Disusun Oleh :
NAMA : BAU ANCING, S.Pd
NIP : 19751204 201405 2 001
TK MELATI TOLITOLI
YAYASAN PENDIDIKAN MELATI TOLITOLI
TAMAN KANAK-KANAK MELATI
Sekretariat Jl.Nangka Kelurahan Tuweley Kec.Baolan Kab.Tolitoli
e-mail tkmelatitolitoli@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS
Judul Penelitian
LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM
MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA KARTU ANGKA PADA
ANAK USIA DINI DI TK MELATI TOLITOLI
Laporan penelitian dan analisis ini disahkan pada tanggal 20 September 2021 dan
dinyatakan layak untuk dipublikasikan
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia
dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan
perkembangan dalam berbagai sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang
perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang
diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan
perkembangan anak.
Pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan
tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses perawatan,
pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan aura dan lingkungan
dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang meberikan kesempatan padanya
untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang diperolehnya dari
lingkungan, melalui cara mengamati, meniru dan bereksperimen yang berlangsung
secara berulang-ulang dan melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak.
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik PAUD adalah
mampu mengikuti pendidikan selanjutnya dengan kesiapan yang optimal sesuai dengan
tuntutan yang berkembang dalam masyarakat. Kemampuan dasar yang dikembangkan
di PAUD meliputi kemampuan bahasa, fisik/motorik, seni dan kemampuan kognitif.
Pengembangan kemampuan kognitif bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir
anak. Pada kemampuan kognitif tersebut, anak diharapkan dapat mengenal konsep
sains dan matematika sederhana.
Kegiatan pembelajaran matematika pada anak diorganisir secara terpadu
melalui tema-tema pembelajaran yang paling dekat dengan konteks kehidupan anak
dan pengalaman-pengalaman riil. Guru dapat menggunakan media permainan dalam
pembelajaran yang memungkinkan anak bekerja dan belajar secara individual,
kelompok dan juga klasikal.Penggunaan media pada kegiatan pembelajaran
matematika anak usia dini, khususnya dalam pengenalan konsep bilangan bertujuan
mengembangkan pemahaman anak terhadap bilangan dan operasi bilangan dengan
benda-benda kongkrit sebagai pondasi yang kokoh pada anak untuk mengembangkan
kemampuan matematika pada tahap selanjutnya.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis di lapangan ditemukan
adanya permasalahan dalam kegiatan pengembangan di kelas yaitu rendahnya
kemampuan mengenal konsep bilangan di TK Melati. Pada saat proses pembelajaran
peneliti melihat peran guru masih menekankan pengajaran yang berpusat pada guru
(teacher centered). Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peran guru yang terlalu
menguasai kelas. Guru dengan spontan memberikan tugas kepada anak tanpa
memberikan pilihan kegiatan kepada anak. Kondisi ini ditengarai penyebabnya adalah
dalam proses pembelajaran guru kurang memanfaatkan media pembelajaran dan
permainan yang tepat yang dapat menumbuhkan motivasi belajar anak.
Selain kurangnya media pembelajaran dan permainan yang tepat, hal ini lebih
disebabkan oleh minimnya ruangan kelas yang dimiliki oleh TK Melati Sehingga guru
merasa kesulitan mencari tempat jika menambahkan media dan sumber belajar terlalu
banyak.
Permasalahan lain yang terjadi di TK Melati adalah metode yang digunakan
oleh guru masih menggunakan metode drill dan praktek-praktek paper-pencil test. Pada
pengembangan kognitif khususnya pada pengenalan konsep bilangan, guru
memberikan perintah kepada anak agar mengambil majalah dan pensil masing-masing.
Selanjutnya guru memberikan contoh kepada anak untuk menghitung jumlah benda
yang terdapat pada majalah dan mengisinya dengan angka yang sesuai dengan jumlah
benda tersebut pada kolom yang telah disediakan. Setelah anak mengerti, guru
menyuruh anak untuk mengerjakannya sendiri. Hal ini merupakan salah satu penyebab
rendahnya kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan di TK Melati Sebagai
indikator rendahnya kemampuan anak di PAUD tersebut, dapat dilihat bahwa dari 19
siswa..
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di TK Melati penulis tertarik untuk
meneliti dan menganalisis secara langsung pemanfaatan media kartu angka sebagai
salah satu cara meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak PAUD dan
dapat memperbaiki kondisi pembelajaran yang terjadi di TK Melati. Media ini
dianggap mampu memecahkan masalah diatas karena dalam proses pembelajaran, alat
bantu atau media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat
merangsang siswa untuk merespon dengan baik segala pesan yang disampaikan.
Penggunaan media pembelajaran selain dapat memberi rangsangan bagi siswa
untuk terjadinya proses belajar, media pembelajaran juga memiliki peranan penting
dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan
segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan belajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali. Selanjut untuk
meneliti masalah di atas, Penulis melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan
Kemampuan Kognitif Anak Dalam Mengenal Angka Melalui Media Kartu
Angka di TK Melati.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakan penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa yang
menjadi focus penelitian dalam laporan penelitian ini adalah mengenai upaya
meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal angka melalui media
kartu angka di TK Melati Tolitoli
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mengembangkan potensi anak dalam mengenal angka dan merangsang
kemampuan mengidentifikasi jumlah dan simbol angka melalui media kartu
angka.
2. Untuk mengetahui apakah kemampuan mengenal angka anak kelompok B
dapat meningkatkan Melalui Media Kartu Angka di TK Melati Tolitoli
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih baik
bagi anak ataupun guru, dalam meningkatkan serta memperbaiki proses
pembelajaran berhitung, selain itu juga diharapkan bagi peneliti lain dapat
mengembangkan penggunaan media atau pendekatan lain guna meningkatkan
mutu pembelajaran di sekolah.
1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini adalah untuk mengembangkan
pengetahuan tentang ilmu-ilmu pendidikan yang berhubungan dengan
peningkatan potensi belajar anak usia dini.
2. Manfaat praktis
a. Bagi sekolah
Manfaaat penelitian bagi sekolah yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan dengan penggunaan metode dan media yang tepat dan
optimal sehingga hasilnya bisa dijadikan sebagai contoh untuk sekolah-
sekolah yang lain.
b. Bagi guru
Manfaat penelitian bagi guru yaitu menambah pengetahuan serta
mengembangkan kemampuan guru dalam menggunakan metode
pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan sehingga tercipta
suasana pembelajaran yang kreatif dan lebih baik.
c. Bagi anak
Manfaat penelitian bagi anak yaitu dapat meningkatkan kemampuan
mengenal angka dan merangsang kemampuan mengidentifikasi jumlah
angka dan simbolnya dengan menggunakan media yang menyenangkan
BAB II
LANDASAN TEORI
Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak
sejak lahir sampai usia 6 tahun, yang dilakukan secara menyeluruh, mencakup semua
aspek perkembangan dengan memberikan stimulasi terhadap perkembangan jasmani
dan rohani agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak ada dari orang tua (gen) dan ada
faktor lingkungan seperti asupan gizi yang diterima, faktor psikologis. Anak usia dini
memiliki karakteristik yang khas, baik secara fisik, psikis, sosial, moral, masa ini masa
yang paling penting untuk sepanjang usia hidupnya. Sebab masa yang paling baik
pembentukan fondasi dan dasar kepribadian yang akan menentukan pengalaman anak
selanjutnya. Bentuk program pendidikan anak usia dini meliputi: pendidikan keluarga,
bina keluarga, taman pengasuhan, kelompok bermain dan taman kanak-kanak. Rita
Kurnia (2010: 3) mengatakan: Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak usia dini yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar kehidupan
tahap berikutnya.
C. Kartu Angka
Kartu angka atau alat peraga kartu adalah alat-alat atau perlengkapan yang
digunakan oleh seorang guru dalam mengajar yang berupa kartu dengan bertuliskan
angka sesuai dengan tema yang diajarkan. Alat peraga kartu adalah alat bantu bagi anak
untuk mengingat pelajaran. Alat peraga kartu huruf dapat menimbulkan kesan di hati
sehingga anak-anak tidak mudah melupakannya. Sejalan dengan ingatan anak akan alat
peraga itu, ia juga diingatkan dengan pelajaran yang disampaikan guru. Semakin kecil
anak, ia semakin perlu visualisasi/konkret (perlu lebih banyak alat peraga) yang dapat
disentuh, dilihat, dirasakan, dan didengarnya (Nurani, 2012).
