Huruf Bergambar
Di Kelompok B1 TK Negeri Pembina Kota Langsa
Tahun Ajaran 2020/2021
Disusun oleh:
0
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Wikipedia, Pendidikan Anak Usia Dini (https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_anak_usia_dini, diakses pada
tanggak 7 Oktiber 2020, pukul 11.00)
2
Tri Lestari Waraningsih, Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Menggunakan Media Kartu Kata
Di Tk Sulthoni Ngaglik Sleman
(https://eprints.uny.ac.id/13530/1/SKRIPSI%20Tri%20Lestari%20Waraningsih%2010111247002.pdf, diakses
pada tanggal 7 Oktober 2020, pukul 11.05)
1
Namun kenyataannya di TK Negeri Pembina Kota Langsa pada kelompok B1
kemampuan anak dalam mengenal huruf masih rendah, kurangnya minat anak dalam
mengenal huruf. Hal ini karena dalam pengenalan huruf masih mengikuti cara-cara lama yang
kurang efektif, dan dengan media yang masih kurang menarik sehingga anak kurang minat
belajar dalam mengenal huruf. Pembelajaran mengenal huruf di TK Negeri Pembina Kota
Langsa seringkali hanya menggunakan majalah LKA (Lembar Kerja Anak) dan juga secara
klaksikal. Proses pembelajaran mengenalkan huruf belum menggunakan media yang lebih
efektif untuk mengenalkan huruf.
Mengingat adanya kekurangan pada kondisi tersebut, perlu ada perubahan media yang
lebih baik. Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk menggunakan media berupa kartu huruf
bergambar untuk mengenalkan huruf pada anak kelompok B1 TK Negeri Pembina Kota
Langsa. Media kartu huruf bergambar sebagai alat edukatif yang paling efektif untuk
mengenalkan huruf. Kartu huruf bergambar dapat digunakan sebagai alat peraga sekaligus
sebagai alat permainan dalam kegiatan pembelajaran. Diharapkan dengan menggunakan kartu
huruf bergambar, dapat meningkatkan minat belajar anak.
Atas dasar itulah penulis ingin mengkaji lebih mendalam terhadap masalah ini melalui
suatu penelitian, sehingga ditetapkan judul penelitian tindakan kelas ini adalah “Upaya
Meningkatan Minat Belajar Anak Melalui Media Kartu Huruf Bergambar Di Kelompok B1
TK Negeri Pembina Kota Langsa Tahun Ajaran 2020/2021”.
2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diindentifikasi beberapa masalah yaitu:
1) Kemampuan mengenal huruf pada anak masih kurang
2) Minat belajar anak dalam mengenal huruf masih rendah
3) Media dalam mengenal huruf kurang menarik
3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah dan
identifikasi masalah di atas, maka ruang lingkup masalah penelitian ini dibatasi pada
penggunaan “Media Kartu Huruf Bergambar” dalam upaya meningkatkan minat belajar
dalam mengenal huruf pada anak B1 di TK Negeri Pembina Kota Langsa.
2
4. Rumusan Masalah
Dari beberapa uraian di atas, penulis dapat merumuskan permasalahannya sebagai
berikut: Apakah penggunaan media kartu huruf bergambar dapat meningkatkan minat belajar
dalam mengenal huruf di kelompok B1 TK Negeri Pembina Kota Langsa Tahun Ajaran
2020/2021?
5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat diketahui tujuan penelitian adalah:
Penggunaan media kartu huruf bergambar untuk meningkatkan minat belajar anak dalam
mengenal huruf di kelompok B1 TK Negeri Pembina Kota Langsa Tahun Ajaran 2020/2021.
6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan, informasi,
pemikiran, dan ilmu pengetahuan kepada lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD)
yang berkepentingan.
b. Sebagai acuan dan pertimbangan bagi penelitian yang selanjutnya khususnya yang
berkaitan dengan minat belajar anak usia dini.
2) Manfaat Praktis
a. Bagi anak
Dapat meningkatkan minat belajar anak dalam mengenal huruf sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
b. Bagi guru
Dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelompok
B1 di TK Negeri Pembina Kota Langsa.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada lembaga penyelenggara
pendidikan pada umumnya dan untuk sekolah Taman Kanak-Kanak pada khususnya
dalam rangka meningkatkan minat belajat anak dalam mengenal huruf.
3
BAB II
KAJIAN TEORITIS
3
Berbagi Ilmu, Pengertian Minat Belajar (https://www.rijal09.com/2016/11/pengertian-minat-belajar.html,
diakses pada tanggal 7 Oktober 2020, pukul 11.15)
4
2. Pengertian Huruf
Huruf merupakan satuan terkecil berupa bentuk atau lambang dari suatu sistem
tulisan. Huruf digunakan untuk membentuk kata sehingga memiliki arti dan dapat mewakili
sesuatu yang ingin disampaikan.
Burnett menyatakan bahwa mengenal huruf merupakan hal penting bagi anak usia dini
yang didengar dari lingkungannya baik huruf latin, huruf Arab dan lainnya. Berbagai huruf
yang dikenal anak menumbuhkan kemampuan untuk memilih dan memilah berbagai jenis
huruf. Melatih anak untuk mengenal huruf dan mengucapkannya mesti harus diulang-ulang.(
Harun Rasyid dkk, 2009: 241).4
Dalam Peraturan menteri Pendidikan Anak Usia Dini menyampaikan bahwa
kemampuan mengenal huruf merupakan bagian dari perkembangan bahasa anak, yaitu
kemampuan mengetahui simbol-simbol huruf dan mengetahui huruf depan dari sebuah
benda. 5
Proses pengenalan huruf sejalan dengan proses keterampilan berbahasa secara fisik
dan psikologis. Proses yang bersifat fisik berupa kegiatan mengamati tulisan secara visual.
Dengan indera visual, anak mengenali dan membedakan gambar-gambar bunyi serta
kombinasinya. Proses yang bersifat psikologis berupa kegiatan berpikir dalam mengolah
informasi. Proses ini melibatkan knowledge of the world dalam skemata yang berupa
kategorisasi sejumlah pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan dalam gudang ingatan
(Imam Syafi’ie, 1999: 7).6
Pengenalan huruf sejak usia TK adalah hal yang paling penting pengajarannya harus
melalui proses sosialisasi, dan metode pengajaran membaca tanpa membebani dengan
kegiatan belajar yang menyenangkan (Maimunah Hasan, 2009). Dapat disimpulkan bahwa
mengenal huruf merupakan suatu kesatuan yang terpadu dari kegiatan membaca, yang
mencakup beberapa kegiatan lainnya seperti mengenali kata-kata, menghubungkan dengan
7
bunyi, maknanya serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan.
4
Tri Lestari Waraningsih, Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Menggunakan Media Kartu Kata
Di Tk Sulthoni Ngaglik Sleman
(https://eprints.uny.ac.id/13530/1/SKRIPSI%20Tri%20Lestari%20Waraningsih%2010111247002.pdf, diakses
pada tanggal 7 Oktober 2020, pukul 11.23
5
T1_272014006_BAB II.pdf, Kemampuan Mengenal Huruf
(https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16978/2/T1_272014006_BAB%20II.pdf, diakses pada tanggal
7 Oktober 202, pukul 11.25
6
Tri Lestari Waraningsih, Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Menggunakan Media Kartu Kata
Di Tk Sulthoni Ngaglik Sleman
(https://eprints.uny.ac.id/13530/1/SKRIPSI%20Tri%20Lestari%20Waraningsih%2010111247002.pdf, diakses
pada tanggal 7 Oktober 2020, pukul 11.23
7
Unknown, Karya Ilmiah : Penggunaan Kartu Huruf Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal
Huruf (http://sinungkrd.blogspot.com/2015/04/karya-ilmiah-penggunaan-kartu-huruf.html, diakses pada tanggal
7 Oktober 2020, pukul 11.20)
5
3. Pengertian Media Kartu Huruf Bergambar
Media Menurut Association of Education and Communication Technology (AECT,
1977) media adalah segala bentuk saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi
sedangkan menurut Arif S. Sadiman (1993) media merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
menyampaikan fikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses
belajar terjadi.
Menurut Hasnida (dalam Gandana. G, dkk 2017) mengatakan bahwa media
merupakan bagian penting dalam berjalannya proses belajar terkhusus untuk anak usia dini
karena media memiliki nilai-nilai sebagai berikut :
1. Memudahkan anak untuk berinteraksi secara langsung dengan lingkungan.
2. Membangkitkan motivasi anak.
3. Memberikan informasi belajar secara konsisten.
4. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
5. Mengontrol arah dan kecepatan belajar anak8
Melihat wujud dan cara penggunaannya, media terdiri atas: 1) media grafis; 2)
media audio; dan 3) media proyeksi diam (Sadiman, 2006:26). Media yang sifatnya
gambar dapat juga disebut sebagai media grafis ataulebih dikenal juga bentuk media
visual. Maka kartu huruf bergambar di sini merupakan media bergambar tentang sesuatu
(baik benda, lanskap atausuasana tertentu) lalu disertakan dengan huruf yang
mengarah padapembacaan dari gambar yang ada di kartu tersebut.
Kartu huruf di sini dipahami sebagai media (alat) dalam pengajaran, yang mana
melaluinya simulasi dari inti pengajaran disampaikan baik secaradeskriptif maupun
demonstratif, yang tentunya ini menandaskan padafungsinya sebagai penyampai
pesan (Gagne dalam Rita, 2009:222).9
Media kartu huruf bergambar adalah media visual yang merupakan bagian dari
media sederhana. Pengertian kartu adalah kertas tebal berbentuk persegi panjang (untuk
berbagai keperluan). Penggunaan media gambar dan kartu sangat cocok dengan karakteristik
anak usia dini yang notabene masih anak-anak (Latuheru, John D, 1983: 25).10
8
T1_272014006_BAB II.pdf, Kemampuan Mengenal Huruf
(https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16978/2/T1_272014006_BAB%20II.pdf, diakses pada tanggal
7 Oktober 2020, pukul 11.25
9
Neliti, Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Huruf Bergambar
(https://www.neliti.com/id/publications/22932/penggunaan-media-pembelajaran-kartu-huruf-bergambar-untuk-
meningkatkan-kesiapan, diakses pada tanggal 7 Oktober 2020, pukul 11.30)
10
Unknown, Karya Ilmiah : Penggunaan Kartu Huruf Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal
Huruf (http://sinungkrd.blogspot.com/2015/04/karya-ilmiah-penggunaan-kartu-huruf.html, diakses pada tanggal
7 Oktober 2020, pukul 11.35)
6
4. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teoritis diatas maka yang menjadi kerangka berfikir dalam
penelitian ini adalah diduga dengan penggunaaan media kartu huruf bergambar dapat
meningkatkan minat belajar dalam mengenal huruf di kelompok B1 TK Negeri Pembina Kota
Langsa tahun pelajaran 2020/2021. Berikut kerangka berfikir yang peneliti jelaskan dalam
bentuk diagram dibawah ini:
Gambar . 1
Diagram Kerangka Berfikir Penelitian Tindakan Kelas
Pembelajaran di TK
Negeri Pembina
Kota Langsa Meningkatkan Minat Belajar Anak Kelompok B1
Dalam Mengenal Huruf
5. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berfikir yang telah dijelaskan diatas maka
hipotesis tindakannya adalah: Melalui penggunaan media kartu huruf bergambar, maka dapat
meningkatkan minat belajar anak dalam mengenal huruf di kelompok B1 TK Negeri Pembina
Kota Langsa tahun pelajaran 2020/2021
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Subjek Penelitian
Subyek penelitian adalah anak didik kelompok B TK Negeri Pembina Kota Langsa
Tahun Pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 10 orang . Pemilihan subjek ini karena peneliti
mengajar di kelompok B1 sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian. Berikut Daftar
nama anak Kelompok B1 yang peneliti jelaskan dalam bentuk table dibawah ini :
Tabel. 1
Daftar Nama Siswa Kelas A TK Aisyah Putri Langsa
No Nama Anak Kelompok B L/P Keterangan
1 Aisyah Afiqa P
2 Irfad Mufid Aftan L
3 M. Alfarisi L
4 M. Altamis Afkar L
5 M. Aqsa Arasy L
6 M. Arsyil L
7 Mutiara P
8 Nurul Azkya Lutfi P
9 Syafika Yumna P
10 Syafi Assyauqie L
8
3. Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Taggart, yang
menggunakan sistem spiral dimana setiap siklus terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan refleksi (Suharsimi Arikunto, 2006: 92-93). Berikut ini merupakan gambar
dari model Kemmis dan Taggart:
Gambar 2. Rancangan Penelitian Perencanaan Kemis dan Mc Taggart
(Suharsimi Arikunto, 2006: 92)
4. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Model siklus yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model yang dikembangkan Arikunto (2008:3) yang terdiri dari: 1)
perencanaan (planning), 2) tindakan (acting), 3) pengamatan (observing), 4) refleksi
(reflecting). Hubungan keempat komponen itu dipandang sebagai satu siklus. Jika belum
memenuhi target keberhasilan di siklus I maka dilaksanakan pembelajaran ulang di siklus II
dengan menggunakan rancangan solusi yang telah diperbaiki sesuai dengan hasil refleksi di
siklus I. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bagan berikut:
Gambar 3: Alur Dasar Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan
Pengamatan
dan Evaluasi
Perencanaan
Pengamatan
Dan Evaluasi 9
?
Adapun desain pelaksanaan penelitian Tindakan kelas yang akan dilakukan
disesuaikan dengan skema diatas, dapat dijelaskan dibawah ini
1) Perencanaan Siklus I
Perencanaan Kegiatan
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
b. Membuat bahan ajar
c. Menyiapkan power point sebagai sebagai alat pembelajaran daring
d. Menyiapkan kartu huruf bergambar
e. Membuat LKPD
f. Membuat lembar pengamatan atau observasi
Pelaksanaan
a. Guru mengucapkan salam dan sapa
b. Guru memberikan apersepsi dan acuan
c. Guru menyajikan aplikasi power point dalam menyajikan materi tentang kartu huruf
bergambar
d. Anak menyebut huruf satu persatu pada kartu huruf bergambar dalam power point
e. Guru meminta anak menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang (sesuai
sub sub tema pelajaran)
f. Guru meminta anak satu persatu untuk menunjukkan kartu huruf yang telah
disusunnya.
g. Kegiatan mengenal huruf ini sudah selesai, guru memberikan bimbingan kepada
anak yang mengalami kesulitan.
h. Di akhir kegiatan, guru memberikan penilaian dan umpan balik terhadap penugasan
kepada anak.
10
Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada untuk di perbaiki
pada Siklus berikutnya. Data yang telah diperoleh pada tahap pengamatan selanjutnya
dianalisis. Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan menjadi hasil ketercapaian terhadap
anak. Apabila belum tercapai maka akan dilakukan di siklus berikutnya.
2) Siklus II
Perencanaan Kegiatan
a. Memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang terjadi pada siklus I baik pada Rpph,
Media, LKPD, Bahan Ajar maupun Evaluasi Pembelajaran
b. Menyiapkan kembali kartu huruf bergambar yang lebih menarik
Pelaksanaan
a. Guru menyajikan aplikasi power point untuk menyajikan materi pembelajaran
mengenal huruf
b. Guru meminta anak untuk menyebutkan satu persatu kartu huruf bergambar pada
kata pisang dalam power point
c. Guru menyajikan kartu huruf bergambar secara acak dan meminta anak untuk
memilih kartu huruf mana yang sesuai dengan kata pisang dalam power point
d. Guru meminta anak untuk menyusun sendiri kartu huruf bergambar menjadi kata
pisang
e. Kegiatan mengenal huruf ini sudah selesai, guru memberikan bimbingan kepada
anak yang mengalami kesulitan. Hanya 1 anak yang belum mencapai kriteria
keberhasilan.
f. Di akhir kegiatan, guru memberikan penilaian dan umpan balik terhadap penugasan
kepada anak.
Pengamatan
Dilakukan melalui kegiatan mengamati, setelah diperoleh data mengenai proses dan hasil
dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan penggunaan kartu huruf bergambar
untuk meningkatkan minat belajar anak dalam mengenal huruf, maka data tersebut
dianalisa untuk mengetahui kelemahan yang mungkin ada pada saat pelaksanaan.
11
Refleksi
Data yang telah diperoleh pada tahap observasi dianalisis. Hasil yang diperoleh dapat
disimpulkan menjadi hasil meningkatnya minat belajar anak dalam mengenal huruf
selama 2 siklus. Arikunto (Kunandar, 2012).
12
Tabel 2. Kisi-Kisi Pedoman Observasi Kemampuan Mengenal Huruf
Variabel Sub Variabel Butir Jumlah Butir
Kemampuan Minat anak dalam bermain Anak mau
Mengenal kartu huruf menunjukkan minat
1
Huruf belajar dalam mengenal
huruf
Kemampuan anak dalam Anak mampu
menyebutkan huruf pada menyebutkan simbol
1
sebuah kata huruf pada kartu huruf
dengan tepat.
Kebenaran anak dalam Anak mampu
menyusun huruf menjadi menyusun huruf
1
sebuah kata menjadi sebuah kata
dengan benar
13
Kebenaran anak Anak mampu menyusun semua huruf menjadi
4
dalam menyusun sebuah kata dengan benar
huruf menjadi Anak mampu menyusun huruf menjadi sebuah
3
sebuah kata kata namun belum lancar
Anak mulai mampu menyusun huruf menjadi
2
sebuah kata namun masih dibimbing
Anak belum mampu menyusun semua huruf
1
menjadi sebuah kata
7. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini adalah data-data yang diperoleh dari hasil lembar
observasi dan dokumentasi mengenai hasil pembelajaran mengenal huruf melalui permainan
kartu huruf. Analisis dilakukan pada setiap siklus dengan teknik deskriptif kuantitatif. Berikut
ini rumus yang digunakan dalam analisis data dengan teknik diskriptif kuantitatif (Ngalim
Purwanto, 2006: 102) yaitu:
Rumus tersebut menjelaskan bahwa analisis data yang dilakukan menggunakan data
yang dilakukan menggunakan data yang diperoleh dari skor pada hasil observasi, yaitu
dengan menjumlah seluruh skor pada setiap indikator sehingga menghasilkan skor mentah (R)
dan kemudian SM diperoleh dengan menghitung jumlah seluruh skor maksimum setiap
indikator, lalu dimasukkan pada rumus tersebut sehingga tampak persentase hasil tindakan
pada setiap indikator dan selanjutnya dihubungkan dengan persentase sebelum tindakan.
14
8. Indikator Keberhasilan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 indikator keberhasilan, yaitu:
1) Minat anak dalam bermain kartu huruf, kemampuan ini dapat dilihat saat anak antusias
dalam melakukan kegiatan bermain kartu huruf.
2) Anak dapat menyebutkan huruf pada sebuah kata, kemampuan ini dapat dilihat saat anak
dapat menyebutkan satu persatu huruf dalam sebuah kata pada kartu huruf dengan tepat.
3) Anak dapat menyusun huruf menjadi sebuah kata, kemampuan ini dapat dilihat saat anak
mampu menyusun satu persatu kartu huruf sehingga menjadi sebuah kata dengan tepat.
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila 80% kemampuan anak dalam mengenal huruf
pada Kelompok B1 TK ABA Ketanggungan Wirobrajan Yogyakarta meningkat melalui
metode bermain kartu huruf. Hal ini terlihat dari persentase pencapaian pada semua indikator
yang tertera dalam instrumen penelitian. Suharsimi Arikunto (Sukarta, 2003: 43)
menginterpretasikan skala keberhasilan menjadi empat tingkatan diantaranya:
1) Kriteria baik, yaitu apabila hasil penilaian kemampuan mengenal huruf yang diperoleh
anak antara 76-100%.
2) Kriteria cukup, yaitu apabila hasil penilaian kemampuan mengenal huruf yang diperoleh
anak antara 56-75%.
3) Kriteria kurang, yaitu apabila hasil penilaian yang diperoleh anak antara 41-55%.
4) Kriteria belum baik, yaitu apabila hasil penilaian yang diperoleh anak antara 0- 40%.
Hasil kemampuan mengenal huruf pada satu pertemuan, yaitu dihitung dari persentase
rata-rata dari jumlah keseluruhan yang diperoleh anak dalam satu kelas. Hasil persentase rata-
rata kemampuan mengenal huruf pada Siklus I dan Siklus II, yaitu diperoleh dari hasil
pertemuan akhir, karena pada pertemuan ke tiga hasil persentase rata-rata mencapai hasil
tertinggi dibandingkan hasil persentase rata-rata pada pertemuan pertama dan pertemuan ke
dua. Hasil akhir persentase peningkatan kemampuan mengenal huruf, yaitu diambil dari
menghitung selisih hasil persentase rata-rata pada Pra Siklus dengan hasil persentase rata-rata
pada Siklus I, dan menghitung selisih dari hasil persentase rata-rata pada Siklus I dengan hasil
persentase rata-rata pada Siklus II.
15
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan di TK Negeri Pembina Kota Langsa pada
kelompok B1 dengan subjek penelitian berjumlah 10 orang anak terdiri dari 6orang anak laki-
laki dan 4 orang anak perempuan. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan sebanyak dua
siklus yang menjadi acuan antara lain perencanaan, pelaksanan tindakan, observasi, refleksi.
Adapun hasilnya sebagai berikut.
16
Rata-
45 % 40 % 40 %
Rata
Berdasarkan hasil observasi awal, minat anak dalam bermain kartu huruf , kemampuan
anak dalam menyebutkan huruf pada sebuah kata, kebenaran anak dalam menyusun huruf
menjadi sebuah kata belum berkembang dengan baik. Hasil persentase pencapaian anak baru
mencapai 40% - 45% dengan kriteria kurang.
Berdasarkan data hasil observasi, maka peneliti dan kolaborator perlu melakukan
tindakan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal huruf. Upaya yang
ditempuh dengan melakukan penelitian tindakan kelas melalui permainan kartu huruf.
Melalui permainan kartu huruf anak diharapkan dapat meningkatkan minat belajar anak
dalam mengenal huruf sesuai dengan indikator keberhasilan sebesar 80% dengan kriteria
baik.
17
Tabel Minat Anak Dalam Bermain Kartu Huruf
No Nama Anak Nilai Kategori
1 Aisyah Afiqa 3 Baik
2 Irfad Mufid Aftan 3 Baik
3 M. Alfarisi 2 Cukup
4 M. Altamis Afkar 3 Baik
5 M. Aqsa Arasy 3 Baik
6 M. Arsyil 4 Sangat Baik
7 Mutiara 2 Cukup
8 Nurul Azkya Lutfi 2 Cukup
9 Syafika Yumna 3 Baik
10 Syafi Assyauqie 3 Baik
Jumlah 27
Rata-Rata 67,5 % Cukup
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil rata-rata dari minat anak dalam bermain kartu
huruf adalah mencapai 67,5%. Hasil ini menunjukan bahwa tingkat keberhasilan anak
termasuk dalam kategori cukup, karena hasil rata-rata yang diperoleh anak belum mencapai
indikator keberhasilan.
18
10 Syafi Assyauqie 3 Baik
Jumlah 26
Rata-Rata 65 % Cukup
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil rata-rata dari kemampuan anak dalam
menyebutkan huruf pada sebuah kata adalah mencapai 65%. Hasil ini menunjukan bahwa
tingkat keberhasilan anak termasuk dalam kategori cukup, karena hasil rata-rata yang
diperoleh anak belum mencapai indikator keberhasilan.
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil rata-rata dari kebenaran anak dalam
menyusun huruf menjadi sebuah kata adalah mencapai 65%. Hasil ini menunjukan bahwa
tingkat keberhasilan anak termasuk dalam kategori cukup, karena hasil rata-rata yang
diperoleh anak belum mencapai indikator keberhasilan.
Berdasarkan nilai rata-rata ketiga aspek kemampuan anak pada siklus satu di atas,
maka dapat dihitung nilai rata-rata kelas dari 3 aspek penilaian seperti pada tabel di bawah ini:
19
No Aspek Nilai Rata-Rata Kategori
1 Minat anak dalam bermain kartu huruf 67, 5 % Cukup
2 Kemampuan anak dalam menyebutkan Cukup
65 %
huruf pada sebuah kata
3 Kebenaran anak dalam menyusun huruf Cukup
65 %
menjadi sebuah kata
Jumlah 197,5 %
Nilai Rata-Rata 65,8 % Cukup
Berdasarkan pada siklus kesatu untuk aspek minat anak dalam bermain kartu huruf
mencapai rata-rata (67,5%) atau berkategori cukup. Aspek Kemampuan anak dalam
menyebutkan huruf pada sebuah kata mencapai nilai rata-rata (65 %) atau berkategori cukup.
Aspek kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata mencapai nilai rata-rata
(65 %) atau berkategori cukup. Sedangkan nilai rata-rata kelas pada siklus I dari 3 aspek
penilaian mencapai nilai rata-rata (65,8 %) atau berkategori cukup.
Berikut ini persentase peningkatan hasil kemampuan mengenal huruf saat Pra Siklus
dan hasil Siklus I, dapat dilihat dalam gambar grafik sebagai berikut ini:
80%
70%
60%
50%
40%
Pra Siklus
30%
Siklus 1
20%
10%
0%
Minat anak dalam Kemampuan anak Kebenaran anak
bermain kartu dalam dalam menyusun
huruf menyebutkan huruf huruf menjadi
pada sebuah kata sebuah kata
20
Hasil refleksi dengan kalabolator masih muncul permasalahan antara lain: minat anak
dalam bermain kartu huruf , kemampuan anak dalam menyebutkan huruf pada sebuah kata,
kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata belum mencapai tingkat
keberhasilan yang diharapkan. Permasalahan tersebut akan ditindaklanjuti pada siklus
berikutnya dengan mengambil solusi sebagai berikut:
1) Menyiapkan media kartu huruf bergambar yang lebih menarik
2) Menjelaskan kembali cara bermain kartu huruf dengan benar
3) Memotivasi anak agar semangat dalam bermain kartu huruf
Berdasarkan permasalahan di atas maka penelitian di lanjutkan pada siklus berikutnya.
21
9 Syafika Yumna 4 Sangat Baik
10 Syafi Assyauqie 4 Sangat Baik
Jumlah 38
Rata-Rata 95 % Baik
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil rata-rata dari minat anak dalam bermain
kartu huruf adalah mencapai 95%. Hasil ini menunjukan bahwa tingkat keberhasilan
anak termasuk dalam kategori baik, karena hasil rata-rata yang diperoleh anak sudah
mencapai indikator keberhasilan.
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil rata-rata dari kemampuan anak dalam
menyebutkan huruf pada sebuah kata adalah mencapai 92,5%. Hasil ini menunjukan
bahwa tingkat keberhasilan anak termasuk dalam kategori baik, karena hasil rata-rata
yang diperoleh anak sudah mencapai indikator keberhasilan.
22
c. Kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata
Data kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata dapat diuraikan
seperti pada tabel di bawah ini:
Berdasarkan nilai rata-rata ketiga aspek kemampuan anak pada siklus dua di atas, maka dapat
dihitung nilai rata-rata kelas dari 3 aspek penilaian seperti pada tabel di bawah ini:
No Aspek Nilai Rata-Rata Kategori
1 Minat anak dalam bermain kartu huruf 95 % Baik
2 Kemampuan anak dalam menyebutkan
92,5 % Baik
huruf pada sebuah kata
3 Kebenaran anak dalam menyusun huruf
92,5 % Baik
menjadi sebuah kata
Jumlah 280 %
Nilai Rata-Rata 93,3 % Baik
23
Berdasarkan pada siklus kedua untuk aspek minat anak dalam bermain kartu huruf
mencapai rata-rata (95%) atau berkategori baik. Aspek Kemampuan anak dalam menyebutkan
huruf pada sebuah kata mencapai nilai rata-rata (92,5 %) atau berkategori baik. Aspek
kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata mencapai nilai rata-rata (92,5 %)
atau berkategori baik. Sedangkan nilai rata-rata kelas pada siklus I dari 3 aspek penilaian
mencapai nilai rata-rata (93,3 %) atau berkategori baik.
Berikut ini persentase peningkatan hasil kemampuan mengenal huruf saat Siklus 1 dan
hasil Siklus 2, dapat dilihat dalam gambar grafik sebagai berikut ini:
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
Siklus 1
30.00%
Siklus 2
20.00%
10.00%
0.00%
Minat anak dalam Kemampuan anak Kebenaran anak
bermain kartu dalam dalam menyusun
huruf menyebutkan huruf menjadi
huruf pada sebuah sebuah kata
kata
Pada siklus kedua berdasarkan hasil refleksi menunjukan bahwa semua aspek yang
diamati sudah mencapai tingkat keberhasilan yang diinginkan, maka menurut peneliti tidak
ada lagi tindakan pada siklus berikutnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan
penggunaan media kartu huruf bergambar dapat meningkatkan minat belajar anak dalam
mengenal huruf. Hal ini terbukti dari hasil tabel peningkatan nilai rata-rata kelas dari siklus I
ke siklus II.
24
2. Hasil Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah pada bab I yaitu “Apakah melalui media kartu
huruf bergambar dapat meningkatkan minat belajar anak dalam mengenal huruf di kelompok
B1 TK Negeri Pembina Kota Langsa?”. Pada hasil penelitian dari siklus satu dan siklus dua
pada pelaksanaan kegiatan mengenal huruf dengan media kartu huruf bergambar dapat
meningkatkan minat belajar anak dalam mengenal huruf hal ini terbukti anak mampu
menyusun huruf menjadi sebuah kata.
Menurut Sriwayuni (2005:26), kemampuan mengenal huruf perlu dipupuk sejak dini
dalam diri anak, kemampuan mengenal huruf sangat berguna bagi anak karena mengenal
huruf merupaan salah satu persiapan anak untuk belajar membaca, dan ini diwajibkan kepada
anak untuk belajar mengenal huruf dengan benar. Banyak cara yang dilakukan dalam
menerapkan pembelajaran mengenal huruf salah satunya dapat dilakukan menggunakan
media kartu huruf bergambar
25
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa melalui
media kartu huruf bergambar dapat meningkatkan minat belajar anak dalam mengenal huruf
adi kelompok B1 TK Negeri Pembina Kota Langsa. Kesimpulan pada penelitian ini adalah:
Berdasarkan dari tabel peningkatan pada kriteria sangat baik dari siklus pertama ke siklus dua,
pada aspek minat anak dalam bermain kartu huruf terjadi peningkatan rata-rata rata-rata 27,5
%. Aspek Kemampuan anak dalam menyebutkan huruf pada sebuah kata terjadi peningkatan
rata-rata rata-rata 27,5 %. Aspek kebenaran anak dalam menyusun huruf menjadi sebuah kata
terjadi peningkatan rata-rata rata-rata 27,5 %.
B. Saran
1. Bagi Anak
Permainan kartu huruf bergambar dapat meningkatkan kemampuan dan minat belajarnya
dalam mengenal huruf yang di pelajari anak untuk persiapan masuk SD.
2. Bagi Guru
Guru dapat membuat berbagai media yang menyangkut tentang meningkatkan kemampuan
dan minat belajar dalam mengenal huruf pada anak
3. Bagi Lembaga
Hendaknya lembaga pendidikan dapat memfasilitasi pendidik dalam mengembangkan media
permainan yang dapat digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
LAMPIRAN
(RPPH Siklus 1)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
TK NEGERI PEMBINA KOTA LANGSA
Kompetensi Inti
- KI-1 Menerima ajaran agama yang di anut
- KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat,rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri,
disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama.
- KI-3 Mengenal diri, keluarga, teman, pendidik, dan/ atau pengasuh, lingkungan sekitar,
tekhnologi, seni dan budaya di rumah, tempat bermain,dan satuan PAUD dengan cara
mengamati dengan indera (melihat, mendengar, mencium, merasa, meraba, menanya
mengumpulkan informasi: mengolah informasi mengkomunikasikan melalui kegiatan
bermain.
- KI-4 Menunjukkan yang di ketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa
musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan prilaku anak
yang berakhlak mulia
Materi pembelajaran :
- Buah pisang ciptaan Tuhan/ Allah
- Sikap sabar
- Bagian-bagian buah pisang
- Huruf pada kata pisang
- Perbandingan antara ukuran pisang kecil dan besar
- Kreasi bentuk pisang dari plastisin
Media :
- Buah Pisang
- Power point, LKPD, Pensil Warna, Plastisin
- Kartu Huruf Bergambar
Sumber Belajar :
- Google
- Wikipedia, tentang buah pisang pada laman https://id.wikipedia.org/wiki/Pisang
- Youtube, video cara membuat bentuk pisang dari plastisin pada video “Bibah
Plastisin” dengan laman https://www.youtube.com/watch?v=6hKsM7UQOSQ
- Kartu huruf bergambar, didapat pada laman
https://www.mediabelajar.my.id/2018/11/download-printable-kartu-abjad-abcd.html
29
Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Pembukaan (5 menit)
Salam dan sapa
Absen kelas
Pemberian apersepsi
Pemberian acuan tentang tujuan dan pembelajaran yang akan dilakukan
Diskusi sub-sub tema (memerinci bagian-bagian buah pisang)
30
LAMPIRAN
Sikap Religius
SYAFIK
AFKAR
AFTAN
AFIQA
TIARA
ASYIL
LUTFI
FARIS
AQSA
UQIE
Bidang Kegiatan
No KD IPK Rubrik Penilaian
A
Pengembangan Pembelajaran
31
Sikap Sosial Emosional
SYAFIK
AFKAR
AFTAN
AFIQA
TIARA
ASYIL
LUTFI
FARIS
AQSA
UQIE
Bidang Kegiatan
No KD IPK Rubrik Penilaian
A
Pengembangan Pembelajaran
32
Pengetahuan
SYAFIK
AFKAR
AFTAN
AFIQA
TIARA
Bidang
ASYIL
LUTFI
FARIS
AQSA
UQIE
Kegiatan
No Pengemb KD IPK Rubrik Penilaian
A
Pembelajaran
angan
2 Bahasa 3.11-4.11 Memahami Memerinci bagian- Anak dapat Belum Berkembang:
& Menunjukkan bagian buah pisang memerinci Anak belum mampu memerinci bagian-
bahasa ekspresif bagian-bagian bagian buah pisang, harus dibimbing orang
buah pisang tuanya
(menggunakan
Mulai Berkembang:
bahasa secara verbal Anak mulai mampu memerinci bagian-
dan non verbal) bagian buah pisang, masih dipandu oleh
orang tuanya
Berkembang Sesuai Harapan:
Anak sudah mampu memerinci bagian-
bagian buah pisang namun belum terlalu
lancar
Berkembang Sangat Baik:
Anak sudah lancar memerinci bagian-
bagian buah pisang tanpa dibantu orang
tuanya
33
Keterampilan
SYAFIKA
AFKAR
AFTAN
AFIQA
TIARA
Bidang Kegiatan
ASYIL
LUTFI
FARIS
AQSA
UQIE
No Pengem KD IPK Pembelajara Rubrik Penilaian
bangan n
1 Bahasa 3.12-4.12 Menyusu Anak Belum Berkembang:
Mengenal & n kartu menyusun Anak belum mampu menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang
menunjukkan
keaksaraan huruf kartu huruf Mulai Berkembang:
awal melalui pada kata bergambar Anak mulai mampu menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang, masih dipandu oleh orang tuanya
bermain pisang menjadi Berkembang Sesuai Harapan:
kata pisang Anak sudah mampu menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang, namun belum lancar
Berkembang Sangat Baik:
Anak sudah lancar menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang tanpa dibantu orang tuanya
2 Kogniti 3.6-4.6 Memband Anak Belum Berkembang:
f Mengenal dan ingkan membandin Anak belum mampu membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang banyak
menyampaika ukuran
n benda-benda
gkan jumlah Mulai Berkembang:
antara gambar
disekitarnya Anak mulai mampu membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang banyak,
jumlah pisang yang
(nama. warna. masih dipandu oleh orang tuanya
bentuk. gambar
sedikit dan Berkembang Sesuai Harapan:
ukuran. pola. pisang
yang jumlah
sifat. suara. Anak sudah mampu membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang
tekstur. fungsi. banyak gambar banyak, namun belum lancar
dan ciri-ciri dan yang pisang yang
Berkembang Sangat Baik:
lainnya) sedikit banyak
Anak sudah lancar membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang banyak
jeruk tanpa dibantu orang tuanya
3 Seni 3.15-4.15 Berkreasi Anak Belum Berkembang:
Mengenal dan membuat berkreasi Anak belum mampu berkreasi membuat bentuk dari plastisin
Menunjukkan
berbagai karya bentuk
membuat Mulai Berkembang:
dan aktivitas dari bentuk dari Anak mulai mampu berkreasi membuat bentuk dari plastisin, masih dipandu oleh orang tuanya
seni plastisin plastisin Berkembang Sesuai Harapan:
Anak sudah mampu berkreasi membuat bentuk dari plastisin, namun belum lancar
Berkembang Sangat Baik:
Anak sudah lancar berkreasi membuat bentuk dari plastisin dibantu orang tuanya
34
Catatan Hasil Karya
TK Negeri Pembina Kota Langsa
0
Catatan Anekdot
Tk Negeri Pembina Kota Langsa
1
LAMPIRAN
Kegiatan 1 Membentuk buah pisang dari plastisin
Foto Kegiatan Anak Membuat Bentuk Pisang dari Plastisin Dalam Pembelajaran Daring
Siklus 1
2
LAMPIRAN
Kegiatan 2 Membandingkan jumlah gambar pisang yang banyak dan yang sedikit
Foto Kegiatan Anak Membandingkan jumlah gambar pisang yang banyak dan yang sedikit
Dalam Pembelajaran Daring Siklus 1
3
LAMPIRAN
0
LAMPIRAN
(RPPH Siklus 2)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
TK NEGERI PEMBINA KOTA LANGSA
Kompetensi Inti
- KI-1 Menerima ajaran agama yang di anut
- KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat,rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri,
disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama.
- KI-3 Mengenal diri, keluarga, teman, pendidik, dan/ atau pengasuh, lingkungan sekitar,
tekhnologi, seni dan budaya di rumah, tempat bermain,dan satuan PAUD dengan cara
mengamati dengan indera (melihat, mendengar, mencium, merasa, meraba, menanya
mengumpulkan informasi: mengolah informasi mengkomunikasikan melalui kegiatan
bermain.
- KI-4 Menunjukkan yang di ketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa
musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan prilaku anak
yang berakhlak mulia
Materi pembelajaran :
- Buah pisang ciptaan Tuhan/ Allah
- Sikap sabar
- Bagian-bagian buah pisang
- Huruf pada kata pisang
- Perbandingan antara ukuran pisang kecil dan besar
- Kreasi bentuk pisang dari plastisin
Media :
- Buah Pisang
- Power point, LKPD, Pensil Warna, Plastisin
- Kartu Huruf Bergambar
Sumber Belajar :
- Google
- Wikipedia, tentang buah pisang pada laman https://id.wikipedia.org/wiki/Pisang
- Youtube, video cara membuat bentuk pisang dari plastisin pada video “Bibah
Plastisin” dengan laman https://www.youtube.com/watch?v=6hKsM7UQOSQ
- Kartu huruf bergambar, didapat pada laman
https://www.mediabelajar.my.id/2018/11/download-printable-kartu-abjad-abcd.html
1
Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan Pembukaan (5 menit)
Salam dan sapa
Absen kelas
Pemberian apersepsi
Pemberian acuan tentang tujuan dan pembelajaran yang akan dilakukan
Diskusi sub-sub tema (memerinci bagian-bagian buah pisang)
2
LAMPIRAN
Sikap Religius
SYAFIK
AFKAR
AFTAN
AFIQA
TIARA
ASYIL
LUTFI
FARIS
AQSA
UQIE
Bidang Kegiatan
No KD IPK Rubrik Penilaian
A
Pengembangan Pembelajaran
3
