Anda di halaman 1dari 6

IDENTIFIKASI

MASALAH PENDIDIKAN

PERUBAHAN KURIKULUM DAN METODE PEMBELAJARAN


DOSEN PENGAMPUH :

DR, SUKMA NURILAWATI BOTUTIHE M.Psi

Disusun
O

MOH SYAIPUDIN IRWANTO

532422017

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INFORMAITKA

PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


Abstrak
Kurikulum dalam pembelajaran sering kali menjadi sarana dan penunjang dari
faktor pembelajaran disekolah terutama dalam SMA yang menjadi penentu akhir dari
studi pembelajaran menuju ke jenjang pilihan berikutnya, sehingga beberapa studi
kasus menyatakan bahwa metode pembelajaran dan cara pembelajaran di Indonesia
sering berubah-ubah.

Dalam lingkungan yang mencakup masalah pembelajaran yang berubah-ubah


kali ini dapat mengakibatkan siswa belum dapat menyesuaikan dengan sepenuh nya
metode pembelajaran sebelum nya, sehingganya siswa perlu mendapat pembekalan
dan penguatan pembelajaran yang signifikan, terlebih lagi semua tergantung kepada
pengajar dan cara mengajar.

Kata kunci :studi kasus, pembelajaran, pembekalan dan penguatan


Penjelasan & pengamatan
Penelitian ini saya amati disalah satu sekolah negeri yang ada di kota Gorontalo
tepatnya di SMA negeri 1 gorontalo yang saya liput langsung di lokasi dan beberapa
sumber dari salah satu siswa kelas 11 yakni menjelaskan apa saja faktor dari kurikulum
dan perubahan metode pembelajaran yang dilakukan disaat ini. Mengingat pelajar dan
tenaga pengajar di zaman sekarang aktif bersosialisasi dalam keadaan tertentu baik
dalam jalur media sosial bahkan media langsung yang mejadikan suatu komunikasi
antar siswa dan guru akan lebih aktif dan di sanjungi oleh para guru.

Tentu dari beberapa topik yang ada kenapa saya mengambil topik perubahan
kurikulum dan metode pembelajaran dalam sekolah, karena banyak pembelajaran yang
kurang memenuhi kriteria bahkan sulit untuk beradaptasi kembali dalam pembelajaran.
Sehingga siswa menjadi relatif dan kurang produktif. Berikut penelitian dan hasil
penelitian yang dapat di ambil sbb :

Metode Penelitian
Metode ekperimental

Penelitian ini menggunakan cara belajar yang belum pernah di lakukan sebelum
nya dan membuat seluruh siswa untuk ikut serta tanpa minat dan bakat untuk
menyalurkan kemampuan dan pengalaman yang dimilki setiap siswa dan diharuskan
untuk mencobanya dalam hal pembelajaran dan studi kedepannya

Contoh seperti : penghijauan, riset dan aset wirausaha, olahraga dan olahbadan
dll

Metode interaktif

Metode ini di peruntukan kepada siswa yang ingin mengembangkan minat dan
bakat dalam akademik maupun non akademik yang bertujuan untuk melatih dan
mendidik kepada calon pendidik baru guna meningkatkan dan memperkuat pencapaian
yang ingin diraihnya

Contoh : lomba olimpiade, lomba cabang olahraga, ekskul, dll

Metode akumulatif

Metode ini diperuntukan kepada siswa yang aktif dan pasif dalam berorganisasi,
faktor yang lebih mempererat hubungan antara siswa dan guru adalah organisasi yang
dimana segala keperluan dan kepentingan dalam informasi studi yang ada pada guru
diketahui oleh siswa organisasi, bisa dikatakan siswa yang berorganisasi adalah
penunjang bagi guru dalam merumuskan dan menyelesaikan masalah yang ada dalam
sekolah.

