Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN STUDI KASUS

Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling di


SD

Disusun sebagai pemenuhan Ujian Akhir Semester (UAS)


Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling di SD
Dosen Pengampu: Hotimah, S.Pd.Si., M.Pd.

Disusun oleh:
Andi Riany Putri Pratiwi

NIM. 200407512002

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021

i
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya saya mampu menyelesaikan
“LAPORAN STUDI KASUS” sebagai pemenuhan Ujian Akhir Semester (UAS) Mata
Kuliah Bimbingan dan Konseling di SD ini dengan tepat waktu. Laporan ini disusun agar
pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Bimbingan dan Konseling di SD”. Laporan ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Allah akhirnya Laporan ini dapatterselesaikan.

Makassar, 3 Desember 2021


Penyusun

ii
DAFTAR ISI
Halaman Cover ........................................................................................................................... i
Kata Pengantar .......................................................................................................................... ii
DaftarIsi ................................................................................................................................... iii
A. Pendahuluan
1. Latar belakang..................................................................................................................1
2. Tujuan .............................................................................................................................. 1
3. Manfaat studi kasus .........................................................................................................1
B. DataInformasi
Tabel Hasil Wawancara dengan Guru… ............................................................................. 2
C. Analisis Hasil Informasi Berdasar Teori ......................................................................... 4
D. Usulan Rekomendasi Program Perbaikan ...................................................................... 5
E. Kesimpulan ........................................................................................................................ 6
F. DaftarPustaka .................................................................................................................... 7
G. Lampiran
1. Dokumentasi .................................................................................................................. 8
2. Data Informan ................................................................................................................ 9

iii
A. Pendahuluan
1. Latar belakang
Bimbingan Konseling merupakan kegiatan meberikan bantuan yang dilakukan oleh
seorang konselor kepada seorang klien yang bersifat psikologi dengan mengumpulkan
fakta dari pengalaman klien pada masalah tertentu dengan tujuan dapat memecahkan
masalah yang dimiliki klien.
Bimbingan konseling disekolah sendiri bertujuan membantu peserta didik
mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, sosial,
dan pribadi. Tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu dalam
mencapai, kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan, kehidupan yang
produktif dan efektif dalam masyarakat, hidup bersama dengan individu-individu lain,
harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yangdimilikinya.
Secara khusus tujuan bimbingan dan konseling di sekolah ialah agar peserta didik,
dapat mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin, mengatasi kesulitan
dalam memahami dirinya sendiri, mengatasi kesulitan dalam memahami
lingkungannya, yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-
ekonomi, dan kebudayaan, mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan
memecahkan masalahnya, mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan,
minat, dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan, memperoleh bantuan
secara tepat dari pihak-pihak di luar sekolah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang
tidak dapat dipecahkan di sekolahtersebut.
Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik agar memiliki
kompetensi mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin atau mewujudkan
nilai-nilai yang terkandung dalam tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasainya
sebaik mungkin.
2. Tujuan
a. Sebagai pemenuhan Ujian Akhir Semester (UAS) Mata Kuliah Bimbingan dan
Konseling diSD.
b. Untuk Memperoleh gambaran tentang pelaksanaan bimbingan konseling di Sekolah
Dasar.
3. Manfaat studi kasus
a. Mendapatkan gambaran permasalahan yang banyak dialami oleh siswa Sekolah
Dasar.

B. Menambah Pengetahuan saya sebagai penulis, yaitu dengan lebih mengetahui dan
4
memahami bagaimana pelaksanaan bimbingan koseling di SekolahDasar.

B. Data Informasi
Tabel Hasil Wawancara dengan Guru

No Aspek yang Jawaban


Di observasi
1. Pemahaman guru Beliau mengatakan semua guru harus memahami
tentang konsep karakteristik peserta didiknya karena hal tersebutlah yang
bimbingan dan akan berpengaruh pada proses pembelajaran anak dan
konseling diSD. berkaitan dengan bimbingan konseling, karena ini
merupakan kunci keberhasilananak dalam
menangkap/memahami materi.
2. Pemahaman guru Pelaksanaan Bimbingan konseling di SD menurut beliau
terkait pentingnya sangatlah penting, karena bimbingan dan konseling ini dapat
pelaksanaan bimbingan menjadi wadah bagi peserta didik untuk berproses menjadi
dan konseling diSD. manusia yang lebih baik lagi. Contoh kecilnya ketika ada
seorang siswa/i yang merasa memiliki perbedaan terhadap
temannya, disinilah peran guru mengarahkan dan
membimbing peserta didik tersebut.
3. Jenis bimbingan yang 1. Bimbingan Langsung.
diberikan 2. Bimbingan Individual.
3. Bimbingan Kelompok.

5
4. Teknik bimbingan yang 1. Bimbingan Individu
digunakan guru dalam 2. Bimbingan Kelompok
memberikan bimbingan
dan konseling pada
siswa.(berkelompok
atau individu)
5. Masalah belajar pada 1. Gangguan Belajar (membaca,menulis, dll).
siswa 2. Emosional peserta didik
6. Teknik bimbingan dan Dengan lebih memerhatikan anak tersebut dan meberikan
atau konseling yang solusi terhadap masalah yang sedang dialami oleh peserta
diberikan terhadap didik.

