Oleh:
AGUS WINARKO
12020210014
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SALATIGA
2022
MEMAKSIMALKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PERIODE
KRITIS KEDUA MELALUI MEDIA GAWAI
PENDAULUAN
Sistem simbol yang dapat digunakan individu untuk menyampaikan
ide, pendapat, maupun maksud secara lisan maupun tulis. Fungsi lainnya,
bahasa sebagai perantara untuk berkomunikasi dengan orang lain sehingga
terjadi saling memahami antara satu manusia dengan manusia. Antar
manusia memerlukan wahana yang dijadikan penghubung, wahana tersebtu
yaitu bahasa. Hal ini sesuai dengan pendapat John bahwa bahasa adalah
bentuk komunikasi, baik verbal, teks, ataupun penanda yang didasari oleh
sistem simbol. Dibutuhkan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain,
baik membaca, menyimak, membaca, maupun menulis, maupun
simbol tertulis teks). (Sandra Bochner & Jane Jones, Child Language
Development Learning to Talk (Second Edition), (London: Whurr Publishers
Ltd., 2005), 3 Tuturan merupakan bentuk bahasa secara lisan, sedangkan teks
METHODS
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Studi kasus dilakukan
pada anak-anak usia 7 sampai 12 tahun di MI Al Mustajab dengan
tinjauan literatur yang relevan. Instrumen utama penelitian ini
adalah peneliti. Alat lain adalah panduan observasi. Teknik
pengumpulan data yang menggunakan observasi (pengamatan) dan
kategorisasi teori atau konsep dari literatur pendukung yang relevan
dengan masalah.
Stimulasi Visual
Stimulasi visual merupakan bentuk stimulasi yang dilakukan
dengan cara melihat suatu objek, lalu konsep tentang objek tersebut
dimasukkan ke dalam ingatan. Penggunaan stimulasi visual dapat
memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Selain itu, dapat
menumbuhkan minat anak-anak untuk mau belajar. Di samping itu,
memberikan hubungan antara konsep dengan dunia nyata. Oleh
karena itu anak-anak perlu untuk berinteraksi secara langsung
1, No.1 (2012).
Stimulasi Audio-Visual
Stimulasi audio-visual pada anak melibatkan media audio-
visual. Media audio-visual merupakan kombinasi atau perpaduan
audio dan visual. Media audio-visual terdiri dari unsur gambar dan
unsur suara yang yang dituangkan melalui pita video. Rangkaian
gambar dan suara tersebut kemudian diputar dengan alat tertentu seperti
video cassette recorder atau video player. Contoh dari media audio-visual
antara lain program video atau televisi. Media ini memiliki kelebihan
karena menggunakan unsur visual untuk memberikan pengalaman
visual kepada anak dan unsur audio untuk menyampaikan
KESIMPULAN
REFERENSI