Anda di halaman 1dari 24

“ KOMPARASI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL

BELAJAR STUDI DI MI KHUSNUL HITAM DAN MI


KHOLAFIYAH HASANIYAH GADING PROBOLINGGO
TAHUN AJARAN 2019-2020 “

Oleh :

Shofiatul Munawwaroh (0240)

PGMI Semester VII

INSTITUT ILMU KEISLAMAN ZAINUL HASAN GENGGONG

KRAKSAAN-PROBOLINGGO

2019
I. JUDUL PENELITIAN

Komparasi media audio visual terhadap hasil belajar studi di MI Husnul Khitam dan

MI Kholafiyah Hasaniyah Gading Probolingo tahun ajaran 2019-2020

II. LATAR BELAKANG MASALAH

Sejarah dalam dunia pendidikan mencatat bahwa media dan teknologi memiliki pengaruh

yang besar dalam pendidikan. Media dan teknologi menawarkan banyak kemungkinan untuk

terjadinya peningkatan kualitas dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan media yang tepat

akan memberikan dampak yang positif bagi kesuksesan belajar siswa.

Media merupakan suatu saluran komunikasi, yang merujuk pada segala sesuatu yang

membawa informasi dari sumber informasi ke penerima informasi, contohnya teks, gambar,

video, televisi, dan buku. Dengan demikian, tujuan dari keberadaan media adalah

memfasilitasi komunikasi antara sumber informasi dan penerima informasi.

perkembangan teknologi di era globalisasi semakin pesat. Hal ini mendorong upaya

upaya pembaharuan dalam memanfaatkan hasil hasil teknologidalam proses belajar mengajar

pola hidup manusia dengan kemajuan teknologi mempunyai hubungan erat, pendidikan

mungkin wadah paling menonjol dalam rangka kemajuan tersebut. Para guru di tuntut

mampu menggunakan alat alat yang sesuai perkembangan zaman yang di sediakan oleh

sekolah seperti alat-alat audio visual.

Melihat pada kenyataan sekarang ini, masih banyak guru khususnya guru PGMI/MI yang

belum memanfaatkan media dengan baik. Mereka hanya terpaku pada proses pembelajaran

kontenporer (teacher center) yakni guru menjelaskan dan siswa mendengarkan tanpa

melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan pada zaman sekarang guru harus

bisa menggunakan media agar memudahkan mereka dalam proses pembelajaran didalam

kelas, selain itu giru kurang kreatifitas dalam menciptakan media pembelajaran dan

1
rendahnya minat baca tentang pengembangan dan kemajuan pengetahuan dalam dunia

pendidikan juga merupan problematika guru dalam meningkatkan hasil belajarsiswa.

Media pembelajaran berfungsi sebagai membantu siswa terhadap pemahaman materi

yang nanti akan membuat siswa minat untuk belajar dan hasil belajar akan meningkat. Media

pembelajaran juga berfungsi sebagai pengganti seorang guru ketika guru tidak dapat

memberikan materi kepada siswa karena sesuatu hal, seperti penggunaan media audio visual,

berbasis vidio. Hal ini dapat di atasi dengan menggunakan media vidio, jadi ketika guru tidak

dapat hadir di kelas, guru bisa meminta kepada siswa untuk melihat vidio yang telah di

sediakan oleh guru, oleh karna itu dalam rangka membantu guru dalam memecahkan

masalah. Peneliti ingin menggunakan media pembelajaran aodio-visual pada mata

pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) hal ini di tujukan agar memudahkan siswa dalam

memahami materi IPA sehingga dapat mempengaruhi hasil belajarsiswa.

Menyadari pentingnya media pembelajaran terhadap hasil belajarsiswa, maka penulis

memilih judul “ KOMPARASI MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR

STUDI DI MI KHUSNUL HITAM DAN MI KHOLAFIYAH HASANIYAH GADING

PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2019-2020”

III. IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam mengidentifikasi masalah yang terjadi di lembaga, peneliti menemukan 3

faktor penyebab dan 3 faktor akibat

1. Faktor Penyebab

a. Masih ada guru yang tidak menerapkan media pembelajaran audio-visual

b. Guru tidak mempunyai kemauan untuk belajar menerapkan media belajar di

sekolah

2
c. Guru tidak ikut diklat sehingga mereka tidak tau bagaimana cara

memanfaatkan media dalam proses pembelajaran yang menyenangkan

2. Faktor Akibat

a. Banyak siswa yang mengeluh karena bosan

b. Berdampak pada suasana belajar siswa

c. Kurangnya semangat siswa untuk belajar

IV. BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam penelitian adalah:

1. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang difokuskan pada penggunaan

media audio visual dalam pembelajaran IPA.

2. Peneliti difokuskan pada siswa kelas V di MI Kholafiyah Hasaniyah dan MI

Husnul Khitam Gading Probolinggo Tahun Ajaran 2019/2020.

3. komparasi penggunaan media audio visual dalam pelajaran IPA difokuskan pada

hasil belajar siswa.

V. RUMUSAN MASALAH

1. Seberapa besar komparasi hasil belajar menggunakan media audio visual di MI

Kholafiyah Hasaniyah dan di MI Husnul Khitam Gading Probolinggo tahun ajaran

2019-2020

2. Adakah komparasi hasil belajar menggunakan media audio visual di MI

Kholafiyah Hasaniyah dan di MI Husnul Khitam Gading Probolinggo tahun ajaran

2019-2020

3
VI. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari peneliti ini adalah :

1. Untuk mengetahui komparasi hasil belajar menggunakan media audio visual di MI

Kholafiyah Hasaniyah dan di MI Husnul Khitam Gading Probolinggo tahun ajaran

2019-2020

2. Untuk menjelaskan komparasi hasil belajar menggunakan media audio visual di

MI Kholafiyah Hasaniyah dan di MI Husnul Khitam Gading Probolinggo tahun

ajaran 2019-2020

VII. MANFAAT PENELITIAN

1 Manfaat Teoritis

a. Diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan wawasan dan ilmu

pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya Pendidikan Guru MI yang

berkaitan dengan media audio visual terhadap hasil, sebagai salah satu usaha

untuk meningkatkan hasil belajar siswa agar pembelajaran lebih menarik.

b. Dengan penggunaan media yang bervariasi, maka siswa dapat lebih aktif

dalam belajar, sehingga siswa mempunyai keberanian untuk bertanya.

2 Manfaat Praktis

a. Untuk sarana belajar dan mengembangkan potensi yang didapat di bangku

perkuliahan kedalam kegiatan pembelajaran.

b. dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam penggunaan media

pembelajaran yang menarik dan efektif.

4
VIII. LANDASAN TEORI DAN ATAU TELAAH PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Landasan teori

1. Pengertian media pembelajaran

Kata “media” berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

“medium” yang secara harfiah berarti “pengantar atau perantara” dari arti tersebut media

merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Dalam bahasa arab

media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Selain pengertian di atas para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai hal ini di

antaranya :1

a. AECT (Association of Education and Commonication Technology) memberi

batasan tentang media sebagai segala bentk dan saluran yang digunakan untuk

menyampaikan pesan atau informasi

b. Fleming mrnyatakan media adalah penyebab atau alat tutur campur tangan dalam

dua pihak dan mendamaikannya.

c. Heinich dan kawan kawan menyatakan istilah medium sebagai perantara yang

mengantar informasi antara sumber dan penerima.

d. Gerlach dan ely mengatakan bahwa media adalah apabila di pahami secara garis

besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang

membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

e. Ahmad Rohani menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat di

indra yang berfungsi sebagai perantara, sarana, alat untuk proses komunikasi.2

1
Azar Arsad, Media Pengajaran ( jakarta PT Raja Grafindo , Persada 1997) 3
2
Ahmad Roani, Media Instruksional Edukatif ( jakarta PT Raja Grafindo Persada 2007) 3

5
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa media adalah segala sesuatu

yang digunakan sebagai perantara guna menyampaikan pesan agar lebih cepat

dipahami dalam proses belajar mengajar.

1) Tujuan dan manfaat media pembelajaran

Tujuan dari media pembelajaran sebagai berikut :

a. Untuk mempermudah proses pembelajaran di kelas

b. Untuk meningkatkan efisiensi proses pembelajaran

c. Untuk menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar

d. Untuk membantu konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran

Manfaat media pembelajaran baik secara umum dan secara khusus adalah sebagai

alat bantu pembelajaran bagi pengajar dan peserta didik. Manfaat dari media

pembelajaran adlah sebagai berikut:

a. Pengajaran lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan

motivasi belajar

b. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami peserta

didik, serta memungkinkan peserta didik penguasai tujuan pengajaran dengan

baik

c. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata mata hanya komunikasi verbal

melalui penuturan kata kata lisan pengajar, proses pembelajaran tidak bosan, dan

pengajar tidak kehabisan tenaga

d. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan pembelajaran, sebab tidah hanya

mendengarkan penjelasan dari pengajar saja tetapi juga aktivitas lain yang di

lakukan seperti : mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain lain

6
Selain itu manfaat media pembelajaran bagi pengajar dan peserta didik sebagai

berikut:

a. Manfaat media pembelajaran bagi pengajar

1) Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan pembelajaran

2) Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran dengan baik

3) Memberikan kerangka sistematis secara baik

4) Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pengajar

5) Membantu mencermatkan ketelitian dalam penyajian materi pelajaran

6) Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar

7) Meningkatkan kualitas pengajar

8) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar

9) Menyajikan inti informasi, pokok pokok secara sistematis sehingga

memudahkan penyampaian

10) Menciptakan situasi dan kondisi yang menyenangkan dan tanpa tekanan

2. Pengertian media audio visual

Media audio visual merupakan media yang dapat menampilkan unsurgambar dan

suara penggabungan kedua unsur inilah yang memuatmedia audio visual memiliki

kemampuan yang lebih baik. “media audio visual merupakan kombinasi darimedia audio

dan media visual atau biasa disebut media pandang dengar yang menjadikan penyajian isi

tema pembelajaranakan semakin lengkap”.3

mendefinisikanmedia audio visual adalah Sebuah alat bantu yang dipergunakan

dalam pembelajaran untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam

3
Andayani, Pembelajaran Terpadu di SD (jakarta : 2014) 3.52

7
menyampaikan pengetahuan, sikap, dan ide dalam pembelajaran.4 Media audio visual

merupakan seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka penulis dapatmenyimpulkan bahwa media

audio visual adalah perantara atau peragayang digunakan oleh guru dalam kegiatan

belajar mengajar yang pengunaan materi penyerapannya melalui pandangan (gambar)

danpendengaran (suara).

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain media audio visual adalah

media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai

kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.

Media ini dibagi lagi ke dalam:

a) Audio Visual Diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam

seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkai suara, cetak suara;

b) Audio Visual Gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan

gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette.

Adapun pembagian lain dari media ini adalah:

a) Audio Visual Murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari

satu sumber seperti film video-cassette;

b) Audio Visual Tidak Murni, yaitu yang unsur suara dan unsur gambarnya

berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur

suaranya bersumber dari tape recorder. Contohnya lainnya adalah film strip

suara dan cetak suara.

4
Wati Ega Rima, Ragam Media Pembelajaran ( yogyakarta 2016) 44-45

8
Pada penelitian ini, materi pelajaran yang disampaikan melalui media audio visual

dengan menggunakan LCD Projector atau Infokus. LCD (Liquid Crystal Display)

Projector adalah alat bantu presentasi multimedia yang dapat menampilkan gambar

dan suara. Alat bantu presentasi ini digunakan bersama-sama dengan alat lain seperti

computer dan compact disk. Tetapi, alat presentasi ini juga bisa digunakan secara

mandiri, artinya tidak digabungkan dengan alat lain apabila LCD Projector yang

digunakan sudah mempunyai fasilitas memori.

Langkah-langkah Penggunaan Media

Menurut Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain (2013:136), ada 6 langkah

yang bisa di tempuh guru pada waktu ia mengajar dengan mempergunakan alat

peraga. Langkah-langkah itu ialah:

1) Merumuskan tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media

2) Persiapan guru. Pada fase ini guru memilih dan menetapkan media mana yang

akan dimanfaatkan guna mencapai tujuan

3) Persiapan kelas. Pada fase ini siswa atau kelas harus mempunyai persiapan,

sebelum mereka menerima pelajaran dengan menggunakan media. Guru harus

dapat memotivasi mereka agar dapat menilai, mengantisipasi, menghayati

pelajaran dengan menggunakan media pengajaran

4) Langkah penyajian pelajaran dan pemanfaatan media. Pada fase ini Penyajian

bahan pelajaran dengan memanfaatkan media pengajaran. Keahlian guru

dituntut di sini. Media diperbantukan oleh guru untuk membantu tugasnya

menjelaskan bahan pelajaran. Media dikembangkan penggunaanya untuk

keefektifan dan efisiensi pencapaian tujuan

5) Langkah kegiatan belajar siswa. Pada fase ini siswa belajar dengan

memanfaatkan media pengajaran. Pemanfaatan media di sini bisa siswa sendiri

9
yang mempraktikkannya atau pun guru langsung memanfaatkannya, baik di

kelas atau di luar kelas

6) Langkah evaluasi pelajaran. Pada langkah ini kegiatan belajar dievaluasi,

sampai sejauh mana tujuan pengajaran tercapai, yang sekaligus dapat dinilai

sejauh mana pengaruh media sebagai alat bantu dapat menunjang keberhasilan

proses belajar siswa. Hasil evaluasi dapat dijadikan dasar atau bahan bagi

proses belajar berikutnya.

3. Hasil belajar

a. pengertian hasil belajar

Hasil belajar yaitu yang menjadi tolak ukur dari pembelajaran yang telah dilakukan.

Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar adalah kemampuan yang

diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar “adalah kemampuan

yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar, dapat diartikan juga

hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah

kognitif, afektif, dan psikomotor”.5 Sedangkan menurut Suprijono mengemukakan

bahwa “hasil belajar adalah pola-pola perubahan, nilainilai, pengertian-pengertian,

sikap-sikap, apresiasi dan ketarampilan”.6

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada setiap individu yang mencakup tiga

ranah atau aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tiga ranah tersebut yaitu

ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan dari belum tahu menjadu

tahu, dai belum bisa menjadi bisa, dari belum paham menjadi paham. Ranah afektif

5
Rusman dkk. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
(PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.2015) 67
6
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. (Pustaka Pelajar. Yogyakarta.2012) 5

10
berkaitan dengan sikap sesorang, minat dan nilai, sedangan nilai psikomotorik

berkaitan dengan kemampuan fisik seperti kemampuan motorik dan syaraf.

1) Domain Kognitif mencakup:

(a) Knowledge (pengetahuan, ingatan)

(b) Comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh)

(c) Analysis (menguraikan, mementukan hubungan)

(d) Application (menerapkan)

(e) Synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru)

(f) Evaluating (menilai)

2) Domain Afektif mencakup:

(a) Receiving (sikap menerima)

(b) Responding (memberikan respon)

(c) Valuing (menilai)

(d) Organization (organisasi)

(e) Characterization (karakterisasi)

3) Domain Psikomotor mencakup:

(a). Intiatory

(b). Pre-routine

(c). Routinized

(d). Keterampilan produktif, teknis, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

11
Berbicara mengenai pembelajaran, secara garis besar ada dua faktor yang

mempengaruhinya, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah

faktor-faktor yang berkaitan dengan pribadi guru sebagai pengelola kelas. Guru harus

dapat melaksanakan proses pembelajaran. Oleh sebab itu, guru harus memiliki

persiapan mental, kesesuaian antara tugas dan tanggung jawab, penguasaan bahan,

kondisi fisik, dan semangat dalam bekerja.7

Adapaun faktor eksternal adalah kondisi yang timbul atau datang dari luar

pribadi guru, antara lain keluarga dan lingkungan pergaulan di masyarakat. Faktor

lingkungan yang dimaksud adalah faktor lingkungan alam, lingkungan sosial, dan

lingkungan sekolah.8

Menurut Yudhi Munadi faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar terdiri

dari faktor internal dan faktor eksternal.9

a) Faktor internal

1) Faktor fisiologis

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kondisi kesehehatan yang prima, tidak

[dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan

sebagainya. Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi siswa dalam menerima

materi pelajaran.

2) Faktor Psikologis

Setiap individu dalam hal ini siswa pada dasarnya memiliki kondisi psikologis

yang berbeda-beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi hasil belajarnya.

Beberapa faktor psikologis meliputi inteligensi (IQ), perhatian, minat, bakat,

motif, motivasi, kognitif dan daya nalar siswa.

b) Faktor Eksternal
7
M. Sobry Sutikno, Metode & Model-Model Pembelajaran, (Lombok: Holistica, 2014), . 18
8
Ibid., 19
9
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada, 2008), . 24

12
1) Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor lingkungan ini

meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.

2) Faktor Instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya

dirancang sesuai denga hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini

diharapkan dapat berfungsi ‘sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan

B. Kerangka Berpikir

Penerapan proses pembelajaran pada penelitian ini, dimulai dengan tesawal (pretest).

Penyampaian inti materi dan kompetensi yang ingindicapai, guru memberikan materi

dibantu menggunakan media audiovisual jenis video. Setelah itu diberikan tes akhir

(posttest).

Beradasarkan uraian di atas, maka kerangka pikir dalam penelitian inidapat dilihat

pada gambar dibawah ini.

X Y
Keterangan:

X = perbandingan Penggunaan Media Audio Visual

Y = Hasil Belajar Siswa

C. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan, dapat

diajukan hipotesis sebagai berikut:

13
Ha : terdapat komparasi hasil belajar menggunakan media audio visual di MI

kholafiyah Hasaniyah dan di MI Husnul Khitam Gading probolinggo tahun ajaran

2019-2020

Ho :tidak terdapat komparasi hasil belajar menggunakan media audio visual di MI

kholafiyah Hasaniyah dan di MI Husnul Khitam gading probolinggo tahun ajaran

2019-2020

IX. Metode penelitian

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, Penelitian

kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan

fenomena serta hubungan-hubungannya. Proses pengukuran adalah bagian yang

sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang

fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-

hubungan kuantitatif.

Metode penelitian kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan penelitian

komparatif. penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan dua gejala

atau lebih.10 Penelitian komparatif dapat berupa komparatif deskriptif (descriptive

comparative) maupun komparatif korelasional (correlation comparative). Komparatif

deskriptif membandingkan variabel yang sama untuk sampel yang berbeda.

Selanjutnya menurut Hasan analisis komparasi atau perbandingan adalah prosedur

statistik guna menguji perbedaan diantara dua kelompok data (variabel) atau lebih.

Uji ini bergantung pada jenis data (nominal, ordinal, interval/rasio) dan kelompok

10
Silalahi Ulber (metode penelitian 2005)

14
sampel yang diuji. Komparasi antara dua sampel yang saling lepas (independen)

yaitu sampel-sampel tersebut satu sama lain terpisah secara tegas dimana anggota

sampel yang satutidak menjadi anggota sampel lainnya

Dalam penelitian ini peneliti ingin membandingkan hasil belajar siwa

menggunakan media audio visual di MI Kholafiyah Hasaniyah dan MI Husnul

Khitam Gading Probolinggo dengan melakukan studi komparasi metode pretes dan

post tes. Nana Syaedih Sukmadinata mengatakan bahwa penelitian komparatif

diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok ada

perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada

pengontrolan variabel, maupun manipulasi atau perlakuan dari peneliti. Penelitian

dilakukan secara alamiah, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan

instrumen yang bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari

perbedaan diantar variabelvariabel yang diteliti.

B. Populasi dan Sampel

Analisis dalam penelitian ini adalah dua satuan pendidikan yang terdiri dari

MI Kholafiyah Hasaniyah dan MI Husnul Khitam Gading Probolinggo. Populasi

adalah keseluruhan subjek penelitian.11 Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa

atau peserta didik di MI Kholafiyah Hasaniyah kelas I, II,III,IV.V, dan VI yang

berjumlah......siswa dan MI Husnul Khitam kelas I,II,III,IV,V dan VI yang berjumlah

68 siswa pada Tahun Pelajaran 2019-2020.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2011:62). Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel


11
Arikunto S (prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, jakarta 2002 ) 108

15
yang akan digunakan dalam penelitian.12 Penelitian ini menggunakan teknik sampling

Probability Samping yaitu tehnik pengambilan sampel yang memberikan peluang

yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Tehnik pengambilam sampel penelitian ini dilakukan dengan sampel proporsi atau

proportional sample atau sampel imbangan.

