Anda di halaman 1dari 21

SCHOOL WELLBEING

Muhammad Imam Najmudin, M.Si

22 september 2021
PERKENALAN

 Nama : Muhammad Imam Najmudin


 TTL : Brebes 10 Agustus 1979
 Pekerjaan : Guru
Apa itu
School Wellbeing?
Tokoh Well Being
Terdapat kesamaan konsep antar tokoh memaknai
wellbeing sebagai kepuasan hidup, berfungsi penuh,
kematangan, kriteria positif dan bermental sehat

1 Abraham Maslow ( Aktualisasi Diri)


2 Carl Rager (Fully -Functioning Person)
3 Neugarten ( Kepuasan Hidup)
4 Johaden & Erikon (Mencapai Integrasi, Kematangan )
5 Carol D.Ryff (Psychological Wellbeing)
Hirarki Kebutuhan (Maslow)
Humanbeingness (Carl Roger)

Manusia memiliki motivasi dasar, yaitu Kecenderungan


mengaktualisasi diri

Kecenderungan manusia adalah keinginan memenuhi potensi yang


dimiliki untuk mencapai humanbeingness yang setinggi-tingginya.
Prinsip Dasar Humanistik (Carl Roger Freedom to Learn)

No Prinsip Humanistik
1 Manusia mempunyai kemampuan secara alami
2 Belajar signifikan jika materi dirasa relevan dengan maksud sendiri
3 Jika ancaman rendah, pengalaman akan diperoleh dengan berbagai cara
4 Belajar bermakna jika diperoleh dengan melakukan
5 Belajar lancar, jika siswa dilibatkan dan ikut bertanggung jawab
6 Belajar dengan inisiatif sendiri memberikan hasil mendalam dan lestari
7 Kepercayaan diri, kemerdekaan, kreatifitas lebih mudah dicapai jika siswa dibiasakan
merefleksi diri
8 Belajar yang paling bermanfaat adalah belajar tentang proses belajar terbuka terhadap
pengalaman perubahan
Konsep Neugarten, Johaden dan Erikson

Kepuasan Hidup & Pandangan


Mencapai integrasi dibanding putus asa
Kematangan
Kriteria positif Individu bermental
sehat
Yang Menarik, Enam Aspek Carol D Ryff

Merealisasikan pencapaian penuh dan


menerima masa lalunya
Sikap mandiri
Mampu berhubungan positif dengan
orang lain
Menguasai lingkungan
Memiliki tujuan hidup
Mampu mengembangkan pribadinya
Wellbeing: menurut konsep “ PROSPER””

PROSPER P
1. Positivity
R R
2. Relationship
3. Outcome Well
being
4. Strength E O
5. Purpose
6. Engagement P S
7. Resilience
Penjelasan konsep “ PROSPER””

1. Positivity: keadaan menjadi positif, sikap optimis yang memicu energi positif
2. Relationship: Sekolah mengambil langkah strategis sengaja membangun
hubungan positif
3. Outcome: Hasil yang dicapai siswa berkontribusi signifikan terhadap
penguasaan kompetensi dan prestasi siswa
4. Strength: Mengembangkan lebih lanjut kekuatan siswa melalui peluang
kurikulum dan kegiatan berbasis sekolah
5. Purpose: Siswa memiliki sense of purpose ketika mereka merasa bahwa tujuan
mereka bermanfaat
6. Engagement: Keterlibatan adalah konsep penting dalam pendidikan
7. Resilience: Kemampuan untuk bertahan, mengatasi secara adaptif
Wellbeing: menurut konsep “ HARMONI””

HARMONI
1. Hasil yang berproses H

2. Andal, berdaya lenting I A

3. Relasi yang positif Well


4. Makna dalam tujuan N
being
R
5. Orientasi Sikap Positif
6. Nilai Sesuatu Kekuatan O M
7. Inisiatif yang melibatkan
Wellbeing: sesuai dengan kondisi Indonesia”

Selalu berdo’a menyandarkan diri kepada Allah

Ikhlas

Belajar Terus Setiap Hari

Kerja Keras

Mempunyai rencana
Urgensi School Wellbeing”
Tempat yang nyaman bagi siswa memenuhi potensi diri melalui berbagai aktifitas belajar tentang
proses merefleksi diri terbuka terhadap pengalaman, perubahan dan membentuk diri secara positif
tertentu dalam kondisi tertentu

Meningkatkan Berakhlak mulia,


keimanan dan sehat, mandiri dan
ketaqwaan kepada demokratis,
Allah bertanggung jawab,
berilmu, cakap dan
kreatif
Peran Sekolah Mewujud School Wellbeing”

Menggerakan Memonitoring &


Pemimpin Mengedukasi
Ekosistem Supervisi
Pembelajaran Guru dan Siswa
Pembelajaran Pembelajaran

Diperlukan kepala sekolah sebagai pemimpin yang sangat menentukan arah ke mana arah sekolah
(Facilitating, coaching dan mentoring)
Prinsip Kepala Sekolah Yang Memerdekakan

Belajar, belajar
Ekspektasi yang Merdeka Belajar
dan tak berhenti
Tinggi
belajar

Berani bermimpi  Pengurangan beban adminitrasi  Belajar kapan saja, dengan


World Class School  Strukturkan waktu untuk belajar siapa saja
 Observasi dan gunakan berbagai data  Pro Aktif, Kolaboratif dan
untuk strategi siswa yang lebih baik Reflektif
 Ekspektasi tinggi terhadap guru dan
siswa
Peran Guru Mewujudkan Student’s Wellbeing”
Sebagai pemimpin pembelajaran yang mampu mewujudkan pendidikan yang berpusat pada siswa,
menggerakan komunitas belajar bagi guru di sekolah dan di wilayahnya serta menumbuhkan
kepemimpinan siswa untuk mewujudkan profil pelajar pancasila

Mendorong tumbuh Menjadi pelatih atau


Menjadi teladan dan
kembang murid secara mentor bagi guru lain
agen transformasi bagi
holistik (Profil Pelajar untuk pembelajaran
ekosistem pendidikan
Pancasila) yang berpusat pada
siswa
Dimensi-Dimensi School Well-Being
Dimensi Penjelasan Indikator
Having Lingkungan fisik di sekitar sekolah dan di dalam Kenyamanan, kebisingan, kesejukan, pencahayaan, ventilasi,
(Kondisi Sekolah) sekolah suhu udara di dalam kelas. Dimensi lainnya berupa kurikulum,
pelajaran yang diberikan, tugas yang diberikan guru, peraturan,
hukuman. Di samping fasilitas yang mendukung seperti
ketersediaan kantin, toilet bersih, tempat ibadah, perpustakaan,
UKS serta tempat konseling.
Loving Hubungan sosial yang merujuk pada lingkungan Dinamisasi kelompok, Bullying, kerjasama antar sekolah dan
(Hubungan Sosial) pembelajaran sosial seperti hubungan antara siswa rumah, iklim sekolah, pengambilan keputusan di sekolah,
dan guru, hubungan siswa dengan siswa yang lain atmosfer sekolah, suasana organisasi dan kepuasaan murid di
atau teman sekelas, sekolah.
Being Cara sekolah memberikan kesempatan yang sama Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan dan talenta siswa
(Pemenuhan diri di Sekolah) pada semua siswa dan memberi kesempatan pada sesuai dengan bakat dan minat siswa
siswa untuk mendapatkan pemenuhan diri
Health Diharapkan tidak adanya sumber penyakit dan siswa Sakit Flu, sakit kepala, sakit di bahu dan lain-lain termasuk sakit
(Kesehatan) yang sakit di sekolah mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi
School Well Being
Faktor Penjelasan Indikator
Eksternal Merupakan faktor dari luar siswa  Infrastruktur yang baik
 Manajemen Sekolah
 Interaksi yang baik antara guru dan teman
sebaya
 Dukungan dari Orang Tua

Internal Faktor dari dalam meliputi personal  Motivasi belajar yang tinggi
siswa  Disiplin yang tinggi
 Kerjasama yang baik
 Siswa memiliki inisiatif untuk belajar yang baik

Anda mungkin juga menyukai