Anda di halaman 1dari 9

JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education)

Volume 3, Nomor 2, Juli 2020, pp. 42-50


ISSN: 2614-4387 (print), 2599-2759 (online)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANEL TERHADAP


PEMEROLEHAN BAHASA ANAK DI KELOMPOK BERMAIN ABA 1 PATRANG
KABUPATEN JEMBER

Ririn Ita Via Wati1), Makmuri2,a)


1,2
PG PAUD, IKIP PGRI Jember, Jl. Jawa No. 10 Jember, Indonesia
a)
Email: makmuri1951@gmail.com

Abstrak

Perkembangan aspek bahasa merupakan salah satu aspek perkembangan anak yang penting karena bahasa
digunakan sebagai sarana memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, maupun belajar memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media papan flanel
terhadap pemeolehan bahasa anak usia 3-4 tahun di kelompok bermain ABA 1 Patrang Kabupaten Jember
tahun pelajaran 2016/2017. Untuk menganalis data dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan dokumentasi. Uji analsis data menggunakan
analisis Chi-kuadrat (X2). Hasil analisis Chi-kuadrat menunjukkan bahwa nilai X2 hitung yang diperoleh
sebesar 6,39 sedangkan nilai X2 tabel pada taraf signifikansi 5% adalah 3,84. Dengan demikian nilai X2
hitung lebih besar dari pada nilai X2 tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan
media papan flanel terhadap pemerolehan bahasa anak di kelompok bermain ABA 1 Patrang Kabupaten
Jember.

Kata kunci: Pengaruh, Media Papan Flanel, Pemerolehan Bahasa Anak

Abstract

The development of the language aspect is one of the important aspects of child development because
language is used as a means of obtaining information, knowledge, and learning to solve problems in
everyday life. This study aims to determine the effect of flannel board media on language acquisition of
children aged 3-4 years in the ABA 1 Patrang playgroup, Jember Regency in the 2016/2017 academic year.
To analyze the data in this study using quantitative research methods. Data collection techniques in the
form of observation and documentation. The data analysis test used Chi-square (X2) analysis. The results
of the Chi-square analysis show that the calculated X2 value obtained is 6.39 while the X2 table value at the
5% significance level is 3.84. Thus the calculated X 2 value is greater than the X2 table value, so it can be
concluded that there is an effect of using flannel board media on children's language acquisition in the
ABA 1 Patrang playgroup, Jember Regency.

Keywords: Influence, Flannel Board Media, Children's Language Acquisition.

PENDAHULUAN sehari-harinya mereka melakukan aktivitas


Anak usia dini adalah anak yang berbahasa yakni mendengarkan, meniru
berumur 0-6 tahun, anak usia dini sering dan berbicara, mereka belum mampu
disebut dengan istilah golden age atau usia membaca dan menulis. Oleh karena itu,
keemasan,karena pada usia ini anak anak usia dini tersebut dalam berbahasa
mengalami pertumbuhan dan yang perlu dibina dan dikembangkan
perkembangan yang sangat pesat pada terutama keterampilan mendengarkan dan
berbagai aspek, pengalaman yang diperoleh berbicara.
anak dari lingkungan, termasuk stimulasi Undang-Undang Sistem Pendidikan
yang diberikan oleh orang dewasa akan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pada pasal
mempengaruhi kehidupan anak dimasa 1 ayat (14) menyatakan bahwa suatu upaya
tumbuh kembangnya, dalam kehidupan pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak

42
Wati & Makmuri
Pengaruh Penggunaan Papan Flanel Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak….

lahir sampai usia enam tahun, yang media pembelajaran dipandang sangat
dilakukan melalui rangsangan pendidikan berperan dalam kegiatan pembelajaran,
untuk membantu pertumbuhan dan sedangkan guru sebagai fasilitator saja
perkembangan jasmani maupun rohani agar selama proses pembelajaran.
anak memiliki kesiapan dalm memasuki Media dalam prespektif pendidikan
pendidikan lebih lanjut. Peraturan Menteri merupakan instrumen yang sangat strategis
Pendidikan dan Kebudayaan Republik dalam ikut menentukan keberhasilan proses
Indonesia, Nomor 137 Tahun 2014 pada belajar mengajar. Sebab keberadaannya
pasal 1 ayat (2) menyatakan bahwa standar secara langsung dapat memberikan
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak dinamika tersendiri terhadap peserta didik.
Usia Dini selanjutnya disebut STTPA Kata media pembelajaran berasal dari
adalah kriteria tentang kemampuan yang bahasa latin”medius” yang secara harfiah
dicapai anak pada seluruh aspek berarti “tengah”, perantara atau pengantar.
perkembangan dan pertumbuhan, Dalam bahasa arab, media perantara atau
mencakup aaspek nilai agama dan moral, pengantar pesaan dari pengirim kepada
fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial penerima pesan.
emosional, serta seni. Gerlach mengatakan bahwa media
Anak usia dini memiliki kapasitas apabila dipahami secara garis besar adalah
kemampuan berbahasa yang berbeda-beda. manusia, materi, atau kejadian yang
Mereka dapat menggunakan bahasa atas membangun kondisi yang membuat siswa
dasar pemerolehan bahasa di keluarga mampu memperoleh pengetahuan,
maupun dilingkungannya. Kemampuan keterampilan, atau sikap. Guru, buku teks,
menggunakan bahasa anak itu ada yang dan lingkungan sekolah merupakan media
disengaja dan ada yang tidak disengaja. secara lebih khusus, pengertian media
Kemampuan menggunakan bahasa yang dalam proses belajar mengajar cenderung
dikarenakan secara direncanakan dan diartikan alat-alat grafis, photografis, atau
disengaja dalam ilmu linguistik disebut elektronis untuk menangkap, memproses,
belajar bahasa. Sebaliknya, kemampuan dan menyusun kembali informasi visual
menggunakan bahasa yang asalnya tidak dan verbal (Arsyad, 2011).
disengaja dan tidak direncanakan disebut AECT (Assosiation for Education and
pemerolehan bahasa. Communication Technologi)
Seiring dengan perkembangan mendefinisikan media yaitu segala bentuk
teknologi, maka berbagai model yang dipergunakan untuk suatu proses
pembelajaran yang diterapkan di dalam penyaluran informasi, sedangkan NEA
kelas juga mengalami perkembangan. (National Education Associatin)
Seorang guru memang masih tetap mendefinisikan sebagai benda yang dapat
merupakan slah satu sumber belajar tetapi dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau
tidak lagi sebagai satu-satunta sumber dibicarakan beserta instrumen yang
belajar bagi para peserta didiknya. Guru dipergunakan dengan baik dalam kegiatan
menggunakan sumber belajar lain yang belajar mengajar, dapat mempengaruhi
disebut sumber belajar lain yang disebut efektifitas program instruktusional
media untuk membelajarkan peserta (Usman, 2002).
didiknya. Media pembelajaran adalah alat,
Pembagian peran antara guru dan metode, dan teknik yang digunakan untuk
media pembelajaran dalam lebih mengefektifkan komunikasi dan
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran interaksi antara guru dan siswa dalam
dikelas sangatlah ditentukan oleh guru dan proses pendidikan dan pengajaran sekolah
sebuah media sebagai pelengkap interaksi (Hamalik, 1994). Media pembelajaran
antara guru dan peserta didik. Disisi lain, adalah suatu alat pendukung yang dapat
43
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 3, No. 2, Juli 2020
Wati & Makmuri
Pengaruh Penggunaan Papan Flanel Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak….

digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan perbedaan warna, perbedaan bentuk
yang diinginkan. Pada penelitian ini lebih pengembangan perbendaharaan kata-kata,
menggunakan definisi media pembelajaran dramatisasi, mengembangkan konsep
Hamalik karena cakupan pengertian media memberi pesan tentang pokok-pokok
yang lebih luas karena tidak hanya terbatas cerita, membuat diagram, grafik dan
sebagai alat tetapi juga teknik dan metode sejenisnya.
dan sesuai untuk diaplikasikan pada Pemerolehan bahasa atau akuisisi
pendidikan anak usia dini. bahasa adalah proses yang berlangsung di
Secara umum media yang dapat dalam otak seorang anak ketika dia
dipakai untuk interaksi belajar mengajar memperoleh bahasa pertamanya atau
pengembangan bicara anak yaitu media bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa
visual dan media audio. Media visual juga biasanya dibedakan dari pembelajaran
disebut media pandang, karena kita dapat bahasa (language learning). Pembelajaran
menghayati media tersebut melalui bahasa berkaitan dengan proses-proses
pandangan / penglihatan kita. Media visual yang terjadi pada waktu seorang anak
dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu mempelajari bahasa kedua mereka, setelah
media visual yang tidak diproyeksikan dan mereka memperoleh bahasa pertamanya.
media visual yang diproyeksikan. Media Pemerolehan bahasa berkenaan dengan
visual yang tidak diproyeksikan suatu bahasa pertama sedangkan pembelajaran
media yang tidak difungsikan untuk bahasa berkenaan dengan bahasa kedua.
dipantulkan dengan menggunakan alat. Ahli psikolinguistik membedakan
Untuk media visual yang diproyeksikan istilah pembelajaran bahasa dan
umumnya menggunakan alat untuk pemerolehan bahasa. Pembelajaran bahasa
memantulkan cahaya atau diproyeksikan (language learning) merupakan suatu
(Suhartono, 2005). aktifitas proses mempelajari bahasa
Papan flanel termasuk dalam media sehingga mereka dapat menguasai dan
grafis 2 dimensi, media grafis 2 dimensi mempergunakan bahasa yang dipelajari itu.
adalah media yang efektif untuk Krashen (Suhartono, 2005)
menyajikan pesan-pesan tertentu menyatakan bahwa pembelajaran bahasa
khususnya pada anak usia dini. Papan suatu proses yang secara sadar dilakukan
berlapis kain flanel ini dapat dilipat oleh pembelajar di dalam menguaai bahasa.
sehingga praktis. Gambar-gambar yang Proses yang dilakukan oleh pembelajar
akan disajikan dapat dipasang dan dicopot secara sadar ini yang menjadi sentral dalam
dengan mudah sehingga dapat dipakai belajar bahasa. Belajar bahasa ini biasanya
berkali-kali, selain gambar, dikelas-kelas diperolah anak melalui pengajaran formal.
permulaan sekolah dasar atau taman kanak- Pembelajaran lebih mengacu pada proses
kanak papan flanel ini dapat dipakai pula penguasaan bahasa secara sadar dan yang
untuk menempelkan huruf dan angka- pada umumnya dilakukan didalam
angka karena penyajiannya seketika, selain pengajaran formal. Penguasaan bahasa
menarik perhatian siswa penggunaan papan melalui pembelajaran dilakukan secara
flanel dapat membuat sajian lebih efisien intensif tentang sistem kaidah dalam suatu
(Sadiman, 2008). bahasa yang dipelajarinya.
Flannel tersedia dalam berbagai Lyons (Suhartono, 2005) menyatakan
variasi warna, murah, dan mudah didapat. suatu bahasa yang digunakan tanpa
Bahan laken (flet) dengan bulu-bulu halus kualifikasi untuk proses yang menghasilkan
juga dapat dimanfaatkan sebagai pengganti pengetahuan bahasa pada penutur disebut
flannel walaupun biasanya harganya lebih pemerolehan bahasa. Artinya, seorang
mahal dibandingkan dengan flannel. Media penutur bahasa dapat menguasai bahasa
ini dapat digunakan untuk mengajarkan yang dipakainya tanpa terlebih dahulu
44
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 3, No. 2, Juli 2020
Wati & Makmuri
Pengaruh Penggunaan Papan Flanel Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak….

