Anda di halaman 1dari 7

ISSN 2747-268X (online)

Vol. 3 No. 6, 2023

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual


Terhadap Keterampilan Menyimak pada Siswa Sekolah
Dasar Kelas IV di Kabupaten Enrekang
The Effect of Using Audio Visual Learning Media on Listening Skills in Grade IV Elementary School Students in Enrekang Regency

Nur Fitri Ramadhani*, Rohana, Muhammad Faisal


Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Makassar, Makassar, Indonesia
*Penulis Koresponden: nurfitriramadhani557@gmail.com

ABSTRAK
Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian Pre-Experimental dan menggunakan
desain One Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengumpulan data yaitu test, observasi, dan dokumentasi. Data
analisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Temuan dalam penelitian ini
adalah 1) gambaran penggunaan media pembelajaran audio visual yang menunjukkan adanya perbedaan dalam
pembelajaran dengan menggunakan media audio visual (2) gambaran keterampilan menyimak siswa di kelas IV
SDN 104 Tontonan dimana hasil keterampilan menyimak menunjukkan peningkatan dalam hasil menyimak berupa
tes (3) pengaruh pada penggunaan media audio visual terhadap keterampilan menyimak siswa kelas IV SDN 104
Tontonan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran audio visual
terhadap keterampilan menyimak siswa kelas IV SDN 104 Tontonan. Sehingga, dapat dikatakan bahwa penerapan
media audio visual memberikan pengaruh terhadap keterampilan menyimak siswa kelas IV SDN 104 Tontonan
Kabupaten Enrekang.

Kata kunci: media audio visual, keterampilan menyimak

ABSTRACT
The approach in this research is quantitative with a Pre-Experimental type of research and uses a One Group Pretest-Posttest
Design. Data collection techniques are tests, observation and documentation. Data analysis uses descriptive statistical analysis
and inferential statistical analysis. The following findings in this research are 1) an overview of the use of audio-visual learning
media which shows that there are differences in learning using audio-visual media (2) an overview of student listening skills in
grade IV SDN 104 Tontonan in witch the listening skills show an increase in listening results in the form of tests (3 ) the effect
of the use of audio-visual media on the listening skills of four grade students at SDN 104 Tontonan. The results of this research
showed that there was an effect of the use audio-visual learning media on the listening skills of four grade students of SDN 104
Tontonan. Therefore, it can be stated that the application of audio-visual media has an influence on the listening skills of four
grade students of SDN 104 Tontonan, Kabupaten Enrekang.

Keywords: audio visual media, listening skills

327
PINISI JOURNAL OF EDUCATION

1. PENDAHULUAN keterampilan menyimak. Mengajar tidak hanya


membekali siswa dengan konten ilmiah, tetapi yang
Pendidikan merupakan sesuatu yang tidak dapat
lebih penting adalah kemampuan siswa untuk
dipisahkan dari kehidupan manusia.
menerima materi yang disajikan dalam setiap
Perkembangan di bidang pendidikan merupakan
pembelajaran Bahasa Indonesia. Pengembangan
sarana dan wadah pembinaan sumber daya manusia
pemahaman menyimak inilah yang menjadi suatu hal
(SDM) yang membutuhkan perhatian terus-
yang senantiasa dilatih dan menjadi dasar perhatian
menerus meningkatkan kualitas. Dalam
pendidik, sehingga tujuan akhir dari keseluruhan
pembelajaran, proses pembelajaran merupakan
proses pembelajaran dapat terwujud.
proses interaksi antara siswa, pendidik dan sumber
belajar dalam suatu lingkungan belajar. Ilmu yang
Proses pembelajaran menyimak lebih besar jika
diberikan oleh pendidik diharapkan dapat
dibandingkan dengan kegiatan keterampilan
membentuk pengetahuan, kompetensi, keterampilan,
berbahasa lainnya. Salah satu penelitian yang
kebiasaan, sikap dan keyakinan siswa. Adapun tujuan
menunjukkan bahwa pentingnya menyimak ialah
pendidikan nasional berdasarkan UU No. 20 Tahun
hasil penelitian yang dilakukan Goleman pada tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2001 mengemukakan bahwa “berdasarkan data
menyatakan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat menaksir
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dari seluruh waktu yang disediakan untuk
dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif
berkomunikasi, 22% digunakan untuk membaca dan
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
menulis, 23% untuk bicara, dan 55% untuk menyimak
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
dan mendengarkan” (Aswadi, 2018:3-4). Hasil
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
penelitian ini menunjukkan bahwa waktu yang
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
digunakan dalam menyimak lebih besar daripada
bangsa dan negara.
waktu yang digunakan untuk berbicara, membaca
dan menulis. Dalam era globalisasi saat ini, seiring
Dalam proses pembelajaran, salah satu mata pelajaran
dengan berjalannya teknologi dan ilmu pengetahuan,
yang diajarkan di SD ialah Bahasa Indonesia. Saat
masyarakat dituntut dalam kemampuan
belajar bahasa Indonesia, siswa diharapkan dapat
menyimaknya secara cepat dan tepat. Dengan
memahami penggunaan kata, kalimat dan bahasa
memiliki keterampilan menyimak yang baik, siswa
tersebut saat berbicara dan menulis. Susanto (2013)
dapat memperoleh informasi dari apa yang mereka
mengatakan bahwa tujuan pembelajaran Bahasa
dengar sehingga dapat membantu dalam proses
Indonesia adalah untuk mengembangkan
pembelajaran. Tarigan (2021:31) mengatakan bahwa:
keterampilan berbahasa siswa dalam segi menyimak,
Menyimak adalah suatu proses kegiatan
berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan pada
mendengarkan lambang-lambang lisan dengan
dasarnya adalah sebuah satu kesatuan. Setiap satu
penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
keterampilan saling berkaitan erat dengan tiga
interpretasi, untuk memperoleh informasi,
keterampilan lainnya. Pembelajaran Bahasa Indonesia
menangkap isi serta memahami makna komunikasi
meliputi empat keterampilan berbahasa yaitu
yang telah disampaikan oleh pembicara melalui
keterampilan menyimak (listening skills),
ujaran atau bahasa lisan.
keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan
membaca (reading skills), dan keterampilan menulis
Berdasarkan hasil observasi peneliti di SD Negeri 104
(writing skills). Keempat keterampilan tersebut
Tontonan Kabupaten Enrekang, menunjukkan bahwa
merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan
kemampuan menyimak siswa di sekolah tersebut
(Tarigan, 2021). Keterampilan berbahasa tersebut
masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan suasana
yang menarik untuk dikaji salah satunya adalah
dalam pembelajaran menyimak yang kurang

