B. BIDANG KAJIAN
Pengembangan Berhitung
C. PENDAHULUAN
Taman kanak-kanak (TK) merupakan lenbaga Pendidikan formal sebelum anak
memasuki sekolah dasar, Lembaga ini diangap penting karena bagi anak usia dini
merupakan golden age (usia emas) yang didalamnya terdapat “masa peka” yang hanya
datang sekali. Masa peka merupakan suatu masa yang menuntut perkembangan anak
secara optimal. Upaya pengembangan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara termasuk
melalui permainan berhitung. Permainan berhitung di TK tidak hanya terkai dengan
kemampuan kognitif saja, tetapi juga kesiapan mental sosial dan emosional, karena itu
dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara menarik, bervariasi dan menyenangkan.
Berdasarkan pengamatan di TK NININING SADING Menemukan adanya
masalah yaitu rendahnya minat anak didik belajar berhitung dengan benda-benda yang
ada di lingkungan, lebih menyukai pembelajaran mewarnai, motoric halus dan bermain
diluar.
Dengan memberikan motifasi kepada anak karena motifasi merupakan proses
internal yang mengatifkan, memandu dan memelihara perilaku anak secara terus
menerus. Contoh motifasi Intrinstik adalah rasa ingin tahu anak untuk menghitung benda
yang ada disekitarnya, sehingga anak mau mengulang apa yang sudah dipelajari.
Di TK Ninining penbelajaran berhitung dengan benda-benda menggunakan alat
yang sederhana. Para pendidik menggunakan media yang ada di dalam lingkungan
sekolah misalnya pensil, kapur, jepitan baju. Hal ini membuat anak merasa bosan.
Didalam persiapan menyusun model pembelajaran berhitung ini disesuaikan
dengan karakteristi anak, perkembangan fisik dan psikologis anak TK, keadaan
lingkungan sekitar dan ketersediaan sarana dan prasarana Pendidikan sangat mendukung
keberhasilan pembelajaran. Kegiatan berhitung ini untuk meningkatkan kemampuan dan
kreativitas anak sesuai dengan tahapperkembangannya.
Permainan berhitung merupakan bagian dari matematika, diperlukan untuk
menumbuh kembangkan ketrampilan berhitung yang sangat diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari, terutama konsep bilangan yang merupakan dasar bagi perkembangan
kemampuan matematika maupun kesiapan untuk mengikuti Pendidikan dasar. Dari
ketidak berhasilan tersebut guru berupaya untuk menuntaskan pembelajaran dalam
berhitung dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul “UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN IKAN
PADA ANAK KELOMPOK B DI TK NININING” Sebagai upaya meningkatkan
keaktifan siswa yang berdampak positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
E. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan diatas, adapun tujuan dari penelitian yang ingin dicapai sebagai
berikut:
1. Untuk Meningkatkan kemampuan anak dalam berhitung melalui permainan ikan
2. Anak dapat berfikir logis dan sistematis
3. Memotivasi anak untuk mengenal konsep bilangan dengan benar
F. MANFAAT PENELITIAN
Dengan adanya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan perbaikan pembelajaran, banyak
sekali manfaat bagi anak TK, Guru dan sekolah.
G. KAJIAN PUSTAKA
Beberapa teori yang mendasari perlunya permainan berhitung di TK adalah sebagai berikut:
1. Tingkat perkembangan Mental anak
Jean pieget, menyatakan bahwa kegiatan belajar memerlukan kesiapan dalam diri
anak. Artinya belajar sebagai suatu proses membutuhkan aktivitas baik fisik maupun
psikis.
Selain itu kegiatan belajar pada anak harus disesuaikan dengan tahap-tahap
perkembangan mental anak, karena belajar bagi anak harus keluar dari anak itu sendiri.
Anak usia TK berada pada tahapan pre-operasional kongret dan berfikir intuitif dimana
anak maupun mempertimbangkan tentang besar, bentuk dan benda – benda didasarkan
pada interprestasi dan pengalamannya ( persepsi sendiri).
B. SIKLUS II
Skenario Pembelajaran
1. Dengan prinsip bermain sambil belajar anak diajak mengurutkan bilangan 1-10
dengan bentuk ikan dari kayu yang berangka .
2. Anak mendengarkan petunjuk dan penjelasan guru dengan tertib
3. Dengan metode pemberian tugas anak melaksanakan tugas secara mandiri
4. Guru mengadakan tanya jawab tentang kegiatan tersebut
5. Guru memberi penguatan pada anak yang sudah berhasil dan membantu anak
yang belum mampu.
4. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas( PTK) dilakukan
saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
A. SIKLUS I
Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran adalah sebagai
berikut :
Perbaikan : Bidang pengembangan kognitif 38.
Kegiatan : Membilang bilangan 1-10 dengan konsep benda.
1. Pada kegiatan awal berdoa Bersama.
Guru bertanya tentang keadaan siswa :
a) Benda apa saja yang ada di lingkungan sekolah ?
b) Dapatkah menyebutkan bendanya?
c) Siapa yang menciptakan ?
2. Guru menunjukan alat peraga untuk pembelajaran hari itu.
3. Guru menunjukan bentuk ikan dari kardus berangka.
4. Guru mendemonstrasikan cara membilang bilangan 1-10 dengan bentuk ikan.
5. Guru meminta anak melaksanakan kegiatan membilang satu persatu tanpa ada
terlewatkan.
6. Anak melaksanakan tugas dan yang mengalami kesulitan guru mengadakan
pendekatan dan memberi motivasi.
B. SIKLUS II
Perbaikan : Bidang pengembangan kognitif
Kegiatan : Mengurutkan bilangan 1-10 dengan benda.
1. Kegiatan awal berdoa salam dan Tanya jawab kepada anak.
2. Guru memperkenalkan sejumlah bentuk ikan,dengan bermacam ukuran yang
berbeda.
3. Guru memasang papan planel dan anak-anak memperhatikan.
4. Guru mengacak bilangan yang ada pada bentuk ikan dan anak–anak disuruh
menempelkan pada papan planel dengan urut setelah itu diberi jumlah benda
yang sesuai urutan bilangannya
5. Demikian kegiatan dilaksanakan secara klasikal dan individu.
6. Guru menanyakan pada anak, apakah anak-anak sudah jelas dengan kegiatan
ini ?
7. Guru memberi pendekatan pada anak yang kurang mampu dan kurang jelas
dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
8. Guru memberi penguatan pada anak yang berhasil
6. Refleksi
Dalam refleksi, peneliti bersama teman sejawat telah mengadakan pengamatan,
mengadakan diskusi mengenai hasil penerapan yang sudah dilaksanakan. Jika ada
kegagalan harus ada penjelasan secara konkret. Data, informasi dan penjelasan ini
sangat bermanfaat untuk melaksanakan tindakan berikutnya apabila hasilnya belum
signifikan. Hasil kerja kolaborasi dalam kegiatan ini sebagai bahan untuk menyusun
tindakan berikutnya dalam siklus II,dst.
I. JADWAL PENELITIAN
A. Perencanaan
Rencana kegitan waktu hari ke 1 2 3 4
B. Persiapan Proposal
1. Penyusunan Proposal
2. Menyusun instrument simulasi
C. Pelaksanaan
1. Menyiapakan sarana
2. Tindakan Siklus I
3. Tindakan Siklus II
D. Menyusun laporan
1. Menyusun laporan
2. Seminar hasil penelitian
3. Perbaikan dan penggadaan
J. BIAYA PENELITIAN
- Menyusun Progran : RP 300.000
- Membuat alat peraga : Rp 500.000
- Membuat LKA : RP 100.000
- Menyusun Instrumen : RP 250.000
- Menyusun Tindakan : RP 800.000
- Melakukan Tindakan : RP 300.000
- Membuat hasil Penelitian : RP 400.000
- Penggadaan laporan : RP 100.000
- Bimbingan : RP 300.000
JUMLAH TOTAL : RP 3.050.000
K. PERSONALIA PENELITIAN
1. Ketua
a. Nama Lengkap : Ni made Rai Sinarningsih
b. NIM : 859010158
c. Pangkat / golongan : -
d. Unit Kerja : PAUD Kelompok B TK NININING SADING
2. Anggota
a. Nama lengkap : Ni Nyoman Sukarni
b. Pangkat Golongan : -
c. Unit Kerja : PAUD Kelompok B TK NININING SADING
L. DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi, Munawar Sholeh. 1991. Psikologi Perkembangan .Jakarta : Rineka Cipta
Anggani, Sudono, MA.1995. Alat Permainan dan Sumber Belajar TK.Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan
Tenaga Akademik.
Carol See Feldt dan Barbara A. Wasik. 2008. Pendidikan Anak usia Dini .Cetakan 1.Di cetak
dan dijilid di Indonesia Oleh PT. Macanan Jaya Cemerlang.
Siti Aisyah, DKK.2008. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini.
Jakarta : Universitas Terbuka
Udin S. Winataputra, dkk. 2007 Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :Universitas
Terbuka
Winda Gunarti, Lilis Suryani, Azizah Muis. 2008 Metode Pengembangan Prilaku dan
Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuk
4. Sebelum mengajar, seorang guru seyogyanya membuat persiapan, baik guru yang yang mengajar
secara rutin, maupun guru yang mengajar untuk memperbaiki (PTK). Persiapan yang dibuat
dengan kurikulum yang berlaku dan berfokus pada kompetensi yang akan dicapai. Persiapan yang
dibuat oleh guru pada umumnya dalam bentuk rencana pembelajaran (RPP), baik yang dibuat
oleh guru yang mengajar secara rutin maupun oleh guru yang akan melaksanakan PTK. Karena
ada kebutuhan yang berdeda, tentu rencana pembelajaran yang dibuat berbeda juga.
RENCANA PEMBELAJARAN
Subpokok Bahasan : Matahri dikelilingi oleh 9 plnet dan benda langit lainya.
Waktu : 45 Menit
I. Tujuan
A. Tujuan umum :
Siswa mampu memahami tentang system tata surya
B. Tujuan khusus :
1. Menjelaskan pengertian tata surya
2. Menyebutkan nama-nama planet dalam tata surya
3. Mengidentifikasi planet yang ada kehidupan
4. Menjelaskanterjadinya siang dan malam
IV. Evaluasi
Pada akhir pelajaran dalam bentuk 5 butir tes sujektif
RENCANA PEMBELAJARAN
Subpokok Bahasan : Matahari dikelilingi oleh 9 planet dan benda langit lainnya
Waktu : 40 Menit
I. Tujuan
A. Tujuan Umum
Siswa mampu memahami tentang system tata surya
B. Tujuan Khusus :
1. Menjelaskan pengertian tata surya
2. Menyebutkan nama-nama planet dalam tata surya
3. Menjelaskan terjadinya siang dan malam
4. Mengidentifikasi planet yang ada kehidupan nya.
C. Tujuan Perbaikan :
1. Meningkatkan pemahaman siswa melalui peragaan menggunakan globe
dan lampu senter.
2. Menyebutkan pertanyaan minimal kepada 10 orang siswa.
Kunci Jawaban :