TESIS
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTO
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Santisima, N., Maria. 2018. Citra dan Peran Perempuan Adonara dalam
Kumpulan Puisi Bara Pattyrajda: Pendekatan Psycho-Feminism
Tesis. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Program Magister, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACK
Santisima, N., Maria. 2018. The Images and Roles of Adonara Women in Bara
Pattyradja’s Poem Collections: A Psycho-Feminism Approach.
Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language and Literature Education
Study Program, Master Program, Faculty of Teacher Training and
Education, Sanata Dharma University.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Citra dan
Peran Perempuan Adonara dalam Kumpulan Puisi Bara Pattyradja: Pendekatan
Psycho-Feminism”. Tesis ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi
strata dua dan meraih gelar Magister di Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Program Magister Universitas Sanata Dharma.
Saya menyadari bahwa penyusunan tesis ini dapat diselesaikan karena
bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister yang telah berjuang untuk
meningkatkan kualitas program studi.
3. Dr. Antonius Herujiyanto, M.A., selaku dosen pembimbing I yang telah
membimbing dan memotivasi saya dalam penyusunan tesis ini.
4. Dr. B. Widharyanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah
membimbing dan memotivasi saya dalam penyusunan tesis ini.
5. Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum dan Dr. Titik Kristiani, M.Psi sebagai
Triangulator 1 dan 2 sudah membantu validasi data penelitian tesis.
6. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Program Magister yang telah membekali saya banyak pengalaman untuk
mengembangkan wawasan dan pengetahuan.
7. Nicolaus Widiastoro selaku karyawan sekretariat Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister yang membantu dan
memberikan pelayanan administrasi dalam penyusunan tesis ini.
8. Robertus Marsidiq selaku karyawan sekretariat terdahulu di Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister yang membantu
dan memberikan pelayanan administrasi selama perkuliahan empat semester.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Ibunda tercinta: Martha Sao yang sudah banyak berkorban dan berjuang
mendukung masa depan saya tanpa kenal lelah. Cintanya luar biasa bagiku.
10. Kakak tersayang: Relly Gama dan Maria Metty menjadi saudari dan sahabat
terbaik dalam suka dan duka, selalu tulus memberi dukungan.
11. Sahabat-sahabat karib: Kak Angel Mauritz, Melyda Rahman dan Ani Douw
menjadi keluarga kecil untuk berbagi dan saling mendukung.
12. Sahabat Penulis: Bara Pattyradja atas kesediaan membantu penelitian ini.
Sahabat Inspirasi: Eman Poety hadirmu telah membuat saya tersenyum utuh.
13. Semua Sahabat Kelas Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Program Magister yang selama ini saling menguatkan, memberikan
dukungan, dan membangun dinamika selama perkuliahan.
14. Kampus Universitas Nusa Nipa Maumere yang telah memberi kesempatan
dan kepercayaan kepada saya untuk melanjutkan studi S2 di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Saya menyadari bahwa penyusunan tesis ini jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya membuka diri atas masukan,
kritik dan saran. Demikian juga, saya selaku penyusun tesis sepenuhnya
bertanggung jawab atas substansi tesis.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Unsur-unsur yang dimuat dalam pendahuluan adalah (a) latar belakang masalah,
(b) rumusan masalah, (c) tujuan penelitian, (d) manfaat penelitian, (e) definisi
istilah. Berikut paparan setiap unsur tersebut satu demi satu.
1. 1 Latar Belakang
Perempuan pada dasarnya memiliki citra yang luhur dan mulia. Pembicaraan
mengenai citra perempuan dalam kesusastraan pada saat ini mendapat perhatian
yang cukup besar. Pembicaraan tentang perempuan sebagai salah satu anggota
kelompok masyarakat merupakan kajian sastra yang sering dibicarakan. Hal ini
nantinya terdapat perbedaan atau persepsi dalam penilaian, hal itu merupakan
ini memberi pengaruh terhadap citra perempuan baik citra positif maupun citra
subjektif, lemah dalam matematika, mudah terpengaruh, lemah fisik dan dorongan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berpetualang, aktif, memiliki sifat dan dorongan seks yang kuat. Akibat citra fisik
yang dimiliki, perempuan dicitrakan sebagai makhluk yang tidak sempurna (the
telah berlangsung dari abad ke abad dan telah dijadikan sebagai sebuah kebenaran
yang tidak dipersoalkan lagi. Meskipun secara bilogis perempuan lebih lemah
daripada laki-laki tetapi itu bukanlah alasan bahwa laki-laki berkuasa atas
perempuan. Banyak peristiwa yang terjadi di abad ini yang tidak lagi
setara dengan kaum laki-laki bahkan mereka menjadi saingan baru bagi kaum
laki-laki. Meskipun secara faktual masih sering terjadi hampir semua tampuk
dan kejiwaan perempuan dalam sebuah karya sastra yang digambarkan oleh
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan hak wanita agar menjadi lebih baik di bidang politik, ekonomi, pendidikan,
munculnya kritik sastra feminis. Munculnya kritik sastra feminis berawal dari
Showalter, menyebutkan bahwa tidak ada satu pun penulis perempuan yang
menggali, dan menilai karya-karya perempuan yang terpendam pada masa silam,
pengkritik sastra feminis adalah memberikan ruang terbuka dan dukungan bagi
para penulis perempuan untuk menuangkan gagasan, ide, dan perasaannya yang
kedudukan yang sama dari para pengkritik sastra. Ketiga, para pengkritik
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
antaranya, mengetahui perilaku dan watak tokoh perempuan yang ada didalam
karya sastra. Selanjutnya, meneliti tokoh lain atau tokoh tambahan terutama tokoh
laki-laki yang memiliki keterkaitan dengan tokoh perempuan yang akan diamati.
hanya berperan dalam ranah domestik atau kehidupan rumah tangga saja. Yang
dilakukan melalui berbagai bidang antara lain dalam keluarga, dunia pendidikan,
Hakekatnya peran juga dapat dirumuskan sebagai suatu rangkain perilaku tertentu
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau perilaku yang dilakukan seseorang yang menempati sutau posisi dalam status
sosial. Perempuan Adonara pun memiliki peran dalam ranah wilayah domestik
pendidikan dan pelatihan maka tenaga kerja perempuan akan semakin menempati
posisi yang lebih terhormat untuk mampu mengangkat derajat bangsa. Peran
sehat memberi pengaruh yang positif bagi kelangsungan hidup keluarganya dan
berperan serta dalam penataan dan pelestarian lingkungan. Dan untuk menjaga
keutuhan bangsa tidak lepas dari peran perempuan karena kaum perempuan
wenang, seringkali tanpa memikirkan dampak yang bisa timbul dari citra yang
dengan kebutuhan para pelaku bisnis dan industri yang berada di belakang layar.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rating yang tinggi. Perempuan dijadikan sebagai objek melalui cara yang
bervariasi. Cara yang paling ampuh dan paling sering digunakan adalah dengan
Menurut Sharma (2012), “Although the media has played an important role
as a female body that can be bought and sold.” Bahwa, meskipun media telah
pornografi dan citra perempuan sebagai tubuh wanita yang dapat dibeli dan dijual.
dalam bentuk konten media seolah-olah menjadikan tubuh perempuan sebagai alat
tukar dengan keuntungan pelaku industri. Hal ini terlihat perbedaan ketika
berperan sebagai subjek, yang memiliki kendali dan hasrat terhadap perempuan,
perspektif psikologi, ada dua teori yang terkenal dalam memandang perempuan
dan laki-laki yaitu teori Nature dan Nuture (Florence & Paludi, 1993). Menurut
teori Nature, perbedaan peran perempuan dan laki-laki bersifat kodrati. Teori ini
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjadi faktor utama dalam penentuan peran sosial. Laki-laki menjadi pemeran
utama di dalam masyarakat karena dianggap lebih potensial, lebih kuat dan lebih
dikonstruksi oleh masyarakat. Sehingga banyak nilai bias gender terjadi di dalam
sastra juga terasa pada kehidupan sosial perempuan. Stigma dan stereotip yang
mereka. Puisi merupakan salah satu jenis sastra lisan yang berkembang sejak
masa lampau. Puisi merupakan ekspresi estetik yang sublim. Ia tidak lahir dari
ruang kosong sejarah. Puisi dengan seluruh realitas yang hidup, dihidupi dan
menghidupi sang penyair. Salah satu realitas itu adalah entititas kultural. Kita tahu
bersama, setiap penulis besar adalah mereka yang menulis dari rumah
Apabila menelaah lebih jauh puisi dan akar tradisi sesungguhnya adalah dua
hal menjadi satu-kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Penyair tidak sekedar
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menulis tentang pesona bahasa tetapi lebih dari itu tentang mozaik kebudayaan
yang melingkupinya. Tidak banyak puisi yang berwarna budaya berbicara soal
sastra lisan sebelum era sastra reformasi. Perempuan menjadi bagian penting
dapat teraktualisasikan secara maksimal, niscaya akan terjadi perubahan besar dan
setempat sebagai warga negara kelas dua. Pada posisi inilah terjadi bias gender
makhluk perempuan dan laki-laki secara jenis kelamin dan konstruksi tubuh,
namun dalam konteks budaya, peran yang diembannya harus memiliki kesetaraan.
(dalam Moore, 1998:30) disebabkan oleh sebuah sistem nilai yang diberikan
pemahaman antara budaya dan alam yang kemudian dibandingkan dengan posisi
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pattyradja, peneliti memberi gambaran tentang Adonara yakni sebuah pulau yang
kering dan tandus. Kondisi alam yang demikian dan sumber daya alam yang
tetangga Malaysia. Mereka meninggalkan anak dan istrinya yang bertahan hidup
Tidak jarang mereka pergi merantau dan tidak pernah kembali, mereka lupa akan
tanah leluhurnya, lupa pada anak istrinya, bahkan banyak diantara mereka yang
kepedihan yang mendalam bagi para istri, perempuan yang ditinggalkan. Keadaan
ekonomi yang rendah tampak dari atap-atap rumah yang terbuat dari rumbia
memegang ember di kepala. Kain tenun tradisional dengan corak khas juga
Dalam catatan peneliti, sampai dengan tahun 2017 ini, sebanyak 82 judul
buku puisi dalam sastra NTT yang telah diterbitkan. Penyair muda Bara Pattyradja
realitas dari Adonara bahwa kehidupan sosial di setiap komunitas atau etnis dapat
diungkapkan lewat puisi-puisi agar menyentuh hati masyarakat guna lebih sadar
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
buku puisi Bara Pattyradjayang berjudul “Samudera Cinta Ikan Paus dan Pacar
kendala masih rendahnya minat baca dan alasan lain tidak bisa membeli buku-
feminisme adalah sebuah kajian yang memandang sastra dengan kesadaran khusus,
kesadaran bahwa ada jenis kelamin yang banyak berhubungan dengan budaya,
sastra, dan kehidupan kita. Jenis kelamin inilah yang membuat perbedaan di antara
perwatakan, dan pada faktor luar yang mempengaruhi situasi sebuah karya.
feminisme bukan berarti pengkritik perempuan atau kritik tentang perempuan, juga
ada jenis kelamin yang banyak berhubungan dengan budaya, sastra dan kehidupan.
praduga dan ideologi kekuasaan laki-laki yang androsentris atau patriarki. Menurut
mana bicara mengenai perempuan tidak terlepas dari faktor psikis yang
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai salah satu usaha dekonstruksi keadaan sosial yang dirasakan oleh
perempuan yang selalu tersubordinasi oleh sistem sosial dan lahir dari
feminisme dalam kajian sastra sering dikenal dengan nama kritik sastra feminis
karya sastra.
1. 2 Rumusan Masalah
Fokus kajian dalam penelitian ini tentang citra dan peran perempuan Adonara
dalam kumpulan puisi karya Bara Pattyradja. Ada dua masalah yang menjadi
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Tujuan Umum
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui citra positif dan citra
negatif perempuan Adonara dan peran domestik maupun peran publik perempuan
b. Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan citra perempuan Adonara yakni citra positif dan citra negatif
2. Mendiskripkan peran perempuan yakni peran domestik dan peran publik dalam
sosial budaya masyarakat Adonara dalam kumpulan puisi karya Bara Pattyradja.
b. Bagi Peneliti
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Bagi Masyarakat
knowledge) tentang citra perempuan dan nilai-nilai sosial budaya melalui puisi-
a. Citra Perempuan
Gambaran tentang realitas diri seorang perempuan dan tidak harus selalu
sesuai dengan persepsi kita. Nimmo yang mengartikan citra sebagai “gambaran
b. Konsep Peran
Peran adalah bagian yang kita mainkan pada setiap keadaan dan cara
bertingkah laku untuk menyelaraskan diri kita dengan keadaan (Wolfman, 1992).
c. Perempuan Adonara
lahir dari kukungan budaya ini, kemudian tumbuh dan berkembang memenuhi
wilayah Adonara dengan jumlah yang lebih besar di bandingkan dengan jumlah
laki-laki.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Psikologi
e. Feminisme
kepentingan perempuan.
f. Psikologi Feminisme
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bagian tinjauan pustaka terdiri atas tiga bagian, yakni (a) hasil penelitian
terdahulu yang relevan, (b) kajian teori yang relevan (c) kerangka berpikir
penelitian. Antara hasil penelitian terdahulu dan kajian teori relevan tidak perlu
Komunikasi bahwa citra adalah gambaran tentang realitas dan tidak harus selalu
sesuai dengan realitas. Citra adalah dunia menurut persepsi kita yang
mencerminkan suatu citra yang ambigu. Hal ini tidak berbeda jauh dengan
mana ada kepercayaan, nilai dan norma. Beberapa gambaran subyektif tersebut
seringkali cukup akurat, gamblang dan kaya akan detail, gambaran itu membantu
Rakhmat, 2005:226-227).
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
secara biologis, seperti memiliki anak (iklan-iklan susu khusus ibu hamil),
memiliki rambut yang panjang (iklan Shampo Pantene), dan lainnya. Pencitraan
perempuan semacam ini ditekankan lagi dengan menebar isu “natural anomy”
bahwa umur perempuan, ketuaan perempuan sebagai momok yang tidak bisa
utama; pertama, “keapikan” fisik dari rumah suaminya (iklan produk perawatan
rumah tangga); kedua, pengelola sumberdaya rumah tangga; sebagai istri dan ibu
yang baik dan bijaksana (iklan pasta gigi dan iklan susu anak). Dan ketiga, ibu
sebagai guru dan sumber legitimasi bagi anaknya (iklan susu pertumbuhan
pinggan, yaitu perempuan tidak bisa melepaskan diri dari dapur karena dapur
Citra ini ditandai dengan pergulatan perempuan untuk masuk ke dalam kelas-kelas
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
makhluk yang anggun, menawan (iklan sabun, iklan produk perawatan tubuh).
berjudul “Citra Perempuan Dalam Kumpulan Puisi Blues Untuk Bonnie Karya
Ajar di SMA”. (a) mendeskripsikan struktur puisi dalam kumpulan puisi Blues untuk
Bonnie karya W.S. Rendra, (b) untuk mendeskripsikan citra perempuan dalam
kumpulan puisi Blues untuk Bonnie Karya W.S. Rendra, serta (c) untuk
kumpulan puisi Blues untuk Bonie adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik yang
serta cara berpikir induktif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan tiga
hal. (1) Berdasarkan analisis struktur, tema dari puisi Blues Untuk Bonnie karya W.S
Perasaan yang muncul yaitu perasaan kecewa, menyesal, dan juga pemberontakan
rakyat tehadap pemimpinnya. Nada yang diciptakan yaitu resah dan penuh kesedihan.
Amanat yang bisa diambil yaitu agar kita tidak memandang sebelah mata sutu
masalah. Diksi yang digunakan menarik banyak sindiran yang digunakan oleh
penyair untuk wakil-wakil rakyat. Imaji yang digunakan juga cukup bervariasi.
Penyair juga banyak menggunakan kata konkret dalam menegaskan imaji yang
dimunculkan. Majas yang paling sering digunakan yaitu majas irori karena banyak
sekali sindiran-sindiran untuk wakit rakyat (2) Berdasarkan analisis feminism ada tiga
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
citra perempuan yaitu dari segi fisik, psikis, dan citra sosial perempuan. (3)
Implementasi analisis feminisme kumpulan puisi Blues untuk Bonnie sesuai dengan
standar kompetensi SMA kelas XII pada aspek mendengarkan yaitu standar
kompetensi memahami puisi yang disampaikan secara langsung atau tidak langsung.
Perempuan dalam Novel Sepenggal Bulan Untukmu karya Zhaenal Fanani: Kajian
sebagai bahan skripsi dengan alasan sebagai berikut. Novel Sepenggal Bulan
Untukmu karya Zhaenal Fanani merupakan karya sastra yang mengandung amanat
yang penulis kaji dari segi sastra feminis, terutama pada para tokoh perempuan
Hal tersebut digambarkan tokoh utama Tumirah, yang tetap semangat meraih
Konsep peran menurut beberapa para ahli ini juga akan membahas tentang
dengan kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peranan. Setiap orang tentu
(1992:10) makna peran sendiri dapat dijalankan lewat beberapa cara yaitu:
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kalangan drama atau teater yang hidup subur pada zaman Yunani kuno
atau Romawi. Dalam arti ini, peran menunjuk pada karakterisasi yang
b. Penjelasan peran yang merujuk pada konotasi ilmu sosial, yaitu peran
adalah suatu batasan yang dirancang oleh aktor lain, yang kebetulan sama-
patokan, yang membatasi apa perilaku yang mesti dilakukan oleh seseorang yang
menduduki suatu posisi. Dengan peran tersebut, sang pelaku baik individu
Peran juga diartikan sebagai tuntutan yang diberikan secara struktural (norma-
a. Peran aktif
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peran aktif adalah peran yang diberikan oleh anggota kelompok karena
b. Peran Partisipasif
c. Peran Pasif
melakukan suatu kegiatan berdasarkan tujuan dan ketentuan yang telah disepakati
sosial. Walaupun saat ini telah banyak perempuan yang mengambil peran di luar
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ekonomi) dan bekerja di luar ranah domestik, namun perempuan tetap tidak
ketabahan ketika dia mengandung bayi, memberi makanan selama 9 bulan dalam
penderitaan itu yang menjadi kodratnya. Dan dia akan menempati posisinya yang
terhormat di samping kaum pria sebagai ibunya. Ketulusan kaum perempuan akan
peran wanita (perempuan) sebagai isteri-ibu rumah tangga relatif kuat, karena istri
ekonomi dan sosial bagi keluarganya. Demikian pula untuk beban kerja dalam
rumah tangga, yakni tugas domestik juga besar. Penelitian relevan kedua
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menemukan bahwa perempuan nelayan memiliki peran penting baik dalam kerja
Adonara adalah sebuah pulau di ujung timur Flores, NTT. Tesis ini akan
menggambarkan citra dan peran perempuan Adonara yang tercermin dalam puisi-
puisi karya Bara Pattyrdaja. Adonara yang dihadapkan dengan kondisi ril
kaum perempuan Adonara untuk mencapai kehidupan yang lebih baik melalui
sebuah organisasi yang menjadi salah satu referensi penelitian tentang perempuan
perempuan “janda atau lajang” sebagai teladan dan warga negara sejajar dengan
perempuan janda yang ditinggal mati suami atau cerai yang harus menanggung
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ola Sina Inawae, Perempuan Berjalan Tanpa Batas Sambil Membuat Jalan).
kelompok manusia yang lain yakni kaum laki-laki. Bagi orang Adonara,
Perempuan dapat di golongkan dalam kelompok kelas dua. Perjuangan itu lahir
dari kesadaran setiap individu. Berbicara tentang perjuangan bagi segenap kaum
perempuan Adonara mungkin saja bukanlah hal yang sangat luar biasa, juga
bukan merupakan sebuah tanggung jawab, atau juga bukan merupakan hak, tapi
perjuangan itu lebih cendrung bukan menjadi milik seorang perempuan tetapi
lebih pada representasi dari julukan untuk kaum lelaki dalam mempertahankan
hidup dan keturunannya untuk mengisi bumi Adonara. Ketika isu Gender di
di kelas dua. Tetapi banyak perempuan yang belum menyadari hal ini, dan kondisi
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
popularitas. Kondisi ini jelas sangat memprihatinkan, dan bahkan kalau di biarkan
akan semakin membias menuju ke sebuah kondisi perlawanan. Untuk itu harus
masyarakat yang sejahtera. Perjuangan harus lahir dari kesadaran utuh sebagai
manusia yang memiliki hak untuk hidup yang sama, kesadaran akan keberadaan
nilai yang mengharuskan semua komponen masyarakat itu satu dan sama dalam
yang sedang menggeluti dunia kerja atau yang sedikit memahami makna dari
singkat budaya Lamaholot adalah sekelompok orang yang berkumpul dalam suatu
pada konstruksi budaya yang begitu kental dengan kebiasaan yang sangat sulit
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Adonara dengan jumlah yang lebih besar di bandingkan dengan jumlah laki-laki.
Perempuan Adonara juga lahir dengan berbagai karakteristik yang unik tetapi
konstruksi budaya yang kental di Adonara bukanlah menjadi penghalang buat kita
Lebih daripada itu, kunkungan adat ini harus menjadi refleksi perjuangan
yang luar biasa besarnya yang di berikan oleh leluhur melalui adat dan kebiasaan.
Diharapkan akan menjunjung tinggi tanpa melupakan semangat dan sebuah nilai
perempuan siap berjuang dengan caranya dan tidak akan meninggalkan nilai-nilai
budaya yang telah di tinggalkan oleh leluhur mereka. Kondisi ini menunjukan
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di atas keyakinan akan masa depan generasi yang lahir dari rahim perempuan
yang akan memenuhi tanah Adonara. Harus juga di renungkan bersama bahwa
radikal tetapi lebih dari sebuah kesadaran utuh sebagai ibu dari sekian generasi
yang akan hadir di kemudian hari nanti. Ini sebuah jawaban atas realitas yang
menuntut kita untuk lebih banyak melihat tantangan zaman tanpa harus
(http://adonarakita.blogspot.co.id/2008/01/perempuan-adonara-harus
ikut.berjuang.html)
(Guru Agama Islam) yang bergelut di bidang sastra khususnya puisi sudah
melewati satu dekade yakni 12 tahun menulis puisi. Ia penyair muda yang
menolak mainstream di jagad puisi tanah air, lebih tepatnya kehadiran puisi-puisi
Bara Pattyradja memiliki karakter sendiri sehingga tidak sulit untuk menerima
kehadiran sastrawan-sastrawan muda saat ini tidak saja untuk konteks nusa
tenggara timur tanah kelahiran Bara Pattyradja. Sebagai penyair terhitung sejak
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berjudul Bermula Rahim Cinta, Republik Iblis, Samudera Cinta Ikan Paus dan
Pacar Gelap Puisi. Dalam penelitian tesis ini, peneliti mengambil dua buku
kumpulan puisi Bara Pattyradja terbitan tahun 2013 (Samudera Cinta Ikan Paus)
Puisi Bara Pattyradja tidak saja memainkan daya rasa tapi juga mengasah
daya nalar. Inilah kekhasan puisi Bara Pattyradja, yang membuat pembaca dan
penggemar puisinya tidak saja dari kalangan yang tahu akan sastra dan seni, tapi
juga meluas keluar pada kalangan yang lebih membutuhkan bacaan yang
mengasah nalar. Inilah tugas penyair. Dalam buku puisi “Samudera Cinta Ikan
Paus” peneliti mengambil empat puisi sebagai data primer, puisi-puisi tersebut
antara lain berjudul; Adonara Sebuah Prolog, Adonara Tanah Mahar Gading,
Samudera Cinta Ikan Paus, Di Bawah Kibaran Rok Payungmu. Sedangkan dalam
buku puisi “Pacar Gelap Puisi” peneliti mengambil tiga puisi antara lain; Siti,
Barek, Tuto.
Menarik pada buku puisi keempat, masyarakat yang awam puisi tentu sangat
terbantu dengan penjelasan Dr. Paul Budi Kleden, SVD di Kata Pengantar buku
ini. Dikatakan : “Seorang penyair yang baik adalah seorang cendekiawan, yang
tidak hanya menyajikan sesuatu yang membawa orang hanyut dalam perasaan
sendiri, tetapi juga mendesak pikiran untuk tercenung dan merenung. Kata penyair
menjadi bernyawa saat orang menemukan di dalamnya keindahan cita rasa dan
refleksi intelektual”. Menurut Dr. Paul Budi Kleden, SVD, sebagaimana yang
ditulis dalam kata pengantar buku ini, akal memang telah berjasa untuk
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemiskinan dan kebodohan, tetapi akal yang demikian tajam tidak sanggup
bukanlah sastra, melainkan sebuah jenis tulisan yang khas, yang bahkan
melampaui apa yang lazim dikenal sebagai ‘sastra’. Di dalam ruang puisilah
tanpa merusak bentuk. Puisi Bara Pattyradja telah secara intens membangun
silaturahmi literer dari suatu keadaan yang membeku dan membantu yang butuh
suatu rekonsiliasi. Dari dua buku puisi Bara pattyradja yang menjadi bahan kajian
tesis ini terdapat tujuh puisi yang menyentuh soal keperempuanan. Isu-isu
gender. Semua itu disajikan dalam bahasa puisi yang sublim, kuat dan padat
makna. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti puisi-puisi Bara Pattyradja
(Kleden, 2016).
benang merah terhadap citra perempuan Adonara yang terjadi dalam keseharian
privat maupun publik. Psikologi berbicara tentang kondisi mental dan keadaan
jiwa perempuan dalam ruang lingkup budaya lokal Adonara dan Feminism
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Junus Melalatoa (2003), Puisi tidak hanya menjadi sekedar “wahana”
penyaji fakta-fakta empiris. Puisi menjadi “jendela dan pelita” bagi diri sendiri
(the Self) untuk mengenali yang lain (the Others). Puisi menjadi “penggugah”
benang merah yang bercabang pada berbagai peristiwa besar dalam skala
nasional, regional bahkan global. Apa yang dikemukan Junus tampak tersirat
Menurut Budi Kleden (2016), ada pertanyaan filosofis yang patut diajukan
buku ini, ketika menyinggung soal eksistensi perempuan di Adonara dengan latar
budaya yang kuat seperti tercermin dalam sepuluh puisi. Dalam kacamata sebagai
pengamat, puisi ini dilukiskan sebagai interupsi ingatan akan dimensi gelap
eksistensi manusia.
Perempuan Bali Karya Oka Rusmini; Analisis Kritik Sastra Feminis” yang ditulis
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pribadi maupun sosialnya dalam kumpulan puisi Warna Kita ini mencerminkan
bahwa mereka masih dianggap sebagai warga kelas dua. Pertama, perempuan
dalam masyarakat ini senantiasa diarahkan untuk menjadi subjek yang sadar akan
tersubordinasi, dan distereotipkan sebagai yang insan yang lemah dan irasional.
digunakan penyair dalam kumpulan puisi Warna Kita ini adalah ideologi
feminisme liberal. Hal ini dikarenakan penyair ingin memperbaiki kualitas hidup
perempuan Bali dalam kumpulan puisi Warna Kita ini berupa diksi, bahasa kias,
Bali, sedangkan Bara Pattyradja lebih memfokuskan pada eksistensi dan peran
suatu keadaan yang dilandasi oleh hormon atau kodratnya di dalam struktur otak
kefeminisan, melainkan hal yang dilandasi oleh situasi dan kondisi masyarakat.
Kodrat perempuan harus taat, sebab mereka tidak memiliki pegangan, bahkan
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seorang tokoh feminis dari Mesir berpendapat bahwa keadaan dan persoalan kaum
sejarah uang yang membuat suatu kelas menguasai kelas lain dan laki-laki
menguasi perempuan. Mereka adalah produk kelas dan seks (El Saadawi, 2001).
2. 5 Pendekatan Psycho-Feminism
Dalam mengkaji sebuah karya sastra, suatu kajian tidak dapat melepaskan
diri dari cara pandang yang bersifat parsial, maka ketika mengkaji karya sastra,
tertentu dari karya sastra. Aspek-aspek tertentu itu misalnya berkenaan dengan
aspeknya yang lebih rinci lagi, dan sebagainya. Hal itu sendiri, memang bersifat
multidimensional.
sebagai penulis maupun dalam karya sastra. Sasaran penting dalam analisis
berhubungan dengan: (1) mengungkap karya-karya penulis wanita masa lalu dan
masa kini; (2) mengungkap berbagai tekanan pada tokoh wanita dalam karya
sastra yang ditulis oleh pengarang pria; (3) mengungkap ideologi pengarang
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
wanita dan pria, bagaimana mereka memandang diri sendiri dalam kehidupan
nyata; (4) mengkaji aspek ginokritik, memahami proses kreatif kaum feminis; dan
(5) mengungkap aspek psikoanalisa feminis, mengapa wanita lebih suka hal yang
Analisis novel dan puisi dengan kritik sastra feminis berhubungan dengan
konsep membaca sebagai perempuan, karena selama ini seolah-olah karya sastra
pembaharuan adanya pengakuan akan adanya pembaca perempuan. Hal ini dapat
dikatakan untuk mengurangi prasangka gender dalam sastra. Kritik sastra feminis
dalam ilmu sastra, feminisme ini berhubungan dengan konsep kritik sastra
feminis, yaitu studi sastra yang mengarahkan fokus analisisnya pada perempuan.
Jika selama ini dianggap dengan sendirinya bahwa yang mewakili pembaca dan
pencipta dalam sastra barat ialah laki-laki, kritik sastra feminis menunjukkan
sastranya.
Melihat sejarah gerakan feminisme lahir di awal abad ke-20. Salah satu tokoh
dalam sastra feminisme adalah Virginia Woolf, seorang penulis dan novelis
perkembangan yang pesat pada tahun 1960-an yaitu sebagai salah satu aspek teori
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
politik, dan ekonomi. Pendekatan feminisme dalam kajian sastra sering dikenal
dengan kritik sastra feminisme. Dari berbagai kajian kritik sastra feminis selalu
perempuan bukan fakta natural, tapi hasil dari proses panjang sejarah, produk
rupa. Sejak usia dini, anak perempuan memiliki ciri atau tanda untuk
mengandung, melahirkan dan menyusui, namun jauh lebih penting adalah melihat
atau bentukan.
Ahli teori lain dari Perancis, Simone De Beauvoir adalah perempuan yang
dilontarkan tak bisa dilepaskan dari kondisi Eropa pada masanya. Saat itu, kodrat
ataupun jati diri perempuan dianggap sebagai sosok yang tak lebih dari stereotip
atau label negatif. Selain itu, kondisi perempuan di masa Perang Dunia II lebih
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak bisa dibantah, namun pengesampingan atas posisi sosial perempuan bersifat
konstruktif, atau dengan kata lain diberikan dan dibentuk oleh struktur sosial
Menurut pemikiran Beauvoir (2003:81), sejarah telah berlaku tidak adil bagi
Perempuan dijadikan sebagai pemuas seks semata bagi kaum laki-laki. Fungsi
pada zaman dulu dilihat seberapa banyak istrinya. Para raja juga memiliki banyak
istri untuk memenuhi kepuasan birahi mereka dan karena itu perempuan tetap
dianggap sebagai alat bagi laki-laki. Perempuan menjadi sekedar fungsi bagi laki-
laki. Dalam hal mereka lupa bahwa laki-laki tidak dapat hidup tanpa perempuan.
Feminis menurut Nyoman Kutha Ratna (2005: 226) berasal dari kata femme
adalah gerakan persamaan antara laki-laki dan perempuan di segala bidang baik
mengungkapkan bahwa kritik sastra feminis adalah sebuah kritik sastra yang
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memandang sastra dengan kesadaran khusus akan adanya jenis kelamin yang
tempat kerja dan rumah tangga. Feminisme berbeda dengan emansipasi, Sofia dan
Sugihastuti (dalam Sugihastuti dan Itsna Hadi Saptiawan, 2007: 95) menjelaskan
Ritzer (dalam Ratna, 2005: 231) feminis termasuk teori sosial kritis, teori
yang melibatkan diri dalam persoalan pokok dalam konteks sosial, politik,
berada dalam kondisi tertindas. Dalam pandangan studi kultural, ada lima politik
hak, baik dalam pekerjaan maupun pendidikan, b) feminis radikal, berpusat pada
akar permasalahan yang menyebabkan kaum perempuan tertindas, yaitu seks dan
gender, c) feminis sosialis dan Marxis, yang pertama memberikan intensitas pada
gender, sedangkan yang kedua pada kelas, d) feminis postmodernis, gender dan
ras tidak memiliki makna yang tetap, sehingga seolah-olah secara alamiah tidak
ada laki-laki dan perempuan, dan e) feminis kulit hitam dan non Barat dengan
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tentang berbagai isu feminisme. Salah satu isu yang cukup penting yakni,
yang kaya dengan dinamika hidup, berbagai persoalan dan ketangguhan dalam
akses informasi dan teknologi, dan hidup di luar hiruk-pikuk para politisi,
selebritis, pemilik modal dan para pengambil keputusan tingkat negara (Aravia,
2001). Peneliti menarik benang merah dengan penelitian ini, melalui puis-puisi
tengah gejolak politik yang rumit, kondisi ekonomi yang tidak stabil. Potret miris
untuk bertanggung jawab memikul beban keluarga ketika para suami pergi
merantau, itulah wujud kearifan lokal. Mereka bekerja dan bergaul dengan alam
meningkatkan kedudukan dan derajat perempuan agar sama atau sejajar dengan
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mencapai tujuan ini mencakup berbagai cara. Salah satu caranya adalah
memperoleh hak danpeluang yang sama dengan yang dimiliki laki-laki. Berkaitan
dengan itu, maka munculah istilah equal right's movement atau gerakan
kepada sebuah sajak, analisis tidak dapat dilepaskan dari latar belakang
kekuatan-kekuatan pada zamannya. Hal ini mengingat bahwa sastrawan itu adalah
anggota masyarakat, maka ia tidak dapat lepas darinya. Latar sosial budaya itu
tercermin dalam 2 puisi karya Bara Pattyradja. Puisi berjudul Adonara Tanah
Mahar Gading dan Samudera Cinta Ikan Paus sangat kental dengan nilai-nilai
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gading dalam adat perkawinan. Dalam puisi Samudera Cinta Ikan Paus,
perempuan memegang peranan penting dalam hasil perburuan ikan paus, bukan
sebagai pemburu di laut tetapi sebagai kunci keberhasilan mendoakan agar usaha
benang merah terhadap citra dan peran perempuan Adonara yang terjadi dalam
kondisi mental dan keadaan jiwa perempuan dalam ruang lingkup budaya lokal
“wahana” penyaji fakta-fakta empiris. Puisi menjadi “jendela dan pelita” bagi diri
sendiri (the Self) untuk mengenali yang lain (the Others). Puisi menjadi
tersembunyi benang merah yang bercabang pada berbagai peristiwa besar dalam
skala nasional, regional bahkan global. Apa yang dikemukan Junus tampak
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendekatan
Psycho-Feminism
Elainer Showalter
Citra Positif Citra Negatif Peran Publik Peran Domestik
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bagian metode penelitian ini meliputi (a) jenis penelitian, (b) sumber data dan
data penelitian. (c) metode dan teknik pengumpulan data, (d) instrument
tertulis atau lisan dari orang- dan perilaku yang dapat diamati; pendekatan
ini diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh). Jadi tidak
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian secara holistik; dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa; pada suatu konteks khusus yang alamiah; serta
kata-kata secara tertulis yang dihasilkan dari sebuah data yang didapatkan.
Peneliti menggunakan kata-kata atau kalimat dalam struktur yang logika dan
hubungan satu dengan yang lain (Aminuddin, 1990: 89-90). Konsep-konsep yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah lirik-lirik syair dalam puisi yang
dan mendeskripsikan citra dan peran perempuan dalam puisi Bara Pattyradja
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peneliti, karena opini, nalar, dan intuisi peneliti sebagai perempuan masuk dalam
proses pendeskripsian tentang citra diri atau peran sosial perempuan Adonara.
Hasil akhir penelitian ini adalah suatu narasi deskriptif yang menyeluruh (holistic)
yang disertai dengan interpretasi dan kajian mendalam mengenai seluruh aspek
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data primer dan sumber
data sekunder. Data primer dalam penelitian ini berupa kata-kata sebagai wujud
data yang terdapat dalam 7 puisi karya Bara Pattyradja. Sumber data primer
tersebut diambil dari dua buku yang berjudul “Samudera Cinta Ikan Paus dan
Pacar Gelap Puisi”. Selain itu wawancara penulis sebagai sumber data primer
sekaligus sebagai informan kunci. Tentu, pemilihan sumber data dan informan
Adonara (Desa Lamahala) sebagai data pendukung yang ditokohkan dalam puisi-
puisi tersebut. Antara lain, Aminah Syamsudin seorang ibu rumah tangga dan
bertani, usianya 45 tahun. Siti Adawiyah seorang ibu rumah tangga dan
40 tahun. Rita Atanggae seorang guru muda honor perempuan belum menikah,
usianya 35 tahun dan Nona Wahyuni seorang gadis berdagang kain tenun di pasar,
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Timur. Dan wawancara tambahan dengan seorang tokoh adat setempat yaitu
pustaka yang berkaitan dengan topik penelitian ini. Tentu, karakteristik data
terdahulu yang relevan, teks puisi dan tradisi kebudayaan masyarakat Adonara.
Sumber data sekunder berupa penggalian kepustakaan melalui buku, jurnal dan
media cetak lainnya yang sesuai dengan kajian penelitian citra dan peran
isu perempuan Adonara seperti yang tersirat dalam puisi-puisinya. Peneliti juga
Adonara tentang peran mereka dalam keseharian baik di rumah maupun di luar
dengan tokoh adat di desa Lamahala, Adonara. Karena hemat peneliti bahwa
tokoh adat lebih memahami sejarah dan kehidupan sosial perempuan masa lampau
dan masa kini. Semua hasil wawancara dianalisis oleh peneliti terlampir dalam
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Metode merupakan cara kerja dalam memahami obyek yang menjadi sasaran
penelitian. Peneliti dapat memilih salah satu dari berbagai metode yang ada sesuai
tujuan, sifat, objek, sifat ilmu atau teori yang mendukungnya. Dalam penelitian,
wajar antara peneliti dengan responden, dan ketiga, metode kualitatif lebih sensitif
dan adaptif terhadap peran sebagai pengaruh timbal balik (Ismawati, 2012).
1. Metode observasi
taperecorder dan alat tulis untuk mencatat hal-hal penting yang berkaitan
dan di kebun seperti yang tersirat dalam puisi Bara Pattyradja. Mereka
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aktivitas perempuan Adonara di pasar antara lain menjual ikan, sayur dan
2. Metode wawancara
tentang citra dan peran perempuan Adonara. Dengan kata lain, proses
wawancara dilakukan satu kali dari lima informan. Selain itu, peneliti juga
wawancara yang berisi lima (5) butir pertanyaan untuk tokoh adat dan
enam (6) butir pertanyaan tertulis untuk perempuan Adonara yang berisi
tersebut hanya digunakan sebagai pedoman umum bagi peneliti agar alur
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengumpulan data, atau alat pemeroleh data. Dengan kata lain, instrumen
agar pekerjaan penelitian lebih mudah dan hasilnya lebih baik; dalam arti lebih
kualitatif adalah manusia itu sendiri. Ada beberapa keunggulan manusia sebagai
menghadapi nilai lokal yang berbeda. Di samping itu, manusia sebagai instrumen
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki sifat yang responsif, adaptif, lebih holistik, kesadaran pada konteks tidak
Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji tentang citra dan peran perempuan
dari puisi-puisi karya penyair yang berasal dari tanah Adonara. Apabila kita
selami lebih jauh puisi dan akar tradisi sesungguhnya adalah dua sisi koin yang
tak bisa terpisahkan. Penyair tidak sekedar menulis tentang pesona seorang
perempuan tetapi lebih dari itu tentang mozaik kebudayaan yang melingkupinya.
Penulis ingin meneropong sedikit lebih jauh puisi–puisi karya Bara Pattyradja
yang terhimpun dalam buku puisinya, Samudera Cinta Ikan Paus (2013) dan
Pacar Gelap Puisi (2016). Hemat saya, buku puisi Samudra Cinta Ikan Paus dan
Pacar Gelap Puisi adalah salah satu representasi yang tepat dari apa yang
menyentuh sisi hidup perempuan Adonara yang dibalut dengan cinta, luka dan
pengorbanan.
Bara Pattyradja adalah salah satu penyair Indonesia yang bobot puisi-
puisinya seperti penyair besar lainnya menyinggung soal cinta, alam, budaya dan
perempuan. Seperti dalam puisi Samudera Cinta Ikan Paus, Penyair melukiskan
tentang perempuan Adonara dan pesona laut Flores tepatnya di pulau Lamalera
yang memiliki begitu banyak Ikan Paus sehingga mereka memiliki tradisi khusus
setiap tahun di laut. Begitu pun dalam buku Pacar Gelap Puisi, lewat puisi Barek,
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siti dan Tuto memperlihatkan kentalnya budaya patriarkat sehingga menarik bagi
pendapat sementara saya sebagai peneliti untuk turut mengatakan bahwa pulau
Flores itu sesungguhnya rahim lahirnya para penyair etnis yang peduli pada
kearifan lokal.
pustaka yang berkaitan dengan topik penelitian ini. Tentu, karakteristik data
sekunder yang dimaksud berupa teori-teori yang relevan, teks puisi etnografi dan
penggalian kepustakaan.
kritik sastra feminis yang didasari oleh hasrat para feminis untuk mengkaji karya
yang dengan berbagai cara ditekan, disalahtafsirkan, dan disepelekan oleh tradisi
langkah yang bisa dilakukan dalam melakukan kritik sastra feminis adalah:
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam penelitian ini, proses awal yang dilakukan oleh peneliti (a) pertama
perempuan di Adonara dan mencari tahu latar belakang sosial dan pendidikannya
(c) ketiga, mencari tahu tujuan dan harapan hidupnya (d) keempat,
lain yakni laki-laki yang berkaitan dengan budaya setempat (f) mengamati sikap
penulis karya yang sedang dikaji apakah sesuai dengan karya yang ditulisnya
budaya dan tradisi masyarakat Adonara dengan teks dalam dua buku karya
penyair Bara pattyradja. Hal ini berarti data utama yang diseleksi adalah kata-kata
dalam teks puisi berdasarkan konsep dan konteks budaya masyarakat Adonara.
kearifanlokal yang dibungkus dengan ungkapan kalimat cinta sehingga kritik yang
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
santun dengan emosi batin bukan emosi verbal. Membaca puisi tentang isu
perempuan membutuhkan rasa batin untuk peduli pada kaum perempuan, alam
dan budaya karena sebuah tradisi lisan berupa untaian puisi selalu bermuara pada
ketajaman rasa penyair. Dua puisi ini sudah menunjukkan nilai yang berbeda
dalam karya sastra lisan karena cukup kental tradisi penangkapan ikan paus dan
perempuan di desa dengan latar budaya yang kuat seperti tercermin dalam tiga
puisi “Barek, Siti, Tuto”. Sosok-sosok perempuan berjiwa tangguh ditempa oleh
kerasnya kehidupan tergambar dalam beberapa puisi dalam buku ini. Isu-isu
feminisme masih menjadi isu menarik, karena tidak hanya membicarakan soal
perempuan tetapi ada dua wajah manusia “laki-laki dan perempuan” setara
sebagai makhluk Tuhan yang berakal budi. Dalam buku puisi ini, setiap kisah
mewakili kaum perempuan yang pasrah menerima nasibnya sebagai second sex
tanpa keluhan. Tidak semua penyair pria yang mampu memposisikan diri mereka
lebih mengutamakan efektivitas proses dan hasil yang diinginkan; atau teknik
pemeriksaan keabsahan data. Proses ini dilakukan untuk menguji hasil metode
yang digunakan dalam penelitian ini, apakah berjalan dengan baik atau tidak.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Denzin (Moleong, 2006: 330) membedakan proses ini menjadi empat jenis, yakni
triangulasi data, metode, dan analisis. Dengan demikian, triangulasi data dalam
penelitian ini, yaitu teknik validaitas data dilakukan dengan menggunakan data
holistik tentang tradisi budaya masyarakat Adonara, khususnya soal-soal citra dan
Peneliti juga senantiasa mendiskusikan hasil analisis data secara terus menerus
Artinya, proses diskusi untuk menemukan makna data berdasarkan sudut pandang
penulis. Proses triangulasi data ini sepadan dengan ciri pendekatan psycho-
dengan dosen pembimbing, juga para ahli dalam bidang kajian puisi ini untuk
Adonara. Triangulator 1 Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum beliau adalah pakar di
bidang sastra lisan dan Triangulator 2 Dr.Titik Kristiani, M.Psi beliau adalah
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
Pada bagian empat atau sub pokok terdiri atas dua bagian penting yakni (a)
pada bagian hasil penelitian berdasarkan teori dan hasil penelitian yang relevan.
Data yang disajikan dalam penelitian ini berupa syair-syair puisi karya Bara
memiliki pesan moral dan budaya yang kuat dalam kehidupan masyarakat
puisi yang dijadikan data penelitian ini dianalisis berdasarkan dua bidang kajian
tersebut yakni data berdasarkan analisis psikologis dan analisis feminisme. Perlu
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(Endraswara, 2008:12).
dalam keluarga sebab segala urusan rumah tangga hampir semuanya dilakukan
sendiri. Suami berkativitas di luar rumah, ruang publik masyarakat. Hal ini akan
menjadi tiang penyanggah dalam keluarganya. Penopang utama suami dan anak-
anak.
Dalam kajian tesis ini, peneliti akan menjawabi dua rumusan masalah
perempuan Adonara seperti yang tercermin dalam 7 puisi karya Bara Pattyradja.
Kedua rumusan masalah ini akan menggambarkan secara utuh tentang citra
masyrakat Adonara. Untuk menghasilkan penelitian yang valid dari dua rumusan
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membungkam.
sumber data. Yakni, 22 data menunjukkan citra perempuan Adonara dan 10 data
keabsahan data dibutuhkan pendapat atau pandangan para pakar di bidang sastra
lisan dan psikologi feminime. Pakar atau ahli yang membedah data-data tersebut
Sebanyak 32 data yang ditemukan oleh peneliti, ada 3 data yang tidak disetujui
atau kurang valid yakni dalam citra perempuan Adonara. Sedangkan 10 data
dalam peran perempuan Adonara semua disetujui atau dinyatakan valid. Menurut
tabah dan teguh bukan berwatak keras. Meskipun lelah bekerja mereka tidak
mengeluh tetap mencintai laki-laki atau suaminya. Ada pun makna keberanian
parang tetapi lewat payudara sebagai tempat mengalirnya air susu simbol kasih
sayang. Ini merupakan citra yang positif dalam diri perempuan Adonara.
Validator 2 Dr. Titik Kristiani, M.Psi membedah 32 data itu berpendapat dari
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sebanyak 32 data yang ditemukan oleh peneliti, ada 2 data yang tidak disetujui
atau kurang valid yakni 1 data dalam citra perempuan Adonara dan 1 data dalam
mempertegas antara konsep citra positif dan citra negatif. Bahwa perempuan
meskipun mereka tampak dalam ketidakberdayaan oleh sistem sosial. Pada data
peran perempuan bahwa ketika seorang perempuan sudah bekerja di luar rumah
seperti menjadi pedagang di pasar itu sudah masuk ranah publik karena mereka
akan berjumpa dengan banyak orang pada saat melakukan transaksi jual-beli.
signifikan di ranah publik. Suku Adonara bagian dari Suku Besar Lamaholot.
kabupaten Flores Timur, Tanjung Bunga, Adonara, Solor dan Lembata, yang
mengadakan pesta. Pesta ini merupakan sebuah pesta suku, maka penyelenggara
pesta tersebut adalah merupakan semua anggota suku. Jadi seluruh anggota suku
anggota wajib menyumbang. Bagi mereka akan merasa malu apabila tidak bisa
peduli hal tersebut diperoleh dengan cara meminjam, berutang dan sebagainya.
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saat ini pulau Adonara terdiri dari 8 kecamataan, yaitu Kecamatan Adonara
Mado dan Kecamatan Ile Boleng. Populasi penduduk pulau Adonara 2017 adalah
sebesar 168 ribu orang. Terdata penduduk perempuan lebih banyak daripada
tradisi adat-istiadat. Mereka sangat patuh dan taat kepada tradisi adat, hingga
pranata sosial warisan nenek moyang sejak dahulu kala, masih dipertahankan dan
berlaku hingga saat ini. Dalam kehidupan suku Adonara ini, ada suatu tradisi yang
dipatuhi oleh masyarakat Adonara, yaitu tradisi perang tanding, yang merupakan
adonara-nusa-tenggara-timur.html).
dalam beberapa syair puisi, pertama pada puisi berjudul “Adonara, Sebuah
Pada data A.1, dalam syair “bukan tangan kebal kelewangyang menyentuh
setiap upacara adat yakni tarian Hedung menggunakan parang simbol keperkasaan
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
laki-laki Adonara. Tarian ini sungguh menarik dan unik, tetapi dalam puisi ini
penulis tidak menyoroti citra laki-laki Adonara yang gagah berani, tetapi
sebagai perempuan. Terlihat pada kutipan syair ini, “tapi relung mata ina yang
perempuan tangguh Adonara sebagai pedagang yang setiap hari menjual hasil
tanpa keluh
ia terus berjalan
menyangga hidup
yang kuyup
sambil mengingat
wajah ama, wajahmu
yang pecah
di pucuk-pucuk Bandar (A.2)
Pada data A.2, dalam syair itu menggambarkan potret perempuan, para janda
di Adonara yang pekerja keras dapat terlihat dalam ungkapan penulis“tanpa keluh
hidup. Mereka telah mengorbankan seluruh hidup mereka untuk berbakti pada
keberanian itu
seperti wanita
di ranum dadanya
setiap laki-laki
mengibas sayap-
sayap takdirnya (A.3.)
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada data A.3, tersirat simbol keberanian perempuan sebagai kodrat tersirat
dalam ungkapan “keberanian itu seperti wanita, di ranum dadanya setiap laki-
laki mengibas sayap-sayap takdirnya” kata ranum dada adalah tempat mengalir
air susu seorang ibu yang member kehidupan pada anak. Maka setiap manusia
berhutang budi pada kaum yang disebut perempuan. Interpretasi dari judul puisi
ujung tombak praktis bagi kehidupan ekonomi keluarga yang tidak hanya
Waiwerang- Witihama
bertabur bidadari beribu
bila cinta yang biru
datang mengetuk pintu hatimu
sarungkanlah sebilah gading (A.4)
Pada data A.4, citra perempuan Adonara dideskripsikan dalam syair “bila
cinta yang biru datang mengetuk pintu hatimu, sarungkanlah sebilh gading”
adalah gambaran tentang status sosial perempuan Adonara dalam adat istiadat
simbol kedaultan harkat dan martabat. Simbolisasi ini dijadikan sebagai belis
kebudayaan Lamaholot.
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada data A.5, menegaskan kembali tentang citra perempuan Adonara pada
sosok ibu “dan di telapak kaki ibu, aku temukan arti rumah” bahwa seorang ibu
Pada data A.6, tentang samudera cinta ikan paus merupakan satu bentuk
afirmasi terhadap tradisi lokal. Sebuah tradisi yang tidak hanya menggambarkan
peristiwa perburuan ikan paus tapi di dalamnya juga menyertakan berbagai ritus
Pada data A.7, syair “songsong aku dengan peledan-mudan jangan sisakan
sedikit pun keraguan” bahwa Ibu atau Ina merupakan sosok yang paling utama
menjaga stabilitas rumah, karena saat para lelaki berburu di laut syarat utama
adalah setiap rumah yang ditinggalkan tidak boleh terjadi hal-hal yang melanggar
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ea, ea
lalu upacara hari senin
kali ini membuat
tubuhmu demam
bendera bergetar
udara bergetar
lagu-lagu kebangsaan
menyumbat nafasmu (A.8)
Pada data A.8, seorang perempuan yang disebutkan penulis bernama Ea. Ia
seorang guru perempuan yang sabar. Guru honorer di salah satu SMA di pulau
Adonara. Ea adalah representatif dari guru-guru honor di negeri ini. Hal ini
jangan menangis, ea
jangan teteskan
air mata itu lagi di bahuku
nanti negeri ini tenggelam
peradaban tenggelam
para siswa tenggelam
tubuhmu tenggelam (A.9)
Pada data A.9, dari perspektif peneliti melihat bagaimana seorang guru
meski gaji minim yang tidak mencukupi taraf kesejahteraan. “jangan menangis
ea, jangan teteskan air mata itu lagi di bahuku, nanti negeri ini tenggelam,
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada data A.10, puisi ini merupakan sebuah ungkapan yang satir (sindiran)
terhadap potret dunia pendidikan mutakhir kita. Sekolah yang sejatinya menjadi
medium untuk mengasah daya pikir dan daya rasa terlanjur terjebak dalam
rutinitas sistem pendidikan yang kaku dan tidak fleksibel. Dari tingkatan PAUD
hingga pos doktoral sistem pendidikan yang sangat kontinental ini cuma
dewasa ini. Ibu guru Ea adalah simbol ketidakadilan yang dirasakan oleh para
guru honorer. Bahwa puisi ini menampilkan sosok perempuan “Ea” untuk
barek, barek!
namamu tercipta
dari api dan air
dari kabut gunung
yang turun perlahan
di teba-teba jalan
akar kedda yang gatal
sagu aran gere (A.11)
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada data A.11, kata “Barek” bukan hanya sekedar sapaan tapi sebuah
namakhas untuk perempuan Adonara. Barek adalah gambaran dasar tentang nasib
karakter yang tangguh dan pekerja keras. “barek, barek! namamu tercipta dari
api dan air, dari kabut gunung” sosok perempuan yang tak pernah letih bekerja,
ibarat api dan air antara watak yang keras dan lembut menyatu.
barek, barek!
telah kuteguk sisa keringat
biji asam di tubuhmu
terimalah ketipaku
dengan bibir puisi
agar dapat kukalungkan
gading di sanggulmu
manik-manik sidok
di leher jenjangmu (A.12)
Pada data A.12, syair “barek, barek! telah kuteguk sisa keringat, biji asam di
perempuan yang melalui setiap inci kehidupannya dengan keringat darah dan air
mata, entah sebagai ibu, sebagai pedagang, sebagai istri, sebagai anak gadis.
perempuan.
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemarau, dari riuh pasar, ke sunyi bilikmu” Sangat kontras dengan tipikal
perempuan kota yang lebih banyak menghabiskan waktu dan hidupnya untuk
bersolek dan sekedar eksis di dunia maya. Puisi ini mencoba untuk mengungkit
tradisional. Dan hal ini tentu saja membuat ina-ina tersebut begitu kesepian.
Pada data A.14, bahwa sosok ibu adalah guru pertama bagi setiap anak. Siti
adalah gambaran tentang relasi bagaimana pola asuh dipersiapkan sejak dini.
Figur ibu menjadi teladan yang baik untuk anak-anaknya kelak. “gendong aku,
bayi, seperti selendang nasib”. Bagaimana ibu penuh kasih sayang mengasuh
anak-anaknya tanpa pamrih. Ibu memiliki peran yang besar bagi masa depan
anaknya.
Pada Data A.15, menggambarkan sosok siti seorang ibu, seorang perempuan
yang pendiam tidak banyak bicara dalam beraktivitas karena tekanan kondisi
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
komentra terhadap segala situasi hidup baik di dalam rumah maupun lingkungan
masyarakat setempat. Tersirat pada syair “siti punya mulut tapi tak punya lidah,
siti punya lidah tapi tak berhak bicara”. Namun, tidak demikian pada suasana
hati seorang ibu “siti” cintanya yang besar terhadap anak-anaknya tercurah
Pada data A.16, perempuan Adonara yang diwakilkan oleh siti sebagai sosok
ibu dalam puisi ini menggambarkan bentuk perjuangan seorang perempuan yang
punggungmu ransel penuh luka” bahwa nasehat seorang ibu adalah berkat pada
nasib seorang anak, jika diabaikan penyesalan yang membuat anak merasa
bersalah.
Pada data A.17, pada syair ini dikatakan penulis “siti ingin menangis tapi
seorang diri, memikul isi dada” peneliti melihat bahwa sosok siti yang pasrah
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada nasibnya, siti seorang janda harus berjuang sendiri menjalani hidup tanpa
Pada data A.18, peneliti menemukan syair “siti terus berjalan terus berjalan
gendong aku entah ke mana, siti gendong aku kedalam diri”di sini penulis
memposisikan diri sebagai seorang anak kecil yang digendong dan tak pernah
lepas dari dekapan ibunya. Bahwa siti adalah sosok perempuan tangguh memiliki
cinta yang besar kepada anaknya. Siti merupakan gambaran dari semua sosok ibu
Pada data A. 19, peneliti menemukan syair puisi ini secara keseluruhan
Tuto oleh penulis adalah sapaan khas untuk perempuan Adonara yang usianya
dewasa di atas 40 tahun. Tuto yang sedang berkabung karena kematian suaminya
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada data A.20, Tuto perempuan yang tidak berhenti berdoa walau garis
takdir seolah tenggelamkan dirinya dalam dunia sunyi terasa asing baginya.
Kematian pasangan adalah takdir yang tidak dapat dihindari setiap manusia.
Pada data A.21, Tuto adalah sebuah narasi tentang tragedi kematian yang
menyisahkan perih di dada perempuan, semacam requem. Tuto adalah wajah lain
dari kematian yang dirayakan. Pesta adat yang menempatkan kaum perempuan
istri yang meski bertanggung jawab terhadap segala urusan domestik. Perempuan
Adonara terus bekerja sampai ajal datang menjemput. Ia mengabdi untuk sebuah
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada data A.22, peneliti menemukan sebuah narasi tentang tragedi kematian
tenda orang mati. Tuto menampilkan wajah perempuan yang tegar pada syair ini
dengan senyum di wajah Tuto. Bahwa kematian adalah takdir yang tidak dapat
perempuan Adonara yang tercermin dalam kumpulan puisi Bara Pattyradja, maka
Dalam puisi ini peneliti menemukan data pada syair B.1 tercermin
merangkap sebagai ibu rumah tangga yang mengurus keluarga, sebagai petani,
kuat dari sosok perempuan yang disapa “ina” panggilan khas untuk perempuan
asa dalam setiap kesulitan hidup. Peneliti menemukannya pada syair puisi berikut:
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.2.2 Peran Perempuan Adonara dalam Puisi “Adonara Tanah Mahar Gading”
kehidupan yang mewah seperti mal, super market dan panggung politik. Mereka
bekerja siang dan malam untuk mengabdi kepada suami dan keluarga.
4.2.2.3 Peran Perempuan Adonara dalam Puisi “Samudera Cinta Ikan Paus”
Pada puisi ini, peneliti menemukan data pada syair B.3 yang mencerminkan
tentang peran perempuan Adonara ketika suaminya pergi melaut mencari hasil
ikan, istri di rumah senantiasa menunggu, berjaga-jaga hingga larut malam bahkan
4.2.2.4 Peran Perempuan Adonara dalam Puisi “Di Bawah Kibaran Rok
Payungmu”
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam puisi ini, peneliti menemukan data pada syair B.4 menunjukan peran
perempuan melalui sosok guru perempuan yang setiap senin menjadi pembina
Adonara yang tampil di publik karena bekerja seperti menjadi guru. Mereka bisa
menjadi inspirasi para murid karena kesabaran menjadi pendidik bagi generasi
muda bangsa.
Pada syair B.5. penulis sendiri menunjukkan rasa simpati dan empatinya
terhadap peran seorang guru hononer yang selalu tabah dengan penghasilan yang
minim. Bahwa fenomena dan isu-isu guru honerer sudah menjadi momok di
Peran Perempuan Adonara dalam puisi ini, ditemukan data pada syair B.6
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berperan sebagai ibu dan sitri, di kebun sebagai petani, di pasar sebagai pedagang.
Barek tak kenal lelah. Bekerja sebagai bentuk pengabdian kepada suami dan anak-
barek, barek!
telah kuteguk sisa keringat
biji asam di tubuhmu
menjunjung kemiri-kemiri rindu
kopra-kopra kemarau
dari riuh pasar
ke sunyi bilikmu (B.6)
Peran Perempuan Adonara dalam puisi ini tercermin pada syair B.7 dan B.8
dimana figur Siti seorang ibu yang penuh kasih dapat menentukan nasib dan masa
seorang ibu. Pendidikan pertama dan utama anak diperoleh dari rumah yakni ibu
yang berperan besar dalam mendidik dan membimbing setiap anaknya. Hal ini
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peran Perempuan Adonara tercermin dalam data B.9, bahwa tidak hanya di
rumah mereka berperan secara domestik, tetapi ketika ada kematian Tuto pun
harus tetap bekerja melayani tamu-tamu yang datang melayat. Entah urusan di
dapur maupun urusan di meja hidangan untuk menjamu tetamu laki-laki. Pada
data B.10, syair itu mencerminkan peran perempuan Adonara yang mengabdikan
seluruh hidupnya, berkorban untuk suami meskipun dengan sudah berstatus janda,
4.2 Pembahasan
maka peneliti telah menemukan sebanyak 32 data dalam 7 buah puisi yang
dijadikan sumber data tesis ini. Sebanyak 32 data tersebut dapat menggambarkan
perempuan erat kaitannya dengan aspek psikologi dan peran perempuan erat
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelebihan seperti: (a) pentingnya psikologi sastra untuk mengkaji lebih mendalam
aspek perwatakan, (b) dengan pendekatan ini dapat memberi umpan-balik kepada
peneliti untuk membantu menganalisis karya sastra yang kental dengan masalah-
perannya terhadap kehidupan, karena keduanya memiliki fungsi dalam hidup ini.
Psikologi dan sastra adalah dua pengetahuan yang berbeda namun memiliki
digunakan sebagai bacaan pengisi waktu luang semata telah menjadi suatu bahan
sosiologi sastra, psikologi sastra dan lainnya semua berkembang di era modern.
Terutama, hal ini didorong oleh keinginan untuk memahami karya sastra secara
lebih mendalam dan tidak hanya sebatas berhenti pada mengikuti alur cerita dari
karya sastra yang bersangkutan. Hal inilah yang mendorong pendekatan dan
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kejiwaan baik dari sang penulis maupun para pembacanya (Kinanti, 2006).
Berbeda dengan Freud bertolak pada psikoanalisa, dia menyatakan bahwa dalam
diri manusia ada 3 bagian yaitu ide, ego dan super-ego. Jika ketiganya bekerja
secara wajar dan seimbang maka manusia akan memperlihatkan watak yang wajar
pula. Namun, jika ketiga unsur tersebut tidak bekerja secara seimbang, dan salah
satunya lebih mendominasi, maka akan terjadilah peperangan dalam batin atau
jiwa manusia, dengan gejala-gejala resah, gelisah, tertekan dan neurosis yang
sistem yang bertindak sebagai penyalur energi yang dibutuhkan oleh sistem-
kepribadian yang bertindak sebagai pengarah individu kepada dunia objek dari
sebagai hasil kontak dengan dunia luar. Aspek Superego adalah sistem
aturan-aturan oleh individu dari sejumlah figur yang berperan, berpengaruh atau
berarti bagi individu tersebut (Koswara, 1991:32-35). Ketiga aspek ini sering
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki hasrat, keinginan dan harapan yang baik untuk masa depannya yakni
kehidupan yang sejahtera tanpa merasa tertekan, terikat, ini bagian dari aspek Id.
antara lain: AS (P5) ingin biayai anak perempuan supaya bisa sekolah tinggi, SA
(P5) ingin bisa keluar kampung cari pengalaman di kota-kota, NU (P5) bisa
menjadi istri yang baik dan ibu yang pintar buat anak, RA (P5) bisa melanjutkan
pendidikan yang tinggi di kota besar, NW (P5) bisa melanjutkan kuliah dapat
perempuan Adonara.
sebab masih ada ketimpangan peran sosial antara laki-laki dan perempuan
Adonara. Hal ini membuat perempuan Adonara menjalani peran mereka dengan
individu yang menjalankan fungsinya dalam lingkup rumah tangga saja. Akan
etnis dan sebagainya. Peran tersebut tidak dapat dilaksanakan karena sudah
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aspek Ego melihat pada kenyataan yang dialami perempuan Adonara belum
sampai pada tujuan yakni keadilan dan kesetaraan gender. Peneliti menemukan 32
data dalam kumpulan puisi Bara Pattyradja yang mencerminkan aspek ego
untuk menghadapi kondisi yang lebih baik dan disinilah Superego mengimbangi
dan berperan dalam diri manusia. Superego melihat adanya harapan dan
psikologis.
masih kental dengan budaya patriarkat, relasi gender dilandasi hukum kebapakan
Menurut Walby (2014), bahwa patriarkat adalah sebuah sistem dari struktur
sosial, praktik yang menempatkan laki-laki dalam posisi dominan, menindas dan
dua, yaitu patriarkat privat dan patriarkat publik. Patriarkat privat bermuara pada
seperti lapangan pekerjaan dan negara. Hal ini pun tercermin dalam 7 puisi karya
yang tidak dapat diungkapkan secara verbal, tetapi uniknya semua yang nampak
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menurut stereotip seksual, baik dalam kesusastraan maupun dalam kritik sastra,
dan juga menunjukkan bahwa aliran-aliran dan cara-cara yang tidak memadai
telah mengkaji tulisan perempuan secara tidak adil dan tidak peka. Tujuan utama
kritik sastra feminis adalah menganalisis relasi gender, situasi ketika perempuan
Puisi dan perempuan sudah menjadi bagian dalam siklus hidup manusia.
berpikir untuk membuatnya sebagai tema yang diangkat dalam puisi. Sebab puisi
yang lain. Tidak hanya perempuan yang mengangkat tema feminisme dalam
puisinya melainkan juga pria yang mengangkat tema-tema feminisme ini. Mereka
kaum laki-laki, bukan pula upaya pemberontakan terhadap pranata sosial dan
budaya seperti dalam perkawinan, dalam politik maupun dalam bidang pekerjaan.
Inti dari feminisme adalah ketidakrelaan perempuan hanya dijadikan nomor dua
atau kaun yang terpinggirkan. Sasaran penting dalam analisis feminis menurut
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengungkapkan karya-karya tulis wanita pada masa lalu dan masa kini; (b)
mengungkapkan berbagai tekanan pada tokoh wanita dalam karya sastra yang
pria, bagaimana mereka memandang diri sendiri dalam kehidupan nyata; (d)
mengungkap aspek psikoanalisa feminis, mengapa wanita lebih suka hal yang
dnegan konsep membaca sebagai perempuan, karena selama ini seolah-olah hanya
pembaharuan adanya pengakuan akan adanya pembaca perempuan. Hal ini dapat
dikatakan untuk mengurangi prasangka gender dalam dunia sastra. Dan ini seperti
yang tersirat dalam kumpulan puisi karya Bara Pattyradja. Maka dengan
perempuan perlu disuarakan untuk agar harkat dan martabat perempuan Adonara
Adonara dan perempuan Indonesia umumnya yang masih jauh dari harapan
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keadilan dan kesejahteraan. Tidak saja para Aktivis Feminis yang selalu bersuara
tetapi para penulis dan pengamat sastra pun ikut peduli dan ambil bagian dalam
feminisme secara nyata turut serta di dalam perjuangan kaum perempuan itu.
Puisi adalah karya seni sastra. Puisi merupakan salah satu bentuk karya
yang di dalamnya fungsi estetiknya dominan, yaitu fungsi seninya yang berkuasa.
Tanpa fungsi seni itu karya kebahasaan tidak dapat disebut karya (seni) sastra.
Berbicara tentang kesusastraan adalah bicara tentang budaya. Dalam karya sastra,
bentukan dari kebudayaan khusus yang lahir akibat budaya patriarkat. Patriarkat
superior. Hal ini menunjukkan bahwa gender dan jenis kelamin yaitu feminin-
maskulin ditentukan secara kultural. Ada tiga topik utama dalam tesis ini yang
menjadi kajian peneliti yakni sastra, psikologi dan feminisme, dan ketiganya
memiliki benang merah dengan kondisi sosial budaya perempuan Adonara dan
masyarakat Adonara.
Karya sastra dalam sosial budaya pada dasarnya adalah sebagai media pesan
masyarakat sebab secara teoretis sesudah karya sastra selesai ditulis maka ia
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
budaya bangsa yang harus dimanfaatkan, sebab setiap karya sastra mengandung
dikemukakan oleh seorang Tokoh Adat di Adonara, Bapak Ahmad Malakalu pada
topik wawancara (P3) bahwa dalam berbagai diksi yang ada dalam puisi Bara
Pattyradja isu ketimpangan gender itu nampak sekali pada puisi Barek, Tuto, Siti.
Sebenanrnya Perempuan Adonara itu memiliki dua karakter berbeda yakni antara
perempuan di pegunungan yang diwakili oleh Barek dan Tuto, dan perempuan
pesisir yang diwakili oleh Siti. Ada ketimpangan gender bukan hanya dalam
bermasyarakat.
Dari 7 puisi yang menjadi sumber data penelitian tesis ini, telah ditemukan
sebanyak 32 data oleh peneliti dan divalidasi keabsahan datanya oleh dua
validator dari perspektif sastra lokal dan psikologi-feminisme. Ada 22 data yang
data menunjukkan peran publik dan peran domestik perempuan Adonara. Citra
keluarga atau tulang punggung keluarga dan memikul beban psikologis akibat
adanya tekanan kondisi sosial dalam budaya patriarkat. Adapun peran domestik
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dilakukan oleh perempuan Adonara antar lain menjadi ibu rumah tangga
konsumsi dalam setiap acara adat setempat. Sedangkan peran publik perempuan
Adonara yang tercermin dalam puisi Bara Pattyradja antara lain berdagang di
pasar tradisional, menghasilkan produk kain tenun dan menjadi guru di sekolah.
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini memuat hal-hal (a) simpulan yakni hasil penelitian tesis, (b) saran
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam kajian tesis “Citra dan
(a) Citra perempuan Adonara yang tercermin dalam kumpulan puisi Bara
Baik citra positif maupun citra negatif yang telah diuraikan peneliti dalam sub-bab
Adonara adalah perempuan yang memiliki citra yang baik atau positif. Citra
positif yang ada dalam diri perempuan Adonara seperti kasih sayang,
semua itu sebenarnya mereka pasrah pada kondisi sosial budaya patriarkat. Ada
(b) Kajian penelitian ini telah mengungkapkan fenomena tentang harkat dan
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sumatera dan masih banyak lagi daerah yang belum tersentuh peneliti. Citra
(c) Peran perempuan Adonara juga tercermin dalam kumpulan puisi karya Bara
Pattyradja, mereka tidak hanya fokus dalam ranah domestik atau rumah tangga
saja tetapi dapat berperan ganda di ranah publik yang masih kecil ruang
lingkupnya. Meskipun peran itu hanya sebatas di daerah tidak sampai keluar
berinteraksi di luar rumah. Seperti yang tersirat dalam puisi mereka berdagang di
pasar tradisional, memproduksi kain tenun dan menjadi guru mengajar di sekolah-
urusan di dapur, mengasuh dan mendidik anak bahkan merangkap sebagai petani
(d) Sebanyak 32 data yang ditemukan peneliti menegaskan simpulan tesis ini
bahwa Perempuan Adonara memiliki citra yang baik atau positif dalam
sikap yang setia dan berani, berjiwa tangguh, tidak putus asa dan menyerah,
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penuh ketabahan, kelembutan, menjadi sosok ibu yang melindungi dan penuh
mengembangkan diri di ranah publik yang lebih luas, tetapi kondisi dalam
untuk mereka berkarya dan berkreasi, kecuali berada di luar daerah. Jika mereka
diberi peran lebih (soft skill) tentu akan membawa dampak yang baik bagi
kehidupan perempuan Adonara itu sendiri. Hal ini harus terus disuarakan dan
diperjuangkan agar citra negatif yang masih membelenggu mereka terkikis. Sebab
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian tesis ini maka beberapa saran yang peneliti ajukan
diantaranya:
perempuan dalam kedudukan yang tinggi harus tercermin dalam keseharian bukan
hanya sekedar peribahasa yang mengatakan perempuan itu ada di strata yang
kesejahteraan hidup keluarga, untuk itu perlu diberi ruang publik yang lebih luas
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
urusan domestik tetapi mampu tampil dan mendapatkan dukungan keluarga, para
tokoh adat maupun tokoh perempuan agar mereka bisa berkiprah dengan baik.
Pemerintah Daerah Flores Timur (Flotim) dalam hal ini Badan Pemberdayaan
Perempuan diharapkan memberi ruang kreasi, ruang publik dengan fasilitas yang
potensi yang dimiliki mereka dapat menghasilkan sumber pendapatan yang baik
Semoga tesis ini diharapkan dapat memberi manfaat dan pengetahuan baru
bagi pembaca umumnya. Dan untuk peneliti lebih lanjut diharapkan bisa
Sebab kaum perempuan mempunyai peran yang sama dengan laki-laki dalam
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arivia, Gadis. 2003. Feminis Sebuah Kata Hati. Jakarta: Buku Kompas.
Beauvoir, Simone De. 1989. The Second Sex, Book Two: Women’s Life Today.
New York: Vintage. Diterjemahkan oleh Toni B. F dan Nuraini
Juliastuti.2016. Second Sex: Kehidupan Perempuan. Yogyakarta: Pustaka
Promethea.
Kuntha Ratna, Nyoman. 2014. Peranan Karya Sastra, Seni dan Budaya dalam
Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Melalatoa, Junus. 2003. Gayo: Puisi Etnografi Budaya Malu. Jakarta: Yayasan
Budaya Tradisional dan Kantor Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.
Pattyradja, Bara. 2013. Samudera Cinta Ikan Paus. Bandung: Asas UPI.
Sofia dan Sugihastuti. 2003. Feminisme dan Sastra: Menguak Citra Perempuan
dalam Layar Terkembang. Bandung:Kartasis.
Sugihastuti & Suharto. 2002. Kritik Sastra Feminis: Teori dan Aplikasinya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Teeuw, A. 2003. Sastera dan Ilmu Sastera. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Papua Barat TIFA ANTROPOLOGI Jurnal Ilmiah Etnografi, Vol.1, No.01 Juli
2013. Hlm.220-229.
http://adonarakita.blogspot.co.id/2008/01/perempuan-adonara-harus-ikut-
berjuang.html
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sumber Data : 7 Puisi dalam Buku Samudera Cinta Ikan Paus (SCIP)
Tabel 3.1 Citra dan Peran Perempuan dari Perspektif Sastra Lokal
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelewang/parang.
Tetapi puisi ini
menggambarkan
perempuan Adonara
adalah seorang yang
tabah menjalani
hidupnya yang keras
oleh alam dan budaya.
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gading di dalam
kebudayaan Lamaholot
merupakan simbol
kedaultan harkat dan
martabat. Simbolisasi
ini dijadikan sebagai
belis untuk menegaskan
betapa tingginya
kedudukan perempuan
dalam stratifikasi kultur
kebudayaan Lamaholot.
5. BP/ aku tak sedang telah kulalui Analisis Peneliti: Makna kasih
SCIP/ berziarah di sini upacara demi Seorang ibu adalah sayang seorang
A.5 telah kulalui upacara ibarat sebuah rumah ibu di rumah
upacara demi dan di telapak tempat pulang anak-
upacara kaki ibu anak setelah mereka
dan di telapak aku temukan berpetualang di luar.
kaki ibu arti rumah Ibu yang memberikan
aku temukan keteduhan di saat anak-
arti rumah anak menghadapi
kerasnya dunia.
Demikian gambaran
sosok ibu-ibu
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di Adonara
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Songson
BP/ songsong aku songsong aku Analisis Peneliti: Kata Peledan
SCIP/ dengan peledan-mu dengan Bahwa ibu atau ina itu perahu
dan
A.7jan dan jangan sisakan peledan-mu, merupakan sosok yang simbol tubuh
manusia.
sedikit s sedikitpun keraguan dan jangan paling utama menjaga
Meminta
sisakan stabilitas rumah, karena perempuan
sedikit pun saat para lelaki berburu menerima
keraguan di laut syarat utama sepenuh hati.
adalah setiap rumah
yang mereka tinggalkan
tidak boleh terjadi hal-
hal yang melanggar
tatanan adat istiadat.
Perempuan memainkan
peranan domestik yang
sangat menentukan
berhasil atau tidak
perburuan itu.
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. BP/ siti punya mulut siti punya mulut Analisis Peneliti:
PGP/ tapi tak punya tapi tak punya Menggambarkan sosok
A.15 lidah, siti punya lidah, siti punya siti seorang ibu, seorang
lidah tapi tak lidah tapi tak perempuan yang
berhak bicara berhak bicara pendiam tidak banyak
bahkan siti punya bicara dalam
hatipunya hati beraktivitas karena
tapi tak bisa tekanan kondisi sosial
pilih kasih masyarakat Adonara
yang melarang
perempuan untuk tidak
banyak komentar
terhadap segala situasi
hidup baik di dalam
rumah maupun
lingkungan masyarakat
setempat. Tersirat pada
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. BP/ gendong aku, siti. dipunggungmu Analisis Peneliti: Makna” ransel
PGP/ siti gendong aku bekalmu kuisi Perempuan Adonara penuh luka”
A.16 kemana-mana punggungmu yang diwakilkan oleh menurut
peneliti itu
di punggungmu ransel penuh siti sebagai sosok ibu
perjuangan
bekalmu kuisi luka dalam puisi ini seorang ibu
punggungmu menggambarkan bentuk
ransel penuh luka perjuangan seorang
perempuan yang
bersedih hati karena
kenakalan anaknya
bahwa nasehat seorang
ibu adalah berkat pada
nasib seorang anak, jika
diabaikan penyesalan
yang membuat anak
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merasa bersalah.
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19. BP/ Aku tak akan pulang matamu yang SosS Analisis Peneliti: Perempuan
PGP/ malam ini, tuto kosong bagai Sosok yang disebut yang
A.19 menemani matamu ngarai yang tak Tuto oleh penulis berkabung
karena
yang kosong bagai pernah mengeluh adalah sapaan khas
kehilangan
ngarai yang tak piring-piring untuk perempuan cintanya
pernah mengeluh kotor telah Adonara yang usianya
piring-piring kotor bersih, beling dewasa di atas 40
telah bersih kaca telah tahun. Tuto yang
beling kaca telah melukai hatimu sedang berkabung
melukai hatimu karena kematian
suaminya harus
melanjutkan hidup
seorang diri. Tuto
mempersiapkan sajian
di dapur, Tuto pun
membersihkan piring,
ia menimba sumur di
ladang. Tuto meniti
jagung, ia bekerja tanpa
henti tanpa keluhan.
Tuto pasrah menerima
segala takdirnya.
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keluarga, sebagai
petani, sebagai
pedagang di pasar.
Peran-peran tersebut
sungguh berat namun
mereka melakukannya
dengan keikhlasan dan
kesungguhan hati.
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suami, keluarga.
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2 Citra dan Peran Perempuan dari Perspektif Psikologi Feminis
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perempuan Adonara
adalah seorang yang
tabah menjalani
hidupnya yang keras
oleh alam dan budaya.
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Songson
BP/ songsong aku songsong aku Analisis Peneliti: Apa makna
keraguan?
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A.11 dari api dan air dari api dan air bukan hanya sekedar
dari kabut gunung dari kabut sapaan tapi sebuah
yang turun perlahan gunung nama khas untuk
di teba-teba yang turun perempuan Adonara.
jalanakar kedda perlahan Barek adalah gambaran
yang gatal dasar tentang nasib
sagu aran gere kaum perempuan secara
universal di tanah
Lamaholot. Gambaran
tentang karakter yang
tangguh dan pekerja
keras. Barek sosok
perempuan yang tak
pernah letih bekerja,
ibarat api dan air antara
watak yang keras dan
lembut menyatu.
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membuat ina-ina
begitu kesepian.
Sangat kontras dengan
tipikal perempuan kota
yang lebih banyak
habiskan waktu dan
hidupnya untuk
bersolek dan sekedar
eksis di dunia maya.
Tapi barek-barek
tidak menikmatinya.
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
anak-anaknya tanpa
pamrih. Ibu memiliki
kasih sayang yang besar
bagi masa depan anak.
15. BP/ siti punya mulut siti punya mulut Analisis Peneliti:
PGP/ tapi tak punya tapi tak punya Menggambarkan sosok
A.15 lidah, siti punya lidah, siti punya siti seorang ibu, seorang
lidah tapi tak lidah tapi tak perempuan yang
berhak bicara berhak bicara pendiam tidak banyak
bahkan siti punya bicara dalam
hatipunya hati beraktivitas karena
tapi tak bisa tekanan kondisi sosial
pilih kasih masyarakat Adonara
yang melarang
perempuan untuk tidak
banyak komentar
terhadap segala situasi
hidup baik di dalam
rumah maupun
lingkungan masyarakat
setempat. Tersirat pada
syair ini siti yang
pendiam. Namun, tidak
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17. BP/ siti ingin menangis siti ingin Peneliti melihat bahwa
PGP/ tapi tak tahu menangis sosok siti yang pasrah
A.17 bagaimana tapi tak tahu pada nasibnya, siti
menangis bagaimana seorang janda harus
taktahu menangis berjuang sendiri
bagaimana cinta menjalani hidup tanpa
meninggalkannya sosok suami, tanpa
seorang diri sandaran hidup yang
memikul isi dada kuat. Siti tetap tabah
berjuang.
18. BP/ siti terus berjalan siti terus Analisis Peneliti: Menjadi
PGP/ terus berjalan berjalan Penulis memposisikan harapan anak
A.18 gendong aku gendong aku diri sebagai seorang
entah ke mana entah anak kecil yang
siti gendong aku ke mana digendong dan tak
ke dalam diri siti gendong pernah lepas dari
ke dalam diri dekapan ibunya.
Bahwa siti adalah sosok
perempuan tangguh
memiliki cinta yang
besar kepada anaknya
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19. BP/ Aku tak akan pulang matamu yang SosS Analisis Peneliti:
PGP/ malam ini, tuto kosong bagai Sosok yang disebut
A.19 menemani matamu ngarai yang tak Tuto oleh penulis
yang kosong bagai pernah mengeluh adalah sapaan khas
ngarai yang tak piring-piring untuk perempuan
pernah mengeluh kotor telah Adonara yang usianya
piring-piring kotor bersih, beling dewasa di atas 40
telah bersih kaca telah tahun. Tuto yang
beling kaca telah melukai hatimu sedang berkabung
melukai hatimu karena kematian
suaminya harus
melanjutkan hidup
seorang diri. Tuto
mempersiapkan sajian
di dapur, Tuto pun
membersihkan piring,
ia menimba sumur di
ladang. Tuto meniti
jagung, ia bekerja tanpa
henti tanpa keluhan.
Tuto pasrah menerima
segala takdirnya.
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pedagang di pasar.
Peran-peran tersebut
sungguh berat namun
mereka melakukannya
dengan keikhlasan dan
kesungguhan hati.
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perempuan Adonara
yang tampil di publik
karena bekerja seperti
menjadi guru. Mereka
bisa menjadi inspirasi
bagi para murid karena
kesabaran menjadi
pendidik bagi generasi
muda bangsa.
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hidangan untuk
menjamu tetamu
laki-laki.
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. AM P1. Bagaimana citra perempuan Adonara dari sudut pandang Pergeseran nilai dalam Citra perempuan
budaya setempat? citra perempuan Adonara Adonara
karena perubahan zaman.
Jawab: Perempuan Adonara itu dihormati karena menyatu
dengan alam dan budaya Lamaholot. Perempuan Adonara
pekerja keras untuk keluarganya dan selalu siaga dalam urusan
rumah tangga. Memiliki sifat keibuan mampu melindungi anak-
anaknya. Namun sekarang ada pergeseran nilai ketika
perempuan Adonara yang pergi merantau atau meninggalkan
kampungnya jadi berubah karakternya mengikuti arus zaman.
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kini dalam kaitannya dengan penataan nilai oleh perempuan pada tendensi nilai, Nilai ekonomis
Lamaholot itu sendiri. Di zaman dahulu dalam kaitannya harkat dan martabat dalam tradisi adat
dengan mahar itu perempuan Adonara dalam kaitan dengan perempuan tapi sekarang mahar gading bagi
perkawinan maka maharnya harus berupa gading. Itu menjadi berubah menjadi kaum perempuan
berbanding lurus dengan karakteristik dengan bangunan nilai ekonomis
kepribadian yang dimiliki perempuan Adonara saat itu.
Contohnya, dalam segi pergaulan pada waktu dulu perempuan
Adonara sangat apik dengan pakaian khas Adonara yang tidak
menghadirkan persepsi-persepsi lain dalam berpakaian itu.
Dalam perilaku pergaulan juga perempuan Adonara saat itu
sangat santun dan taat terhadap tata aturan adat-istiadat yang
ada sehingga mereka benar-benar membatasi ruang pergaulan
mereka. Tetapi saat ini pergaulan perempuan Adonara dari
aspek kepribadian dan karakteristik sudah mengalami
pergeseran cukup jauh sehingga untuk mahar gading saat ini
lebih pada tendensi ekonomis sedangkan dulu mahar gading
lebih pada tendensi nilai, harkat dan martabat perempuan.
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. AS P1. Bagaimana pandangan perempuan Adonara terhadap Budaya Adonara santun Mas kawin bentuk
budaya setempat? karena bisa menghargai penghargaan
kaum perempuan kepada perempuan
Jawab: Budaya kami itu mengajarkan sopan santun dan tata dengan mahar gading
krama terhadap anak perempuan. Dan perempuan Adonara
sangat dihargai misalnya kalau kami kawin mas kawin kami
gading.
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P5. Apa saja harapan perempuan Adonara untuk masa kini dan
masa depannya? Pendidikan untuk
Harapan mendapat
Jawab: Ingin biayai anak perempuan supaya bisa sekolah tinggi pendidikan yang tinggi perempuan
3. SA P1. Bagaimana pandangan perempuan Adonara terhadap Budaya yang masih Budaya Patriarkat
budaya setempat? menjajah perempuan
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P2. Bagaimana peran perempuan Adonara dalam kehidupan Kesibukan perempuan di Peran perempuan
bermasyarakat? berbagai pekerjaan Adonara
P3. Apakah perempuan Adonara paham isu-isu soal gender? Tidak memahami isu-isu Pengetahuan
soal gender minim
Jawab: Gender itu saya tidak mengerti
P5. Apa saja harapan perempuan Adonara untuk masa kini dan Harapan bisa keluar dari
masa depannya? kampung mencari Harapan masa
pengalaman di kota depan baik
Jawab: Ingin bisa keluar dari kampung cari pengalaman di
kota-kota.
P6. Apakah puisi Bara Pattyradja dapat mewakili harapan Puisi Bara Pattyradja
perempuan Adonara? mewakili perasan Kekuatan bahasa
perempuan Adonara puisi
Jawab: Iya mewakili, dia suka menulis tentang perempuan dan
alam budaya.
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. NU P1. Bagaimana pandangan perempuan Adonara terhadap Budaya Adonara Gading sebagai
budaya setempat? menghargai perempuan simbol martabat
dengan mahar gading
Jawab: Budaya di sini hargai kami perempuan dengan gading
kalau mau kawin.
P3. Apakah perempuan Adonara paham isu-isu soal gender? Tidak merespon isu
Tidak merespon isu-isu
Jawab: Saya pernah dengar bilang itu untuk bela kaum gender karena tidak gender
perempuan, tapi tidak ambil pusing. Kami perempuan di sini berpengaruh bagi mereka
biasa saja tiap hari kerja.
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P5. Apa saja harapan perempuan Adonara untuk masa kini dan Harapan menjadi istri Harapan baik di
masa depannya? dan ibu yang baik masa depan
Jawab: Bisa menjadi istri yang baik bagi suami dan ibu yang
pintar buat anak.
5. RA P1. Bagaimana pandangan perempuan Adonara terhadap Budaya Adonara kuat Budaya Patriarkat
budaya setempat? dengan budaya patriarkat
P2. Bagaimana peran perempuan Adonara dalam kehidupan Perempuan Adonara Peran perempuan
bermasyarakat? tidak berhak memgambil Adonara terbatas.
keputusan adat.
Jawab: Kami tidak duduk bersama laki-laki untuk ambil
keputusan soal adat-istiadat. Kami perempuan Adonara siap
menyediakan seluruh kebutuhan mulai dari makan dan minum.
P3. Apakah perempuan Adonara paham isu-isu soal gender? Memahai isu gender Berpihak pada
untuk membela
Jawab: Saya cukup paham, gender itu bagus untuk kaum
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P4. Apa saja hambatan yang dialami perempuan Adonara saat Hambatan lingkungan
ini? dan pergaulan sempit Keterbatasan relasi
P5. Apa saja harapan perempuan Adonara untuk masa kini dan Ingin melanjutkan Pentingnya
masa depannya? pendidikan tinggi di kota pendidikan
P6. Apakah puisi Bara Pattyradja dapat mewakili harapan Puisi Bara mewakili
perempuan Adonara? kondisi perempuan Pesan sosial puisi
Adonara
Jawab: Puisi Bara itu lebih banyak berkisah tentang nasib
perempuan dan penderitaan perempuan Adonara.
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P2. Bagaimana peran perempuan Adonara dalam kehidupan Perempuan Adonara Perempuan pekerja,
bermasyarakat? pekerja keras, bisa juga laki-laki pemalas
menenun kain adat.
Jawab: Perempuan pekerja keras, bisa menenun kain adat, dan
urus banyak hal tapi laki-laki suka mental enak saja.
P3. Apakah perempuan Adonara paham isu-isu soal gender? Paham isu-isu gender PEKKA Organisasi
karena di Adonara ada berpihak kepada
Jawab: Iya paham sedikit saja, ada organisasi di Adonara organisasi PEKKA yang perempuan
namanya PEKKA itu perempuan yang pintar saya dengar bicara soal gender
mereka bicara soal gender.
P4. Apa saja hambatan yang dialami perempuan Adonara saat Mendapat tantangan dari
ini? pedangan Cina dan Jawa, Tantangan sebagai
pedagang
Jawab: Ada pedagang dari Jawa dan Cina, jualan mereka bagus bersaing dalam penjualan
lebih laku.
P5. Apa saja harapan perempuan Adonara untuk masa kini dan Bisa mendapatkan
masa depannya? beasiswa untuk kuliah Pendidikan tinggi
P6. Apakah puisi Bara Pattyradja dapat mewakili harapan Puisi Cinta untuk
perempuan Adonara? perempuan Bahasa Puisi
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN PUISI
keberanian itu
bukan parang dan tombak
yang kau acung-acungkan
tapi laut tuak manismu
yang kuteguk bagai sajak
di gunung-gunung
sebab hidup
bermula dari kata
berakhir pada kata
tapi mengapa
kau asah belati?
dan matamu
sengit seperti jagal?
bukan tangan kebal kelewang
yang menyentuh hatiku
tapi relung mata ina
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keberanian itu
seperti wanita
di ranum dadanya
setiap laki-laki
mengibas sayap-
sayap takdirnya
Waiwerang- Witihama
bertabur bidadari beribu
bila cinta yang biru
datang mengetuk pintu hatimu
sarungkanlah sebilah gading
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ea, ea
ini pukul tujuh tiga puluh
aku baru saja bangun
dari tidur. kusapu wajah
kurapikan pakaian
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kusisir rambut
dengan sepuluh jemari tanganku
mengenakan sepatu
dan berlari ke sekolah
membawa ransel penuh mimpi
maafkanlah aku
duhai pembina upacara
panutanku yang seksi
di altar batu tua
di muka pintu suryamandala
ose berdiri di situ menyambutku
menyambutku seperti kepala sekolah
pidato-pidatonya berhamburan
seperti jarum suntik dileherku
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kapur-kapur ini
terlalu tua dan kerdil
menyimpan nasionalismeku
menyimpan merah bara cintaku
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau barangkali
gempa bumi
yang kau ajarkan
kini mengguncang
seluruh hidupmu
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kini biarlah
huruf-huruf bicara
kata-kata bicara
kesunyian bicara
di dasar sukma
kau tahu?
Sekolah memang tak mengenal cinta
sekolah tak mengajarkan
harga hati manusia
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.Puisi “Barek”
dari lambunga
dari lambung langit ile boleng
ku mencari denyut
yang gaduh di dadamu
seperti dering rentu
seperti lirih cinta tak tentu
barek, barek!
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
barek, barek!
telah kuteguk sisa keringat
biji asam di tubuhmu
terimalah ketipaku
dengan bibir puisi
agar dapat kukalungkan
gading di sanggulmu
manik-manik sidok
di leher jenjangmu
6. Puisi “Siti”
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Puisi “Tuto”
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN WAWANCARA
1. Tokoh Adat
Umur : 68 tahun
P1. Bagaimana citra perempuan Adonara dari sudut pandang budaya setempat?
Jawab: Perempuan Adonara itu dihormati karena menyatu dengan alam dan
selalu siaga dalam urusan rumah tangga. Memiliki sifat keibuan mampu
P2. Bagaimana peran Perempuan Adonara di zaman dulu dan zaman sekarang?
Jawab: Dilihat dari sisi adat-istiadatnya, peran perempuan dalam konteks ini di
zaman dahulu itu perempuan memiliki satu fondasi yang kuat bahkan Adonara
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perempuan sebuah bagian yang memiliki arti khusus dalam artian perempuan
mana perempuan ditempatkan tidak lagi utuh seperti dulu. Jadi perbedaan yang
mencolok terletak pada distribusi peranan antara laki-laki dan perempuan. Dulu
posisi perempuan amat krusial dalam setiap momentum adat, kini tidak lagi.
P3. Apakah ada ketimpangan gender dalam kumpulan puisi Bara Pattyradja?
Jawab: Dalam berbagai diksi yang ada dalam puisi Bara Pattyradja isu
ketimpangan gender itu nampak sekali pada puisi Barek, Tuto, Siti. Sebenanrnya
Perempuan Adonara itu memiliki dua karakter berbeda yakni antara perempuan di
pegunungan yang diwakili oleh Barek dan Tuto, dan perempuan pesisir yang
diwakili oleh Siti. Ada ketimpangan gender bukan hanya dalam kehidupan adat-
istiadat tetapi dalam berbagai aspek kehidupan yang lain, perempuan hanya
bolehkan makan satu meja dengan para lelaki. Untuk menemani suami makan pun
P4. Adakah nilai esensial dalam Puisi Adonara Tanah Mahar Gading?
Jawab: Terkait dengan mahar gading itu harus dipisahkan substansi mahar gading
di masa lampau dan substansi di masa kini dalam kaitannya dengan penataan nilai
oleh perempuan Lamaholot itu sendiri. Di zaman dahulu dalam kaitannya dengan
mahar itu perempuan Adonara dalam kaitan dengan perkawinan maka maharnya
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
harus berupa gading. Itu berbanding lurus dengan karakteristik dengan bangunan
kepribadian yang dimiliki perempuan Adonara saat itu. Contohnya, dalam segi
pergaulan pada waktu dulu perempuan Adonara sangat apik dengan pakaian khas
Dalam perilaku pergaulan juga perempuan Adonara saat itu sangat santun dan taat
membatasi ruang pergaulan mereka. Tetapi saat ini pergaulan perempuan Adonara
dari aspek kepribadian dan karakteristik sudah mengalami pergeseran cukup jauh
sehingga untuk mahar gading saat ini lebih pada tendensi ekonomis sedangkan
dulu mahar gading lebih pada tendensi nilai, harkat dan martabat perempuan.
dalam ruang-ruang sosial dan ruang publik lainnya dalam hal mengambil bagian
dalam proses partisipasi pembangunan itu tidak cuma sekedar menjadi sebuah
tontonan saja tetapi perempuan lebih dilihat sebagai nilai cultural yang perlu
2. Perempuan Adonara
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Umur : 45 tahun
Jawab: Budaya kami itu mengajarkan sopan santun dan tata krama terhadap anak
perempuan. Dan perempuan Adonara sangat dihargai misalnya kalau kami kawin
Jawab: Suami atau laik-laki yang selalu ambil keputusan, kami perempuan ikut
saja tidak melawan. Kalau di rumah istri capek jarang istirahat karena sibuk urus
hidup sehari-hari.
Jawab: saya tidak paham, tapi pernah dengar orang sebut gender bela perempuan
P4. Apa saja hambatan yang dialami perempuan Adonara saat ini?
Jawab: Kami sulit menerima tamu asing dari luar karena bahasa kami kampung,
P5. Apa saja harapan perempuan Adonara untuk masa kini dan masa depannya?
P6. Apakah puisi Bara Pattyradja dapat mewakili harapan perempuan Adonara?
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawab: Puisi Bara sedih karena bicara tentang kami perempuan di kampung.
Umur : 42 tahun
Desa : Lamahala
Jawab: Budaya di sini menjajah kami merasa terikat, lelaki itu seperti raja.
Jawab: Perempuan urus tenun, urus sirih pinang, urus pakaian adat.
P4. Apa saja hambatan yang dialami perempuan Adonara saat ini?
Jawab: Desa kami kurang diperhatikan apalagi untuk mengerti kebutuhan kami.
P5. Apa saja harapan perempuan Adonara untuk masa kini dan masa depannya?
P6. Apakah puisi Bara Pattyradja dapat mewakili harapan perempuan Adonara?
Jawab: Iya mewakili, dia suka menulis tentang perempuan dan alam budaya.
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Umur : 40 tahun
Desa : Lamahala
Jawab: Budaya di sini hargai kami perempuan dengan gading kalau mau kawin.
Jawab: Kami perempuan sebagai pelengkap tapi jika kami tidak ada maka di
setiap acara adat tidak bisa berjalan baik. Kami istri sibuk urus rumah tangga.
Jawab: Saya pernah dengar bilang itu untuk bela kaum perempuan, tapi tidak
ambil pusing. Kami perempuan di sini biasa saja tiap hari kerja.
P4. Apa saja hambatan yang dialami perempuan Adonara saat ini?
Jawab: Kondisi alam yang kering, hasil kebun kurang memuaskan kami.
P5. Apa saja harapan perempuan Adonara untuk masa kini dan masa depannya?
Jawab: Bisa menjadi istri yang baik bagi suami dan ibu yang pintar buat anak.
P6. Apakah puisi Bara Pattyradja dapat mewakili harapan perempuan Adonara?
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawab: Puisi Bara bagus walau kadang saya tidak paham isinya tapi sering dengar
Umur : 35 tahun
Desa : Lamahala
Jawab: Budaya lokal Adonara adalah budaya yang didominasi oleh laki-laki.
Jawab: Kami tidak duduk bersama laki-laki untuk ambil keputusan soal adat-
Jawab: Saya cukup paham, itu bagus untuk membela kaum perempuan.
P4. Apa saja hambatan yang dialami perempuan Adonara saat ini?
P5. Apa saja harapan perempuan Adonara untuk masa kini dan masa depannya?
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P6. Apakah puisi Bara Pattyradja dapat mewakili harapan perempuan Adonara?
Jawab: Puisi Bara itu lebih banyak berkisah tentang nasib perempuan dan
Umur : 33 tahun
Desa : Lamahala
Jawab: Budaya Adonara itu baik bisa menghargai perempuan dengan belis meski
Jawab: Perempuan pekerja keras, bisa menenun kain adat, dan urus banyak hal
Jawab: Iya paham sedikit saja, ada organisasi di Adonara namanya PEKKA itu
P4. Apa saja hambatan yang dialami perempuan Adonara saat ini?
Jawab: Ada pedagang dari Jawa dan Cina, jualan mereka bagus lebih laku.
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P5. Apa saja harapan perempuan Adonara untuk masa kini dan masa depannya?
P6. Apakah puisi Bara Pattyradja dapat mewakili harapan perempuan Adonara?
Jawab: Puisi Bara banyak tentang cinta dan perempuan yang tersakiti.
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Santi kini sedang menjalani studi di Program Magister Bahasa dan Sastra
Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saat ini pada tahap akhir
menyelesaikan tesisnya dengan penelitian yang berjudul “Citra dan Peran
Perempuan Adonara Dalam Puisi-Puisi Karya Bara Pattyradja: Pendelatan Psiko-
Feminism” Dua tahun menetap di Jogja dan menjadi mahasiswa, Ia cukup aktif
menghadiri seminar-seminar ilmiah sebagai pemakalah/pembicara tidak hanya di
Yogyakarta tetapi di kampus lain pada beberapa kota seperti, Surakarta-Solo,
Denpasar – Bali, Kendari – Sulawesi Tenggara dan Makassar – Sulawesi Selatan.
Santi juga telah bergabung dalam Asosiasi Peneliti Bahasa Lokal Nusantara yang
berkantor di Fakultas Sastra dan Budaya di Universitas Udayana Denpasar. Pada
Mei 2016 diundang menghadiri Festival Sastra Internasional “MWFI” di
Makassar. Santi juga sering diminta untuk memberi endorsement pada beberapa
buku antologi puisi, cerpen dan menulis prolog-epilog karya sahabat-sahabatnya.
Baginya dunia menulis memiliki kekuatan untuk mengubah pikiran manusia
menjadi lebih cerdas dan kritis terhadap segala persoalan bangsa.
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180