Anda di halaman 1dari 87

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


1. Identifikasi Masalah
Dalam perjalanan panjang suatu bangsa pendidikan selalu
mewarnai corak kemajuan bangsa yang bersangkutan. Tidak salah
memang, jika pendidikan selalu menjadi media dalam mentransfer segala
jenis perkembangan yang dalam istilah sekarang lebih dikenal dengan
sebutan alih ilmu pengetahuan dan teknologi. Kendati demikian, perlu
disadari bahwa tugas pendidikan tidak hanya terbatas pada tugas
mengalihkan hasil-hasil ilmu pengetahuan dan teknologi. Bidang
pendidikan juga bertugas menanamkan nilai-nilai dasa yang telah
disepakati bersama oleh bangsa Indonesia (Conny S, 1987 : 1).
Dalam hal ini berakibat adanya tuntutan kepada para guru
disekolah untuk selalu seiring dengan kemajuan zaman dan metode
maupun media yang tepat dalam pelaksanaan pengajaran. Guru haruslah
mengikuti kemana laju segala bentuk pembaharuan pendidikan tersebut.
Asumsi dasar yang diajukan dalam menjalin relevansi
pendidikan ini adalah bahwa seorang guru PAUD yang baik dan
bertanggung jawab, tentu akan risau jika hasil belajar anak didiknya tiba-
tiba merosot di hampir semua bidang pengembangan. Dalam penelitian
ini memfokuskan pada kesulitan belajar spesifik yaitu specific learning
disabilities.
Kesulitan belajar spesifik (khusus) ini dapat terjadi dalam
bidang pengembangan kognitif saja misalnya, yang dikenal sebagai
diskalkuli yaitu gejala hambatan belajar dalam membilang atau bidang
pengembangan kognitif. Hambatan belajar bidang pengembangan
kognitif sering dirasakan oleh anak TK Dharma Wanita 1 Widoro
sehingga banyak anak yang kurang menyenangi bidang kognitif karena
dianggap sulit.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 1


2. Analisis Masalah
Peran pendidik (orang tua, guru dan orang dewasa lain) sangat
diperlukan dalam upaya pengembangan potensi anak 4-6 tahun. Upaya
pengembangan harus dilakukan melalui bermain sambil belajar dan
sebanyak mungkin mengenal benda nyata. Dengan bermain dan
mengenal benda nyata anak memiliki kesempatan untuk bereksplorasi,
menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi, belajar secara
menyenangkan. Selain bermain membantu anak mengenal dirinya
sendiri, orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Sejalan dengan hal ini, maka faktor guru dalam proses
pembelajaran sangatlah menentukan. Salah satu faktor yang perlu
diperhatikan oleh guru adalah mengenai alat peraga bermain mengenal
benda nyata/ asli sebagai sarana untuk membangkitkan motivasi anak
dalam aktivitasnya. Sarana yang dimaksud dalam hal ini adalah alat/
media peraga yang digunakan dalam belajar yang pengadaannya tidak
harus beli tetapi dapat diadakan/ dibuat oleh guru dengan memanfaatkan
bahan yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu guru dituntut untuk lebih
kreatif dalam membuat atau menciptakan sendiri lebih kreatif dalam
membuat atau menciptakan sendiri alat peraga yang ada di sekitar dengan
memperhatikan tahap perkembangan anak.
Atas dasar uraian di atas anak kelompok B seharusnya memiliki
kemampuan mebilang benda-benda 1-20 dengan baik. Namun pada
kenyataannya di TK Dharma Wanita 1 Widoro Gandusari anak kelompok
B kemampuan membilangnya masih belum optimal.
Belum optimalnya kemampuan tersebut disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu :
a) Strategi mengajar guru/ pendidik membosankan anak
b) Alat peraga kurang menarik
c) Perilaku anak ribut, malas dan kurang berani dalam kegiatan.
3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 2


Berdasarkan beberapa penyebab tersebut maka penulis selaku
guru berupaya untuk melakukan perbaikan pembelajaran agar standar
dengan kompetensi dapat tercapai dengan baik yaitu untuk meningkatkan
kemampuan membilang angka 1-20 dengan benda asli dan mampu
meningkatkan hasil belajar anak usia dini khususnya sehingga mampu
menempuh pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tentang kesulitan belajar di bidang matematika/
kognitif maka dapat dirumuskan dengan meningkatkan kemampuan sebagai
berikut :
1. Bagaiman upaya meningkatkan kemampuan membilang melalui media
benda konkret anak kelompok B di Taman Kanak- Kanak/TK Dharma
Wanita 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek ?
2. Apakah dengan menggunakan media benda asli dapat meningkatkan
kemampuan membilang anak kelompok B di Taman Kanak-
Kanak/TK Dharma Wanita 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten
Trenggalek?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Kegiatan Pengembangan


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, tujuan perbaikan kegiatan
pengembangan ini adalah :
Secara umum :
Upaya meningkatkan kemampuan anak Taman Kanak- Kanak/TK
Dharma Wanita 1 Widoro dalam membuat urutan bilangan 1-
20melalui media benda asli.
Secara khusus :
1. Untuk mengetahui peningkatan kemamupuan anak kelompok B di
Taman Kanak- Kanak/TK Dharma Wanita 1 Widoro Kecamatan
Gandusari Kabupaten Trenggalek dalam membuat urutan angka 1-20
melaui medi benda konkrit.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 3


2. Untuk mengetahui bagaimana prestasi / hasil belajar siswa kelompok
A di Taman Kanak- Kanak/TK Dharma Wanita 1 Widoro Kecamatan
Gandusari Kabupaten Trenggalek dalam membilang 1-20
3. Untuk mengetahui motivasi anak kelompok B di Taman Kanak-
Kanak/TK Dharma Wanita 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten
Trenggalek dalam mengikuti pembelajaran dengan menggukan media
benda asli untuk membuat urutan 1-20

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi peneliti
Menambah wawasan dalam oengetahuan tentang peningkatan
kemampuan dalammengelola kegiatan pembelajaran pengembangan
kemampuan kognitif yaitu membuat urutan bilangan 1-20 dengan
media benda asli pada anak Taman Kanak- Kanak/ TK kelompok B
2. Bagi anak didik (siswa taman kanak - kanak /TK)
Diharapkan anak mampu meningkatkan kemampuan dalam membilang
1-20 dengan media benda asli kelompok B
3. Bagi guru Taman Kanak- Kanak / TK
Memberikan informasi tentang salah satu alternative dalam
meningkatkanprestasi belajar siswa dalam membuat membilang 1-20
denga media benda asli
4. Bagi lembaga Taman Kanak- Kanak /TK Dharma Wanita 1 Widoro
Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek
Diharapkan hasil penelitian ini bisa memberikan masukan dalam
menunjang pmbelajaran dan meningkatkan kemampuan membilang.
5. Bagi peneliti lain
Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian
sesuai dengan konteks dalam penelitian ini
6. Bagi Orang Tua

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 4


Diharapkan agar dapat membangun dan memotivasi anak dalam
mengembangkan kemampuan kognitif melalui kemampuan membilang
untuk persiapan pendidikan lebih lanjut.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 5


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Perkembangan Kognitif


Tahapan- tahapan perkembangan intelektual yang dirumuskan Jean
Piaget ( dalam Asih Siti, 2007: 53) adalah perkembangan intelektual yang
berhubungan denagn dengan otak. Otak manusia manusia tidak berkembang
sepenuhnya hingga masa adolesen. Untuk itu orang tua dan pendidik harus
merencanakan apa yang dapat diharapkan dari seorang anak secara realistik
ketika ia berada dalam masa perkembangan menuju dewasa.
Piaget telah mengidentifikasi 4 periode utama dalam perkembangan
kognitif yaitu:
1. Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)
2. Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)
3. Periode operasional konkret (usia 7–11 tahun) dan
4. Periode operasional formal (usia 11 tahun keatas)

B. Berhitung di Taman Kanak- Kanak


1. Pengertian berhitung
Pada tahun 2000 The National Council Of Teaches telah mengembangkan
standar pembelajaran matematika ( kognitif) untuk anak pra sekolah yaitu :
a. Bilangan dan operasi
b. Pola dan aljabar
c. Geometri dan kepekaan spasial
d. Pengukuran dan analisis data
Berhitung merupakan bagian dari pembelajaran bilangan dan operasi.
Copley dan Wortham ( dalam Sriningsih, 2008:32) mengatakan bahwa, anak
antara usia 5-8 tahun kemampuan berfikirnya bergerak dari tahap
praoperasional menuju operasional konkret atau disebut dengan masa
transisi, dimana kemampuan berfikir anak bergerak dari kemampuan berfikir
yang didominasi oleh persepsi visual menuju kemampuan berfikir logis. Hal

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 6


ini mendorong anak menggunakan skeema mental dalam menyelesaikan
berbagai operasi melalui benda- benda konkret untuk memahami konsep-
konsep baru.
Menurut Fatimah ( 2009:10) berbagai aktifitas berhitung yang sebagai cara
agar ide abstrak bilangan dapat dimodelkan sehingga anak menjadi lebih
tahu tentang angka- angka dan hal- hal yang terkait dengannya . pendekatan
dengan menggunakan benda konkret dan gambar harus secara intensif
dilakukan ditingkat awal, sebelum selanjutnya anak- anak masuk kedunia
angka- angka (abstrak).
Beberapa tahapan aktivitas berhitung menurutnya :
1. Pengenalan kwantitas, yaitu menghitung jumlah benda yang telah
ditentukan yang telah dilakukan secara bertahap : 1-6, 6-9,1-10 dan
seterusnya.
2. Menghafal urutan nama bilangan yaitu menyebut nama bilangan dalam
urutan yang benar.
3. Menghitung secara rasional,anak disebut memahami bilangan bila dapat :
a. Menghitung benda sambil menyebutkan urutan nama bilangan
b. Membuat koresponden satu-satu.
c. Menyadari bilangan terakhir yang disebut mewakili total/jumlah benda
dalam satu kelompok
4. Menghitung maju yaiu menghitung dua kelompok benda yang di
gabungkan dengan cara :
a. Menghitung semua dari awal sampai akhir
b. Menghitung melanjutkan
c. Menghitung benda dengan cara melanjutkan dari jumlah salah satu
kelompok ke kelompok berikutnya.
Menurut Lorton berdasarkan teori piaget pengembangan stimulasi matematika
permulaan di TK, penguasaan matematika permulaan melalui 3 tahapan :
1. Tingkat pemahaman konsep
Anak akan memahami konsep melalui pengalaman beraktivitas/bermain dengan
benda-benda kongkrit.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 7


2. Tingkat transisi
Proses berpikir yang merupakan masa peralihan dari pemahamn kongkrit menuju
pengenalan lambang yang abstrak, dimana benda kongkrit itu masih ada dan
mulai dikenalkan bentuk lambangnya.
3. Tingkat lambang bilangan
Tahap terakhir di mana anak diberi kesempatan untuk mengenal dan
memvisualisasikan lambang bilangan atas konsep kongkrit hingga mereka
melepaskannya sendiri.

2. Tujuan permainan berhitung di Taman Kanak-Kanak


Kemampuan berhitung dalam pembelajaran matematika di tk berdasarkan
kurikulum 2004 standar kompetensi untuk kelompok a dalam penelitian ini
meliputi : membilang/menyebutkan urutan bilangan dari 1-20 , membilang
(mengenal konsep bilangan dengan benda-benda) sampai 20, membuat
urutan bilangan 1-20 dengan benda-benda, menghubungkan/memasangkan
lambing bilangan dengan benda-benda sampai 20.
Secara umum berhitung di tk bertujuan agar anak mengetahui dasar-dasar
pembelajaran berhitung pada jenjang selanjutnya yang lebih komplek.
Secara khusus tujuan berhitung di tk agar anak
1. Dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini melalui pengamatan
terhadap benda-benda kongkrit, gambar-gambar atau angka-angaka
yang terdapat di sekitar anak.
2. Dapat menyesuaikan dan melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat
yang dalam kesehariannya memerlukan keterampilan berhitung.
3. Memiliki ketelitian, konsentrasi, abstraksi dan daya apresiasi yang
tinggi.
4. Memiliki pemahaman konsep ruang dan waktu serta dapat
memperkirakan kemungkinan urutan sesuatu peristiwa terjadi di
sekitarnya.
5. Memiliki kreativitas dan imajinasi dalam menciptakan sesuatu secara
spontan.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 8