328
PINISI JOURNAL OF EDUCATION

menarik. Keterampilan menyimak siswa yang rendah “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Audio
disebabkan oleh dua hal, yaitu dari siswa dan guru. Visual terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas
Penyebab pada siswa antara lain siswa jenuh dengan IV SD Negeri 104 Tontonan Kabupaten Enrekang”.
pembelajaran yang masih kurang bervariasi dan
belum paham akan betapa pentingnya keterampilan
menyimak untuk menguasai mata pelajaran. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Penyebab dari guru dikarenakan belum maksimal
Menurut Arsyad (Jalinus & Ambiyar, 2016) bahwa
dalam hal menerapkan penggunaan media
media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan
pembelajaran pada proses pembelajaran.
kata yang berasal dari bahasa Latin medius, yang
secara harfiah berarti “tengah”, “perantara” atau
Apriani, dkk (2018) menyatakan bahwa media
“pengantar”. Oleh karena itu, media dapat diartikan
pembelajaran merupakan salah satu faktor terpenting
sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim
yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar
ke penerima pesan. Media menjadi suatu bentuk
siswa. Agar proses pembelajaran berjalan dengan baik
komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk
dan tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapai,
menyampaikan ide, gagasan atau pendapat sampai
diperlukan media pembelajaran yang baik yang dapat
kepada penerima yang dituju. Media pembelajaran
menyampaikan informasi atau mata pelajaran secara
meliputi alat yang secara fisik digunakan dalam isi
optimal. Kehadiran media dalam pembelajaran sangat
materi pembelajaran, yang terdiri antara lain buku,
penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran
tape recorder, kaset, video kamera, video recorder,
menyimak di sekolah dasar. Siswa membutuhkan
film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik,
media pembelajaran yang sesuai dalam kegiatan
televisi, dan komputer (Arsyad, 2014). Dapat
pembelajaran menyimak untuk dapat melatih dan
disimpulkan bahwa media pembelajaran dapat
meningkatkan keterampilan menyimak mereka. Salah
diartikan sebagai perantara pada suatu bentuk
satu media yang digunakan untuk meningkatkan
komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
keterampilan menyimak adalah media audio visual.
ide atau gagasan kepada penerima yang dituju
Menurut Suryadi (2020:23-24) “media audio visual
dimana media pembelajaran tersebut meliputi alat
adalah media yang dapat menampilkan unsur
yang secara fisik digunakan dalam isi materi
gambar dan suara secara bersamaan pada saat
pembelajaran.
mengomunikasikan pesan atau informasi”. Sa’diah
(2017) mengatakan bahwa media audio visual dapat
Media audio visual merupakan media yang
mempengaruhi minat siswa dalam belajar dan
mempergunakan indra pendengar. Media ini
membantu siswa fokus pada materi yang diajarkan
memberikan karakteristik pemanipulasian pesan
karena dapat merangsang partisipasi siswa dengan
hanya dilakukan melalui bunyi atau suara-suara.
mengandalkan indra pendengaran dan penglihatan.
Media audio visual adalah media yang mempunyai
unsur suara dan unsur gambar. Media audio visual
Untuk itu peneliti akan menggunakan media audio
terdiri dari dua kata yaitu audio dan visual, audio
visual dalam penelitian kali ini yang menggabungkan
artinya pendengaran atau dapat didengar, sedangkan
antara media audio dan media visual berbasis laptop
visual yaitu yang nampak oleh mata atau yang
dengan slide show power point dan video yang
kelihatan. Jadi media audio visual adalah media yang
diproyeksikan melalui LCD proyektor. Dengan
dapat dilihat dan didengar. Arsyad (2014)
diterapkannya media ini diharapkan dapat
mengatakan bahwa media audio visual merupakan
membantu siswa dalam mempermudah pemahaman
media perantara atau penggunaan materi dan
kemampuan menyimaknya. Berdasarkan latar
penyerapannya melalui pandangan dan
belakang yang telah diuraikan, maka peneliti
pendengaran. Dengan menggunakan media ini anak
bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul

329
PINISI JOURNAL OF EDUCATION

akan lebih mudah dalam memahami materi lain), singkatnya menyimak untuk mengevaluasi. 4)
pembelajaran yang diberikan. Menikmati serta menghargai apa yang disimak itu,
Menurut Wati (Windasari & Sofyan, 2019) media dengan kata lain orang itu menyimak untuk
audio visual terbagi menjadi dua bagian yaitu audio mengapresiasikan materi simakan. 5)
visual murni dan audio visual tidak murni, akan Mengkomunikasikan ide-ide, gagasan-gagasan,
dijelaskan sebagai berikut: 1) Audio visual murni, maupun perasaan orang lain dengan lancar dan tepat.
merupakan media yang dapat menampilkan unsur 6) Membedakan bunyi-bunyi dengan tepat, mana
suara dan gambar yang bergerak, dimana berasal dari bunyi yang membedakan arti dan mana bunyi yang
satu sumber. Contohnya dari audio visual murni tidak membedakan arti. 7) Memecahkan masalah
adalah film bersuara, video, televisi. 2) Audio visual serta kreatif dan analisis. 8) Untuk meyakinkan
tidak murni, merupakan sebuah media yang unsur dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat selama
gambar dan suaranya berasal dari sumber yang ini diragukan, dengan perkataan lain, dia
berbeda. Contohnya adalah slide dan film strip. menyalurkan secara persuasif.
Berbagai media audio visual dapat digunakan dalam
proses belajar mengajar, seperti film, slide show Penilaian dalam keterampilan menyimak yaitu proses
powerpoint, video, komputer, LCD, dan power point pemberian nilai pada suatu objek tertentu. Sa’diah
interaktif. (2017:31) mengemukakan bahwa “Sasaran utama
dalam tes keterampilan menyimak adalah
Tarigan (2021:31) mengatakan bahwa: Menyimak kemampuan peserta didik untuk memahami isi
adalah suatu proses kegiatan mendengarkan wacana yang dikomunikasikan secara lisan langsung
lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, oleh pembicara atau sekedar rekaman audio dan
pemahaman, apresiasi, serta interpretasi, untuk video”. Pemahaman dalam menyimak dapat merujuk
memperoleh informasi, menangkap isi serta pada pemahaman umum tentang topik
memahami makna komunikasi yang telah yang dibahas atau hanya sekedar gambaran umum
disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau atau bagian yang lebih rinci.
bahasa lisan. Keterampilan menyimak adalah suatu
proses mendengarkan yang mencakup kegiatan
mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasikan, 3. METODE PENELITIAN
dan mereaksi atas makna yang terkandung di
3.1. Pendekatan Penelitian
dalamnya dengan penuh perhatian, pemahaman,
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan
apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh
pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini dilakukan
informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami
guna mengetahui seberapa besar pengaruh
makna komunikasi yang telah disampaikan oleh
penggunaan media audio visual terhadap
seseorang.
keterampilan menyimak siswa kelas IV SDN 104
Tontonan Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini
Tujuan orang menyimak sesuatu itu beraneka ragam.
termasuk dalam metode penelitian eksperimen.
Tarigan (2021:60) mengemukakan bahwa tujuan
menyimak antara lain: 1) Memperoleh pengetahuan
3.2. Variabel dan Desain Penelitian
dari bahan ujaran sang pembicara dengan kata lain
Pada penelitian ini terdiri atas dua variabel, variabel
seseorang menyimak untuk belajar. 2) Menyimak
bebas atau independent variable yang dalam
dengan penekanan pada penikmatan tentang suatu
penelitian ini adalah media audio visual dengan
materi yang diujarkan atau diperdengarkan,
simbol X, dan variabel terikat atau dependent variable
dipergelarkan, untuk menikmati keindahan audial. 3)
yang dalam penelitian ini adalah keterampilan
Menilai sesuatu apa yang disimak itu, (baik-buruk,
menyimak siswa dengan simbol Y. Sedangkan desain
indah-jorok, tepat-ngawur, logis-tidak logis, dan lain

330
PINISI JOURNAL OF EDUCATION

penelitian yang bersama-sama


pembelajaran digunakan dalam
sehingga
penelitian
proses
ini 3.6. Analisis
Tabel 2. Distribusi
Data frekuensi hasil pretest hasil
menggunakan berlangsung
pembelajaran Pre-Eksperimental
sangat
Design
baikdengan
dan mudah
model Pada penelitian
keterampilan menyimak
ini digunakan
siswa teknik analisis
one group siswa.
dipahami pretest postest design. Penelitian ini tidak deskriptif
No
dan Kategori
Interval teknik analisis inferensial.
Nilai Frekuensi
Teknik
Persentase
menggunakan kelas pembanding namun sudah analisis Nilai
deskriptif diperoleh melalui hasil dari tes
Sangat
menggunakan
Hasil observasites
guru
awal
pada
sehingga
prosesbesarnya
pembelajaran
efek atau
pada kinerja
1 keterampilan
85-100 menyimak.
A - Data hasil
- tes
Baik
pengaruh penggunaan
pemberian treatment 1 mencapai
media audio
persentase
visual sebesar
dapat keterampilan
2 75-84 menyimak
Baik Bsiswa diperoleh
- melalui
-
diketahui
73,33% yang
secara
berada
pasti. pada kategori baik. Adapun pretest
3 dan
65-74posttest setelahCproses pembelajaran
Cukup 2 10%telah
untuk keterlaksanaan proses pembelajaran pada 4 ≤ 65
dilaksanakan. Kurang skorDhasil tes18disajikan 90%
Adapun dalam
Jumlah 20 100%
3.3. Definisi
pemberian treatment
Operasional
2 mencapai
Variabelpersentase sebesar beberapa bentuk pengukuran yaitu dengan
1) Media
93,33% yang
audio
berada
visualpada
adalahkategori
media pembelajaran
sangat baik. menghitung nilai terendah, nilai tertinggi, mean,
Post-test hasil belajar siswa pada kelas eksperimen
Sedangkan
yang dapat
hasil menampilkan
observasi siswa
suara,
pada
gambar,
proses
dan modus, dan median. Adapun teknik analisis
dilakukan pada hari Kamis, 11 Mei 2023 dengan
pembelajaran
gerak sekaligus,
pada pemberian
sehingga media
treatment
ini efektif
1 mencapai
untuk inferensial diperoleh melalui tes uji beda (Uji-T)
jumlah siswa sebanyak 20 orang. Hasil statistik yang
persentase
menyajikan
sebesarberbagai
66,67% yang
topikberada
pelajaran
padayang
kategori
sulit sebagai uji hipotesis namun sebelum dilakukan uji
berkaitan dengan nilai posttest pada siswa kelas IV
baik.ditampilkan
Adapun melalui
untuk informasi
keterlaksanaan
verbal yangproses
dapat beda terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji
SDN 104 Tontonan, yakni kelas yang diberikan
pembelajaran
merangsangpada
kegiatan
pemberian
belajartreatment
dan mempermudah
2 mencapai normalitas. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui
pembelajaran menggunakan media audio visual,
persentase
prosessebesar
pembelajaran..
86,67% yang berada pada kategori apakah penggunaan media audio visual berpengaruh
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
2) Keterampilan
sangat baik. Data menyimak
tersebut menunjukkan
adalah kemampuan
bahwa terhadap keterampilan menyimak siswa. Kriteria
pelaksanaan
siswa padapembelajaran
suatu proses kegiatan
dengan mendengarkan
menerapkan pengujian jika nilai probabilitas lebih besar dari taraf
Tabel 3. Pembelajaran Menggunakan Media Audio
media
serta
audomemperhatikan
visual pada pertemuan
yang dilakukan
pertamadengan
masih nyata 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Visual
ada yang
sengaja
belum
bertujuan
terlaksana
untuk
dengan
memahami
baik dan pada
atau
Analisis Deskriptif Nilai Statistik
pertemuan
menangkap
keduaisisudah
suatu informasi
lebih baikatau
daripengetahuan
pertemuan
Jumlah Sampel 20
sebelumnya.
yang telah
Sehingga
disimak.proses pembelajaran dengan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Nilai Terendah 66.67
menggunakan media audio visual ini berlangsung Nilai Tertinggi 100.00
Pelaksanaan proses
Rata-rata (Mean)pembelajaran di kelas
85.00eksperimen
3.4. Populasi
secara baik dikarenakan
dan Sampelkategori persentase setiap
dilaksanakan selama
Rentang (Range) 4 kali pertemuan.
33.33 Pada
Populasi dalam
pertemuan meningkat
penelitian
dari
ini adalah
kategori
siswa
baikKelas
menjadi
IV
pertemuan pertama
Standar Deviasi dengan pemberian
8.08 Pre-test,
SD Negeri
sangat baik. 104 Tontonan Kabupaten Enrekang Median 86.67
pertemuan kedua dan ketiga dengan melakukan
semester genap tahun ajaran 2023 dengan jumlah Modus 86.67
treatment yakni penggunaan media audio visual dan
siswa sebanyak
Pre-test hasil keterampilan
20 orang. Sampel
menyimak
dalam penelitian
siswa padaini
pertemuan keempat dengan pemberian Post-test. Pre-
yaitu seluruh
kelas eksperimen
siswadilakukan
kelas IV UPT
padaSDN
hari104
Senin,
Tontonan
8 Mei Tabel 4. Distribusi frekuensi hasil posttest hasil
test dilakukan untuk mengukur hasil keterampilan
yang dengan
2023 bertindak
jumlah
sebagai
siswa sebanyak
kelas eksperimen
20 orang. Hasil
yang keterampilan menyimak siswa
menyimak siswa dalam pembelajaran Bahasa
mendapatkan
statistik yang berkaitan
perlakuandengan
dalam
nilai pembelajaran
pretest pada Interval
No
Indonesia Kategori
khususnya padaNilai Frekuensi
materi Persentase
cerita fiksi sebelum
menggunakan
siswa kelas IV SDN
media104
audio
Tontonan,
visual yang
yakniberjumlah
kelas yang20 Nilai
diterapkan sebuah perlakuan (treatment), sedangkan
Sangat
siswa yang
belum diberikan
terdiri atas
pengajaran
9 siswa laki-laki
menggunakan
dan 11 siswa
media 1 85-100 A 12 60%
Post-test Baik
dilakukan untuk mengukur hasil
perempuan.
Audio Visual, dapat dilihat pada tabel 1. berikut ini. 2 75-84 Baik B 6 30%
keterampilan menyimak akhir pada siswa dalam
3 65-74 Cukup C 2 10%
pembelajaran setelah menggunakan media audio
3.5. Teknik
Tabel 1. Pengajaran
dan Prosedur
Menggunakan
Pengumpulan
Media
Data Audio 4 ≤ 65 Kurang D - -
visual dalamJumlah
proses pembelajaran.
20 Pembelajaran
100%
Dalam melaksanakan proses penelitian menggunakan
Visual
dengan menerapkan media audio visual dapat
beberapa teknik
Analisis pengumpulan data
Deskriptif antara
Nilai lain: tes,
Statistik
Jumlah Sampel 20 dikatakan
Keteranganberjalan dengan persentase
data jumlah baik dan efektif. Hal ini
keterampilan
observasi, dan dokumentasi. Prosedur pengumpulan
Nilai Terendah 26.67 terlihat
menyimak daridari
semangat
pretest dan
dan antusias siswa dalam
posttest, dimana pada
data adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan
Nilai Tertinggi 73.33 proses
dalam Rata-rata
kegiatan(Mean)
penelitian. Secara umum, pretest pembelajaran, apresiasi siswa
(sebelum perlakukan) dilihat 18
sebanyak pada saat
siswa
49.33 prosedur
guru
beradamenyampaikan materidengan
pada kategori kurang pembelajaran
persentasedengan
90%
penelitian dibagi
Rentang menjadi tiga tahap,
(Range) yaitu tahap
46.66
Standar Deviasi 11.32
penerapan
dan 2 siswa media
lainnya audio visual, cukup
pada kategori siswa dengan
dapat
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.
Median 46.67 mendengarkan
persentase 10%.materi
Adapundengan
padabaik, menganalisis
posttest (sesudah
Modus 40.00 video yang
perlakuan) ditampilkan
sebanyak dan menyimpulkan
12 siswa berada pada kategori

331
332
PINISI JOURNAL OF EDUCATION

sangat baik dengan persentase 60%, 6 siswa berada terbukti dengan nilai rata-rata Posttest (setelah
pada kategori baik dengan persentase 30%, dan 2 treatment) lebih tinggi daripada nilai rata-rata pretest
siswa lainnya berada pada kategori cukup dengan (sebelum treatment). (3) Terdapat pengaruh
persentase 10%. Berdasarkan hasil data yang penggunaan media pembelajaran audio visual
diperoleh dapat dilihat bahwa keterampilan terhadap keterampilan menyimak siswa di kelas IV
menyimak siswa mengalami peningkatan setelah SD Negeri 104 Tontonan kabupaten Enrekang.
diberikan perlakuan. Rata-rata hasil posttest siswa
pada kelas IV, yaitu ketika diberi pengajaran berupa
penggunaan media audio visual adalah 85. DAFTAR PUSTAKA
Sedangkan sebelum diberi pengajaran berupa
Apriani, N. P. R., dkk (2018). Pengaruh Media Audio
penggunaan media audio visual rata-rata hasil pretest
Visual Terhadap Kemampuan Menyimak
siswa pada kelas IV adalah 49.33. Berdasarkan data
Cerita Siswa Kelas V SDN 38 Ampenan Tahun
tersebut diperoleh bahwa ada peningkatan dari hasil
2017/2018. Jurnal PGSD Universitas Mataram, 1–
pretest dan posttest pada kelas tersebut. Maka dari itu
15.
hal ini membuktikan bahwa penggunaan media
Arsyad, A. (2014). Media pembelajaran. Jakarta: PT. Raja
pembelajaran audio visual dalam proses belajar
Grafindo.
mengajar dapat meningkatkan keterampilan
Aswadi. (2018). Pembelajaran Keterampilan Menyimak
menyimak siswa kelas IV di SD Negeri 104 Tontonan
Kritis Sebagai Sarana Pemerolehan Pengetahuan.
Kabupaten Enrekang.
Universitas Muhammadiyah Sidenreng
Rappang.
Setelah diperoleh data maka dilakukan analisis Paired
https://www.researchgate.net/publication/3238
Sample T-Test yang bertujuan sebagai pembanding
31524
mean dari pretest dan posttest dengan menggunakan
Jalinus, N., & Ambiyar. (2016). Media dan Sumber
signifikansi 0.05. Adapun hasil uji hipotesis data
Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
dapat dilihat pada tabel 5. sebagai berikut:
Sa’diah, H. 2017. Pengaruh Penggunaan Media
Animasi Audio Visual Terhadap Keterampilan
Tabel 5. Hasil Uji Hipotesis
Sig. (Nilai
Menyimak Cerita Anak Pada Siswa Kelas V MI
T Df Keterangan
Probabilitas) Al-Hikmah Jakarta. Skripsi. Jakarta: Fakultas
0.000 < 0.05 = Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam
Pretest –
15.988 19 0.000 ada Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Posttest
pengaruh
Suryadi, A. (2020). Teknologi dan Media Pembelajaran
Jilid 2. Jakarta: CV Jejak.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di
5. KESIMPULAN Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
disimpulkan beberapa hal yaitu: (1) Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:
pembelajaran dengan menggunakan media Depdiknas
pembelajaran audio visual dikelas IV SD Negeri 104 Tarigan, H. G. (2021). Menyimak Sebagai Suatu
Tontonan Kabupaten Enrekang berlangsung dengan Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
sangat baik. (2) Hasil keterampilan menyimak siswa Windasari, T. S., & Sofyan, H. (2019). Pengaruh
menunjukkan adanya peningkatan saat Penggunaan Media Audio Visual terhadap
menggunakan media audio visual di kelas IV SD Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
Negeri 104 Tontonan Kabupaten Enrekang. Hal ini JPD:Jurnal Pendidikan Dasar, 14(1), 1-13

333

Anda mungkin juga menyukai