Ressyanisyafputri22@gmail.com
ABSTRACT
This study aims to determine the improvement of students' speaking skills on the
theme of caring for living things through a cooperative script model for class IV SDN
016 Bangkinang Kota. This research is a classroom action research (CAR). The
subjects of this research are teachers and students. Meanwhile, the object of this
research is the cooperative script model and students speaking skills. This research
was carried out in 2 cycles, each cycle was carried out in 2 meetings. Data collection
techniques used in this study were observation, tests and documentation. Based on
the results of the study that before the action 55,76%. Then corrective action was
taken using the cooperative script model. In the first cycle of the first meeting there
was an increase to 70,96% Then in the first cycle of the second cycle of the first
meeting the students speaking skills increased by 74,46%. In the second cycle of
the first meeting the students speaking skills increased 77,15% Then in the second
cycle the second meeting the students speaking skills increased again to 81%. Thus
it can be concluded that the cooperative script model can improve students speaking
skills on the theme of caring for living things in class IV SDN 016 Bangkinang Kota.
Keywords: speaking skills, cooperative script model
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara
siswa pada tema peduli kepada makhluk hidup melalui model cooperative script
kelas IV SDN 016 Bangkinang Kota. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa. Sedangkan objek dalam
penelitian ini model cooperative script dan keterampilan berbicara siswa. Penelitian
ini dilaksanakan 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pada sebelum tindakan 55,76%.
Kemudian dilakukan tindakan perbaikan dengan menggunakan model cooperative
script Pada siklus I Pertemuan I ada peningkatan menjadi 70,96% lalu pada siklus
I pertemuan II keterampilan berbicara siswa terjadi peningkatan 74,46%. Pada
siklus II pertemeuan I keterampilan berbicara siswa meningkat 77,15% kemudian
pada siklus II pertemuan II keterampilan berbicara siswa meningkat lagi menjadi
Lagi 81%. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa model Cooperative
Script dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa pada tema peduli
terhadap makhluk hidup di kelas IV SDN 016 Bangkinang Kota.
244
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
245
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
246
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
247
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom
Action Research (CAR), metode ini
adalah penelitian tindakan yang
dilakukakan oleh guru dengan tujuan
Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan
memperbaiki mutu praktik Kelas
pembelajaran di kelasnya. Penelitian Tahap pertama perencanaan
Tindakan Kelas (PTK) berfokus pada yaitu langkah yang dilakukan
proses belajar-mengajar yang terjadi menyusun perangkat pembelajaran
di kelas. Penelitian tindakan kelas (silabus, RPP, lembar observasi dan
adalah suatu kegiatan penyelidikan LKS) dengan berdasarkan langkah
yang dilakukan menurut metode model pembelajaran cooperative
ilmiah yang sistematis untuk script. Tahap kedua pelaksanaan
menemukan informasi ilmiah dan atau yaitu melakukan pembelajaran
teknologi baru, membuktikan dengan model pembelajaran
kebenaran atau ketidak benaran cooperative script dan melakukan
hipotesis. observasi terhadap aktivitas siswa.
Partisipan yang diambil dalam Tahap ketiga pengamatan yaitu
penelitian ini adalah semua siswa peneliti mengamati aktivitas siswa
kelas IV SDN 016 Bangkinang Kota. dengan menggunakan lembar
Dengan jumlah siswa secara aktivitas peneliti dan siswa yang telah
keseluruhannya sebanyak 26 siswa, disediakan. Tahap keempat refleksi
perempuan 12 orang dan laki-laki 14 yaitu tahapan untuk menindak lanjuti
orang. Adapun yang terlibat dalam hasil yang diperoleh. Apabila hasil
penelitian ini guru Walikelas SDN 016 belum memenuhi indikator
Bangkiang Rusdawati, S.Pd. dan keberhasilan, maka dilanjutkan pada
teman sejawat Suci Amalia. siklus selanjutnya.
Teknik analisis pada penelitian
ini menggunakan teknik analisis
kuantitatif dan kualitatif. Pertama,
yaitu ketuntasan belajar individu.
248
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
249
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
250
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
251
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
253
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
255
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
256
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
257
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
259
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
lafal dan kosa kata terlihat jelas menyadari masih banyak kekurangan
keterampilan berbicara siswa, dalam proses pembelajaran siswa
sedangkan nilai terendah haya terlihat kesulitan dalam memahami
memperoleh niai 40 hal ini disebabkan menerima pembelajaran mengenai
karena siswa mengalami kesulitan keterampilan berbicara, setelah itu
dalam bebicara. Perbandingan pada pertemuan II peneliti melihat
keterampilan berbicara siswa dari siswa sudah dimulai memahami
sebelum tindakan, siklus I dan siklus II bagaimana keterampilan berbicara
juga dilihat dari gambar 4 sebagai yang baik, walaupun masih ada siswa
berikut: yang perlu dibimbing oleh guru agar
100 siswa biasa berbicara sesuai dengan
80
60 aspek keterampilan berbicara.
40
20 Permasalahan pada siklus I yang
0
di alami guru dan siswa masih ada
beberapa siswa yang tidak aktif dalam
proses pembelajaran, selama proses
Gambar 5. Peningkatan Keterampilan
Berbicara Siswa pembelajaran guru kesulitan dalam
5. Refleksi mengkondisikan kelas sehingga
Berdasarkan hasil penelitian,
ketika ada siswa yang berbicara
maka peneliti melakukan refleksi
didepan kelas, beberapa siswa sibuk
terhadap tindakan yang sudah
main dan bercerita dengan temannya,
dilakukan selama siklus I, diketahui
dan siswa masih gugup saat tampil
bahwa pada siklus I aktivitas belajar
kedepan kelas. Siswa masih ada
siswa telah menunjukan peningkatan
masalah di aspek lafal dilihat dari
dari sebelum tindakan. Peneliti dan
kejelasan vocal dan konsosnan siswa
guru melakukan evaluasi proses
masih kurang, intonasi dalam tanda
pembelajaran yang telah dilakukan hal
baca siswa masih kurang. Saat
ini bertujuan untuk mengetahui
melakukan tes keterampilan berbicara
seberapa besar peningkatan
siswa masih ada yang belum
keterampilan berbicara pada siklus I
mencapai KKM. Berdasarkan
dengan menggunkan model
masalah-masalah yang telah
cooperative script. hasil selama
disebutkan, maka perlu dilakukan
pelaksanaan siklus I peneliti
beberapa tindakan untuk
260
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
261
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 07 Nomor 02, Desember 2022
262