Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN BEST PRACTISE

PEMBELAJARAN IPA BERORIENTASI HOTS MATERI FUNGSI BAGIAN TUBUH HEWAN


MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS IV SDN MAKAMHAJI 01
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Oleh:

SUPRIYANTO, S.Pd.
NIP. 1985#### 2009## 1 ####

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI MAKAMHAJI 01
2019

Presented by: SUPRIYANTO, S.Pd.


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran tematik terpadu di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum
2013 merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa
muatan pelajaran dalam satu pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi
bahwa sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat
teoritis.
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan
disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran
Discovery learning yang menekankan pentingnya pemahaman struktur atau ide
penting terhadap suatu disiplin ilmu melalui keterlibatan siswa secara aktif
dalam proses pembelajaran

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran tematik di kelas IV untuk pasangan KD Bahasa Indonesia, dan
IPA.

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa
dalam pembelajaran tematik integratif yang berorientasi HOTS.

Presented by: SUPRIYANTO, S.Pd.


BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
 Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis
dalam meerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
 Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas IV semester 1 di SD Negeri
Makamhaji 01 sebanyak 18 orang

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik ini adalah materi kelas IV
untuk tema tiga sub tema 2 pembelajaran 3 yang merupakan
pembelajaran tematik gabungan KD Bahasa Indonesia dan IPA

C. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Pemetaan KD
2. Analisis Target Kompetensi
3. Perumusan Indikator Pencapaian KompeteNSI
4. Pemilihan Model Pembelajaran
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model
Pembelajaran
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Presented by: SUPRIYANTO, S.Pd.


D. Media dan Instrumen

Media yang digunakan :


1. contoh teks fungsi bagian tubuh hewan
2. seekor burung dalam sangkar
3. gambar berbagai jenis burung
4. lembar kerja siswa (LKS) tematik

Instrumen yang digunakan :


1. Lembar observasi
2. Tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Praktik dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2019 bertempat
di kelas IV SD Negeri Makamhaji 01

Presented by: SUPRIYANTO, S.Pd.


BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan
menerapkan model pembelajaran Discovery Learning
membuat siswa menjadi lebih aktif dalam proses
pembelajaran.
2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan
transfer knowledge, siswa lebih memahami berbagai
fungsi dari bagian tubuh burung.
3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk
bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam
pembelajaran.
4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan
masalah (problem solving), dengan menyajikan seekor
burung dan gambar burung berisi permasalahan
kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan
pemecahan masalah.

Presented by: SUPRIYANTO, S.Pd.


B. Masalah yang Dihadapi
Siswa belum terbiasa siswa belajar dengan
model DL (Discovery Learning)

C. Cara Mengatasi Masalah


Membantu siswa lebih menguasai materi
pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas
tentang apa, bagaimana, mengapa, dan
manfaat belajar berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking
skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan
pentingnya HOTS akan membuat siswa
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.

Presented by: SUPRIYANTO, S.Pd.


BAB IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan
dengan menerapkan model pembelajaran Discovery
Learning membuat siswa menjadi lebih aktif dalam
proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran
DL dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis,
dan pemecahan masalah.
3. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat,
pembelajaran tematik dengan model pembelajaran
DL yang dilaksanakan tidak sekedar berorientasi
HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi,
dan kecakapan abad 21.
Presented by: SUPRIYANTO, S.Pd.
B. Rekomendasi
1. Guru tidak hanya mengajar dengan mengacu pada
buku siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema
yang telah disediakan, tetapi dapat melakukan
inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual
sesuai dengan latar belakang siswa, situasi dan
kondisi sekolahnya.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas
pada hafalan teori.
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat
mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif
sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana
yang memadai serta kesempatan bagi penulis akan
menambah wawasan guru lain tentang
pembelajaran HOTS.

Presented by: SUPRIYANTO, S.Pd.


Foto Kegiatan

Presented by: SUPRIYANTO, S.Pd.


Presented by: SUPRIYANTO, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai