A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
pertama menengah dan perguruan tinggi. Akan tetapi juga dapat digunakan pada
jenjang pendidikan anak usia dini. Peran media dalam pembelajaran khususnya dalam
pendidikan anak usia dini sangat penting, mengingat perkembangan anak pada saat itu
berada pada masa berpikir konkrit (Hasanah et al., 2022). Oleh karena itu salah satu
prinsip pendidikan untuk anak usia dini harus berdasarkan realita artinya bahwa anak
Media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini
tidak semestinya harus didapatkan dari toko dengan cara membeli. Akan tetapi guru
maupun orang tua bisa menciptakan sendiri medianya (Aslindah & Suryani, 2021). Bisa
sekitar yang mudah didapatkan. Namun yang perlu diingat bahwa media pembelajaran
yang diciptakan oleh para guru ataupun orang tua di rumah seharusnya dapat
menstimulasi berbagai aspek perkembangan pada anak usia dini, yaitu aspek
kreativitas anak.
Dalam Kurikulum Pendidikan Usia Dini, kompetensi dasar yang terditi atas
1
teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan dengan cara mengamati
dan bagaimana benda-benda di sekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat,
suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) benda-benda di sekitar yang dikenalnya
(Khaironi, 2020).
Pendidikan anak usia dini adalah fase penting dalam perkembangan seorang
anak. Di tingkat ini, anak-anak belajar melalui bermain dan eksplorasi, yang melibatkan
berbagai jenis pengalaman sensorik (Rohaeni et al., 2021). Salah satu hal yang esensial
dalam tahap perkembangan ini adalah kemampuan anak untuk mengenal angka, yang
merupakan dasar bagi kemampuan matematika mereka di masa depan. Salah satu
perlunya penggunaan media bahan alam dalam proses pembelajaran anak-anak usia
batu, pasir, daun, dan ranting, untuk memfasilitasi proses pembelajaran. Pendekatan ini
memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan mendalam bagi anak-anak, yang
lebih alami dan dekat dengan lingkungan sekitar mereka (Arini & Fajarwati, 2020).
Penggunaan media bahan alam dalam pembelajaran angka 1-10 pada anak usia dini di
TK PKK Tunas Harapan adalah upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang
2
Dalam konteks ini, pendekatan pembelajaran angka 1-10 dengan media bahan
ini secara konkret melalui sentuhan, pengamatan, dan eksperimen, yang akan
membantu mereka memahami konsep tersebut dengan lebih baik. Kedua, penggunaan
bahan alam menggugah rasa ingin tahu anak-anak dan memotivasi mereka untuk
belajar. Ketiga, pendekatan ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bermain,
berkolaborasi, dan belajar secara aktif, yang merupakan elemen penting dalam
berbagai strategi dan aktivitas yang digunakan oleh guru untuk mengintegrasikan media
bahan alam dalam pembelajaran angka, serta dampaknya terhadap perkembangan anak-
anak (Chandra, 2019). Diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan yang
berharga tentang keefektifan pendekatan ini dan memberikan kontribusi positif pada
upaya pendidikan anak usia dini yang lebih inovatif dan berorientasi pada
perkembangan anak.
2. Rumusan Masalah
masalah, yaitu :
kemampuan anak mengenal angka 1-10 pada siswa Kelompok A TK PKK Tunas
Harapan ?
3
b. Apa saja tantangan dalam implementasi media bahan alam dalam meningkatkan
kemampuan anak mengenal angka 1-10 pada siswa Kelompok A TK PKK Tunas
Harapan ?
3. Tujuan Penulisan
a. Untuk dapat memahami dan menganalisa bentuk implementasi media bahan alam
dalam meningkatkan kemampuan anak mengenal angka 1-10 pada siswa Kelompok
bahan alam dalam meningkatkan kemampuan anak mengenal angka 1-10 pada siswa
4. Manfaat Penulisan
a. Manfaat Teoritik
2) Sebagai acuan bagi sekolah TK yang lain dalam menerapkan media sebagai
salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan anak usia dini dalam
mengenal angka.
b. Manfaat Praktis
1) Sebuah masukan terhadap pendidikan anak usia dini mengenai media bahan
B. KAJIAN PUSTAKA
4
1. Media Bahan Alam
Media bahan alam adalah salah satu jenis media visual yang mudah ditemukan
disekitar lingkungan kita dan anak anak. Rohaeni, Zultiar, and Munajat, 2628-
2632Bentuk dan warna-warna yang berasal dari bahan alam dapat membuat siswa
tertarik untuk memahaminya. Media bahan alam yang digunakan guru untuk
pembelajaran dapat menjadi media yang menarik untuk anak dalam pengenalan
konsep perkalian (Muh.Daud et al., 2021). Sehingga kami peneliti tertarik untuk
menggunakan media tersebut dengan tujuan penelitian ini supaya anak dapat
perkalian dasar, nantinya anak anak pun akan lebih siap mengikuti pembelajaran
matematika pada jenjang pendidikan yang lebih kompleks (Arifudin et al., 2021).
Selain itu, pendidik juga dapat lebih terlatih dan terinovasi dengan memanfaatkan
bahan-bahan alam yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran anak didik di
(Syukur & Fallo, 2019). Adapun perkembangan konsep mengenal bilangan pada anak
usia dini merupakan kemampuan yang sangat penting dalam proses pembelajaran.
a. Pengenalan kualitas (jumlah) yaitu anak- anak menghitung sejumlah benda yang
b. Menghafal urutan nama bilangan yaitu menyebutkan nama bilangan (angka) sesuai
5
c. Menghitung secara rasional dalam arti anak dikatakan memahami bilangan/ angka
bila mampu :
C. RENCANA PENULISAN
1. Subjek penelitian
Adapun subjek penelitian dalam hal ini ialah seluruh siswa TK PKK Tunas
salah satu taman pendidikan anak-anak yang berada di Desa Jabung Sisir Kecamatan
Tindakan dalam penelitian ini berupa penerapan media berbahan alam dengan
tujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka 1-10 pada anak TK PKK
Tunas Harapan kelompok A. Dalam kegiatan ini semua yang tergabung dalam
penelitian ini terlibat secara penuh dalam proses perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi.
6
rendahnya kemampuan anak pada kelompok tersebut dalam mengenal angka 1-10
refleksi awal, paling tidak calon peneliti sudah menelaah teori-teori yang relevan
dengan masalah-masalah yang akan diteliti. Oleh sebab itu, setelah rumusan masalah
b. Perencanaan
angka 1-10. Kenyataannya yang terjadi pada siswa kelompok A ialah terlihat
bermalas-malasan serta acuh tak acuh ketika guru sedang mengenalkan angka 1-10,
sehingga kemudian kemampuan anak dalam mengenal angka menjadi rendah. Hal
ini dapat dilihat pada perolehan nilai atau bintang yaitu mayoritas memperoleh nilai
di bawah standart atau kata lainnya bintang satu. Adapun persiapan perencanaan
2) Mengidentifikasi masalah yang dihadapi guru dan siswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
5) Membuat lembar observasi siswa dan guru untuk melihat kondisi pembelajaran
6) Membuat lembar kerja evaluasi untuk melihat hasil yang telah dilakukan.
c. Tindakan
7
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus 1 terdiri dari 2 kali
pertemuan dan siklus 2 terdiri dari 2 kali pertemuan. Tindakan siklus 1 dan siklus 2
d. Observasi
terkait dengan penelitian ini, yakni peneliti secara langsung ikut terlibat dalam obyek
penelitian. Maksudnya, peneliti bukan hanya mengamati dari jauh tentang kasus
ikut terlibat dalam proses pengumpulan data berupa pergaulan secara langsung
data secara kualitatif mengenai aktivitas guru dan siswa bertujuan untuk mencatat
masalah yang terjadi pada saat pelaksanaan siklus pembelajaran yang kemudian
e. Refleksi
pembelajaran yang telah berlangsung. Refleksi ini dilakukan oleh observer terhadap
Dengan refleksi, segala kegiatan yang telah baik hendaknya dipertahankan dan
kegiatan yang masih mengalami kekurangan dapat diperbaiki oleh praktikan supaya
terulang kembali.
8
1. Hasil Perbaikan Tiap Siklus
1. Kesimpulan
2. Saran
F. DAFTAR PUSTAKA
Arifudin, O., Setiawati, E., Chasanah, D. N., Jalal, N. M., Ma’arif, M., Suwenti, R., Yenni,
Puspitasari, D., Aprina, Rahmawati, H. K., Rahmat, A., & Dewi, N. W. R. (2021).
BANDUNG.
Arini, I., & Fajarwati, A. (2020). Media Bahan Alam untuk Mengembangkan Kemampuan
Klasifikasi pada Anak Usia Dini. VISI : Jurnal Ilmiah PTK PNF, 15(2), 117–126.
Aslindah, A., & Suryani, L. (2021). Pembuatan Media Pembelajaran Paud Berbasis Bahan
Angka ( 1-10 ) Pada Anak Usia 4-5 tahun Di TK Nusa Indah Desa Gumuksari
Guslinda, & Kurnia, R. (2018). Media Pembelajaran Anak Usia Dini. CV. Jakad Publishing
Surabaya.
Hasanah, L., Bong, N. T., Fakhira, N., Shafira, A., & Wulandari, C. (2022). Pengenalan
konsep perkalian pada anak usia dini menggunakan media bahan alam.
Alam Pada Kelompok B. Jurnal Golden Age, Universitas Hamzanwadi, 04(2), 261–266.
9
Muh.Daud, Irwansyah, R., Ferawati, Sari, D. R., Yuniar, N., Purwaningrum, J. P., Purbasari,
I., Rini, G. P., Lestiawati, I. M., Bawono, Y., Rozie, F., Hanum, A. K., Hasibuan, M. F.,
Angkur, M., Hidayati, N., & Ndeot, F. (2021). Media Pembelajaran PAUD Tinjauan
Rohaeni, H., Zultiar, I., & Munajat, A. (2021). Efektivitas Media Bahan Alam Terhadap
Kemampuan Berpikir Simbolik Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal Pendidikan Tambusai,
5(2), 2628–2632.
Syukur, A., & Fallo, Y. T. (2019). Peningkatan Kemampuan Anak dalam Mengenal Konsep
Trunojoyo : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 6(1), 1–11.
G. LAMPIRAN
10