Alat peraga kartu adalah alat untuk menjelaskan yang sangat efektif, misalnya:
Untuk menjelaskan usia, ciri khas, karekter atau sifat dari seorang tokoh. Dengan alat
peraga, gambar lebih jelas daripada dijelaskan dengan kata-kata saja. Sehingga anak
dapat menghayati karakter tokoh yang diceritakan. Untuk menjelaskan situasi sebuah
tempat, misal keadaan sebuah kota, bangunan, dan sebagainya, dengan gambar akan
lebih jelas daripada diceritakan secara lisan saja (Nurani, 2012).
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah Anak Usia dini di TK Melati Tolitoli Dan objek
penelitiannya adalah mengenal angka dengan media kartu angka.
B. Metode Penelitian
Penelitian merupakan suatu upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk
memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis
untuk mewujudkan suatu kebenaran. Pendekatan penelitian yang digunakan
dalam Laporan penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
C. Instrumen Penelitian
1. Wawancara (Interviw)
Interview digunakan oleh peneliti unyuk menilai keadaan seseorang, misalnya
untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan,
perhatian, sikap terhadap sesuatu.
2. Observasi
Didalam artian penelitian observasi adalah mengadakan pengamatan secara
langsung, abservasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, ragam gambar, dan
rekaman suara. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang
mungkin timbul dan akan diamati.
3. Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis.
Didalam melaksanakan metode dokumentasi, penelitian menyelidiki benda-benda
tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,
dan sebagainya.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. HASIL WAWANCARA
1. Pemimpin / Kepala
a. Tabulasi data
Jumlah Anak 19
Jumlah Guru 2
Waktu Operasional 07.30-11.30
b. Analisis Data
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa
pemrakarsa TK Melati Tolitoli adalah yayasan bekerja sama dengan kepala sekolah
yang didirikan sejak Tanggal 16 Oktober 2003. TK Melati Tolitoli memiliki visi
misi dan tujuan yang akan dijadikan pedoman. Peraturan penerimaan siswa di TK
Melati Tolitoli adalah berumur 4 tahun sampai dengan 6 tahun, keunggulan nya
adalah meningkatkan 6 aspek pengembangan yang ada di TK yaitu aspek
pengembangan NAM, Sosem, Fisik Motorik, Kognitif, Bahasa dan Seni dengan
jumlah anak sebanyak 19 orang, yang beroperasional dari jam 07.30-11.30 yang
memiliki 2 orang tenaga pendidik
2. Pendidik/Pengasuh
a. Tabulasi Data
Guna memudahkan analisis data, maka untuk hasil penelitian dalam laporan
penelitian ini, dibuat tabulasi data sebagai berikut :
Asfek Yang
Observasi Wawancara Dengan Guru Dokumentasi
Di Teliti
–Dalam
rencana kegiatan
tertulis bahwa
salah satu alat
peraga edukatif
yang digunakan adal
ah kartu angka.
b. Analisis Data
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh penulis pada saat penelitian
maka diperoleh hasil dalam kegiatan kognitif mengenal angka melalui media kartu
angka. adalah sebagai berikut :
Di TK Melati Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli guru melakukan kegiatan
pembelajaran kognitif mengenal angka melalui media kartu angka yang dilakukan
di TK Melati Tolitoli diharapkan mampu mengembangkan kemampuan kognitif
anak.
Hasil wawancara dengan pendidik TK Melati Tolitoli bahwa kegiatan mengenal
angka melaui media kartu angka mengembangkan aspek kognitif anak.
Hasil wawancara dengan pimpinan TK Melati Tolitoli bahwa belajar Mengenal
angka melalui media karu angka pada hakekatnya menyenangkan dan kognitif
anak akan meningkat yang menjadikan anak belajar dari dalam dirinya sendiri
sehingga belajar lebih bermakna dari pada sekedar perintah guru.
