Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-NYA, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-NYA kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah study Al-Qur’an tentang “Tafsir”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tentang bahasanya. Oleh
karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan
dan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Tafsir
B. Perbedaan Tafsir, Ta’wil, dan Terjemah
C. Klasifikasi Kitab Tafsir Berdasarkan Corak dan Pendekatannya
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Al-Qur’an adalah wahyu Tuhan dengan kebenaran mutlak yang menjadi sumber
ajaran Islam. Al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat Islam yang memberi petunjuk
kepada jalan yang benar. Ia berfungsi untuk memberikan kesejahteraan dan
kebahagiaan bagi manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Ia juga menjadi
tempat pengaduan dan pencurahan hati bagi yang membacanya. Al-Qur’an
bagaikan samudra yang tidak pernah kering airnya, gelombangnya tidak pernah
reda, kekayaan dan khazanah yang dikandungnya tidak pernah habis, dapat
dilayari dan selami dengan berbagai cara, dan memberikan manfaat dan dampak
luar biasa bagi kehidupan manusia. Dalam kedudukannya sebagai kitab suci dan
mukjizat bagi kaum muslimin, Al-Qur’an merupakan sumber keamanan, motivasi,
dan inspirasi, sumber dari segala sumber hukum yang tidak pernah kering bagi
yang mengimaninya. Di dalamnya terdapat dokumen historis yang merekam
kondisi sosio ekonomis, religious, ideologis, politis, dan budaya dari peradaban
umat manusia sampai abad ke VII masehi.
Jika demikian itu halnya, maka pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Qur’an melalui
penafsiran-penafsiran, memiliki peranan sangat besar bagi maju-mundurnya umat,
menjamin istilah kunci untuk membuka gudang simsimpani yang tertimbun dalam
Al-Qur’an.
Sebagai pedoman hidup untuk segala zaman, dan dalm berbagai aspek kehidupan
manusia, Al-Qur’an merupakan kitab suci yang terbuka (open ended) untuk
dipahami, ditafsirkan dan dita’wilkan dalam perspektif metode tafsir maupun
perspektif dimensi-dimensi kehidupan manusia. Dari sini muncullah ilmu-ilmu
untuk mengkaji Al-Qur’an dari berbagai aspeknya, termasuk di dalamnya ilmu
tafsir. Makalah ini akan membahas tentang ilmu tafsir meliputi pengertian tafsir,
perbedaan tafsir, ta’wil, dan terjemah, serta klasifikasi kitab tafsir berdasarkan
corak dan pendekatannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari tafsir?
2. Apa tujuan mempelajari tafsir?
3. Apa perbedaan antara tafsir, ta’wil, dan terjemah?
4. Bagaimana klasifikasi kitab tafsir berdasarkan corak dan pendekatannya?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari tafsir.
2. Untuk mengetahui tujuan mempelajari tafsir.
3. Untuk mengetahui perbedaan antara tafsir, ta’wil, dan terjemah.
4. Untuk mengetahui klasifikasi kitab tafsir berdasarkan corak dan pendekatannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TAFSIR
Menurut Bahasa :
Tafsir berasal dari bahsa arab yakni fassara-yufassiru-tafsiran yang berarti
penjelasan, pemahaman, dan perincian, tafsir juga dapat diartikan al,-idlah wa al
tabyin yaitu : penjelasan dan keterangan.
Pendapat lain menyebutkan bahwa tafsir sejarah dengan timbangan ( wazan ) kata
taf’il, di ambil dari kata al-fasr yang berarti al-bayan ( penjelasan ) dan al-kasyf
yang berarti membuka atau menyingkap, dan dapat juga diambil dari kalimat atau
kata al-tafsarah yaitu istilah yang digunakan untuk suatu alat yang biasa
digunakan oleh dokter untuk mengetahui penyakit.
Didalam Al-Qur’an kata tafsir diartikan sebagai ( penjelasan ) hal ini sesuai
dengan lafal tafsir yang terulang hanya satu kali yakni dalam ( QS Al-Furqan
َ ْ
ً َول َا يَأتُون َ َك ب َِمث ٍَل ِإَلاّـَّ جِ ئْنَا َك بِال َْح ِّ ّـِق َوأ ْح َس َن تَ ْف ِس
25:33 ) yang berbunyi : يرا
“ tidaklah orang –orang kafir itu datang padamu dengan ( membawa ) sesuatu
yang ganjil, melainkan kami datangkan kepadamu sesuatu yang benar dan paling
baik penjelasannya.”
Menurut Istilah :
Sedangkan tafsir secara istilah terdapat beberapa pendapat para ulama tafsir,
antara lain :
1. Pendapat Abd al-Azhim al-Zarqani dalam Manahil al-'Irfan fi 'Ulum al-Qur`an
mengatakan:
علم يبحث عن القران الكريم من حيث داللته على مراد الله تعالى بقدر الطاقة البشرية
"ilmu yang membahas tentang al-Qur`an dari segi dilalah-nya berdasarkan
maksud yang dikehendaki oleh Allah sebatas kemampuan manusia."
2. Menurut Khalid bin Utsman al-Tsabt dalam Qowa'id al-Tafsir, tafsir adalah:
علم يبحث فيه عن أحوال القرانـ العزيز من حيث داللته على مراد الله تعالى بقدر الطاقة البشرية
“Ilmu yang membahas tentang keadaan al-Qur`an dari segi dilalah-nya
berdasarkan maksud yang dikehendaki oleh Allah sebatas kemampuan manusia."
Ada beberapa titik perhatian rumusan tafsir dari definisi yang diberikan al-
Zarqani dan Khalid bin Utsman al-Tsabt, yaitu:
1. Membahas tentang al-Qur`an
Ilmu ini hanya membahas ilmu al-Qur`an. Maka tidak termasuk ke dalam kategori
ini ilmu-ilmu lain.
2. Membahas maksud ayat
Berdasarkan definisi di atas, maka hal-hal di luar pembahasan yang berhubungan
dengan maksud ayat tidak dikategorikan kepada tafsir seperti ilmu rasm, ilmu
qira'at.
3. Sesuai dengan kemampuan manusia
Penafsiran yang dilakukan terhadap al-Qur’an adalah sebatas kemampuan
manusia.
Dengan kata lain, hal-hal yang di luar batas kemampuan manusia bukanlah
termasuk lapangan kajian tafsir. Tidak perlu memaksakan diri untuk mengetahui
tafsir al-Qur`an karena dapat menyeret mufasir kepada penafsiran-penafsiran yang
menyimpang dan melewati batas.
4. Dalam al-Mu'jam al-Wasîth disebutkan bahwa tafsir al-Qur`an adalah:
وما انطوت عليه اياته من عقائد و أسرار و حكم و أحكام,توضيح معاني القران
"Penjelasan makna al-Qur`an dan menghasilkan kaidah-kaidah, rahasia-rahasia,
hikmah-hikmah dan hukum-hukum dari ayatnya."
Fokus tafsir dari definisi di atas adalah dengan menjelaskan makna al-Qur`an
akan diperoleh darinya kaidah-kaidah, rahasia-rahasia, hikmah-hikmah dan
hukum-hukum. Artinya, sasaran akhir tafsir adalah mengeluarkan kaidah-kaidah,
rahasia-rahasia, hikmah-hikmah dan hukum-hukum.
5. Sementara al-Zarkasiy merumuskan tafsir dengan:
علم يعرف به كتاب الله المنزل على نبيه محمد صلى الله عليه وسلم و بيان معانيه و استخراج
احكامه و حكمه
"Ilmu untuk memahami kitabullah yang diturunkan kepada Nabi, menjelaskan
maknanya serta mengeluarkan hukum atau hikmah darinya."
A. KESIMPULAN