Anda di halaman 1dari 5

Lestari et al., Pengaruh Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Terhadap Penguasaan Kosakata....

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA ANAK USIA DINI
KELOMPOK B DI TK AL-GHOFFAR MUNCAR KABUPPATEN BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2018/2019

(The Effect Of Use Of Drawing Stories Media On The Power Of Vocational School Of Children In Group B In Al-Ghoffar Tk
Muncar Kabupaten Banyuwangi Lesson Year 2018/2019)

Lestari. T. Alfiani, Nanik Yuliati, Suhartiningsih


Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (UNEJ)
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
E-mail:nanikyuliati.fkip@unej.ac.id

Abstrak
Penelitian ini dilakukan pada kelompok B TK Al-Ghoffar Muncar Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2018/2019.
Latar belakang diadakannya penelitian ini karena kurang dalam kemampuan kosakata anak masih kurang optimal, sehingga
perlu mengoptimalkan kemampuan kosakata anak dengan menggunakan media buku cerita bergambar. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media buku cerita bergambar terhadap penguasaan kosakata
anak usia dini kelompok B. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen quasi dengan jenis rancangan Non-
Equivalent Control Group. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B dengan jumlah sampel 24 responden.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan check list, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian yang
diperoleh dari hasil posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen sesudah diberikan perlakuan terdapat perbedaan yang
signifikan. Nilai setelah diberikan perlakuan berupa buku cerita bergambar sebesar 81,25. Pada kelompok kontrol setelah
diberikan perlakuan berupa media kertas bergambar sebesar 69.44, sehingga diperoleh thitung sebesar 5.450 dan signifikansi
0,377 serta nilai fhitung sebesar 0.814. Karena nilai thitung > ttabel dan nilai signifikansi > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh penggunaan media buku cerita bergambar terhadap penguasaan kosakata anak usia dini

Kata Kunci: Media Buku Cerita Bergambar, Kosakata.

Abstract

Keywords:.
Lestari et al., Pengaruh Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Terhadap Penguasaan Kosakata...

