Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO TERHADAP

KETERAMPILAN LISTENING BAHASA INGGRIS


SISWA KELAS V SDN PERUMNAS 03
DEPOK SLEMAN

JURNAL SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna memperoleh Gelar sarjana Pendidikan

Oleh
Mohamad Ridwan
NIM 08105244019

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
AGUSTUS 2015
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO
TERHADAP KETERAMPILAM LISTENING BAHASA INGGRIS
SISWA KELAS V SDN PERUMNAS 03 DEPOK SLEMAN
EFFECT OF MEDIA SKILLS LISTENING TO AUDIO LEARNING
ENGLISHCLASS V SDN PERUMNAS 03 DEPOK SLEMAN

Oleh
Mohamad Ridwan
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UNY
Kampus Karangmalang Yogyakarta iwanstar0@gmail.com

Abstrak

Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui peengaruh penggunaan media pembelajaran


audio terhadap keterampilan listening bahasa ingris kelas V SD N Perumnas 03 Depok
Sleman. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian ini
menggunakan metode Quasi Eksperimental Desaign. Dengan desain penelitian Nonequivalen
Control Group Desaign. Populasi penelitian adalah seluruh kelas V SD N Perumnas 03
depok sleman, dengan sampel kelas V yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Random. Teknik
pengumpulan data menggunakan test dan angket. Teknik analisi data dengan uji- t.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, hasil post- test kelas eksperimen yaitu 76, 67 dan kelas
kontrol yaitu 61, 61 dan nilai 4> . Artinya ada perbedaan yang signifikan antara
hasil post tes kelas eksperimen yang menggunakan media audio dengan kelas kontrol yang
menggunakan metode diskusi. Hasil analisis lembar angket respon siswa kelas eksperimen
diperoleh nilai rata-rata yaitu 73,44 dan kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata yaitu 55,78 dan
nilai 5,534 > . Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh media pembelajaran
audio terhadap keterampilan listening bahasa inggris kelas V SDN Perumnas 03 Depok
Sleman

Kata kunci : Media pembelajaran audio, bahasa inggris, keterampilan listening

Abstract

This study aims to determine the influence of the media use audio learning English
language listening skills class V SD N Perumnas 03 Depok Sleman.This research approach
uses a quantitative approach. This study design using Quasi-Experimental Design. Research
design Nonequivalent Control Group Design. The study population is a whole class V SD N
Perumnas 03 Depok Sleman, with samples of class V were divided into two groups: the
experimental class and control class. Techniques Random sampling is done. Data collection
techniques using the test and questionnaire. Data analysis techniques with uji- t. The results
showed that, post-test results of the experimental class, namely 76, 67 and the control class,
namely 61, 61 and the value t_hitung4> t_tabel. This means that there is a significant
difference between the results of post test experimental class that uses audio media with the
control class using discussion. Results of the analysis sheet experimental class student

1
questionnaire responses obtained average value is 73.44 and gained control class average
value is 55.78 and the value t_hitung5,534> t_tabel. Therefore we can conclude there are
significant learning media audio for listening skills English class V SDN Perumnas 03 Depok
Sleman.

Keywords: Media audio learning, English language, listening skills

PENDAHULUAN kecerdasan, akhlak mulia, serta

Pendidikan merupakan kebutuhan keterampilan yang diperlukan

sepanjang hayat. Setiap manusia darinya, masyarakat bangsa

membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan negara.”

dan di manapun manusia berada. Pengertian tersebut dapat

Pendidikan sangat penting sebab tanpa disimpulkan bahwa pendidikan adalah

pendidikan manusia akan sulit berkembang suatu usaha sadar dan terencana, maka

dan bahkan akan terbelakang. Pendidikan dari itu dalam suatu pendidikan, agar

memegang peranan kunci dalam tercapai tujuan dengan baik sangatlah

menyediakan sumber daya manusia yang perlu suatu perencanaan yang baik

berkualitas, bahkan sangat menentukan pula, baik itu persiapan pembelajaran

berhasil tidaknya pembangunan. Melalui yang terencana maupun pelaksanaan

pendidikan dapat dikembangkan juga pembelajaran yang sesuai. Pendidikan

kemampuan pribadi, daya pikir dan tidak terlepas dari proses komunikasi

tingkah laku yang lebih baik. Hal ini dan dalam komunikasi sendiri

sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 memerlukan bahasa untuk

tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyampaikan pesan kepada

menyebutkan bahwa: komunikan. Dalam memperoleh

“Pendidikan adalah usaha keterampilan berbahasa biasanya

sadar terencana untuk melalui suatu hubungan urutan yang

mewujudkan suasana belajar teratur,mula-mula, pada masa kecil

dan proses pembelajaran agar belajar mendengarkan bahasa,

peserta didik secara aktif kemudian berbicara, sesudah itu

mengembangkan potensi belajar membaca dan menulis. Dalam

dirinya untuk memiliki Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

kekuatan spiritual keagamaan, (KTSP), pembelajaran bahasa Inggris

pengendalian diri, kepribadian, di SD/MI ditargetkan agar peserta

2
didik dapat mencapai tingkat siswa aktif dalam pembelajaran
functional yakni berkomunikasi secara bahasa inggris.
lisan dan tulis untuk menyelesaikan Penggunaaan media sebagai
masalah sehari-hari. Kemampuan alat bantu dalam proses belajar
berkomunikasi dalam pengertian yang bahasa, sangat dirasakan manfaatnya
utuh adalah kemampuan berwacana, bagi peserta didik maupun para
yakni kemampuan memahami pengajar. Rasa senang dalam
dan/atau menghasilkan teks lisan atau pembelajaran karena adanya totalitas
tulis yang direalisasikan dalam empat dalam inderawi kita untuk aktif
keterampilan berbahasa, yaitu berpartisipasi dalam pembelajaran.
listening, speaking, reading dan Kemudian media memiliki peranan
writing. sangat penting sebagai perantara atau
Listening adalah suatu skill saluran dalam suatu proses
yang penting dalam pembelajaran komunikasi antara komunikator dan
bahasa dan itu tidak dapat di komunikan. Media yang digunakan
remehkan khususnya dalam konteks dalam pembelajaran bahasa banyak
akademik dan dipisahkan dalam ragamnya. Salah satunya
bahasa lisan maka dari itu, listening menggunakan media kaset asudio.
mempunyai suatu peran yang esensial Ada dua manfaat ketika menggunakan
dalam pengajaran bahasa termasuk kaset audio sebagai media
pengajaran bahasa inggris. pembelajaran , yaitu teknik
Berdasarkan hasil wawancara dengan pengucapan (pronouncing) dan
salah satu guru bahasa inggris kelas V tambahan kosakata. Dalam
SDN Perumnas 03 Depok, menggunakan media audio khususnya
pembelajaran listening yang biasa kaset untuk menyampaikan sebuah
dilakukan hanya menggunakan teks. pesan kepada anak didik dan anak
Hal ini membuat siswa kesulitan didik diberikan lembar soal untuk
dalam menyimak atau memahami dijawab dimana jawaban untuk soal
kosakata yang diucapkan. Padahal tersebut berada pada kaset yang
sarana dan prasara disekolah sudah diputar.
cukup memadai, namun kurang Berdasarkan wawancara yang
dimanfaatkan secara optimal untuk dilakukan terhadap siswa peneliti juga
pembelajaran . Oleh karena itu, perlu menemukan permasalahan serupa
media pembelajaran yang mendorong yang telah disampaikan oleh guru,

3
dimana para siswa juga mengalami 1. Anak kelas V SDN Perumnas 03
kesulitan menangkap informasi yang depok sleman masih mengalami
disampaikan dengan menggunakan kesulitan dalam penguasaan
Bahasa Inggris. Penyebab dari kosakata pada pembelajaran
permasalahan tersebut karena siswa bahasa inggris.
masih tergantung dengan adanya 2. Pelaksanaan pembelajaran
kamus. Maskudnya disini siswa masih listening pada mata pelajaran
minim penguasaan kosakata bahasa bahasa inggris yang dilaksanakan
inggris sehingga saat siswa mencari di SDN Perumnas 03 Depok
kosakata pada kamus, siswa tersebut Sleman masih didominasi metode
tertinggal kurang memeperhatikan teks.
percakapan berlangsung. 3. Kurangnya pemanfaatan dan
Fenomena yang terjadi pengembangan media
dilapangan selama ini kurangnya pembelajaran di SDN Perumnas
inovasi dalam penggunaan media 03 Depok Sleman
dalam proses pembelajaran ini 4. Belum terungkapnya pengaruh
menyebabkan siswa merasa gampamg penggunaan media audio terhadap
bosan dan jenuh karena pembelajaran keterampilan listening bahasa
listening bahasa inggris dilaksanakan inggris kelas V SDN Perumnas 03
dengan metode teks. Untuk itu Depok Sleman.
diperlukan suatu media pembelajaran
Berdasarkan rumusan masalah yang
yang melatih keterampilan listening
telah dikemukakan maka tujuan
bahasa inggris
penelitian ini adalah untuk mengetahui
Berdasarkan uraian di atas
pengaruh media pembelajaran audio
penulis tertarik untuk melakukan
terhadap keterampilan listening
penelitian dengan judul “Pengaruh
bahasa inggris siswa kelas V SDN
Media Pembelajaran Audio
Perumnas 03 Depok Sleman.
terhadap Keterampilan Listening
Bahasa Inggris Siswa Kelas V SDN Hasil penelitian diharapkan
Perumnas 03 Depok Sleman”. dapat memberikan manfaat baik
Dari uraian latar belakang, maka dapat secara teoretis maupun praktis.
di identifikasi beberapa permasalahan Manfaat tersebut antara lain:
sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis

4
Secara teoritis penelitian ini sehingga mendapatkan
diharapkan dapat menambah susasana pembelajaran
bukti bahwa penggunaan media yang menyenangkan.
pembelajara audio dapat 2) Siswa dapat
meningkatkan keterampilan meningkatkan
listening bahsa inggris siswa kreativitas belajarnya
kelas V SDN Perumnas 03 sehingga prestasi
Depok Sleman belajar akan mencapai
2. Manfaat Praktis sesuai yang diharapkan.
Secara praktis, hasil penelitia c. Bagi sekolah
diharapkan dapat memberikan Pihak sekolah dapat
manfaat yaitu: memberikan fasilitas untuk
a. Bagi Guru menunjang proses belajar
1) Menambah pemahaman mengajar, agar guru-guru
guru dalam melaksanakan bisa lebih kreatif dan
pembelajaran melalui maksimal dalam
penggunaan media menyelenggrakan proses
pembelajaran sebagai pembelajaran.
alternatif dalam
pembelajaran bahasa METODE PENELITIAN
inggris.
Jenis penelitian
2) Dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam Metode penelitian yang
pemilihan dan
digunakan dalam penelitian ini
pengguanaan media
adalah Quasi Eksperimental
pembelajaran untuk
meningkatkan (eksperimen semu) dengan pola
keterampilan listening
Nonequivalent control group
bahasa inggris kelas V
design. Adapun gambaran
SDN Perumnas 03 Depok
Sleman. mengenai rancangan
b. Bagi Siswa
Nonequivalen controlgroup
1) Memperoleh suatu
media pembelajaran

5
desaign (Sugiyono, 2007:116) Tempat dan waktu penelitian

sebagai berikut : Penelitian ini dilakukan di kelas

V SDN Perumnas 03 Depok Sleman.


𝐎𝟏 X 𝐎𝟐
Waktu penelitian dilaksanakan pada
𝐎𝟑 𝐎𝟒
bulan November 2013.

Menurut Suharsimi Arikunto

Gambar 2: Rancangan (2006:130) populasi adalah


Nonequivalent Control Group
Design keseluruhan subjek penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa kelas V SD N Perumnas 03

Keterangan : yang berjumlah 18 siswa dan dibagi

: Pengukuran kemampuan dalam dua kelompok yaitu kelompok


awal kelompok eksperimen
kelas kontrol dan kelompok kelas
: Pengukuran kemampuan
akhir kelompok eksperimen eksperimen. Selanjutnya peneliti akan
X : Pemberian Perlakuan mempelajari karakterisitik dari kedua
: Pengukuran kemampuan
kelompok tersebut dan kemudian
awal kontrol

: Pengukuran kemampuan ditarik semuanya.


akhir kontrol
Sedangkan sampel adalah bagian
Untuk itu, dalam Sutrino
hadi (2004 : 468-469) menyatakan dari jumlah dan karakteristikyang

bahwa dalam penelitian eksperimen dimiliki oleh pupulasi tersebut


dilakukan dalam tiga langkah yaitu,
(Sugiyono, 2010 : 118). Sampel dalam
Pre eksperimentmeasurenment
(pengikuran sebelum perlakuan), penelitian ini dilakukan secara