mempelajari bahasa tersebut. mengakibatkan keterlambatan


Widdowson (Suhartono, 2005) pemerolehan bahasa anak mereka.
mengungkapkan bahwa pemerolehan Upaya agar anak tidak berfokus
bahasa atau akuisisi bahasa adalah suatu kepada orang tua dan mampu
proses anak-anak mencapai kelancaran berkomunikasi dengan orang lain misalkan
dalam bahasa ibunya. Kelancaran bahasa dengan guru adalah menggunakan sebuah
anak dapat diketahui dari perkembangan media, disini peneliti memilih sebuah
bahasanya. Oleh karena itu, dalam akuisisi media yang terbuat dari kain flanel dan
bahasa, perkembangan dan penguasaan sebuah papan sebagai alas dasarnya, papan
bahasa anak diperoleh dari lingkungannya flanel yang disajikan sederhana dengan
dan bukan karena sengaja mempelajarinya. bentuk dan warna yang disukai anak-anak
Pembelajaran bahasa adalah suatu diharapkan dapat memberikan stimulasi
proses secara sadar yang dilakukan oleh atau rangsangan bahasa bagi anak usia 3- 4
anak (pembelajar) untuk menguasai bahasa tahun untuk lebih mengenal kata, mengenal
yang dipelajarinya, yang dimaksudkan warna, bentuk serta menyusun kalimat
dengan pemerolehan bahasa adalah suatu sederhana untuk meningkatkan
proses penguasaan bahasa anak yang pemerolehan bahasa mereka sebagai bekal
dilakukan secara alami yang diperoleh dari berkomunikasi selanjutnya.
lingkungannya dan bukan karena sengaja Berdasarkan latar belakang di atas,
mempelajarinya. Pemerolehan bahasa maka peneliti tertarik untuk melakukan
biasanya didapatkan dari hasil kontak penelitian dengan judul “Pengaruh Media
verbal dengan penutur asli di lingkungan Papan Flanel Terhadap Pemerolehan
bahasa itu. Bahasa Anak di Kelompok Bermain ABA
Pemerolehan bahasa anak usia 3-4 1 Patrang Kabupaten Jember”.
tahun sudah memasuki fase bahasa dewasa,
artinya ungkapan bahasa mereka sudah METODE PENELITIAN
dapat dimengerti dan bermakna, akan Jenis Penelitian
tetapi, beberapa dari mereka ada yang Penelitian diartikan sebagai suatu
belum menguasai tatanan bahasa yang proses pengumpulan data dan analisa data
jelas, hal ini bisa dikarenakan kurang yang dilakukan secara sistematis dan
adanya dukungan atau keterlibatan orang logistik untuk mencapai tujuan tertentu.
dewasa dalam berkomunikasi keseharian Sedangkan rancangan penelitian sering
mereka, khususnya orang tua, dimana anak disebut juga kerangka kerja yang
hanya berkomunikasi dengan orang luar, merupakan bagian dari kegiatan penelitian
karena bahasa yang didengar dari orang tua sehingga dapat memecahkan permasalahan
terkadang berbeda dengan apa yang dan mendapatkan data yang valid sesuai
didengarnya dari orang lain. tujuan penelitian. Arikunto (2006)
Kasus yang terjadi di lembaga KB mengungkapkan bahwa desain atau
ABA 1 adalah beberapa siswa KB yang rancangan penelitian adalah rencana yang
masih tidak mau ditinggal orang dibuat oelh peneliti, sebagai ancar-ancar
tua/ibunya, sehingga anak dalam kegiatan yang akan dilaksanakan.
berkomunikasi dan menyampaikan Pada penelitian ini menggunakan
keinginan hanya berfokus kepada ibunya rancangan pendekatan kuantitatif dengan
yang pasti mengerti dengan apa yang jenis penelitian pre exsperiment, dengan
mereka inginkan tanpa banyak berkata atau menggunakan model eksperimen tidak
mengucapkan kaliamat, misalkan hanya murni (one shot case study) yaitu sebuah
dengan menangis saja ibu sudah tidak perlu eksperimen yang dilaksanakan tanpa
lagi bertanya keinginan anak, dan orang tua adanya kelompok perbandingan dan juga
tidak menyadari bahwa hal itu
45
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 3, No. 2, Juli 2020
Wati & Makmuri
Pengaruh Penggunaan Papan Flanel Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak….

tanpa tes awal, skema dari model ini adalah tempat peneliti untuk mengumpulkan data
sebagai berikut (Sugiyono, 2010). dalam penelitian. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan metode population
porposive sampling area yaitu Kelompok
X O
Bermain ABA 1 Patrang, Jember.

Keterangan: Metode Penentuan Responden


X : Perlakuan yang diberikan (variabel Responden merupakan sumber data
bebas) tentang variabel yang diteliti dan diperoleh.
O : Observasi (variabel terikat) Responden adalah pihak-pihak yang dapat
memberikan informasi atau memberikan
jawaban dari penelitian baik berupa
Variabel bebas pada penelitian ini adalah
jawaban tertulis maupun berupa jawaban
media papan flanel (X), sedangkan variabel
lisan (Arikunto, 2006).
terikatnya adalah pemerolehan bahasa (Y).
Model yang dipakai dalam dalam
pengambilan responden adalah metode
Metode Penentuan Daerah Penelitian populasi penelitian. Populasi penelitian
Sebelum peneliti menjelaskan adalah keseluruhan dari objek penelitian
tentang jumlah anggota populasi yang akan yang dapat berupa hewan, tumbuh-
dijadikan subjek dalam pelaksanaan tumbuhan, manusia, peristiwa, sikap hidup
penelitian, akan kita bahas terlebih dahulu dan sebagainya. Responden pada penelitian
tentang pengertian populasi dan sampel. ini adalah siswa kelompok bermain KB
Daerah penelitian disebut juga populasi, ABA 1 Patrang usia 3-4 tahun sejumlah 20
menurut Sugiyono (2010) bahwa populasi anak.
adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai Metode Pengumpulan Data
kualitas dan karakteristik tertentu yang Terdapat beberapa metode
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari pengumpulan data dan masing-masing
dan kemudian ditarik kesimpulannya. metode mempunyai fungsi yang berbeda-
Sampel adalah bagian dari jumlah dan beda, artinya suatu metode hanya dapat
karakteristik yang dimiliki oleh populasi digunakan untuk mencari data tertentu saja.
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti Metode pengumpulan data yang digunakan
tidak mungkin mempelajari semua yang dalam penelitian ini adalah: Observasi,
ada pada populasi, maka apa yang Interview, dan Dokumentasi. Menurut
dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya Arikunto (2006), observasi adalah suatu
akan dapat diberlakukan untuk populasi usaha-usaha sadar untuk mengumpulkan
dan sampel dari populasi harus benar-benar data yang dilakukan sistematis, dengan
representatif (mewakili). prosedur yang terstandar dan metode
Pendapat lain juga dikemukakan oleh observasi merupakan cara yang efektif
Darmadi (2011) yang mengatakan bahwa untuk mengambil data secara langsung
populasi adalah keseluruhan atau himpunan terhadap obyek, kejadian, gerak atau proses
obyek dengan ciri yang sama. Populasi yang terjadi. Menurut Sugiyono (2010)
dapat terdiri dari orang, benda, kejadian, observasi dapat dibedakan menjadi dua
waktu dan tempat dengan sifat atau ciri yaitu observasi partisipan dan observasi
yang sama. Maka daerah penelitian berarti non partisipan.
tempat atau lokasi yang menjadi pusat
pelaksanaan suatu kegiatan penelitian.
Daerah penelitiaan merupakan faktor Metode Analisis Data
penting, karena daerah yang menjadi
46
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 3, No. 2, Juli 2020
Wati & Makmuri
Pengaruh Penggunaan Papan Flanel Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak….

Data yang diperoleh masih media papan flanel. Kegiatan ini


merupakan data yang mentah. Untuk berlangsung di lembaga ABA 1 Patrang
memperoleh suatu kesimpulan akhir, maka jember.
perlu menganalisis data sebagai proses Data penilaian terhadap kegiatan
untuk mengambil kesimpulan dalam penggunaan papan flanel pada 20
analisis data. Yakni penggolongan data responden yang diteliti dapat dilihat dalam
yang menggunakan analisis statistik. Tabel 1 berikut ini.
Biasanya dilakukan terhadap data
kuantitatif. Dalam penelitian metode Tabel 1. Data Penilaian Penggunaan Papan
statistik yang digunakan untuk Flanel
menganalisis data pada penelitian ini Aspek yang Diamati
adalah Chi-kuadrat. Menurut Arikunto Resp. 1 2 3 4 5 Skor
(2006) menyatakan bahwa rumus Chi- 1. 2 2 2 2 3 11
kuadrat (X²) digunakan untuk menguji 2. 2 2 3 3 2 12
signifikansi perbedaan frekuensi yang 3. 3 3 3 3 2 14
diobservasi, F0 frekuensi yang diperoleh 4. 2 2 1 1 2 8
berdasarkan data dan Fh adalah frekuensi 5. 3 2 3 3 3 14
yang diharapkan. Rumus Chi-kuadrat (X²) 6. 3 2 2 2 2 11
adalah sebagai berikut. 7. 2 3 3 3 3 14
8. 3 3 3 3 3 15
9. 2 2 2 3 3 12
10. 2 2 2 2 1 9
Keterangan: 11. 2 2 2 2 2 10
X2 = Chi Kuadrat Hitung 12. 2 3 2 3 3 13
F0 = Frekuensi yang Diperoleh Data 13. 3 3 2 3 3 14
Fh = Frekuensi yang Diharapkan 14. 2 2 3 2 3 12
15. 1 2 1 2 2 8
HASIL DAN PEMBAHASAN 16. 2 2 3 3 2 12
Penelitian dimulai dengan cara 17. 3 3 3 2 3 14
mengenalkan berbagai kreasi yang dibuat 18. 3 3 3 3 2 14
dari kain flanel dengan mengenal bentuk, 19. 2 2 2 2 2 10
nama, dan warna serta tempat untuk 20. 3 2 2 3 2 12
mengetahui respon siswa terhadap Jumlah 239
penggunaan media papan flanel.
Pelaksanaan penelitian menggunakan Analisis utuk mengetahui kriteria
media papan flanel dilakukan sebanyak 3 baik (B) dan kurang (K) tentang permainan
(tiga) kali pertemuan, yaitu pada tanggal menyusun balok digunakan rumus:
12, 13, 15 Juni 2017 terhadap 20 anak.
∑𝑋
Sebelum memulai kegiatan pembelajaran 𝑀= 𝑁
anak dibagi menjadi 4 kelompok, tiap 239
kelompok terdiri dari 5 anak, peneliti = 20
menjelaskan aturan selama proses = 11,95 dibulatkan menjadi 12
pembelajaran, kegiatan pembelajaran ini Sehingga apabila nilai penggunaan papan
dilakukakan kurang lebih 30 menit. flanel sebesar 12 atau lebih besar
Kemudian pada 17 dan 19 Juni 2017 dikategorikan baik (B) dan apabila kurang
dilaksanakan kegiatan penilaian dari 12 dikategorikan kurang (K).
pemerolehan bahasa dengan cara peneliti
menceritakan cerita pendek menggunakan Selanjutnya data penilaian terhadap

47
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 3, No. 2, Juli 2020
Wati & Makmuri
Pengaruh Penggunaan Papan Flanel Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak….

kegiatan hasil tes pemerolehan bahasa pada Pengaruh Media Papan Flanel (X)
20 responden yang diteliti dapat dilihat Terhadap Perolehan Bahasa (Y)
dalam Tabel 2 berikut ini. Re Var X Var Y Variabel X dan Y
spo
Tabel 2. Data Penilaian Perolehan Bahasa nde
Aspek yang Diamati n Sc K Sc K BB BK KB KK
Resp. 1 2 3 4 5 Skor ore at ore at
1. 2 2 2 3 3 12 1 11 K 12 B KB
2. 3 3 3 2 2 13 2 12 B 13 B BB
3. 3 3 2 2 2 12 3 14 B 12 B BB
4. 2 1 2 2 2 9 4 8 K 9 K KK
5. 3 2 2 3 3 13 5 14 B 13 B BB
6. 2 2 2 2 2 10 6 11 K 10 K KK
7. 2 2 3 2 3 12 7 14 B 12 B BB
8. 3 2 3 2 3 13 8 15 B 13 B BB
9 12 B 12 B BB
9. 2 2 2 3 3 12
10 9 K 10 K KK
10. 2 2 2 2 2 10
11 10 K 12 B KB
11. 2 3 2 2 3 12 12 13 B 14 B BB
12. 2 3 3 3 3 14 13 14 B 15 B BB
13. 3 3 3 3 3 15 14 12 B 11 K BK
14. 2 2 3 2 2 11 15 8 K 9 K KK
15. 2 2 2 2 1 9 16 12 B 10 K BK
16. 2 2 2 2 2 10 17 14 B 14 B BB
17. 3 3 3 2 3 14 18 14 B 13 B BB
18. 3 3 3 2 2 13 19 10 K 10 K KK
19. 2 2 2 2 2 10 20 12 B 13 B BB
20. 3 3 2 2 3 13 Jumlah 11 2 2 5
Jumlah 237
Menentukan Frekuensi Harapan
Analisis utuk mengetahui kriteria Frekuensi harapan dari masing-
baik (B) dan kurang (K) tentang permainan masing sel dapat diperoleh dengan
menyusun balok digunakan rumus: membandingkan jumlah dari masing-
masing sel dan membagi dengan jumlah
∑𝑋 sampel keseluruhan yang kemudian
𝑀= dikalikan dengan jumlah frekuensi kolom
𝑁
237
= 20 dari masing-masing item. Dari keterangan
= 11,85 dibulatkan menjadi 12 diatas maka untuk mencari besarnya
frekuensi harapan (Fh) diperoleh dengan
Sehingga apabila nilai perolehan menggunakan rumus sebagai berikut.
bahasa sebesar 12 atau lebih besar 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚
dikategorikan baik (B) dan apabila kurang 𝐹ℎ = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎
dari 12 dikategorikan kurang (K).
Berikut ini adalah rekapitulasi data (Arikunto, 2006).
hasil observasi pengaruh penggunaan
media papan flanel (variabel X) terhadap Frekuensi obeservasi terhadap
perolehan bahasa anak (variabel Y). penggunaan media papan flanel dan
perolehan bahasa dapat disajikan dalam
Tabel 3. Rekapitulasi Data Hasil Observasi Tabel 4 berikut ini.
48
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 3, No. 2, Juli 2020
Wati & Makmuri
Pengaruh Penggunaan Papan Flanel Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak….

Selanjutnya dikonsultasikan nilai X2 hitung


Tabel 4. Frekuensi Harapan pada X2 tabel dengan derajad kebebasan
(db) 1 dan taraf signifikansi 5%.
Media Papan Perolehan Bahasa
Flanel Baik Kurang Jml Tabel 6. Nilai-nilai Chi-Kuadrat
(B) (K) db Taraf Signifikansi
Baik (B) 11 2 13 10% 5% 1%
Kurang (K) 2 5 7 1. 2.706 3.841 6.635
Jumlah 13 7 20 2. 4.605 5.991 9.210
3. 6.251 7.815 11.341
Untuk mencari besarnya frekuensi harapan 4. 7.779 9.488 13.277
(fh) diperoleh dengan menggunakan rumus: 5. 9.236 11.070 15.086
6. 10.645 12.592 16.812
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 7. 12.017 14.067 18.475
𝑓ℎ =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 8. 13.362 15.507 20.090
9. 14.684 16.919 21.666
Fh (BB) = 13×13 = 8,45 10. 15.987 18.307 23.209
20 (Arikunto, 2006)
Fh (BK) = 13×7 = 4,55
20 Sehingga dengan db = 1 dan taraf
Fh (KB) = 7×13 = 4,55 signifikansi 5% didapat nilai 𝑋 2 tabel =
20 3,84.
Fh (KK) = 7×7 = 2,45
20 Pengujian Hipotesis
Tabel kerja mencari nilai Chi-kuadrat dapat Berdasarkan hasil perhitungan maka
disajikan dalam Tabel 5 berikut ini. diketahui nilai chi-kuadrat (X²) hitung
adalah 6,39 sedangkan nilai chi-kuadrat
Tabel 5. Tabel Kerja Mencari Nilai Chi- (X²) tabel pada taraf signifikansi 5% dan db
Kuadrat = 1 menunjukkan angka 3,84. Dengan
Ppn Kem Fo Fh fo- (fo- (fo-fh)² demikian nilai chi-kuadrat (X²) hitung lebih
Fln. Berh fh fh)² fh besar dari chi-kuadrat (X²) tabel, yang
B 11 8,45 2,5 6,6 0,80 artinya signifikan. Maka hipotesis nihil
B K 2 4,55 -2,5 6,6 1,45 (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha)
B 2 4,55 -2,5 6,6 1,45
2,5 diterima. Hal itu berarti ada pengaruh
K K 2 2,45 6,6 2,69
penggunaan media papan flanel terhadap
Total 20 6,39
perolehan bahasa anak di Kelompok
Bermain ABA Patrang Kabupaten Jember
Berdasarkan perhitungan tabel kerja
Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017.
chi-kuadrat (X²) hitung di atas maka
Dilihat dari nilai signifikasni sebesar
didapat angka sebesar 6,39. Derajat
5% (3,84), maka nilai yang didapat sebesar
kebebasan (db) untuk chi-kuadrat adalah db
6,39 memiliki pengaruh yang besar, dapat
= (baris-1) (kolom-1) maka dengan baris
dikatakan bahwa semakin sering
sebanyak 2 dan kolom sebanyak 2 maka
penggunaan media khususnya media papan
diperoleh nilai:
kain flanel yang disukai anak dalam proses
Db = (baris-1) (kolom-1)
pembelajaran, maka akan semakin
= (2-1) (2-1)
memperkaya perolehan bahasa anak usia
=1
kelompok bermain, sehingga akan semakin
menambah perolehan kosakata sebagai

49
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 3, No. 2, Juli 2020
Wati & Makmuri
Pengaruh Penggunaan Papan Flanel Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak….

dasar komunikasi mereka dengan orang Darmadi, H. (2011). Metode Penelitian


sekitarnya. Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Pentingnya pemerolehan bahasa bagi
anak usia kelompok bermain, maka Hamalik, O. (1994). Media Pendidikan.
diharapkan para pendidik dapat lebih Bandung: Citra Aditya Bakti.
memberikan motivasi, rangsangan dan
Sadiman. (2008). Media Pendidikan
arahan serta pengembangan media untuk
Pengertian, Pengembangan dan
dapat lenih menjangkau kepentingan
Pemanfaatannya. Jakarta: Raja
belajar anak. Hal ini tentunya memerlukan
Grafindo Persada.
kerjasama antara orang tua, guru serta
lingkungan anak dimana mereka tinggal. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
KESIMPULAN Bandung: Alfabeta.
Berdasarkan hasil analisis data dan
pengujian hipotesis maka dapat Suhartono. (2005). Pengembangan
disimpulkan bahwa ada pengaruh Keterampilan Bicara Anak Usia Dini.
penggunaan media papan flanel terhadap Jakarta: Depdiknas.
perolehan bahasa anak di Kelompok
Bermain ABA Patrang Kabupaten Jember Usman, B. (2002). Media Pendidikan.
Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017. Jakarta: Ciputat Press.
Hal tersebut berdasarkan hasil perhitungan
nilai chi-kuadrat (X²) hitung adalah 6,39
sedangkan nilai chi-kuadrat (X²) tabel pada
taraf signifikansi 5% dan db = 1
menunjukkan angka 3,84. Dengan
demikian nilai chi-kuadrat (X²) hitung lebih
besar dari chi-kuadrat (X²) tabel, yang
artinya signifikan. Maka hipotesis nihil
(Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha)
diterima.

UCAPAN TERIMA KASIH


Terima kasih disampaikan kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam
proses penelitian ini sehingga dapat selesai
dengan baik dan tepat waktu. Terima kasih
disampaikan kepada Kelompok Bermain
ABA Patrang Kabupaten Jember, para
dosen, rekan sejawat, dan Prodi PG PAUD,
Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP PGRI
Jember.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.

50
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), Vol. 3, No. 2, Juli 2020

Anda mungkin juga menyukai