Pendahuluan dan keikutsertaan anak secara langsung dalam setiap


kegiatan untuk pengembangan kemampuan berbahasanya
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang sangat berperan penting. Dengan penggunaan media
usia 0-6 tahun. Pada masa usia dini anak mengalami pertum- pembelajaran dan keterlibatan anak secara aktif dalam
buhan yang sangat pesat, masa ini juga disebut masa kegiatan pembelajaran akan menjadi stimulan yang
keemasan (golden age). Ketika anak berada pada usia dini mampu mengembangkan kemampuan anak dalam
harus diberi stimulus dan pendidikan yang baik sehingga da- memahami kosakata.
pat menstimulasi perkembangan dan pertumbuhan anak se- Pada observasi awal di TK Al-Ghoffar Muncar
cara optimal. Pertumbuhan dan perkembangan pada masa Kabupaten Banyuwangi terdapat 13 dari 24 anak yang ada
usia 0-6 tahun adalah masa bermain, oleh sebab itu kegiatan dikelompok B kurang dalam kemampuan kosakata.
pendidikan di taman kanak-kanak (TK) diberikan melalui Ditandai ketika anak belum bisa menceritakan kembali
bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain. cerita yang baru didengarnya, isi cerita yang diungkapkan
Upaya-upaya stimulasi sesuai tahapan perkembangan anak tidak sama dengan yang baru diceritakan, saat
anak sehingga anak dapat berkembang secara optimal dalam pengenalan kosakata baru ketika di review banyak anak
kurikulum 2013 (K13) telah ditetapkan dalam Standar yang lupa, jadi dalam perkembangan bercerita ini
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA). STPPA dipengaruhi oleh penguasaan kosakata yang belum
sebagaimana peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan berkembang dan masih memerlukan peningkatan. Selain
Republik Indonesia Nomor 137 tahun 2014 pasal 1 ayat 2 itu ketika ditanya jawaban anak tidak sesuai dengan per-
yaitu: tanyaanya. Bahkan ada yang hanya diam saja ketika diberi
Standar tingkat pencapaian perkembangan anak pertanyaan. Anak juga kurang aktif dalam bertanya. Ketika
usia dini selanjutnnya disebut STPPA adalah anak tidak paham atau kurang mengerti dengan yang di-
kriteria tentang kemampuan yang dicapai anak ajarkan guru, anak hanya diam saja, rendahnya
pada seluruh aspek perkembangan dan pertum- kemampuan kosakataa dalam bercerita disebabkan
buhan, mencakup aspek nilai agama dan kurangnya media dan metode yang digunakan dalam
moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial- bercerita kurang efektif, dan menarik.
emosional, serta seni. (Permen P&K RI, 2014: Dengan adanya permasalahan tersebut maka diper-
p:1 a:2) lukan penerapan metode atau media pembelajaran yang da-
pat meningkatkan kemampuan bahasa yang terjadi pada
Berdasarkan peraturan menteri di atas ada enam (6) as- anak. Permasalahan yang terjadi kemungkinan bukan
pek perkembangan anak yang sangat penting dikembangkan hanya berasal dari anak, namun dapat juga berasal dari ke-
sejak usia dini, salah satunya adalah aspek bahasa. Bahasa salahan guru ketika mengajar di sekolah yang disebabkan
merupakan suatu alat untuk menyampaikan ide/gagasanya karena metode dan media pembelajaran yang digunakan
kepada orang lain. Selain itu, penggunaan bahasa memanglah guru monoton. Seperti ketika pembelajaran dikelas pada
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa obsevasi awal dengan tema binatang , guru hanya menceri-
anak dapat berkomunikasi dan membentuk interaksi sosial. takan tentang macam-macam binatang suara-suaranya
Beberapa aspek yang berkaitan dengan perkembangan binatang disekolah tanpa menggunakan teknik serta tanpa
bahasa anak yaitu: kosakata, sintaksis (tata bahasa), dan media pembelajaran. Guru hanya terfokus pada pembela-
semantik. Anak belajar bahasa untuk pertama kalinya adalah jaranya saja tanpa melibatkan anak untuk aktif ketika
sejak lahir. Bayi yang baru lahir hanya bisa menangis untuk bercerita. Hal tersebut menyebabkan anak kurang tertarik
mengungkapkan sesuatu kepada orang dewasa. dan cenderung merasa bosan. Sehingga anak akan cepat
Perkembangan bahasa selanjutnya adalah anak mulai lupa dengan apa yang disampaikan oleh guru.
mungucap kata “maem” (makan) atau “cucu” (susu) dengan Penggunaan media pembelajaran buku cerita
artikulasi kata yang mulai jelas. Bahasa yang diungkapkan bergambar diharapkan mampu memberikan pengaruh ter-
anak terus mengalami perkembangan seiring dengan hadap kemampuan kosakata anak usia dini. Dengan visual-
pertumbuhan usia dan penyerapan terhadap kosakata yang isasi cerita yang dikemas dan disajikan secara menarik
diterimanya. anak akan memiliki ketertarikan terhadap kelanjutan cerita
Kosakata yang diterima anak dapat diperoleh melalui yang diberikan. Sehingga akan ada feedback atau timbal
berbagai cara. Menurut Soedjito (2009:24) kosakata adalah balik antara pesan yang telah disampaikan oleh guru dalam
semua kata yang dimiliki seseorang untuk berkomunikasi buku cerita bergambar dengan yang diterima oleh anak.
dengan orang lain. Melalui kosakata anak dapat mengungkap- Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diadakan penelitian
kan ide, pendapat dan gagasannya kepada orang lain. Ke- lebih lanjut tentang “Pengaruh Penggunaan Media Buku
mampuan kosakata anak dapat meningkat seiring dengan Cerita Bergambar terhadap Penguasaan Kosakata
tahapan perkembangan dan pengalamanya ketika berinteraksi Anak Usia Dini Kelompok B di Tk Al-Ghoffar Muncar
dengan orang lain. Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 20018/2019.
Pada dasarnya anak usia 5-6 tahun lebih mudah
mempelajari hal-hal yang bersifat konkrit baru kemudian
bersifat abstrak, karenanya penggunaan media pembelajaran
Metode Penelitian
Lestari et al., Pengaruh Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Terhadap Penguasaan Kosakata...

Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian b. Klik Variable View, kemudian untuk nilai isikan dengan
eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu penelitian yang nilai. Misalnya 1-12 kelas eksperimen, dan 13-24 kelas
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu kontrol. Nilai Kelas Eksperimen pada bagian 1 dan ke-
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali las kontrol pada bagian 2.
(Sugiyono, 2012:107). Pada penelitian ini, dilakukan untuk c. Klik Analyze - Compare Means - Independent Sample T
melihat dari pengaruh penggunaan media buku cerita Test
bergambar terhadap penguasaan kosakata anak usia dini d. Kemudian muncul kotak dialog Independent Sample T
kelompok B di Tk Al-Ghoffar Muncar Kabupaten Test, masukkan Variabel Nilai ke kotak Test Variable (s)
Banyuwangi Tahun Pelajaran 2018/2019. Pendekatan yang dan masukkan Variabel Kelompok ke kotak Grouping
digunakan dalam penelitian adalah quasi experimental Variable.
design dan menggunakan model non-equivalent control e. Klik Define Grouping, pada kotak group, isikan 1 dan
group design “ Non-equivalent Control Group” dengan pola kotak group 2, isikan 2, lalu klik Continue.
penelitian sebagai berikut. f. Selanjutnya klik Options, kemudian pada kotak Confi-
den ceInterval Percentage isikan 95, lalu klik Continue
Kelompok Eksperimen 01 X 02 g. Kemudian klik OK
Kelompok control 03 04
Hasil dan Pembahasan
Gambar 3.1. Non-equivalent
Control Group Design Hasil Penelitian
Keterangan :
O1 = Kelompok eksperimen sebelum diberi treatment Hasil nilai pretest kelompok eksperimen (B2) diperoleh
O2 = Kelompok ekperimen setelah diberi treatment nilai minimum dengan jumlah skor 50,00; nilai skor
O3 = Kelompok kontrol sebelum ada treatment maksimum dengan jumlah skor 75,00; mean skor sebesar
O4 = Kelompok kontrol yang tidak diberi treatment 59,03; dan skor standar deviasi sebesar 11,79. Selanjutnya
X = Treatment (media buku cerita bergambar yang hasil nilai pretest kelompok kontrol (B1) diperoleh nilai
diberikan pada kelompok eksperimen ) (Sugiyono, minimum dengan jumlah skor 50,00; nilai skor maksimum
2012:76) dengan jumlah skor 75,00; mean skor sebesar 59,72; dan
skor standar deviasi sebesar 5,89. Data hasil dari prettest
Populasi adalah himpunan yang lengkap dari satuan - kelompok eksperimen dan kontrol digunakan untuk uji
satuan atau individu-individu yang karakteristiknya akan kita normalitas dan homogenitas. Uji normalitas digunakan
kaji (Masyhud, 2016: 88). Populasi dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sebaran data dalam penelitian
seluruh siswa kelompok B di TK Al-Ghoffar Muncar Kabu- berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dihitung
paten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2018/2019. Sampel menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji
adalah jumlah dan karakteristik yang menjadi bagian dari normalitas menunjukkan bahwa hasil uji normalitas pada
populasi (Sugiyono, 2017:118). Sampel dalam penelitian ini kelompok eksperimen (B2) berdistribusi 0.042 penelitian
adalah anak kelompok B2 dengan masing-masing kelas diam- mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,005 pada
bil sebanyak 12 sampel, sehingga jumlah sampel sebanyak (sig>0,005), sehingga dapat disimpulkan bahwa data
24 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan penelitian berdistribusi “normal’. Hasil uji normalitas
tidak dipilih secara random atau acak, namun akan ditentukan menunjukkan bahwa hasil uji normalitas pada kelompok
oleh peneliti. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini kontrol (B1) berdistribusi 0.536 penelitian mempunyai
meliputi 1) Observasi berupa checklist, 2) Tes secara lisan nilai signifikansi lebih besar dari 0,005 pada
hasil belajar kemampuan berbicara, 3) Dokumentasi berupa (sig>0,005), sehingga dapat disimpulkan bahwa data
data pendukung yang diperlukan dalam penelitian. Analisis penelitian berdistribusi “normal”. Setelah itu dilakukan Uji
data yang digunakan adalah teknik analisis data T-test SPSS homogenitas (uji f) varian digunakan untuk mengelola
16 for Windows 7. Adapun langkah-langkah analisis data t- apakah sampel yang diambil dari responden memiliki
test dengan SPSS 16 for Windows 7 menurut Liputo, Pandi G. signifikansi satu dengan yang lainnya. Untuk mengetahui
2014) adalah sebagai berikut. adanya homogenitas dengan menggunakan uji
a. Buka lembar kerja SPSS, kemudian klik Variable View, Kolmogrov-smirnov. Uji homogenitas menunjukkan bahwa
pada bagian Name pertama tuliskan Nilai. Kemudian un- semua variabel penguasaan kosakata kelompok eksperimen
tuk name kedua tuliskan kelompok. Kemudian pada (B2) dan kelompok kontrol (B1) mempunyai nilai
bagian Decimals yang kedua ganti dengan 0, lalu klik homogenitas sebesar 0,242 sehingga dapat disimpulkan
pada bagian value yang kedua hingga muncul kotak dia- bahwa variabel-variabel pada penguasaan kosakata
log Value label, pada kotak Value isikan 1 dan kotak La- kelompok B pada penelitian ini tidak terjadi “homogen”.
bel isikan Kelompok Eksperimen, lalu klik Add, kemu- Berdasarkan uji t-test diperoleh nilai t hitung sebesar 5.450
dian isikan lagi apada kotak Value dengan isian 2 dan signifikansi 0,377 serta nilai fhitung sebesar 0.814.
dan kotak Label isikan kelompok kontrol, lalu klik Add Karena nilai thitung > ttabel dan nilai signifikansi > 0,05,
dan OK. maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah
Lestari et al., Pengaruh Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Terhadap Penguasaan Kosakata...

dirumuskan diterima yaitu terdapat pengaruh penguasaan dapat dari lembar observasi untuk melihat kemampuan
kosakata pada anak kelompok eksperimen (B2) dengan berbicara dan bercerita anak kelompok eksperimen setelah
menggunakan media pembelajaran buku cerita bergambar diberikan treatment berupa buku cerita bergambar
penguasaan kosakata meningkat dengan rata-rata sebesar
Pembahasan 81,25. Pada kelompok kontrol setelah diberikan treatment
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang berupa media kertas bergambar penguasaan kosakata
Penguasaan kosakata anak di TK Al-Ghoffar Muncar meningkat dengan rata-rata sebesar 69.44. Dapat dilihat
Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2018/2019 “tinggi”. bahwa baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Kelompok eksperimen yang mempunyai frekuensi terbanyak mengalami peningkatan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
berada pada interval 81.25 – 83.33 dengan jumlah frekuensi media buku cerita bergambar yang diterapkan dikelas
10 anak (83.33%). eksperimen lebih berpengaruh terhadap penguasaan
Penguasaan kosakata yang diukur dalam penelitian ini kosakata anak usia dini dibandingkan media kertas
adalah penguasaan kosakata yang bersifat pasif-reseptif dan bergambar yang diterapkan pada kelas kontrol di Tk Al-
hanya dilakukan pada anak kelompok B di TK Al-Ghoffar Ghoffar Muncar Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran
Muncar Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2018/2019. 2018/2019.
Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat
penguasaan siswa meliputi: (1) mengungkapkan kosakata Saran
sesuia dengan cerita ; (2) melanjutkan cerita yang sudah Atas dasar kesimpulan hasil penelitian, maka saran
didengarnya; dan (3) menceritakan kembali cerita dari buku yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
cerita bergambar secara runtut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh 1. Bagi Guru
media buku cerita bergambar terhadap penguasaan kosakata a. Hendaknya guru dalam meningkatkan tentang
di TK Al-Ghoffar Muncar Kabupaten Banyuwangi Tahun penguasaan kosakata pada anak dapat di-
Pelajaran 2018/2019 pada kelompok B. Pengaruh penggunaan lakukan dengan menggunakan buku cerita
media buku cerita bergambar terhadap penguasaan kosakata bergambar
kelompok B di TK Al-Ghoffar Muncar Kabupaten b. Hendaknya mengulangi pengucapan kosakata
Banyuwangi dari hasil uji hipotesis parsial diperoleh nilai baru sehingga anak semakin mengerti, serta
thitung sebesar 5.450 dan signifikansi 0,377 serta nilai f hitung melakukan penekanan kosakata ketika terda-
sebesar 0.814. Karena nilai t hitung > ttabel dan nilai pat anak yang tidak bisa menjawab.
signifikansi > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa 2. Bagi Kepala Sekolah
hipotesis yang telah dirumuskan diterima yaitu terdapat
a. Hendaknya menyarankan guru menggunakan
pengaruh penguasaan kosakata pada anak kelompok
buku cerita bergambar sebagai alternatif dalam
eksperimen (B2) dengan menggunakan media pembelajaran
penggunaan media pembelajaran yang disesuai
buku cerita bergambar. Maka hipotesis yang menyatakan
dengan tema pembelajaran yang sedang berlang-
bahwa “buku cerita bergambar berpengaruh terhadap
sung.
penguasaan kosakata di TK Al-Ghoffar Muncar Kabupaten
b. Hendaknya menjadikan penelitian ini sebagai
Banyuwangi tahun pelajaran 2018/2019” diterima. Artinya
saran untuk mengembangkan kualitas pembela-
bahwa Ha diterima dan Ho ditolak.
jaran di TK Al-Ghoffar Muncar Kabupaten
Dari hasil hipotesis statistik, pengaruh media buku
Banyuwangi.
cerita bergambar terhadap penguasaan kosakata kelompok B
3. Bagi Peneliti Lain
di TK Plus Al-Ghoffar Muncar Kabupaten Banyuwangi
a.Peneliti lain hendaknya mempersiapkan segala
diperoleh keputusan hipotesis ststistik adalah thitung 5.450 >
sesuatu yang menyangkut tentang media buku
0.005 (Ha diterima, Penggunaan media Buku cerita
cerita bergambar terhadap penguasaan
bergambar berpengaruh terhadap penguasaan kosakata
kosakata pada anak kelompok B dengan baik se-
kelompok B di TK Al-Ghofar Muncar Kabupaten
hingga hasil yang dicapai dapat lebih optimal.
Banyuwangi tahun 2018/2019).
b. Peneliti lain hendaknya memperhatikan kelema-
han dan kelebihan peneliti ini, sehingga dapat
Kesimpulan dan Saran menjadi pertimbangan dalam penerapan peneli-
tiannya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa Kosakata yang awalnya tidak ketahui anak, setelah
diberikan perlakuan atau treatment ternyata memiliki Daftar Pustaka
peningkatan. Terutama untuk kelompok B TK Al-Ghoffar
Liputo, Pandi. G. 2014. Cara Uji Hipotesis Penelitian
Muncar Kabupaten Banyuwangi sebagai kelompok
Dengan Program SPSS. Gustiner.com. [Diakses
eksperimen yaitu kelompok B2. Nilai rata-rata yang di
Lestari et al., Pengaruh Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Terhadap Penguasaan Kosakata...

pada 22 febuari 2019]

Masyhud, M. S. 2014. Metode Penelitian Pendidikan.


Jember: Lembaga Pengembangan Manajemen dan
Profesi kependidikan

Permendikbud, 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun
2014 Tentang Kurikulum 2013, Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif


Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan,


Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D). Cetakan_25.
Bandung: CV Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai