Anda di halaman 1dari 3

NAMA : JUMIATI

NIM : 858407933

TUGAS 1

SOAL :

1. Jelaskan pengertian pembelajaran terpadu !


2. Jelaskan karakteristik pembelajaran terpadu !
3. Ada beberapa landasan dalam pembelajaran terpadu, silahkan anda jelaskan dengan rinci !
4. Prinsip-prinsip apa saja yang perlu diperhatikan dalam penerapan pembelajaran terpadu !
5. Ada beberapa model dalam pembelajaran terpadu, silahkan anda sebutkan dan jelaskan dengan
benar !

Jawab :

1. Pembelajaran terpadu adalah konsep yang merunjuk pada pendekatan pembelajaran yang
melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada
siswa, sehingga siswa akan memahami.
2. Karakteristik pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut :
➢ Belajar pada anak
Pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang
memberikan keleluasaan pada siswa, baik secara individu maupun kelompok. Siswa
dapat menemukan, menemukan, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari
suatu pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan perkembangannya.
➢ Belajar melalui proses pengalaman langsung
Pembelajaran terpadu diprogramkan untuk melibatkan siswa secara langsung pada
konsep dan prinsip yang dipelajari dan memungkinkan siswa belajar dengan melakukan
kegiatan secara langsung sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya secara
langsung. Siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan peristiwa
yang mereka alami, bukan sekedar memperoleh informasi dari gurunya. Guru lebih
banyak bertindak sebagai fasilitator yang membimbing kearah tujuan yang dicapai.
Sedangkan siswa sebagai aktor pencari fakta serta informasi untuk mengembangkan
pengetahuannya.
➢ Sarat dengan muatan-muatan yang saling keterkaitan, sehingga antar mata
pembelajaran tidak begitu jelas.
Pembelajaran terpadu perhatian pada pengamatan dan pengkajian suatu gejala atau
peristiwa dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut berkotak-
kotak/dibatasi. Sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena
pembelajaran dari segala sisi, yang pada kejadian nanti akan membuat siswa lebih arif
dan bijak dalam menyikapi dan menghadapi kejadian yang ada.
➢ Lebih merupakan kebermaknaan dan pemahaman
Pembelajaran terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang
berbentuk semacam jalinan antar skema yang dimiliki oleh siswa, sehingga akan
berdampak pada bermaknaan dari materi yang dipelajari siswa.
3. Landasan-landasan yang perlu diperhatikan guru dalam pekaksanaan pembelajaran terpadu
disekolah dasar meliputi landasan filosofis, landasan psikologis, dan landasan praktis.
• Landasan filosofis berkaitan dengan pengertian aspek filsafat dalam melaksanakan
pembelajaran terpadu. Landasan filsafat menjadi landasan utama yang melandasi
aspek-aspek lainnya. Pandangan filosofis yang berbeda akan mempengaruhi dan
mendorong pelaksanaan pembelajaran terpadu yang berbeda pula. Secara filosofis,
memunculkan pembelajaran terpadu sangan dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat, yaitu
sebagai berikut :
1). Aliran progrevisme
2). Aliran konstruktivisme
3). Aliran humanism
• Landasan psikologi berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan
psikologi/teori belajar.
Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi
pembelajaran terpadu yang diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan dan
kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan anak. Psikologi belajar memberikan
konstribusi dalam hal bagaimana isi/materi pembelajaran terpadu tersebut
disampaikan kepada siswa dan bagaimana siswa harus mempelajarinya.
• Landasan praktis berkaitan dengan kondisi-kondisi nyata yangpada umumnya terjadi
dalam proses pembelajaran saat ini, sehingga harus mendapatkan perhatian dalam
pelaksanaan pembelajaran terpadu.
4. Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam penerapan pembelajaran terpadu adalah sebagai
berikut :
✓ Guru hendaknya tidak bersikap otorinter atau menjadi single actor yang mendominasi
aktivitas dalam proses pembelajaran
✓ Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang
menuntut adanya kerja sama kelompok.
✓ Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak
terpikirkan dalam perencanaan pembelajaran.
5. Ada sepuluh model dalam pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut :
I. The fragmented model ( model fragmen)
Yaitu model pembelajaran konvensional yang terpisah secara mata pelajaran atau
model tradisional yang memisahkan secara diskrit masing-masing mata pelajaran.
Keterpaduan model ini tercapai ketika satu-satuan waktu telah ditempuh, misalnya
pada satu catur wulan.
II. The connected model ( model terhubung )
Yaitu dalam setiap mata pelajaran berisi konten yang berketerkaitan antara topik
dengan topik dan konsep dengan konsep dalam satu mata pelajaran. Model ini
penekanannya terletak pada perlu adanya integrasi antar bidang studi itu sendiri.
III. The nested model (model tersarang)
Yaitu model pembelajaran terpadu yang merupakan pengintegrasian kurikulum dalam
satu disiplin ilmu dengan memfokoskan pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin
dilatihklan oleh guru kepada siswa dalam satu unit pembelajran untuk ketercapaian
materi pembelajaran (content) yang meliputi keterampilan berpikir (thinking skill),
keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisir (organizing skill).
IV. The sequenced model (model terurut )
Yaitu model pembelajaran dimana saat guru mengajarkan suatu mata pelajaran guru
dapat menyusun kembali topik mata pelajaran lain dalam urutan pengajaran itu dalam
topik yang sama atau relevan.
V. The shared model ( model terbagi )
Yaitu suatu model pembelajaran terpadu dimana pengembangan disiplin ilmu yang
memayungi kurikulum silang. Misalnya matematika dan ipa disejajarkan sebagai ilmu
pengetahuan.
VI. The webbed model (model jaring laba-laba )
Yaitu merupakan terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Menurut padmono
dalam bukunya pembelajaran terpadu menyatakan webbed menyajikan pendekatan
tematik untuk mengintegrasikan mata pelajaran.
VII. The threaded model ( model pasang benang )
Yaitu model pembelajaran yang memfokuskan pada metakurikulum yang menggantikan
atau yang berpotongan dengan inti materi subjek.
VIII. The integrated model ( model integrasi )
Yaitu pembelajaran yang menggabungkan bidang studi dengan cara menemukan
keterampilan, konsep dan sikap yang saling berhubungan di dalam beberapa bidang
studi.
IX. The immersed model (model terbenam)
Yaitu model pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran dalam satu
proyek. Misalnya seorang mahasiswa yang memperdalam ilmu kedokteran maka selain
Biologi, Kimia, Komputer, ia juga harus mempelajari fisika dan setiap mata pelajaran
tersebut ada kesatuannya.
X. The networked model ( model jaringan)
Yaitu model pembelajaran yang berupa kerjasama antar siswa dengan seorang ahli
dalam mencari data, keterangan, atau lainnya sehubungan dengan mata pelajaran yang
disukainya atau yang diminatinya sehingga siswa secara tidak langsung mencari tahu
dari berbagai sumber.

Anda mungkin juga menyukai