Sikap Sosial Emosional
SYAFIK
AFKAR
AFTAN
AFIQA
TIARA
ASYIL
LUTFI
FARIS
AQSA
UQIE
Bidang Kegiatan
No KD IPK Rubrik Penilaian
A
Pengembangan Pembelajaran
4
Pengetahuan
SYAFIK
AFKAR
AFTAN
AFIQA
TIARA
Bidang
ASYIL
LUTFI
FARIS
AQSA
UQIE
Kegiatan
No Pengemb KD IPK Rubrik Penilaian
A
Pembelajaran
angan
2 Bahasa 3.11-4.11 Memahami Memerinci bagian- Anak dapat Belum Berkembang:
& Menunjukkan bagian buah pisang memerinci Anak belum mampu memerinci bagian-
bahasa ekspresif bagian-bagian bagian buah pisang, harus dibimbing orang
buah pisang tuanya
(menggunakan
Mulai Berkembang:
bahasa secara verbal Anak mulai mampu memerinci bagian-
dan non verbal) bagian buah pisang, masih dipandu oleh
orang tuanya
Berkembang Sesuai Harapan:
Anak sudah mampu memerinci bagian-
bagian buah pisang namun belum terlalu
lancar
Berkembang Sangat Baik:
Anak sudah lancar memerinci bagian-
bagian buah pisang tanpa dibantu orang
tuanya
5
Keterampilan
SYAFIKA
AFKAR
AFTAN
AFIQA
TIARA
Bidang Kegiatan
ASYIL
LUTFI
FARIS
AQSA
UQIE
No Pengem KD IPK Pembelajara Rubrik Penilaian
bangan n
1 Bahasa 3.12-4.12 Menyusu Anak Belum Berkembang:
Mengenal & n kartu menyusun Anak belum mampu menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang
menunjukkan
keaksaraan huruf kartu huruf Mulai Berkembang:
awal melalui pada kata bergambar Anak mulai mampu menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang, masih dipandu oleh orang tuanya
bermain pisang menjadi Berkembang Sesuai Harapan:
kata pisang Anak sudah mampu menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang, namun belum lancar
Berkembang Sangat Baik:
Anak sudah lancar menyusun kartu huruf bergambar menjadi kata pisang tanpa dibantu orang tuanya
2 Kogniti 3.6-4.6 Memband Anak Belum Berkembang:
f Mengenal dan ingkan membandin Anak belum mampu membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang banyak
menyampaika ukuran
n benda-benda
gkan jumlah Mulai Berkembang:
antara gambar
disekitarnya Anak mulai mampu membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang banyak,
jumlah pisang yang
(nama. warna. masih dipandu oleh orang tuanya
bentuk. gambar
sedikit dan Berkembang Sesuai Harapan:
ukuran. pola. pisang
yang jumlah
sifat. suara. Anak sudah mampu membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang
tekstur. fungsi. banyak gambar banyak, namun belum lancar
dan ciri-ciri dan yang pisang yang
Berkembang Sangat Baik:
lainnya) sedikit banyak
Anak sudah lancar membandingkan jumlah gambar pisang yang sedikit dan jumlah gambar pisang yang banyak
jeruk tanpa dibantu orang tuanya
3 Seni 3.15-4.15 Berkreasi Anak Belum Berkembang:
Mengenal dan membuat berkreasi Anak belum mampu berkreasi membuat bentuk dari plastisin
Menunjukkan
berbagai karya bentuk
membuat Mulai Berkembang:
dan aktivitas dari bentuk dari Anak mulai mampu berkreasi membuat bentuk dari plastisin, masih dipandu oleh orang tuanya
seni plastisin plastisin Berkembang Sesuai Harapan:
Anak sudah mampu berkreasi membuat bentuk dari plastisin, namun belum lancar
Berkembang Sangat Baik:
Anak sudah lancar berkreasi membuat bentuk dari plastisin dibantu orang tuanya
6
Catatan Hasil Karya
TK Negeri Pembina Kota Langsa
0
Catatan Anekdot
Tk Negeri Pembina Kota Langsa
1
LAMPIRAN
Kegiatan 1 Membentuk buah pisang dari plastisin
Foto Kegiatan Anak Membuat Bentuk Pisang dari Plastisin Dalam Pembelajaran Daring
Siklus 2
2
LAMPIRAN
Kegiatan 2 Membandingkan jumlah gambar pisang yang banyak dan yang sedikit
Foto Kegiatan Anak Membandingkan jumlah gambar pisang yang banyak dan yang sedikit
Dalam Pembelajaran Daring Siklus 2
3
LAMPIRAN
0
INSTRUMEN TES TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR ANAK DALAM MENGENAL HURUF
MELALUI MEDIA KARTU HURUF BERGAMBAR
1
INSTRUMEN PELAKSANAAN PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF
BERGAMBAR
Skor Pelaksanaan
No Aspek yang Diamati
1 2 3 4
Jumlah
Skor
2
PEDOMAN WAWANCARA
(Guru)
Hari/ tanggal :
Narasumber :
No Pertanyaan Respon
1 Apakah saya berhasil menarik
perhatian siswa dalam pembelajaran?
2 Apakah saya sudah tepat dalam
memberikan motivasi belajar pada
siswa dan berhasil membangkitkan
semangat belajar siswa dalam
mengenal huruf?
3 Menurut pendapat ibu, apakah cara
saya membawakan pembelajaran
sudah baik?
4 Dalam pembelajaran saya
menggunakan media pembelajaran
yang inovatif, apakah dapat
menarik perhatian siswa dalam
pembelajaran mengenal huruf?
5 Apakah kekurangan pada
pembelajaran yang saya terapkan,
Bu?
3
PEDOMAN WAWANCARA
(Anak)
Narasumber :
Kelompok :
No Pertanyaan Respon
1
Apakah kamu senang mengikuti
pembelajaran hari ini
2
Bagaimana bermain dan belajar
bersama bu guru tadi?
3 Belajar apa saja ya?
4 Kegiatan apa yang paling kamu
senangi?
5 Besok dan seterusnya belajar yang
Semangat ya !
4
PEDOMAN OBSERVASI
Hari/ Tanggal :
Kelompok :
Siklus ke- :