C. Media Konkret/Asli
1. Pengertian media
Batasan media menurut Latuheru sebagaimana di kutip oleh Arsyad
(2006.24) adalah sebagai sebuah bentuk perantara yang digunakan oleh
manusia untuk menyampaikan/menyebar ide,gagasan/pendapat, sehingga
ide, gagasan / pendapat yang di kemukaan itu sampai penerima yang di
tuju.
Media adalah segala sesuatu yang dapoat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi.
2. Media benda asli (konkret)
Yang dimaksud benda asli adalah benda yang sebenarnya yang dapat
diamati secara langsung oleh panca indra dengan cara melihat,mengamati
dan memeganya secara langsung tanpa melalui alat bantu. Menurut
Lorton katagori media matematika permulaan terdiri tiga tahapan :
1. Media manipulative (media konkret)
2. Media pictorial (semi konkrtit)
3. Media symbolic ( simbul-simbul matematika )
Dalam pembelajaran matematika permulaan di tk, perlu
menyiapkan/menyediakan media-media manipulative. Media tersebut
sepatutnya disesuaikan dengan tingkat kesiapan atau kematangan anak
pada rentang usianya,dapat di manipulasikan dan berfariasi sehingga
menyenangkan dan member kepuasaan pada anak. Menyediakan tidak
harus mengeluarkan biaya yang mahal tapi bisa memanfaatkan benda-
benda yang ada di lingkungan sekitar anak sepanjang tidak
membahayakan bagi anak.
3. Jenis Media
Menurut Koyo Kartasurya (1991 : 140 ) media di golongkan menjadi :
1. Media visual (gambar,sketsa,charts,grafik,poster dll)
2. Media dengar (radio,magnetic, tape recorder , lap bahasa dll)

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 9


3. Projected still media (slide,film strip,mikro proyektor dll)
4. Projected motion media (film,televise,video tape,computer dll)
Menurut Amir Hamzah Sulaiman dalam Wijaya ( 1991 :140) jenis media
digolongkan sebagai berikut :
1. Alat-alat visual dua dimensi pada bidang (gambar,gambar yang
diproyeksikan, wayang beber,grafik,diagram,peta dll)
2. Berbagai macam papan (papan tulis, papan flannel,papan magnet dll)
3. Alat-alat visual 3 dimensi (benda asli,model,barang contoh/specimen,
diorama,bak pasir dll)
4. Alat-alat audio (tape recorder,radio)
5. Alat-alat audio visual murni (film suara)
Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan jenis-jenis media dapat
dikelompokan menjadi 2 yaitu :
1. Media dua dimensi
2. Media benda nyata tiga dimensi

4. Manfaat Media Pembelajaran


Sebagai calon guru yang profesional maka harus memiliki pandangan
bahwa, media itu merupakan bagian dari integral dari keseluruhan proses
pembelajaran. Keefektifan proses pembelajaran akan terjadi apabila ada
komunikasi antara sumber fasak (guru TK) dan penerima pesan (anak didik). Jadi
dapat disimpulkan bahwa manfaat dari penggunaan media dalam pembelajaran
adalah :
1. Memungkinkan anak berinteraksi suara langsung dengan
lingkungannya
2. Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau resepsi belajar
pada masing-masing anak
3. Membangkitkan motivasi belajar anak
4. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 10


BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subyek Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mencari jalan
keluar pada setiap masalah yang terjadi di dalam kelas. Penelitian ini
termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu
teknik pembelajaran di terapkan dan bagaimana tujuan yang digunakan dapat
tercapai.
1. Lokasi penelitian
Nama Sekolah : TK Dharma Wanita 1 Widoro
Alamat : RT. 09 RW. 04 Desa Widoro, Kec.
Gandusari, Kab. Trenggalek
Kelompok : B
Nama Kepala Sekolah : Intarti, S.Pd.AUD
2. Waktu Pelaksanaan
a. Waktu : 07.00-09.30 WIB
b. Jadwal pelaksanaan perbaikan siklus I
Hari Ke Hari Dan Tanggal Keterangan
1 Senin, 05 Oktober 2015
2 Selasa, 06 Oktober 2015
3 Rabu, 07 Oktober 2015
4 Kamis, 08 Oktober 2015
5 Jumat, 09 Oktober 2015

c. Jadwal pelaksanaan perbaikan siklus II


Hari Ke Hari Dan Tanggal Keterangan
1 Senin, 12 Oktober 2015
2 Selasa, 13 Oktober 2015
3 Rabu, 14 Oktober 2015
4 Kamis, 15 Oktober 2015
5 Jumat, 16 Oktober 2015

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 11


3. Tema kegiatan perbaikan
Siklus I Tema : Tanaman
Siklus II Tema : Tanaman
4. Kelompok
Dalam kegiatan perbaikan penulis menggunakan kelompok B dengan
jumlah murid 15 anak.
5. Karakteristik Anak
Secara umum karakteristik anak di kelompok B adalah :
a) Pada umumnya anak-anak berada pada tahap berpikir pra operasional
dan cocok belajar melalui pengalaman kongkret.
b) Anak kelompok B mampu mendefinisikan kata-kata dan mempelajari
benda-benda yang berada di lingkungan dunianya sebagai anak-anak
c) Mereka belajar melalui bahasa lisan dan pada tahap ini bahasanya
telah berkembang
d) Anak sudah mampu membilang dengan lancar

B. Deskripsi Per Siklus


1. Rencana
a. Tindakan yang akan dilakukan
Dalam bab sebelumnya di jelaskan bahwa masalah utama yang
dihadapi yaitu bagaimana cara meningkatkzan kognitif anak dengan
metode membilang 1-20 melalui media asli pada anak kelompok B di
TK Dharma Wanita 1 Widoro, Kecamatan Gandusari, Kabupaten
Trenggalek. Di dalam menangani kasus tersebut ada beberapa
alternative perbaikan yang digunakan antara lain :
1. Menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkat
perkembangan dan pertumbuhan anak
2. Memilih menggunakan media benda asli untuk mengembangkan
kemampuan membilang anak.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 12


3. Dalam pelaksanaannya dilakukan setiap hari dan akan dilaksanakan
pengulangan pada hari berikutnya bila dianggap kurang berhasil
dalam pelaksanaanya
4. Guru menyediakan media benda asli
5. Guru memberikan petunjuk yang jelas mengenai materi
pembelajaran
6. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan
rinci
7. Guru mengadakan pengamatan dan evaluasi

b. Tindakan perbaikan yang relevan dengan masalah

RENCANA KEGIATAN PRA SIKLUS


Pada kegiatan awal pertama anak-anak berdoa sebelum kegiatan
dilakukan, dilanjutkan menendang bola kedepan dan belakang. Pada
kegiatan inti pertama anak-anak di ajak bercerita tentang gambar yang
disediakan oleh guru. Pada kegiatan inti kedua dilanjutkan dengan
membilang/ mengenal konsep bilangan dengan benda-benda yaitu
dengan benda asli buah tomat, dilanjutkan dengan kegiatan
menggambar bebas dari bentuk dasar lingkaran. Pada kegiatan akhir
anak-anak sangat senang menunjukkan kebanggaan terhadap hasil
karya, setelah itu anak-anak diajak menyanyi bersama-sama Lihat
Kebunku

Rencana kegiatan siklus I


RKH I : Berbagi dan bertanya tentang kegiatan kemarin, kemudian
pada kegiatan inti bercerita tentang tanaman jagung,
membilang angka 1-20 dengan menggunakan biji jagung.
Mewarnai gambar jagung yang sudah disediakan oleh
guru. menyanyi dan bergerak bebas menurut irama musik

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 13


RKH II : Melambungkan dan menangkap kantong biji keelai sambil
berjalan, mengungkapkan cara perkembangbiakan tamana
dengan biji, meniru lambang bilangan 1-20, menciptakan
bentuk biji-bijian dari plastisin. Dikegiatan akhir anak-
anak menunjukkan kebanggaan tentang hasil karyanya,
serta menyanyi lagu anak.
RKH III : Mengajak teman untuk bermain, kemudian bermain
menggunakan simpai. Menyebut tanaman hias yang
hauruf awalnya sama. Menujuk lambang bilangan 1-10
dengan bunga mawar. Mewarnai bunga mawar.
Melaksanakan tugas sampai selesai,
RKH IV : Menunjuk perbuatan yang benar dan salah. Berdiri dengan
jinjit diatas satu kaki. Menghubungkan gambar dengan
tulisan. Menyebut hasil pengurangan dengan tomat serta
membuat gambar tomat dengan tehnik kolase. Mengucap
syair tomat dan menunjukkan kebanggaan serta memasang
hasil karya dipapan.
RKH V : Senam fantasi, dapat mengendalikan emosi,
menghubungkan gambar dengan tulisan serta menyebut
penambahan dengan daun. Mencocok gambar daun.
Menyanyi sambil menggerakkan badannya.
Rencana kegiatan siklus II
RKH I : Mentaati tata tertib, tanya jawab tentang kegiatan hari
kemarin, memberikan keterangan tentang biji kacang,
menybut hasil pejumlahan dengan biji kacang, serta
mencipta bentuk biji-bijian dengan plastisin, menyimpan
hasil karya serta menyanyi lagu anak.
RKH II : Berdo’a, berjalan kesamping 2m, bercakap-cakap tentang
ang menciptakan tanaman, membilang 1-20 dengan
menunjuk angkanya. Mengurutkan dan menceritakan

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 14


gambar seri, menggambar bunga mawar. Melaksanakan
tugas sampai selesai
RKH III : Bergerak bebas sesuai dengan irama musik. Tanya jawab
tentang pohon pisang. Mengenal lambang bilangan 1-10
dari gambar pisang. Melengkapi kalimat sederhana ”aku
suka makan pisang”. Mencocok gambar pisang. Sabar
menunggu giliran, mengulang kembali tanya jawab
tentang pohon pisang dan gunanya.
RKH IV : Memantulkan bola besar dengan diam ditempat.
Bercakap-cakap tentang tanaman terong. Menirukan
lambang bilangan 1-20 dan memperkirakan urutan
berikutnya dengan terong. Menirukan kembali kata
”terong” membuat kolase terong. Dapat melaksanakan
tugas sampai selesai
RKH V : Bernyanyi ”lihat kebunku”. Bercakap-cakap tentang apa
saja yang ada di kebun. Menghubungkan kata dengan
gambar. Membuat urutan bilangan 1-20 dengan benda-
benda, misal dengan bunga kamboja. Memberi warna pada
gambar bunga kamboja. Menunjukkan hasil karyanya.
Menunjukkan perbuatan yang benar dan salah.

c. Langkah- langkah perbaikan


1) Langkah perbaikan siklus pertama RKH I – RKH 5 Tanggal 20
April 2015 – 24 April 2015.
RKH I : Dalam pelaksanaan RKH ke 1 pada kegiatan ini
guru memasang gambar jagung di papan tulis lalu
guru menceritakannya tentang cara menanam jagung
sampai panen. Guru menunjuk biji jagung asli yang
jumlahnya 2 kemudian di lanjutkan anak-anak untuk
menghitung/ membilangnya sampai 20. Demonstrasi
selesai guru membagikan 20 biji jagung pada anak-

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 15


anak. Dengan mengikuti petunjuk guru secara
bersama-sama anak mendemonstrasikan cara secara
bersama-sama anak mendemonstrasikan ara
membilangnya. Guru lalu menyimpulkan bahwa
anak-anak sudah lancar membilang dengan benda
asli.
RKH II : Dalam pelaksanaan RKH ke 2 pada kegiatan inti
yaitu Guru mengajak anak-anak untuk menceritakan
perkembang biakan kedelai dari menanam sampai
panen tiba. Guru membagikan 10 biji kedelai pada
setiap anak yang sudah di masukkan pada wadah
yang telah disediakan. Guru menyuruh anak-anak
untuk
RKH III : Dalam pelaksanaan RKH 3 pada kegiatan inti guru
mengajak anak-anak untuk menyebut macam-
macam tanaman hias. Guru menggambar bunga
melati dan mawar dan guru menuliskan huruf
awalnya. Dilanjutkan guru menunjukkan bunga
mawar asli pada anak-anak sebanyak 10. Lalu guru
menyuruh anak-anak untuk menyebutkan lambang
bilangan 1-10 dengan bunga mawar itu. Kemudian
diulang-ulang sampai anak benar-benar mampu.
RKH IV : Dalam pelaksanaan RKH ke 4 pada kegiatan inti
Guru mengajak anak-anak untuk bercakap-cakap
tentang tanaman buah dan manfaat buahnya.
Dilanjutkan Guru menunjukkan 10 buah tomat asli.
Guru mengajak anak-anak mempelajari cara
pengurangan. Guru menunjuk 2 anak untuk
mendemonstrasikan dengan mengikuti petunjuk
Guru antara lain, Budi mempunyai 2 tomat lalu yang
1 diberikan doni, tinggal berapa tomat budi?

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 16


Serentak anak menjawab 1. Lalu guru
menyimpulkan jadi 2 – 1 = 1 dan seterusnya sampai
10. Guru menyuruh anak-anak untuk
mendemonstrasikan sendiri dengan media yang
sudah disediakan
RKH V : Dalam pelaksanaan RKH 5 pada kegiatan inti guru
menunjukkan tanaman asli yang telah disediakan
dan guru menyebut bagian-bagian tanaman tersebut.
Dilanjutkan guru membagikan buku Bima dan
menyuruh membukanya halaman yang telah
ditentukan, yang sudah menyuruh membukanya
halaman yang telah ditentukan, yang sudah tertera
gambar bagian tanaman dan tulisan sederhana.
Dengan bimbingan Guru anak menggabungkan
gambar dengan tulisan. Selesai mengerjakan buku
Bima guru mengajak anak-anak untuk
mendemonstrasikan cara penjumlahan dengan media
daun asli. Guru membagikan 10 daun pada setiap
anak. Dimulailah demonstrasi dengan cara : Guru
menyuruh anak untuk memberikan 2 daunnya pada
guru lalu diberikan lagi pada anak-anak 3 anak
disuruh menghitung berapa daun yang ada dan
seterusnya sampai penjumlahan 10, Guru tidak lupa
untuk menyimpulkan.

2) Langkah-langkah perbaikan siklus II RKH I – RKH V tanggal 27


April 2015 – 02 Mei 2015.
RKH I : Setelah guru melakukan tanya jawab tentang
kegiatan hari kemarin untuk melanjutkan ke
kegiatan inti, guru menyiapkan kacang tanah sebagai
media untuk menghitungnya. Guru menunjukkan

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 17


biji kacang tanah asli lalu dibagikan kepada anak.
Guru menambahkan lagi satu dan bertanya ada
berapa biji kacang kalian. Serentak anak menjawab
dua. Dilanjutkan sampai penjumlahan 10. Tidak lupa
guru menyimpulkan jadi satu ditambah satu sama
dengan dua dan seterusnya sampai penjumlahan 20
RKH II : Dalam kegiatan pembelajaran ini yang dibawa guru
adalah bunga mawar. Guru menjelaskan siapakah
yang menciptakan bunga ini. Guru menata bunga
mawar diatas meja lalu menyuruh anak untuk
membilang berapa banyaknya bunga mawar. Guru
memberikan contoh dan menyuruh anak
mempraktekkannya. Selain membilang anak juga
diajak mengurutkan gambar seni. Dengan ini akan
senang sekali.
RKH III : Setelah guru memperlihatkan buah pisang kepada
anak-anak. Di buah pisang itu guru sudah memberi
angka dengan spidol. Dengan itu anak-anak disuruh
untuk menunjukkan lambang bilangan berapa saja
yang ada di buah pisang itu. Dengan antusias anak-
anak membilang angka 1-20. Sambil mengamati
guru menyuruh anak membilang sampai benar-benar
anak mengetahui dan mampu membilang angka
berikutnya sampai 20.
RKH IV : Guru selalu menggunakan media asli untuk
memperkenalkan, dan mempermudah anak dalam
membilang angka. Kali ini guru membawa media
asli terong. Setelah mampu membilang selanjutnya
anak-anak diajari menirukan lambang bilangan
dengan terong, guru memberikan satu buah terong
kepada anak satunya kemudian menirukan lambang

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 18


bilangan, lalu diberikan lagi ke anak berikutnya
sampai dengan 10, dan sampai anak benar-benar
bisa menirukan lambang bilangan.
RKH V : Setelah anak-anak melihat dan menceritakan bunga
kamboja, maka guru mengajak anak memulai untuk
mengurutkan bilangan 1-20 dengan bunga kamboja.
Guru menyuruh anak untuk mendemonstrasikan
satu-satu dengan menyebut bilangan 1-20. Guru
memperhatikan suara sungguh-sungguh dan
memastikan bahwa anak sudah mampu membilang
dengan lancar.

2. Pelaksanaan
A. Prosedur pelaksanaan PTK
Pengamatan dan penilaian dimulai dari kegiatan pembukaan
pembelajaran, kegiatn inti, istirahat, dan kegiatan penutup.
Pengamatan dan penilaian terdiri dari dua siklus yaitu siklus 1
dilaksanakan selama 5 hari ( tanggal 05 – 09 Oktober 2015) dilanjutkan
siklus 2 selama lima hari ( tanggal 12 – 17 Oktober 2015) .
B. Prosedur kegiatan pengembangan
Prosedur- prosedur kegiatan pengembangan siklus 1 dan siklus 2
adalah:
a. Perencanaan antara lain :
1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran.
2. Menyiapkan media/ sumber belajar.
3. Mempersiapkan alat penilaian PKP 1 ( APKG- PKP 1) dan
PKP 2 ( APKG- PKP 2).
4. Membuat lembar observasi.
b. Pengamatan
Dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran diamati oleh
penilai 1 dan penilai 2 yaitu supervisor 1 dan supervisor 2.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 19


Pengamatan dimulai dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan.
c. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran didalam kelas meliputi kegiatan
pembukaan, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan akhir.
d. Refleksi
Pelaksanaan refleksi dilakukan setelah melaksanakan perbaikan.
Kegiatan pengembangan dengan menggunakan lembar refleksi.

C. Penjelasan tentang penilai dan supervisor


Dalam melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran diamati oleh
penilai dan supervisor.
 Penilai adalah supervisor 2, yaitu ibu Intarti, S.Pd AUD, Kepala TK
dharma wanita 1 Widoro kabupaten trenggalek.
 Supervisor 2 bertugas melakukan pengamatan dan pencataran pada
lembar observasi serta melakukan penilaian dengan menggunakan
alat penilaian kemampuan guru – PKP 1 dan alat Penilaian
kemampuan guru – PKP 2

D. Prosedur umum kegiatan pengembangan


Prosedur umum kegiatan pengembangan, meliputi :
1) Merencanakan perbaikan kegiatan pengembangan terdiri dari :
 Menentukan indicator perbaikan pembelajaran dan menentukan
kegiatan perbaikan
 Menentukan alat dan bahan yang sesuai dengan kegiatan
perbaikan
 Menentukan tujuan perbaikan, yaitu hal- hal yang harus
diperbaiki.
 Merancang pengelolaan kelas perbaikan kegiatan
pengembangan.
 Merencanakan alat dan merencanakan penilaian perbaikan
kegiatan

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 20


 Tampilan dokumen rencana perbaikan kegiatan pengembangan.

2) Melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan, terdiri dari :


 Menata ruang dan sumber belajar serta melksanakan tugas rutin.
 Melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan.
 Mengelola interaksi kelas.
 Bersikap terbuka dan luwes serta mampu mengembangkan sikap
positif anak terhadap kegiatan bermain sambil belajar.
 Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan
perbaikan kegiatan pengembangan.
 Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar.

3. Pengamatan/ Teknik Pengumpulan Data/ Instrument


a) Instrumen Pengamatan
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung peneliti mengamati
seluruh kegiatan mulai dari awal sampai akhir, baik pembelajaran
guru maupun rekasi anak saat pembelajaran. Dari kemampuan guru
dalam melaksanakan pengembangan sampai ketrampilan guru dalam
melaksanakan perbaikan pengembangan. Pengamat melakukan
pengamatan dari pencatatan pada lembar observasi yang telah
disediakan. Instrumen yang digunakan untuk mengamati .

Lembar observasi dalam proses kegiatan pembelajaran

No Aspek yang dinilai Ya tidak


Model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
1
kegiatan.
2 Metode pengembangan sesuai dengan kegiatan.

3 Media pembelajaran sesuai dengan pembelajaran.

4 Pemberian motivasi
Keaktifan anak dalam mengikuti kegiatan
5
pembelajaran.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 21


Ketrampilan pendidik dalam kegiatan
6
pembelajaran.

b) Instrumen Penilaian
Penilaian anak dalam kemampuan membilang
Kemampuan Lembar
Kemampuan
No Nama Minat anak dalam kegiatan
membilang
kegiatan anak
1. Panji
2. Oken
3. Fino
4. Yoris
5. Tegar
6. Keysha
7. Salvia
8. Yola
9. Halifia
10. Bunga
11. Syavasia
12. Novi
13. Ayu
14. Yayang
15. Nuha

Penilaian Minat dalam membilang


- Anak mendapat bintang 4 () jika berkembang sangat baik (BSB)
melebihi indikator seperti yang diharapkan dalam RKH atau sama sekali
tidak dibantu guru
- Anak mendapat bintang 3 () jika berkembang sesuai harapan (BSH)
sesuai yang diharapkan dalam indikator atau sedikit dibantu guru
- Anak mendapat bintang 2 () jika sudah mulai berkembang (MB) dan
separuh kegiatan dibantu oleh guru
- Anak mendapat bintang 1 () jika anak sama sekali belum mampu (BB)
atau selalu dibantu guru
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran diamati oleh penilai 1 dan penilai
2, yaitu teman sejawat dan kepala sekolah. Pengumpulan data dilaksanakan

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 22


dengan menggunakan tehnik observasi bukti-bukti berupa dukungan hasil
lembar kegiatan siswa.
Dalam observasi yangd ilakukan pengamat adalah :
a. Mengamati minat dalam kegiatan pembelajaran, bagaimana kemamuan
anak serta pemahaman dalam konsep kegiatan
b. Pengamatan melakukan pengamatan dan pencatatan pada lembar
observasi yang telah disediakan
c. Pengumpulan data kegiatan membilang mellaui metode pembelajaran,
media yang digunakan dengan observasi

4. Refleksi
a. Kekuatan dalam tindakan perbaikan kegiatan pengembangan adalah
anak- anak mampu menunjukkan kemampuannya dalam membuat
urutan bilangan 1-20 melalui media benda konkrit .
b. Kelemahan dalam tindakan perbaikan kegiatan adalah penggunaan
metode pembelajaran yang kurang sesuai dengan tingkat pembelajaran
pada anak kelompok B.
c. Kekuatan diri dalam merancang dan elakukan suatu tundakan
perbaikan kegiatan pengembangan adalah melihat anak menunjukkan
kemapuannya dalam membuat urutan bilangan 1-20 melalui benda
konkrit.
d. Kelemahan diri dalam merancang dan melakukan suatu tindakan
perbaikan kegiatan pengembangan adalah tindakan guru ataupun
kegiatan yang akan digunakan dalam melaksanakan perbaikan. Hal ini
akan diperbaiki pada skenario perbaikan selanjutnya, baik pada
tindakan guru maupun media yang digunakan dalam melaksanakan
perbaikan

B. Teknik Analisis Data


Dengan memperhatikan jenis data yang dikumpulkan, tehnik data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kualitatif. Analisis kualitatif

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 23


dilakukan terhadap data kualitatif yang diperoleh dari hasil pengamatan
terhadap siswa dan hal-hal lain yang nampak selama berlangsung penelitian.
Tehnik Analisis data yang digunaakn untuk mengolah data yang dihasilkan dari
penelitian perkembangan anak dengan metode pemberian tugas, menggunakan
rumus Suharsimi Arikunto, 1988, yaitu :

( nx 4 ) + ( nx 3 )+ ( nx 2 ) + ( nx 1 )
X= x 100 %
N x skor tertinggi

Keterangan :
X : Nilai rata-rata
n : Jumlah Jawaban
N : Jumlah Anak

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 24


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Siklus Pertama
a. Rencana Kegiatan siklus I (Pertama) RKH 1-5
Hari ke Pembukaan Inti Penutup
I  Berbagi dan  Membilang  Menyanyi
bertanya (mengenal  Bergerak
tentang kegiatan konsep bilangan bebas menurut
kemarin dengan benda- irama musik
benda)
 Cerita tentang
tanaman jagung
 Mewarnai
gambar jagung
II  Melambungkan  Mengungkapkan  Menunjukkan
dan menangkap cara kebanggaan
biji jagung perkembangbiaka terhadap hasil
sambil berjalan n tanaman karyanya
dengan biji  Menyanyi
 Menirukan lagu anak
lambang bilangan
1-20
 Mencipta bentuk
biji-bijian dengan
plastisin

Hari ke Pembukaan Inti Penutup


III  Mengajak  Menyebut  Melaksanakan
teman untuk tanaman hias tugas sampai
bermain yang huruf selesai
 Bermain simpai awalnya sama
 Menunjuk
lambang bilangan
1-10
 Mewarnai bunga
mawar
IV  Menunjukkan  Menghubungkan  Mengucap

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 25


perbuatan yang gambar dengan syair “tomat”
baik dan benar tulisan  Menunjukkan
 Berdo’a dengan  Menyebut hasil kebanggaan
jinjit diatas satu pengurangan serta
kaki  Menggambar memasang
tomat dengan hasil karya
tehnik kolase
V  Senam fantasi  Menghubungkan  Menunjuk
 Mengendalikan gambar dengan perbuatan
emosi tulisan yang baik dan
 Menyebut hasil benar
penambahan  Menyanyi
 Mencocok sambil
gambar daun menggerakkan
badna

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 26


Rancangan Satu Siklus pada Siklus Pertama

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan membilang 1-20 melalui media


benda asli pada siswa kelompok B TK Dharma Wanita 1
Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek
Siklus : I (Pertama)
Tema : Tanaman
Tanggal : 04 Oktober 2015

I. Identifikasi Masalah
1. Startegi mengajar guru/ pendidik membosankan anak
2. Media/alat peraga kurang menarik perhatian anak.
3. Perilaku anak ribut, malas dan kurang berani dalam kegiatan
II. Analisis Masalah
Dari ketiga masalah yang teridentifikasi masalah yang akan
dipecahkan dalam kemampuan anak membilang lambang bilangan,
yang mana penyebabnya adalah kurangnya alat peraga yang disediakan
guru serta strategi mengajar guru membosankan kurang bervariasi.
III. Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan membilang melalui
media benda asli ?
2. Apakah dengan di sediakan alat peraga yang menarik dan variasi
permainan dapat meningkatkan kemampuan membilang ?
IV. Tujuan Perbaikan
Peningkatan kemampuan membilang 1-20 bilangan melalui media
benda asli siswa kelompok B TK Dharma Wanita 1 Widoro Kecamatan
Gandusari Kabupaten Trenggalek.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 27


Skenario Perbaikan RKH 1

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan membilang 1-20 melalui media


benda asli pada siswa kelompok B TK Dharma Wanita 1
Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek
Siklus : I (Pertama)
Tema : Tanaman
Tanggal : 05 Oktober 2015

Hal yang diperbaiki / ditingkatkan :

1. Kegiatan pengembangan

Kegiatan anak yang lebih banyak membilang dan mewarnai gambar di


arahkan menjadi kegiatan pengembangan kognitif yang mengarah pada
kemampuan membilang 1-20.
2. Pengelolaan kelas
Pada waktu berbagi dan bertanya anak duduk melingkar di atas karpet
pada waktu kegiatan inti mewarnai, membilang, bercerita anak duduk di kursi
masing-masing.
3. Langkah-langkah perbaikan :
a. Dalam kegiatan inti pertama
1. Guru mengajak anak-anak membilang 1-20 secara bersama-sama.
2. Guru memberi kesempatan kepada anak yang mampu membilang 1-20
untuk maju kedepan.
3. Guru meminta anak yang lain maju satu persatu membilang 1-20.
4. Guru mengamati dan memberikan penilaian.
b. Dalam Kegiatan inti kedua.
1. Guru mengajak anak untuk mendengarkan cerita tentang tanaman
jagung
2. Guru memberi contoh

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 28


3. Setelah selesai guru meminta kepada anak untuk menceritakan
kembali isi ceritanya
c. Dalam kegiatan inti ketiga
1. Guru membagikan gambar jagung
2. Guru memberikan bimbingan kepada anak yang mengalami kesulitan
3. Guru meminta kepada anak untuk memberikan nomor absen di buku
gambar anak.
4. Setelah selesai guru mengumpulkan pekerjaan anak

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 29


Skenario Perbaikan RKH 2

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan membilang 1-20 melalui media


benda asli pada siswa kelompok B TK Dharma Wanita 1
Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek
Siklus : I (Pertama)
Tema : Tanaman
Tanggal : 06 Oktober 2015

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :


1. Kegiatan pengembangan
Kegiatan anak yang lebih banyak melakukan sesuatu, mengucapkan
sesuatu serta kegiatan pengembangan kognitif yang mengarah pada
kemampuan meniru lambang bilangan 1-20.
2. Pengelolaan kelas
Pada waktu kegiatan awal dan akhir anak-anak duduk di atas karpet
dengan bentuk melingkar secara klasikal.
Pada waktu kegiatan inti anak duduk di bangku masing-masing
membentuk kelompok.
3. Langkah-langkah perbaikan :
a. Dalam kegiatan inti pertama
1. Guru menyampaikan cara perkembangbiakan tanaman dengan biji
kacang
2. Guru meminta anak untuk menyebutkan nama benda yang
ditunjukkan.
3. Setelah semua anak mengerti, guru meminta anak untuk
menceritakannya.
4. Kemudian guru bertanya kepada anak satu persatu untuk menyebutkan
tanaman apa saja yang berkembang biak dengan bijinya
5. Guru mengamati dan memberikan penilaian.
b. Dalam Kegiatan inti Kedua

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 30


1. Guru menunjukkan biji kacang yang sudah ditaruh di wadah dan di
beri angka
2. Guru meminta anak menyebutkan angka-angka yang ada di wadah
tersebut
3. Guru meminta anak secara bergiliran memegang dan sert amenirukan
lambang bilangan
4. Guru mengamati dan memberi penilaian.
c. Dalam kegiatan inti ketiga
1. Guru membagikan beberapa plastisin
2. Guru menyuruh anak-anak untuk membentuk biji-bijian dari plastisin
tersebut
3. Setelah selesai guru meminta kepada anak untuk mengumpulkan dan
meminta anak untuk menghitung ada berapa biji-bijian yang dibuat.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 31


Skenario Perbaikan RKH 3

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan membilang 1-20 melalui media


benda asli pada siswa kelompok B TK Dharma Wanita 1
Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek
Siklus : I (Pertama)
Tema : Tanaman
Tanggal : 07 Oktober 2015

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :


1. Kegiatan pengembangan
Kegiatan anak lebih banyak melakukan sesuatu menghitung bunga
mawar asli bintang diarahkan menjadi kegiatan yang mengarah pada
kemampuan menunjuk lambang bilangan
2. Pengelolaan kelas
Pada kegiatan awal anak duduk di karpet dengan bentuk melingkar.
Kemudian pada kegiatan inti anak-anak duduk dibangku masing-masing
membentuk kelompok yaitu ada 3 kelompok.
3. Langkah-langkah perbaikan :
a. Dalam kegiatan inti pertama
1. Guru menunjukkan gambar-gambar macam-macam tanaman hias
2. Guru memberikan contoh apa yang harus dilakukan anak sesuai
dengan perintah.
3. Guru menyuruh anak menyebutkan tanaman hias yang memiliki huruf
awal yang sama
4. Kemudian guru memberikan kesempatan pada yang lain secara
bergiliran satu persatu.
5. Guru mengamati dan menilai anak.
b. Dalam Kegiatan inti Kedua
1. Guru membagi LKS

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 32


2. Guru meminta kepada anak untuk menghitung bunga mawar aslil yang
ada di meja dan menunjuk lambang bilangannya.
3. Setelah hafal menunjukkan lambang bilangan, guru menyuruh anak
menuliskan lambang bilangan 1-10 di LKS
4. Guru membimbing anak yang mengalami kesulitan.
5. Guru mengumpulkan pekerjaan anak.
c. Pada kegiatan inti ketiga
1. Setelah guru memberikan contoh bunga mawar asli, sekarang guru
memberikan gambar bunga mawar
2. Guru menyuruh anak mewarnai gambar bunga mawar sesuai warna
dengan apa yang dilihatknya
3. Dengan media asli ini anak diharapkan bisa memahami warna dari
bunga mawar itu sendiri.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 33


Skenario Perbaikan RKH 4

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan membilang 1-20 melalui media


benda asli pada siswa kelompok B TK Dharma Wanita 1
Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek
Siklus : I (Pertama)
Tema : Tanaman
Tanggal : 08 Oktober 2015

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :


1. Kegiatan pengembangan
Kegiatan anak dalam menghubungkan gambar dengan kertas dan
kolase bentuk tomat diarahkan menjadi pengembangan kognitif yang
mengarah pada kemampuan membilang lambang bilangan.
2. Pengelolaan kelas
Pada waktu kegiatan bercakap-cakap anak sudah melingkar di atas
tikar. Pada waktu kegiatan menghubungkan gambar menyebutkan hasil
pengurangan dan kolase tomat anak sudah di bangku masing-masing.
3. Langkah-langkah perbaikan :
a. Dalam kegiatan inti pertama
1. Guru membagikan LKS
2. Guru menerangkan cara kerja LKS
3. Guru meminta anak untuk mengerjakan LKS yang di bagikan.
4. Guru membimbing anak yang mengalami kesulitan.
5. Setelah semua selesai guru mengajak anak untuk menghubungkan
gambar-gambar yang ada di LKS.
b. Pada Kegiatan inti Kedua
1. Guru membagikan tomat
2. Guru memberikan penjelasan tentang cara pengurangan dengan
menggunakan tomat

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 34


3. Guru meminta anak untuk menghitung jumlah pengurangan melalui
tomat, jika tomat 2 diberikan satu tinggal berapa, dan seterusnya
4. Guru menyuruh anak untuk menuliskan hasil pengurangan di LKS
5. Setelah selesai guru meminta kepada anak mempraktekkan
pengurangan kedepan atau sebaliknya.
6. Guru mengamati dan menilai anak
c. Pada kegiatan inti ketiga
1. Guru membagikan LKS gambar tomat dan potongan kertas warna
merah
2. Guru menjelaskan cara membuat kolase.
3. Anak mengerjakan
4. Setelah selesai anak merapikan dan mengumpulkan hasil karyanya.
5. Guru menilai hasil karya anak.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 35


Skenario Perbaikan RKH 5

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan membilang 1-20 melalui media


benda asli pada siswa kelompok B TK Dharma Wanita 1
Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek
Siklus : I (Pertama)
Tema : Tanaman
Tanggal : 09 Oktober 2015

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :


1. Kegiatan pengembangan
Kegiatan anak dalam membilang lambang bilangan dan menyebutkan
hasil penjumlahan dengan berbagai cara di arahkan pada pengembangan
kognitif yang mengarah pada kemampuan membilang 1-20.
2. Pengelolaan kelas
Pada waktu kegiatan awal dan akhir anak-anak sudah melingkar di atas
karpet. Pada waktu kegiatan inti anak-anak duduk di bangku masing-masing.
3. Langkah-langkah perbaikan :
a. Dalam kegiatan inti pertama
1. Guru membagikan LKS
2. Guru mengajak anak untuk mengenal kata yang ada di gambar.
3. Guru meminta anak menyebutkan nama apa saja yang ada di gambar.
4. Guru memberikan bimbingan kepada anak yang mengalami kesulitan.
5. Setelah selesai anak diajak untuk menghubungkan gambar dan tulisan.
6. Guru mengumpulkan pekerjaan anak.
b. Pada Kegiatan inti Kedua
1. Dalam kegiatan inti kedua guru mengajak anak untuk menghitung
penambahan dengan media daun.
2. Guru mengajak anak untuk menghitung daun yang diberikan.
3. Guru mempraktekkan cara penjumlahannya dengan menggunakan
daun

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 36


4. Anak disuruh menghitung dengan daun yang sudah di contohkan guru
5. Guru meminta kepada anak untuk menuliskan hasil penjumlahan di
LKS
6. Guru mengamati dan memberikan penilaian

c. Pada kegiatan inti ketiga


1. Anak-anak diberi alat-alat untuk mencocok
2. Guru membagikan LKS
3. Guru membagikan gambar daun kemudian diberi warna sesuai apa
yang dilihat anak pada waktu kegiatan inti ke dua
4. Guru menerangkan bagaimana caranya mencocok
5. Guru mengamati dan memberikan bimbingan kepada anak yang
mengalami kesulitan
6. Anak mengerjakan
7. Setelah selesai anak merapikan alat-alat dan mengumpulkan hasil
karyanya
8. Guru melakukan penilaian

2. Siklus Kedua
a. Rencana Kegiatan siklus II (kedua) RKH I-V
Hari
Pembukaan Inti Penutup
ke
I  Mentaati tata tertib  Memberi  Melaksanaka
 Tanya jawab keterangan/informasi n tugas
tentang kegiatan tentang biji kacang sampai
kemarin  Menyebut hasil selesai
penjumlahan dengan  Menyanyi
benda-benda lagu anak
 Mencipta bentuk dari
plastisin
II  Berdoa  Mengurutkan dan  Melaksanaka
 Berjalan menceritakan gambar n tugas
kesamping 2-3 m seri sampai
 Bercakap-cakap  Membilang 1-20 selesai
tentang siapa yang dengan menunjuk  Menghargai

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 37


menciptakan angkanya hasil
tanaman  Menggambar bunga karyanya
mawar
III  Bergerak bebas  Melengkapi kalimat  Sabar
sesuai dengan sederhana ”aku suka menunggu
irama musik makan pisang” giliran
 Tanya jawab  Mengenal lambang  Tanya jawab
bilangan 1-20 tentang
 Mencocok gambar pohon pisang
pisang dan gunanya
IV  Memantulkan  Menirukan kembali  Dapat
bola besar diam kata ”terong itu sayur” melaksanaka
ditempat  Menirukan lambang n tugas
 Bercakap-cakap bilangan 1-20 dan sampai
tentang tanaman memperkirakan urutan selesai
berikutnya
 Membuat kolase terong
V  Bercakap-cakap  Menjawab pertanyaan  Menunjukka
tentang apa saja tentang keterangan/ n perbuatan
tanaman yang ada informasi yang baik
di kebun  Menghitung bunga dan suka
 Menyebutkan kamboja dan menyanyi
perbuatan yang menuliskan angkanya
baik dan benar  Menggambar dengan
berbagai media
menggunakan bunga
kamboja

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 38


Rancangan Satu Siklus pada Siklus Kedua

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan membilang 1-20 melalui media


benda asli pada siswa kelompok B TK Dharma Wanita 1
Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek
Siklus : II (Kedua)
Tema : Tanaman
Kelompok : B
Tanggal : 12 Oktober 2015

I. Tujuan Perbaikan
Meningkatkan kemampuan, membilang 1-20 melalui media benda asli
pada kelompok B di TK Widoro 1 Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek
II. Identifikasi Masalah
1. Anak kurang berminat dalam mengikuti kegiatan
2. Masih banyak anak yang belum mampu mengenal angka/lambang
bilangan, hal ini diketahui dari siklus I RKH V
3. Guru kurang memberikan motivasi pada anak dan kurang kreatif
dalam menciptakan media pembelajaran.
III. Analisis Masalah
Dari ketiga masalah yang teridentifikasi masalah yang akan dipecahkan
adalah kemampuan membilang/menyebut urutan bilangan 1-20 melalui media
benda asli, karena pengenalan lambang bilangan/angka pada anak jika tidak
dikuasai akan mengalami kesulitan dalam jenjang berikutnya (SD/MI). Penyebab
dari masalah tersebut adalah metode yang digunakan guru dan media yang dipakai
kurang menarik sehingga minat anak berkurang.
IV. Perumusan Masalah
Bagaimana Peningkatan kemampuan membilang 1-20 melalui penggunaan
media benda asli pada kelompok B di TK Widoro 1 Kecamatan Gandusari
Kabupaten Trenggalek

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 39


SKENARIO PERBAIKAN RKH I

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan membilang 1-20 melalui media


benda asli pada siswa kelompok B TK Dharma Wanita 1
Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek
Siklus : II (Kedua)
Tanggal : 13 Oktober 2015

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :


1. Kegiatan pengembangan
Kegiatan anak yang lebih banyak melakukan sesuatu, mengucapkan
sesuatu di tambah dengan kegiatan kognitif. Dalam RKH I ini anak-anak akan
menyebutkan hasil penjumlahan dengan media benda asli yaitu kacang tanah
2. Pengelolaan kelas
Pada waktu kegiatan awal anak duduk membentuk lingkaran pada
waktu kegiatan inti anak duduk membentuk kelompok mengikuti kegiatan
secara bergantian.
3. Langkah-langkah perbaikan :
a. Pada kegiatan inti pertama
1. Guru memberikan informasi tentang tanaman kacang tanah
2. Anak-anak memperhatikan ketika guru memberikan informasi
3. Ketika selesai anak-anak disuruh bergantian menceritakan kembali
tentang informasi yang didapat
b. Pada Kegiatan inti Kedua
1. Guru memberikan biji kacang yang sudah di taruh di wadah/ mangkok
2. Guru mempraktekkan cara penjumlahan dengan memberikan satu biji
kacang ke mangkok satu dan ditambah dua biji kacang lagi
3. Guru menyuruh anak untuk mempraktekkan
4. Guru menyuruh anak menghitungnya
5. Guru menyuruh anak menyebutkan hasil penjumlahan dan
menuliskannya di LKS

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 40


6. Guru mengamati dan menilai anak

c. Pada kegiatan inti ketiga


1. Guru membagikan plastisin
2. Guru membantu/ membimbing anak yang mengalami kesulitan
3. Guru menyuruh anak-anak membentuk biji-bijian dari plastisin
4. Guru mengajari dan menilai anak

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 41


SKENARIO PERBAIKAN RKH II

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan membilang 1-20 melalui media


benda asli pada siswa kelompok B TK Dharma Wanita 1
Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek
Siklus : II (Kedua)
Tanggal : 14 Oktober 2015

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :


1. Kegiatan pengembangan
Kegiatan anak yang lebih banyak melakukan sesuatu mengucapkan
sesuatu ditambah dengan kegiatan kognitif. Dalam RKH 2 ini anak-anak akan
membilang dengan menunjukkan angkanya
2. Pengelolaan kelas
Pada waktu kegiatan awal dan akhir anak duduk berjajar di atas tikar.
Pada waktu kegiatan inti anak-anak duduk di bangku masing-masing.
3. Langkah-langkah perbaikan :
a. Pada kegiatan inti pertama
1. Guru menyampaikan beberapa gambar berseri kepada anak-anak
2. Guru menceritakan gambar berseri tentang petani menanam bunga
3. Guru memberikan contoh menyusun gambar tersebut
4. Guru membantu anak yang belum mampu.
5. Guru menyuruh anak untuk mengurutkan gambar seri
6. Guru mengamati dan menilai
b. Pada Kegiatan inti Kedua
1. Guru menunjukkan bunga mawar asli
2. Guru bersama anak menghitung satu persatu bunga mawar tersebut
3. Guru meminta anak satu persatu maju ke depan untuk membilang 1-20
dengan menunjuk bunga mawar
4. Guru memotivasi anak yang belum mau maju kedepan.
5. Guru mengamati dan menilai anak.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 42


c. Pada kegiatan inti ketiga
1. Guru membagikan LKS bergambar bunga mawar
2. Guru memminta anak untuk mewarnai gambar bunga mawar
3. Bagi anak yang sudah selesai, guru menyuruh anak untuk
mengumpulkan hasil karyanya
4. Guru memasang hasil karya anak

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 43


SKENARIO PERBAIKAN RKH III

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan membilang 1-20 melalui media


benda asli pada siswa kelompok B TK Dharma Wanita 1
Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek
Siklus : II (Kedua)
Tanggal : 15 Oktober 2015

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :


1. Kegiatan pengembangan
Kegiatan anak dalam melengkapi kalimat sederhana dan mencocok
gambar diarahkan pada pengembangan kognitif yang mengarah pada
kemampuan membilang bilangana 1-20
2. Pengelolaan kelas
Pada kegiatan awal dan akhir anak duduk berjajar di atas tikar pada
kegiatan inti anak duduk dibangku masing-masing.
3. Langkah-langkah perbaikan :
a. Pada kegiatan inti pertama
1. Guru memberikan LKS
2. Guru memberikan contoh kepada anak-anak untuk melengkapi kalimat
3. Guru menyuruh anak untuk melengkapi kalimat yang sudah ada di
LKS
4. Guru mengamati dan menilai anak
5. Guru memberikan kesempatan pada anak untuk mencari
teman/kelompok sebanyak 3 orang dan melakukan permainan secara
bergantian
6. Guru mengajak anak untuk menghitung ada berapa kelompok
7. Guru mengamati dan menilai
b. Pada Kegiatan inti Kedua
1. Guru membagikan buah pisang yang sudah diberi angka
2. Guru memberi contoh dan menjelaskan cara mengenal bilangan

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 44


3. Guru membimbing anak yang mengalami kesulitan.
4. Guru meminta anak yang berani untuk menunjuk angka serta
menyuruh untuk membilangnya
5. Guru mengamati dan menilai anak.

c. Pada kegiatan inti ketiga


1. Guru membagikan LKS bergambar pisang
2. Guru membagikan alat-alat untuk mencocok
3. Sebelum dicocok guru menyuruh anak-anak untuk memberi warna
pada gambar pisang sesuai dengan benda aslinya
4. Guru memberikan contoh kepada anak-anak cara mencocok
5. Guru membantu/membimbing anak yang mengalami kesulitan
6. Bagi anak yang selesai hasilnya di tempel di LKS yang kosong
7. Guru mengumpulkan hasil karya anak dan minta anak untuk menulis
nama dan nomor urut dalam menyelesaikan tugas.
8. Guru mengamati dan menilai

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 45


SKENARIO PERBAIKAN RKH IV

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan membilang 1-20 melalui media


benda asli pada siswa kelompok B TK Dharma Wanita 1
Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggaleck
Siklus : II (Kedua)
Hari/tanggal : 16 Oktober 2015

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :


1. Kegiatan pengembangan
Kegiatan anak dalam menirukan 4-5 urutan kata dan memantulkanan
bola kecil diam ditempat di arahkan pada pengembangan kognitif yang
mengarah pada kemampuan membilang lambang bilangan 1-20
2. Penataan kelas
Pada kegiatan bercakap-cakap anak duduk di atas tikar dengan bentuk
berjajar. Pada waktu kegiatan inti anak-anak duduk di bangku masing-masing.
3. Langkah-langkah perbaikan :
a. Pada kegiatan inti pertama
1. Guru memberikan contoh urutan kata yang kemudian ditirukan oleh
semua anak.
2. Guru mengucapkan 4-5 urutan kata yang ditirukan oleh anak satu
persatu secara bergantian.
3. Guru mengulang kalimat yang diucapkan jika ada anak masih
mengalami kesulitan.
4. Guru menyuruh anak untuk menirukan 4-5 urutan kata
5. Guru mengamati dan menilai anak.
b. Pada Kegiatan inti Kedua
1. Guru mengajak anak-anak menirukan lambang-lambang bilangan
bersama-sama
2. Guru menyuruh anak satu persatu untuk membuat lambang bilangan

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 46


3. Guru membantu anak dan membimbing anak yang masih mengalami
kesulitan
4. Guru mengamati dan menilai.

c. Pada kegiatan inti ketiga


1. Guru mendemonstrasikan cara melambungkan bola dan menangkap
bola.
2. Guru memberikan kesempatan pada anak untuk melambungkan dan
menangkap bola secara bergantian.
3. Bagi anak yang mendapat giliran melambungkan dan menangkap bola,
ia harus menghitung berapa kali ia melambungkan dan menangkap
bola.
4. Teman yang tidak mendapat giliran membantu menghitung.
5. Guru memberikan bimbingan kepada anak yang mengalami kesulitan.
6. Guru mengamati dan menilai.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 47


SKENARIO PERBAIKAN RKH V

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan membilang 1-20 melalui media


benda asli pada siswa kelompok B TK Dharma Wanita 1
Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggaleck
Siklus : II (Kedua)
Tanggal : 17 Oktober 2015

Hal yang diperbaiki/ditingkatkan :


1. Kegiatan pengembangan
Kegiatan anak dalam menirukan lambang bilangan dan menuliskan
angkanya diarahkan pada pengembangan kognitif yang mengarah pada
kemampuan membilang 1-20 dengan benda-benda
2. Penataan kelas
Pada waktu bercakap-cakap anak duduk di tikar dan pada kegiatan
mengenal, mencocokkan angka anak duduk bangku masing-masing.
3. Langkah-langkah perbaikan :
a. Pada kegiatan inti pertama
1. Guru memberikan informasi tentang tanaman hias yang ada di kebun
bunga
2. Guru mengajukan pertanyaan kepada anak-anak untuk menjawabnya
3. Anak-anak antusias menjawab
4. Guru mengamati dan memberi nilai
b. Pada Kegiatan inti Kedua
1. Guru membagikan LKS dan bunga kamboja
2. Guru meminta kepada anak untuk menghitung bunga kamboja dan
menuliskan angkanya di LKS
3. Guru membimbing anak yang mengalami kesulitan
4. Guru mengamati ketika anak melakukan kegiatan
5. Guru mengumpulkan hasil karya anak
c. Pada kegiatan inti ketiga

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 48


1. Setelah guru bercerita tentang bunga kamboja, guru membagikan LKS
kepada anak-anak untuk menggambar
2. Guru mengajak anak untuk menulis nama hari dan tanggal di LKS
tersebut
3. Guru memberikan contoh menggambar bunga kamboja
4. Guru membantu membimbing anak yang mengalami kesulitan
5. Guru mengumpulkan hasil karya anak
6. Guru mengamati dan menilai anak

a. Deskripsi Persiklus
1. Siklus I
a. Siklus Pertama RKH I
1) Perencanaan
a) Membuat rencana perbaikan pembelajaran.
b) Membuat media pembelajaran dan teknik pembelajaran yang
menarik minat anak.
c) Membuat lembar penelitian dan lembar observasi atau
pengamatan.
2) Pengamatan
Pada pengamatan siklus pertama oleh peneliti dan teman
sejawat dengan melakukan pencatatan pada lembar observasi yang
telah disediakan. Pengamatan dilakukan mulai dari awal kegiatan
pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Terutama saat anak
melakukan kegiatan pengembangan kemampuan membilang 1-20.
Untuk mengetahui perkembangan anak pada saat kegiatan bermain
pada tabel berikut:

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 49


Tabel 4.1
Lembar observasi dalam proses kegiatan pembelajaran
No Aspek yang dinilai Ya tidak
Model pembelajaran yang sesuai dengan
1 
tujuan kegiatan.
Metode pengembangan sesuai dengan
2 
kegiatan.
Media pembelajaran sesuai dengan
3 
pembelajaran.
4 Pemberian motivasi 
Keaktifan anak dalam mengikuti kegiatan
5 
pembelajaran.
Ketrampilan pendidik dalam kegiatan
6 
pembelajaran.

Tabel 4.2
Penilaian anak dalam kegiatan pembelajaran
Penilaian anak dalam kegiatan membilang 1-20
Kem.
Kemampua
Anak
No Nama n anak Lembar
Minat dalam
dalam kegiatan
membilang
kegiatan
1-20
1. Panji 3 2 3 3
2. Oken 2 3 2 3
3. Fino 2 2 2 2
4. Yoris 2 1 1 2
5. Tegar 2 1 1 2
6. Keysha 2 2 3 2
7. Salvia 2 2 2 3
8. Yola 2 1 2 2
9. Halifia 2 1 2 2
10. Bunga 1 2 1 2
11. Syavasia 2 2 2 3
12. Novi 3 2 3 3
13. Ayu 2 2 2 3
14. Yayang 1 2 1 2
15. Nuha 3 2 3 3

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 50


3) Analisis data anak dalam kegiatan

X =¿ ¿
a) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan minat

X =¿ ¿
X =¿ ¿
=68,9%

b) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan


anak dalam kegiatan

X =¿ ¿
(0+3+20+4 )
= x 100 %
45
=60 %

c) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan


anak dalam mengikuti permainan.

X =¿ ¿
(0+12+ 4+ 4 )
= x 100 %
45
=66,7%
d) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan lembar

kegiatan

X =¿ ¿
(0+21+16+0)
= x 100 %
45
=82,2%

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 51


Prosentase keseluruhan dari analisis data dapat
menggunakan rumus :

x=
∑ xi
n
68,9 %+60 % +66,7 % +82,2 %
x=
4
69,4%
Berdasarkan hasil analisis data keseluruhan dari kegiatan
pembelajaran siklus I RKH 1, untuk minat anak dalam kemampuan
membilang angka 1-20 melalui kegiatan permainan mencapai
prosentase 69,5%.
4) Refleksi
Hasil refleksi siklus pertama RKH 1 menunjukkan masih
banyak anak yang belum berminat untuk membilang 1-20 melalui
kegiatan permainan.
b. Siklus Pertama RKH 2
1) Perencanaan
a) Membuat rencana perbaikan pembelajaran
b) Membuat media pembelajaran dan teknik pembelajaran yang
menarik minat anak.
c) Membuat lembar penelitian dan lembar observasi atau
pengamatan.
2) Pengamatan.
Pada pelaksanaan siklus pertama di amati oleh peneliti dan
teman sejawat dengan melakukan pencatatan pada lembar
observasi yang telah disediakan, pengamatan di lakukan mulai dari
awal kegiatan sampai akhir kegiatan pembelajaran. Terutama saat
anak melakukan kegiatan membilang 1-2

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 52


Tabel 4.3
Lembar observasi dalam proses kegiatan pembelajaran
Ada
No Aspek yang dinilai
Ya tidak
Model pembelajaran yang sesuai dengan
1 
tujuan kegiatan.
Model pengembangan yang sesuai dengan
2 
pengembangan.
Media pembelajaran yang sesuai dengan
3 
kegiatan.
4 Pemberian motivasi 

5 Keaktifan anak dalam kegiatan pembelajaran. 


Ketrampilan pendidik dalam kegiatan
6 
pembelajaran.

Tabel 4.4
Penilaian anak dalam kegiatan pembelajaran menirukan lambang
bilangan
Penilaian anak dalam kegiatan membilang
Kem.
Kemampua
Anak
No Nama n anak Lembar
Minat dalam
dalam kegiatan
membilang
kegiatan
1-20
1. Panji 3 3 3 3
2. Oken 2 2 3 3
3. Fino 2 2 2 2
4. Yoris 2 1 2 2
5. Tegar 1 2 2 2
6. Keysha 3 2 3 2
7. Satria 2 2 2 3
8. Yola 2 2 3 2
9. Halifia 2 2 2 2
10. Bunga 1 1 2 2
11. Syavasia 2 2 2 2
12. Novi 3 3 3 3
13. Ayu 2 2 2 2
14. Yayang 1 1 2 2
15. Nuha 3 2 3 3

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 53


3) Analisis data penilaian anak dalam kegiatan

X =¿ ¿
a) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan minat

X =¿ ¿
=¿ ¿
=68,9%

b) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan


dalam kegiatan

X =¿ ¿
(0+6+20+3)
= x 100 %
45
=64,5%
c) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
anak dalam membilang 1-20

X =¿ ¿
(0+18+16+0)
= x 100 %
45
=75,6%
d) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan lembar

kegiatan

X =¿ ¿
(0+15+18+0)
= x 100 %
45

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 54


=73,4%
Prosentase keseluruhan dari analisa data dapat dihitung dengan
rumus :

x=
∑ xi
n
68,9 %+64,5 % +75,6 %+ 73,4 %
x=
4
70,6%
Analisis data keseluruhan dari kegiatan pembelajaran siklus 1
RKH2, untuk minat anak dalam kemampuan membilang 1-20
melalui kegiatan belajar mencapai prosentase 70,6%.
4) Refleksi
Hasil refleksi siklus 1 RKH II dengan kegiatan
pembelajaran menunjukkan bahwa minat anak belumm mampu
menyelesaikan terhadap kegiatan pembelajaran dengan prosentase
64,5%, juntuk membilang angka 1-20 dengan prosentase 70,6%,
dalam hal ini guru belum mampu menggunakan media
pembelajaran secara maksimal
c. Siklus Pertama RKH III
1) Perencanaan
a) Membuat rencana perbaikan pembelajaran.
b) Membuat media pembelajaran dan teknik pembelajaran yang
menarik minat anak.
c) Membuat lembar penilaian dan lembar observasi atau
pengamatan.
2) Pengamatan
Pada pengamatan siklus pertama di amati oleh peneliti dan
teman sejawat dengan melakukan pencatatan pada lembar
observasi yang telah di sediakan pengamat dilakukan melalui dari
awal kegiatan pembelajaran sampai akhir pembelajaran, terutama

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 55


pada anak melakukan kegiatan mengonsep bilangan dengan
lambang bilangan/angka.

Tabel 4.5
Lembar observasi dalam proses kegiatan pembelajaran
Ada
No Aspek yang dinilai
Ya tidak
Model pembelajaran yang sesuai dengan
1 
tujuan kegiatan.
Model pengembangan yang sesuai dengan
2 
kegiatan.
Media pembelajaran yang sesuai dengan
3 
kegiatan.
4 Pemberian motivasi 

5 Keaktifan anak dalam kegiatan pembelajaran. 


Ketrampilan pendidik dalam kegiatan
6 
pembelajaran.

Tabel 4.6
Penilaian anak dalam kegiatan pembelajaran menirukan lambang
bilangan 1-20 dengan bunga mawar
Penilaian anak dalam kegiatan membilang
Kem.
Kemampua
Anak
No Nama n anak Lembar
Minat dalam
dalam kegiatan
membilang
kegiatan
1-20
1. Panji 3 2 3 3
2. Oken 2 3 2 3
3. Fino 2 2 2 3
4. Yoris 1 2 1 2
5. Tegar 2 1 2 2
6. Keysha 2 3 3 3
7. Salvia 2 2 2 3
8. Yola 1 2 2 2
9. Halifia 2 1 2 2
10. Bunga 2 2 1 2
11. Syavasia 2 2 2 3
12. Novi 3 2 3 3

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 56


13. Ayu 2 1 2 2
14. Yayang 1 2 1 2
15. Nuha 2 3 3 2

3) Analisis data penilaian anak dalam kegiatan

X =¿ ¿
a) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan minat

X =¿ ¿
=¿ ¿
=64,5%

b) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan


anak dalam kegiatan

X =¿ ¿
(0+9+18+3)
= x 100 %
45
=66,7%
c) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
anak dalam membilang 1-20

X =¿ ¿
(0+12+16+3 )
= x 100 %
45
=68,9%
d) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan lembar

kegiatan

X =¿ ¿

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 57


(0+18+20+ 0)
= x 100 %
45
=84 ,4%

Prosentase keseluruhan dari analisa data dapat dihitung dengan


rumus :

x=
∑ xi
n
64,5 %+66,7 %+68,9 % +84,4 %
x=
4
71,2%

Analisis data keseluruhan dari kegiatan pembelajaran siklus 1 RKH


3, untuk minat anak dalam kemampuan membilang angka 1-20
melalui kegiatan bermain mencapai prosentase 68,9% sudah ada
peningkatan.
4) Refleksi
Hasil refleksi 1 RKH III dengan kegiatan pembelajaran
menunjukkan bahwa minat anak mulai meningkat terhadap
kegiatan pembelajaran dengan prosentase 71,2% hal ini dapat
dilihat dari siklus 1 RKH 3, jadi untuk media benda asli perlu lebih
bervariasi agar anak senang dan tidak bosan

d. Siklus 1 RKH 4
1) Perencanaan
a) Membuat rencana perbaikan pembelajaran.
b) Membuat media pembelajaran dan teknik pembelajaran yang
menarik minat anak.
c) Membuat lembar penilaian dan lembar observasi atau
pengamatan.
2) Pengamatan

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 58


Pada pelaksanaan siklus 1 RKH IV yang diamati oleh
peneliti dan teman sejawat dengan melakukan pencatatan pada
lembar observasi yang telah disediakan. Pengamatan dilakukan
mulai dari kegiatan awal sampai akhir. Terutama saat anak
melakukan kegiatan mengelompokkan bilangan ganjil dan bilangan
genap.

Tabel 4.7
Lembar observasi dalam proses kegiatan pembelajaran

Ada
No Aspek yang dinilai
Ya tidak
Model pembelajaran yang sesuai dengan
1 
kegiatan.
Model pengembangan yang sesuai dengan
2 
kegiatan.
Media pembelajaran yang sesuai dengan
3 
kegiatan.
4 Pemberian motivasi 
Keaktifan anak dalam mengikuti kegiatan
5 
pembelajaran.
Ketrampilan pendidik dalam kegiatan
6 
pembelajaran.

Tabel 4.8
Penilaian anak dalam kegiatan menyebut hasil pengurangan dengan
media asli tomat
Penilaian anak dalam kegiatan membilang
Kem.
Kemampua
Anak
No Nama n anak Lembar
Minat dalam
dalam kegiatan
membilang
kegiatan
1-20
1. Panji 3 3 3 3
2. Oken 2 2 3 3
3. Fino 2 3 2 2
4. Yoris 1 1 2 2

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 59


5. Tegar 2 1 2 3
6. Keysha 3 2 3 3
7. Salvia 2 2 2 2
8. Yola 2 2 1 2
9. Halifia 1 2 2 2
10. Bunga 1 2 2 2
11. Syavasia 1 3 2 2
12. Novi 3 3 3 3
13. Ayu 2 2 1 2
14. Yayang 2 1 2 2
15. Nuha 3 2 2 3

3) Analisis data penilaian anak dalam kegiatan

X =¿ ¿
a) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan minat

X =¿ ¿
=¿ ¿
=66,7%
b) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
dalam kegiatan

X =¿ ¿
(0+12+16+3 )
= x 100 %
45
=68,9%
c) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
anak dalam menyebut hasil pengurangan

X =¿ ¿
(0+15+16+2)
= x 100 %
45
=73,3%

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 60


d) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan lembar

kegiatan

X =¿ ¿
(0+18+18+ 0)
= x 100 %
45
=80 %

Prosentase keseluruhan dari analisa data dapat dihitung dengan


rumus :

x=
∑ xi
n
66,7 %+ 68,9 %+73,3 %+ 80 %
x=
4
72,2%
Analisa data keseluruhan dari kegiatan pembelajaran
siklus 1 RKH IV, dengan kegiatan menyebutkan hasil
pengurangan mencapai 66,7%, untuk minat anak dan 68,9%
kemampuan anak dalam kegiatan, sedangkan untuk kegiatan
keaktifan anak dalam menghitung pengurangan dengan buah tomat
mencapai 73,3%

4) Refleksi
Hasil refleksi siklus 1 RKH 4 dengan kegiatan menyebut
hasil pengurangan dengan buah tomat menunjukkan bahwa minat
anak terhadap keatan pembelajaran mencapai 72,2%, Jadi dalam
kegiatan siklus 1 RKH 4 kemampuan anak mencapai peningkatan
prosentase yaitu dari 71,7% ke 72,2% ternyata anak sudah mulai
menyukai media yang diberikan guru
e. Siklus 1 RKH 5
1) Perencanaan

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 61


a) Membuat rencana perbaikan pembelajaran.
b) Membuat media pembelajaran dan teknik pembelajaran
menarik minat anak.
c) Membuat lembar penilaian secara individual dan membuat
lembar observasi atau pengamatan.
2) Pengamatan
Pada pelaksanaan siklus 1 RKH V yang diamati oleh
peneliti dan teman sejawat dengan melakukan pencatatan pada
lembar observasi yang telah disediakan. Pengamatan melakukan
mulai dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir pembelajaran,
terutama saat anak melakukan kegiatan mermbilang dengan benda
asli. Untuk mengetahui perkembangan anak pada saat kegiatan
pembelajaran dapat dilihat di tabel berikut :

Tabel 4.9
Lembar observasi dalam proses kegiatan pembelajaran
Ada
No Aspek yang dinilai
Ya tidak
Model pembelajaran yang sesuai dengan
1 
kegiatan.
Metode pengembangan yang sesuai dengan
2 
kegiatan.
Media pembelajaran yang sesuai dengan
3 
kegiatan.
4 Pemberian motivasi 
Keaktifan anak dalam mengikuti kegiatan
5 
pembelajaran.
Ketrampilan pendidik dalam kegiatan
6 
pembelajaran.

