Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR

PENGANTAR PENDIDIKAN

DI SUSUN OLEH :

FINA FATIMA MAHARANI

202010080311014

Kelas A

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

TAHUN 2021
1. Peta Konsep Hubungan Antara Hakikat Manusia Dalam Pendidikan Dengan Kebutuhan
Manusia Akan Pendidikan.

2. Proses pendidikan melibatkan banyak hal yaitu:

1. Subyek yang dibimbing (peserta didik).

Peserta didik berstatus sebagai subyek didik. Pandangan modern cenderung menyebutkan
demikian oleh karena peserta didik adalah subyek atau pribadi yang otonom, yang ingin
diakui keberadaannya. Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik ialah:

- Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan
yang unik.
- Individu yang sedang berkembang.
- Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi.
- Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.

2. Orang yang membimbing (pendidik).

Yang dimaksud pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam
tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat. Sebab itu yang bertanggung jawab terhadap pendidikan ialah orang tua,
guru, pemimpin program pembelajaran, latihan dan masyarakat.

3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif).

Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik
dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan
secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan manipulasi isi,
metode, serta alat-alat pendidikan.
4. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).

Kegiatan apapun bentuk dan jenisnya sadar atau tidak sadar selalu diharapkan kepada
tujuan yang ingin dicapai. Bagaimanapun segala sesuatu atau usaha yang tidak
mempunyai tujuan tidak akan mempunyai arti apa-apa, dengan demikian tujuan
merupakan faktor yang sangat menentukan. Secara singkat dikatakan bahwa tujuan
Pendidikan Nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya.

5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan).

Merupakan materi-materi yang diajarkan dalam proses pembelajaran yang bertujuan agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara ke arah yang
lebih baik lag

6. Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode).

Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan
dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus alat melihat jenisnya
sedangkan metode melihat efesiensi dan efektifitasnya. Alat pendidikan dibedakan atas
alat yang preventif dan yang kuratif.

7. Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan).

Merupakan tempat manusia berinteraksi timbal balik sehingga kemampuannya dapat


terus dikembangkan ke arah yang lebih baik lagi. Lingkungan pendidikan sering
dihubungkan dengan tripusat pendidikannya, yaitu: keluarga, sekolah, dan masyarakat.

3. - Peta Konsep Landasan Pendidikan


- Peta Konsep Kebijakan Pendidikan
- Peta Konsep Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Proses Pendidikan

4. Pendapat terkait aktualisasi Sistem pendidikan nasional di Indonesia saat ini.

Menurut saya, sistem Pendidikan Indonesia belum teraktualisasi dengan baik. Apalagi jika
dilihat dari tujuan pendidikan itu sendiri. Jika ditinjau kembali permasalahan Yang pertama
datang dari perilaku orang dewasa yang ada di lingkungan masyarakat yang saat ini menjadi
terusik oleh karena justru orang dewasa kurang dapat menjadi teladan bagi anak untuk menjadi
individu yang baik dan berperilaku sesuai dengan nilai dan moral yang berlaku. jika dari faktor
dalam (keluarga/orang dewasa) belum bisa menjadi guru/teladan yang baik maka sudah pasti
sistem pendidikan tidak akan bisa teraktualisasi. Yang kedua sistem pendidikan kita belum
sepenuhnya mampu mengimplementasikan muatan pendidikan nilai dalam setiap materi
pembelajaran. Peranan pendidik maupun tenaga kependidikan dalam mengaktualisasikan nilai
secara positif sebagai way of life belumlah dapat berjalan secara optimal. Kondisi ini dipicu oleh
semakin besarnya peran orang tua dalam aktivitas di masyarakat sehingga ikatan kasih sayang
menjadi lemah dan peranannya tergantikan oleh teknologi dan alat komunikasi yang seringkali
mengabaikan makna-makna hidup sosial yang diperlukan. Di samping itu pendidik/guru dalam
melakukan proses belajar mengajarnya hanya berorientasi pada kemampuan aspek kognitif
karena memang kurikulum yang menyebabkan hal itu terjadi.
5. Peta konsep masalah pendidikan di Indonesia yang perlu segera dibenahi untuk perkembangan
pendidikan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai