Disusun oleh :
PENDAHULUAN
Indonesia adalah salah satu negara berkembang di dunia yang masih memiliki
masalah besar dalam bidang pendidikan. Padahal, pendidikan adalah suatu usaha untuk
menghasilkan sumber daya manusia terdidik dan cerdas dalam menjawab tantangan masa
depan. Usaha pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang menghasilkan sumber daya
manusia terdidik dan cerdas dalam menjawab tantangan masa depan sejalan dengan fungsi
dan tujuan pendidikan nasional pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, yaitu
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, serta bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Menurut Shoimin
(2014:15), bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah pembangunan sumber daya
manusia yang mempunyai peranan yang sangat penting bagi kesuksesan dan kesinambungan
pembangunan nasional.
Dari hasil survey terhadap salah satu kelas online (WA Grub) peneliti menemukan
suatu permasalahan pada salah satu mata pembelajaran, di mana siswa dulu sebelum SFH
(School from home) belum terlatih pengucapannya dalam bahasa inggris kini menjadi lebih
tidak paham semenjak diharuskannya Online Class, di tambah lagi pendidik kesulitan
mencari metode dan media yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena
itulah peneliti bekerja sama dengan guru kolaborator menggunakan suatu metode dan media
yang cocok agar dapat membantu para siswa lancar pada hal pengucapan/pelafalan
(pronouonciation) dalam mata pelajaran bahasa inggris selama di rumah.
Karena jika salah menentukan metode dan menggunakan metode asal-asalan akan
berdampak pada kemampuan pronounciation para peserta didik yang sebelumnya
diharapkan untuk meningkat malah jadi menurun, di karenakan kurang tepat
meimplementasikan metode dan media. Pelafalan (pronounciation) dalam bahasa inggris
sangatlah penting. Menurut Wendy A. Scott dan Lisbeth H. Ytreberg (2004 : 3) young
learners mempunyai kemampuan yang hebat dalam menyerap bahasa melalui permainan
dan kegiatan lain yang menurut mereka menyenangkan Young Learners lebih cenderung
menyukai kegiatan yang melibatkan gerakan dan pengindraan, sehingga para pengajar dapat
memperkenalkan kata sekaligus Pronounciation yang tepat dengan menggunakan video/
gambar. Berdasarkan penelitian tiga pakar pendidikan anak dari amerika, yakni Dr. Keith
Osborn (University of georgia), Dr. Burton L. White (Preschool Project), dan prof. Dr.
Benyamin S. Bloom (University of chicago), tingkat perkembangan intelektual anak sejak
lahir sampai usia 4 tahun mencapai 50%. Kemudian ketika berusia 4-8 tahun bertambah
30% jadi 80%, dan pada usia 8-18 tahun otak berkembang hanya 20%. Dari kenyataan
inilah maka dapat kita ketahui bahwa anak usia dini sedang menjalani periode emas dan
periode lanjutan dalam perkembangan mereka di mana mereka telah mampu menghafal
banyak sekali informasi seperti perbendaharaan kata, nada, bunyi-bunyian, dan sebagainya.
Adapun manfaat penelitian ini adalah dapat memperbaiki proses pembelajaran bahasa
inggris yang sebelumnya belum bisa mencapai tahap pengucapan, dengan diterapkannya
metode serta media ini siswa dapat lebih terampil, aktif, serta minat dalam menerima
pelajaran bahasa inggris dengan hal pelafalan. Berdasarkan uraian latar belakang masalah
tersebut maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan Judul “Efektivitas
Penerapan Metode Phonetic (Mendengar Dan Mengucapkan) Berbantuan Media Audio
Visual Guna Melatih Pronounciation Siswa Dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas 5
Mi Muhammadiyah 1 Kalen Selama Pembelajaran Daring”
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai fakta bahwa Metode Phonetic
(Mendengar Dan Mengucapkan) Berbantuan Media Audio Visual dapat memperbaiki
proses pembelajaran serta meningkatkan aktivitas siswa dan melatih pelafalan/
pronounciation Siswa Dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas 5 Mi Muhammadiyah
1 Kalen. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan metode dan media yang sama.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
LANDASAN TEORI
A. DESKRIPSI TEORI
1. Hakikat Bahasa
Menurut Yuniawan (2012:2), alat komunikasi yang paling ampuh adalah bahasa.
Dengan bahasa, manusia sebagai makhluk sosial dapat berinteraksi satu dengan yang
lain secara efektif. Hal ini diperkuat pendapat oleh Sugihastuti (dalam
Kusumaningsih, 2013:13) yang menyatakan bahwa bahasa merupakan alat
komunikasi yang efektif antar manusia. Dalam berbagai macam situasi, bahasa dapat
dimanfaatkan untuk menyampaikan gagasan pembicara kepada pendengar atau
penulis kepada pembaca.
a. Mendengarkan
c. Membaca
Membaca dan memahami berbagai jenis wacana, baik secara tersurat maupun
tersirat untuk berbagai tujuan.
d. Menulis
Menulis secara efektif dan efisien berbagai jenis karangan dalam berbagai
konteks. Siswandi (2006:28) juga mengungkapkan bahwa bahasa sebagai alat
komunikasi dapat digunakan untuk berbagai macam fungsi sesuai dengan apa
yang ingin disampaikan oleh penutur, misalnya untuk menyampaikan informasi
faktual (mengidentifikasikan, melaporkan, menanyakan, dan mengoreksi);
menyatakan sikap intelektual (menyatakan setuju atau tidak setuju, menyanggah,
dan sebagainya); menyatakan sikap emosional (senang, tidak senang, harapan,
kepuasan, dan sebagainya); menyatakan sikap moral (meminta maaf,
menyatakan penyesalan, penghargaan, dan sebagainya); menyatakan perintah
(mengajak, mengundang, memperingatkan, dan sebagainya); untuk bersosialisasi
(menyapa, memperkenalkan diri, menyampaikan selamat, meminta perhatian,
dan sebagainya).
Bahasa Inggris tidak hanya perlu dipelajari sebagai sebuah pelajaran saja,
tetapi seharusnya juga menjadi sebuah sarana untuk menerapkannya secara
kontekstual yang selalu berkembang dari waktu ke waktu. Kemampuan berbahasa
Inggris siswa yang masih minim menjadi kendala bagi mereka untuk
berkomunikasi speaking, dan sudah pasti akan menjadi kendala bagi mereka
untuk berperan aktif dalam setiap kesempatan yang lebih mempunyai daya saing.
Kendala yang sering terjadi dalam kemampuan berkomunikasi speaking terletak
pada kelancaran, ungkapan-ungkapan yang sesuai konteks dan pengucapan
atau pronunciation.
Di sisi lain, kemampuan bahasa tidak hanya kemampuan tertulis saja, tetapi
juga lisan. Ucapan yang tidak sesuai akan menjadi tolak ukur bahwa seseorang
tidak mampu mempelajari bahasa secara utuh, dan itu menjadi indikator bahwa
harus ada cara yang dilakukan agar hal ini bisa diminimalisir sehingga sistim
pendidikan kita berubah menjadi lebih baik. Ketidaksesuaian hasil belajar ini bisa
disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah perbedaan konsep dalam
bahasa yang dipelajari dengan bahasa ibu, dalam hal ini bisa bahasa Indonesia
ataupun bahasa daerah masing-masing. Sistim bunyi yang berbeda, keadaan psikis
yang mempengaruhi saat belajar, lingkungan sekitar tempat belajar, penggunaan
metode yang tidak tepat dan perbedaan fasilitas akan mempengaruhi konsep
pemahaman diantara para siswa.
Salah satu kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh siswa sekolah dasar adalah
kemampuan berbahasa. Rahim (2006 : 22) mengungkapkan ciri khas pengajaran
bahasa inggris ialah bahwa peserta didik harus memperoleh kemampuan untuk
mempergunakannya sebagai alat berkomunikasi dan belajar untuk berfikir dalam
bahasa tersebut. Untuk mencapai tujuan komunikatif diperlukan metode yang
tepat dan bagus dalam proses pembelajaran.
B. KAJIAN PUSTAKA
Setelah melakukan tinjauan pustaka , peneliti menemukan beberapa tulisan yang
terkait dengan tema yang peneliti angkat. Diantaranya adalah :
1. Penelitian eka putri wati, jurusan pendidikan guru madrasah ibtidaiyah fakultas
tarbiyah dan keguruan universitas islam negri sultan syarif kasim riau yang berjudul
Penerapan Metode Phonetic Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tahfiz Qur’an Siswa
Kelas Iv Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Simpang Kubu Kecamatan Kampar
Kabupaten Kampar, skripsi ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang
bertujuan Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui Penerapan metode
Phonetic dalam menghapal surat-surat pendek pada pelajaran Tahfiz Qur’an siswa
kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kecematan Kampar Kabupaten
Kampar.