Tabel 4.10
Penilaian anak dalam kegiatan menyebut hasil penjumlahan dengan
media benda asli yaitu daun
No Nama Penilaian anak dalam kegiatan membilang
Minat Kemampua Kem. Lembar

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 62


Anak
n anak
dalam
dalam kegiatan
membilang
kegiatan
1-20
1. Panji 3 3 3 3
2. Oken 2 3 3 3
3. Fino 2 3 2 2
4. Yoris 2 2 2 2
5. Tegar 3 2 2 2
6. Keysha 3 2 3 3
7. Salvia 2 2 2 2
8. Yola 2 3 2 3
9. Halifia 1 1 2 2
10. Bunga 1 1 2 2
11. Syavasia 1 2 2 2
12. Novi 3 2 3 3
13. Ayu 2 2 2 2
14. Yayang 2 2 2 2
15. Nuha 2 3 3 3

3) Analisis data penilaian anak dalam kegiatan

X =¿ ¿
a) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan minat

X =¿ ¿
=¿ ¿
=68,9%
b) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
dalam kegiatan

X =¿ ¿
(0+15+16+2)
= x 100 %
45
=73,3%
c) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
anak dalam menyebut hasil penjumlahan

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 63


X =¿ ¿
(0+15+20+ 0)
= x 100 %
45
=77,8%
d) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan lembar

kegiatan anak

X =¿ ¿
(0+18+18+0)
= x 100 %
45
=80 %
Prosentase keseluruhan dari analisa data dapat dihitung dengan
rumus :

x=
∑ xi
n
75 %+73,3 % +77,8 %+ 80 %
x=
4
75%

4) Refleksi
Hasil refleksi siklus I RKH V menunjukkan bahwa masih
banyak anak yang kurang berminat dalam kegiatan pembelajaran,
selain minat anak kurang dalam kegiatan kemampuan membilang
dengan media benda asli jiga masih kurang. Guru dalam hal ini
masih belum mampu menggunakan media pembelajaran secara
maksimal dan kurang memberikan contoh sebelum melakukan
pembelajaran
Prosentase keseluruhan dari analisa siklus I sampai V
menggunakan rumus :

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 64


x=
∑ xi
n
69,4 % +70,6 %+71,2 % +72,2% +75 %
x=
5
71,7%

2. Siklus II
a. Siklus Kedua RKH I
1) Perencanaan
a) Membuat rencana perbaikan pembelajaran.
b) Membuat media pembelajaran dan teknik pembelajaran yang
menarik minat anak.
c) Membuat lembar penilaian dan lembar observasi atau
pengamatan.
2) Pengamatan
Pada pelaksanaan siklus kedua diamati oleh peneliti dan
teman sejawat dengan melakukan pencatatan pada lembar
observasi yang telah disediakan. Pengamatan dilakukan mulai
dari awal kegiatan sampai kegiatan akhir pembelajaran,
terutama saat anak melakukan kegiatan membilang 1-20 dengan
media kacang tanah, untuk mengetahui perkembangan anak
dapat dilihat tabel berikut :

Tabel 4.11
Lembar observasi dalam proses kegiatan pembelajaran
Siklus II RKH 1
Ada
No Aspek yang dinilai
Ya tidak
Model pembelajaran yang sesuai dengan
1 
kegiatan.
Metode pengembangan yang sesuai dengan
2 
kegiatan.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 65


Media pembelajaran yang sesuai dengan
3 
kegiatan.
4 Pemberian motivasi 
Keaktifan anak dalam mengikuti kegiatan
5 
pembelajaran.
Ketrampilan pendidik dalam kegiatan
6 
pembelajaran.
7 Kegiatan pembelajaran anak. 
Tabel 4.12
Penilaian anak dalam kegiatan pembelajaran menyebut hasil
penjumlahan
Penilaian anak dalam kegiatan membilang 1-20
Kemampua Kem.
No Nama n anak Anak Lembar
Minat
dalam dalam kegiatan
kegiatan membilang
1. Panji 4 4 4 4
2. Oken 4 4 4 4
3. Fino 3 3 3 3
4. Yoris 2 2 2 2
5. Tegar 3 3 3 3
6. Keysha 4 3 3 4
7. Salvia 3 3 3 3
8. Yola 3 3 4 3
9. Halifia 3 3 3 2
10. Bunga 2 2 2 2
11. Syavasia 2 3 2 3
12. Novi 3 4 4 4
13. Ayu 3 3 3 4
14. Yayang 3 3 3 3
15. Nuha 4 4 4 4

3) Analisis data penilaian anak dalam kegiatan

X =¿ ¿
a) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan minat

X =¿ ¿

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 66


=¿ ¿
=76,7%
b) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
dalam kegiatan

X =¿ ¿
(16+27+ 4+ 0)
= x 100 %
60
=78,3%
c) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
anak dalam membilang

X =¿ ¿
20+21+6+0
= 100 %
60
=73,3%
d) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan lembar

kegiatan anak

X =¿ ¿
(24+18+ 6+0 )
= x 100 %
60
=80 %
Prosentase keseluruhan dari analisa data dapat dihitung dengan
rumus :

x=
∑ xi
n
76,7 %+78,3 % +78,3 %+ 8 %
x=
4
= 78,3%

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 67


4) Refleksi
Hasil refleksi siklus II RKH 1 menunjukkan bahwa ada
peningkatan kemampuan anak dalam membilang 1-20 yaitu
mencapai 5 anak atau dengan prosentase 78,3%, dengan
demikian kegiatan membilang 1-20 dengan benda asli sudah
mengalami peningkatan.

b. Siklus II RKH II
1) Perencanaan
a) Membuat rencana perbaikan pembelajaran.
b) Membuat media pembelajaran dan teknik pembelajaran yang
menarik minat anak.
c) Membuat lembar penilaian secara individual dan mebuat
lembar observasi atau pengamatan.
2) Pengamatan
Pada pelaksanaan siklus II yang di amati oleh peneliti dan
teman sejawat dengan melakukan pencatatan pada lembar
observasi yang telah disediakan. Pengamatan dilakukan mulai dari
kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir pembelajaran,
terutama saat anak melakukan kegiatan mengenal lambang/angka
yang ada pada kartu angka. Untuk mengetahui perkembangan anak
pada saat kegiatan pembelajaran dapat dilihat tabel berikut :

Tabel 4.13
Lembar Observasi dalam Proses Kegiatan Pembelajaran
Ada
No Aspek yang dinilai
Ya tidak
Model pembelajaran yang sesuai dengan
1 
kegiatan.
Metode pengembangan yang sesuai dengan
2 
kegiatan.
Media pembelajaran yang sesuai dengan
3 
kegiatan.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 68


4 Pemberian motivasi 
Keaktifan anak dalam mengikuti kegiatan
5 
pembelajaran.
Ketrampilan pendidik dalam kegiatan
6 
pembelajaran.
7 Kegiatan pembelajaran anak. 

Tabel 4.14
Penilaian anak dalam kegiatan pembelajaran membilang 1-20
dengan media bunga mawar
Penilaian anak dalam kegiatan membilang 1-20
Kemampua Kem.
No Nama n anak Anak Lembar
Minat
dalam dalam kegiatan
kegiatan membilang
1. Panji 4 4 4 4
2. Oken 4 4 4 4
3. Fino 3 3 3 3
4. Yoris 2 2 2 2
5. Tegar 3 3 3 3
6. Keysha 4 3 3 3
7. Salvia 3 3 3 3
8. Yola 3 3 4 4
9. Halifia 3 2 3 3
10. Bunga 2 2 2 2
11. Syavasia 3 3 3 2
12. Novi 3 4 4 4
13. Ayu 3 3 3 4
14. Yayang 3 4 3 3
15. Nuha 4 4 4 4

3) Analisis data penilaian anak dalam kegiatan

X =¿ ¿
a) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan minat

X =¿ ¿

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 69


=¿ ¿
=81,7%
b) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
dalam kegiatan

X =¿ ¿
(20+21+6+0)
= x 100 %
60
=78,3%
c) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
anak dalam membilang

X =¿ ¿
20+24 +4 +0
= 100 %
60
=80 %

d) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan lembar

kegiatan anak

X =¿ ¿
(24+21+ 4+ 0)
= x 100 %
60
=81,7%

Prosentase keseluruhan dari analisa data dapat dihitung dengan


rumus :

x=
∑ xi
n
81,7 %+ 78,3 %+80 % +81,7 %
x=
4
= 80,4%

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 70


Berdasarkan hasil analisis data keseluruhan dari siklus ke II RKH
II, penilaian anak dengan judul ”peningkatan membilang 1-20
dengan bunga mawar di TK Dharma Wanita 1 Widoro Kecamatan
Gandusari Kabupaten Trenggalek, dikategorikan sudah mencapai
ketuntasan dengan prosentase 72,9%.

4) Refleksi
Hasil refleksi siklus II RKH ke II ini menunjukkan banyak
anak yang sudah mampu menyelesaikan kegiatan pembelajaran dan
mulai mampu membilang 1-20 dengan bunga mawar mulai
berhasil. Dalam hal ini guru sudah mampu menggunakan media
pembelajaran secara maksimal.

c. Siklus II RKH III


1) Perencanaan
a) Membuat rencana perbaikan pembelajaran
b) Membuat media pembelajaran dan teknik pembelajaran yang
menarik minat anak.
c) Membuat lembar penilaian secara individual dan membuat
lembar observasi atau pengamatan.
2) Pengamatan
Pada pelaksanaan siklus II yang diamati oleh peneliti dan
teman sejawat dengan melakukan pencatatan pada lembar
observasi yang telah disediakan. Pengamatan melakukan mulai dari
kegiatan awal sampai kegiatan akhir pembelajaran. Untuk
mengetahui perkembangan anak pada saat kegiatan pembelajaran
dapat dilihat tabel berikut :
Tabel 4.15
Lembar Observasi dalam Proses Kegiatan Pembelajaran

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 71


Siklus II RKH III
Ada
No Aspek yang dinilai
Ya tidak
Model pembelajaran yang sesuai dengan
1 
kegiatan.
Metode pengembangan yang sesuai dengan
2 
kegiatan.
Media pembelajaran yang sesuai dengan
3 
kegiatan.
4 Pemberian motivasi 
Keaktifan anak dalam mengikuti kegiatan
5 
pembelajaran.
Ketrampilan pendidik dalam kegiatan
6 
pembelajaran.
7 Kegiatan pembelajaran anak. 

Tabel 4.16
Penilaian anak dalam kegiatan pembelajaran membilang 1-20
dengan media bunga mawar
Penilaian anak dalam kegiatan membilang 1-20
Kemampua Kem.
No Nama n anak Anak Lembar
Minat
dalam dalam kegiatan
kegiatan membilang
1. Panji 4 4 4 4
2. Oken 4 4 4 4
3. Fino 3 3 3 4
4. Yoris 2 3 3 3
5. Tegar 3 3 3 3
6. Keysha 4 3 3 4
7. Salvia 3 3 3 3
8. Yola 4 4 4 4
9. Halifia 3 3 3 3
10. Bunga 2 2 2 2
11. Syavasia 3 3 3 3
12. Novi 3 4 4 4
13. Ayu 4 3 4 4
14. Yayang 3 4 4 3
15. Nuha 4 4 4 4

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 72


3) Analisis data penilaian anak dalam kegiatan

X =¿ ¿
a) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan minat

X =¿ ¿
=¿ ¿
=81,7%

b) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan


dalam kegiatan

X =¿ ¿
(24+24 +2+0 )
= x 100 %
60
=83,3%
c) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
anak dalam membilang

X =¿ ¿
28+21+2+0
= x 100 %
60
=85 %

d) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan lembar

kegiatan anak

X =¿ ¿
(32+18+2+0 )
= x 100 %
60
=86,7%

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 73


Prosentase keseluruhan dari analisa data dapat dihitung dengan
rumus :

x=
∑ xi
n
81,7 %+ 83,3 %+85 %+86,7 %
x=
4
= 84,2%

Berdasarkan hasil analisis data keseluruhan dari siklus ke dua


RKH III, penilaian anak dengan judul “penilaian anak dengan
judul peningkatan membilang 1-20 dengan media benda asli
pisang” di TK Dharma Wanita 1 Widoro Kecamatan
Gandusari Kabupaten Trenggalek dikategorikan sudah
mencapai ketuntasan dengan prosentase 77,5%

4) Refleksi
Hasil refleksi siklus kedua RKH III adalah :
a. Guru sudah mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan baik
b. Guru sudah menggunakan media secara maksimal
c. Anak sudah mampu membilang dengan lancar
d. Kegiatan pembelajaran berlangsung efektif dengan
peningkatan yang cukup baik

d. Siklus II RKH IV
1) Perencanaan
a) Membuat rencana perbaikan pembelajaran

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 74


b) Membuat media pembelajaran dan teknik pembelajaran yang
menarik minat anak.
c) Membuat lembar penilaian secara individual dan membuat
lembar observasi atau pengamatan.
2) Pengamatan
Pada pelaksanaan siklus II yang diamati oleh peneliti dan
teman sejawat dengan melakukan pencatatan pada lembar
observasi yang telah disediakan. Pengamatan melakukan mulai dari
kegiatan awal sampai kegiatan akhir pembelajaran, terutama saat
anak menirukan lambang bilangan 1-20 menggunakan media
terong. Untuk mengetahui perkembangan anak pada saat kegiatan
pembelajaran dapat dilihat tabel berikut :
Tabel 4.17
Lembar Observasi dalam Proses Kegiatan Pembelajaran
Siklus II RKH IV
Ada
No Aspek yang dinilai
Ya tidak
Model pembelajaran yang sesuai dengan
1 
kegiatan.
Metode pengembangan yang sesuai dengan
2 
kegiatan.
Media pembelajaran yang sesuai dengan
3 
kegiatan.
4 Pemberian motivasi 
Keaktifan anak dalam mengikuti kegiatan
5 
pembelajaran.
Ketrampilan pendidik dalam kegiatan
6 
pembelajaran.
7 Kegiatan pembelajaran anak. 

Tabel 4.18
media bunga mawar
No Nama Penilaian anak dalam kegiatan membilang 1-20
Minat Kemampua Kem. Lembar
n anak Anak kegiatan

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 75


dalam dalam
kegiatan membilang
1. Panji 4 4 4 4
2. Oken 4 4 4 4
3. Fino 3 3 3 4
4. Yoris 3 3 3 3
5. Tegar 3 3 3 3
6. Keysha 4 3 4 4
7. Salvia 4 3 3 3
8. Yola 4 3 4 4
9. Halifia 3 3 3 3
10. Bunga 2 2 3 3
11. Syavasia 3 3 3 3
12. Novi 3 4 4 4
13. Ayu 4 3 3 4
14. Yayang 4 4 4 3
15. Nuha 4 4 4 4

3) Analisis data penilaian anak dalam kegiatan

X =¿ ¿
a) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan minat

X =¿ ¿
=¿ ¿
=86,7%
b) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
dalam kegiatan

X =¿ ¿
(20+27+2+ 0)
= x 100 %
60
=81,7%
c) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
anak dalam membilang

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 76


X =¿ ¿
28+24 +0+0
= x 100 %
60
=86,7%
d) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan lembar

kegiatan anak

X =¿ ¿
(36+18+0+ 0)
= x 100 %
60
=90%

Prosentase keseluruhan dari analisa data dapat dihitung dengan


rumus :

x=
∑ xi
n
86,7 %+ 81,7 %+ 86,7 %+ 90 %
x=
4
= 86,3%

Berdasarkan hasil analisis data keseluruhan dari siklus kedua


RKH 4, penilaian anak dengan judul ”Peningkatan kemampuan
membilang 1-20 dengan terong di TK Dharma Wanita 1
Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek di
kategorikan mencapai ketuntasan dengan prosentase sebesar
86,3%.

4) Refleksi
Hasil refleksi siklus II RKH IV menunjukkan banyak anak
yang sudah mampu menyelesaikan kegiatan pembelajaran dalam

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 77


menirukan lambang bilangan dengan terong sudah berhasil. Dalam
hal ini guru sudah mampu menggunakan media pembelajarans
ecara maksimal.

e. Siklus II RKH V
1) Perencanaan
a) Membuat rencana perbaikan pembelajaran
b) Membuat media pembelajaran dan teknik pembelajaran yang
menarik minat anak.
c) Membuat lembar penilaian secara individual dan membuat
lembar observasi atau pengamatan.
2) Pengamatan
Pada pelaksanaan siklus II yang diamati oleh peneliti dan
teman sejawat dengan melakukan pencatatan pada lembar
observasi yang telah disediakan. Pengamatan dilakukan mulai dari
kegiatan awal sampai kegiatan membilang dengan media benda
asli. Untuk mengetahui perkembangan anak pada saat kegiatan
pembelajaran dapat dilihat tabel berikut :

Tabel 4.19
Lembar Observasi dalam Proses Kegiatan Pembelajaran
Siklus II RKH V
Ada
No Aspek yang dinilai
Ya tidak
Model pembelajaran yang sesuai dengan
1 
kegiatan.
Metode pengembangan yang sesuai dengan
2 
kegiatan.
Media pembelajaran yang sesuai dengan
3 
kegiatan.
4 Pemberian motivasi 
Keaktifan anak dalam mengikuti kegiatan
5 
pembelajaran.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 78


Ketrampilan pendidik dalam kegiatan
6 
pembelajaran.
7 Kegiatan pembelajaran anak. 

Tabel 4.20
Perkembangan anak dalam kegiatan pembelajaran
Penilaian anak dalam kegiatan membilang 1-20
Kemampua Kem.
No Nama n anak Anak Lembar
Minat
dalam dalam kegiatan
kegiatan membilang
1. Panji 4 4 4 4
2. Oken 4 4 4 4
3. Fino 3 3 3 4
4. Yoris 3 3 3 3
5. Tegar 3 3 4 4
6. Keysha 4 4 4 4
7. Salvia 4 3 4 3
8. Yola 4 4 4 4
9. Halifia 3 3 3 3
10. Bunga 3 3 3 4
11. Syavasia 3 3 3 3
12. Novi 4 4 4 4
13. Ayu 4 3 4 4
14. Yayang 4 4 4 4
15. Nuha 4 4 4 4

3) Analisa data penilaian anak dalam kegiatan


{(nx 4 )+( nx3 )+(nx 2 )+(nx 1)}
X= x 100 %
N x Skor Tertinggi
a) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan minat
{(9x 4 )+(6 x 3)+(0 x 2 )+(0 x 1 )}
X= x 100 %
13 x 4
36+18+0+0
= x 100 %
52
=90 %

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 79


b) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
mengenal bentuk-bentuk angka.
{(7 x 4 )+(8 x 3 )+(0 x 2)+(0 x 1)}
X=
13 x 4
(28+24+ 0+0 )
= x 100 %
52
=86,7%
c) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan kemampuan
anak dalam mengikuti permainan.
{(10 x 4 )+(5 x 3 )+(0 x 2 )+(0 x 1 )}
X= x 100 %
13 x 4
(40+15+ 0+0 )
= x 100 %
52
=91,7%
d) Perhitungan hasil pengumpulan data berdasarkan lembar

kegiatan anak

X =¿ ¿
(44 +12+0+0 )
= x 100 %
60
=93,3%
Prosentase keseluruhan dari analisa data dapat dihitung dengan
rumus :
Σ×i 90%+86 ,7 %+91 ,7 %+93,9%
=
N 4
=90, 4%

Berdasarkan hasil analisis data keseluruhan dari siklus kedua RKH


5, penilaian anak dengan judul ”membilang 1-20 yaitu dengan
menghitung bunga kamboja dan menuliskan angkanya di TK
Dharma Wanita 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 80


Trenggalek dikategorikan mencapai ketuntasan dengan prosentase
sebesar 90,4%

4) Refleksi
Hasil refleksi siklus II RKH V dapat direfleksikan sebagai
berikut :
a. Guru sudah mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan baik
b. Guru sudah menggunakan media secara maksimal dan anak
sangat tertarik
c. Anak sudah mampu membilang 1-20 dengan lancar
Prosentase keseluruhan siklus ke dua dalam RKH 1 sampai 5
menggunakan rumus :
Σ×i 78,3% +80 , 4 %+84 ,2 % +86,3%+90,4%
=
N 5
=83,9%
Dari hasil penelitian tentang perkembangan anak yaitu
pengembangan kemampuan kognitif melalui kegiatan membilang
1-20 dengan benda asli pada siklus pertama dan kedua mengalami
peningkatan yang cukup baik yaitu dengan prosentase 72,1% di
siklus pertama, naik 83,9% pada siklus kedua. Dengan demikian
pengembangan yang dilakukan guru sudah mencapai ketuntasan
sehingga tidak perlu diadakan perbaikan lagi.

Tabel 4.21
Perkembangan anak dalam kegiatan pembelajaran

No RKH Siklus I Siklus II

1 RKH I 69,4% 78,3%

2 RKH II 70,6% 80,4%

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 81


3 RKH III 71,2% 84,2%

4 RKH IV 72,2% 86,3%

5 RKH V 77,2% 90,4%

Grafik Perkembangan anak dalam Kegiatan Pembelajaran


100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00% Siklus I
40.00% Siklus II

30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
RKH I RKH II RKH III RKH IV RKH V
KETERANGAN DAN ANALISIS SIKLUS I DAN II

1. Siklus I
Berdasarkan hasil analisis terhadap kegiatan pembelajaran
pengembangan kemampuan membilang 1-20 melalui media benda asli belum
mencapai ketuntasan. Hasil penilaian terhadap siklus 1 sampai dengan RKH 1
sampai RKH V menunjukkan bahwa belum ada rencana kegiatan harian yang
mencapai ketuntasan dengan masing-masing prosentase di bawah 80%. Hal ini
dikarenakan masih banyak terdapat kelemahan dalam proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru. Guru belum mampu menciptakan proses
pembelajaran yang efektif. Penggunaan media belum sesuai dengan tujuan
kegiatan pembelajaran (walaupun sudah ada medianya). Guru kurang kreatif
dan kurang memberikan motivasi pada anak. Sehingga hasil belajar anak
dalam kemampuan mengenal angka/lambang bilangan melalui kegiatan
bermain dikategorikan belum nmencapai ketuntasan. Pada pertemuan

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 82


berikutnya melanjutkan kegiatan pembelajaran yang telah dicapai dan
berusaha mengatasi permasalahan yang ada dengan berusaha menciptakan
pembelajaran yang efektif, menarik, dan menyenangkan dengan menggunakan
media pembelajaran dan teknik permainan yang bervariasi yang sesuai dengan
tujuan kegiatan pembelajaran.
2. Siklus II
Hasil penilaian perkembangan siklus II menunjukkan peningkatan
yang signifikan. Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan hasil belajar anak
dalam proses kegiatan pembelajaran yang mengembangkan kemampuan
membilang 1-20 melalui media benda asli mampu menciptakan proses
kegiatan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Secara umum minat
anak dalam mengikuti dan melakukan permainan sangat bagus karena
ditunjang dengan metode dan media yang menarik. Sehingga hasil prestasi
belajar anak pada siklus ke dua mengalami peningkatan. Nilai tertinggi pada
siklus kedua ini terdapat pada RKH V dengan prosentase sebesar 93,3%. Nilai
rata-rata siklus kedua mencapai 90,4%, dan dapat dikategorikan mencapai
ketuntasan.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 83


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dapat di simpulkan beberapa hal, diantaranya :
1. Penelitian tindakan kelas menggunakan dua siklus tindakan, dimana di
setiap siklusnya guru melakukan tindakan berdasarkan RKH yang telah
direncanakan sebelumnya. Dalam satu siklus terdiri dari 5 RKH. Di akhir
siklus peneliti melakukan evaluasi dan refleksi pelaksanaan pembelajaran.
2. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di TK Dharma Wanita 1 Widoro
Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek telah dilaksanakan dengan
efektif dengan metode membilang 1-20 dengan menggunakan media benda
asli mampu meningkatkan kognitif anak-anak di TK tersebut.
3. Hal ini terbukti dari hasil rekapitulasi nilai dari siklus 1 dan 2 mengalami
peningkatan yang berarti

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 84


4. Dengan menggunakan media benda asli ternyata anak-anak lebih
menyukai dan semangat untuk belajar. Kemauan anak juga tinggi
dibandingkan pembelajaran sebelumnya

B. Saran dan Tindak Lanjut


Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan ada beberapa hal yang
perlu mendapatkan saran dan sebaiknya dilakukan guru dalam menanamkan
pemahaman konsep serta menciptakan suasana kegiatan pembelajaran yang
menarik dan menyenangkan. Yaitu bermain sambil belajar dan belajar seraya
bermain, diantaranya :
a. Berupaya mencari cara mengubah materi kegiatan pembelajaran yang
konseptual, verbalistik abstrak menjadi materi yang konstektual dalam arti
mendekatkan pada pemahaman konsep sebenarnya yang terjadi di
lingkungan anak tinggal.
b. Membiasakan dan memotivasi anak untuk berani bertanya mencoba
dengan permainan-permainan yang lebih bervariasi dan menantang.
c. Penjelasan yang disampaikan hendaknya disertai dengan media yang
menarik yang ada disekitar anak dan sesuai dengan tingkat perkembangan
anak.
d. Agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan media asli dapat
berjalan dengan lancar, maka perlu adanya persiapan yang matang dari
guru, terutama persiapan media yang di perlukan dan peralatannya.

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 85


Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 86
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Suparno, Paul. (2001). Teori Perkembangan Kognitif. Piaget. Yogyakarta


Kanisius.

Wijana, D. Widarmi, 2009. Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta:


Universitas Terbuka.

Arif S. Sadiman. dkk. (1990). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan


dan Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali

Yuliani Nurani Sujiono, 2009. Metode Pengembangan Kognitif, Jakarta:


Universitas Terbuka.

IGAK Wardhani & Kuswaya Wihardit, 2014. Penelitian Tindakan Kelas,


Jakarta : Universitas Terbuka.

Kementerian Pendidikan Nasional. Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak


dan Sekolah Dasar 2010. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan
Kognitif di Taman Kanak-kanak, Jakarta.

Zaman Badru dkk, 2010. Media dan Sumber Belajar. Jakarta. Universitas
Terbuka.

Nar Heryanto, dkk. Statistika Pendidikan Tangerang Selatan, Universitas


Terbuka 2014.

Sri Tatminingsih, dkk. Panduan Pemantapan Kemampuan Profesional ,


Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka, 2014

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 87

Anda mungkin juga menyukai