Menurut Sugiyono bahwa penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu

tergantung dari taraf kesalahan yang terdiri dari 1%, 5%, dan 10%, sedangkan dalam

penelitian ini diambil kepercayaan sampel terhadap populasi 95% atau tingkat

kesalahan 5%. Untuk mendapatkan responden yang memadai dari populasi yang ada,

maka dalam penelitian dengan populasi yang besar bisa digunakan sampel sebagai

responden dalam hal ini Sukandarrumidi memberikan rumus :

n= --------------------

Nd2 +1

Dimana :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d = presisi atau persen kelonggaran ketidaktelitian karena

kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolerir = 0,05 untuk mendapatkan

jumlah sampel yang akan dijadikan responden sebagai berikut :

12
Sugiyono ( metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D 2009)

16
1568

n= -------------------- = 320

1568 (0,05)2 + 1

Kemudian sampel didistribusikan berdasarkan kelompok yang hasilnya

sebagai berikut :

No Satuan Pendidikan Populasi Perhitungan Sampel

1 MI Kholafiyah Hasaniyah 145 29

2 MI Husnul Khitam 68 15

Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa jumlah seluruh sampel adalah dari MI Kholafiyah

Hasaniyah dan 15 dari MI Husnul Khitam .

C. Instumen Pengumpulan Data

Instrumen adalah alat pengumpul data. Dalam penelitian kuantitatif, instrumen

utama dalam penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti merupakan alat pencari

informasi, menilai keadaan atau tindakan dan mengambil keputusan dalam usaha

pengumpulan data. Sebagai alat bantu dalam pengumpulan data digunakan buku catatan,

panduan wawancara, camera, serta alat recorder untuk merekam semua kegiatan selama

penelitian berlangsung.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

17
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhu standart data yang ditetapkan. 13 Bermacam-macam teknik

pengumpulan data, ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi, tes soal

dan angket.

1. Mengumpulkan Dokumen (dokumentasi)

Mengumpulkan dokumen atau sering disebut metode dokumentasi merupakan

sebuah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai

dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian.14 Mengumpulkan dokumen

adalah pengumpulan data dengan melihat atau mencatat suatu laporan yang sudah

tersedia. Dokumen ini digunakan untuk memperoleh data-data tentang laporan

prestasi belajar, struktur organisasi, daftar guru, karyawan dan peserta didik .

2. Angket

Angket adalah instrument penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan untuk

menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai

dengan pendapatnya.15

3. Tes

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah

ditentukan.16 Jenis tes ini adalah tes tulis dalam penelitian ini menggunakan post test

dan pretest. Tes ini peneliti gunakan untuk memperoeh data-data hasil belajar siswa

MI Kholafiyah Hasaniyah dan MI Khusnul Hitam dan sudah melewati pengukuran

13
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: ALFABET 2014), 137
14
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif:Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. (Jakarta: PT Raja Granfindo
Persada. 2011), . 87
15
Arifin, Zainal, Penelitian Pendidikan. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), . 228
16
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: PT Bumi Aksara 2010), . 53

18
validitas dan reabilitas sebagai instrument tes. Dengan jumlah soal 10 dalam bentuk

pilihan ganda.

E. Teknil Analisis Data

Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian kuantitatif

berupa studi komparasi. Tehnik analisis komparasional adalah salah satu tehnik

analisis kuantitatif atau salah satu tehnik analisis statistik yang dapat digunakan untuk

menguji hipotesis mengenai ada tidaknya perbedaan antar variabel yang sedang

diteliti. Jika perbedaan itu memang ada, apakah perbedaan itu merupakan perbedaan

yang berarti signifikan, ataukah bahwa perbedaan itu hanyalah secara kebetulan saja.

Proses pada analisis data pada penelitian kuantitatif bisa memanfaatkan

aplikasi computer yang telah tersedia untuk membantu pekerjaan analisis faktor ya itu

aplikasi SPSS (Statistical package for sosial science) SPSS adalah sebuah program

aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistic cukup tinggi. Syistem

manajemen datanya menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang

sederhana, sehingga mudah untuk dipahami cara pengoprasiannya. Semakin

perkembanganya teknologi, versi SPSS pun semakin baru dan canggih.

19
X. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan yang di maksud untuk memudahkan dalam gambaran-

gambaran terhadap maksud yang terkandung dalam proposal ini. Untuk memudahkan

proposal ini di bagi dalam beberapa bagian yang dilengkapi dengan bahasan-bahasan

yang sistematis yaitu sebagai berikut:

Bagian I berisi tentang judul penelitian

Bagian II berisi tentang latar belakang masalah

Bagian III berisi tentang identifikasi masalah

Bagian IV berisi tentang batasan masalah

Bagian V berisi tentang rumusan masalah

Bagian VI berisi tentang tujuan penelitian

Bagian VII berisi tentang manfaat penelitian

Bagian VIII berisi tentang landasan teori

Bagian IX berisi tentang metodologi penelitian yang mencakup tentang

rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrumen pengumpulan data,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data

Bagian X berisi tentang sistematika pembahasan

Bagian XI berisi tentang daftar isi

Bagian XI berisi tentang daftar rujukan

Bagian XIII berisi tentang jadwal penelitian

Bagian XIV berisi tentang Matrik penelitian

20
XI. Daftar Isi

Judul Penelitian........................................................................................................................1

Latar Belakang Masalah...........................................................................................................1

Identifikasi Masalah.................................................................................................................2

Batasan Masalah.......................................................................................................................3

Rumusan Masalah....................................................................................................................3

Tujuan Penelitian.....................................................................................................................4

Manfaat Penelitian..................................................................................................................4

Landasan Teori, kerangka berpikir dan pengajuan hipotesis.................................................5

Metodologi Penelitian...........................................................................................................14

A. Rancangan Penelitian................................................................................................14
B. Populasi dan sampel.................................................................................................15
C. Instrumen Pengumpulan Data..................................................................................17
D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................................17
E. Teknik Analisis Data................................................................................................19

Sistematika pembahasan.......................................................................................................20

Outline Daftar Isi.................................................................................................................21

Daftar Rujukan....................................................................................................................22

Jadwal Penelitian.................................................................................................................23

Matrik Penelitian.................................................................................................................24

21
XII. Daftar Rujukan

Prof. Dr. Sugiyono, 2014 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung:
ALFABET ),

Nanang Martono,( 2011) Metode Penelitian Kuantitatif:Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder. (Jakarta: PT Raja Granfindo Persada.), .

Arifin, Zainal,( 2012) Penelitian Pendidikan. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,), .

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto,( 2010) Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: PT Bumi
Aksara), .

Ahmad Roani, (2007) Media Instruksional Edukatif ( jakarta PT Raja Grafindo Persada)

Andayani,( 2014) Pembelajaran Terpadu di SD (jakarta :)

Wati Ega Rima,( 2016) Ragam Media Pembelajaran ( yogyakarta)

Rusman dkk. (2015)Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.


(PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.)

Agus Suprijono, (.2012)Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. (Pustaka Pelajar.
Yogyakarta)

M. Sobry Sutikno,( 2014) Metode & Model-Model Pembelajaran, (Lombok: Holistica,),

Yudhi Munadi,( 2008) Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada,

Arikunto S (2002 ), prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, jakarta

22
XIII. Jadwal Penelitian

No Jenis Kegiata Januari Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Menentukan tema
dan identifikasi
masalah
2 Mentukan lokasi
penelitian
3 Menentukan
sampel
4 Melakukan studi
pustaka
5 Menentukan
metode
pengumpulan
data
6 Menyiapkan
peralatan
7 Melakukan
penelitian
8 Melakukan
pengolahan data
dan analisis
berdasarkan
penelitian yang di
lakukan serta
mengambil
kesimpulan

23

Anda mungkin juga menyukai