Abstract: The aim of this research was to determine feasibility to implementation of the strategy of Reading
Aloud learning activities performed in class. This research conducted also for knowing the ability of reading
students before and after applied Reading Aloud strategy. The results of this research that have been
conducted during the two cycles showed that the students and teachers for the learning process have
increased, so that the implementation of the strategy of Reading Aloud well done.
Key word : Reading Aloud, how to read students, learning outcomes, elementary school.
Abstrak: Tujuan dilakukanya penelelitian ini adalah untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan strategi
Reading Aloud dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Penelitian ini juga dilakukan untuk
mengetahui kemampuan membaca siswa sebelum dan sesudah diterapkan startegi Reading Aloud. Hasil
penelitian yang telah dilakukan selama dua siklus menunjukkan bahwa aktivitas siswa dan guru selama
proses pembelajaran mengalami peningkatan, sehingga penerapan strategi Reading Aloud terlaksana
dengan baik.
Kata kunci: Reading Aloud, cara membaca, siswa, hasil belajar, siswa SD.
208
Penerapan Strategi Reading Aloud Dalam
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Bahasa Indonesia
Neni Nadirati Muslihah, Tarmini
209
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol.1 No. 2 Agustus 2017: 208-222
ISSN.2549-0591
aspek kehidupan anak (Rahim, 2007: 89). karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi
Dengan demikian, akan 3 tercapai tujuan
pekerti, serta meningkatkan
pengenalan sastra sebagai sarana pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
pengembangan identitas diri dan kepribadian.
6. Menghargai dan membanggakan
Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia
dua kompetensi, yaitu kompetensi berbahasa
Indonesia. (BSNP.___: 317-318)
dan bersastra. Dalam pembelajaran apresiasi
Seseorang yang memiliki
sastra yang berlangsung, peserta didik secara
keterampilan berbahasa secara optimal
kritis dibimbing untuk membaca dan
dalam proses berkomunikasinya, maka
memahami, mengenali berbagai unsurnya
akan lebih mudah mencapai tujuan yang
yang khas, menunjukkan kaitan di antara
dikehendaki dibandingkan dengan
berbagai unsur, menunjukkan keindahan,
seseorang yang belum mengoptimalkan
menunjukkan berbagai pengalaman dan
keterampilan berbahasanya. Karenanya,
pengetahuan yang dapat diperoleh, dan lain-
keterpaduan Bahasa dengan lingkungan
lain yang semuanya tercakup dalam wadah
sosial memiliki peran yang sangat penting
apresiasi (Nurgiyantoro, 2010: 453).
dalam perkembangan intelektual, sosial,
Berkenaan dengan hal tersebut pula, dan emosional siswa dan merupakan
pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar penunjang keberhasilan dalam
siswa memiliki kemampuan sebagai berikut. mempelajari semua bidang studi.
1. Berkomunikasi secara efektif dan Berdasarkan hasil studi kasus, banyak
efisien sesuai dengan etika yang permasalah yang muncul saat ini
berlaku, baik secara lisan maupun
tulis setidaknya ada beberapa hal yang
2. Menghargai dan bangga menonjol dalam pembelajaran Indonesia
menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan dan dan IPS jika dikaitkan dengan kemampuan
bahasa negara membaca siswa, yakni Pertama,
3. Memahami bahasa Indonesia dan
menggunakannya dengan tepat dan pembelajaran masih sangat dipengaruhi
kreatif untuk berbagai tujuan oleh paradigma pendidikan yang terdahulu,
4. Menggunakan bahasa Indonesia
untuk meningkatkan kemampuan yaitu guru sebagai pusat pembelajaran
intelektual, serta kematangan (teacher center) dan siswa hanya sebagai
emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan ”gelas kosong” yang harus diisi oleh guru.
210
Penerapan Strategi Reading Aloud Dalam
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Bahasa Indonesia
Neni Nadirati Muslihah, Tarmini
211
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol.1 No. 2 Agustus 2017: 208-222
ISSN.2549-0591
212
Penerapan Strategi Reading Aloud Dalam
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Bahasa Indonesia
Neni Nadirati Muslihah, Tarmini
d. Siswa yang mendapatkan nilai ≤49 mengajak siswa untuk membaca cerita
sebanyak 1 orang dengan mencapai rakyat “Legenda Tangkuban Perahu”.
persentase sebesar 3,33%.
Selanjutnya guru memotong
Hasil pra-siklus dapat terlihat
memberikan kopian teks kepada siswa.
bahwa banyak siswa yang tidak
Setiap teks yang diberikan kepada siswa
memahami bacaan tersebut, jika dilihat
dengan ditambah tugas yang harus
dari tingkat ketuntasannya itu sebanyak 4
dikerjakan oleh seluruh siswa. Langkah
orang siswa atau mencapai persentase
selanjutnya guru mengundang beberapa
13,33%.
siswa untuk membaca bagian-bagian teks
Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I yang dianggap sangat menarik di depan
Siklus I dilaksanakan pada 6 Mei kelas, ketika bacaan sedang berlangsung
2015 materi yang diajarkan adalah guru memberhentikan pada beberapa kata
materi cerita rakyat “Legenda untuk menekankan arti penting poin-poin
Tangkuban Perahu”. Siklus I dibagi tertentu.
dalam beberapa tahap yaitu:
Guru memberikan pertanyaan
a. Perencanaan kepada siswa berkaitan dengan paragraf
pokok, kemudian guru memberi waktu
Pada tahap perencanaan ini
kepada siswa untuk berdiskusi dengan teman
peneliti menyiapkan:
sekelompoknya. Selanjutnya guru menunjuk
1) Peneliti membuat RPP (terlampir) beberapa siswa untuk mengungkapkan
2) Menyiapkan gambar sederhana jawaban yang berkaitan dengan pertanyaan
3) Menyiapkan lembar observasi yang diajukan guru (peneliti).
(terlampir)
Kegiatan dilanjutkan dengan guru
4) Pendokumentasian.
menyuruh siswa satu persatu untuk
b. Tindakan
membaca ceita rakyat “Legenda
Proses pembelajaran ini dilakukan Tangkuban Perahu” untuk di nilai,
dimulai dengan mengucapkan salam dan selanjutnya kegiatan pembelajaran
menyuruh siswa untuk membaca do’a diakhiri dengan guru mengajak siswa
bersama-sama agar proses pembelajaran membaca do’a dan guru mengucapkan
berjalan hikmat, selanjutnya peneliti salam.
213
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol.1 No. 2 Agustus 2017: 208-222
ISSN.2549-0591
Hasil dari bacaan siswa pada siklus yang semula hanya 14 orang
cerita rakyat “Legenda Tangkuban Perahu” siswa atau mencapai 40%.
tergambar dalam tabel berikut: c. Siswa yang mendapatkan nilai 50 –
69 sebanyak 6 siswa atau mencapai
Tabel 2 Nilai Hasil Kemampuan Belajar
Siswa dengan Menggunakan Strategi 20%, hasil tersebut mengalami
Reading Aloud Siklus I peningkatan dari pra-siklus yang
Siklus Katego asalnya 17 orang siswa atau mencapai
Nilai
Siswa % ri
56,67%.
Sangat d. Siswa yang mendapatkan nilai ≤49
90-100 3 10
Baik
sebanyak 4 orang siswa atau sekitar
56.6
70-89 17 Baik
7 13,33% , hasil tersebut mengalami
50-69 6 20 Cukup penurunan dari pra-siklus yang
13.3 asalnya hanya 1 orang siswa atau
≤ 49 4 Kurang
3
sekitar 3,33%.
