Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL I

Strategi Pembelajaran di SD

NAMA : IIS VILDA


NIM : 856578544
SEMESTER : V (LIMA)
KODE MATA KULIAH : PDGK4105
NAMA MATA KULIAH : Strategi Pembelajaran di SD
PROGRAM STUDI : 118 / PGSD – S1
UPBJJ : 17 / JAMBI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2022.2
Jawaban tuagas 1
1. Secara umum pengertian atau definisi strategi pembelajaran adalah suatu usaha menggunakan
strategi yang sistematis yang dilakukan secara efektif untuk mendapatkan suatu prestasi dan juga
keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran.
 menurut para ahli
a) Hilda Taba. Strategi pembelajaran adalah urutan atau pola perilaku guru untuk dapat
mengakomodasi semua variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis.
b) Suparman. Strategi pembelajaran merupakan gabungan dari beberapa rangkaian kegiatan, cara
mengorganisasikan materi pelajaran siswa, bahan, peralatan dan waktu yang digunakan untuk
proses pembelajaran dalam mencapai tujuan kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan.
Contoh strategi pembelajaran yang dapat digunakan. Misalnya, jika strategi pembelajaran memiliki
sisi positif dan negatif, perlu diketahui apa sisi negatif dan positifnya. agar lebih mudah dikendalikan.
seperti Metode ceramah, Metode demonstrasi, Strategi pembelajaran metode diskusi, dan Metode
simulasi
2. Tugas dan kewajiban guru untuk senantiasa dapat memelihara dan meningkatkan motivasi belajar
siswanya serta mencari cara meningkatkan semangat belajar siswa, cara menumbuhkan semangat
belajar yang menurun, serta cara meningkatkan motivasi belajar diri sendiri dan cara menumbuhkan
motivasi belajar pada diri sendiri untuk diterangkan kepada siswa.
Contohnya: upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan menjadikan siswa
sebagai peserta yang aktif.
3. Dalam ranah kognitif dapat mengembangkan keahlian anak melalui pengetahuan, ranah afektif dapat
ditinjau melalui aspek moral, yang ditunjukkan melalui perasaan, nilai, motivasi, dan sikap peserta
didik.
4. Teori pembelajaran yang paling mendukung dengan perkembangan zaman saat ini adalah Teori belajar
humanistik
Teori belajar humanistik adalah pembelajaran yang memfokuskan pada seorang individu, di mana
manusia menjadi pusat utama dalam pembelajaran, teori ini berlandaskan pada belajar yang
memanusiakan manusia.
Tujuan utama dari teori humanistik adalah aktualisasi diri pada siswa (manusia). Maksudnya, siswa
akan lebih tenang, mampu dan semangat belajar apabila setiap kebutuhannya bisa terpenuhi.
Kebutuhan tersebutlah yang menjadi seorang manusia bisa merasa menjadi manusia seutuhnya.

Contoh teori humanistik dalam pembelajaran, antara lain:


 Guru memberikan motivasi kepada murid agar tertarik mengikuti pembelajaran.
 Guru menjelaskan ulang untuk memastikan murid benar-benar mengerti.
 Guru memahami karakter murid supaya mampu menyesuaikan keinginan murid.
 Memfasilitasi materi dengan media kreatif agar murid tidak bosan, seperti buku, modul pelajaran
dan tambahan perangkat audio visual.
 Memelihara suasana belajar agar senantiasa kondusif.
 Menghargai dan merespon perasaan murid.

5. Uraian perkembangan Bahasa Anak usia Sekolah Dasar (6-12 tahun).


 Perkembangan bahasa pada usia SD yaitu: pada usia early primary year (antara 6 sampai 6 tahun),
bahasa yang digunakan anak sudah berkembang mendekati kesempurnaan. Terdapat penambahan
kosakata pada anak, dan anak mulai mengerti bahwa kata-kata memiliki lebih dari satu arti.
 Pada usia late primary (7-8 tahun), bahasa anak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Anak
telah memahami tata bahasa, sekalipun terkadang menemui kesulitan dan menunjukkan kesalahan
tetapi anak dapat memperbaikinnya. Anak telah mampu menjadi pendengar yang baik. Anak
mampu menyimak cerita yang didengarnya, dan mampu mengungkapkan kembali dengan urutan
dan susunan yang logis
 Usia 6-8 tahun, sekitar 50.000 kata sudah mulai dikuasai oleh anak, mulai terbentuk kesadaran
untuk menggunakan terminologi di dalam disiplin akademik yang berbeda, kadang kala terdapat
hambatan pada anak ketika menggunakan kata penghubung seperti tetapi, kecuali, walaupun,
hanya, jika, dan lain-lain, mulai dapat memahami kalimat secara utuh yang mempunyai banyak
implikasi.
 Pada usia 9-12 tahun, pembendaharaan kata anak berkembang sekitar 80.000 kata, anak sudah
lancar dalam menggunakan kosa kata yang berhubungan dengan bidang akademik, seperti
menggunakan kata-kata dalam proses pembelajaran. Anak juga sudah mampu mengelola kata
menjadi kalimat, walaipun berupa sebuah intruksi.

Anda mungkin juga menyukai