Di Susun Oleh :
Raudatul Izzah HS
UNIVERSITAS HAMANWADI
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Permasalahan yang dihadapi anak dapat dilihat melalui tingkah laku anak
pada saat mengikuti proses pembelajaran di kelas atau pada saat anak bermain.
Berbagai faktor yang menyebabkan permasalahan perkembangan anak idak hanya
menghambat perkembangan emosi dan sosialnya, akan tetapi juga menghambat
perkembangan fisik, intelektual, kognitif dan bahasa (Rita Eka Izzaty:2005). Oleh
karena itu dalam menangani permasalahan anak tidak bisa hanya menyelesaikan satu
aspek saja. Akan tetapi setiap permasalahan anak harus di analisis latar belakang
atau penyebabnya dan ditangani secara menyeluruh yang mempertimbangkan aspek
biologis, sosio emosional serta aspek kognitifnya.
B. RUMUSAN MASALAH
- Apa pengertian permasalahan Anak Usia Dini ?
- Apa saja jenis permasalahan Anak Usia Dini ?
- Bagaimana langkah-langkah dan tehnik penanganan masalah Anak Usia Dini ?
C. TUJUAN
- Untuk mengetahui pengertian permasalahan Anak Usia Dini
- Untuk jenis permasalahan Anak Usia Dini
- Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah dan tehnik penanganan masalah
Anak Usia Dini
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BAHASA
Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam
pengertian ini tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan
dinyatakan dalam bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan lisan, tulisan,
isyarat, bilangan, lukisan dan mimik muka (Hurlock, 2002)
Bahasa adalah salah satu faktor mendasar yang membedakan manusia dengan
hewan. Bahasa sebagai anugerah dari sang pencipta memungkinkan individu dapat hidup
bersama dengan orang lain, membantu memecahkan masalah, dan memposisikan dirinya
sebagai makhluk yang berbudaya. Penggunaan bahasa menjadi efektif sejak seorang
individu memerlukan berkomunikasi dengan orang lain. Sejalan dengan hal tersebut,
Sunarto dan Hartono (2008:136) menyatakan bahwa sejak seorang bayi mulai
berkomuniksai dengan orang lain, maka sejak itu pula bahasa diperlukan. Semakin bayi
itu tumbuh dan berkembang serta mulai mampu memahami lingkungan, maka bahasa
mulai berkembang dari tingkat yang sangat sederhana menuju ke bahasa yang kompleks
B. PERAN BAHASA BAGI MANUSIA
o Membedakan manusia dengan makhluk lainnya
o Berinteraksi dengan individu lainnya
o Modal utama seseorang untuk mempelajari sesuatu melalui berbagai sumber
o Ilmu pengetahuan
o Berkomunikasi
o Saling bertukar pikiran untuk memenuhi kebutuhannya
o Bahasa memegang peranan penting dalam pembaharuan dan peningkatan mutu
Pendidikan
kemampuan berbahasa
Pada dasarnya perkembangan bahasa anak usia dini dapat dikenali melalui bunyi,
bentuk kata, maksud kata yang diucapkan, kombinasi kata, dan arti bahasa dalam
percakapan.
D. HAKIKAT PERKEMBANGAN BAHASA AUD
Mengoptimalkan perkembangan bahasa memungkinkan anak untuk menerjemahkan
pengalaman ke dalam simbol-simbol yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dan
berpikir. Sehingga perkembangan bahasa ada kaitannya dengan perkembangan kognitif
Menurut Vygotsky dalam Wolfolk, 1995 (dalam Susanto, 2014 : 73), menyatakan
bahwa : Bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan ide dan bertanya, dan bahasa
juga menghasilkan konsep dan kategori-kategori untuk berpikir.
Tidak ada seorang manusiapun yang bisa hidup sendirian. Selain sebagai makhluk
individu, manusia merupakan makhluk sosial yang sering diistilahkan dengan makhluk
mono-dualis. Seorang individu membutuhkan bantuan individu lainnya baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, demikian
juga dengan seorang anak. Anak juga membutuhkan orang lain untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Untuk kepentingan tersebut, maka anak harus hidup bersama
dengan orang lain di sekitarnya. Dalam kebersamaan tersebut anak menjalin kerjasama di
mana sukses atau tidaknya kerjasama diantara mereka dipengaruhi oleh bahasa yang
digunakannya. Tentu dapatlah dibayangkan apa yang akan terjadi jika seorang individu
tidak pandai dalam berbahasa, khususnya dalam berbicara.
Sebelum dapat berbicara umumnya seorang anak memiliki perilaku untuk
mengeluarkan suara-suara yang bersifat sederhana lalu berkembang secara kompleks dan
mengandung arti. Misalnya seorang anak menangis (crying), mendengkur (cooing),
mengoceh (babling), lalu ia akan dapat menirukan berbagai kata yang didengar dari orang
tua (lingkungannya) seperti kata mama, papa, makan, minum, dan sebagainya.
Kemampuan mengeluarkan suara seperti menangis, mendengkur, mengoceh, meniru kata-
kata sebelum anak dapat berbicara dengan jelas artinya disebut dengan pre-linguistic
speech. Seiring dengan bertambahnya usia anak, kemampuan berbicara mereka akan
berkembang. Untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa tersebut maka diperlukan
pemberian stimulas berupa pembelajaran bahasa bagi anak usia dini, terlebih lagi belajar
bahasa yang sangat krusial terjadi sebelum anak berusia 6 tahun.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bahasa sebagai komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Dengan
berkomunikasi manusia bisa mengenal lingkungannya. Bahasa manusia dimulai sejak pada
masa anak, yaitu berkembang saat masa bayi, diawali dengan bergumam, berceloteh tanpa
arti, belajar mengatakan ma-ma, da-da, hingga bisa mengucapkan kalimat lengkap.
Kemampuan ini diperoleh seiring dengan bertambahnya umur. Pada dasarnya perkembangan
bahasa anak dapat dikenali melalui bunyi, bentuk kata, maksud kata yang diucapkan,
kombinasi kata, dan arti bahasa dalam percakapan.
B. SARAN
Bagi pendidik PAUD, RA/TK sebaiknya memperbanyak pengetahuan tentang
perkembangan bahasa pada anak usia dini secara optimal, dan lebih memperhatikan
perkembangan anak sehingga seluruh aspek perkembangan pada anak dapat terpenuhi sesuai
dengan STPPA yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA