Anda di halaman 1dari 57

Upaya Meningkatan Minat Belajar Anak Melalui Media Kartu

Huruf Bergambar
Di Kelompok B1 TK Negeri Pembina Kota Langsa
Tahun Ajaran 2020/2021

Disusun oleh:

Nama : Juli Pramita


No. Peserta : 20076002010016
Instansi : TK Negeri Pembina Kota Langsa
Bidang Studi : PG. PAUD

Pendidikan Profesi Guru (PPG)


Universitas Negeri Medan (UNIMED)
2020

0
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Anak usia dini adalah anak yang berusia antara 0-6 tahun, usia ini merupakan usia
yang sangat menentukan dan pembentukan karakter anak. Belajar merupakan salah satu hal
yang terpenting dalam kehidupan yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan
perubahan tingkah laku baik dalam sikap dan nilai positif. Dengan ini anak usia dini sangat
membutuhkan proses belajar yang baik, agar bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan
selanjutnya yaitu melalui pendidikan anak usia dini.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan
bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang
diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. 1 Tujuan PAUD adalah
membantu mengembangkan seluruh potensi dan 6 kemampuan bidang pengembangan seperti
kemampuan agama dan moral, sosial, fisik motorik, seni, kognitif dan juga pada bahasa.
Bahasa merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan makna kepada orang lain
dan membangun interaksi antara individu satu dengan lainnya. Perkembangan bahasa anak
ditempuh melalui cara yang sistematis dan berkembang sesuai tahap perkembangan anak
meskipun dari berbagai latar belakang yang berbeda (Enny Zubaidah, 2003: 13). Anak-anak
memiliki kemampuan berbahasa yang baik dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan serta
tindakan interaktif dengan lingkungannya sejak usia dini. 2
Salah satu aspek bahasa yang perlu dipersiapkan dan dikembangkan pada anak usia
Taman Kanak-kanak (TK) untuk menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya adalah
kemampuan mengenal huruf. Kemampuan mengenal huruf merupakan kemampuan yang
terlihat sederhana. Namun kemampuan ini harus dikuasai oleh anak TK karena pengenalan
terhadap huruf termasuk modal awal memiliki keterampilan membaca. Pada usia TK harus
sudah mengenal huruf saat keluar dari TK, sehingga saat memasuki sekolah dasar anak tidak
mengalami kesulitan untuk menguasai keterampilan membaca.

1
Wikipedia, Pendidikan Anak Usia Dini (https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_anak_usia_dini, diakses pada
tanggak 7 Oktiber 2020, pukul 11.00)
2
Tri Lestari Waraningsih, Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Menggunakan Media Kartu Kata
Di Tk Sulthoni Ngaglik Sleman
(https://eprints.uny.ac.id/13530/1/SKRIPSI%20Tri%20Lestari%20Waraningsih%2010111247002.pdf, diakses
pada tanggal 7 Oktober 2020, pukul 11.05)
1
Namun kenyataannya di TK Negeri Pembina Kota Langsa pada kelompok B1
kemampuan anak dalam mengenal huruf masih rendah, kurangnya minat anak dalam
mengenal huruf. Hal ini karena dalam pengenalan huruf masih mengikuti cara-cara lama yang
kurang efektif, dan dengan media yang masih kurang menarik sehingga anak kurang minat
belajar dalam mengenal huruf. Pembelajaran mengenal huruf di TK Negeri Pembina Kota
Langsa seringkali hanya menggunakan majalah LKA (Lembar Kerja Anak) dan juga secara
klaksikal. Proses pembelajaran mengenalkan huruf belum menggunakan media yang lebih
efektif untuk mengenalkan huruf.
Mengingat adanya kekurangan pada kondisi tersebut, perlu ada perubahan media yang
lebih baik. Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk menggunakan media berupa kartu huruf
bergambar untuk mengenalkan huruf pada anak kelompok B1 TK Negeri Pembina Kota
Langsa. Media kartu huruf bergambar sebagai alat edukatif yang paling efektif untuk
mengenalkan huruf. Kartu huruf bergambar dapat digunakan sebagai alat peraga sekaligus
sebagai alat permainan dalam kegiatan pembelajaran. Diharapkan dengan menggunakan kartu
huruf bergambar, dapat meningkatkan minat belajar anak.
Atas dasar itulah penulis ingin mengkaji lebih mendalam terhadap masalah ini melalui
suatu penelitian, sehingga ditetapkan judul penelitian tindakan kelas ini adalah “Upaya
Meningkatan Minat Belajar Anak Melalui Media Kartu Huruf Bergambar Di Kelompok B1
TK Negeri Pembina Kota Langsa Tahun Ajaran 2020/2021”.

2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diindentifikasi beberapa masalah yaitu:
1) Kemampuan mengenal huruf pada anak masih kurang
2) Minat belajar anak dalam mengenal huruf masih rendah
3) Media dalam mengenal huruf kurang menarik

3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah dan
identifikasi masalah di atas, maka ruang lingkup masalah penelitian ini dibatasi pada
penggunaan “Media Kartu Huruf Bergambar” dalam upaya meningkatkan minat belajar
dalam mengenal huruf pada anak B1 di TK Negeri Pembina Kota Langsa.

2
4. Rumusan Masalah
Dari beberapa uraian di atas, penulis dapat merumuskan permasalahannya sebagai
berikut: Apakah penggunaan media kartu huruf bergambar dapat meningkatkan minat belajar
dalam mengenal huruf di kelompok B1 TK Negeri Pembina Kota Langsa Tahun Ajaran
2020/2021?

5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat diketahui tujuan penelitian adalah:
Penggunaan media kartu huruf bergambar untuk meningkatkan minat belajar anak dalam
mengenal huruf di kelompok B1 TK Negeri Pembina Kota Langsa Tahun Ajaran 2020/2021.

6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan, informasi,
pemikiran, dan ilmu pengetahuan kepada lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD)
yang berkepentingan.
b. Sebagai acuan dan pertimbangan bagi penelitian yang selanjutnya khususnya yang
berkaitan dengan minat belajar anak usia dini.
2) Manfaat Praktis
a. Bagi anak
Dapat meningkatkan minat belajar anak dalam mengenal huruf sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
b. Bagi guru
Dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelompok
B1 di TK Negeri Pembina Kota Langsa.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada lembaga penyelenggara
pendidikan pada umumnya dan untuk sekolah Taman Kanak-Kanak pada khususnya
dalam rangka meningkatkan minat belajat anak dalam mengenal huruf.

3
BAB II
KAJIAN TEORITIS

1. Pengertian Minat Belajar


Minat merupakan salah satu factor psikis yang membantu dan mendorong individu
dalam memberikan ransangan terhadap suatu kegiatan yang dilksanakan untuk mencapai
tujuan yang hendak dicapai. Minat timbul apabila individu tertarik kepada suatu hal yang
mereka anggap penting bagi dirinya dan dapat memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan.
Susanto (2013: 16) berpendapat bahwa “minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu”.
Minat merupakan kekuatan yang mendorong seseorang dalam memberi perhatian
terhadap suatu kegiatan tertentu, sehingga adanya keinginan untuk berbuat atau melakukan
sesuatu sesuai dengan keinginannya. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu
pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal yang dapat
dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.
Dari paparan beberapa ahli tentang minat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat
adalah suatu rasa suka atau keinginan akan suatu obyek pada suatu hal, dan keinginan untuk
mencapai atau mempelajari obyek karena sesuai dengan kebutuhannya dan memuaskan
keinginan jiwanya sehingga dapat mempengaruhi apa yang ada dalam dirinya sendiri,
pengetahuan dan keterampilannya.
Sedangkan belajar menurut Alya (2009: 8) adalah berubah tingkah laku atau
tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Selanjutnya menurut Gagne (dalam
Aunurahman, 2014), belajar tidak merupakan sesuatu yang terjadi secara alamiah, akan tetapi
hanya akan terjadi dengan adanya kondisi-kondisi tertentu, yaitu: kondisi internal antara lain
menyangkut kesiapan peserta didik dan sesuatu yang telah dipelajari, eksternal merupakan
situasi belajar yang secara sengaja diatur oleh pendidik dengan tujuan memperlancar proses
belajar.
Hansen (dalam Susanto, 2013: 57) menyatakan bahwa minat belajar siswa erat
hubungannya dengan kepribadian, motivasi, ekspresi dan konsep diri atau identifikasi, faktor
keturunan dan pengaruh eksternal atau lingkungan. Dari uraian tentang minat dan belajar di
atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah kecenderungan hati dan jiwa terhadap
suatu yang dapat dipelajari yang dianggap penting dan berguna sehingga sesuatu itu
diperlukan, diperhatikan dan kemudian diikuti dengan perasaan senang. 3

3
Berbagi Ilmu, Pengertian Minat Belajar (https://www.rijal09.com/2016/11/pengertian-minat-belajar.html,
diakses pada tanggal 7 Oktober 2020, pukul 11.15)
4
2. Pengertian Huruf
Huruf merupakan satuan terkecil berupa bentuk atau lambang dari suatu sistem
tulisan. Huruf digunakan untuk membentuk kata sehingga memiliki arti dan dapat mewakili
sesuatu yang ingin disampaikan.
Burnett menyatakan bahwa mengenal huruf merupakan hal penting bagi anak usia dini
yang didengar dari lingkungannya baik huruf latin, huruf Arab dan lainnya. Berbagai huruf
yang dikenal anak menumbuhkan kemampuan untuk memilih dan memilah berbagai jenis
huruf. Melatih anak untuk mengenal huruf dan mengucapkannya mesti harus diulang-ulang.(
Harun Rasyid dkk, 2009: 241).4
Dalam Peraturan menteri Pendidikan Anak Usia Dini menyampaikan bahwa
kemampuan mengenal huruf merupakan bagian dari perkembangan bahasa anak, yaitu
kemampuan mengetahui simbol-simbol huruf dan mengetahui huruf depan dari sebuah
benda. 5
Proses pengenalan huruf sejalan dengan proses keterampilan berbahasa secara fisik
dan psikologis. Proses yang bersifat fisik berupa kegiatan mengamati tulisan secara visual.
Dengan indera visual, anak mengenali dan membedakan gambar-gambar bunyi serta
kombinasinya. Proses yang bersifat psikologis berupa kegiatan berpikir dalam mengolah
informasi. Proses ini melibatkan knowledge of the world dalam skemata yang berupa
kategorisasi sejumlah pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan dalam gudang ingatan
(Imam Syafi’ie, 1999: 7).6
Pengenalan huruf sejak usia TK adalah hal yang paling penting pengajarannya harus
melalui proses sosialisasi, dan metode pengajaran membaca tanpa membebani dengan
kegiatan belajar yang menyenangkan (Maimunah Hasan, 2009). Dapat disimpulkan bahwa
mengenal huruf merupakan suatu kesatuan yang terpadu dari kegiatan membaca, yang
mencakup beberapa kegiatan lainnya seperti mengenali kata-kata, menghubungkan dengan
7
bunyi, maknanya serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan.

4
Tri Lestari Waraningsih, Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Menggunakan Media Kartu Kata
Di Tk Sulthoni Ngaglik Sleman
(https://eprints.uny.ac.id/13530/1/SKRIPSI%20Tri%20Lestari%20Waraningsih%2010111247002.pdf, diakses
pada tanggal 7 Oktober 2020, pukul 11.23
5
T1_272014006_BAB II.pdf, Kemampuan Mengenal Huruf
(https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16978/2/T1_272014006_BAB%20II.pdf, diakses pada tanggal
7 Oktober 202, pukul 11.25
6
Tri Lestari Waraningsih, Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Menggunakan Media Kartu Kata
Di Tk Sulthoni Ngaglik Sleman
(https://eprints.uny.ac.id/13530/1/SKRIPSI%20Tri%20Lestari%20Waraningsih%2010111247002.pdf, diakses
pada tanggal 7 Oktober 2020, pukul 11.23
7
Unknown, Karya Ilmiah : Penggunaan Kartu Huruf Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal
Huruf (http://sinungkrd.blogspot.com/2015/04/karya-ilmiah-penggunaan-kartu-huruf.html, diakses pada tanggal
7 Oktober 2020, pukul 11.20)
5
3. Pengertian Media Kartu Huruf Bergambar
Media Menurut Association of Education and Communication Technology (AECT,
1977) media adalah segala bentuk saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi
sedangkan menurut Arif S. Sadiman (1993) media merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
menyampaikan fikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses
belajar terjadi.
Menurut Hasnida (dalam Gandana. G, dkk 2017) mengatakan bahwa media
merupakan bagian penting dalam berjalannya proses belajar terkhusus untuk anak usia dini
karena media memiliki nilai-nilai sebagai berikut :
1. Memudahkan anak untuk berinteraksi secara langsung dengan lingkungan.
2. Membangkitkan motivasi anak.
3. Memberikan informasi belajar secara konsisten.
4. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
5. Mengontrol arah dan kecepatan belajar anak8
Melihat wujud dan cara penggunaannya, media terdiri atas: 1) media grafis; 2)
media audio; dan 3) media proyeksi diam (Sadiman, 2006:26). Media yang sifatnya
gambar dapat juga disebut sebagai media grafis ataulebih dikenal juga bentuk media
visual. Maka kartu huruf bergambar di sini merupakan media bergambar tentang sesuatu
(baik benda, lanskap atausuasana tertentu) lalu disertakan dengan huruf yang
mengarah padapembacaan dari gambar yang ada di kartu tersebut.
Kartu huruf di sini dipahami sebagai media (alat) dalam pengajaran, yang mana
melaluinya simulasi dari inti pengajaran disampaikan baik secaradeskriptif maupun
demonstratif, yang tentunya ini menandaskan padafungsinya sebagai penyampai
pesan (Gagne dalam Rita, 2009:222).9
Media kartu huruf bergambar adalah media visual yang merupakan bagian dari
media sederhana. Pengertian kartu adalah kertas tebal berbentuk persegi panjang (untuk
berbagai keperluan). Penggunaan media gambar dan kartu sangat cocok dengan karakteristik
anak usia dini yang notabene masih anak-anak (Latuheru, John D, 1983: 25).10

8
T1_272014006_BAB II.pdf, Kemampuan Mengenal Huruf
(https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16978/2/T1_272014006_BAB%20II.pdf, diakses pada tanggal
7 Oktober 2020, pukul 11.25
9
Neliti, Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Huruf Bergambar
(https://www.neliti.com/id/publications/22932/penggunaan-media-pembelajaran-kartu-huruf-bergambar-untuk-
meningkatkan-kesiapan, diakses pada tanggal 7 Oktober 2020, pukul 11.30)
10
Unknown, Karya Ilmiah : Penggunaan Kartu Huruf Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal
Huruf (http://sinungkrd.blogspot.com/2015/04/karya-ilmiah-penggunaan-kartu-huruf.html, diakses pada tanggal
7 Oktober 2020, pukul 11.35)
6
4. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teoritis diatas maka yang menjadi kerangka berfikir dalam
penelitian ini adalah diduga dengan penggunaaan media kartu huruf bergambar dapat
meningkatkan minat belajar dalam mengenal huruf di kelompok B1 TK Negeri Pembina Kota
Langsa tahun pelajaran 2020/2021. Berikut kerangka berfikir yang peneliti jelaskan dalam
bentuk diagram dibawah ini:

Gambar . 1
Diagram Kerangka Berfikir Penelitian Tindakan Kelas

Tindakan Media Kartu Huruf


Bergambar Siklus I
Siklus II

Pembelajaran di TK
Negeri Pembina
Kota Langsa Meningkatkan Minat Belajar Anak Kelompok B1
Dalam Mengenal Huruf

5. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berfikir yang telah dijelaskan diatas maka
hipotesis tindakannya adalah: Melalui penggunaan media kartu huruf bergambar, maka dapat
meningkatkan minat belajar anak dalam mengenal huruf di kelompok B1 TK Negeri Pembina
Kota Langsa tahun pelajaran 2020/2021

7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

1. Subjek Penelitian
Subyek penelitian adalah anak didik kelompok B TK Negeri Pembina Kota Langsa
Tahun Pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 10 orang . Pemilihan subjek ini karena peneliti
mengajar di kelompok B1 sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian. Berikut Daftar
nama anak Kelompok B1 yang peneliti jelaskan dalam bentuk table dibawah ini :

Tabel. 1
Daftar Nama Siswa Kelas A TK Aisyah Putri Langsa
No Nama Anak Kelompok B L/P Keterangan
1 Aisyah Afiqa P
2 Irfad Mufid Aftan L
3 M. Alfarisi L
4 M. Altamis Afkar L
5 M. Aqsa Arasy L
6 M. Arsyil L
7 Mutiara P
8 Nurul Azkya Lutfi P
9 Syafika Yumna P
10 Syafi Assyauqie L

2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1) Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina Kota Langsa, jalan TM.
Bachrum No 103 Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Pemilihan tempat penelitian ini
dikarenakan peneliti bertugas disekolah tersebut sehingga memudahkan dalam
memeroleh data dan informasi untuk kesuksesan pelaksanaan penelitian ini.
2) Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) Siklus:
1. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2020 dengan tema tanaman, sub tema

buah-buahan dan sub-sub tema pisang


2. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2020 dengan tema tanaman, sub
tema buah-buahan dan sub-sub tema pisang

8
3. Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Taggart, yang
menggunakan sistem spiral dimana setiap siklus terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan refleksi (Suharsimi Arikunto, 2006: 92-93). Berikut ini merupakan gambar
dari model Kemmis dan Taggart:
Gambar 2. Rancangan Penelitian Perencanaan Kemis dan Mc Taggart
(Suharsimi Arikunto, 2006: 92)

4. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Model siklus yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model yang dikembangkan Arikunto (2008:3) yang terdiri dari: 1)
perencanaan (planning), 2) tindakan (acting), 3) pengamatan (observing), 4) refleksi
(reflecting). Hubungan keempat komponen itu dipandang sebagai satu siklus. Jika belum
memenuhi target keberhasilan di siklus I maka dilaksanakan pembelajaran ulang di siklus II
dengan menggunakan rancangan solusi yang telah diperbaiki sesuai dengan hasil refleksi di
siklus I. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bagan berikut:
Gambar 3: Alur Dasar Penelitian Tindakan Kelas

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan
dan Evaluasi

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

Dan Evaluasi 9
?
Adapun desain pelaksanaan penelitian Tindakan kelas yang akan dilakukan
disesuaikan dengan skema diatas, dapat dijelaskan dibawah ini
1) Perencanaan Siklus I
Perencanaan Kegiatan
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
b. Membuat bahan ajar
c. Menyiapkan power point sebagai sebagai alat pembelajaran daring
d. Menyiapkan kartu huruf bergambar
e. Membuat LKPD
f. Membuat lembar pengamatan atau observasi

Pelaksanaan
a. Guru mengucapkan salam dan sapa
b. Guru memberikan apersepsi dan acuan
c. Guru menyajikan aplikasi power point dalam menyajikan materi tentang kartu huruf
bergambar
d. Anak menyebut huruf satu persatu pada kartu huruf bergambar dalam power point
e. Guru meminta anak menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang (sesuai
sub sub tema pelajaran)
f. Guru meminta anak satu persatu untuk menunjukkan kartu huruf yang telah
disusunnya.
g. Kegiatan mengenal huruf ini sudah selesai, guru memberikan bimbingan kepada
anak yang mengalami kesulitan.
h. Di akhir kegiatan, guru memberikan penilaian dan umpan balik terhadap penugasan
kepada anak.

Pengamatan atau observasi


Dilakukan melalui kegiatan mengamati
a. Penggunaan media kartu huruf bergambar untuk meningkatkan minat belajar anak
dalam mengenal huruf
b. Pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh mengenai proses dan hasil dari
pelaksanaan kegiatan dalam meningkatkan minat belajar anak dalam mengenal huruf
c. Melihat kekurangan dalam proses belajar mengajar serta aktivitas anak dalam belajar
dengan menggunakan lembar observasi

10
Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada untuk di perbaiki
pada Siklus berikutnya. Data yang telah diperoleh pada tahap pengamatan selanjutnya
dianalisis. Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan menjadi hasil ketercapaian terhadap
anak. Apabila belum tercapai maka akan dilakukan di siklus berikutnya.