Treatment (tindakan pelaksanaan random. Yang menjadi sampel dalam


eksperimen), dan Post eksperimen
penelitian ini adalah siswa kelas V
measurenment (pengukuran sesudah
eksperimen berlangsung). yang dibagi dalam kedua kelompok

6
yaitu kelompok ekperimen dan listening siswa. Sedangkan untuk

kelompok kontrol. metode angket digunakan untuk

Data yang digunakan dalam mengetahui ketertarikan siswa setelah

penelitian ini adalah hasil tes pembelajaran berlangsung.

keterampilan listening siswa bahasa Instrumen penelitian adalah alat

inggris. Untuk itu dalam penelitian ini yang digunakan peneliti dalam

menggunan teknik tes. Selain mengumpulkan data agar pekerjaanya

menggunakan teknik tes peneliti juga lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

menggunakan metode angket sebagai dalam arti lebih cermar, lengkap,

data pendukung pada pembelajaran sistematis sehingga lebih mudah

bahasa inggris. Teknik tes dalam diolah. Instrumen yang digunakan

penelitian ini adalah tes keterampilan pada penelitian ini adalah :

listening bahasa inggris yang


1. Tes keterampilan listening bahasa
digunakan selama dua kali yaitu inggris.

sebelum diberikan perlakuan (pre- Tes digunakan untuk mengukur


hasil keterampilan listening bahasa
tes)dan setelah diberikan perlakuan
inggris pada siswa kelompok
(post- tes). Tes yang diberikan berupa eksperimen dan kelompok kontrol.

soal pilihan ganda, soal pada pre-test Soal tes yang digunakan dalam
penelitian ini berupa tes pilihan
dan post-tes merupakan soal yang
pilihan gandadengan kompetensi
sama untuk menghindari adanya dasar mersepon sesuatu akan

pengaruh perbedaan kualitas informasi


2. Metod angket
instrumen dari pemahaman siswa
Angket atau kuesioner merupakan
setelah mendapat perlakuan. Tes ini suatu teknik pengumpulan data

bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang dilakukan dengan cara


memberi seperangkat pertanyaan
yang terjadi pada keterampilan
atau pernyataan tertulis kepada

7
responden untuk dijawabnya 0, 80 < ≤ 1, 00 reliabilitas
(Sugiyono, 2006 : 199). Tujuan sangat tinggi
pembuatan angket dalam penelitian 0,60 < ≤ 0, 80 reliabilitas
ini untuk mempeoleh informasi tinggi
yang reliabilitas dan validitas 0, 40 < ≤ 0, 60 reliabilitas
setinggimungkin. Angket yang cukup
digunakan berupa angket tertutup 0, 20 < ≤ 0, 40 reliabilitas
yang sudah dusediakan jawabannya rendah
sehingga responden tinggal 0, 00 < ≤ 0, 20 relibilitas
memilih. Angket diberikan setelah sangat rendah
pemnbelajaran berlangsung. Untuk
jawaban alternatifnya Perhitungan uji reliabilitas
menggunakan empat tingkatan dalam penelitian ini menggunakan
yaitu sangat tertarik (ST), tertarik software SPSS16 for windows.
(T), kuarang tertarik (KT) dan tidak Teknik Analisis Data
tertarik (TT). a. Uji Normalitas
Uji validitas dan reliabilitas instrumen Uji normalitas digunakan
Validitas adalah suatu ukuran untuk mengetahui apakah sampel
yang menunjukan tingkat-tingkat yang digunakan pada penelitian ini
kevalidan atau kesahihan suatu intrumen. berasal dari populasi yang
Suatu instrumen yang valid dan sahih berdistribusi normal atau tidak. Uji
memiliki validitas tinggi. Dalam normalitas ini menggunakan One-
menentukan validitas instrumen digunakan sampel Kolmogorov- Smirnov pada
rumus Product Moment dengan bantuan software SPSS 16 for windows.
software SPSS 16 for windows. Data dikatakan berdistribusi normal
Reliabilitas mununjuk pada jika pada output Kolmogorov-
tingkat keterandalan sesuatu (instrumen) Smirnov harga koefisien
reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat Asymptotic Sig> dari nilai alpha
diandalkan (Suharsimi Arikunto, yang ditentukan, yaitu 5% (0, 05).
2010:221) Sebaliknya jika harga koefisien
Asymptotic Sig< 0, 05 maka data
Kriteria brsarnya koefisien reliabilitas
dinyatakan tidak berdistribusi
menurut Suharsimi Arikunto (2006:276)
normal.

8
 Ho ditolak apabila Sig<
b. Uji Homogenitas 0,05 atau >
Uji homogenitas Untuk hasil ketuntasan dapat
digunakan untuk mengetahui diketahui dari kriteria Ketuntasan
apakah sampel yang digunakan Minimum (KKM) sesuai standar yang
pada penelitian ini memiliki telah ditentukan oleh sekolah SDN
variansi yang sama (homogen) Perumnas 03 Depok Sleman yaitu ≥ 50.
atau tidak. Uji homogenitas ini
menggunakan Uji Levene pada HASIL PENELITIAN DAN
software SPSS 16 for windows. PEMBAHASAN
Data dikatakan homogen jika
1. Data Hasil Pre-test Kelas
pada output Uji Levene > nilai
Eksperimen
tabel, atau harga koefisien Sig>
Berdasarkan data hasil pre-
dari nilai alpha yang
test kelas eksperimen diperoleh
ditentukan yaitu 5% (0,05).
nilai rata-rata sebesar 55,56%.
Sebaliknya jika Uji levene<
Nilai tertinggi 70 dan nilai terendah
nilai tabel, atau harga koefisien
50 . Siswa yang memperoleh
Sig< 0, 05 maka data
kriteria tuntas sebanyak 4 siswa
dinyatakan tidak homogen.
dan siswa yang kriteria tidak tuntas
sebanyak 5 siswa. Data hasil pre-
c. Uji Hipotesis
test kelas ekperimen selanjutnya
Uji hipotesis yang
disajikan dalam bentuk diagram
dilakukan pada penelitian ini
berikut :
menggunakan uji- t (t-test)
dengan ketentuan sebagai Pretest Eksperimen
4 5
berikut:
5

 Taraf Signifikansi ( a ) = 0
Tuntas Tidak
0, 05 atau 5 % Tuntas
 Kriteria yang digunakan
2. Data Hasil Pre-test Kelas
dalam Uji- t adalah
Kontrol
 Ho diterima apabila Sig>
Berdasarkan data pre-test kelas
0,005 atau <
kontrol diperoleh nilai rata-rata

9
sebesar 61,11%. Nilai tertinggi 70 4. Data Hasil Post-tes Kelas Kontrol
dan nilai terendah 50. siswa yang Berdasarkan data hasil post-tes
memperoleh kriteria tuntas kelas kontrol diperoleh nilai rata-
sebanyak 6 siswa dan siswa yang rata sebesar 61,11% . Nilai
kriteria tidak tuntas sebanyak 3 tertinggi 70 dan nilai terendah 50 .
siswa. Data hasil pre-test kelas siswa yang memperoleh kriteria
kontrol selanjutnya disajikan dalm tuntas sebanyak 7 siswa dan siswa
bentuk diagram berikut : yang kriteria tidak tuntas sebanyak
2 siswa. Data nilai hasil post-test
Pretest Kontrol
kelas ekperimen selanjutnya
6
3
10 disajikan dalm bentuk diagram
0
berikut :
Tuntas Tidak
Tuntas
Postest Kontrol
3. Data Hasil Post-test Kelas 7
10 2
Eksperimen 0
Tuntas Tidak
Berdasarkan data hasil post-tes Tuntas
kelas eksperimen diperoleh nilai
5. Hasil analisis lembar angket
rata-rata sebesar 76,67%. Nilai
respon siswa
tertinggi 90 dan nilai terendah 70 .
Berdasarkan hasil lembar
siswa yang memperoleh kriteria
angket kelas eksperimen diperoleh
tuntas sebanyak 9 siswa dan siswa
kriteria sangat tertarik sebanyak 9
yang kriteria tidak tuntas sebanyak
siswa dengan presentase 100%.
0 siswa. Data nilai hasil post-test
Sedangkan hasil lembar angket
kelas ekperimen selanjutnya
kelas kontrol diperoleh kriteria
disajikan dalm bentuk diagram
tertaik sebanyak 7 siswa dengan
berikut :
presentase 22, 2 % dan kriteria
Postest Eksperimen
sangat tertaik sebanyak 2 siswa
9 dengan presentase 77, 8 %.
10
Sedangkan untuk nilai rata-rata
0
Tuntas kelas eksperimen sebesar 73,44 dan
kelas kontrol 55,78.

10
A. Uji Prasyarat masing-masing data bersifat
homogen (sama)
1. Uji Normalitas
B. Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil pada kelas
1. Uji-t Pre-tes Hasil Kelas
eksperimen diperoleh nilai
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Asymp Sig Kolmogorov– Berdasarkan tabel 12.
Smirnov hasil pre- test kelas diperoleh data hasil uji pre-test
eksperimen sebesar 0,559 > 0,05 hasil tes kelas eksperimen dan
kelas kontrol dengan nilai t
dan post- test kelas eksperimen sebesar 0,549 < t_tabel 2,119 dan
sebesar 0,328 > 0,05 ,sedangkan nilai sig (2-tailed) 0,590 > 0.05.
untuk hasil angket respon siswa sehingga dapat disimpilkan
bahwa H_0 diterima H_a ditolak,
kelas eksperimen 0,558 > 0,05.
yang artinya ada perbedaan yang
Pada kelas kontrol untuk hasil signifikan antara pre -test hasil
pre- test diperoleh nilai Asymp kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
Sig Kolmogorov – Smirnov
2. Uji-t Post-tes Hasil Kelas
sebesar 0,404 > 0,05 dan hasil Eksperimen dan Kelas Kontrol
post- test kelas kontrol sebesar Berdasarkan tabel 2
diperoleh data hasil uji post-test
0,761 > 0,05 sedangkan untuk
hasil tes kelas eksperimen dan
hasil angket respon siswa sebesar kelas kontrol dengan nilai t
0,529 > 0,05. Hasil tesebut sebesar 4 > 2,119 dan nilai
menunjukan data pre- test dan sig (2-tailed) 0,01 < 0.05.
Sehingga dapat disimpulkan
post- test kelas eksperimen dan
bahwa ditolak diterima,
kelas kontrol berdistribusi normal. yang artinya ada perbedaan yang
signifikan antara post-test hasil
2. Hasil homogenitas tes kelas eksperimen dan kelas
Berdasarkan nilai Sig pada kontrol. Perbedaan tersebut juga
ditunjukan berdasarkan nilai rata
Levene Statistic hasil Pre-tes
– rata post- test hasil kelas
eksperimen-kontrol sebesar 0,136 eksperimen sebesar 76, 67% dan
> 0,05 dan hasil Post-tes kelas nilai rata – rata post- test kelas
eksperimen-kontrol sebesar 0,749 kontrol sebesar 61, 11%.
3. Hasil uji-t angket respon siswa
> 0,05. Sedangkan untuk hasil Berdasarkan uji –t hasil
angket respon siswa diperoleh angket respon siswa kelas
nilai Sig pada Levene Statistic eksperimen dan kelas kontrol
dengan nilai t sebesar 5,534 >
sebesar 0,843 > 0,05. Dari data
2,119 dan nilai sig (2-
tersebut dapat disimpulkan bahwa taoled) 0, 00 < 0, 05 . Sehingga

11
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada kelas eksperimen
ditolak dan diterima yang dan kelas kontrol di peroleh hasil
artinya ada perbedaan yang
post- test dengan nilai rata – rata
signifikan antara hasil angket
respon siswa kelas eksperimen kelas eksperimen sebesar 76, 67
dan kelas control. lebih besar dari nilai rata – rata kelas
Pembahasan Hasil Penelitian kontrol yaitu 61, 61.
Post- test hasil kelas
Setelah dilakukan penelitian
eksperimen diperoleh nilai rata – rata
maka diperoleh data hasil penelitian.
sebesar 76, 67 dengan nilai tertinggi
Pre- test kelas eksperimen dan kelas
90 dan nilai terendah 60. Untuk nilai
kontrol dilaksanakan pada tanggal 19
rata – rata post- test kelas kontrol
november 2013. Hasil nilai rata-rata
sebesar 61, 61 dengan nilai tertinggi
pre- test kelas eksperimen dan kelas
70 dan nilai terendah 50. Hasil uji
kontrol relatif sama yaitu kelas
post-test hasil tes kelas eksperimen
eksperimen sebesar 55,56 dan kelas
dan kelas kontrol dengan nilai t
kontrol sebesar 57,78. Setelah
sebesar 4 > 2,119 dan nilai sig
dilakukan uji prasyarat normalitas
(2-tailed) 0,01 < 0,05. Sehingga
dan homogenitas, kedua sampel
dapat disimpulkan bahwa ditolak
tersebut dinyatakan berdistribusi
diterima, yang artinya ada
besar dan memiliki kemampuan awal
perbedaan yang signifikan antara
yang sama atau homogen sehingga
post-test hasil tes kelas eksperimen
dapat dialkukan penelitian pada
dan kelas kontrol. Hal ini
kedua samel tersebut.
membuktikan adanya pengaruh
Penelitian ini dilakukan selama
penggunaan media pembelajaran
4 kali pertemuan untuk masing –
audio terhadap tes keterampilan
masing kelompok. Pembelajaran
listening bahasa inggris pada materi
pada kelas eksperimen dilakukan
the day of tommorow.
dengan menggunakan media audio
Selanjutnya nilai rata-rata hasil
dengan materi the day after
lembar angket respon siswa kelas
tomorrow. Audio the day after
ekperimen sebesar 73,44 dan kelas
tomorrow berisi percakapan yang
kontrol sebesar 55,78. Sedangkan
terjadi didalam kelas. Setelah
untuk uji –t hasil angket respon
diterapkan pembelajaran dengan
siswa kelas eksperimen dan kelas
menggunakan media audio

12
kontrol dengan nilai t sebesar 5,534 kontrol dengan nilai t sebesar 4>
> 2,119 dan nilai sig (2- tailed) 2.004 dan nilai sig (2-tailed) 0,01 < 0.05.
0,00 < 0,05 . sehingga dapat Sehingga dapat disimpulkan bahwa
disimpulkan bahwa ditolak dan ditolak diterima, yang artinya ada
diterima yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara post-test
perbedaan yang signifikan antara hasil tes kelas eksperimen dan kelas
hasil angket respon siswa kelas kontrol.
eksperimen dan kelas kontrol. Ini
memperkuat bahwa penggunaan SARAN
media pembelajaran audio Berdasarkan kesimpulan di atas,
mempunyai pengaruh lebih tinggi maka saran yang dapat disampaikan
terhadap pembelajaran bahasa peneliti adalah sebagai berikut:
inggris . 1. Bagi Guru
Dari hasil pembahasan diatas a. Guru hendaknya lebih
dapat disimpulkan bahwa terdapat meningkatkan intensitasnya di
pengaruh media pembelajaran media dalam penggunaan media audio
audio terhadap keterampilan sebagai alternatif dalam
listening bahasa inggris siswa kelas menyampaikan materi
V SDN Perumnas 03 Depok Sleman. pembelajaran listening agar
tercipta suasana nyaman dan
KESIMPULAN menyenangkan sehingga akan
Berdasarkan hasil penelitian dan meningkatkan pemahaman belajar
pembahasan pada bab IV, maka dapat siswa.
diambil kesimpulan bahwa terdapat b. Guru harus kreatif dalam memilih
pengaruh penggunaan media pembelajaran media yang akan dipakai terutama
audio terhadap keterampilan listening pada mata pelajaran Bahasa
bahasa inggris siswa kelas V SD N Inggris sehingga menarik
Perumnas 03 depok sleman. Hal ini perhatian siswa.
ditunjukan pada perbedaan nilai rata – rata 2. Bagi Siswa
post- test pada kelas eksperimen yaitu 76, Siswa lebih aktif dan berpartisipasi
67 lebih besar dari niali rata – rata kelas aktif dalam mengikuti pembelajaran
kontrol yaitu 61, 61.Hasil uji post-test dikelas agar dapat menciptakan
hasil tes kelas eksperimen dan kelas kondisi belajar yang kondusif .

13
3. Bagi Sekolah
Sekolah lebih memberikan
fasilitas dan dukungan dalam
mengembangkanketerampilan
listening bahasa inggris dengan
penggunaan media audio.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu
pendekatan Praktis.
Jakarta:Rineka Cipta

Depdiknas. 2003. Undang-Undang Sitem


Pendidikan Nasiona No 20
Tahun 2003. Jakarta: Depdiknas

Sugiyono. 2007. Metode penelitian


kuantitatif dan R & D
Bandung: Alfabet
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

14

Anda mungkin juga menyukai