6
masalah belajar siswa

7. Perilaku siswa yang Beliau mengatakan, Saat Peserta didik Kurang


bermasalah memperhatikan saya sebagai guru saat saya menjelaskan. Itu
merupakan salah satu contoh perilaku bermasalah.
8. Teknik bimbingan dan Banyak Memberikan Saran yang dapat dijadikan Motivasi
atau konseling yang
oleh peserta didik.
diberikan pada siswa
menunjukkan prilaku
bermasalah

9 Pelaksanaan bimbingan Melakukannya dengan berdiskusi bersama peserta didik


dan konseling mengenai permasalah-permasalah yang sering terjadi seperti
berkelompok menyontek, berkelahi dan masalah lainnya yang sering
terjadi..
10. Pelaksanaan bimbingan Menurut beliau Bimbingan karir ini terkait dengan
karir memberikan bimbingan karakter terhadap peserta didik,
disini guru diharapkan bagaimana dapat memotivasi para
peserta didik diawal pembelajaran untuk menjadi pribadi
yang lebih baik lagi, tidak hanya kecerdasan yang
dibutuhkan diluar sana namun karakter yang bagus juga
sangat diperlukan.”Percuma cerdas Apabila tidak memiliki
karekter yang baik”. Insyaalah cita-cita akan lebihmudah
tercapai apabila kita memiliki karakter yang baik.
11. Problematika dalam Menurut beliau Tidak ada Problematika yang didapat selama
melaksanakan melaksanakan bimbingan karir. Dikarenakan Dalam hal ini
bimbingan karir pada peserta didik bahkan lebih semangat dan termotivasi dalam
siswa SD menceritakan cita-citanya. Untuk Problematika sendiri
sebenarnya Tergantung juga pada guru bagaimana mereka
dapat mengapresiasi peserta didiknya masing-masing saat
mengungkapkan pendapatnya mengenai cita-cita yang ingin
mereka jalani.
12. Contohnya : Anak yang brokenhome yang kejiwaan dan
Problematika masalah
emosionalnya kurang terkontrol atau tidak stabil.
kepribadian dan sosial
Sikapguru yang diambil : memberi perhatian lebihdan
siswa

7
bersikap lemah lembut terhadap anak.
13. Pelaksanaan program Tidak ada karena pada sekolah ini hanya guru kelas yang
pendukung bimbingan menangani/menghadapi siswa.
dan konseling diSD

14. Sistem manajemen dan Tetap memiliki manajemen, semua masalah yang terkait
koordinasi dalam pada siswa tetap di koordinasikan kepada Kepala Sekolah
pelaksanaan bimbingan karena, kepala sekolah juga harus mengetahui kondisi
dan konselingdi peserta didik dan karakter pesertadidik.
sekolah
15. Bentuk evaluasi yang Mengamati Perubahan yang terjadi pada peserta didik dalam
dilakukan dalam arti tetap memperhatikan perubahan terkait solusi yang telah
pelaksanaan bimbingan diberikan dan apa yang telah dihasilkan setelah melakukan
dan konseling bimbingan tersebut.

8
C. ,Analisis Hasil Informasi Berdasar Teori
Berdasarkan hasil wawancara saya pada tanggal 3 Desember 2021 di sekolah dasar
SDN NEGERI 48 BONTOKAPETTA terhadap Guru kelas, langkah-langkah layanan
informasi yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling tentang nilai karakter yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, atau penilaiaan. Analisis hasil evaluasi,
tindak lanjut dan pelaporan. Dalam melaksanakan kegiatan layanan informasi dapat
berhasil sesuai tujuannya yang ingin dicapai, maka yang harus dilakukan adalah setiap
langkah-langkah harus disusun dan dijalani dengan baik, karena langkah-langkah dalam
pelaksanaan layanan informasi merupakan persiapan yang dilakukan oleh guru bimbingan
dan konseling dalam menyampaikan layanan informasi kepada pesertadidik.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling tersebut
mempunyai enam langkah layanan hasil evaluasi, tindak lanjut, Setiap peserta didik
memerlukan informasi baik itu menyangkut bidang belajar, bidang pribadi, bidang karir,
dan bidang sosial karena informasi tersebut untuk keperluannya sehari-hari maupun
keperluan masa depan dalam merencanakan kehidupannya untuk lebih baik lagi. Melalui
kegiatan layanan bimbingan dan konseling, peserta didik dapat mengakses informasi.
Secara sederhana layanan informasi merupakan layanan yang paling sering dibutuhkan
oleh peserta didik dalam memahami hal apapun. Sehingga layanan informasi ini sangatlah
penting dilaksanakan dengan tujuan peserta didik bisa menjadi pribadi yang dapat
mempertimbangkan segala sesuatu dengan baik dan benar.
Pelaksanaan pembinaan nilai karakter merupakan bimbingan dan konseling yang
diberikan guru, agar dalam pelaksanaan pengembangan karakter dapat membantu peserta
didik siap menghadapi rintangan yang ada didunia yang sudah modern ini, untuk
membangun kepribadian yang baik secara mantap. Nilai akan selalu berhubungan dengan
kebaikan, kebijakan, dan keluhuran budi serta akan menjadi sesuatu yang dihargai dan
dijunjung tinggi serta dikejar oleh seseorang sehingga ia merasakan adanya sesuatu
kepuasan, dan ia merasa menjadi manusia yang sebenarnya.