2) Siklus II
Perencanaan Kegiatan
a. Memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang terjadi pada siklus I baik pada Rpph,
Media, LKPD, Bahan Ajar maupun Evaluasi Pembelajaran
b. Menyiapkan kembali kartu huruf bergambar yang lebih menarik
Pelaksanaan
a. Guru menyajikan aplikasi power point untuk menyajikan materi pembelajaran
mengenal huruf
b. Guru meminta anak untuk menyebutkan satu persatu kartu huruf bergambar pada
kata pisang dalam power point
c. Guru menyajikan kartu huruf bergambar secara acak dan meminta anak untuk
memilih kartu huruf mana yang sesuai dengan kata pisang dalam power point
d. Guru meminta anak untuk menyusun sendiri kartu huruf bergambar menjadi kata
pisang
e. Kegiatan mengenal huruf ini sudah selesai, guru memberikan bimbingan kepada
anak yang mengalami kesulitan. Hanya 1 anak yang belum mencapai kriteria
keberhasilan.
f. Di akhir kegiatan, guru memberikan penilaian dan umpan balik terhadap penugasan
kepada anak.

Pengamatan
Dilakukan melalui kegiatan mengamati, setelah diperoleh data mengenai proses dan hasil
dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan penggunaan kartu huruf bergambar
untuk meningkatkan minat belajar anak dalam mengenal huruf, maka data tersebut
dianalisa untuk mengetahui kelemahan yang mungkin ada pada saat pelaksanaan.

11
Refleksi
Data yang telah diperoleh pada tahap observasi dianalisis. Hasil yang diperoleh dapat
disimpulkan menjadi hasil meningkatnya minat belajar anak dalam mengenal huruf
selama 2 siklus. Arikunto (Kunandar, 2012).

5. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data memiliki peranan penting, hal tersebut disebabkan karena
pemerolehan data dalam sebuah penelitian akan dijadikan sebagai bahan dan bukti untuk
dijadikan sebagai pegangan dalam melakukan penilaian. Adapun teknik pengumpulan data
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Observasi
Observasi digunakan pada penelitian ini dengan cara mengamati kemampuan anak
dalam mengenal huruf yang sesuai pada indikator penilaian yaitu minat anak dalam
bermain kartu huruf , kemampuan anak dalam menyebutkan huruf pada sebuah kata,
kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata. Observasi dilakukan pada
saat proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan instrumen lembar observasi.
2) Dokumentasi
Metode ini digunakan oleh peneliti karena dapat melengkapi dan menguatkan data-
data yang sudah diperoleh mengenai kemampuan anak-anak. Dokumen ini berupa catatan
harian, lembar observasi dan buku laporan perkembangan anak.

6. Instrumen Pengumpulan Data


Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya (Suharsimi Arikunto, 2005: 101). Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi dan dokumentasi.
Instrumen untuk penelitian ini terdiri dari indikator yang berkaitan dengan yaitu minat anak
dalam bermain kartu huruf , kemampuan anak dalam menyebutkan huruf pada sebuah kata,
kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata, anak-anak bermain kartu huruf
yang dibuat sendiri oleh peneliti.
Kartu huruf yang dibuat berbentuk persegi panjang, terbuat dari kertas putih. Satu sisi
terdapat tempelan patungan huruf dan satu sisinya lagi terdapat tempelan gambar benda yang
disertai tulisan dari makna gambar tersebut. Berikut merupakan kisi-kisi pedoman yang
digunakan dalam lembar observasi.

12
Tabel 2. Kisi-Kisi Pedoman Observasi Kemampuan Mengenal Huruf
Variabel Sub Variabel Butir Jumlah Butir
Kemampuan Minat anak dalam bermain Anak mau
Mengenal kartu huruf menunjukkan minat
1
Huruf belajar dalam mengenal
huruf
Kemampuan anak dalam Anak mampu
menyebutkan huruf pada menyebutkan simbol
1
sebuah kata huruf pada kartu huruf
dengan tepat.
Kebenaran anak dalam Anak mampu
menyusun huruf menjadi menyusun huruf
1
sebuah kata menjadi sebuah kata
dengan benar

Tabel 3. Rubik Pedoman Observasi Kemampuan Mengenal Huruf


Variabel Indikator Deskriptif Skor
Kemampuan Minat anak dalam Anak sangat antusias mengikuti kegiatan
4
Mengenal bermain kartu mengenal huruf
Huruf huruf Anak mau mengikuti kegiatan mengenal huruf 3
Anak mulai mau mengikuti kegiatan mengenal
2
huruf, namun masih dibimbing
Anak belum mau mengikuti kegiatan mengenal
1
huruf
Kemampuan anak Anak mampu menyebutkan semua simbol
4
dalam huruf pada sebuah kata dengan tepat.
menyebutkan huruf Anak mampu menyebutkan beberapa simbol
3
pada sebuah kata huruf pada sebuah kata
Anak mulai mampu menyebutkan beberapa
simbol huruf pada sebuah kata, namun masih 2
belum lancar
Anak belum mampu menyebutkan beberapa
1
simbol huruf pada sebuah kata

13
Kebenaran anak Anak mampu menyusun semua huruf menjadi
4
dalam menyusun sebuah kata dengan benar
huruf menjadi Anak mampu menyusun huruf menjadi sebuah
3
sebuah kata kata namun belum lancar
Anak mulai mampu menyusun huruf menjadi
2
sebuah kata namun masih dibimbing
Anak belum mampu menyusun semua huruf
1
menjadi sebuah kata

Kriteria keberhasilan akan ditentukan dengan skor, yaitu:


Skor 4: Kemampuan baik
Skor 3: Kemampuan cukup
Skor 2: Kemampuan kurang
Skor 1: Kemampuan belum baik

7. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini adalah data-data yang diperoleh dari hasil lembar
observasi dan dokumentasi mengenai hasil pembelajaran mengenal huruf melalui permainan
kartu huruf. Analisis dilakukan pada setiap siklus dengan teknik deskriptif kuantitatif. Berikut
ini rumus yang digunakan dalam analisis data dengan teknik diskriptif kuantitatif (Ngalim
Purwanto, 2006: 102) yaitu:

Keterangan : NP = Nilai persen yang dicari/ diharapkan


R = Skor mentah yang diperoleh
SM = Skor maksimum ideal dari nilai yang ada

Rumus tersebut menjelaskan bahwa analisis data yang dilakukan menggunakan data
yang dilakukan menggunakan data yang diperoleh dari skor pada hasil observasi, yaitu
dengan menjumlah seluruh skor pada setiap indikator sehingga menghasilkan skor mentah (R)
dan kemudian SM diperoleh dengan menghitung jumlah seluruh skor maksimum setiap
indikator, lalu dimasukkan pada rumus tersebut sehingga tampak persentase hasil tindakan
pada setiap indikator dan selanjutnya dihubungkan dengan persentase sebelum tindakan.

14
8. Indikator Keberhasilan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 indikator keberhasilan, yaitu:
1) Minat anak dalam bermain kartu huruf, kemampuan ini dapat dilihat saat anak antusias
dalam melakukan kegiatan bermain kartu huruf.
2) Anak dapat menyebutkan huruf pada sebuah kata, kemampuan ini dapat dilihat saat anak
dapat menyebutkan satu persatu huruf dalam sebuah kata pada kartu huruf dengan tepat.
3) Anak dapat menyusun huruf menjadi sebuah kata, kemampuan ini dapat dilihat saat anak
mampu menyusun satu persatu kartu huruf sehingga menjadi sebuah kata dengan tepat.
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila 80% kemampuan anak dalam mengenal huruf
pada Kelompok B1 TK ABA Ketanggungan Wirobrajan Yogyakarta meningkat melalui
metode bermain kartu huruf. Hal ini terlihat dari persentase pencapaian pada semua indikator
yang tertera dalam instrumen penelitian. Suharsimi Arikunto (Sukarta, 2003: 43)
menginterpretasikan skala keberhasilan menjadi empat tingkatan diantaranya:
1) Kriteria baik, yaitu apabila hasil penilaian kemampuan mengenal huruf yang diperoleh
anak antara 76-100%.
2) Kriteria cukup, yaitu apabila hasil penilaian kemampuan mengenal huruf yang diperoleh
anak antara 56-75%.
3) Kriteria kurang, yaitu apabila hasil penilaian yang diperoleh anak antara 41-55%.
4) Kriteria belum baik, yaitu apabila hasil penilaian yang diperoleh anak antara 0- 40%.

Hasil kemampuan mengenal huruf pada satu pertemuan, yaitu dihitung dari persentase
rata-rata dari jumlah keseluruhan yang diperoleh anak dalam satu kelas. Hasil persentase rata-
rata kemampuan mengenal huruf pada Siklus I dan Siklus II, yaitu diperoleh dari hasil
pertemuan akhir, karena pada pertemuan ke tiga hasil persentase rata-rata mencapai hasil
tertinggi dibandingkan hasil persentase rata-rata pada pertemuan pertama dan pertemuan ke
dua. Hasil akhir persentase peningkatan kemampuan mengenal huruf, yaitu diambil dari
menghitung selisih hasil persentase rata-rata pada Pra Siklus dengan hasil persentase rata-rata
pada Siklus I, dan menghitung selisih dari hasil persentase rata-rata pada Siklus I dengan hasil
persentase rata-rata pada Siklus II.

15
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan di TK Negeri Pembina Kota Langsa pada
kelompok B1 dengan subjek penelitian berjumlah 10 orang anak terdiri dari 6orang anak laki-
laki dan 4 orang anak perempuan. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan sebanyak dua
siklus yang menjadi acuan antara lain perencanaan, pelaksanan tindakan, observasi, refleksi.
Adapun hasilnya sebagai berikut.

1) Deskrpsi pra siklus


Untuk mengetahui kondisi awal kemampuan anak-anak dalam mengenal huruf,
sebelum dilakukannya penelitian, peneliti melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap
kemampuan awal mengenal huruf pada Kelompok B1 di TK Negeri Pembina Kota Langsa.
Kemampuan mengenal huruf yang diamati terdiri dari 3 aspek, yakni minat anak dalam
bermain kartu huruf, kemampuan anak dalam menyebutkan huruf pada sebuah kata,
kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata. Pengamatan dilakukan
menggunakan lembar observasi, dengan skor 4 (sangat baik), skor 3 (baik), skor 2 (cukup),
dan skor 1 (kurang).
Nilai
minat anak kemampuan kebenaran anak
dalam anak dalam dalam
No Nama Anak
bermain kartu menyebutkan menyusun huruf
huruf huruf pada menjadi sebuah
sebuah kata kata
1 Aisyah Afiqa 2 1 2
2 Irfad Mufid Aftan 2 2 2
3 M. Alfarisi 2 2 2
4 M. Altamis Afkar 2 2 2
5 M. Aqsa Arasy 2 1 1
6 M. Arsyil 2 1 2
7 Mutiara 1 2 2
8 Nurul Azkya Lutfi 1 1 1
9 Syafika Yumna 2 2 1
10 Syafi Assyauqie 2 2 1
Jumlah 18 16 16

16
Rata-
45 % 40 % 40 %
Rata

Berdasarkan hasil observasi awal, minat anak dalam bermain kartu huruf , kemampuan
anak dalam menyebutkan huruf pada sebuah kata, kebenaran anak dalam menyusun huruf
menjadi sebuah kata belum berkembang dengan baik. Hasil persentase pencapaian anak baru
mencapai 40% - 45% dengan kriteria kurang.
Berdasarkan data hasil observasi, maka peneliti dan kolaborator perlu melakukan
tindakan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal huruf. Upaya yang
ditempuh dengan melakukan penelitian tindakan kelas melalui permainan kartu huruf.
Melalui permainan kartu huruf anak diharapkan dapat meningkatkan minat belajar anak
dalam mengenal huruf sesuai dengan indikator keberhasilan sebesar 80% dengan kriteria
baik.

2) Deskripsi siklus pertama


Kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dilakukan pada kompetensi dasar yaitu anak
mampu mengenal dan menunjukkan keaksaraan awal melalui bermain dengan indikator
menyebutkan simbol-simbol huruf vokal dan konsonan yang dikenal, menyusun huruf
menjadi kata. Pada siklus 1 kegiatan permainan kartu huruf, anak diminta untuk
menyebutkan huruf-huruf pada kata pisang yang ada pada power point. Kemudian anak
diminta untuk menyusun kartu huruf yang tersedia menjadi kata pisang sesuai dengan yang
disebutnya tadi. Setelah anak diajak melakukan permainan kartu huruf ternyata belum dapat
meningkatkan minat belajar anak dalam mengenal huruf yang sesuai dengan harapan.
Hasil penelitian kemampuan anak mengenal huruf melalui permainan kartu huruf
dikelompokan menjadi tiga aspek yaitu: minat anak dalam bermain kartu huruf ,
kemampuan anak dalam menyebutkan huruf pada sebuah kata, kebenaran anak dalam
menyusun huruf menjadi sebuah kata. Ketiga aspek tersebut datanya dapat diuraikan satu
persatu berikut ini:

a. Minat anak dalam bermain kartu huruf


Data minat anak dalam bermain kartu huruf dapat diuraikan seperti pada 17table di
bawah ini:

17
Tabel Minat Anak Dalam Bermain Kartu Huruf
No Nama Anak Nilai Kategori
1 Aisyah Afiqa 3 Baik
2 Irfad Mufid Aftan 3 Baik
3 M. Alfarisi 2 Cukup
4 M. Altamis Afkar 3 Baik
5 M. Aqsa Arasy 3 Baik
6 M. Arsyil 4 Sangat Baik
7 Mutiara 2 Cukup
8 Nurul Azkya Lutfi 2 Cukup
9 Syafika Yumna 3 Baik
10 Syafi Assyauqie 3 Baik
Jumlah 27
Rata-Rata 67,5 % Cukup

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil rata-rata dari minat anak dalam bermain kartu
huruf adalah mencapai 67,5%. Hasil ini menunjukan bahwa tingkat keberhasilan anak
termasuk dalam kategori cukup, karena hasil rata-rata yang diperoleh anak belum mencapai
indikator keberhasilan.

b. Kemampuan anak dalam menyebutkan huruf pada sebuah kata


Data kemampuan anak dalam menyebutkan huruf pada sebuah kata dapat diuraikan
seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel Kemampuan Anak Dalam Menyebutkan Huruf Pada Sebuah Kata
No Nama Anak Nilai Kategori
1 Aisyah Afiqa 3 Baik
2 Irfad Mufid Aftan 3 Baik
3 M. Alfarisi 2 Cukup
4 M. Altamis Afkar 3 Baik
5 M. Aqsa Arasy 3 Baik
6 M. Arsyil 3 Baik
7 Mutiara 2 Cukup
8 Nurul Azkya Lutfi 2 Cukup
9 Syafika Yumna 3 Baik

18
10 Syafi Assyauqie 3 Baik
Jumlah 26
Rata-Rata 65 % Cukup

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil rata-rata dari kemampuan anak dalam
menyebutkan huruf pada sebuah kata adalah mencapai 65%. Hasil ini menunjukan bahwa
tingkat keberhasilan anak termasuk dalam kategori cukup, karena hasil rata-rata yang
diperoleh anak belum mencapai indikator keberhasilan.

c. Kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata


Data kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata dapat diuraikan
seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel Kebenaran Anak Dalam Menyusun Huruf Menjadi Sebuah Kata
No Nama Anak Nilai Kategori
1 Aisyah Afiqa 3 Baik
2 Irfad Mufid Aftan 3 Baik
3 M. Alfarisi 2 Cukup
4 M. Altamis Afkar 3 Baik
5 M. Aqsa Arasy 3 Baik
6 M. Arsyil 3 Baik
7 Mutiara 2 Cukup
8 Nurul Azkya Lutfi 2 Cukup
9 Syafika Yumna 3 Baik
10 Syafi Assyauqie 3 Baik
Jumlah 26
Rata-Rata 65 % Cukup

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil rata-rata dari kebenaran anak dalam
menyusun huruf menjadi sebuah kata adalah mencapai 65%. Hasil ini menunjukan bahwa
tingkat keberhasilan anak termasuk dalam kategori cukup, karena hasil rata-rata yang
diperoleh anak belum mencapai indikator keberhasilan.
Berdasarkan nilai rata-rata ketiga aspek kemampuan anak pada siklus satu di atas,
maka dapat dihitung nilai rata-rata kelas dari 3 aspek penilaian seperti pada tabel di bawah ini:

19
No Aspek Nilai Rata-Rata Kategori
1 Minat anak dalam bermain kartu huruf 67, 5 % Cukup
2 Kemampuan anak dalam menyebutkan Cukup
65 %
huruf pada sebuah kata
3 Kebenaran anak dalam menyusun huruf Cukup
65 %
menjadi sebuah kata
Jumlah 197,5 %
Nilai Rata-Rata 65,8 % Cukup

Berdasarkan pada siklus kesatu untuk aspek minat anak dalam bermain kartu huruf
mencapai rata-rata (67,5%) atau berkategori cukup. Aspek Kemampuan anak dalam
menyebutkan huruf pada sebuah kata mencapai nilai rata-rata (65 %) atau berkategori cukup.
Aspek kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata mencapai nilai rata-rata
(65 %) atau berkategori cukup. Sedangkan nilai rata-rata kelas pada siklus I dari 3 aspek
penilaian mencapai nilai rata-rata (65,8 %) atau berkategori cukup.
Berikut ini persentase peningkatan hasil kemampuan mengenal huruf saat Pra Siklus
dan hasil Siklus I, dapat dilihat dalam gambar grafik sebagai berikut ini:
80%

70%

60%

50%

40%
Pra Siklus
30%
Siklus 1
20%

10%

0%
Minat anak dalam Kemampuan anak Kebenaran anak
bermain kartu dalam dalam menyusun
huruf menyebutkan huruf huruf menjadi
pada sebuah kata sebuah kata

Gambar Grafik pada Pra Siklus dan Siklus 1

20
Hasil refleksi dengan kalabolator masih muncul permasalahan antara lain: minat anak
dalam bermain kartu huruf , kemampuan anak dalam menyebutkan huruf pada sebuah kata,
kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata belum mencapai tingkat
keberhasilan yang diharapkan. Permasalahan tersebut akan ditindaklanjuti pada siklus
berikutnya dengan mengambil solusi sebagai berikut:
1) Menyiapkan media kartu huruf bergambar yang lebih menarik
2) Menjelaskan kembali cara bermain kartu huruf dengan benar
3) Memotivasi anak agar semangat dalam bermain kartu huruf
Berdasarkan permasalahan di atas maka penelitian di lanjutkan pada siklus berikutnya.

3) Deskripsi siklus kedua


Kegiatan pembelajaran pada siklus 2 dilakukan pada kompetensi dasar yaitu anak
mampu mengenal dan menunjukkan keaksaraan awal melalui bermain dengan indikator
menyebutkan simbol-simbol huruf vokal dan konsonan yang dikenal, menyusun huruf
menjadi kata. Pada siklus 2 kegiatan permainan kartu huruf, anak dimotivasi untuk
menyebutkan huruf-huruf pada kata pisang yang ada pada power point, memilih kartu huruf
bergambar yang sesuai pada kata pisang dalam power point. Kemudian anak dimotivasi
untuk menyusun kartu huruf bergambar yang tersedia menjadi kata pisang sambil melihat
gambar yang ada pada kartu-kartu huruf tersebut. Setelah anak diajak melakukan permainan
kartu huruf ternyata dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf yang dapat di lihat
pada tabel di bawah ini.
a. Minat anak dalam bermain kartu huruf
Data minat anak dalam bermain kartu huruf dapat diuraikan seperti pada 21table di
bawah ini:
Tabel Minat Anak Dalam Bermain Kartu Huruf
No Nama Anak Nilai Kategori
1 Aisyah Afiqa 4 Sangat Baik
2 Irfad Mufid Aftan 4 Sangat Baik
3 M. Alfarisi 3 Baik
4 M. Altamis Afkar 4 Sangat Baik
5 M. Aqsa Arasy 4 Sangat Baik
6 M. Arsyil 4 Sangat Baik
7 Mutiara 3 Baik
8 Nurul Azkya Lutfi 4 Sangat Baik

21
9 Syafika Yumna 4 Sangat Baik
10 Syafi Assyauqie 4 Sangat Baik
Jumlah 38
Rata-Rata 95 % Baik

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil rata-rata dari minat anak dalam bermain
kartu huruf adalah mencapai 95%. Hasil ini menunjukan bahwa tingkat keberhasilan
anak termasuk dalam kategori baik, karena hasil rata-rata yang diperoleh anak sudah
mencapai indikator keberhasilan.

b. Kemampuan anak dalam menyebutkan huruf pada sebuah kata


Data kemampuan anak dalam menyebutkan huruf pada sebuah kata dapat diuraikan
seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel Kemampuan Anak Dalam Menyebutkan Huruf Pada Sebuah Kata
No Nama Anak Nilai Kategori
1 Aisyah Afiqa 4 Sangat Baik
2 Irfad Mufid Aftan 4 Sangat Baik
3 M. Alfarisi 3 Baik
4 M. Altamis Afkar 4 Sangat Baik
5 M. Aqsa Arasy 4 Sangat Baik
6 M. Arsyil 4 Sangat Baik
7 Mutiara 3 Baik
8 Nurul Azkya Lutfi 3 Baik
9 Syafika Yumna 4 Sangat Baik
10 Syafi Assyauqie 4 Sangat Baik
Jumlah 27
Rata-Rata 92,5 % Baik

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil rata-rata dari kemampuan anak dalam
menyebutkan huruf pada sebuah kata adalah mencapai 92,5%. Hasil ini menunjukan
bahwa tingkat keberhasilan anak termasuk dalam kategori baik, karena hasil rata-rata
yang diperoleh anak sudah mencapai indikator keberhasilan.

