1
Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung, e-mail: alifayusma16@gmail.com
2
Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung, e-mail: amardiansyah94@gmail.com
3
Hukum Tatanegara, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung, e-mail: hhalvina@gmail.com
4
Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung, e-mail: trisnasusilawati98@gmail.com
Abstrak
Abstract
Education is the most basic thing that children get. By being given this education,
children can learn various things at school, from kindergarten to college. The best
possible education given by parents. This educational process is long enough to start
with learning the basics, by learning the language through psycholinguistic methods.
In teaching psycholinguistics to children, teachers must be able to communicate well
with children, because it will not be easy to teach young children who in fact prefer
to play. Therefore, teachers must have a creative spirit in teaching language to
children, because language is also an important thing that children need to acquire,
because with this language children are able to communicate and learn well. The
large number of media used in teaching early childhood is a challenge for teachers
to increase their creativity in teaching. Children will become enthusiastic about
learning with various unique media, so that children will have no difficulty absorbing
this psycholinguistic approach through various media. We as KKN students apply
this psycholinguistics as much as possible to the As-Salam Kober children, because
after we observed that many children cannot use language well and correctly,
therefore we apply this psycholinguistics as a learning medium for Kober children.
As-Salam, with various media applied which we help teachers apply to children so
that we can also take an approach to make it easier to explain learning.
Keywords: Education, Psycholinguistics, As-Salam
A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal yang sangat mendasar dalam memajukan bangsa, jika
ingin memajukan bangsa memerlukan SDM yang unggul dalam berbagai bidang,
ini merupakan salah satu faktor untuk memajukan bangsa. Indonesia merupakan
negara yang berkembang dimana Indonesia ini terbilang cukup tertinggal dari
negara lainnya, bahkan menurut world top Indonesia ini menduduki peringkat 67
di dunia hal ini menandakan bahwa Indonesia tidak masuk dalam 20 peringkat
pendidikan terbesar di dunia tahun 2023. Bisa kita lihat memang pendidikan di
Indonesia belum lah merata bahkan belum memadai apalagi dibagian timur,
dimana mereka tidak bisa merasakan bangku pendidikan yang layak karena kurang
meratanya pemerintah dalam pendidikan. Ini merupakan hal yang cukup miris,
dimana pemerintah hari ini hanya mementingkan kekuasaan dan ekonomi saja,
padahal pendidikan merupakan hal yang paling primer dalam segala hal karena
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 3 dari 8
jika pendidikan tidak bisa maju makan orang-orang pintar pun tidak akan ada dan
tidak mempunyai fasilitas dalam mengembangkan pengetahuannya. Banyak hari
ini masyarakat Indonesia yang lebih memilih menempuh pendidikan di luar negeri,
karena mereka beranggapan bahwa pendidikan diluar negeri lebih bagus, tak bisa
dipungkiri memang pendidikan Indonesia tingkat kesadaran pemerintahnya masih
rendah.
Bisa kita rasakan bahwa hingga hari ini Indonesia masih tertinggal dalam segi
pendidikan, entah itu pendidikan formal maupun informal, hal ini merupakan
perbandingan dari beberapa survei perbandingan dengan negara lain. Pendidikan
yang seharusnya menjadi tiang dalam meningkatkan kualitas SDM di Indonesia
yang nantinya SDM itu akan bisa memajukan pembangunan bangsa, namun hal
ini menjadi masalah yang cukup besar yang dialami oleh indonesa. Yang
seharusnya pemerintah berusaha lebih keras untuk meningkatkan SDM Indonesia
dengan cara memberikan fasilitas pendidikan yang lebih baik agar SDM Indonesia
bisa bersaing dengan SDM di negara-negara lain.
Masalah yang hari ini belum kunjung selesai dan menjadi masalah yang
serius, perkembangan pendidikan di Indonesia memiliki mutu yang rendah baik
dalam pendidikan formal maupun informal. Rendahnya mutu pendidikan di
Indonesia menjadi sebuah penghambat dalam mengembangkan kreatifitas dan
penyediaan SDM, ini pun yang membuat SDM di Indonesia sedikit yang
mempunyai keahilan dan keterampilan dalam memajukan bangsa ini.
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 4 dari 8
Dalam hal tersebut menjadi sebuah permasalahan yang besar dan menarik
untuk dibahas dalam artikel ini. Artikel ini membahas mengenai psikolinguistik
dimana psikolinguistik ini menjadi sebuah metode pembelajaran bagi murid,
dimana psikolinguistik ini merupakan 2 ilmu yang memiliki metode berbeda,
linguistik ini merupakan ilmu yang fokus kajian nya meneliti struktur bahasa
sedangkan psikologi ini berfokus pada proses bagaimana manusia bisa
menggunakan bahasa nya secara baik dan benar.
Bahasa merupakan hal yang mendasar dan penting untuk manusia dalam
berinteraksi, bahasa juga merupakan instisari dari sebuah fenomena sosial. Ahli
psikolinguistik mengatakan bahwa tanpa peran bahasa kegiatan yang dilakukan
oleh masyarakat ini akan mengalami kesulitan dan tidak adanya dorongan untuk
melakukan kegiatan yang ada hanya dorong dari naluri saja. Bisa dikatakan bahwa
bahasa ini merupakan pranata sosial yang dimana setiap orang harus bisa
menguasainya, agar mempermudah ia dalam berinteraksi. Psikolinguistik ini
memiliki peran penting dalam beerbagai pertimbangan yang khususnya dalam
proses pembelajaran bahasa.
Psikolinguistik ini menjadi hal yang menarik untuk dibahas karena tak banyak
orang tahu apa itu psikolinguistik ini, dan bagaimana proses penerapannya
kepada anak. Tujuan dari penelitian yang kita buat ini dimana agar anak lebih bisa
berproses sendiri dalam mendalami bahasanya sendiri dimana banyak nya anak-
anak yang kesulitan dalam mengungkap bahasanya, bahkan ada anak yang cadel
karena kurang nya penerapan psikolinguistik. Tak hanya itu psikolinguistik ini
menjadi sebuah metode yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar
terutama pada anak yang menempuh pendidikan TK/Kober, di usia seperti itu anak
energi nya sangat aktif dan terkadang malas dan enggan untuk belajar karena
karena mereka lebih senang bermain. Dengan adanya psikolinguistik ini yang
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 5 dari 8
B. METODE PENGABDIAN
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Di minggu kedua ini mereka belajar tema lingkungan, dimana mereka diajarkan
untuk mengenal apa apa saja yang ada di lingkungan sekitar mereka mulai dari
tumbuhan, hewan dan manusia. Mereka diajarkan melalui media gambar untuk
mengenal hewan, tumbuhan dan anggota tubuhnya. Tak hanya itu mereka pun
diajarkan untuk mengenai angka dan warna melalui berbagai media, yaitu mengenal
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 6 dari 8
angka dan warna dengan media gambar yang berbentuk seperti ice cream dan mereka
pun mengenal bentuk dengan media gambar yang disusun lalu ditempel dikertas.
Selama belajar tema kedua ini anak anak diselingi dengan belajar mewarnai dan
mengenal bahasa sunda setiap hari kamis sehingga anak-anak pun tidak jenuh dengan
pembelajaran.
Dari pembelajaran itu kita membantu anak-anak agar lebih mudah mengenal apa
apa yang di instruksikan sesuai dengan pembelajaran, karena anak mempunyai
kemampuan yang berbeda beda maka kita harus menyesuaikan gaya belajarnya
sehingga kita harus se teliti mungkin untuk memahami karakter anak-anak tersebut.
A. PSIKOLINGUISTIK
1. Pengertian Psikolinguistik
Berkembangnya ilmu psikolinguistik ada pada saat pakar atau ahli linguistik
yang tertarik kepada bidang ilmu psikologi serta sebaliknya adanya ahli psikolgi
yang tertarik kepada ilmu linguistik. Kemunculan istilah psikolinguistik ini ada
sejak tahun 1952. Psikolinguistik yaitu kajian 2 interdisipliner ilmu antara
psikologi dan linguistik, maka dari itu kita harus memahami terlebih dahulu
definisi dari kedua kajian ilmu tersebut.
Psikilogi merupakan ilmu yang kata berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu
psyce (jiwa) dan logos (ilmu) yang mana artinya atau secara harfiah “ilmu jiwa”.
perkembangan ilmu psikologi ini lebih mengkaji dan berfokus pada jiwa
manusia yang telah diamati .
Linguistik merupakan ilmu bahasa yang objeknya pun mengambil dari bahasa
itu sendiri, secara garis besar nya linguistik itu ilmu yang objek kajiannya itu
adalah bahasa, sedangkan bahasa itu sendiri adalah fenomena yang ada di
segala aktivitas kehidupan manusia.
Setelah mengetahui dari kedua definisi interdisiplin ilmu tersebut maka kita
dapat menarik garis besarnya yang mana definisi psikolinguistik itu secara
terminologi terbentuk dari 2 interdisipliner ilmu yaitu psikologi dan linguistik
yang tentunya antara kedua ilmu tersebut berbeda bahkan metodenya pun
jauh berbeda. Tetapi keduanya memiliki suatu kesamaan yaitu meneliti bahasa
sebagai objeknya, namun objek materialnya berbeda anataranya linguistik lebih
mengkaji pada struktur bahasa sedangkan psikologi lebih mengkaji pada
prilaku dan proses manusia berbahasa
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 7 dari 8
4. Metode Psikolinguistik
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 8 dari 8
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 9 dari 8
Bahasa adalah sistem komunikasi manusia yang terdiri dari kata-kata, isyarat,
dan tulisan. Karena anak-anak adalah pembelajar konstruktif, perkembangan
bahasa mereka dimulai saat mereka masih dalam kandungan. Anak-anak
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 10 dari 8
belajar bahasa dan konsep penting tanpa instruksi khusus. Bahasa pertama
yang dipelajari anak adalah bahasa daerah, karena bahasa daerah adalah
bahasa pertama yang digunakan sebagai bahasa pengantar dalam keluarga,
atau bahasa ibu (BI). Bahasa ibu yang digunakan setiap saat seringkali dibawa
ke situasi formal atau resmi, di mana bahasa Indonesia harus digunakan dengan
baik dan benar.
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 11 dari 8
Penguasaan tata bahasa secara tidak disadari disebut kompetensi dan dibawa
oleh setiap anak sejak lahir. Namun, untuk mencapai kompetensi ini, anak-
anak perlu dilatih.
b) Performansi
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 12 dari 8
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 13 dari 8
diperlukan karena anak pasti sudah menyadari bahwa apa yang tersimpan
dalam ingatannya dalam bentuk suara kini dapat disimbolkan dalam bentuk
huruf. Tentu saja, tempat di otak untuk bunyi dan huruf terpisah.
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 14 dari 8
Dapat penulis simpulkan bahwa kedua kegiatan ini terlaksana dengan baik
karena direncanakan secara terstruktur.Sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai, maka rangsangan kognitif anak berkembang sesuai dengan yang
diharapkan.
E. PENUTUP
Psikolinguistik ini sangat penting juga untuk murid dimana mereka harus mengerti
bahasanya agar bisa berkomunikasi dengan baik, psikolinguistik ini sebaiknya
diterapkan mulai dari anak usia dini agar mereka cepat menangkap nya, hal ini pun
bukan lah sesuatu yang mudah untuk diajarkan tertuma kepada anak TK karena
mereka belum bisa melakukan komunikasi dengan baik dan harus dibantu oleh guru
ataupun orang tua, diumur anak TK seperti itu guru harus pintar-pintar menggunakan
berbagai media untuk mengajarkan psikolinguistik ini kepada anak-anak dengan
warna, bentuk dan berbagai media lainnya sehingga anak mampu menangkap lebih
cepat. Namun tak semua anak bisa cepat menangkap apa yang diajarkan maka dengan
adanya psikolinguistik ini guru harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan
murid agar murid lebih cepat tanggap dalam proses pembelajarannya.
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings
Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: I (Oktober 2021) 15 dari 8
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
berkat, rahmat dan karunia serta mukzizat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
artikel ini dengan judul Implementasi Psikolinguistik Sebagai Metode Pembelajaran
Terhadap Anak Kober As-Salam Desa Budiharja.
Tidak ada persembahan terbaik yang dapat penulis berikan selain rasa ucapan
terimakasih kepada pihak yang telah banyak membantu penulis.
Akhir kata dari kami, semoga ilmu yang dibagikan bermanfaat untuk
kedepannya. Wassalamualaikum Wr Wb.
G. DAFTAR PUSTAKA
Sopyan, Sopyan, Odien Rosidin, Peran Psikolinguistik, Pembelajaran Bahasa, Dan Pengajaran,
Pada Sekolah, and Menengah Atas. 2022. “How to Cite: PERAN PSIKOLINGUISTIK
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN PENGAJARAN PADA SEKOLAH MENENGAH
ATAS” 7 (5).
Suharti, Sri, MPd Wakhibah Dwi Khusnah, MPd Sri Ningsih, MHum Jamaluddin Shiddiq, MPd
Nanda Saputra, MPd Heri Kuswoyo, MHum Novita Maulidya Jalal, Psikolog Putri Wulan
Dhari, MPd Ratna Susanti, and MPd Jhon Hericson Purba. n.d. KAJIAN
PSIKOLINGUISTIK. http://penerbitzaini.com.
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings