Anda di halaman 1dari 6

E-ISSN 2621-0703

P-ISSN 2528-6250 Jurnal Muara Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2020)

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS


MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA
SISWA KELAS VII SMPN 1 MUARA BUNGO
Yesi Novianti
SMP Negeri 1 Muara Bungo
e-mail: yesinovianti2020@gmail.com

ABSTRAK
Penguasaan kosakata bahasa Inggris di kelas VII.4 di SMPN 1 Muara Bungo masih rendah.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan media kartu gambar untuk meningkatkan
penguasaan kosakata bahasa Inggris pada siswa kelas VII.4 SMPN 1 Muara Bungo. Penelitian ini
termasuk jenis penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian berjumlah 29 siswa. Desain
penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus tindakan terdiri dari perencanaan,
perlakuan tindakan, pengamatan dan refleksi. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan
lembar observasi, soal, dan lembar catatan lapangan. Analisis data menggunakan analisis
deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan media
kartu gambar dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris pada aspek membaca
kosakata dan melafalkan kosakata. Selain itu membantu siswa untuk membaca kosakata secara
individu dalam kelompok dengan baik. (2) Penggunaan media kartu gambar dapat meningkatkan
penguasaan kosakata bahasa Inggris. Hal ini ditunjukkan dari hasil tes meningkat sebesar 17,2 %
pada siklus I, serta ketuntasan siswa hasil tes pada siklus II mengalami peningkatan sebesar
17,3%.

Kata kunci: Media kartu gambar; kosakata; bahasa Inggris

ABSTRACT
The mastery of English vocabulary in class VII.4 at SMPN 1 Muara Bungo is still low. This study
aims to describe the use of picture card media to improve the mastery of English vocabulary in
grade VII.4 students of SMPN 1 Muara Bungo. This research is a kind of classroom action
research with 29 students as the research subjects. The study design was carried out in two
cycles. Each cycle of action consists of planning, treatment, observation and reflection. Data
collection instruments using observation sheets, questions, and field notes sheets. Data analysis
uses quantitative and qualitative descriptive analysis. The results showed that (1) the use of picture
card media can improve the mastery of English vocabulary on aspects of reading vocabulary and
pronouncing vocabulary. Besides helping students to read vocabulary individually in groups well.
(2) The use of picture card media can improve the mastery of English vocabulary. This is indicated
from the test results increasing by 17.2% in the first cycle, and the completeness of the students'
test results in the second cycle increased by 17.3%.

Keywords: picture card media; vocabulary; English

PENDAHULUAN berlangsung sepanjang hayat (life long


Pendidikan merupakan sarana education), dari generasi ke generasi
yang penting dalam menciptakan (Dwi Siswoyo, 2008: 25). Suryati
Sumber Daya Manusia (SDM) yang Sidharto (dalam Dwi Siswoyo, 2008:
berkualitas. SDM yang berkualitas dapat 146–147) mengatakan bahwa
terbentuk apabila menerapkan pendidikan telah berlangsung sejak dulu
pendidikan sebagai kunci utama dari hingga sekarang. pendidikan yang
perkembangan ilmu dan teknologi. dimaksud adalah apa yang dilakukan
Pendidikan merupakan suatu proses oleh orang dewasa atau orang tua dalam
komunikasi yang di dalamnya mengajarkan anaknya cara hidup sehari-
mengandung transformasi pengetahuan, hari, agar dikemudian hari anak dapat
nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan, hidup dengan baik tanpa suatu kesulitan.
di dalam dan di luar sekolah yang Pendidikan tidak hanya diperoleh di

ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/mp 551
E-ISSN 2621-0703
P-ISSN 2528-6250 Jurnal Muara Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2020)

lingkungan keluarga, pendidikan Keterampilan Berbicara (speaking skill)


dapatdiperoleh dari lingkungan sosial Keterampilan berbicara pada hakikatnya
masyarakat maupun dari bangku merupakan keterampilan mereproduksi
sekolah. arus sistem bunyi artikulasi untuk
Pengertian pendidikan dalam menyampaikan kehendak, kebutuhan
lingkungan sekolah mempunyai arti yang perasaan, dan keinginan kepada orang
lebih luas dari pada mengajar. Mengajar lain (Iskandarwassid, 2008 : 241).
lebih difokuskan pada proses Keterampilan berbicara sangat
transformasi pengetahuan yang bersifat diperlukan dalam penguasaan kosakata
afektif. Pendidikan merupakan proses bahasa Inggris. Keterampilan berbicara
komunikasi dua arah yang tidak hanya memberi penekanan dari informasi yang
merupakan proses transformasi didapat pada proses menyimak. Ketiga.
pengetahuan tetapi juga 2 proses Keterampilan Membaca (reading skill)
internalisasi nilai-nilai karakter. Karakter Keterampilan membaca sebagai alat
dari masing-masing siswa berbeda-beda komunikasi bagi kehidupan manusia
dan harus dikuasai oleh seorang guru (Iskandarwassid, 2008: 245).
apabila ingin proses belajar mengajar di Keterampilan membaca dapat
dalam kelas dapat berhasil. Hal itu membantu siswa dalam memahami
merupakan tugas guru untuk memahami kosakata yang diajarkan guru. Membaca
masing-masing karakter siswa karena lebih membantu siswa dalam memahami
setiap siswa memiliki cara yang berbeda daripada hanya menyimak penjelasan
dalam memahami dan menguasai materi dari guru. Membaca membantu siswa
yang disampaikan oleh guru. untuk menyerap pengetahuan lebih
Pembelajaran bahasa Inggris sangat banyak. Membaca juga dapat
penting untuk diterapkan dalam suatu memperluas pengetahuan dan tidak
sekolah. Siswa diharapkan dapat hanya bergantung satu pada informan
menguasai bahasa Inggris dengan baik. saja.4. Keterampilan Menulis (writing
Proses pembelajaran dari pengenalan, skill) Keterampilan menulis merupakan
pemahaman, penerapan dalam pengembangan dari keterampilan
kehidupan sehari hari sangat di membaca. Keterampilan menulis
butuhkan guna mencapai pembelajaran didapatkan setelah keterampilan
bahasa Inggris yang ideal. Pembelajaran membaca dapatdikuasai. Seorang
penguasaan kosakata termasuk dalam pemakai bahasa memiliki kesempatan
penguasaan bahasa. Penguasaan untuk mengatur dan mempersiapkan diri
bahasa mencakup berbagai dalam menulis. Pesan yang perlu
keterampilan yaitu keterampilan diungkapkan dapat dipilih secara cermat
mendengar, keterampilan berbicara, dan disusun secara sistematis
keterampilan membaca dan agarmudah dipahami (Iskandarwassid,
keterampilan menulis (Andika, 2011:4). 2008: 248–249).
Pembelajaran bahasa Inggris Penguasaan bahasa inggris
menekankan pada empat keterampilan memerlukan bekal kosakata yang
berbahasa yaitu menyimak (listening), banyak dan bentuktata bahasa yang
berbicara (speaking), membaca memadai. Kosakata yang banyak tanpa
(reading) dan menulis (writing). Pertama. didasari dengan tatabahasa yang kuat
Keterampilan Menyimak (listening skill) maka mustahil kita bisa memahami
Keterampilan menyimak adalah suatu dengan baik suatu bacaandan demikian
bentuk keterampilan berbahasa yang sebaliknya, tata bahasa yang baik tanpa
bersifat reseptif (Iskandarwassid, 2008: memiliki kosakata yangbanyak maka
227). suatu tulisan tidak dapat di baca dengan
Pemilihan informasi secara tidak sempurna (Yusran Pora,2001: 1).
langsung terjadi pada proses menyimak. Penguasaan kosakata akan
Proses transfer ilmu pengetahuan terjadi berpengaruh pada pembuatan kalimat,
dalam kegiatan menyimak. Kedua. pada percakapan, grammar dan tenses

ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/mp 552
E-ISSN 2621-0703
P-ISSN 2528-6250 Jurnal Muara Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2020)

bahasa Inggris pada jenjang berikutnya. dapat diingat saat pembelajaran saja,
Penguasaan kosakata menjadi dasar dan saat pembelajaran usai siswa telah
dari konsep pemahaman dalam lupa mengenai kosakata yang diajarkan.
berbahasa Inggris. Penguasaan Penguasaan kosakata diharapkan dapat
kosakata bahasa Inggris yang masih diingat secara terus menerus dan dapat
menjadi kendala untuk siswa kelas VII.4 digunakan siswa setiap waktu.
adalah pada kemampuan siswa untuk Oleh karena itu, penguasaan
membaca dan mengingat kosakata kosakata bahasa Inggris di kelas VII.4
bahasa Inggris. Guru membutuhkan SMPN 1 Muara Bungo perlu ditingkatkan
waktu yang lebih lama untuk dengan penggunaan media
mengajarkan kosakata. Kriteria pembelajaran yang menarik minat siswa
Ketuntasan Minimal (KKM) yang untuk mempelajari bahasa Inggris.
ditentukan sekolah untuk pembelajaran Media yang dapat digunakan dalam
bahasa Inggris adalah 76. Sebanyak mempelajari kosakata salah satunya
41,4% dari 29 siswa telah memenuhi dengan kartu gambar. Kartu gambar
KKM, dan sebanyak 58.6% dari jumlah diharapkan dapat membantu siswa
keseluruhan siswa belum memenuhi dalam mengusai kosakata dan
KKM. Guru memberikan arti kata membantu guru dalam memberikan
mengenai kosakata yang diajarkan materi kosakata bahasa Inggris pada
secara lisan, dan siswa secara acak siswa kelas VII.4. Masing-masing siswa
diminta untuk menjawab pertanyaan dari akan mendapatkan kartu gambar
guru mengenai arti kata dari sebuah sehingga siswa diharapkan dapat
kosakata secara lisan juga. Siswa mempelajari tentang cara membaca
melafalkan kosakata sesuai yang kosakata bahasa Inggris secara mandiri.
dicontohkan guru yang tertera dalam Berdasarkan uraian yang di atas,
buku paket. penelitian mengenai peningkatan
Peningkatan hasil belajar siswa penguasaan kosakata bahasa Inggris
sebenarnya sangat berkaitan dengan melalui penggunaan media kartu gambar
keinginan siswa itu sendiri untuk belajar dirasakan perlu untuk dilakukan. Kartu
(Saputra, dkk., 2019). Dengan demikian gambar diharapkan akan membantu
guru akan mampu menentukan media siswa dalam proses penguasaan
atau alat bantu pembelajaran yang akan kosakata bahasa Inggris.
dipakai. Hal ini akan mempengaruhi
tingkat keterampilan siswa setelah METODE
berakhir pembelajaran dalam satu Penelitian ini termasuk jenis
mata pelajaran. Namun guru belum Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini
melakukan pengecekan cara membaca dilaksanakan di SMP Negeri I Muara
siswa dengan memberi kesempatan Bungo, kelas VII.4 semester ganjil dari
kepada masing-masing individu untuk bulan Agustus 2019 s.d bulan November
menuliskan dan melafalkannya. tahun pelajaran 2019/2020. Jumlah
Kurangnya kemampuan guru untuk keseluruhan siswa 29 siswa yang terdiri
memaksimalkan media pembelajaran dari 18 orang siswa laki-laki dan 11
dalam menyampaikan materi dapat orang siswa perempuan dengan tingkat
mempengaruhi penguasaan kosakata kemampuan siswa pada mata pelajaran
siswa. Guru menyampaikan materi bahasa Inggris yang sebagian kecil
kosakata dan kurang memberi latihan memiliki kemampuan lebih dan yang
untuk siswa dalam membaca, menulis lainnya rata-rata sedang.
dan melafalkan kosakata tersebut. Guru Penelitian dilakukan dengan dua
juga belum menerapkan kosakata yang siklus. Pada siklus I di pertemuan
telah diajarkan dalam setiap proses pertama, peneliti belum memakai Media
pembelajaran bahasa Inggris dan kartu gambar. Pada pertemuan ini guru
menerapkan dalam kegiatan sehari-hari, memberi tugas yang dikerjakan secara
sehingga kosakata tersebut hanya berkelompok. Pada pertemuan kedua,

ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/mp 553
E-ISSN 2621-0703
P-ISSN 2528-6250 Jurnal Muara Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2020)

guru memperkenalkan dan Sebanyak 6 siswa dengan persentase


menggunakan media kartu gambar. 20,7% yang mendapatkan nilai 76–83.
Peneliti akan mengamati motivasi siswa Sebanyak 8 dengan persentase 27,6 %,
setelah menggunakan media kartu siswa mendapatkan nilai 51–75.
gambar. Sebanyak 6 dengan persentase 20,7%,
Data hasil belajar yang tercantum siswa mendapatkan nilai 26–50
dalam PTK ini diperoleh dengan Sebanyak 3 dengan persentase 10,3 %
menggunakan instrument ukur test dan siswa mendapatkan nilai 01–25. Hal ini
untuk mengukur motivasi belajar siswa, menunjukkan bahwa siswa yang tuntas
menggunakan instrument ukur motivasi KKM sebanyak 12 siswa atau 37% dan
belajar yang di susun berdasarkan kisi- yang tidak tuntas sebanyak 17 siswa
kisi motivasi belajar dengan atau 58,6%.
menggunakan kuesioner (Ekawarna, Selanjutnya di dalam pelaksanaan
2009:159). Jenis instrumen yang dapat siklus I, diperoleh persentase ketuntasan
digunakan dalam penelitian yaitu angket, dari 37% pada tes kemampuan awal
soal tes, ceklist, pedoman wawancara, menjadi 58,6 %. Peningkatan persentase
lembar observasi, dan lembar catatan sebesar 17,2%. Peningkatan di siklus I
lapangan. belum maksimal, karena belum
mencapai kriteria keberhasilan penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75%
Kegiatan PTK dapat dilaksanakan siswa yang memenuhi nilai KKM (≥ 76).
sesuai rencana tanpa perubahan yang Melihat hasil siklus I, maka perlu
berarti. Pada setiap siklus (siklus I dan II adanya refleksi untuk menilai kembali
) peneliti dapat melaksanakan tugas mengenai tindakan yang telah dilakukan.
secara konsisten. Data tentang Perbaikan ini perlu dilakukan untuk
penguasaan kosakata siswa kelas VII.4 meningkatkan kembali penguasaan
sebelum dilaksanakan PTK berupa hasil kosakata bahasa Inggris siswa. Hasil
test formatif. Tes dilakukan untuk dari refleksi pada siklus I dilakukan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa perbaikan pada siklus II. Adapun hasil
mengenai penguasaan kosakata bahasa refleksi pada siklus I sebagai berikut;
Inggris. Tes ini terdiri dari 10 soal pilihan 1. Media kartu gambar yang digunakan
ganda dan 5 soal menjodohkan. Adapun pada siklus I masih membingungkan
nilai tes kemampuan awal siswa dalam siswa.
penguasaan kosakata bahasa Inggris 2. Media kartu gambar yang digunakan
adalah sebagai berikut. dalam permainan memuat mengenai
cara membaca siswa dan hal tersebut
Tabel 1. Distribusi Hasil Tes Kemampuan membuat kesulitan siswa dalam
Awal Penguasaan kosakata bahasa menemukan pasangannya
Inggris karenacara membaca biasanya lebih
Rentang Nilai F % KKM sulit untuk diidentifikasi artinya.
92 - 100 1 03,5 %  3. Guru masih belum dapat
84 - 91 5 17,2 % 
76 – 83 6 20,7 % 
mengondisikan siswa ketika
51 – 75 8 27,6 % - pembelajaran berlangsung. Siswa
26 – 50 6 20,7 % - masih sibuk bercerita dengan
01 - 25 3 10,3 % - temannya dan tidak memperhatikan
Jumlah 29 100 % 15 guru ketika menerangkan.
4. Siswa masih sangat sulit ketika
Berdasarkan Tabel 1, Sebanyak 1 diminta oleh guru untuk menuliskan
siswa dengan persentase 03,5% yang kosakata yang guru telah tuliskan di
mendapatkan nilai 92–100. Kemudian papan tulis.
sebanyak 5 siswa dengan persentase 5. Beberapa siswa masih malas-
17,2% yang mendapatkan nilai 84-91. malasan untuk mengerjakan soal
evaluasi. Siswa masih menggangu

ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/mp 554
E-ISSN 2621-0703
P-ISSN 2528-6250 Jurnal Muara Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2020)

temannya dan bermain sendiri penguasaan kosakata bahasa Inggris


dengan peralatan tulisannya terlebih siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian
dahulu sebelum mengerjakan soal. (Surini, 2018: 423) bahwa media
Hal ini membuat waktu pengerjaan pembelajaran kartu dapat meningkatkan
soal lebih lama dan membuat siswa hasil penguasaan kosakata bahasa
lainyang sudah selesai untuk Inggris untuk siswa tingkat atas. Hal ini
menunggu. menujukkan bahwa penggunaan kartu
6. Siswa masih belum memahami ketika sebagai media pembelajaran dapat
permainan dilakukan. Hal ini terlihat meningkatkan pengusaan kosakata
ketika permainan dilakukan masih siswa baik ditingkat pertama maupun
banyak siswa yang bertanya ditingkat atas. Dengan demikian
mengenai cara permainan dan masih penelitian tindakan kelas diakhiri pada
ada siswa yangkesulitan dalam siklus II.
menemukan pasangannya. Peningkatan penguasaan kosakata
7. Pada siklus I belum diberlakukan bahasa Inggris melalui penggunaan
sistem reward sehingga belum ada media kartu gambar dalam penelitian ini
motivasi siswa untuk diamdan memuat mengenai hasil sebelum
mendengarkan penjelasan dari guru. dilakukan tindakan sampai pada
8. Pada siklus I masih ada pernyataan dilakukannya akhir siklus II serta
dalam lembar observasi guru yang dilakukan perbandingan peningkatan
belum diterapkan. dari sebelum dilakukan tindakan sampai
dilakukan tindakan siklus I dan siklus II.
Hasil refleksi di siklus I menjadi Berdasarkan hasil tes, penilaian setiap
pijakan untuk pelaksanaan dalam siklus aspek penguasaan kosakata bahasa
II. Pelaksanaan siklus II sebanyak dua Inggris, dan observasi yang dilakukan
kali pertemuan. Pertemuan pertama selama siklus I dan siklus II
dilaksanakan pada tanggal 16 menunjukkan bahwa penguasaan
September 2019 dengan materi “Time kosakata bahasa Inggris siswa
‟.Pertemuan kedua dilaksanakan pada mengalami peningkatan setelah
tanggal 23 September 2019 dengan memanfaatkan media kartu gambar
materi melanjutkan pembelajaran dalam proses pembelajaran. Selain itu,
mengenai “Time‟. Siklus II terdiri dari hasil tes kemampuan awal, tes siklus I,
empat kegiatan dan tiga tahapan yaitu dan tes siklus II digunakan sebagai
perencanaan, perlakukan tindakan dan indikator ada tidaknya peningkatan
pengamatan, serta refleksi. penguasaan kosakata. Adapun
Pada tes kemampuan siklus II, perbandingan peningkatan setiap siklus
Persentase ketuntasan mengalami di sajikan pada grafik 1.
peningkatan dari 58,6% pada tes
kemampuan siklus I menjadi 75,9% pada 80.00% 75.90%
tes kemampuan siklus II. Peningkatan
70.00%
persentase sebesar 17,3%. Hasil refleksi 58.60%
siklus II, menunjukkan adanya 60.00%
peningkatan penguasaan kosakata 50.00%
bahasa inggris siswa. Hasil test setelah 40.00%
tindakan siklus II telah mengalami
kenaikan. Hal ini dapat tinjau dari 30.00%
semakin bertambahnya siswa yang 20.00%
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal 10.00%
(KKM) sebanyak 22 siswa atau 75,9%.
0.00%
Hal ini menunjukkan bahwa
siklus I Siklus II
tindakan alternatif pada siklus II
membawa perubahan yang signifikan Grafik 1. Perbandingan Peningkatan
untuk perbaikan peningkatan Ketuntasan siklus I dan II

ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/mp 555
E-ISSN 2621-0703
P-ISSN 2528-6250 Jurnal Muara Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2020)

Berdasarkan Grafik 1, bahwa antusias dan memahami materi


adanya peningkatan ketuntasan siswa dengan baik.
dari siklus I ke Siklus II sebanyak
75,90%. Hal ini menunjukkan ketuntasan DAFTAR PUSTAKA
di siklus II telah mencapai indikator
keberhasilan siswa sebesar 75%. Andika Pratiwi & Gartika Rahmasari.
Peningkatan ini disebabkan karena (2011). How to Write in English
penggunaan media kartu akan Correctly. Bekasi: Laskar Aksara.
membantu meningkatkan daya ingat
siswa melalui visualisasi yang Carpenter, S. K., & Olson, K. M. (2012).
memberikan pengaruh besar dalam Are pictures good for learning
mengingat dan memahami sesuatu new vocabulary in a foreign
dibandingkan verbal atau audio language? Only if you think they
(Carpenter & Olson, 2012). Dengan are not. Journal of Experimental
demikian pembelajaran dengan Psychology: Learning, Memory,
penggunaan kartu sangat baik untuk and Cognition, 38(1), 92–101.
meningkatkan kosakata bahasa inggris https://doi.org/10.1037/a0024828
siswa.
Dwi Siswoyo. (2008). Ilmu Pendidikan.
KESIMPULAN Yogyakarta: UNY Press.
1. Penggunaan media kartu gambar Saputra, D. I. M., & Putra, A. E. (2019).
dapat meningkatkan penguasaan Meningkatkan Keterampilan Ball
kosakata bahasa Inggris. Aspek Control Sepak Bola Melalui Media
penguasaan kosakata bahasa Inggris Dinding. Jurnal Muara Olahraga,
yang ditekankan dalam pengunaan 2(1), 187-198.
media kartu gambar yaitu aspek Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
membaca kosakata dan melafalkan Pendidikan (Pendekatan
kosakata, Penggunaan media kartu Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
gambar dapat membantu siswa untuk Bandung: Alfabeta.
membaca kosakata secara individu
dalam kelompok dengan baik. Surini, S. (2018). Upaya Meningkatkan
2. Penggunaan media kartu gambar Penguasaan Kosakata Bahasa
dapat meningkatkan penguasaan Inggris melalui Media
kosakata bahasa Inggris siswa. Hal Pembelajaran Kartu di MAN 1
ini terlihat dari peningkatan nilai rata- Gunungkidul Tahun Ajaran
rata siswa. Nilai hasil tes mengalami 2018/2019. Jurnal Pendidikan
peningkatan sebesar 17,2 % pada Madrasah, 3(2), 423–431.
siklus I. Selanjutnya ketuntasan siswa Wijaya Kusumah & Dedi Dwitagama.
hasil tes pada siklus II mengalami (2010). Mengenal Penelitian
peningkatan sebesar 17,3% dari hasil Tindakan Kelas, Edisi Kedua.
tes pada siklus I, Peningkatan paling Jakarta: PT. Indeks.
besar terjadi pada aspek membaca
dan melafalkan kosakata, Setelah Yusran Pora. (2003). Enrich Our
menggunakan media kartu gambar Vocabulary Through Reading and
pada siklus I dan siklus II. Selama Idioms. Yogyakarta: Pustaka
proses pembelajaran siswa sangat pelajar.

ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/mp 556

Anda mungkin juga menyukai