SOAL
1. Jelaskan pengertian media pembelajaran menurut Briggs dan sebutkan 5 macam jenis
media pembelajaran!
2. Apa yang dimaksud dengan alat peraga dan bagaimana cara menentukan suatu alat
peraga layak digunakan disekolah kita bekerja? Jelaskan!
3. Jelaskan pengertian pembelajaran terpadu menurut Forgaty dan sebutkan 6 karakteristik
pembelajaran terpadu!
4. Jelaskan kelebihan dan kelemahan pembelajaran tematik!
5. Jelaskan pengertian dari model pembelajaran type:
a. Integrated
b. Webbed
c. Conneted
JAWABAN
1). Briggs (1977) dalam Rudi dan Cepi (2008: 6) mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah “sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti
buku, film, video, slide, dan sebagainya”.
5 macam Media Pembelajaran
a.Media Audio. Macam-macam media pembelajaran audio berfungsi untuk menyalurkan
pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan
b. Media Visual
c. Media Audio Visual
d. Media Serbaneka
e. Gambar fotografi
2). Alat peraga adalah semua atau segala sesuatu yang dapat digunakan dan dapat
dimanfaatkan untuk menjelaskan konsep-konsep pembelajaran dari materi yang bersifat
abstrak atau kurang jelas menjadi nyata dan jelas sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian serta minat para siswa yang menjurus kearah terjadinya proses belajar
mengajar.
Cara menentukan alat peraga:
1. Sederhana bentuknya dan tahan lama (terbuat dari bahan yang tidak cepat rusak)
2. Kalau bisa dibuat dari bahan yang mudah diperoleh dan murah
3. Mudah dalam penyimpanan dan penggunaannya
4. Memperlancar pengajaran dan memperjelas konsep matematika bukan sebaliknya
5. Harus sesuai dengan usia anak
6. Jika memungkinkan, dapat digunakan untuk beberapa topik misalnya dadu untuk
menghitung luas volume, peluang dan unsur-unsur bangun ruang
7. Bentuk dan warnanya menarik sehingga lebih menarik perhatian siswa.
3). Menurut Fogarty (1991) terdapat sepuluh model kurikulum terpadu (integrated
curriculum) dimulai dari eksplorasi dengan mata pelajaran tunggal (within single disciplines)
yaitu model fragmented, connected, dan nested; terpadu beberapa mata pelajaran (across
several disciplines) yaitu model sequenced, shared, webbed, threated, dan integrated);
dioperasikan diantara pebelajar sendiri yaitu model immersed; dan jejaring diantara
pebelajar yaitu model networked. Sedang menurut Drake & Burns (2004:8) terdapat tiga
pendekatan kurikulum terpadu yaitu multidisciplinary, interdisciplinary,
dan transdisciplinary.
6 karakteristiknya :
1. Model Fragmented
Model ini merupakan model penggalan, yaitu memandang kurikulum dalam
penggalan-penggalan mata pelajaran terpisah. Tipikalnya kurikulum terbagi dalam
pelajaran utama yaitu matematika, sains, bahasa, dan ilmu sosial. Pendekatan
fragmented dilakukan untuk memadukan konsep-konsep dan kompetensi dalam
satu mata pelajaran. Antar kompetensi dipelajari secara bersamaan. Kompetensi
mendengar, membaca, dan menulis dalam pelajaran bahasa dilakukan secara
bersamaan.
2. Model Connected
Model connected (terhubung) memandang mata pelajaran dengan menggunakan
kaca pembesar (opera glass, kaca pembesar yang dipakai oleh penonton opera yang
hanya satu lensa), menyediakan secara detil, seluk beluk/rinci, dan interkoneksi
dalam satu mata pelajaran.
3. Model Nested
Model Nested atau model sarang memandang kurikulum dari tiga dimensional kaca
baca, sasaran dimensi ganda dari pembelajaran. Tujuan pembelajaran tidak hanya
pada mata pelajaran semata, namun ada beberapa pemahaman dan/atau
ketrampilan yang terkuasai.
4. Model Sequenced
model sequenced melihat kurikulum menggunakan kaca-mata, lensa terbagi dalam
dua bagian, namun terhubung oleh sebuah bingkai atau frame. Topik atau mata
pelajaran terpisah, namun dapat dihubungkan dengan sebuah bingkai konsep yang
menaungi topik atau mata pelajaran tersebut.
5. Model Shared
Model shared melihat kurikulum menggunakan binoculars, menghubungkan dua
mata pelajaran secara bersama untuk melihat sebuah topik. Keterhubungan antar
dua mata pelajaran diorganisasi sehingga dapat dilakukan proses pembelajaran
secara bersama-sama.
6. Model Webbed
Model webbed atau jaring laba-laba melihat kurikulum menggunakan teleskop,
menangkap konstelasi pembuka dari mata pelajaran, yang membentuk sebuah tema.
Tema yang ditentukan menjadi langkah awal dalam melakukan pembelajaran.
Indikator masing-masing kompetensi ilmu dan pengetahuan terjabarkan dari tema
tersebut.
1). Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan dengan tingkat
perkembangan anak.
2). Kegiatan yang dipilih dapat disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta
didik.
3). Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga hasil belajar
akan
dapat bertahan lebih lama.
4). Pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan keterampilan berpikir dan social
anak.
5). Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis. Dengan
permasalahan yang sering ditemui dalam kehidupan/lingkungan riil peserta didik.
6). Jika pembelajaran terpadu dirancang bersama dapat meningkatkan kerja sama
antar guru bidang kajian terkait, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan
peserta didik, peserta didik/guru dengan narasumber sehingga belajar lebih
menyenangkan, belajar dalam situasi nyata, dan dalam konteks yang lebih
bermakna.