Jadi, analisis data diperoleh dari data yang terkumpul melalui observasi,
wawancara dengan pendidik dan pimpinan dan dokumentasi pada saat penulis
melakukan penelitian dan disusun menjadi tabulasi data. Data yang terkumpul
dianalisis secara kualitatif. Hasil data yang telah dicapai oleh siswa melalui
observasi dalam pembelajaran di TK Melati Tolitoli melalui media yang dilakukan
INSTRUMEN WAWANCARA
1) Usia berapa saja anak-anak yag berada dalam Taman Kanak-Kanak yang ibu/bapak
asuh ?
❖ Usia anak yang berada di TK Melati adalah anak usia 4-6 tahun
2) Apa perbedaan/ keistimewaan program ditaman Kanak-kanak yang ibu/bapak asuh
dibandingkan dengan TK lainnya ?
❖ Keistimewaan di TK Melati adalah karena di TK Melati memiliki karakteristik
sebagai Lembaga yang berada dilingkungan pedesaan maka program unggulan
adalah mengenalkan anak pada literasi pertanian agar anak tetap mencintai
pertanian sebagai bagian besar pekerjaan dari orangtua peserta didik
3) Bagaimana cara penyusunan rencana kegiatan untuk anak di TK yang ibu/bapak
asuh?
❖ Pada awal tahun ajaran baru sebelum dimulai adanya pembelajaran, pengelola
dan guru melakukan rapat awal untuk menyusun program pembelajaran selama
1 tahun ajaran, dimulai dari program tahunan, kemudian program semester
(semester 1 dan semester 2) yang memuat tema-tema yang akan diajarkan dan
pembagian alokasi waktu, penyusunan RPPM setiap minggunya yang biasanya
disusun setiap minggunya yaitu pada setiap hari sabtu di kegiatan KKG mini
disekolah dan Penyusunan RPPH disusun setiap harinya
4) Referensi apa yang ibu/bapak pergunakan untuk menyusun rencana kegiatan anak
?
❖ Dalam menyusun rencana kegiatan anak guru melakukan secara terpadu dalam
arti anak belajar satu objek namun mengembangkan semua aspek
perkembangan, pemilihan tema dan sub tema diambil dari minat anak dan
mengacu pada karakteristik ( usia, sosial budaya, kebutuhan individual) anak
yang terlibat dalam pembelajaran
5) Apa saja yang ibu/bapak ambil manfaatkan dari referensi tersebut
❖ Manfaatnya:
• Mendukung keberhasilan pelaksanaan pembelajaran
• Mengarahkan guru untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
• Mengarahkan guru untuk membangun sikap, pengetahuan dan keterampilan
yang diharapkan dimiliki anak
6) Tadi saya melihat kegiatan anak Mengenal angka dengan media kartu angka,
mengapa ibu melakukan kegiatan tersebut
❖ Karena kegiatan mengenal angka sudah diprogramkan guru pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dihari itu
B. HASIL PENGAMATAN
1. PRASARANA OUT DOOR
a. Tabulasi Data.
1. Perosotan √ Baik
2. Ayunan √ Baik
3 Jungkitan √ Baik
5 Panjatan √ Rusak
6 Terowongan √ Baik
b. Analisis Data
Hasil pengamatan yang saya lakukan di TK Melati Kecamatan Baolan Kabupaten
Tolitoli, jenis alat permainan out door ada 5 alat permainan yaitu 3 Ayunan besi
dan 4 Ayunan Ban, 1 Perosotan, 2 jungkitan, 1 Bola Dunia, 4 ban terowongan dan
1 Panjatan dalam keadaan rusak, kiranya TK Melati dapat menambah alat
permainan agar anak dapt bermain dengan leluasa
B.PRASARANA INDOOR
a. Tabulasi Data
1 Balok-balok √ Baik
2 Puzzle √ Baik
3 Bola √ Baik
7 Leggo √ Baik
8 Maket-Maket √ Baik
b. Analisis Data
Hasil pengamatan yang dilakukan di TK Melati Kecamatan Baolan Kabupaten
Tolitoli , jenis alat permainan indoor ada balok-balok, puzzle, alat rocean, Leggo,
Maket Tiruan tanaman, Maket kendaraan dan papan geometri yang dapat menarik
minat anak-anak dan dapat mengembangkan aspek-aspek perkembangan mulai dari
aspek perkembangan agama dan moral,fisik motorik,kogniti,bahasa,sosial
emosianal dan seni anak
C. ADMINISTRASI SEKOLAH
a. Tabulasi Data
b. Analisis Data
Hasil pengamatan di TK Melati mengenai administrasi sekolah ada 16 buku
administrasi yang dapat di observasi oleh penulis dan penataan administrasi
sekolah di TK Melati tertata dengan rapi dan mudah ditemukan.
D. ADMINISTRASI KELAS
a. Tabulasi Data
No Administrasi Kelas Ada Tidak Keterangan
3. Rppm √ Baik
4. Rpph √ Baik
5. Penilaian √ Baik
6. Guru √ 2 Orang
b. Analisis Data
Hasil observasi yang peniliti peroleh dalam oservasi tenaga kerja yang ada di Tk
Melati Kec Baolan Kab.Tolitoli, terdapat 1 kepala sekolah / pengelolahnya, dan 2
orang guru, serta bendahara yayasan 1 orang dan sekretaris yayasan juga 1 orang,
dalam hal ini peniliti bisa melakukan observasi dari Tk Melati Kec. Baolan Kab.
Tolitoli
c. Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa media kartu angka dapat
mengembangkan perkembangan kognitifnya dalam mengenal angka. Kartu
angka merupakan suatu kegiatan untuk mengembangkan kemampuan aspek
kognitif dalam mengenal angka.
Salah satu pelaksanaan dari pengembangan kemampuan kognitif anak di Tk Melati
adalah menggunakan media kartu angka guna meningkatkan kemampuan
kognitif anak dalam mengenal bilangan. Menurut Jania J. Beaty bahwa
program pengembangan kognitif pada anak usia diri mencakup bentuk, warna,
ukuran, pengelompokan dan pengurutan ini sesuai mainan pada anak. Di dinding
kelas di Tk Melati banyak terdapat gambar-gambar seperti gambar binatang yang
berkaki empat, binatang yang berkaki dua, konsep bilangan dengan lambing
bilangan, semuanya ini untuk pengembangan kognitif anak.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Penggunaaan media kartu angka yang diterapkan di TK Melati dapat
meningkatkan kemampuan mengenal angka serta memberikan hasil yang
sangat baik bagi perkembangan kemampuan anak.
2. Metode serta prilaku guru dalam menyampaikan materi merupakan kunci
efektifnya proses belajar mengajar di TK Melati.
B. SARAN
Untuk melaksanakan pembelajaran khususnya dalam meningkatkan kemampuan
mengenal anak dan konsep bilangan hendaknya:
1. Guru dapat menggunakan media kartu angka yang bergambar unik dan sesuai
dengan kesenangan anak
2. Guru dapat menggunakan pencampuran metode seperti metode pendekatan
emosional dengan anak agar penyampian materi dapat berjalan dengan baik
3. Guru dapat meningkatkan latihan dan bimbingan bagi anak yang belum paham
dan belum mengenal angka
DAFTAR PUSTAKA
Nurani, Yuliani. 2012. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT
Indeks
Wardani IGAK, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka
LAMPIRAN
❖ RPPH
Rencana Penilaian
Bidang Kompetensi
Indikator
Pengembangan Dasar
2. Teknik Penilaian :
a. Catatan hasil karya
b. Catatan Anekdot
c. Skala Capaian Perkembangan
❖ PENILAIAN
➢ CEKLIS (HARIAN)
Format skala Capaian Perkembangan Harian
Kelompok :B Tanggal : 10 September 2021
No Indikator Penilaain Andi Putri Yudha Anisa Fahri Bayu Via Rifa Mili Azka Reza
3 Mengenal angka melalui kartu angka MB MB BSH BSH BSH BSH BSH BSH BSH BSH BSH