D. Usulan Rekomendasi Program Perbaikan


Jadi berdasarkan Analisis diatas, maka tujuan layanan informasi tentang nilai
karakter adalah agar peserta didik memperoleh wawasan yang luas mengenai segala hal

9
yang berkaitan dengan lingkungan dan pribadinya untuk mencapai pribadi yang
berkarakter baik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sebuah kegiatan meskinya ada
tujuan yang akan dicapai, tanpa adanya tujuan yang akan dicapai, kegiatan tersebut akan
sia-sia. Demikian juga dengan pelaksanaan pembinaan nilai karakter disekolah yang
bertujuan mengembangkan sumber daya manusia untuk membangun kepribadian yang
baik, pendidikan karakter bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter dalam diri
peserta didik mampu memiliki budi pekerti secara utuh, terpadu, dan seimbang.pendidikan
karakter adalah memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga
terwujud dalam perilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah proses sekolah
Dengan adanya pembinaan pendidikan karakter disekolah khususnya pembentukan
kepribadian yang baik untuk membantu perkembangan peserta didik dalam menentukan
dan memperoleh tempat yang sesuai dengan pembentukkan kepribadian yang baik serta
potensi yang dimiliki peserta didik secara optimal. Nilai-nilai yang ditanamkan berupa
sikap dan tingkah laku tersebut diberikan secara terus-menerus sehingga membentuk
sebuahkebiasaan.
Respon peserta didik merupakan salah satu faktor penting yang ikut menentukan
keberhasilan dan memahami layanan informasi tentang nilai karakter. Jadi sebagai guru
bimbingan dan konseling melaksanakan layanan informasi dengan penuh variasi, menarik,
dan baik, maka dapat dimengerti oleh peserta didik. Sehingga setelah menerima layanan
informasi, peserta didik dapat menerapkan cara belajar yang efektif sehingga dapat
meningkatkan prestasinya.

E. Kesimpulan
Studi kasus merupakan cara yang dilakukan untuk memperoleh data terkait tujuan
yang kita inginkan. Dalam melakukan studi kasus kita harus mengumpulkan data yang
selengkap-lengkapnya. Dalam bimbingan konseling di Sekolah Dasar sendiri Wawancara
yang saya lakukan pada guru kelas sehingga saya dapat menyimpulkan Sebagai Seorang
guru sebaiknya kita harus lebih memperhatikan pekembangan yang terjadi pada peserta
didik dan apabila ada masalah yang terjadi atau yang dialami oleh peserta didik harus
segera di tindak lanjuti atau harus segeradiatasi.
Agar peserta didik dapat mencapai tujuan-tujuan Bimbingan Konseling, mereka harus
mendapatkan kesempatan untuk mengenal dan melaksanakan tujuan hidupnya serta
merumuskan rencana hidup yang didasarkan atas tujuan itu, mengenal dan memahami
kebutuhannya secara realistis, mengenal dan menanggulangi kesulitan-kesulitan sendiri,
10
mengenal dan mengembangkan kemampuannya secara optimal, menggunakan
kemampuannya untuk kepentingan pribadi dan untuk kepentingan umum dalam kehidupan
bersama, menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan di dalam lingkungannya,
mengembangkan segala yang dimilikinya secara tepat dan teratur, sesuai dengan tugas
perkembangannya sampai batas optimal.

11
E. Daftar Pustaka
Prayitno. 1997. Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Buku II
Pelayanan Bimbingan dan Konseling (SLTP). Jakarta: kerjasama koperasi
karyawan pusgrafin dengan penerbi Penebar Aksara
Daruma, A. Razak Dkk. 2002. Studi Kasus. Makassar : FIP Universitas Negeri Makassar
Damayanti, Deni. (2014). Panduan Implementasi Pendidikan Karakter disekolah
Yogyakarta: Araska.
Fathurrohman, Suryana dan Fatriany. (2013). Pengembangan Pendidika Karakter.
Bandung: PT Rafika Aditama.
Gibson, Mitchel. (1981). Dream Character. New York: Mars media

12
F. Lampiran
1. Dokumentasi

2. Data Informan
Nama guru (informan) : ADELISA S.Pd
Mengajar di Kelas : Kelas 1 SD
Nama instansi Mengajar : SDN NEGERI 48 BONTOKAPETTA

13

Anda mungkin juga menyukai