Jumlah 30 100
Hasil pra-siklus ini banyak siswa
yang tidak mampu membaca dengan
Dari hasil diatas terlihat bahwa benar cerita rakyat “Legenda Tangkuban
214
Penerapan Strategi Reading Aloud Dalam
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Bahasa Indonesia
Neni Nadirati Muslihah, Tarmini
215
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol.1 No. 2 Agustus 2017: 208-222
ISSN.2549-0591
216
Penerapan Strategi Reading Aloud Dalam
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Bahasa Indonesia
Neni Nadirati Muslihah, Tarmini
yang diberikan kepada kelompok diberi Hasil dari bacaan siswa pada cerita
tugas yang harus dilakukan kepada siswa. rakyat “Legenda Tangkuban Perahu”
tergambar dalam tabel berikut:
Guru mempersilakan kelompok
untuk diskusi dan saling menyimak Tabel 4 Kategori Nilai Hasil Kemampua
Membaca Siswa Menggunakan Strategi
bacaan untuk mendapatkan bacaan yang
Reading Aloud Siklus II
benar dan melakukan diskusi untuk
Siklus
menjawab pertanyaan yang ada dalam Nilai Kategori
Siswa %
LKS.
Sangat
90-100 14 46.67
Langkah selanjutnya guru Baik
beberapa kata untuk menekankan arti Dari hasil diatas terlihat bahwa pada
penting poin-poin tertentu. Selanjutnya siklus II tingkat kemampuan membaca
guru melakukan pertanyaan kepada siswa menunjukkan hasil sebagai berikut:
kelompok makna dan bacaan apa yang
a. Siswa yang mendapatkan nilai 90 – 100
ada dalam teks yang dihentikan sehingga
sebanyak 14 orang siswa yakni mencapai
terjadi diskusi kelas.
46,67 %, dan hasil tersebut mengalami
Kegiatan dilanjutkan dengan guru kenaikan dari siklus I yaitu hanya 1 orang
menyuruh siswa satu persatu untuk siswa yang mencapai 3,33%.
membaca cerita rakyat “Legenda b. Siswa yang mendapatkan nilai 70 – 89
Tangkuban Perahu” di depan untuk sebanyak 9 orang siswa yang mencapai
dinilai, selanjutnya kegiatan 30%, dan hasil tersebut mengalami
pembelajaran diakhiri dengan guru peningkatan dari siklus I yaitu 22 orang
mengajak siswa membaca do’a dan guru yang mencapai 73,33%.
mengucapkan salam. c. Siswa yang mendapatkan nilai 50 – 69
sebanyak 4 orang siswa yang mencapai
13,33%, dan hasil tersebut mengalami
217
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol.1 No. 2 Agustus 2017: 208-222
ISSN.2549-0591
peningkatan dari siklus I yaitu 7 orang Tabel 5 Kategori Nilai keaktifan Belajar
Siswa Siklus II
siswa atau mencapai 23,33%.
d. Siswa yang mendapatkan nilai ≤ 49 Siklus
Nilai Kategori
sebanyak 3 orang siswa atau mencapai Siswa %
218
Penerapan Strategi Reading Aloud Dalam
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Bahasa Indonesia
Neni Nadirati Muslihah, Tarmini
pningkatan keaktifan siswa, ini berarti siswa Keaktifan yang diamati diantaranya
sudah aktif dalam pembelajaran. keaktifan siswa dalam mendengarkan
d. Refleksi bacaan guru, keaktifan siswa dalam
Hasil yang didapat pada siklus II
bertanya pada guru, keaktifan siswa dalam
telah mencapai indikator yang ditentukan
membaca dengan keras dan keaktifan
yaitu kemampuan membaca telah
siswa dalam mengomentari bacaan teman
mengalami peningkatan, ini terlihat dari
terjadi peningkatan tiap siklusnya, dimana
ketuntasan belajar pada Siklus I sebanyak
pada siklus I kategori sangat baik ada 2
22 orang dengan persentase 73,33%, dan
orang siswa atau 6,67%, mengalami
pada Siklus II sebanyak 25 orang dengan
kenaikan pada siklus II yakni ada 4 orang
persentase sebesar 83%.
siswa atau 13,33%.
Berdasarkan hasil penelitian dari
Keterampilan yang diamati
tes kemampuan membaca dan hasil
diantaranya keterampilan siswa dalam
pengamatan yang telah dikemukakan di
mendengarkan bacaan guru, terampil
atas, pada pelaksanaan tindakan pra-siklus,
dalam melafalkan bacaan, terampil dalam
Siklus I dan Siklus II dapat diketahui
bekerja sama dengan teman sebaya dimana
perubahan-perubahan baik dari
pada siklus I kategori sangat baik ada 1
kemampuan membaca siswa dan cara
orang siswa atau 3,33%, mengalami
belajar siswa dengan diadakannya
kenaikan pada siklus II yakni ada 5 orang
pembelajaran menggunakan strategi
siswa atau 16,67%.
Reading Aloud.
Hasil ini sesuai dengan teori yang
Hasil belajar siswa terutama
menyatakan faktor yang mempengaruhi
dilihat dari hasil kuis yang dijawab siswa
prestasi belajar adalah lingkungan
setelah melakukan tindakan telah
sekolah yang baik dimana guru mampu
mengalami kenaikan tiap siklusnya,
mengelola pembelajaran dengan baik
dimana pada untuk mendapatkan kategori
melalui pengggunaan strategi yang
sangat baik pada pra-siklus ada tidak ada
mampu meningkatkan keaktifan belajar
siswa atau 0 %, siklus I ada 1 orang siswa
siswa, dalam hal ini berbentuk strategi
atau 3,33%, dan pada siklus II ada 5 siswa
Reading Aloud.
atau 16,67 %.
Menurut Silbermen, membaca
sebuah teks dengan keras-keras ternyata
219
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol.1 No. 2 Agustus 2017: 208-222
ISSN.2549-0591
220
Penerapan Strategi Reading Aloud Dalam
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Bahasa Indonesia
Neni Nadirati Muslihah, Tarmini
mana pada pra-siklus siswa yang tuntas Azwar, Saifudin. 1996. Tes Hasil Fungsi
ada 4 orang siswa (13,33%), naik pada dan Pengembangan Pengukuran
Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka
siklus I menjadi ada 22 orang siswa
Pelajar.
(73,33%), dan pada siklus II siswa yang
Buchori, M. 2001. Teknik-teknik Evaluasi
tuntas mencapai 25 siswa (83%). Kenaikan Pendidikan. Bandung: Penerbit
juga terjadi pada keaktifan siswa, dimana Jemmars.
pada siklus I siswa yang aktif dengan BSNP. 2006. Panduan Penyusunan KTSP.
kategori sangat baik ada 2 orang siswa Jakarta: Tp.
(6,67%), mengalami kenaikan pada siklus Crow, Lester D.,and Alice Crow. 1956.
II dengan kategori yang sama yakni ada 4 Human Development and
Learning.New York: American
orang siswa (13,33%). Hal ini
Book Company.
menunjukkan indikator yang ditetapkan
Departemen Pendidikan Nasional.2005.
yaitu meningkatnya kemampuan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
membaca siswa yang ditandai rata-rata Jakarta: Balai Pustaka.
pada keterampilan siswa dengan hasil nilai Donald, Frederick Y. Mc. 1959.
72,67 dari jumlah siswa 30 orang ini Educational Psychology. Tokyo:
terpenuhi mencapai 29 orang atau 96,66%. Overseas Publication LTD.
Ismail SM. 2008. Strategi Pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA Agama Islam Berbasis PAIKEM
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Efektif, dan Menyenangkan.
Jakarta: Rineka Cipta. Semarang: RaSAIL Media Group.
221
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol.1 No. 2 Agustus 2017: 208-222
ISSN.2549-0591
222