JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)

Volume 6, Nomor 1, Desember 2022, pp. 33-39

ISSN: 2614-4387 (print), 2599-2759 (online)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUSY BOOK PADA MATERI

POKOK MENGENAL TANAMAN BUAH UNTUK ANAK USIA 4-5 TAHUN

Sheila Nadia Kirana1), Indah Kharismawati2,*), Hariyanto3), Febrina Gerhani4)

1,2,3,4)
Universitas PGRI Argopuro Jember, Jl. Jawa No. 10, Jember, Jawa Timur, Indonesia
*)
Corresponding author: iendah.kharismawati@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan dan kualitas produk media busy book pada
materi pokok mengenal tanaman buah untuk anak usia 4-5 tahun. Jenis penelitian ini menggunakan
Research and Development (R&D), dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Prosedur
penelitian pengembangan ini meliputi; potensi masalah, pengumpulan data penelitian, desain media
pembelajaran, validasi media pembelajaran, revisi media pembelajaran, uji coba media pembelajaran.
Masalah diperoleh dari temuan oleh peneliti melalui wawancara kepada guru kelas TK Raudlotul Jannah.
Masalah atau kendala yang terjadi di sekolah mengenai kurangnya fasilitas media pembelajaran, oleh
sebab itu pendidik kesulitan untuk menjelaskan materi pembelajaran di kelas dan anak menyebabkan anak
kurang tertarik dalam memahami materi pembelajaran di sekolah. Setelah melakukan pengumpulan data
hasil analisis kebutuhan, selanjutnya mendesain produk yaitu media pembelajaran Busy Book, dan
dilanjutkan dengan memvalidasi produk media pembelajaran. Validator produk media pembelajaran
dilakukan oleh ahli media pembelajaran, kepala sekolah, dan guru. Hasil validasi keempat validator
diperoleh skor nilai 4,755 yang dikategorikan “baik” serta layak digunakan. Setelah itu dilakukan uji coba
pemakaian produk kepada anak usia 4-5 tahun di TK Raudlotul Jannah Jenggawah. Hasil dari uji coba
pemakaian produk anak mempunyai ketertarikan pada media dan lebih mudah mengenal bentuk dan nama
buah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media busy book ini, guru dan siswa
terbantu dalam mengenal bentuk dan nama buah.

Kata kunci: Media pembelajaran, busy book, tanaman buah, Anak Usia Dini 4-5 tahun.

Abstract

The purpose of this study is to describe the development and quality of busy book media on learning of
knowing fruit plants for children aged 4-5 years. This type of research used Research and Development
(R&D), the data were used quantitative and qualitative. These development research procedures include;
potential and problems, research data collection, learning media design, validation of learning media,
revision of learning media, trial of learning media. The problem was obtained from the findings by
researchers through interviews with kindergarten class teacher TK Raudlotul Jannah. Problems or
obstacles that occur in schools regarding the lack of learning media facilities, therefore educators have
difficulty explaining learning materials in the classroom and children cause children to be less interested
in understanding learning materials at school. After collecting data from the need analysis, then design a
product, namely the Busy Book learning media, and continue by validating the learning media product.
Validators of learning media products are conducted by learning media experts, principals, and teachers.
The validation results of the four validators obtained a score of 4,755 which was categorized as "good"
and worthy of use. After that, a trial of using the product was carried out on children aged 4-5 years at TK
Raudlotul Jannah Jenggawah. The results of the trial of using children's products have an interest in the
media and it is easier to recognize the shape and name of the fruit. So it can be concluded that by using
this busy book media, teachers and students are helped in recognizing the shape and name of the fruit.

Keywords: Learning media, busy book, fruit plants, children aged 4-5 years

33
Kirana; Kharismawati; Hariyanto; Gerhani
Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book ….
PENDAHULUAN
Tujuan Negara Indonesia pada
pendidikan yakni membantu
meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (Nurlaela, 2018). Proses
pendidikan yang dikembangkan oleh guru
dapat dilihat sebagai salah satu kunci
keberhasilan dalam pembelajaran
(Suswandari, 2020). Anggraeni, (2019)
mengatakan bahwa guru ingin siswanya
maju sebaik mungkin seiring berjalannya
waktu. Mengingat pesatnya
perkembangan teknologi, pendidikan
yang berkualitas sangat penting bagi
generasi yang akan berhasil di masa kini.
pasar pendidikan (Pasha, 2021). Oleh
karena itu, pendidikan dasar anak usia dini
bisa jadi langkah awal menuju pendidikan
menyeluruh.
Pendidikan anak usia dini disusun
untuk menolong anak bertumbuh serta
berkembang secara utuh, saat
menitikberatkan pada seluruh aspek
perkembangan kepribadian anak
(Demawati, 2018). Investasi terpenting
yang dapat dilakukan untuk masa depan
anak adalah program untuk pendidikan
anak usia dini, yang membantu mereka
meningkatkan potensi intelektual serta
gaya belajar mereka. Untuk
memaksimalkan potensi anak, semua
komponen dan alat yang berguna harus
digunakan (Anggraini, 2021). Anak
adalah individu yang baru memasuki
dunia baru dan memerlukan bimbingan
untuk mengenal dunia, seperti fenomena
alam dan keterampilan atau kemampuan
yang dimilikinya. akan membutuhkan di
masa depan. Pendidikan anak usia dini
bertujuan untuk mengembangkan seluruh
potensi anak agar kelak dapat berfungsi
sebagai manusia seutuhnya (Maryana,
2018).
Di Indonesia, secara umum
disepakati bahwa anak-anak antara usia
0 dan 6 tahun memerlukan berbagai
layanan dan bantuan dari orang dewasa.
Fase perkembangan terjadi pada masa
kanak-kanak awal yang mirip dengan
masa keemasan. Pada usia dini,
merupakan waktu yang sangat baik untuk
menggali sebanyak mungkin potensi
kecerdasan anak. meliputi kebutuhan
jasmani dan rohani dengan maksud
memfasilitasi tumbuh kembang secara
utuh agar anak dapat berkembang secara
maksimal sesuai dengan standar, nilai,
dan harapan (Niati, 2019). Potensi anak
menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kritis, kreatif, inovatif, mandiri, dan
percaya diri pada umumnya merupakan
tujuan pendidikan anak usia dini.
Untuk membantu anak
mengembangkan keterampilannya,
pendidik harus mampu membangun
lingkungan belajar yang merangsang
yang didukung oleh sumber belajar
terbaik. Untuk mencegah kebosanan dan
kelelahan pada anak, tujuan media
pembelajaran adalah untuk membuat
pembelajaran lebih menyenangkan.
Andriyani (2017) menegaskan bahwa
peran media dalam pendidikan adalah
untuk meningkatkan kualitas pendidikan
siswa. Sebab media menolong pendidik
serta siswa dalam menyampaikan materi
pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran RPP, maka menjadi salah
satu faktor yang mendukung dan
menentukan keberhasilan pembelajaran.
Selain itu, siswa dapat belajar lebih
efisien dan menghasilkan karya yang
lebih sesuai dengan tujuannya ketika
media kreatif dimanfaatkan (Putra, 2018).
Oleh karena itu, perhatian seorang
pendidik terhadap media yang akan
digunakan selama pembelajaran menjadi
sangat penting.
Media yakni komponen sumber
belajar atau materi fisik yang memuat
bahan ajar di lingkungan siswa yang
dapat mendorong anak untuk belajar dan
wadah penyampaian materi dari sumber
atau penyalur yaitu pendidik pada sasaran
atau penerima materi yaitu siswa. yang
sedang melakukan proses pembelajaran
membutuhkan sumber daya. Buku, tape
recorder, kaset, video kamera, video
recorder, film, slide 5 (bingkai foto), dan
34
Kirana; Kharismawati; Hariyanto; Gerhani
Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book ….
saluran bagi pendidik untuk
menyampaikan isi kepada peserta didik
agar dapat diterima dengan baik adalah
contoh media pembelajaran
(Nurwahyuni, 2021) . Media busy book
merupakan salah satu dari sekian banyak
jenis media yang sering digunakan dalam
pendidikan anak usia dini. Jenis media
yang dikenal sebagai ―busy book‖ adalah
buku yang terbuat dari kain flanel,
berwarna cerah, menarik, dan
menampilkan gambar pada setiap
halamannya (Hasririn, 2021).
Menurut Nurhiddayah (2021)
pendidik telah menguasai berbagai media
pembelajaran busy book sehingga dapat
dimanfaatkan saat proses pembelajaran.
disesuaikan dengan kebutuhan proses
pembelajaran, media busy book yang
terbuat dari kain flanel berwarna cerah
merupakan media pembelajaran yang
Kreatif. yang akan diperkenalkan kepada
anak-anak. Minat belajar anak tumbuh
karena media buku yang ramai dapat
menarik perhatiannya.
Guru kelas di TK Raudlotul Jannah
Jenggawah, media yang digunakan
pendidik kurang lengkap, belum update,
monoton, dan kurang bervariasi. Untuk
itu perlu dilakukan upaya peningkatan
kreativitas pendidik. Pada dasarnya anak
menyukai hal-hal yang menarik, sehingga
pendidik perlu memasukkan media ke
dalam proses pembelajaran. Selain itu,
anak akan merasa senang, membuat
proses penyampaian materi dengan
bantuan media menjadi lebih sederhana.
Peneliti ingin lebih dalam mengetahui
tentang pengembangan media busy book,
jadi peneliti memgambil judul
―Pengembangan Media Pembelajaran
Busy Book Materi Pokok Mengenal
Tumbuhan Buah Untuk Anak Usia 4-5
Tahun‖ dengan mempertimbangkan uraian
latar belakang sebelumnya.
Penelitian pengembangan ini
bertujuan untuk menjelaskan serta
menguraikan media busy book pada
materi pokok mengenal tanaman buah
untuk anak usia 4-5 tahun. Serta untuk
menjelaskan serta menguraikan kualitas
produk media busy book pada materi
pokok mengenal tanaman buah untuk
anak usia 4-5 tahun.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan
penelitian di bidang R&D (riset dan
pengembangan). Media busy book saat
ini telah diperbarui dalam penelitian ini
untuk menjadikannya alat pembelajaran
yang lebih menarik dan efektif. Penelitian
dan pengembangan, atau R&D, adalah
proses atau metode yang digunakan untuk
memvalidasi dan mengembangkan
produk media pembelajaran buku sibuk
Sugiyono, menurut Borg dan Gall (2017).
Sebuah desain produk jadi berupa
media busy book dihasilkan sebagai hasil
dari proses pengembangan penelitian.
Model pengembangan Borg & Gall yang
pertama kali dicetuskan oleh Sugiyono
(1983), diikuti pada saat pengembangan
produk (2016). Karena ada sepuluh
langkah Terlibat dalam implementasi,
tahapan model pengembangan Borg and
Gall ini cukup panjang. Sebagai berikut:
Gambar 1. Prosedur pengembangan
setelah disederhanakan
Dalam pengembangan media busy
book ini, peneliti dibagi menjadi enam
tahap. Penyederhanaan ini dilakukan
karena keterbatasan waktu dan dana.
Sugiyono membagi pengembangan Borg
dan Gall menjadi enam tahap: pada
pengujian produk, pemecahan masalah
penelitian, pengumpulan data penelitian,
desain produk, validasi desain produk,
dan revisi desain produk. Menurut
35
Kirana; Kharismawati; Hariyanto; Gerhani
Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book ….
Sugiyono, R&D bertanggung jawab atas
desain produk berdasarkan kebutuhan
penelitiannya (2017). Tahapan penelitian
dan pengembangan (R&D) digambarkan
dalam diagram berikut:
Gambar 2. Tahapan Tahapan Prosedur
Penelitian
Produk akhir yang dihasilkan dari
penelitian ini adalah media pembelajaran
berupa media busy book dalam
pengenalan tanaman buah pada anak usia
4-5 tahun. Teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu:
1) Wawancara,
2) Kuisioner dan Observasi.
Instrumen yang digunakan berupa
pedoman wawancara lembar kuisioner,
dan lembar observasi.
Data yang digunakan merupakan
data kuantitatif dan kualitatif. Data
kuantitatif diperoleh dari hasil penilaian
validator menggunakan skala 1-5 (1:
Sangat kurang baik, 2: kurang baik, 3:
cukup baik, 4: baik, dan 5: sangat baik).
Berikut ini adalah instrumen validasi
yang digunakan:
1. Kisi-kisi Kuisioner Ahli Materi
Tabel 1. Kisi-kisi Kuisioner Ahli Materi
No Aspek standar Jumlah
. isi butir
yang dinilai soal
1. Materi 3 penelitian ini: 1. sangat kurang ; 2. kurang
pembelajaran
2. Materi penyesuaian 7 hasilnya diubah menjadi data interval 5
Total butir soal 10
2. Kisi-kisi Kuisioner Ahli Media
Tabel 2. Kisi-kisi Kuisioner Ahli Media
No Aspek standar Jumlah
isi butir
yang dinilai Soal
1. Tampilan 5
Media
2. Kualitas Media 5
Total butir soal 10
Kuisioner diisi dengan cara
memberi tanda centang (√) pada kolom
skor yang diinginkan di setiap aspek
penilaian, dengan keterangan skor skala
lima sbagai berikut:
Skor 1 = SKB (Sangat Kurang Baik)
Skor 2 = KB (Kurang Baik)
Skor 3 = CB (Cukup Baik)
Skor 4 = S (Baik)
Skor 5 = SB (Sangat Baik)
Data kualitatif yang dikuantifikasi
atau berupa angka-angka disebut data
kuantitatif. Setelah semua data terkumpul
dari subjek, informan, atau sumber data
lainnya, maka dilakukan analisis data
kuantitatif. Proses analisis data terdiri
dari banyak langkah. Yang terpenting
adalah mengelompokkan data
berdasarkan variabel dan jenis informan,
mengumpulkan data berdasarkan variabel
dan semua informan, menyajikan data
dari setiap variabel yang diteliti, dan
melakukan perhitungan untuk
menemukan jawaban pemecahan
masalah. .Lakukan formulasi dan
perhitungan untuk menguji hipotesis
yang diajukan. Penelitian Sugishirono
(2017) menanggapi bahwa guru kelas dan
ahli media terhadap angket evaluasi
media pembelajaran skala 1 sampai 5
memberikan data kuantitatif untuk
; 3. sangat baik ; 4. baik ; 5. cukup baik
poin dengan pertanyaan naire dan diubah
menjadi data kualitatif.
36
Kirana; Kharismawati; Hariyanto; Gerhani
Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book ….
Tabel 3. Konversi Skor Skala Lima
Penerapan rumus konversi di atas
terhadap skor penilaian validasi (skala
1- 5) menghasilkan tabel kriteria
berikut:
Tabel 4. Kriteria SkorgSkala Lima
HASIL DAN PEMBAHASAN
Prosedur penelitian R and D
pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Potensi dan masalah
Potensi dan permasalahan
penelitian ini adalah adanya
permasalahan di lapangan terkait dengan
kurangnya penggunaan
mediappembelajaran. Akibatnya, guru
kesulitan untuk menyampaikan konsep
kepada siswa, siswa kesulitan untuk
memahaminya, dan orang tua tidak
begitu tertarik dengan pendidikan
anaknya. Untuk mengatasi masalah ini,
bahan pembelajaran yang tepat harus
digunakan.
2. Pengumpulan data
Ibu Erwin Novi Dwitasri, yang
mengumpulkan data dari wawancara
dengan guru kelas di TK Raudlotul
Jannah Jenggawah dan berusia antara 4
dan 5 tahun, menjelaskan bahwa anak-
anak membutuhkan materi
pembelajaran yang menarik agar lebih
interaktif dan untuk merangsang
perkembangan mereka, peneliti
memutuskan untuk membuat materi
pembelajaran dalam bentuk busy book
untuk membantu pendidik dalam
penyajian materi dan membuat
pembelajaran lebih menarik.
3. Desain produk
Media busy book ini berisi materi
penelitian nama buah yang sesuai dengan
tema pembelajaran. Tabel indikator
memberikan rangkuman informasi
tertera di lampiran.
Bentuk media busy book didesain
fleksibel yaitu dapat digunakan sesuai
kebutuhan agar anak tidak mudah bosan
dan memudahkan guru dalam
menyesuaikan waktu dan tempat.
Peneliti menggunakan bahan dasar kain
flanel sehingga aman ketika digunakan
dan tahan lama.
