I. PENDAHULUAN
segala sesuatu yang dapat dipakai atau dimanfaatkan untuk merangsang daya
pikir, perasaan, perhatian, dan kemampuan anak sehingga ia mampu
mendorong terjadinya proses belajar mengajar pada diri anak. Anak Usia Dini
sangat memerlukan media pembelajaran yang mampu mengembangkan
domain kognitif. Karena itu guru memiliki peranan dominan dalam
mengembangkan dan menggunakan media belajar secara maksimal sehingga
dapat menarik minat belajar anak serta mendukung model pembelajaran yang
mampu mengembangkan kemampuan kognitif anak.
1. Identifikasi Masalah
Rendahnya kemampuan kognitif anak dapat diketahui dari
rendahnya hasil observasi terhadap kemampuan menalar selama proses
pembelajaran di kelas. Hal ini dibuktikan oleh data yang menunjukkan
bahwa hasil observasi terhadap kemampuan kognitif anak Kelas A PAUD
Hikmatul Ilma ,anak yang mencapai ketuntasan kemampuan kognitif
hanya 3 dari 15 anak atau 14.29% yang telah mencapai ketuntasan belajar
sebesar 75%, sedangkan rata-rata kemampuan kognitif hanya 60.95.
Rendahnya kemampuan kognitif anak disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain guru kurang melaksanakan variasi kegiatan
pembelajaran, keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya kreatifitas
guru. Seringkali guru mengajarkan berhitung tanpa menggunakan alat peraga
atau hanya bersifat abstrak, sehingga anak bosan dan tidak tertarik dengan
pembelajaran berhitung. Pembelajaran yang dilaksanakan guru belum
maksimal dalam melibatkan anak, apalagi pengaturan ruang dan
pengorganisasian anak yang tidak tepat juga mempengaruhi kemampuan
anak untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya. Sebenarnya
penggunaan media pembelajaran yang tepat bisa mempermudah menarik
perhatian anak terhadap kegiatan belajar. Media belajar bersifat
mendukung model pembelajaran yang diterapkan apabila anak bisa
merasakan sesuatu tersebut berguna dan penting serta bermanfaat baginya.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa kegiatan belajar yang
dilaksanakan guru belum tepat. Hal ini diketahui dari hasil diskusi dengan
3
C. Tujuan Perbaikan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tujuan perbaikan
kegiatan ini adalah :
1. Untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan kegiatan mengenal
angka dengan media lingkaran bergambar
2. Untuk meningkatkan ketelitian dan kesungguhan berpikir logis anak dengan
kegiatan mengenal angka dengan media lingkaran bergambar
D. Manfaat Perbaikan
Perbaikan ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Bagi Peneliti.
Diharapkan penelititan ini dapat meningkatkan kemampuan dalam
mengelola kegiatan pembelajaran pengembangan kemampuan kognitif
yaitu dengan kegiatan mengenal angka dengan media lingkaran
bergambar.
2. Bagi Anak
Diharapkan anak mampu meningkatkan kemampuan kognitif dengan
kegiatan mengenal angka dengan media lingkaran bergambar.
3. Bagi PAUD
Diharapkan hasil penelitaian ini bisa memberikan masukan dalam
menunjang pembelajaran dan meningkatkan kemampuan kognitif melalui
kegiatan mengenal angka dengan media lingkaran bergambar di PAUD
Hikmatul Ilma Kecamatan Jayaloka.
5
2. Pemberian tugas
Model pemberian tugas adalah model yang memberikan
kesempatan kepada anak melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk
langsung dari guru., apa yang harus dikerjakan, sehingga anak dapat
memahami tugasnya secara nyata agar dapat dilaksanakan secara tuntas.
3. Demonstrasi
Model demonstrasi adalah cara memperagakan atau
mempertunjukkan sesuatu atau proses dari suatu kejadian atau peristiwa
untuk memberi ilustrasi dalam menjelaskan informasi kepada anak dan
dapat membantu meningkatkan daya pikir anak terutama daya pikir dalam
peningkatan kemampuan mengenal, mengingat, berpikir konvergen dan
berpikir evaluatif.
4. Tanya jawab
Model Tanya jawab adalah model dengan cara Tanya jawab,
guru memberi pertanyaan terbuka, sehingga anak dapat menjawab
beberapa kemungkinan, berdasarkan pengalaman anak.
5. Mengucapkan syair
Model mengucapkan syair adalah suatu cara sesuatu melalui syair
yang menarik, yang dibuat guru untuk sesuatu agar dapat dipahami anak.
6. Percobaan/eksperimen
Adalah suatu cara anak melakukan berbagai percobaan yang dapat
dilakukan anak sesuai dengan usianya, guru sebagai fasilitator, Melalui
model ini anak dapat menemukan sesuatu berdasarkan pengalamannya.
7. Bercerita
Adalah cara menyampaikan sesuatu dengan bertutur atau memberikan
penerangan/penjelasan secara lisan melalui cerita
8. Karyawisata
Yaitu kunjungan secara langsung ke objek-objek di sekitar anak sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
9. Dramatisasi
10
A. Subyek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dengan judul Peningkatan Kemampuan kognitif
Anak Dengan kegiatan mengenal angka dengan media lingkaran bergambar
pada Anak Kelas A PAUD Hikmatul Ilma Kecamatan Jayaloka, yang
dilaksanakan di:
Nama PAUD : PAUD Hikmatul Ilma Kecamatan Jayaloka
Alamat :Kecamatan Jayaloka,
Status : Swasta
Nama Kepala PAUD : HARTIK ISTIQOMAH, A.Md.
Subyek penelitian ini adalah anak-anak, pendidik, kepala sekolah
serta model dengan tujuan agar tidak mengganggu proses kegiatan
pembelajaran maupun program-program sekolah yang akan dilaksanakan.
2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini
adalah Kelas A PAUD Hikmatul Ilma Kecamatan Jayaloka. Penelitian
dilaksanakan pada semester 1, dengan 2 siklus.
Tabel 3.1. Jadwal Pelaksanaan Perbaikan
3. Tema
Dalam penelitian ini peneliti mengembangkan kemampuan kognitif
dengan kegiatan mengenal angka dengan media lingkaran bergambar.
Sedangkan tema yang dipakai adalah dengan sub tema macam-macam
binatang .
15
4. Kelompok
Kelas yang menjadi subyek penelitian yaitu Kelas A PAUD Hikmatul
Ilma Kecamatan Jayaloka dengan berjumlah 21 anak, terdiri dari 11 anak
laki-laki dan 10 anak perempuan. Karakteristik anak di PAUD Hikmatul
Ilma Kecamatan Jayaloka yaitu kurang tertarik dengan pembicaraan guru di
depan kelas, anak dalam kegiatan belajar lebih variasi model belajar dan
media/ alat peraga.
5. Karakteristik Anak Kelas A
a. Anak mempunyai keadaan fisik yang sehat.
b. Kemampuan interaksi sosial anak baik.
c. Anak waktu belajar lebih suka menggunakan media atau alat peraga.
bergambar.
2 Bernyanyi -Menghitung gambar Menirukan cara
berkelompok ” ikan dan berjalan binatang
Kelinciku” menempelkan angka piaraan
pada lingkaran
bergambar.
3 Menyanyi - Menghitung gambar Menirukan suara
individual kucing dan menjiplak binatang piaraan
“Kelinciku” angka pada lingkaran
bergambar.
4 Gerak dan lagu -Menghitung gambar Menceritakan
“Kelinciku” ayam dan mewarnai binatang piaraan
angka pada lingkaran
bergambar.
5 Permainan -Menghitung macam- Menyebutkan-
dengan lagu macam gambar macam-macam
“Kelinciku” binatang piaraan dan binatang piaraan
menuliskan angka
pada lingkaran
bergambar.
2. Rencana pelaksanaan Siklus 2
a. Rencana tindakan siklus 2
Dalam siklus ke 2 masalah yang timbul yaitu bagaimana cara
meningkatkan kemampuan kognitif anak dengan kegiatan mengenal
angka dengan media lingkaran bergambar di Kelas A PAUD Hikmatul
Ilma Kecamatan Jayaloka. Perencanaanya meliputi:
a). Membuat rencana Perbaikan pembelajaran
b). Menyiapkan media / sumber belajar yang menarik
c). Menggunakan model pembelajaran yang sesuai
d). Mempersiapkan buku penilaian
e). Membuat lembar observasi
b. Langkah – langkah Perbaikan
17
pembukaan, kegiatan inti dan penutup. Pada kegiatan pembukaan yang diamati
meliputi kemampuan memberi perhatian pada anak, menarik perhatian anak
dan apersepsi. Pada kegiatan inti yang diamati adalah kemampuan guru utuk
melakukan orientasi, implementasi dan review. Pada kegiatan penutup yang
diamati adalah kemampuan guru untuk menciptakan suasana Tanya jawab dan
melaksanakan post tes.
Faktor anak yang diamati dalam penelitian ini adalah faktor respon anak
terhadap pembelajaran dan daya serap anak. Untuk merekam respon anak
dilakukan observasi selama kegiatan belajar terhadap interaksi dan antusiasme
belajar anak pada kegiatan awal, inti dan penutup pembelajaran. Untuk
merekam daya serap anak dilakukan evaluasi yang merupakan data kualitatif
yang dikelompokkan pada 5 kriteria keberhasilan. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan penilaian berupa angka yang memiliki kriteria sebagai berikut :
a. Nilai 1: Mempunyai pengertian kurang (daya serap< 20%), anak masih
memerlukan bantuan dan bimbingan dari guru atau orang lain.
b. Nilai 2: Mempunyai pengertian rendah (daya serap 20-39%), anak dapat
melakukan kegiatan dan masih memerlukan bantuan guru.
c. Nilai 3: Mempunyai pengertian sedang (daya serap 40-59%), anak dapat
melakukan kegiatan dengan cukup baik tanpa bantuan guru.
d. Nilai 4: Mempunyai pengertian tinggi (daya serap 60-70%), anak dapat
melakukan kegiatan dengan baik tanpa bantuan guru
d. Nilai 5: Mempunyai pengertian sangat tinggi (daya serap >80%)anak
mempunyai kemampuan yang lebih dan dapat melakukan kegiatan dengan
baik tanpa bantuan guru(Diadopsi dari Wardani,2008:5-10).
D. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengelola data yang
dihasilkan dari hasil observasi terhadap aktifitas anak dalam pembelajaran
menggunakan kegiatan mengenal angka dengan media lingkaran bergambar
pada siklus I dan siklus IIadalah mengelompokkan anak menjadi 3 kategori
berdasar hasil pengumpulan data, yaitu:
Tabel 3.4. Kategori hasil observasi aktifitasanak
20
2. Observasi Siklus I
Pelaksanaan siklus I merupakan penerapan pembelajaran dengan
kegiatan pembelajaran dengan kegiatan mengenal angka dengan media
lingkaran bergambar. Observasi dilaksanakan oleh supervisor 2 sebagai
rekan kerja penulis. Hasil observasi menunjukkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1.Hasil analisis Observasi antusiasme belajar anak
SIKLUS I Keterangan
Nilai
Frekuensi Prosentase
A 13 61.90% Baik
B 5 23.81% Sedang
C 3 14.29% Kurang
Jumlah 21 100.00%
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa anak yang mampu
semangat dan tertarik dalam belajar baru 13 anak atau 61.90% dari 21
anak.
Tabel 4.2. Hasil observasi kemampuan kognitif anak pada RKH 5
3 Syila 78% √
4 Rena 77% √
5 Azka 70% √
6 Elga 60% √
7 Nana 88% √
8 Dinan 50% √
9 Dirga 73% √
10 Cantika 80% √
11 Husen 75% √
12 Hiero 70% √
13 Amel 75% √
14 Ainun 70% √
15 Fua 85% √
16 Yafa 75% √
17 Nadin 70% √
18 Raju 70% √
19 Nisa 75% √
20 Zidan 75% √
21 Zifa 85% √
Rata-rata 73.62%
Jumlah anak 21 12 9
Prosentase 57.14% 42.86%
Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru menunjukkan gambar singa dan bertanya: siapa yang berani
menceritakan binatang ini?
