Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Al-Abyadh

Volume 3, No 2, September 2015 (254-267)

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBAHAN LOOSE PART INDOOR


UNTUK MEMBANGUN MERDEKA BELAJAR ANAK USIA DINI DI TK MENTARI
BANGKIT PAMEKASAN
Diajeng Robiatul Adawiyah, Hana Shofia, Mufariqotul Aini, Siti Fatimatuzzahra, Alfiar
Rohmah Yuliantri, Auliyatun Najah
Prodi PIAUD, Institut Agama Islam Negeri Madura
diaajeng2002@gmail.com, hanashofia145@gmail.com, mufarriqotulaini@gmail.com,
fatimatuzzahroh0101@gmail.com, alfiarrohmah13@gmail.com, aulianaja12@gmail.com
Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya kemandirian anak dalam mengembangkan kemampuan
sesuai yang diinginkan. Keadaan ini terlihat pada saat anak menyampaikan kalimat “tidak bisa bunda”
atau “bagaimana bunda” untuk menyelesaikan kegiatan main yang dapat menghasilkan sebuah hasil
karya bebas. Adapun tujuan dari penelitian ini tentang pembelajaran dengan menerapkan media
pembelajaran berbahan loose part untuk membangun merdeka belajar anak usia dini dengan jumlah
subjek penelitian 4 anak yaitu 1 laki-laki dan 3 perempuan. Penelitian ini adalah bagian dari penelitian
deskriptif kualitatif. Adapun langkah-langkah dari pembelajaran diawali dari perencanaan pelaksanaan
dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan sumber data penelitian yaitu bersumber dari kegiatan anak
saat bermain lompat dan hasil karya anak secara langsung yang merupakan informan utama.
Kesimpulan penelitian menyatakan bahwa penerapan media pembelajaran berbahan loose part dapat
membangun merdeka belajar anak usia dini dengan kebebasan bermain. Strategi yang dilakukan oleh
guru seperti penataan lingkungan yang berbeda, penggunaan bermacam bahan loose part,
pertanyaanpertanyaan terbuka yang diajukan baik dari guru maupun anak didik, kebebasan memilih
kegiatan main dan memilih bahan yang diinginkan pada saat proses dan hasil karya yang telah diamati
guru diharapkan dapat membangun kemerdekaan belajar bagi anak usia dini secara optimal.
Kata kunci: Media Pembelajaran, Loose Part, Merdeka Belajar, Anak Usia Dini

APPLICATION OF LOOSE PART INDOOR LEARNING MEDIA TO BUILD


INDEPENDENT LEARNING IN EARLY CHILDREN AT TK MENTARI BANGKIT
PAMEKASAN
Diajeng Robiatul Adawiyah, Hana Shofia, Mufariqotul Aini, Siti Fatimatuzzahra, Alfiar
Rohmah Yuliantri, Auliyatun Najah
Prodi PIAUD, Institut Agama Islam Negeri Madura
diaajeng2002@gmail.com, hanashofia145@gmail.com, mufarriqotulaini@gmail.com,
fatimatuzzahroh0101@gmail.com, alfiarrohmah13@gmail.com, aulianaja12@gmail.com

Abstract
The background of this research is the child's lack of independence in developing the desired
abilities. This situation can be seen when the child conveys the sentence "can't mom" or "how
mom" to complete playing activities that can produce a free work. The purpose of this study is
about learning by applying learning media made from loose parts to build independent
learning for early childhood with the number of research subjects 4 children, namely 1 boy
and 3 girls. This research is part of a qualitative descriptive research. The steps of learning
begin with planning the implementation and evaluation of learning carried out by research
data sources, which are sourced from children's activities when playing jumping and the work
of children directly who are the main informants. The conclusion of the study states that the
application of learning media made from loose parts can build independent learning for early
childhood with freedom of play. The strategies carried out by the teacher such as different
environmental arrangements, the use of various loose part materials, open questions asked

Jurnal Al-Abyadh
p-ISSN: e-ISSN:
2 − Jurnal Al-Abyadh

both from the teacher and students, the freedom to choose play activities and choose the
desired material during the process and the results of the work that the teacher has observed.
is expected to build learning independence for early childhood optimally
Keywords: Early Childhood, Independent Learning, Learning Media, Loosepart.

Jurnal Al-Abyadh
Volume 3, No 2, September 2015
Penerapan Media Pembelajaran Berbahan Loose Part Indoor Untuk Membangun...... − 3
Diajeng Robiatul Adawiyah, Hana Shofia, Mufariqotul Aini, Siti Fatimatuzzahra, Auliyatun Najah, Alfiar
Rohmah Yuliantri.

Pendahuluan media pembelajaran merupakan media


Media pembelajaran merupakan alat bahan ajar yang memiliki kegunaan dalam
bantu dalam kegiatan belajar mengajar. pembelajaran anak yang tidak pernah ada
Media pembelajaran berfungsi untuk habisnya. (Nurfadilan, dkk. 2020).
mengkomunikasikan pesan kepada si Baru-baru ini Menteri Pendidikan
penerima pesan yang berguna dalam Indonesia Nadiem Makariem, membuat
kegiatan belajar mengajar yang bermakna, sebuah terobosan baru sebagai sebuah
menyenangkan, kreatif, dinamis dan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi
dialogis. Untuk itu peran media sangat kualitas pendidikan dan pembelajaran.
diperlukan terutama pada lembaga Merdeka belajar merupakan sebuah konsep
pendidikan anak usia dini. pembelajaran yang memberikan kebebasan
Pendidikan Anak usia dini merupakan dan kemerdekaan bagi siswa dan lembaga
suatu upaya pembinaan yang ditujukan pendidikan mulai dari PAUD hingga
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia Perguruan Tinggi. Konsep merdeka belajar
enam tahun yang dilakukan melalui bertujuan untuk mengurangi beban
pemberian rangsangan pendidikan untuk administratif guru diluar tugas utamanya
membantu pertumbuhan dan perkembangan yaitu pengajaran.
jasmani dan rohani agar anak memiliki Selain itu, melalui merdeka belajar
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih guru dituntut agar lebih kreatif dan inovatif,
lanjut (Indonesia, 2006). memiliki strategi untuk merumuskan
Anak memiliki kebutuhan yang metode pengajaran yang disesuaikan
merupakan haknya yang harus dipenuhi dengan keadaan lingkungan disekitarnya.
yaitu bermain. Hal ini urgen untuk Terutama dengan menggunakan bahan
kesenangan dan kebahagiaan anak. anak loose part. Bahan loose part ini dapat
didik dalam mengembangkan kreativitas, dipasang, dilepas, dibawa sehingga dapat
imajinasi, kepercayaan diri, kemauan diri, mengelola pembelajaran menggunakan
serta kekuatan dan ketrampilan fisik media pembelajaran yang bervariasi dan
motorik, sosial, kognitif dan emosional tidak membosankan. Bagi anak didik
sehingga seluruh potensi yang dimiliki anak merdeka belajar itu memiliki tujuan agar
berkembang. Itulah alasan yang paling anak dapat berfikir tingkat tinggi, logis dan
pokok penerapan media pembelajarannya pemikiran yang luas terhadap pelajarannya
berbahan loose part untuk membangun (T. W. P. Prameswari, 2020).
merdeka belajar anak usia dini. Hasil penelitian yang relevan terdapat
Menurut (Siskawati &Herawati. pada hasil penelitian (Annisa & Febriastuti,
2021) mengemukakan bahwa loose parts 2021) bahwa Pendekatan belajar STEAM
merupakan benda yang mudah ditemukan berbahan loose part dapat meningkatkan
dilingkungan sekitar kita, seperti ranting, potensi yang dimiliki anak usia dini di
kerang, plastik bekas kemasan, botol Abad 21. Karena saat anak menggunakan
plastik, kardus bekas, logam, kain dan lain- bahan loose part dalam bermainnya maka
lain. Bahan-bahan tersebut dapat diperoleh anak bisa bebas menuangkan ide atau
guru dan orang tua dari mana pun tanpa imajinasinya. Sedangkan hasil penelitian
mengeluarkan biaya. Adapun loose Parts (T. Prameswari & Lestariningrum, 2020)
adalah bahan yang mudah untuk mengungkapkan bahwa proses
dipindahkan, dibawa, digabungkan, pembelajaran pada kegiatan main
dirancang ulang, dipisahkan dan disatukan menggunakan bahan loose part berbasis
kembali dengan berbagai cara. Loose Parts steam dapat membangun merdeka belajar
juga akan menciptakan kemungkinan kreasi Anak Usia 5-6 Tahun. Sehingga sangat
yang baru tanpa batas dalam aktifitas direkomendasikan pembelajaran ini terus
pembelajaran dan mengundang kreativitas menerus untuk mengukur capaian
anak. Dalam menggunakan loose parts di perkembangan lainnya.