Gambar 3. Desain Produk
Produk kemudian dibuat sesuai
desain. Setelah proses pembuatan
selesai, kemudian akan divalidasi oleh
ahli media.
4. Validasi produk
Validasi produk pada
pengembangan media busy book ini
melibatkan Dosen ahli media
Universitas PGRI Argopuro Jember
yaitu Bapak Dr. Endra Priawasana,
M.Pd dan Dosen ahli materi Bapak
Wijaya Adi Putra, S.Pd,. M.Pd.
5. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan jika pada
tahap validasi masih ditemukan
kekurangan. Pada media busy book
tidak ada revisi atau perubahan produk
hanya saja validator ahli memberi
masukan saran berupa warna dan
37
Kirana; Kharismawati; Hariyanto; Gerhani
Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book ….
contoh buah lebih disesuaikan lagi
dengan karakteristik siswa, kemudian
saran yang diberikan validator
pengguna media yaitu bisa
ditambahkan lebih banyak lagi gambar
buahnya agar bisa mengenalkan lebih
banyak buah kepada anak.
6. Uji CobaaProduk
Siswa kelompok A usia 4-5 tahun
menjadi sasaran uji coba produk
dengan jumlah 10 siwa di TK
Raudlotul Jannah Jenggawah.
Tabel 5. Hasil Skor Validasi Produk
KESIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini menggunakan
prosedur penelitian pengembangan
menurut Sugiyono yang disederhanakan
menjadi enam langkah yaitu: 1)
Potensiddan masalah, 2)
Pengumpulanndata, 3) Desainnproduk, 4)
Validasiiproduk, 5) Revisiiproduk, 6) Uji
cobaaproduk.
Kesimpulan penelitian ini yakni
sebagai berikut:
1. Desain produk media pembelajaran
busy book merupakan hasil
pengembangan penelitian. Prosedur
penelitian pengembangan Borg & Gall
dan Sugiyono diikuti selama
pengembangan produk. Peneliti hanya
melalui enam tahap pengembangan
media, yang adalah sebagai berikut:
Potensi dan Masalah, Revisi Produk,
Uji Coba Produk, Pengumpulan Data,
Desain Produk, Validasi Produk.
Media Pembelajaran Busy book Materi
Pokok Mengenal Tanaman Untuk
Anak Usia 4-5 Tahun‖ adalah produk
yang dikembangkan dan diterbitkan
oleh penulis setelah selesainya
serangkaian esai yang ditulis oleh Borg
and Gall.
2. Media Busy Book merupakan alat
verifikasi produk untuk meningkatkan
kualitas media. Produk divalidasi oleh
dua validator yaitu media dan
materi.Hasil validasi produk yang telah
diselesaikan dapat dilihat pada rating
media busy book 4,704 dalam kategori
―Baik, menunjukkan bahwa media busy
book dibuat dengan maksud untuk
menghasilkan buku dengan umur 4-5
tahun baik pendek maupun panjang.
3. Hasil ujicoba pemakaian produk media
busy book pada peserta didik kelompok
A usia 4-5 tahun di TK Raudlotul
Jannah Jenggawah menunjuukan
bahwa siswa antusias dan bersemangat
pada saat mengikuti pembelajaran.
siswa tertarik dengan media busy book
dengan materi pokok mengenal buah.
Tidak hanya tertarik anak-anak
beranggapan bahwa adalagi karakter
atau gambar tema ang lain lebih banyak
lagi agar setiap belajar bisa
menggunakan media busy book. Hasil
uji coba produk dapat dilihat secara
lengkap pada lembar observasi peneliti
yang terdapat pada halaman lampirkan.
Saran bagi peneliti berikutnya
mengenai penelitian
pengembangannmedia pembelajaran
Busy Book yaitu:
1. Bagi Pendidik TK Raudlotul Jannah.
Sebaiknya pendidik lebih kreatif lagi
dalam membuat media pembelajaran
untuk pendampingan lembar kerja
siswa agar dalam proses pembelajaran
anak lebih interaktif, menarik dan
menyenangkan.
2. Bagi Peneliti Lain. Jika
memungkinkan, penelitian dan
pengembangan sebaiknya
menggunakan semua langkah dalam
prosedur penelitian dan
pengembangan yang lengkap.
Misalkan, produk yang dihasilkan
sebaiknya adalah produk yang
memungkinkan untuk diproduksi
masal dan diuji cobakan sekala besar.
38
Kirana; Kharismawati; Hariyanto; Gerhani
Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book ….

UCAPAN TERIMA KASIH tidak diterbitkan. Bengkulu: FTT

Puji syukur kita panjatkan ke IAIN Bengkulu.
hadirat Allah SWT atas ridhonya, saya Nurhidayah, S dkk. (2021).
diberi kemudahan dalam menyelesaikan Pengembangan Media Busy Book
penelitian ini. Saya mengucapkan terima pada Guru PAUD
kasih kepada seluruh keluarga, sahabat dikKecamatannPattalassangkKab
dan keluarga besar Universitas PGRI upaten Takalar. Jurnal Hasil
Argopuro Jember yang telah Pengabdian Masyarakat, 1 (1): 54.
memberikan bimbingan, dukungan, Nurlaela, Lela. (2018). Pengembangan
motivasi dan tentunya ilmunya sehingga Media Pembelajaran Busy Book
penelitian ini dapat berjalan dengan Dalam Meningkatkan
lancar dan dapat diselesaikan dengan Kemampuan Bahasa Anak Usia
baik. Dini di Play Group Islam Bina
Balita Way Halim Bandar
DAFTAR PUSTAKA Lampung Tahun Ajaran
2017/2018. Skripsi tidak
Anggraeni, Septy. (2019). Peningkatan diterbitkan. Lampung: FTK UIN
Keterampilan Membaca (Tema Raden Intan Lampung.
Buah) Melalui Media Buku Flanel Nurwahyuni. (2021). Pengaruh
pada Kelompok A (Usia 4-5 Penggunaan Media Busy Book
Tahun) Di Taman Kanak-Kanak Terhadap Kemampuan Membaca
An-Nisa’ Mloko Geluran Taman Permulaan Pada Anak Kelompok
Sidoarjo. Skripsi tidak diterbitkan. B Di Tk Ar-Rahimi Kabupaten
Surabaya: FTK UIN Sunan Gowa. Skripsi tidak diterbitkan.
Ampel. Makasar: FKIP UM Makasar.
Anggraini, Ria. (2021). Upaya Guru Pasha, Angelin Leony. (2021).
Dalam Mengembangkan Pengembangan Media Buku
Kemandirian Anak Usia Dini Di Aktivitas pada Tema 1 Subtema 1
Kelompok B TK As-Shofa Kota di Kelas III A SDN 014 Tarakan.
Jambi. Skripsi tidak diterbitkan. Skripsi tidak diterbitkan. Tarakan:
Jambi: FTK UIN STS. FKIP UBT.
Demawati. (2018). Perkembangan PI Pertiwi, H Hasanah, I Kharismawati.
Berbahasa Anak Usia Dini (2022). Pengembangan Media
Melalui Metode Bercerita di Tk Permainan Kotak Ajaib Dalam
Islam Nurhasanah Kec. Suka Bumi Mengenal Bacaan Huruf Satu
Bandar Lampung Tahun Suku Kata Pada Aspek Bahasa
Pelajaran 2019/2020. Skripsi Anak Usia 5-6 Tahun. JECIE
tidak diterbitkan. Lampung: FTK (Journal of Early Childhood and
UIN Raden Intan. Inclusive Education), 5 (2), 50-54.
Hasririn. (2021). Pengembangan Media
Busy Book Untuk Meningkatkan Putra, Ardika Thofan. (2018).
Kemampuan Berhitung Anak Di Pengembangan Media
Ra Al Misbah Koto Nan Tuo Pembelajaran Animasi Berbasis
Barulak Kec. Tanjung Baru Kab. Macromedia Flash Pada Materi
Tanah Datar. Skripsi tidak Trigonometri. Skripsi tidak
diterbitkan. Batusangkar: FTIK diterbitkan. Lampung: FTK UIN
IAIN Batusangkar. Raden Intan.
Maryana, Ledia. (2018). Pengaruh Sugiyono. (2017). Metode Penelitian &
Permainan Playdough Terhadap Pengembangan Research and
Kreativitas Anak di Paud Darul Development. Bandung: CV
Hikmah Kota Bengkulu. Skripsi ALFABETA.
39