Jurnal
Pengantar Pendidikan
Abstrak
Tujuan pendidikan agar siswa mampu mengembangkan diri menjadi sungguh-sungguh
manusia utuh, manusia sejati sesuai keunikan setiap pribadi, memiliki harkat dan martabat
sebagai manusia. Namun kemiskinan berpengaruh signifikan terhadap kesempatan mengikuti
pendidikan. Kondisi kemiskinan sebagai masalah mendasar dan fundamental hingga kini belum
teratasi dengan tuntas. Untuk membantu anak-anak dari keluarga miskin dan yang
tersingkirkan harus ada sikap empati. Berpikir dan berbicara dalam kacamata mereka untuk
melihat kemiskinan itu dalam konteks nyata.
Dalam proses pendidikan, model pembelajaran integral atau menyeluruh tidak parsial
dan tidak linier lebih tepat digunakan. Penelusuran deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan guru dalam mengembangkan model-model pembelajaran bagi siswa-siswa dari
keluarga miskin dan terpinggirkan. Dan penelusuran ini dilaksanakan di SD,SMP, maupun SMA
Populasinya adalah seluruh siswa dan guru-guru, sedangkan sampel dan hasil pengamatan
diambil dengan teknik purposive dan rambang berstrata. Data yang dijaring mengenai
karakteristik siswa, kompetensi pedagogik guru, dan model pembelajaran yang digunakan guru
dalam pembelajaran. Instrumen penelitian menggunakan angket, tes, dan lembar pengamatan.
Tehnik analisis data menggunakan rerata dan persentase. Hasil penelusuran ini menunjukkan
bahwa:
1) siswa di sekolah SD, SMP, dan SMA sebagian besar dari keluarga miskin dan berkemampuan
akademik rendah dan juga Ada anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) yang tertolak di sekolah
lain. Daerah asal siswa beragam, banyak dari pedalaman desa dan area yang sulit dijangkau
terlebih Tingkat kedisiplinan siswa rendah, minat dan motivasi belajar rendah, dan sebagian
siswa memiliki sikap dan perilaku sangat kurang dikarenakan faktor perkembangan
2) Kemampuan pedagogik guru cenderung rendah, 37,5% cukup, 50% kurang dan 12,5% sangat
kurang. Kemampuan tertinggi pada aspek memfasilitasi perkembangan potensi siswa untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, berkomunikasi secara efektif, empatik dan
santun dengan siswa, mengidentifikasi potensi siswa dalam pembelajaran. Sedangkan
kemampuan terendah yaitu mengidentifikasi bekal ajar awal siswa dan mengidentifikasi
kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran.
3) Kemampuan guru dalam mengembangkan model pembelajaran
Kata Kunci : Harkat dan martabat, Model belajar, Pengembangan dan kemampuan
Pengantar Pendidikan
Abstract
The purpose of education is for students to be able to develop themselves into truly
complete human beings, true human beings according to the uniqueness of each person,
having dignity and dignity as human beings. However, poverty has a significant effect on
educational opportunities. The condition of poverty as a fundamental and fundamental
problem has not been completely resolved until now. To help children from poor and excluded
families there must be an attitude of empathy. Think and speak in their glasses to see that
poverty in a real context.
In the educational process, integral or non-linear and non-linear learning models are
more precisely used. This descriptive study aims to determine the ability of teachers to develop
learning models for students from poor and marginalized families. And this search is carried
out in elementary, junior high, and high schools Population is all students and teachers, while
samples and observation results are taken with purposive and rambang strata techniques. The
data collected regarding student characteristics, pedagogic competence of teachers, and
learning models used by teachers in learning. Research instruments use questionnaires, tests,
and observation sheets. Data analysis techniques use averages and percentages. The resultsof
this search show that:
1) students in elementary, middle, and high schools are mostly from poor and low academic
ability families and also There are children with special needs (ABK) who are rejected in other
schools. The student's home area is diverse, many from rural areas and hard-to-reach areas,
especially the level of student discipline is low, interest and motivation for learning is low, and
some students have very lacking attitudes and behaviors due to developmental factors .
2) The pedagogical ability of teachers tends to be low, 37.5% is sufficient, 50% is less and 12.5%
is very less. The highest ability in the aspect of facilitating the development of students'
potential to actualize their various potentials, communicate effectively, empathically and
politely with students, identify students' potential in learning. Meanwhile, the lowest ability is
to identify students' initial teaching provisions and identify student learning difficulties in
learning.
3) Teacher's ability to develop learning models 1
1.1 Pendahuluan
Pada dasarrnya Pendidikan di
Indonesia dapat perhatian lebih
1
Abstrak dalam Bahasa Indonesia
Penagarang Author (2016) sumber dari (B.A mahasiswa UNY)
Pengantar Pendidikan
orang tua tersebut adalah orang tua anak d) aktivitas belajar bervariasi
itu atau orang yang mempunyai kewajiban sesuai kondisi, minat dan kebutuhan
untuk mendidik tersebut seperti guru, siswa.
pendeta, dan seorang kiai.8 e) menggunakan aneka
Ki Hajar Dewantara sebagai bapak sumber dan media pembelajaran
pendidikan Nasional Indonesia mengatakan secara kontekstual.
pendidikan tersebut adalah merupakan f) evaluasi mengutamakan
tuntutan didalam hidup tumbuhnya anak- aspek kognitif, afektif,
anak, adapun maksud dari pendidikan yaitu perubahan sikap dan
menuntun segala kodrat yang ada pada perilaku siswa.
anak-anak tersebut agar mereka dapat g) sumber-sumber bahan
mencapai keselamatan dan kebahagiaan. 9 menggunakan buku paket
Pendidikan adalah sebuah program yang dan sumber lain yang
mengandung komponen tujuan, proses relevan.
belajar mengajar antara murid dan gurunya 2) Model pembelajaran:
sehingga, akan meningkatkan sumber daya a). Pada tahap pendahuluan,
manusia (SDM) menjadi lebih baik. Apalagi memberikan bimbingan belajar,
kita hidup dijaman sekarang ini pendidikan menyampaikan tujuan, materi dan
sangatlah diperlukan karena pendidikan itu strategi pembelajaran yang akan
akan membawa kita tidak ketinggalan dilakukan.
jaman tetapi kita bisa memilih mana yang b). Pada tahap inti, penyajian
baik dan mana yang tidak baik bagi kita. materi sesuai tujuan, kemampuan
Berikut beberapa komponen-komponen dan kebutuhan siswa serta
dan metode pembelajaran dalam kontekstual. Perlu metode khusus.
pendidikan yang meliputi sebagai berikut : Strategi pembelajaran bervariasi
1) Komponenkomponen RPP: sesuai kondisi, minat dan kebutuhan
a) tujuan pembelajaran siswa. Iklim belajar serius tetapi
meliputi kemampuan rileks (Enjoy learning). Metode
kognitif, ketrampilan, afektif pembelajaran bervariasi.
dan nilai karakter. Mengutamakan pembentukan
b) materi pembelajaran karakter, sikap dan perilaku.
sesuai kurikulum, Komunikasi pembelajaran secara
kemampuan dan kebutuhan kontekstual sesuai karakteristik
siswa serta perkembangan siswa. Ada sikap terbuka dan sabar
jaman. terhadap respon siswa. Ada
c) metode pembelajaran pengkondisian pengalaman berhasil
bervariasi. pada diri siswa untuk
menumbuhkan rasa percaya diri.
Penggunaan media dan alat-alat
8
Muhibbin, syah. 2007. Psikologi pendidikan dengan pembelajaran menarik, efektif,
pendekatan baru. bandung. Pt. remaja rosdakarya. efisien dan kontekstual.
Hal. 11 c). Pada tahap penutup, perlu
9
Haryanto, 2012: dalam artikel “pengertian membuat rangkuman atau
pendidikan menurut para akhli
simpulan. Dilakukan penilaian
http://belajarpsikologi. com/pengertianpendidikan-
menurut-ahli/ diakes pada tanggal 9 april 2017 proses dan hasil belajar terutama
Pengantar Pendidikan
19
Wirawan, Ketut Edy, et al. "Pengaruh Tingkat
18
tafsirweb.com-diakses 18/10/2022 surat-az-zumar-ayat- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja
9. Karyawan." Jurnal Jurusan Manajemen 4.1 (2016).
Pengantar Pendidikan
29
NADIEM ANWAR MAKARIM(13/07/2021) situs
resmi kemendikbud
Pengantar Pendidikan
DATA DIRI