22
c. Kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata
Data kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata dapat diuraikan
seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel Kebenaran Anak Dalam Menyusun Huruf Menjadi Sebuah Kata


No Nama Anak Nilai Kategori
1 Aisyah Afiqa 4 Sangat Baik
2 Irfad Mufid Aftan 4 Sangat Baik
3 M. Alfarisi 3 Baik
4 M. Altamis Afkar 4 Sangat Baik
5 M. Aqsa Arasy 4 Sangat Baik
6 M. Arsyil 4 Sangat Baik
7 Mutiara 3 Baik
8 Nurul Azkya Lutfi 3 Baik
9 Syafika Yumna 4 Sangat Baik
10 Syafi Assyauqie 4 Sangat Baik
Jumlah 27
Rata-Rata 92,5 % Baik
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil rata-rata dari kebenaran anak dalam
menyusun huruf menjadi sebuah kata adalah mencapai 92,5 %. Hasil ini menunjukan bahwa
tingkat keberhasilan anak termasuk dalam kategori baik, karena hasil rata-rata yang diperoleh
anak sudah mencapai indikator keberhasilan.

Berdasarkan nilai rata-rata ketiga aspek kemampuan anak pada siklus dua di atas, maka dapat
dihitung nilai rata-rata kelas dari 3 aspek penilaian seperti pada tabel di bawah ini:
No Aspek Nilai Rata-Rata Kategori
1 Minat anak dalam bermain kartu huruf 95 % Baik
2 Kemampuan anak dalam menyebutkan
92,5 % Baik
huruf pada sebuah kata
3 Kebenaran anak dalam menyusun huruf
92,5 % Baik
menjadi sebuah kata
Jumlah 280 %
Nilai Rata-Rata 93,3 % Baik

23
Berdasarkan pada siklus kedua untuk aspek minat anak dalam bermain kartu huruf
mencapai rata-rata (95%) atau berkategori baik. Aspek Kemampuan anak dalam menyebutkan
huruf pada sebuah kata mencapai nilai rata-rata (92,5 %) atau berkategori baik. Aspek
kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata mencapai nilai rata-rata (92,5 %)
atau berkategori baik. Sedangkan nilai rata-rata kelas pada siklus I dari 3 aspek penilaian
mencapai nilai rata-rata (93,3 %) atau berkategori baik.
Berikut ini persentase peningkatan hasil kemampuan mengenal huruf saat Siklus 1 dan
hasil Siklus 2, dapat dilihat dalam gambar grafik sebagai berikut ini:

100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
Siklus 1
30.00%
Siklus 2
20.00%
10.00%
0.00%
Minat anak dalam Kemampuan anak Kebenaran anak
bermain kartu dalam dalam menyusun
huruf menyebutkan huruf menjadi
huruf pada sebuah sebuah kata
kata

Gambar Grafik pada Siklus 1 dan hasil Siklus 2

Pada siklus kedua berdasarkan hasil refleksi menunjukan bahwa semua aspek yang
diamati sudah mencapai tingkat keberhasilan yang diinginkan, maka menurut peneliti tidak
ada lagi tindakan pada siklus berikutnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan
penggunaan media kartu huruf bergambar dapat meningkatkan minat belajar anak dalam
mengenal huruf. Hal ini terbukti dari hasil tabel peningkatan nilai rata-rata kelas dari siklus I
ke siklus II.

24
2. Hasil Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah pada bab I yaitu “Apakah melalui media kartu
huruf bergambar dapat meningkatkan minat belajar anak dalam mengenal huruf di kelompok
B1 TK Negeri Pembina Kota Langsa?”. Pada hasil penelitian dari siklus satu dan siklus dua
pada pelaksanaan kegiatan mengenal huruf dengan media kartu huruf bergambar dapat
meningkatkan minat belajar anak dalam mengenal huruf hal ini terbukti anak mampu
menyusun huruf menjadi sebuah kata.
Menurut Sriwayuni (2005:26), kemampuan mengenal huruf perlu dipupuk sejak dini
dalam diri anak, kemampuan mengenal huruf sangat berguna bagi anak karena mengenal
huruf merupaan salah satu persiapan anak untuk belajar membaca, dan ini diwajibkan kepada
anak untuk belajar mengenal huruf dengan benar. Banyak cara yang dilakukan dalam
menerapkan pembelajaran mengenal huruf salah satunya dapat dilakukan menggunakan
media kartu huruf bergambar

25
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa melalui
media kartu huruf bergambar dapat meningkatkan minat belajar anak dalam mengenal huruf
adi kelompok B1 TK Negeri Pembina Kota Langsa. Kesimpulan pada penelitian ini adalah:
Berdasarkan dari tabel peningkatan pada kriteria sangat baik dari siklus pertama ke siklus dua,
pada aspek minat anak dalam bermain kartu huruf terjadi peningkatan rata-rata rata-rata 27,5
%. Aspek Kemampuan anak dalam menyebutkan huruf pada sebuah kata terjadi peningkatan
rata-rata rata-rata 27,5 %. Aspek kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata
terjadi peningkatan rata-rata rata-rata 27,5 %.

B. Saran
1. Bagi Anak
Permainan kartu huruf bergambar dapat meningkatkan kemampuan dan minat belajarnya
dalam mengenal huruf yang di pelajari anak untuk persiapan masuk SD.
2. Bagi Guru
Guru dapat membuat berbagai media yang menyangkut tentang meningkatkan kemampuan
dan minat belajar dalam mengenal huruf pada anak
3. Bagi Lembaga
Hendaknya lembaga pendidikan dapat memfasilitasi pendidik dalam mengembangkan media
permainan yang dapat digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran.

26
DAFTAR PUSTAKA

 BlogRijal09.com. 2016. Pengertian Minat Belajar. https://www.rijal09.com


/2016/11/pengertian-minat-belajar.html. diakses tanggal 7 Oktober 2020
 Neliti. 2012. Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Huruf Bergambar
(https://www.neliti.com/id/publications/22932/penggunaan-media-pembelajaran-kartu-
huruf-bergambar-untuk-meningkatkan-kesiapan. diakses pada tanggal 7 Oktober 2020
 T1_272014006_BAB II.pdf. 2014. Kemampuan Mengenal Huruf.
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16978/2/T1_272014006_BAB%20II.p
df. diakses tanggal 7 Oktober 2020
 Unknown. 2015. Karya Ilmiah : Penggunaan Kartu Huruf Bergambar Untuk
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf. http://sinungkrd.blogspot.com
/2015/04/karya-ilmiah-penggunaan-kartu-huruf.html. diakses tanggal 7 Oktober 2020
 Waraningsih, Tri Lestari. 2014. UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENGENAL HURUF. https://eprints.uny.ac.id/13530/1/SKRIPSI%20Tri%20Lestari
%20Waraningsih%2010111247002.pdf. diakses tanggal 7 Oktober 2020
 Wikipedia. 2019. Pendidikan Anak Usia Dini. https://id.wikipedia.org/wiki/
Pendidikan_anak_usia_dini. diakses tanggal 7 Oktober 2020

27
LAMPIRAN
(RPPH Siklus 1)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
TK NEGERI PEMBINA KOTA LANGSA

Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun


Semester/Minggu : I / XI
Hari / Tanggal : Selasa/ 20 Oktober 2020
Tema / Sub Tema / Sub-Sub Tema: Tanaman/ Buah-buahan/ Pisang

Kompetensi Inti
- KI-1 Menerima ajaran agama yang di anut
- KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat,rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri,
disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama.
- KI-3 Mengenal diri, keluarga, teman, pendidik, dan/ atau pengasuh, lingkungan sekitar,
tekhnologi, seni dan budaya di rumah, tempat bermain,dan satuan PAUD dengan cara
mengamati dengan indera (melihat, mendengar, mencium, merasa, meraba, menanya
mengumpulkan informasi: mengolah informasi mengkomunikasikan melalui kegiatan
bermain.
- KI-4 Menunjukkan yang di ketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa
musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan prilaku anak
yang berakhlak mulia

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Bidang Kompetensi Dasar Indikator
Pengembangan
Niai Agama 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui Mengucapkan kalimat Tayyibah
dan Moral ciptaan-Nya (Alhamdulillah)
Sosial 2.7 Memiliki perilaku yang Menunjukkan sikap sabar dalam
Emosional dan mencerminkan sikap sabar kreasi bentuk kolase dari
Kemandirian plastisin
Bahasa 3.11-4.11 Memahami & Menunjukkan Memerinci bagian-bagian buah
bahasa ekspresif (menggunakan bahasa pisang
secara verbal dan non verbal)
3.12-4.12 Mengenal & menunjukkan Menyusun kartu huruf
keaksaraan awal melalui bermain bergambar pada kata pisang
Kognitif 3.6-4.6 Mengenal dan menyampaikan Membandingkan ukuran antara
benda-benda disekitarnya (nama. warna. jumlah gambar pisang yang
bentuk. ukuran. pola. sifat. suara. tekstur. banyak dan yang sedikit
fungsi. dan ciri-ciri lainnya)
Fisik Motorik 3.3-4.3 Mengenal dan Menggunakan Menggunakan jari-jari tangan
anggota tubuh. fungsi. dan gerakannya untuk kreasi bentuk kolase dari
untuk pengembangan motorik kasar dan plastisin
motorik halus
Seni 3.15-4.15 Mengenal dan Menunjukkan Berkreasi bentuk kolase dari
berbagai karya dan aktivitas seni plastisin
28
Tujuan Pembelajaran :

 Setelah mengetahui bahwa pisang ciptaan Tuhan, anak mengucapkan kalimat


Alhamdulillah dengan baik
 Anak didik menunjukkan sikap sabar dalam kreasi bentuk pisang dari plastisin dengan
baik
 Setelah mengamati buah pisang, anak didik memerinci bagian-bagian buah pisang dengan
baik
 Setelah mengamati huruf pada kata pisang, anak didik menyusun kartu huruf bergambar
menjadi kata pisang dengan tepat
 Setelah melihat berhitung jumlah gambar pisang, anak didik membandingkan jumlah
gambar pisang yang banyak dan yang sedikit dengan benar
 Setelah melihat contoh video, anak didik berkreasi bentuk pisang dari plastisin dengan
baik

Materi pembelajaran :
- Buah pisang ciptaan Tuhan/ Allah
- Sikap sabar
- Bagian-bagian buah pisang
- Huruf pada kata pisang
- Perbandingan antara ukuran pisang kecil dan besar
- Kreasi bentuk pisang dari plastisin

Model pembelajaran : Pembelajaran Daring

Metode pembelajaran : diskusi, penugasan, praktek langsung

Alat, Media Dan Sumber:


Alat :
- Laptop/Smartphone
- Aplikasi Zoom meeting
- Aplikasi Whatsapp

Media :
- Buah Pisang
- Power point, LKPD, Pensil Warna, Plastisin
- Kartu Huruf Bergambar

Sumber Belajar :
- Google
- Wikipedia, tentang buah pisang pada laman https://id.wikipedia.org/wiki/Pisang
- Youtube, video cara membuat bentuk pisang dari plastisin pada video “Bibah
Plastisin” dengan laman https://www.youtube.com/watch?v=6hKsM7UQOSQ
- Kartu huruf bergambar, didapat pada laman
https://www.mediabelajar.my.id/2018/11/download-printable-kartu-abjad-abcd.html

29
Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Pembukaan (5 menit)
 Salam dan sapa
 Absen kelas
 Pemberian apersepsi
 Pemberian acuan tentang tujuan dan pembelajaran yang akan dilakukan
 Diskusi sub-sub tema (memerinci bagian-bagian buah pisang)

Kegiatan Inti (20 menit)


 Mengamati : Anak mengamati power point dan juga bahan yang sudah disediakan
untuk kegiatan yang akan dilakukan
 Menanya: Anak diberi kesempatan untuk bertanya tentang isi power point dan bahan
yang telah diamati
 Mengumpulkan informasi: Anak mendengarkan penjelasan dari orang tua dan guru
mengenai isi materi dalam power point dan juga bahan yang diamatinya
 Menalar: Anak mengetahui tentang materi yang ada di power point dan juga bahan
yang telah disediakan
 Mengkomunikasikan: Anak dapat menceritakan tentang materi dan melakukan
kegiatan sesuai bahan yang disediakan.
Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu:
- Anak berkreasi membuat bentuk pisang dari plastisin
- Anak membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar
pisang yang banyak
- Anak menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang

Kegiatan Penutup (5 menit)


 Diskusi tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
 Penyampaian materi pembelajaran untuk hari berikutnya
 Kesan dan pesan kepada anak didik
 Doa dan salam

Teknik penilaian yang digunakan


 Skala capaian perkembangan (rating scale)
 Catatan hasil karya
 Catatan anekdot

Mengetahui Langsa, 20 Oktober 2020


Kepala TK Negeri Pembina Kota Langsa Guru Kelompok B

SUSI TRIWULANGSIH, S.Pd Juli Pramita,S.Pd


NIP. 19630118 199801 2 001 NIP. 19880717 201903 2 004

30
LAMPIRAN

EVALUASI PEMBELAJARAN SIKLUS 1

Skala Capaian Perkembangan (rating scale)

TK NEGERI PEMBINA KOTA LANGA

 Sikap Religius

Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun


Hari/Tanggal : Selasa/ 20 Oktober 2020

SYAFIK
AFKAR

AFTAN
AFIQA

TIARA
ASYIL

LUTFI
FARIS
AQSA

UQIE
Bidang Kegiatan
No KD IPK Rubrik Penilaian

A
Pengembangan Pembelajaran

1 Nilai Agama 1.1 1. Dapat Belum Berkembang:


dan Moral Mempercayai Mensyukuri mengucapkan Anak belum mampu mengucapkan
adanya adanya kalimat kalimat Alhamdulillah dan harus
Alhamdulillah dibimbing oleh orang tuanya
Tuhan ciptaan
sebagai rasa Mulai Berkembang:
melalui Tuhan syukur terhadap Anak mulai mampu mengucapkan
ciptaan-Nya ciptaan Allah kalimat Alhamdulillah dan masih
SWT dibimbing oleh orang tuanya
Berkembang Sesuai Harapan:
Anak sudah mampu mengucapkan
kalimat Alhamdulillah, namun belum
lancar
Berkembang Sangat Baik:
Anak sudah lancer mengucapkan
kalimat Alhamdulillah tanpa dibantu/
diingatkan oleh orang tuanya

31
 Sikap Sosial Emosional

Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun


Hari/Tanggal : Selasa/ 20 Oktober 2020

SYAFIK
AFKAR

AFTAN
AFIQA

TIARA
ASYIL

LUTFI
FARIS
AQSA

UQIE
Bidang Kegiatan
No KD IPK Rubrik Penilaian

A
Pengembangan Pembelajaran

1 Sosial, 2.7 Memiliki Menunjukkan Anak mampu Belum Berkembang:


Emosional dan perilaku yang sikap sabar menunjukkan Anak belum menunjukkan sikap sabar
Kemandirian mencerminkan dalam kreasi sikap sabar dalam membuat bentuk dari plastisin,
dalam kreasi harus dibantu orang tuanya
sikap sabar membuat
membuat Mulai Berkembang:
bentuk dari bentuk dari Anak mulai menunjukkan sikap sabar
plastisin plastisin dalam membuat bentuk dari plastisin,
namun masih di awal kegiatan
Berkembang Sesuai Harapan:
Anak sudah menunjukkan sikap
sikap sabar dalam membuat bentuk
dari plastisin
Berkembang Sangat Baik:
Anak mau menunjukkan sikap sabar
dalam membuat bentuk dari plastisin
dari awal sampai akhir kegiatan

32
 Pengetahuan

Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun


Hari/Tanggal : Selasa/ 20 Oktober 2020

SYAFIK
AFKAR

AFTAN
AFIQA

TIARA
Bidang

ASYIL

LUTFI
FARIS
AQSA

UQIE
Kegiatan
No Pengemb KD IPK Rubrik Penilaian

A
Pembelajaran
angan
2 Bahasa 3.11-4.11 Memahami Memerinci bagian- Anak dapat Belum Berkembang:
& Menunjukkan bagian buah pisang memerinci Anak belum mampu memerinci bagian-
bahasa ekspresif bagian-bagian bagian buah pisang, harus dibimbing orang
buah pisang tuanya
(menggunakan
Mulai Berkembang:
bahasa secara verbal Anak mulai mampu memerinci bagian-
dan non verbal) bagian buah pisang, masih dipandu oleh
orang tuanya
Berkembang Sesuai Harapan:
Anak sudah mampu memerinci bagian-
bagian buah pisang namun belum terlalu
lancar
Berkembang Sangat Baik:
Anak sudah lancar memerinci bagian-
bagian buah pisang tanpa dibantu orang
tuanya

33
 Keterampilan

Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun


Hari/Tanggal : Selasa/20 Oktober 2020

SYAFIKA
AFKAR

AFTAN
AFIQA

TIARA
Bidang Kegiatan

ASYIL

LUTFI
FARIS
AQSA

UQIE
No Pengem KD IPK Pembelajara Rubrik Penilaian
bangan n
1 Bahasa 3.12-4.12 Menyusu Anak Belum Berkembang:
Mengenal & n kartu menyusun Anak belum mampu menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang
menunjukkan
keaksaraan huruf kartu huruf Mulai Berkembang:
awal melalui pada kata bergambar Anak mulai mampu menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang, masih dipandu oleh orang tuanya
bermain pisang menjadi Berkembang Sesuai Harapan:
kata pisang Anak sudah mampu menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang, namun belum lancar
Berkembang Sangat Baik:
Anak sudah lancar menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang tanpa dibantu orang tuanya
2 Kogniti 3.6-4.6 Memband Anak Belum Berkembang:
f Mengenal dan ingkan membandin Anak belum mampu membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang banyak
menyampaika ukuran
n benda-benda
gkan jumlah Mulai Berkembang:
antara gambar
disekitarnya Anak mulai mampu membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang banyak,
jumlah pisang yang
(nama. warna. masih dipandu oleh orang tuanya
bentuk. gambar
sedikit dan Berkembang Sesuai Harapan:
ukuran. pola. pisang
yang jumlah
sifat. suara. Anak sudah mampu membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang
tekstur. fungsi. banyak gambar banyak, namun belum lancar
dan ciri-ciri dan yang pisang yang
Berkembang Sangat Baik:
lainnya) sedikit banyak
Anak sudah lancar membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang banyak
jeruk tanpa dibantu orang tuanya
3 Seni 3.15-4.15 Berkreasi Anak Belum Berkembang:
Mengenal dan membuat berkreasi Anak belum mampu berkreasi membuat bentuk dari plastisin
Menunjukkan
berbagai karya bentuk
membuat Mulai Berkembang:
dan aktivitas dari bentuk dari Anak mulai mampu berkreasi membuat bentuk dari plastisin, masih dipandu oleh orang tuanya
seni plastisin plastisin Berkembang Sesuai Harapan:
Anak sudah mampu berkreasi membuat bentuk dari plastisin, namun belum lancar
Berkembang Sangat Baik:
Anak sudah lancar berkreasi membuat bentuk dari plastisin dibantu orang tuanya
34
Catatan Hasil Karya
TK Negeri Pembina Kota Langsa

Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun


Hari/Tanggal : Selasa/ 20 Oktober 2020
No HASIL KARYA ANAK HASIL PENGAMATAN
1 Nama: AQSA
Hasil Gambar (berupa foto):
2 Nama: AFKAR
Hasil Gambar (berupa foto):
3 Nama: AFIQA
Hasil Gambar (berupa foto):
4 Nama: AFTAN
Hasil Gambar (berupa foto):
5 Nama: ARSYIL
Hasil Gambar (berupa foto):
6 Nama: FARIS
Hasil Gambar (berupa foto):
7 Nama: LUTFI
Hasil Gambar (berupa foto):
8 Nama: SYAFIKA
Hasil Gambar (berupa foto):
9 Nama: TIARA
Hasil Gambar (berupa foto):
10 Nama: UQIE
Hasil Gambar (berupa foto):

0
Catatan Anekdot
Tk Negeri Pembina Kota Langsa

Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun


Hari/Tanggal : Selasa/ 20 Oktober 2020
NAMA ANAK TEMPAT WAKTU PERISTIWA/PERILAKU

Mengetahui Langsa, 20 Oktober 2020


Kepala TK Negeri Pembina Kota Langsa Guru Kelompok B

SUSI TRIWULANGSIH, S.Pd Juli Pramita,S.Pd


NIP. 19630118 199801 2 001 NIP. 19880717 201903 2 0004

1
LAMPIRAN
Kegiatan 1 Membentuk buah pisang dari plastisin

Contoh Gambar Bentuk Pisang Dari Plastisin

Foto Kegiatan Anak Membuat Bentuk Pisang dari Plastisin Dalam Pembelajaran Daring
Siklus 1

2
LAMPIRAN
Kegiatan 2 Membandingkan jumlah gambar pisang yang banyak dan yang sedikit

Contoh Lembar Kerja Anak

Foto Kegiatan Anak Membandingkan jumlah gambar pisang yang banyak dan yang sedikit
Dalam Pembelajaran Daring Siklus 1

3
LAMPIRAN

Kegiatan 3 Menyusun Kartu Huruf Menjadi Kata Pisang

Contoh Kartu Huruf Berwarna

Foto Kegiatan Menyusun Kartu Huruf Menjadi Kata Pisang


Dalam Pembelajaran Daring Siklus 1

0
LAMPIRAN
(RPPH Siklus 2)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
TK NEGERI PEMBINA KOTA LANGSA

Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun


Semester/Minggu : I / XI
Hari / Tanggal : Selasa/ 27 Oktober 2020
Tema / Sub Tema / Sub-Sub Tema: Tanaman/ Buah-buahan/ Pisang

Kompetensi Inti
- KI-1 Menerima ajaran agama yang di anut
- KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat,rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri,
disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama.
- KI-3 Mengenal diri, keluarga, teman, pendidik, dan/ atau pengasuh, lingkungan sekitar,
tekhnologi, seni dan budaya di rumah, tempat bermain,dan satuan PAUD dengan cara
mengamati dengan indera (melihat, mendengar, mencium, merasa, meraba, menanya
mengumpulkan informasi: mengolah informasi mengkomunikasikan melalui kegiatan
bermain.
- KI-4 Menunjukkan yang di ketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa
musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan prilaku anak
yang berakhlak mulia

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Bidang Kompetensi Dasar Indikator
Pengembangan
Niai Agama 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui Mengucapkan kalimat Tayyibah
dan Moral ciptaan-Nya (Alhamdulillah)
Sosial 2.7 Memiliki perilaku yang Menunjukkan sikap sabar dalam
Emosional dan mencerminkan sikap sabar kreasi bentuk kolase dari
Kemandirian plastisin
Bahasa 3.11-4.11 Memahami & Menunjukkan Memerinci bagian-bagian buah
bahasa ekspresif (menggunakan bahasa pisang
secara verbal dan non verbal)
3.12-4.12 Mengenal & menunjukkan Menyusun kartu huruf
keaksaraan awal melalui bermain bergambar pada kata pisang
Kognitif 3.6-4.6 Mengenal dan menyampaikan Membandingkan ukuran antara
benda-benda disekitarnya (nama. warna. jumlah gambar pisang yang
bentuk. ukuran. pola. sifat. suara. tekstur. banyak dan yang sedikit
fungsi. dan ciri-ciri lainnya)
Fisik Motorik 3.3-4.3 Mengenal dan Menggunakan Menggunakan jari-jari tangan
anggota tubuh. fungsi. dan gerakannya untuk kreasi bentuk kolase dari
untuk pengembangan motorik kasar dan plastisin
motorik halus
Seni 3.15-4.15 Mengenal dan Menunjukkan Berkreasi bentuk kolase dari
berbagai karya dan aktivitas seni plastisin
0
Tujuan Pembelajaran :

 Setelah mengetahui bahwa pisang ciptaan Tuhan, anak mengucapkan kalimat


Alhamdulillah dengan baik
 Anak didik menunjukkan sikap sabar dalam kreasi bentuk pisang dari plastisin dengan
baik
 Setelah mengamati buah pisang, anak didik memerinci bagian-bagian buah pisang dengan
baik
 Setelah mengamati huruf pada kata pisang, anak didik menyusun kartu huruf bergambar
menjadi kata pisang dengan tepat
 Setelah melihat berhitung jumlah gambar pisang, anak didik membandingkan jumlah
gambar pisang yang banyak dan yang sedikit dengan benar
 Setelah melihat contoh video, anak didik berkreasi bentuk pisang dari plastisin dengan
baik

Materi pembelajaran :
- Buah pisang ciptaan Tuhan/ Allah
- Sikap sabar
- Bagian-bagian buah pisang
- Huruf pada kata pisang
- Perbandingan antara ukuran pisang kecil dan besar
- Kreasi bentuk pisang dari plastisin

Model pembelajaran : Pembelajaran Daring

Metode pembelajaran : diskusi, penugasan, praktek langsung

Alat, Media Dan Sumber:


Alat :
- Laptop/Smartphone
- Aplikasi Zoom meeting
- Aplikasi Whatsapp

Media :
- Buah Pisang
- Power point, LKPD, Pensil Warna, Plastisin
- Kartu Huruf Bergambar

Sumber Belajar :
- Google
- Wikipedia, tentang buah pisang pada laman https://id.wikipedia.org/wiki/Pisang
- Youtube, video cara membuat bentuk pisang dari plastisin pada video “Bibah
Plastisin” dengan laman https://www.youtube.com/watch?v=6hKsM7UQOSQ
- Kartu huruf bergambar, didapat pada laman
https://www.mediabelajar.my.id/2018/11/download-printable-kartu-abjad-abcd.html

1
Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Pembukaan (5 menit)
 Salam dan sapa
 Absen kelas
 Pemberian apersepsi
 Pemberian acuan tentang tujuan dan pembelajaran yang akan dilakukan
 Diskusi sub-sub tema (memerinci bagian-bagian buah pisang)

Kegiatan Inti (20 menit)


 Mengamati : Anak mengamati power point dan juga bahan yang sudah disediakan
untuk kegiatan yang akan dilakukan
 Menanya: Anak diberi kesempatan untuk bertanya tentang isi power point dan bahan
yang telah diamati
 Mengumpulkan informasi: Anak mendengarkan penjelasan dari orang tua dan guru
mengenai isi materi dalam power point dan juga bahan yang diamatinya
 Menalar: Anak mengetahui tentang materi yang ada di power point dan juga bahan
yang telah disediakan
 Mengkomunikasikan: Anak dapat menceritakan tentang materi dan melakukan
kegiatan sesuai bahan yang disediakan.
Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu:
- Anak berkreasi membuat bentuk pisang dari plastisin
- Anak membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar
pisang yang banyak
- Anak menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang

Kegiatan Penutup (5 menit)


 Diskusi tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
 Penyampaian materi pembelajaran untuk hari berikutnya
 Kesan dan pesan kepada anak didik
 Doa dan salam

Teknik penilaian yang digunakan


 Skala capaian perkembangan (rating scale)
 Catatan hasil karya
 Catatan anekdot

Mengetahui Langsa, 27 Oktober 2020


Kepala TK Negeri Pembina Kota Langsa Guru Kelompok B

SUSI TRIWULANGSIH, S.Pd Juli Pramita,S.Pd


NIP. 19630118 199801 2 001 NIP. 19880717 201903 2 004

2
LAMPIRAN

EVALUASI PEMBELAJARAN SIKLUS 2

Skala Capaian Perkembangan (rating scale)

TK NEGERI PEMBINA KOTA LANGA

 Sikap Religius

Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun


Hari/Tanggal : Selasa/ 27 Oktober 2020

SYAFIK
AFKAR

AFTAN
AFIQA

TIARA
ASYIL

LUTFI
FARIS
AQSA

UQIE
Bidang Kegiatan
No KD IPK Rubrik Penilaian

A
Pengembangan Pembelajaran

1 Nilai Agama 1.1 1. Dapat Belum Berkembang:


dan Moral Mempercayai Mensyukuri mengucapkan Anak belum mampu mengucapkan
adanya adanya kalimat kalimat Alhamdulillah dan harus
Alhamdulillah dibimbing oleh orang tuanya
Tuhan ciptaan
sebagai rasa Mulai Berkembang:
melalui Tuhan syukur terhadap Anak mulai mampu mengucapkan
ciptaan-Nya ciptaan Allah kalimat Alhamdulillah dan masih
SWT dibimbing oleh orang tuanya
Berkembang Sesuai Harapan:
Anak sudah mampu mengucapkan
kalimat Alhamdulillah, namun belum
lancar
Berkembang Sangat Baik:
Anak sudah lancer mengucapkan
kalimat Alhamdulillah tanpa dibantu/
diingatkan oleh orang tuanya

3
 Sikap Sosial Emosional

Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun


Hari/Tanggal : Selasa/ 27 Oktober 2020

SYAFIK
AFKAR

AFTAN
AFIQA

TIARA
ASYIL

LUTFI
FARIS
AQSA

UQIE
Bidang Kegiatan
No KD IPK Rubrik Penilaian

A
Pengembangan Pembelajaran

1 Sosial, 2.7 Memiliki Menunjukkan Anak mampu Belum Berkembang:


Emosional dan perilaku yang sikap sabar menunjukkan Anak belum menunjukkan sikap sabar
Kemandirian mencerminkan dalam kreasi sikap sabar dalam membuat bentuk dari plastisin,
dalam kreasi harus dibantu orang tuanya
sikap sabar membuat
membuat Mulai Berkembang:
bentuk dari bentuk dari Anak mulai menunjukkan sikap sabar
plastisin plastisin dalam membuat bentuk dari plastisin,
namun masih di awal kegiatan
Berkembang Sesuai Harapan:
Anak sudah menunjukkan sikap
sikap sabar dalam membuat bentuk
dari plastisin
Berkembang Sangat Baik:
Anak mau menunjukkan sikap sabar
dalam membuat bentuk dari plastisin
dari awal sampai akhir kegiatan

4
 Pengetahuan

Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun


Hari/Tanggal : Selasa/ 27 Oktober 2020

SYAFIK
AFKAR

AFTAN
AFIQA

TIARA
Bidang

ASYIL

LUTFI
FARIS
AQSA

UQIE
Kegiatan
No Pengemb KD IPK Rubrik Penilaian

A
Pembelajaran
angan
2 Bahasa 3.11-4.11 Memahami Memerinci bagian- Anak dapat Belum Berkembang:
& Menunjukkan bagian buah pisang memerinci Anak belum mampu memerinci bagian-
bahasa ekspresif bagian-bagian bagian buah pisang, harus dibimbing orang
buah pisang tuanya
(menggunakan
Mulai Berkembang:
bahasa secara verbal Anak mulai mampu memerinci bagian-
dan non verbal) bagian buah pisang, masih dipandu oleh
orang tuanya
Berkembang Sesuai Harapan:
Anak sudah mampu memerinci bagian-
bagian buah pisang namun belum terlalu
lancar
Berkembang Sangat Baik:
Anak sudah lancar memerinci bagian-
bagian buah pisang tanpa dibantu orang
tuanya

5
 Keterampilan

Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun


Hari/Tanggal : Selasa/27 Oktober 2020

SYAFIKA
AFKAR

AFTAN
AFIQA

TIARA
Bidang Kegiatan

ASYIL

LUTFI
FARIS
AQSA

UQIE
No Pengem KD IPK Pembelajara Rubrik Penilaian
bangan n
1 Bahasa 3.12-4.12 Menyusu Anak Belum Berkembang:
Mengenal & n kartu menyusun Anak belum mampu menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang
menunjukkan
keaksaraan huruf kartu huruf Mulai Berkembang:
awal melalui pada kata bergambar Anak mulai mampu menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang, masih dipandu oleh orang tuanya
bermain pisang menjadi Berkembang Sesuai Harapan:
kata pisang Anak sudah mampu menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang, namun belum lancar
Berkembang Sangat Baik:
Anak sudah lancar menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang tanpa dibantu orang tuanya
2 Kogniti 3.6-4.6 Memband Anak Belum Berkembang:
f Mengenal dan ingkan membandin Anak belum mampu membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang banyak
menyampaika ukuran
n benda-benda
gkan jumlah Mulai Berkembang:
antara gambar
disekitarnya Anak mulai mampu membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang banyak,
jumlah pisang yang
(nama. warna. masih dipandu oleh orang tuanya
bentuk. gambar
sedikit dan Berkembang Sesuai Harapan:
ukuran. pola. pisang
yang jumlah
sifat. suara. Anak sudah mampu membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang
tekstur. fungsi. banyak gambar banyak, namun belum lancar
dan ciri-ciri dan yang pisang yang
Berkembang Sangat Baik:
lainnya) sedikit banyak
Anak sudah lancar membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang banyak
jeruk tanpa dibantu orang tuanya
3 Seni 3.15-4.15 Berkreasi Anak Belum Berkembang:
Mengenal dan membuat berkreasi Anak belum mampu berkreasi membuat bentuk dari plastisin
Menunjukkan
berbagai karya bentuk
membuat Mulai Berkembang:
dan aktivitas dari bentuk dari Anak mulai mampu berkreasi membuat bentuk dari plastisin, masih dipandu oleh orang tuanya
seni plastisin plastisin Berkembang Sesuai Harapan:
Anak sudah mampu berkreasi membuat bentuk dari plastisin, namun belum lancar
Berkembang Sangat Baik:
Anak sudah lancar berkreasi membuat bentuk dari plastisin dibantu orang tuanya
6
Catatan Hasil Karya
TK Negeri Pembina Kota Langsa

Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun


Hari/Tanggal : Selasa/ 27 Oktober 2020

No HASIL KARYA ANAK HASIL PENGAMATAN


1 Nama: AQSA
Hasil Gambar (berupa foto):
2 Nama: AFKAR
Hasil Gambar (berupa foto):
3 Nama: AFIQA
Hasil Gambar (berupa foto):
4 Nama: AFTAN
Hasil Gambar (berupa foto):
5 Nama: ARSYIL
Hasil Gambar (berupa foto):
6 Nama: FARIS
Hasil Gambar (berupa foto):
7 Nama: LUTFI
Hasil Gambar (berupa foto):
8 Nama: SYAFIKA
Hasil Gambar (berupa foto):
9 Nama: TIARA
Hasil Gambar (berupa foto):
10 Nama: UQIE
Hasil Gambar (berupa foto):

0
Catatan Anekdot
Tk Negeri Pembina Kota Langsa

Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun


Hari/Tanggal : Selasa/ 27 Oktober 2020
NAMA ANAK TEMPAT WAKTU PERISTIWA/PERILAKU

Mengetahui Langsa, 27 Oktober 2020


Kepala TK Negeri Pembina Kota Langsa Guru Kelompok B

SUSI TRIWULANGSIH, S.Pd Juli Pramita,S.Pd


NIP. 19630118 199801 2 001 NIP. 19880717 201903 2 0004

1
LAMPIRAN
Kegiatan 1 Membentuk buah pisang dari plastisin

Contoh Gambar Bentuk Pisang Dari Plastisin

Foto Kegiatan Anak Membuat Bentuk Pisang dari Plastisin Dalam Pembelajaran Daring
Siklus 2

2
LAMPIRAN
Kegiatan 2 Membandingkan jumlah gambar pisang yang banyak dan yang sedikit

Contoh Lembar Kerja Anak

Foto Kegiatan Anak Membandingkan jumlah gambar pisang yang banyak dan yang sedikit
Dalam Pembelajaran Daring Siklus 2
3
LAMPIRAN

Kegiatan 3 Menyusun Kartu Huruf Menjadi Kata Pisang

Contoh Kartu Huruf Bergambar Timbal Balik


(Gambar Atas Bagian Depan, Gambar Bawah Bagian Belakang)

Foto Kegiatan Menyusun Kartu Huruf Menjadi Kata Pisang


Dalam Pembelajaran Daring Siklus 2

0
INSTRUMEN TES TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR ANAK DALAM MENGENAL HURUF
MELALUI MEDIA KARTU HURUF BERGAMBAR

TK Negeri Pembina Kota Langsa


Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun
Tanggal Tes :
No Aspek Indikator SYAFI
AQSA AFKAR AFIQA AFTAN ASYIL FARIS LUTFI TIARA UQIE
KA
1. Perhatian a. Adanya kemauan dalam mengikuti
kegiatan mengenal huruf
b. Menunjukkan kegairahan dalam
mengikuti kegiatan mengenal huruf
c. Menyimak dan memperhatikan guru.
2. Semangat a. Berani bertanya dan menjawab.

b. Mengemukakan pendapat secara


sederhana.
3. Rasa a. Menunjukkan ekspresi kegembiraan saat
Senang awal masuk pembeljaran
dan
b. Menunjukkan ekspresi senang saat
Puas
melakukan kegiatan pembelajaran
mengenal huruf.

1
INSTRUMEN PELAKSANAAN PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF
BERGAMBAR

TK Negeri Pembina Kota Langsa

Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun


Hari/Tanggal :
Tindakan ke :

Skor Pelaksanaan
No Aspek yang Diamati
1 2 3 4

1 Menggunakan alat bantu dan sumber


belajar yang berguna
2 Memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan keterampilan
3 Memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan gagasan sendiri secara
lisan maupun tulisan
4 Menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar
dengan kemampuan siswa
5 Mengaitkan pembelajaran dengan
pengalaman sehari-hari siswa
6 Memberikan umpan balik kepada siswa

7 Menilai pembelajaran dan kemajuan belajar


siswa secara terus-menerus

Jumlah
Skor

2
PEDOMAN WAWANCARA
(Guru)

Hari/ tanggal :
Narasumber :

No Pertanyaan Respon
1 Apakah saya berhasil menarik
perhatian siswa dalam pembelajaran?
2 Apakah saya sudah tepat dalam
memberikan motivasi belajar pada
siswa dan berhasil membangkitkan
semangat belajar siswa dalam
mengenal huruf?
3 Menurut pendapat ibu, apakah cara
saya membawakan pembelajaran
sudah baik?
4 Dalam pembelajaran saya
menggunakan media pembelajaran
yang inovatif, apakah dapat
menarik perhatian siswa dalam
pembelajaran mengenal huruf?
5 Apakah kekurangan pada
pembelajaran yang saya terapkan,
Bu?

3
PEDOMAN WAWANCARA
(Anak)

Narasumber :
Kelompok :

No Pertanyaan Respon
1
Apakah kamu senang mengikuti
pembelajaran hari ini
2
Bagaimana bermain dan belajar
bersama bu guru tadi?
3 Belajar apa saja ya?
4 Kegiatan apa yang paling kamu
senangi?
5 Besok dan seterusnya belajar yang
Semangat ya !

4
PEDOMAN OBSERVASI

Hari/ Tanggal :
Kelompok :
Siklus ke- :

No Aspek yang Diamati Hasil Observasi


1 Menggunakan alat bantu dan sumber
belajar yang berguna
2 Memberi kesempatan kepada siswa
untuk mengembangkan keterampilan
3 Memberi kesempatan kepada siswa
untuk mengungkapkan gagasan sendiri
secara lisan maupun tulisan
4 Menyesuaikan bahan dan kegiatan
belajar dengan kemampuan siswa
5 Mengaitkan pembelajaran dengan
pengalaman sehari-hari siswa
6 Memberikan umpan balik kepada siswa
7 Menilai pembelajaran dan kemajuan
belajar siswa secara terus-menerus

Anda mungkin juga menyukai