2 Guru menunjuk salah satu anak untuk menceritakan singa di depan
kelas
3. Guru menunjukkan gambar binatang hutan yang lain dan menunjuk
salah satu anak yang lain secara bergiliran.
4. Guru meminta anak menjawab tanpa berteriak
5. Guru memberikan reward dan umpan balik
Siklus : 2(RKH 5)
Hari/ tanggal : Jum’at/18 Oktober 2019
Hal yang diperbaiki/ditingkatkan:
Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
Judul kegiatan menebak syair lagu “Binatang Apakah Ini?”
Pengelolaan kelas/penataan ruang
1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong membentuk
lingkaran.
2. Pengorganisasian anak. Posisi anak diubah menjadi berdiri
membentuk lingkaran
Langkah-langkah Perbaikan
1. Guru mengajak anak menyanyi bersama
2. Guru menyanyikan syair lagu berhenti pada kata “dalam” dan
meminta anak meneruskan.
3. Guru meneruskan menyanyikan syair dan berhenti pada
kata“apakah ini”
b. Kegiatan Pengembangan II (Inti)
Judul kegiatan : Menghitung gambar macam-macam binatang
hutan dan menuliskan angka
Pengelolaan kelas:
1. Penataan ruang: Formasi diubah menjadi huruf U, Papan tulis di
tengah depan.
37
SIKLUS II Keterangan
Nilai
Frekuensi Prosentase
A 17 80.95% Baik
B 2 9.52% Sedang
C 2 9.52% Kurang
Jumlah 21 100.00%
Rata-rata 80.33%
Jumlah anak 17 4
Prosentase 80,95% 19.05%
6. Refleksi Siklus II
Pelaksanaan kegiatan sudah sesuai RKH yang telah disusun, kelemahan
dalam penguasaan kelas, penataan kegiatan sudah diperbaiki. Kekuatan guru
ada pada rancangan pembelajaran yang sudah sesuai dengan temadan
subtema. Kelemahan dalam rancangan kegiatan inti pada setiap pertemuan
sudah diperbaiki dengan memberi motivasi kepada anak yang sudah mampu
melakukan kegiatan belajar secara mandiri. Guru juga memberikan
bimbingan individual kepada anak yang belum mampu. Dalam penilaian
terhadap antusiasme belajar anak sebagian besar anak sudah kelihatan
bersemangat karena bimbingan guru dan motivasi berupa pujian yang
40
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
siklus I
40.00% siklus II
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
baik sedang kurang
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
RKH 1
50.00% RKH 2
RKH 3
40.00%
RKH 4
30.00% RKH 5
20.00%
10.00%
0.00%
siklus I siklus II
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan perbaikan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut ;
1. Kemampuan kognitif anak melalui pembelajaran dengan kegiatan
mengenal angka dengan media lingkaran bergambar pada anak Kelas A
PAUD Hikmatul Ilma Kecamatan Jayaloka dapat meningkat pada siklus I
dan siklus II sebagai berikut :
a. Pada rata-rata hasil penelitian siklus pertama adalah 73.62%.
b. Pada rata-rata hasil penelitian siklus kedua adalah 79.86%.
2. Mengenal angka dengan media lingkaran bergambar dapat meningkatkan
antusiasme belajar anak Kelas A PAUD Hikmatul Ilma Kecamatan
Jayaloka ini dibuktikan dengan adanya peningkatan antusiasme belajar
anak pada siklus I pada siklus II.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas penulis mengajukan saran kepada:
1. Bagi guru, diharapkan terus melakukan perbaikan pembelajaran anak usia
dini agar dapat meningkatkan mutu pendidikan.
2. Bagi sekolah pengelolaan pembelajaran hendaknya lebih banyak
melakukan variasi model pembelajaran dan menyediakan alat peraga yang
sesuai dengan perkembangan anak.
3. Bagi anak, agar dapat meningkatkan antusiasme belajar dalam berbagai
kegiatan
4. Bagi orang tua, diharapkan berperan memberikan dukungan sarana dalam
pelaksanaan kegiatan yang tepat untuk meningkatkan pembelajaran.
5. Bagi Universitas Terbuka, hendaknya digunakan untuk melakukan
kegiatan sejenis dalam rangka keilmuan di PAUD.
43
DAFTAR PUSTAKA