Contoh : OSIS, PMR, PRAMUKA, dsb

Hasil penelitian

Diketahui hasil penelitian ini terdapat masalah dan peleraian yang terjadi saat ini dan
memungkinkan apa yang di di amati telah terjadi dan itu sesuai dengan hasil identifikasi
masalah dalam pendidikan

Metode penelitian ekperimental

Dalam penelitian ini, di dapati ada beberapa kendala dan masalah yang dihadapi
terutama pada siswa, ada beberapa yang megalami kendala dalam keadaan fisik
maupun psikis yaitu dimana siswa kurang bisa beradaptasi dengan apa yang dipelajari
misalnya penghijauan tidak semua siswa mampu melakukan tanam menanam
tumbuhan yang bisa mengalami siswa kena penyakit alergi dengan tanah, dan kepada
penderita hiportemia dalam olahbadan dan olaraga. Tapi ada beberapa yang bisa
dilakukan siswa termasuk aset dan riset dalam berwirausaha. Wirausaha tidak
membutuhkan keahlian khusus hanya bagaimana cara menerapkan dan
mempromosikan apa yang di jadikan suatu usaha guna mencapai laba dan pengamalan
untuk pengamatan di dunia kerja nanti

Metode penelitian interaktif

Dalam penelitian ini, saya mengamati kepentingan melakukan dan menerapkan


minat dan bakat setiap siswa sangat berpengaruh bagi citra dan pencapaian di dalam
maupun diluar kendali sekolah. kenapa bisa dikatakan seperti itu sebab yang
mendapatkan penghargaan dan pembawaan nominasi nama baik bagi sekolah dan
penyelenggara. Sehingganya perlu dilakukan rutin bahkan bisa secara regulasi
mengembangkannya dalam sekolah. Di samping itu Ada beberapa kendala yang di
hadapi skolah jika melakukan dan menyediakan suatu kegiatan tersebut salah satunya
terhambat pada biaya fasilitas, tempat, bahkan jam kerja yang ingin di khususkan
kepada siswa dan guru di sekolah sehingga perlu persiapan lebih dan mumpuni agar
bisa terlaksana dengan harapan.

Metode penelitian akumulatif


Dalam penelitian ini, sesuai pengamatan ada beberapa faktor pelaksana bahkan
panitia yang saling terlibat dalam pelaksanaan suatu kegiatan berorganisasi. Diliput dari
beberapa media bahkan studi kasus sekolah, organisasi sekarang akan dihapuskan dan
berhenti dalam jangka waktu yang tidak ditentukan, kenapa?. Hal ini disebabkan setiap
pelaksaan yang dilakukan tidak di sertai izin dari pihak penyelenggara karena nya
kegiatan yang dilakukan mengakibatkan penyalahgunaan wewenang dan atas dasar
keterlibatkan dalam pihak tertentu. Oleh karena itu setiap pelaksanaan organisasi harus
dibatasi dan awasi oleh pihak penyelenggara agar tidak terjadi keinginan atau masalah
yang dapat mebimbulkan gangguan bahkan kericuhan yang dilakukan dalam
pelaksaannya tanpa izin tertentu. Terlebih lagi organisasi sekarang bertujuan
menampung dan menyampaikan aspirasi dalam suatu kelompok untuk terpenuh nya
suatu ketetapan dan kebijakan yang baik dan kongkrit. Tapi itu sekarang kurang dan
tidak dapat tercapai.

SOLUSI

Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa dalam
berbicara untuk kepentingan akademik sangat penting dalam meningkatkan kualitas
pendidikan di lingkungan akademik. Dosen dan mahasiswa perlu memperhatikan
penggunaan bahasa yang tepat dan mudah dipahami oleh semua pihak, serta
memperhatikan faktor-faktor seperti latar belakang pendidikan, budaya, dan
pengalaman dalam berbicara.

Metode penelitian kualitatif, wawancara, dan analisis dapat digunakan untuk


memperoleh data tentang penggunaan bahasa dalam lingkungan akademik. Dalam
penelitian ini, ditemukan bahwa penggunaan bahasa yang tepat dan mudah dipahami
oleh semua pihak dapat meningkatkan respons dan hasil belajar mahasiswa. Selain itu,
penggunaan bahasa yang tidak tepat dan sulit dipahami dapat mempersulit proses
pembelajaran dan menyebabkan mahasiswa kesulitan dalam memahami materi.
Oleh karena itu, diperlukan upaya dari semua pihak di lingkungan akademik
untuk memperbaiki kualitas penggunaan bahasa dalam berbicara untuk kepentingan
akademik. Dosen dan mahasiswa perlu bekerja sama untuk meningkatkan kemampuan
berbicara dan memahami bahasa yang digunakan dalam lingkungan akademik. Selain
itu, pihak penyelenggara pendidikan juga perlu memberikan dukungan dan sumber
daya yang memadai untuk meningkatkan kualitas penggunaan bahasa dalam
lingkungan akademik.

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan


kualitas pendidikan di lingkungan akademik melalui penggunaan bahasa yang tepat dan
mudah dipahami oleh semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai