Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN


KARTU KATA DI RA MIFTAHUL FALAH KELOMPOK B
Desa cileunyi kulon,kecamatan cileunyi bandung

Untuk Memenuhi Tugas Ujain Akhir Semester Genap


Pada Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas
Dosen Pengampu : Udin Juhrodin,S.Pd.I .M.M.Pd.

Erum Ika 2018120005

PIAUD
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM YAPATA
AL-JAWAMI – BANDUNG
2021
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DENGAN KARTU KATA DI RA MIFTAHUL FALAH KELOMPOK B
Desa Cileunyi Kulon,Kecamatan Cileunyi Bandung

Penulis: ERUM IKA (NIM: 2018120005)

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan suatu proses yang dijadikan kebutuhan dasar bagi
manusia, maka dari itu pemerintah membentuk suatu kebijakan dan aturan dalam
undang undang agar setiap individu mendapatkan pendidikan. Pendidikan di
indonesia telah diterpakan sejak anak usia dini sesuai dengan Undang Undang
Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada
pasal 1 ayat 14 bahwa pendidikan dapat diterapkan dari anak usia dini atau dari
sejak lahir hingga usia enam tahun untuk membantu merangsang pertumbuhan dan
perkembangan baik dalam segi jasmanai ataupun rohaninya, agar anak siap untuk
mengahadapi pendidikan dijenjang berikutnya.
Pendidikan Usia dini bertujuan untuk pengarahan perkembangan sikap,
pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan anak untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Agar tujuan pembelajaran anak usia dini
tercapai salah satu nya dapat memberikan motivasi kepada peserta didik. Motivasi
belajar sangat dibutuhkan untuk setiap individu siswa supaya pembelajaran
berjalan dengan baik yang sesua dengan tujuan pendidikan nasional.
Motivasi adalah suatu dorongan belajar untuk meningkatkan semangat terhadap
belajar anak agar tercapainya tujuan pembelajaran. semangat belajar pada siswa
diharapkan tidak hanya ketika ada reward yang diberikan, seharusnya dorongan
semangat pada siswa dilakukan secara terus menerus tanpa adanya reward. Hal
tersebut juga bisa dilakukan dengan pemberian media pembelajaran yang
meningkatkan semangat peserta didik.
Media pembelajaran yaitu suatu alat yang dapat menyampaikan pesan atau
informasi belajar, dalam kata lain media pembelajar yaitu alat bantu guru untuk
menyampaikan pembelajaran agar dapat tersaipaikan dengan baik, dengan adanya
media pembelajaran anak dapat belajar dan bermain sehingga membantu
menstiulus siswa siswa dapat meningkatkan komunikasi, serta merangsang
imajinasinya 1 .
Adanya media pembelajaran diharapkan dapat membantu guru untuk
menstimulis siswa dalam belajar sehingga pembelajaran terasa menyenangkan dan
memberikan motivasi siswa dalam belajar. Dengan begitu dibuatlah penelitian
dengan judul tema upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dengan kartu kata
di RA Miftahul Falah kelompok B.

B. Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang terjadi dibuatlah rumusan masallah antara lain :
1. Bagaimana motivasi belajar siswa RA Miftahul Falah Kelompok B sebelum
diterapkan media kartu kata ?
2. Bagaimana motivasianak RA Miftahul Falah setelah menggunakan media kartu
kata pada setiap siklus ?
3. Bagaimana Motivasi Belajar siswa RA Miftaul falah kelompok B setelah
diterapkan media kartu kata pada seluruh siklus ?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa sebelum diterapkan kartu
kata di RA Miftahul Falah Kelompok B.

1
Talizaro Tafonao, “Peranan Media Pembelaajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar
Mahasiswa,” Jurnal Komunikasi Pendidikan 2, no. 2 (2018): 103, https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.113.
2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah diterapkan media RA
Miftahul Falah Kelompok B pada setiap siklus.
3. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa RA Miftahul Falah
setelah diterapkan media kartu pada seluruh siklus.
D. Kegunaan Penelitian
1. Teoritis
Manfaat teoritis dalam penelitian ini yaitu dapat mengetahui dan memahami
siswa dalam meningkatkan motivasi belajar siswa RA miftahul Falah
Kelompok B
2. Praktis
a. Untuk Lembaga Tempat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan dan kontribusi yang baik
bagi lembaga Pendidikan Usia dini (PIAUD) khususnya bagi RA Miftahul
Falah kelompok B
b. Untuk Tenaga Pendidik
Manfaat penelitian untuk guru dapat membantu mengembangkan ide ide
kreatif untuk melakukan pembelajaran daam menggunakan media .
c. Untuk Siswa
Media kartu baca dapat membantu siswa menjadi lebih aktif dalam belajar
dan dapat mebantu siswa belajar lebih menyenangkan .
d. Untuk Orangtua
Kegunaan penelitian ini akan berdampak baik bagi siswa sehingga orang
tua tidak sulit membangun motivasi kepada anaknya.
e. Untuk Peneliti Selanjutnya
Media kartu ini diharapkan dapat membantu memberikan ide kepada
penelitian selanjutnya, sehingga dapat mengembangkan media
pembelajaran dan penelitian ini dapat dijadikan rujukan atau gambaran
untuk kedepannya.
E. Kerangka Pemikiran
1. Landasan Teoritis Penelitian
Karakter dari setiap anak berbeda begitu dengan cara dia belajar hal ini
dipengaruhi oleh faktor pendukungnya, baik dalam motivasi diri ataupun dari
lingkungannya, terutama dari lingkungan terdekat terutama dari guru yang
mengajarkannya. Dalam hal tersebut tugas guru cukup berat karena guru harus
mencari cara agar siswa dapat semangat dan terus termotivasi dalam setiap
proses belajar 2.
Motivasi atau motif merupakan situasi dalam diri manusia yang mendorong
dirinya untuk melakukan kegiatan tertentu baik disadari maupun tidak, untu
mencapai tujuan. Jadi metivasi belajar adalah dorongan dalam diri dan
dorongan luar yang mampu memberikan semangat beraktivitas pada diri
seseorang. Motivasi menjadi suatu alat untuk mendorong seseorang untuk
berusaha mencapai tujuan belajar 3. Dari pengertian motivasi diatas dapat
disimpulakan bahwa motivasi adalah suatu dorongan dari luar ataupun dalam
supaya anak menjadi semangat dalam belajar.
Kartu kata adalah kartu yang berbentuk lembaran lembaran persegi
panjang, segitiga dan bentuk lainnya seperti bentuk buah, bentuk hewan, bentuk
bintang dan lain lian. Kartu kata yang bertuliskan kata kata yang dapat di
pahami dan di cerna oleh anak anak terutama di usia balita. Dalam penggunaan
kartu kata pada anak RA dapat dilakukan sambil bermain, karena anak akan
mudah memahami dan tidak akan terbebani dalam belajar. Dengan bermain
anak dapat berekspresi dan mengeluarkan pendapatnya dengan bebas. Setelah
anak memahami dan mengerti dalam kartu kata tersebut diharapkan anak akan
termotivasi dan lebih giat dalam belajar.

2
Novitasari Susi Heriyanti et al., “Pemberian Motivasi Belajar Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Taman
Kanak-Kanak Mujahidin Ii Pontianak Timur,” 2014, 1–9.
3
Rike Andriani and Rasto Rasto, “Motivasi Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa,” Jurnal
Pendidikan Manajemen Perkantoran 4, no. 1 (2019): 80, https://doi.org/10.17509/jpm.v4i1.14958.
Langkah langkah penggunaan kartu kata bergambar menurut susilana
(2009) :
1. Kartu kartu yang ada di pegang setinggi dada kembudian berdiri
menghadap kedepan siswa
2. Cabutlah satu persatu kartu tersebut setelah guru selesai menerangkan
3. Berikan kartu kartu yang telah dijelaskan tersebut kepada siswa yang duduk
didekat guru . lalu mintalah kepada siswa untuk mengamati kartu tersebut
satu persatu lalu teruskan kepada siswa yang lain sampai semua siswa
kebagian mengamati kartu.
2. Skema Kerangka Pemikiran
Untuk mengetahui lebih jelasnya kerangka berfikir dari penenlitian ini dapat
dilihat pada bagan 1.1

Bagan 1 .1 Kerangka Berfikir


F. Penelitian Terdahulu
Penelitian pada tahun 2017 menyatakan bahwa media pembelajaran
menggunakan kartu kata dapat dikatakan valid untuk dijadikan media pembelajaran
yang dapat membantu anak belajar membaca. Diilakukan uji coba kecil kepada
delapan orang anak, semua anak menyatakan bahwa senang belajar dengan
permainan kartu kata , hal ini menyatakan bahwa kartu kata dapat membuat
pembelajaran lebih menyenangkan dan lebih efektif 4.
Menurut Aprianti menjelaskan bahwa penggunaan media kartu gambar kata
dapat meningkatkan kecerdasan kognitif bedasarkan hasil observasi di TK Tridaya
Cimahi. Kartu kata dan gambar yang digunakan diberi warna warna menarik,
sehingga nak terangsang untuk siswa penasaran terhadap kartu dan membuat
meraka antusias dalam memaminkannya, sehingga peserta didik ikut serta dalam
pross pembelajaran 5.
Hasil pengamatan observasi dan hasil wawancara menunujukkan bahwa jenis
jenis pekerjaan pada kategori baik. Hasil wawancara membuktikan bahwa siswa
merasa senang dengan pembelajaran menggunakan media kartu dan model make
a mact. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami
peningkatan , hal ini meberi penegasan bahwa dengan adanya media kartu dapat
membantu guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa 6
Sudono menyatakan bahwa alat permainan menjadi alat bagi siswa dalam
belajar, sehingga belajar menjadi teraratur, lancar, efektif , dan efisien. Hasil
penelitian menunjukan prosestase yang baik, bermain menggunakan kartu kata

4
Rumidjan Rumidjan, Sumanto Sumanto, and A. Badawi, “Pengembangan Media Kartu Kata
Untuk Melatih Keterampilan Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas 1 Sd,” Sekolah Dasar: Kajian
Teori Dan Praktik Pendidikan 26, no. 1 (2017): 62–68, https://doi.org/10.17977/um009v26i12017p062.
5
Anita Afrianingsih, Aprilia Riyana Putri, and M. Misbahul Munir, “Metode Pembelajaran Bermain
Kartu Kata Dalam Meningkatkan Kecerdsan Kognitif Di TK Triyada Cimahi,” Jurnal Tunas Siliwangi
5, no. 2 (2019): 84–92.
6
Iis Daniati Fatimah, “Penerapan Model Pembelajaran Make a Match Dengan Media Kartu
Bergambar Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa,” Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian
Teori Dan Praktik Kependidikan 2, no. 1 (2017): 28–37, https://doi.org/10.17977/um027v2i12017p028.
bergambar dapat meningkatkan hasil belajar anak di RA kelompok B dalam
berbasa dan dapat membantu meningkatkan aktivitas guru 7
Dari berbagai penjelasan dari bebrapa penelitian sebelumnya banyak yang
mengatakan bahwa media kartu sangat baik dalam membantu proses pembelajaran,
untuk itu penulis membuat suatu penelitian yang berjudul upaya meningkatkan
motivasi belajar dengan kartu kata. Penelitian ini pastinya akan lebih berbeda
dengan peneltian sebelumnya yang mana penelitian sebelunya lebih banyak
menggunakan kartu kata untuk mengukur hasil belajar seperti kecakapan dalam
bahasa untuk RA dan mengukur kecepatan membaca, akan tetapi pada penelitian
ini ustru meneliti bagaimana meningkatkan motivasi yang sejatinya lebih mengacu
dalam proses belajar nya. Tidak hanya itu perbedaan lain yaitu dalam penggunaan
kartu dan juga kartu yang digunakan akan lebih menarik anak.

G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar belakang diatas maka dugaan sementara yaitu “ Penggunaan
media kartu kata mampu meningkatkan Motivasi belajar Siswa RA Miftahul falah
Kelompok B “ Hipotesis diatas merupakan jawaban sementara dari hasil analisis
rumusan masalah.

H. Langkah-langkah Penelitian
1. Pendekatan/Metode atau Jenis Penelitian
Model penelitian ini yaitu medol penelitian tindakan kelas yang mana
kegiatan penelitian dilakukan dalam kelas untuk memperbaiki mutu
pembelajaran, hasil pembelajaran, mencoba hal hal baru, dan memecahkan
permasalahan pembelajaran yang dihadapi guru. Model penelitian tindakan

7
Yasbiati, Oyon Haki Pranata, and Fitriani Fauziayah, “Penggunaan Media Kartu Kata Bergambar,”
Jurnal PAUD Agapedia 1, no. 1 (2017): 20–29.
kelas dapat dilakukan individu maupun kerjasama8. Penelitian tindakan Kelas
atau PTK memeiliki beberapa rangkaian penelitian yang harus dilakukan antara
lain ;
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah suatu gambaran alur kegiatan yang sisitematis yang
bertujuan untuk meningkatkan keberlangsungan pembelajaran. Pada
tahap ini peneliti akan membuat rencana kedepannya.
b. Pelaksanaan,
Pada tahap perencanaan diterapkan tindakan yang dilakukan dengan
memberi kartu kata untuk proses belaja, sehingga hasil analisis
permasalah yang didapat terpecahkan solusinya.
c. Pengamatan,(Observing)
Pengatan dilakukan pada setiap pembelajaran dengan instrumen yang
digunakan adalah lembar observasi. Pada lembar observasi ditulis
berbagai kejadian kejadian yang belum ada dalam lembar pengamatan
untuk dibuat lembar catatan lapangan .
d. Refleksi (Reflecting)
Tahap refleksi yaitu mengemukakan gambaran tindakan apa yang telah
dilakukan di siklus sebelumnya atau sillus yang telah dilaksanakan,
setelah itu dilihat bagaimana motivasi belajar siswa yang telah
dilaksanakan. Hasil tersebut kemudian diananlisis dan ambil kesimpulan
dengan hasil diskusi bersama guru dan penenliti.
Perbedaan siklus I dan siklus dua yaitu dalam pelaksanaan kegiatan. Pada
siklus I peneliti melihat bagaimana kondisi awal dari proses pembelajaran,
untuk siklus II yaitu perbaikan dari siklus I sehingga dari perbaikan itu dapat

8
Ani Widayati, “Penelitian Tindakan Kelas,” JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA
Vol. VI No. 1 – Tahun 2008 Hal. 87 - 93 PENELITIAN VI, no. 1 (2008): 87–93.
menemukan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya alur penenlitian ini
dapat di lihat pada bagan 1.2
Penelitian tindakan kelas memiki 2 siklus yang mana setiap siklus dilakukan
dalam empat kali pertemuan9. Adapun hal yang perlu dipahami mengenai
penelitian tindakan kelas antara lain ;
a. PTK dilakukan untuk merubah pola belajar di kelas yaang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. PTK dapat membantu meningkatkan kualitas orang yang terlibat dalam
kegiatan belajar.
c. PTK dikembangkan melalui perkembanga reflektif diri, perkembangan
perencanaan, tindakan pengamatan, refleksi perencanaan ulang.
d. PTK adalah kolaboratif yang melibatkan semua yang berpartisipasi untuk
mempelajari kegiatan dan mengembangkan pemahaman tindakan.
e. Membantu menanam kesadaran diri untuk ikut berpartisipasi dan
bekerjasama dalam tahapan PTK.
f. PTK merupakan kegiatan pembelajaran yang sisitematis dengan
pemikiran yang kritis membangun komitmen melakukan tindakan.
g. PTK diperlukan untuk membangu teori praktik
h. Mengkaji bukti yang sistematik dalam kegiatan PTK diperlukan suatu
gagasan dan asumsi yang menantangnya.
i. PTK dapat menumbuhkan rasionalisasi justifikasi teradap pekerjaan
seseorang terhadap orang lain sehingga orang lain menjadi kritis dalam
analisis 10

9
Eti Herawati, “Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media
Pembelajaran Kartu Domino Matematika Pada Materi Pangkat Tak Sebenarnya Dan Bentuk Akar Kelas
Ix Smp Negeri Unggulan Sindang Kabupaten Indramayu,” JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan
Matematika) 1, no. 1 (2017): 66, https://doi.org/10.33603/jnpm.v1i1.254.
10
Dwi Susilowati, “Penelitian Tindakan Kelas (Ptk) Solusi Alternatif Problematika Pembelajaran,”
Jurnal Ilmiah Edunomika 2, no. 01 (2018): 36–46, https://doi.org/10.29040/jie.v2i01.175.
2. Tempat dan Lokasi Penelitian
RA MIFTAHUL FALAH Jalan Percobaan no 2, Kampung Cikang RT 03, RW
13 Desa Cileunyu Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung Jawa
Barat.
3. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Sumber data penelitian ini adalah dari Kelompok B RA Miftahul Falah
dengan jumlah siswa sebanyak 13 orang. Sumber yang telah ditentukan
adalah hasil dari analisis yang telah dilakukan, agar sumber tepat untuk
dilakukan penenlitian.
b. Objek Penelitian
Objek penenlitian merupakan suatu permasalahan yang dibahas dalam
penenlitian, dalam penelitian ini objek penenlitian yaitu tentang bagaimana
kartu kata dapat meningkatkan motivasi belajar anak RA Miftahul Falah
kelompok B.
4. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data Penelitian
Penelitian terdapat dua jenis data yang dapat diteliti yaitu data kuantitatif
dan kualitatif. Data Kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan,
sedangkan data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan. Penelitian
ini menggunakan mixmetode yaitu data kuanlitatif yang dikuantitatifkan,
data tersebut terdiri dari suatu lembar angket yang kemudian akan diolah
dengan perhitungan.
b. Sumber Data Penelitian
Sumber data penenlitian adalah suatu data yang benar benar penting karena
sumber data menjadi acuan bagaimana menentukan metode pengumpulan
data yang akan digunakan. Untuk itu Sumber data yang akan digunakan
oleh penenlitian ini yaitu sumber data Primer, sumber data primer yaitu
sumber data yang dilakukan langsung oleh penenliti.
5. Instrumen Penelitian/Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah teknik yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian
terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Observasi
terdiri dari dua jenis yaitu observasi langsung dan tidak langsung.
Observasi pada penelitian ini yang digunakan adalah observasi
langsung. Penulis terlibat langsung dalam proses pengajaran pembelajaran.
Proses pengamatan dilakukan dengan cara penulis mengikuti kegiatan
pengajaran dan pembelajaran di RA Miftahul Falah Cileunyi Bandung
𝑅
NP = x 100%
𝑆𝑀

keterangan :
NP = Nilai persentase aktivitas guru dan anak
R = Banyaknya aktivitas guru dan anak yang muncul
SM = Jumlah aktivitas keseluruhan
100= Bilangan tetap
Hasil persentase aktivitas guru dan anak, di interpretasikan pada skala
kualifikasi pada tabel 1.1:
Tabel 1. 1 Interprtasi skala Kualifikasi keterlaksanaan pembelajaran
No Tingkat Peguasaan Predikat
1 86-100% Sangat Baik
2 76-85% Baik
3 60-75% Cukup
4 55-59% Kurang
5 ≤ 54% Kurang Sekali
b. Wawancara
Wawancara merupakaan sebuah dialog lisan yang dilakukan
pewawancara untuk memperoleh informasi dari sumber wawancara.
Wawancara terdiri dari tiga jenis yaitu ; wawancara terstuktur, tidak stuktur
dan semiterstuktu.
c. Dokumentasi
Dokumen artinya barang barang tertulis didalam melaksanakan metode
dokumentasi, penulis menelidiki benda benda tertulis seperti buku, majalah,
dokumen, peraturan- peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan
sebagainya.
d. Unjuk Kerja
Penilaian yang dilakukan untuk mengamati suatu tindakan yang
dilakukan peserta didik seperti kegiatan bernyanyi, olahraga, dan kegiatan
lainya. Untuk menentukan hasil unjuk kerja maka dapat ditentukan dengan
rumus
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
× 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Setelah diperoleh nilai dari setiap anak, kemudian iinterpretsikan pada


skala kualifikasi pada tabel 1.2 :
Tabel 1. 2 Interpretasi Skala Kualifikasi
No Tingkat Penguasaan Predikat
1 80-100 Sangat Baik

2 70-90 Baik
3 60-69 Cukup
4 50-59 Kurang
5 0-49 Kurang Sekali
Kemudian nilai tersebut dicari nilai rata rata anak dengan membagi
jumlah seluruh skor yang diperoleh anak dibagi dengan jumlah anak,
∑𝑋
dengan rumus : 𝑋 = 𝑁

Keterangan:
X : Nilai rata-rata
∑𝑋 : Jumlah nilai seluruh anak
N : Jumlah anak
6. Model Penelitian dan Desain Tindakan
a. Model Penelitian
Model penenlitian ini menggunakan model kemmis dan Mc Tanggart yang
menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas memiliki tahap perencanaan,
pelaksaaan, pengamatan, dan refleksi. Dari komponen perencanaan, tindakan,
pengamatan (observasi) menjadi suatu kesatua dalam satu siklus. Sehingga
dapat diartikan bahwa satu siklus merupakan satu gelombang atau satu putaran
tindakan 11. Proses penenlitian dapat dilihat pada bagan 1.2

11
Setia Raharja, “Meningkatkan Mutu Pembelajaran Melalui Penenlitian Tindakan Kelas,” Ilmiah
Guru No 01, no. 0 (2005).
Bagan 1. 2 Model Kemmis dan MC Tanggart PTK

b. Desain Tindakan
Penelitian ini akan dilakukan dalam beberapa tahap dengan kondisi di
lapangan, Pelaksanaan tindakan dan implementasi diuaikan sebagai berikut:
1) Perencanaan
Pada perencanaan dilakukan kegiatan antara lain :
a) Penenliti berdiskusi dengan guru mengenai permasalahan yang
terjadi
b) Penenlliti memberikan gagasan untuk menggunakan media kartu
kata
c) Penenliti dan guru menyetujui hasil diskusi
d) Peneliti memberikan masukan untuk mempersiapkan RPPH yamg
dibuat
e) Guru mengidentifikasi RPPH
2) ImplementasiTindakan
Tindakan ini dapat diuraikan dengan siklus
a) Siklus I
 Tahap perencanaan dengan kegiata antara lain :
- Mengindetifikasi permasalahan
- Merumuskan masalah
- Mempersiapkan Kegiatan pembelajaran
- Membuat isntrumen lembar observasi, catatan lapangan
 Tahap melakukan tindakan
- Membuat permainan kartu kata
- Menjelaskan cara bermain kartu kata
- Menerapkan media kartu kata
- Mengalokasikan waktu untuk bermain kartu kata
- Mengantisipasi kendala yang ada
- Mengadakan wawancara kepada anak
 Tahap pengamatan
- Mengamati suasana belajar dari perilaku sisiwa dan reaksi
siswa
- Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi
- Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran
 Tahap refleksi
- Memahami proses masalah
- Mendeskripsikan dalam bentuk catatan
- Mengindetifikasi masalah yang harus diperbaiki
- Melakukan refleksi
b) Siklus II
 Tahap perencanaan
- Mendiskusikan perkembangan motivasi siswa dengan guru
- Merancang perbaikan kegiatan yang akan dilakukan
 Melakukan tindakan
Menerapkan Media pembelajaran kartu kata dengan proses
yaang lebih menyenangka dan permainan yang dimodivikasi dalam
peraturannya.
 Tahap Mengamati
- Melakukan pengamatan terhadap media kartu kata
- Mencatat perubahan yang terjadi
 Tahap Refleksi
- Merefleksikan proses pembelajaran
- Merefleksikan hasil belajar dengan wawancara
7. Analisis Data Penelitian
Merode analisis kombinasi yaitu menggabungkan metode penenlitian
kualitatif dan kuantitatif secara berdampingan, yang kan digunakan adalah data
kualitatif terlebih dahulu dan kemudian data kuantitatif . data kualitatif
berfungsi untuk mengumpulkan data melalui observasi dan menentukan
hipotesis dan uji terbatas. Uji kuantitaif akan mengolah uji hipotesis dengan
jangkauan yang lebih luas 12
8. Keabsahan Data Penelitian
Pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya, selain digunakan
untuk menyanggah balik yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang
mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak terpisahkan
dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif
Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang
dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji
data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji,

12
Mustaqim, “Metode Penelitian Gabungan Kuantitatif Kualitatif / Mixed Methods Suatu
Pendekatan Alternatif,” Jurnal Intelegensia 04, no. 1 (2016): 1–9.
credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Agar data dalam
kualitatif dapat dipertanggungjawabkan maka perlu diuji kabsahan nya sebagai
penelitian ilmah, adapun keabsahan data antara lain;
a.) Credibilitas (kredibilitas)
Dalam uji kredibilitas menentukan kedrebelitasannya, dalam uji kredibilitas
terdiri dari beberapa bagian antara laian
1.) Perpanjangan Pengamatan
2.) Meningkatkan ketekunan
3.) Triangulasi
4.) Analisis Kasus Negatif
5.) Menggunakan bahan referensi
b.) Dependebilitas (Denpebility)
Uji dependabilitas dilakukan melalui kegiatan audit terhadap seluruh proses
penelitian. Penenlitian dapat dikatakan dependebilitas jika telah dilakukan
rangkaian proses penenlitian secara nyata. Mekanisme uji dependen
dilakukan oleh auditor independenatau pembimbing penenlitian
c.) Transferabilitas (Transferability)
Transferability dapat disebut dengan validitas eksternal yang berkaitan
dengan genenralisasi data. Transferability menunjukkan tingkat ketepatan
untuk melihat sejauh mana penenlitian dapat di terapkan ke populasi. Pada
penelitian kualitatif dilihat dari penenrapan konteks dan situasi sosial yang
lain.
d.) Konfirmabilitas (Konfirmability)
Konfirmabiliti merupakan proses pemeriksaan kriteria, dan langkah yang
harus dipilih oleh penenliti dalam melakukan konfirmasi hasil temuan, atau
dapat diartikan dengan apabila penelitian sudah disepakati banyak orang
atau objektivitas.
9. Standar Ketuntasan Penelitian
Penenlitian ini dikatakan tuntas jika skor yang diperoleh minimal 80 % atau
dengan predikat nilai B, yang dilaksanakan maksimal dalam dua siklus.
DAFTAR PUSTAKA

Rumidjan, Rumidjan, Sumanto Sumanto, and A. Badawi. “Pengembangan Media


Kartu Kata Untuk Melatih Keterampilan Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas
1 Sd.” Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan 26, no. 1 (2017): 62–
68. https://doi.org/10.17977/um009v26i12017p062.
Afrianingsih, Anita, Aprilia Riyana Putri, and M. Misbahul Munir. “Metode
Pembelajaran Bermain Kartu Kata Dalam Meningkatkan Kecerdsan Kognitif Di
TK Triyada Cimahi.” Jurnal Tunas Siliwangi 5, no. 2 (2019): 84–92.
Andriani, Rike, and Rasto Rasto. “Motivasi Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar
Siswa.” Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran 4, no. 1 (2019): 80.
https://doi.org/10.17509/jpm.v4i1.14958.
Fatimah, Iis Daniati. “Penerapan Model Pembelajaran Make a Match Dengan Media
Kartu Bergambar Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa.” Ilmu
Pendidikan: Jurnal Kajian Teori Dan Praktik Kependidikan 2, no. 1 (2017): 28–
37. https://doi.org/10.17977/um027v2i12017p028.
Herawati, Eti. “Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan
Media Pembelajaran Kartu Domino Matematika Pada Materi Pangkat Tak
Sebenarnya Dan Bentuk Akar Kelas Ix Smp Negeri Unggulan Sindang Kabupaten
Indramayu.” JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) 1, no. 1 (2017): 66.
https://doi.org/10.33603/jnpm.v1i1.254.
Heriyanti, Novitasari Susi, M Thamrin, Desni Yuniarni, and Anak Usia Dini.
“Pemberian Motivasi Belajar Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Taman Kanak-Kanak
Mujahidin Ii Pontianak Timur,” 2014, 1–9.
Mustaqim. “Metode Penelitian Gabungan Kuantitatif Kualitatif / Mixed Methods Suatu
Pendekatan Alternatif.” Jurnal Intelegensia 04, no. 1 (2016): 1–9.
Raharja, Setia. “Meningkatkan Mutu Pembelajaran Melalui Penenlitian Tindakan
Kelas.” Ilmiah Guru No 01, no. 0 (2005).
Susilowati, Dwi. “Penelitian Tindakan Kelas (Ptk) Solusi Alternatif Problematika
Pembelajaran.” Jurnal Ilmiah Edunomika 2, no. 01 (2018): 36–46.
https://doi.org/10.29040/jie.v2i01.175.
Tafonao, Talizaro. “Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar
Mahasiswa.” Jurnal Komunikasi Pendidikan 2, no. 2 (2018): 103.
https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.113.
Widayati, Ani. “Penelitian Tindakan Kelas.” JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI
INDONESIA Vol. VI No. 1 – Tahun 2008 Hal. 87 - 93 PENELITIAN VI, no. 1
(2008): 87–93.
Yasbiati, Oyon Haki Pranata, and Fitriani Fauziayah. “Penggunaan Media Kartu Kata
Bergambar.” Jurnal PAUD Agapedia 1, no. 1 (2017): 20–29.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampira 1 Lembar Observasi


LEMBAR OBSERVASI MOTIVASI ANAK RA
No Indikator yang diamati Skor
4 3 2 1
1. Pengerjaan tugas
Mengerjakan tugas dengan usaha sendiri
Mengikuti Kegiatan dengan semangat
2. Menunjukkan minat nya
Aktif dalam bertanya
Menjawab pertanyaan guru dengan semangat
Mengikuti permainan dengan antusias

Keterangan
4 : Sangat baik
3 : Baik
2 : Kurang Baik
1 : Tidak Baik

CATATAN LAPANGAN
Poko Bahasan :
Pertemuan Siklus :
Hari/tanggal :
Pukul :
Empat :
KEGIATAN ANAK KEGIATAN GURU

Bandung,…….………..2021
Pengamat
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Pelaksanaan Tindakan : Siklus I
Kelas :
Hari/Tanggal :
Indikator Aspek yang diamati Penilaian
Kegiatan Ya Tidak
Pembukaan 1. Menyiapkan Anak berbaris
2. Membimbing anak untuk melaksanakan salam da do’a
3. Membimbing anak menyanyi
4. Mencontohkan permainan kartu kata
Inti 5. Memberikan kesempatan kepada anak untuk
mengamati
6. Menjelaskan manfaat belajar dengan giat
7. Menceritakan cerita yang memotivasi
8. Menjelaskan kepada anak cara bermain kartu kata
9. Membimbing anak untuk bermain kartu kata

Istirahat 10. Membimbing anak mencuci tangan sebelum maka


11. Membimbing anak untuk berdoa sbelum dan sesudah
makan
12. Membimbig anak untuk berteman dengan baik
Penutup 13. Mengajak anak untuk berdiskusi tentang kegiatan hari
ini
Presentase

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU


Pelaksanaan Tindakan : Siklus II
Kelas :
Hari/Tanggal :
Indikator Aspek yang diamati Penilaian
Kegiatan Ya Tidak
Pembukaan 14. Menyiapkan Anak berbaris
15. Membimbing anak untuk melaksanakan salam da do’a
16. Membimbing anak menyanyi
17. Mencontohkan permainan kartu kata
Inti 18. Memberikan kesempatan kepada anak untuk
mengamati
19. Menjelaskan manfaat belajar dengan giat
20. Menceritakan cerita yang memotivasi
21. Menjelaskan kepada anak cara bermain kartu kata
dengan membentuk kata dalam sifat yang merugikan
22. Membimbing anak untuk bermain kartu kata

Istirahat 23. Membimbing anak untuk berperilaku bertanggung


jawab
24. Membimbing anak untuk membereskan permainan
yang sudah digunakan
25. Membimbing anak untuk berperilaku jujur
Penutup 26. Mengajak anak untuk berdiskusi tentang kegiatan hari
ini
Presentase

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS ANAK


Pelaksanaan Tindakan : Siklus I
Kelas :
Hari/Tanggal :
Indikator Aspek yang diamati Penilaian
Kegiatan Ya Tidak
Pembukaan 1. Anak Bebaris dengan rapih
2. Anak berdo’a dengan baik
3. Anak mengikuti bernyanyi
4. Anak memperhatikan guru menjelaskan permainan
kartu
Inti 5. Anak mengamati dengan sesksama
6. Anak memperhatikan motivasi dari guru
7. Anak mendengarkan cerita dan bertanya
8. Anak mendengarkan penjelasan guru
9. Anak melakukan permainan kartu kata

Istirahat 10. Anak mencuci tangan sebelum makan


11. Anak berdoa sebelum dan sesudah makan
12. Anak membereskan peralatan setelah makan
Penutup 13. Anak Berdiskusi tentang kegiatan hari ini
Presentase
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS ANAK
Pelaksanaan Tindakan : Siklus I
Kelas :
Hari/Tanggal :
Indikator Aspek yang diamati Penilaian
Kegiatan Ya Tidak
Pembukaan 1. Anak Bebaris dengan rapih
2. Anak berdo’a dengan baik
3. Anak mengikuti bernyanyi
4. Anak memperhatikan guru menjelaskan permainan
kartu
Inti 5. Anak mengamati dengan sesksama
6. Anak memperhatikan motivasi dari guru
7. Anak mendengarkan cerita dan bertanya
8. Anak mendengarkan penjelasan guru
9. Anak melakukan permainan kartu kata

Istirahat 10. Anak mengerjakan tugas


11. Anak membereskan alat main yang telah digunakan
12. Anak tidak berani berbohong
Penutup 13. Anak Berdiskusi tentang kegiatan hari ini
Presentases

Anda mungkin juga menyukai