntut untuk menyediakan teknik dan prosedur pelaksanaan penilaian
dan pengukuran yang komprehensif, juga dituntut untuk berkoordinasi dengan
guru lain, bila materi pelajaran berasal dari guru yang berbeda.
f) Suasana pembelajaran: Pembelajaran terpadu berkecenderungan mengutamakan
salah satu bidang kajian dan ‘tenggelam’nya bidang kajian lain. Dengan kata
lain, pada saat mengajarkan sebuah TEMA, maka guru berkecenderungan
menekankan atau mengutamakan substansi gabungan tersebut sesuai dengan
pemahaman, selera, dan latar belakang pendidikan guru itu sendiri.

3. Pembelajaran kelas rangkap adalah penggabungan sekelompok siswa yang mempunyai


perbedaan usia, kemampuan, minat, dan tingkatan kelas di mana dikelola oleh seorang
guru atau beberapa guru yang dalam pembelajarannya difokuskan pada kemajuan
individual para siswa. Pembelajaran kelas rangkap memiliki korelasi dengan teori
belajar yang dikemukakan oleh beberapa tokoh. Uraikan korelasi atau keterkaitan teori
belajar dan pembelajaran kelas rangkap menurut beberapa tokoh!
Jawab :
Teori belajar dan pembelajaran kelas rangkap menurut beberapa tokoh:

a) Teori tentang perkembangan kognitif oleh Jean Piaget memberikan sumbangan


dasar tentang latarbelakang dari Developmentally Appropriate Practices. Teori ini
menunjukkan kebutuhan ssiswa untuk membangun pengetahuan melalui proses
belajar dan juga menunjukkan kebutuhan siswa untukmeraih kesempatan
berinteraksi secara fisik dengan sesama teman.
b) Teori perkembangan sosial oleh Lev Vygotsky, dimana ditekanakan pada
perkembangan kemampuanberbahasa dan bersosialisasi untuk pertumbuhan
kemampuan kognitif para siswa.
c) Teori atribut dari Bernard Weiner, dimana memberikan sumbangan dasar
pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap dengan pemberian motivasi secara
internal kepada siswa dan juga bagi guru yangmembantu siswanya belajar karena
memang siswa tersebut mempunyai keinginan untukbelajar.
d) Teori Belajar sosial kognitif dari Albert Bandura. Teori ini menunjukkan bahwa
proses belajar yang terjadi banyak dilalui dengan pendekatan model observasi.

4. Karakteristik anak-anak menuntut guru SD untuk melaksanakan kegiatan pendidikan


yang bermuatan permainan, terutama untuk kelas rendah. Guru SD diharap merancang
model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya. Sesuai
dengan tumbuh kembang anak sekolah dasar, maka guru harus memberikan pengalaman
pada aktivitas fisiknya. Uraikan dan jelaskan aktivitas bermain yang cocok buat anak
sekolah dasar!
Jawab :
Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sseorang untuk memperoleh
kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang tua yang berpendapat
bahwa anak yang terlalu banyak bermain, akan membuat anak menjadimalas bekerja
dan bodoh. Anggapan ini kurang bijaksana, karena beberapa ahli psikologi mengatakan
bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak. Contoh
bermain musik, bermain drama, bebas dan spontan atau eksplorasi serta olahraga.

5. Menurut penelitian Howard Gardner, di dalam diri setiap anak tersimpan sembilan jenis
kecerdasan yang siap berkembang. Ia memetakan lingkup kemampuan manusia yang
luas tersebut menjadi sembilan kategori yang komprehensif atau sembilan macam
kecerdasan dasar pada anak-anak. Uraikan sembilan macam kecerdasan dasar tersebut!
Jawab :
Prof. Dr. Howard Gardner adalah seorang psikolog dan ahli pendidikan dari Universitas
Harvard AS yang merumuskan teorinya Multiple Intelligences ( kecerdasan
ganda / majemuk).
a) Kecerdasan linguistik (Linguisticintelligence)
Kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata – kata secara efektif baik
secara oral maupun secara tertulis Contohnya pencipta puisi, editor, jurnalis,
dramawan, sastrawan, orator Tokoh terkenal seperti : Sukarno, Paus Yohanes
Paulus II, Winston Churhill.
b) Kecerdasan matematis-logis (Logical – mthematicalintelligence)
c) Kemampuan ini berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika . Jalan pikiran
bernalar dengan mudah mengembangkan pola sebab akibat . Contohnya
matematikus, programer, logikus.Tokoh terkenal seperti : Einstein (ahli fisika),
Habibie (ahli pesawat)
d) Kecerdasan ruang(Spatialintelligence)
Kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat dan kemampuan
untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat serta mempunyai daya imaginasi
secara tepat. Contohnya pemburu, arsitek, dekorator. Tokoh terkenal seperti
Sidharta (pemahat), Pablo Pacasso (pelukis).
e) Kecerdasan kinestetic-badani (bodily- kinestheticintelligence)
Kemampuan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan
gagasan dan perasaan . Contohnya aktor, atlet, penari ahli bedah. Tokoh terkenal
seperti : Charlie Chaplin (pemain pantonim yang ulung), Steven Seagal (actor)
f) Kecerdasan musikal (Musicalintelligence)
Kemampuan untuk mengembangkan , mengekspresikan dan menikmati bentuk –
bentuk musik dan suara, peka terhadap ritme, melodi, dan intonasi serta
kemampuan memainkan alat musik. Contohnya komponis .Tokoh terkenal
seperti Beethoven, Mozart.
g) Kecerdasan interpersonal (Interpersonalintelligence)
Kemampuan untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan , intensi,
motivasi, watak, temperamen orang lain. Kemampuan yang menonjol dalam
berelasi dan berkomunikasi dengan berbagai orang. Contohnya komunikator,
fasilitator. Tokoh terkenal Mahatma Gandhi (tokoh perdamaian India), Ibu
Teresa (Pejuang kaum miskin)
h) Kecerdasan intrapersonal (Intrapersonalintelligence)
Kemampuan berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan
untuk bertindak secara adaptif berdasar pengalaman diri serta mampu berefleksi
dan keseimbangan diri, kesadaran tinggi akan gagasan – gagasan . Mereka mudah
berkonsentrasi dengan baik, suka bekerja sendiri dan cenderung pendiam.
Contohnya para pendoa batin.
i) Kecerdasan lingkungan/aturalis (Naturalistintlligence)
Kemampuan untuk mengerti flora dan fauna dengan baik, menikmati alam,
mengenal tanaman dan binatang dengan baik. Tokoh terkenal Charles Darwin.
j) Kecerdasan eksistensial (Exixtentialintlligence)
Kemampuan menyangkut kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab
persoalan – persoalan terdalam keberadaan atau eksistensi manusia. Contohnya
persoalan mengapa ada, apa makna hidup ini. Tokoh terkenal seperti Plato,
Sokrates, Thomas Aquina.

Anda mungkin juga menyukai