Jurnal Al-Abyadh
Volume 3, No 2, September 2015
Penerapan Media Pembelajaran Berbahan Loose Part Indoor Untuk Membangun...... − 4
Diajeng Robiatul Adawiyah, Hana Shofia, Mufariqotul Aini, Siti Fatimatuzzahra, Auliyatun Najah, Alfiar
Rohmah Yuliantri.

Metode Penelitian sekitarnya dengan penataan lingkungan


yang telah disiapkan oleh guru dengan
Metode penelitian yang digunakan
tampilan yang berbeda dengan media dari
adalah deskriptif kualitatif dimana peneliti
loose part yang bermacam ragam, yang
akan mengamati langsung dan
bertujuan dapat menarik keinginan anak
menggambarkan terkait data berupa fakta-
untuk mengeksplor imajinasinya secara
fakta yang sebenarnya melalui pelaksanaan
merdeka belajar, anak dapat mengulang-
pembelajaran yang diterapkan di kelompok
ulang kegiatan bermain sampai menemukan
B TK Mentari Bangkit Pamekasan dengan
ideide kreatif atau berfikir kritis, mendapat
jumlah anak 4. Laki-laki satu peserta didik,
pengalaman baru dan lainnya, dan tidak
perempuan tiga peserta didik. Adapun
tergantung pada lembar kerja anak yang
langkah-langkah dari pembelajaran diawali
hanya menggunakan satu macam media
dari perencanaan pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran saja.
pembelajaran yang dilakukan sumber data
Pada kegiatan main pertama, Anak
penelitian, yaitu bersumber dari kegiatan
diberikan peluang untuk bermain,
anak saat bermain lompat dan hasil karya
mengeksplor imajinasinya serta menyatu
anak secara langsung yang merupakan
dengan alam. Saat bermain anak sangat
informan utama.
penasaran untuk mengikuti beberapa
kegiatan main yang bervariasi seperti pada
Hasil Penelitian dan Pembahasan
kegiatan pertama anak melakukan kegiatan
Hasil penelitian ini dapat dipaparkan
sains terapung dan tenggelamnya sebuah
peneliti dimulai dari pelaksanaan proses
telur menggunakan media telur, air, garam,
pembelajaran yang dilakukan anak melalui
sendok, cup, mangkuk, kedua kegiatan
kegiatan bermain yang telah disediakan
main anak menyusun huruf menjadi satu
oleh pendidik dengan menata lingkungan
kata ”s-u-m-u-r” dengan bermacam media.
sebaik mungkin dan menyediakan media
Media pembelajaran untuk kegiatan
berbahan loose part yang bermacam
main kedua dapat berupa; kartu huruf
jenisnya, dengan tujuan dapat
buatan pabrik, kartu huruf buatan guru, batu
memunculkan daya tarik anak, anak senang
kerikil, tutup botol, pensil dan buku, plastik
bermain dan belajar sesuai yang diinginkan
gulungan benang, sedangkan kegiatan main
sehingga kemerdekaan belajar bagi anak
akan terwujud. Dari hasil data yang yang ketiga kegiatan mainnya adalah
mengisi pola gambar umur menggunakan
diperoleh pada saat diterapkan media
bermacam bahan loosepart yaitu daun
pembelajaran berbahan loose part di
kering, kertas origami, ranting, daun hijau.
keompok B TK Mentari Bangkit
Kegiatan main keempat adalah
Pamekasan, peneliti menemukan kenyataan
bermain gelembung sabun. Bermain
di lapangan bahwa ketika anak sedang
gelembung sabun ini memerlukan bahan
bermain sains tentang tenggelam dan
atau media sunligth, air, wadah, kaus kaki
terapung pada tema air, udara, api dengan
bekas yang bersih, gunting, botol plastik
sub tema air, topiknya adalah sumur.
bekas, sendok. Dengan arahan dari guru
Saat anak memasukkan telur pada air
anak-anak langsung mengeksplor keinginan
tanpa garam anak mengamati dan
untuk bermain gelembung sabun. Dengan
menyampaikan telurnya besar, dan
kemerdekaan belajar yang dialami anak,
tenggelem, lalu anak mencoba memasukkan
maka hasil yang didapatkan melebihi tujuan
satu sendok garam ke dalam air, telur
dari program yang telah disusun dalam
terlihat masih tenggelam, kemudian anak
perencanaan, luar biasa hasil karya yang
yang lain menyampaikan ide gagasannya
dihasilkan anak pada saat bermain. Ketika
bahwa garam yang dimasukkan harus
anak bermain dengan bebas disitulah anak
banyak agar berbeda letak telurnya. Anak
merasakan kemerdekaan dalam belajar
didik juga terlihat mampu menggunakan
sehingga dalam penilaian observasi guru
bahan-bahan loose part yang ada di
Jurnal Al-Abyadh
Volume 3, No 2, September 2015
Penerapan Media Pembelajaran Berbahan Loose Part Indoor Untuk Membangun...... − 5
Diajeng Robiatul Adawiyah, Hana Shofia, Mufariqotul Aini, Siti Fatimatuzzahra, Auliyatun Najah, Alfiar
Rohmah Yuliantri.

sangat konkrit atau nyata data yang pelaksanaan. Adapun indikator tersebut
diperoleh. dapat terlihat pada tabel di bawah ini:
Guru tidak perlu untuk mengarang
sebuah penilaian. Dari pengamatan guru Tabel 1. Penilaian wawancara Penerapan
dapat dituangkan kepada format penilaian media pembelajaran berbahan loose part
sebagai capaian perkembangan anak yang untuk membangun merdeka belajar anak
dideskripsikan dalam bentuk narasi. Narasi usia dini.
yang dideskripsikan guru benar-benar Indikator
menggambarkan informasi atau data No Pertanyaan
kompetensi Dasar
tentang kemampuan anak yang Menghargai diri
digabungkan antara kemampuan sebelum sendiri, orang lain,
dan sesudah menggunakan media Bagaimana cara
lingkungan sekitar
pembelajaran dengan berbahan loose part. 1 menghargai hasil
sebagai rasa syukur
Hasil karya yang dihasilkan dari karya teman?
kepada Tuhan (Nam
kebebasan anak memilih, memodifikasi, 1.2)
kegiatan main dengan menggunakan bahan
Menggunakan
loose part yang bermacam ragam Bagaimana cara
anggota tubuh untuk
mencerminkan kemerdekaan belajar bagi membuat
2 pengembangan
anak. kemerdekaan belajar bagi anak akan gelembung
motorik kasar dan
dapat terbangun dari penyediaan media sabun?
halus (FM 3.3-4.3)
pembelajaran loose part yang bervariasi
sehingga suasana belajar menyenangkan Memiliki perilaku
Mengapa telur
dan tidak membosankan. Guru atau yang mencerminkan
3 bisa terapung dan
pendidik juga dapat mengamati setiap anak sikap ingin tahu
tenggelam?
mempunyai perbedaan dalam memilih, (kog. 2.2)
menentukan kegiatan main yang disukai Mengenal Bagaiman cara
dan bebas mengeksplor sesuai petunjuk keaksaraan melalui menyusun huruf
4
awal, dengan perbedan yang dihasilkankan bermain (Bhs. 3.12- menjadi kata
dari karya anak disitulah letak bahwa media 4.12) sumur?
pembelajaran yang berbahan loosepart Memiliki perilaku
dapat membangun kemerdekaan belajar yang mencerminkan
anak usia dini. sikap sabar,(mau Mengapa kita
Proses bermain berlangsung tidak menunggu giliran, harus sabar
menutup kemungkinan berbagaimacam 5 mau mendengar mendengarkan
pertanyaan terbuka yang diajukan guru dan ketika orang lain ketika orang lian
sebaliknya. Dari peristiwa ini merupakan berbicara) untuk berbicara?
peristiwa penting yang memberikan melatih kedisiplinan
kesempatan kepada anak didik untuk (Sosem 2.7)
berfikir kritis. Setiap anak akan berbeda Memiliki perilaku
tingkat berfikirnya. Dengan adanya Bagaiman cara
yang mencerminkan
rangsangan yang bervariasi yang diberikan 6 menjaga kerapian
sikap estetis (seni
oleh guru maka bervariasi pula kecepatan agar tidak kotor?
2.4)
berfikir anak didik.
Anak selalu mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang membutuhkan jawaban
konkrit untuk mengukur tingkat
keberhasilan atau capaian perkembangan
anak guru telah menentukan indikator yang
digunakan dalam program pembelajaran
harian yang telah disusun guru sebelum

Jurnal Al-Abyadh
Volume 3, No 2, September 2015
Penerapan Media Pembelajaran Berbahan Loose Part Indoor Untuk Membangun...... − 6
Diajeng Robiatul Adawiyah, Hana Shofia, Mufariqotul Aini, Siti Fatimatuzzahra, Auliyatun Najah, Alfiar
Rohmah Yuliantri.

Simpulan dan Saran Pendidikan dan Pembelajaran


Khatulistiwa, 3(1). 1-16.
Data yang diperoleh peneliti dapat
disimpulkan bahwa penerapan media Annisa, M. A. P. C. W., & Febriastuti, R.
pembelajaran berbahan loose part dapat (2021). Implementasi Pendekatan
membangun merdeka belajar anak usia dini Pembelajaran STEAM Berbahan
dengan kebebasan bermain sesuai dengan dalam Mengembangkan
latar belakang masalah dan tujuan Ketrampilan Abad 21 pada Anak
penelitian. Dengan strategi yang dilakukan Usia Dini. ABNA: Journal of
oleh guru seperti penataan lingkungan yang Islamic Early Childhood Education,
berbeda, penggunaan bermacam bahan 2(2), 118–130.
loose part, pertanyaan-pertanyaan terbuka Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran.
yang diajukan baik dari guru maupun anak Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
didik, kebebasan memilih kegiatan main
dan memilih bahan yang diinginkan pada Azizah, S., Munawar, M., & DS, A. C.
saat proses dan hasil karya yang telah (2020). Analisis Metaphorming
diamati guru diharapkan dapat membangun Melalui Media Loose Parts pada
kemerdekaan belajar bagi anak usia dini Anak Usia Dini Kelompok B PAUD
secara optimal. Unggulan Taman Belia Candi
Hasil penelitian dan uraian di atas Semarang. PAUDIA: Jurnal
disarankan kepada seluruh guru PAUD Penelitian dalam Bidang Pendidikan
untuk membangun kemerdekaan belajar Anak Usia Dini, 9(1), 57–71.
anak usia dini dapat menerapkan media Beloglovsky, M., & Daly, L. (2016). Loose
pembelajaran berbahan loose part yang Parts 2: Inspiring Play with Infants
bersumber dari lingkungan terdekat anak. and Toddlers. Redleaf Press. Casey,
Bahan loose part yang digunakan dari T., & Robertson, J. (2016). Loose
lingkungan sekitar anak terdapat macam Parts Play. Inspiring Scotland.
atau jenis yang dapat memperkaya kegiatan
main anak sehingga anak dapat Dinata, F. R. (2020). Pembelajaran
mengeksplor imainasinya yang dapat Humanistik dalam Mendorong
menghasilkan ide kreatif, dapat Pengembangan Afeksi. Al-I’tibar:
memecahkan masalah, menemukan hal-hal Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 48–
yang baru dengan kebebasan bermain yang 57.
dialami anak. Dengan demikian guru juga Emda, A. (2011). Pemanfaatan Media
dapat menggunakan strategi penerapan dalam Pembelajaran Biologi di
saintifik terhadap peserta didik di tempat sekolah. Jurnal Ilmiah Didaktika:
tugasnya. Media Ilmiah Pendidikan dan
Pengajaran, 12(1), 149–162
Hartatik, Y. A. (2021). Pembelajaran
Bercerita Berbasis STEAM
menggunakan Media Loose Part
dengan Sistem Belajar dari Rumah
DAFTAR PUSTAKA di TK Dvastu Klaten Semester
Gasal Tahun Pelajaran 2020/2021.
Ad, R. E., Marli, S., & Kresnadi, H. (n.d.) Universitas Widya Dharma Klaten.
Peningkatan Minat Pembelajaran
Matematika Menggunakan Media Indonesia, p. R. (2006). Undang-undang
Kartu Bilangan pada Siswa Kelas Republik Indonesia Nomor 20
IV Sdn 21 Meliau. Jurnal Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

Jurnal Al-Abyadh
Volume 3, No 2, September 2015
Penerapan Media Pembelajaran Berbahan Loose Part Indoor Untuk Membangun...... − 7
Diajeng Robiatul Adawiyah, Hana Shofia, Mufariqotul Aini, Siti Fatimatuzzahra, Auliyatun Najah, Alfiar
Rohmah Yuliantri.

Khaironi, M. (2017). Pendidikan Karakter Konsep Pembelajaran Anak Usia


Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, Dini Menuju Indonesia Emas 2045.
1(02), 82–89. Seminar Nasional Penalaran Dan
Penelitian Nusantara, 1(1), 76–86.
Mahnun, N. (2012). Media Pembelajaran
(Kajian Terhadap Langkah- Siti Maryam Hadiyanti, Elan, dan Taopik
Langkah Pemilihan Media dan Rahman. (2021). Analisis Media
Implementasinya Pembelajaran). Loose Part Untuk Meningkatkan
An-Nida’, 37(1), 27– 34. Kemampuan Motorik Halus Anak
Usia Dini. Jurnal PAUD Agapedia5
Muryaningsih, S. (2021). Media
no. 2
Pembelajaran Berbahan Loose Part
dalam Pembelajaran Eksak di MI Sujiono, Y. N. (2009). Konsep Dasar
Kedungwuluh Lor. Khazanah Pendidikan Anak Usia Dini.
Pendidikan, 15(1), 84–91. Sumarseh., & Eliza, D. (2022). Penerapan
Mustaqim, I. (2016). Pemanfaatan Pembelajaran Berbahan Loose Part
Augmented Reality sebagai Media Indoor Untuk Membangun Merdeka
Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Belajar Anak Usia Dini. Jurnal
Teknologi dan Kejuruan, 13(2), Pendidikan Islam Anak Usia Dini,
174– 183. 5(1),65-67
Nafisa Zakiyah, Riris Prasetyawati, dan
Theresa Luvita Yani, (2023). Titania Widya Prameswari, (2020).
"Implementasi Metode Merdeka Belajar: Sebuah Konsep
Pembelajaran Loose Part Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini
Mengembangkan Kreativitas Anak Menuju Indonesia Emas 2045,
Usia Dini", Jurnal Awladuna1 no. 1 Jurnal Prosiding Seminar Nasional
Nurjanah, N. E. (2020). Pembelajaran Penalaran dan Penelitian Nusantara
STEM Berbasis Loose Parts untuk vol.1
Meningkatkan Kreativitas Anak
Usia Dini. Jurnal AUDI: Jurnal
Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media
Informasi PAUD, 5(1), 19–31.
Pakpahan, A. F., Ardiana, D.P.Y., Mawati,
A.T., Wagiu, E. B., Simarmata, J.,
Mansyur, M. Z., Ili, L., Purba, B.,
Chamidah, D., & Kaunang, F. J.
(2020). Pengembangan Media
Pembelajaran. Yayasan Kita
Menulis.
Prameswari, T., & Lestariningrum,A.
(2020). Strategi Pembelajaran
Berbasis STEAM dengan Bermain
Loose Parts untuk Pencapaian
Keterampilan 4C Pada Anak Usia
4-5 Tahun. Efektor, 7(1), 24–34.
Prameswari, T. W. P. (2020). Merdeka
Belajar Merdeka Belajar: Sebuah
Konsep Pembelajaran Anak Usia
Dini Menuju Indonesia Emas 2045:
Jurnal Al-Abyadh
Volume 3, No 2, September 2015

Anda mungkin juga menyukai