SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Disusun oleh
ALUISIUS TITUS KURNIADI 121224021
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tuhan kami Yesus Kristus atas berkat dan bimbingan-Nya yang telah diberikan.
Kedua orang tua tercinta, Bapak Robertus Subaryanto dan Ibu Maria Ninik
Murdiastuti yang selalu memberikan semangat, doa, perhatian dan kasih sayang.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Kurniadi, Aluisius Titus. 2018. Analisis Nilai Moral dan Nilai Sosial dalam
Novel: Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Karya Tere
Liye dan Implementasinya. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini meneliti tentang nilai moral dan nilai sosial dalam novel
Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye. Tujuan penelitian
ini adalah mendeskripsikan nilai moral dan mendeskripsikan nilai sosial yang
terkadung dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere
liye, serta mendeskripsikan implementasi nilai moral dan sosial yang terkandung
dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere liye pada
pembelajaran di SMP Stella Duce 1 Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan
adalah deskriptif dengan menggunakan analisis isi. Penelitian ini adalah penelitian
pustaka. Sumber data penelitian ini berupa dokumen tertulis hasil kesusastraan
novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere liye. Langkah-
langkah penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, tahap pemerolehan data.
Tahapan ini meliputi penetapan unit analisis, dan pengumpulan data. Kedua, tahap
penyeleksian data. Ketiga, tahap uji validitas data. Keempat, tahap proses analisis
data. Tahap ini meliputi tahap penyajian dan analisis data.
Hasil penelitian dan pembahasan, bahwa dalam novel Daun yang Jatuh
Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye mengandung nilai moral dan sosial
yang dapat diimplementasikan sebagai bahan pembelajaran sastra di SMP. Nilai
moral dan sosial diperoleh dengan menganalisis wujud-wujud nilai yang
terkandung dalam novel yang dikaji. Nilai-nilai tersebut diwujudkan dalam
berbagai perilaku dan sifat tokoh pada rangkaian cerita novel. Nilai moral yang
terkandung pada novel yang dikaji mencakup empat jenis, yaitu: hubungan
manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan
manusia dengan sesama, dan hubungan manusia dengan lingkungan. Nilai sosial
pada novel ini lebih mengarah pada nilai yang dianggap baik dan dianggap buruk
oleh masyarakat melalui kisah tokoh yang mengarahkan pembaca untuk
mengidentifikasi baik dan buruknya secara sosial.
Kata Kunci: nilai moral, nilai sosial, implementasi, rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), silabus
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Kurniadi, Aluisius Titus. 2018. Analysis of Moral Values and Social Values in
Novels: Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin of Tere
Liye's Works and Their Implementation. Thesis. Yogyakarta:
Indonesian Literature Language Education Study Program, Teacher
Training and Education Faculty, Sanata Dharma University.
This research examines moral values and social values in the novels Daun
yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin of Tere Liye’s. The purpose of this
study is to describe the moral values and describe the social values contained in
the novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin by Tere liye, and
describe the implementation of moral and social values contained in the novel
yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Tere liye's on learning in Stella Duce 1
Junior High School Yogyakarta. The type of research used is descriptive by using
content analysis. This research is library research. The source of this research data
in the form of written documents resulting from the literature of the Leaf of the
yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin by Tere liye. The steps of this study are
as follows. First, the data acquisition stage. This stage includes the determination
of unit analysis, and data collection. Second, the data selection stage. Third, the
data validity test phase. Fourth, the stage of the data analysis process. This stage
includes the data presentation and analysis stages.
The results of the study and discussion, that in the Leaf novel yang Jatuh
Tak Pernah Membenci Angin by Tere Liye's works contain moral and social
values that can be implemented as material for learning literature in junior high
school. Moral and social values are obtained by analyzing the forms of values
contained in the novels studied. These values are manifested in a variety of
behaviors and character traits in a series of novel stories The moral values
contained in the novel studied cover four types, namely: human relations with
God, human relations with oneself, human relations with others, and human
relations with the environment . The social value of this novel is more directed
towards values that are considered good and considered bad by the community
through a story of characters who direct the reader to identify good and bad
socially.
Keywords: moral values, social values, implementation, learning implementation
plan (RPP), syllabus
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas
YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN
motivasi dalam penyusunan skripsi ini sampai selesai. Pada kesempatan ini,
menyelesaikan skripsi.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perkuliahan.
5. Orang tua tercinta, Bapak Robertus Subaryanto dan Ibu Maria Ninik
10. Kelurga besar Kedai TeaTen yang selalu mendukung dan memberi
inspirasi.
12. Semua pihak yang tidak bsia peneliti sebutkan satu-persatu yang telah
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………...………1
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Wujud Nilai Moral dalam Novel DAUN YANG JATUH TAK PERNAH
Tabel 2. Wujud Nilai Sosial dalam Novel DAUN YANG JATUH TAK PERNAH
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3. Data Nilai Moral dalam Novel DAUN YANG JATUH TAK
Lampiran 4. Wujud Nilai Sosial dalam Novel DAUN YANG JATUH TAK
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
menghasilkan sebuah karya yang memilki nilai rasa estetis serta mencerminkan
sastra harus dapat menganalisis dan mengapresiasi isi dari karya sastra itu sendiri.
Penikmat sastra biasanya membaca karya sastra sebagai pengisi waktu luang atau
hiburan saja, akan tetapi ada beberapa penikmat sastra yang ingin memperoleh
suatu pengalaman baru dari apa yang dibacanya dan ingin menambah wawasan
berhubungan dengan kenyataan sosial dan nilai moral dalam masyarakat. Sastra
merupakan gambaran dari usaha manusia untuk menyesuaikan diri dan usahanya
untuk mengubah masyarakat itu. Menurut Semi (1990 : 1), karya sastra tidak
hanya dinilai sebagai karya seni yang memiliki budi, imajinasi, dan emosi, tetapi
Ajaran moral dalam karya sastra sering kali tidak secara langsung
disampaikan, tetapi melalui hal-hal yang sifatnya amoral. Hal ini sesuai apa yang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
secara moral.
hiburan manusia terus bertambah. Hal ini menjadi pemicu munculnya berbagai
macam kemudahan untuk memperoleh informasi dan hiburan. Salah satu sarana
yang dapat membantu manusia untuk mendapatkan informasi dan hiburan yaitu
media massa, baik cetak maupun onlineseperti koran, majalah, televisi, internet,
dan lain-lain. Namun sangat disayangkan, hanya sedikit informasi dan hiburan di
media massa yang mengandung nilai sosial dan moral yang baik.
media sekarang terkadang membuat sulit untuk memilah mana informasi yang
bermanfaat dan mana informasi yang tidak bermanfaat. Unsur sara dan bully
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/31/08382171/tawuran-pelajar-smk-
pelajar yang berujung dengan korban jiwa. Hal ini tentu akan mempengaruh pola
pikir manusia jaman sekarang khususnya anak sekolah dan akan merusak moral.
Padahal masih banyak alternatif lain yang dapat diambil untuk menambah
wawasan atau informasi selain melalui kemudahan yang ditawarkan oleh media
sekarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Salah satu cara yang dianggap paling efektif untuk menambah informasi
sekaligus hiburan adalah melalui membaca. Namun, pada saat ini budaya
dengan banyak membaca kita jadi lebih terbuka, lebih haus akan informasi, dan
Informasi dan hiburan yang ditawarkan oleh bacaan khususnya novel lebih
menantang kita untuk dapat berpikir efektif, mendapatkan ide baru, atau bahkan
dapat berimajinasi sesuai dengan kemampuan daya khayal kita. Sementara itu,
informasi dan hiburan yang ditawarkan oleh media televisi terkesan membatasi
kemampuan kita berpikir. Banyak tanyang di televisi yang kurang bermanfaat dan
berpikirnya.
cerita yang terdapat dalam novel. Novel sendiri adalah karya sastra yang dibangun
berdasarkan unsur-unsur yang terdapat di dalam karya itu. Unsur-unsur itu terdiri
dari unsur instrinsik dan unsur eksrtinsik. Unsur instrinsik merupakan unsur-unsur
yang tampak dalam sebuah novel, seperti: tema, perwatakan tokoh, alur, dan lain-
lain. Unsur ekstrinsik merupakan unsur-unsur yang tidak tampak dalam sebuah
berpikir memahami jalan cerita juga dapat memberi efek hiburan dan
dapat menawarkan nilai-nilai kehidupan yang akan bermanfaat bagi pembaca. Tak
jarang dalam sebuah novel memberikan lebih dari satu nilai kehidupan yang dapat
Tak kalah dengan hiburan dalam media elektronik, novel pun memiliki
berbagai jenis hiburan yang ditawarkan dalam pilihan bacaannya, seperti novel
misteri, novel pop, novel roman, dan lain sebagainya. Setiap genre tersebut
menawarkan hiburan sekaligus manfaat yang berbeda tergantung genre mana yang
dipilih pembacanya.
Di dalam novel ataupun karya sastra lainnya, sarana yang digunakan untuk
mengungkapkan cerita adalah unsur intrinsik. Unsur intrinsik sastra adalah unsur
dalam yang membangun keutuhan karya sastra. Yang termasuk unsur intrinsik
karya sastra adalah tema, penokohan, amanat, latar, dan sudut pandang. Tema
adalah pokok persoalan setiap karya sastra misal politik, persahabatan, cinta,
cerita. Amanat adalah nasihat, petuah, dan pesan moral. Latar adalah gambar
tempat, waktu dan suasana terjadinya cerita. Latar terdiri atas dua macam yaitu
Salah satu novel yang menarik untuk dibaca adalah novel karya Tere Liye.
Hal tersebut karena, novel-novel karya Tere Liye sangat cocok untuk bacaan
kalangan remaja. Tere Liye lahir dan tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera. Ia
lahir pada tanggal 21 mei 1979. Laki-laki yang sekarang telah berumur 39 tahun
ini telah menerbitkan puluhan judul novel. Beberapa karyanya yang pernah
diangkat ke layar kaca yaitu Hafalan Shalat Delisa dan Moga Bunda Disayang
Allah. Sejumlah karyanya bahkan dicetak ulang karena tinggi permintaan dari
http://www.tonfeb.com/2016/11/12-novel-tere-liye-paling-bagus-dan-best-
seller.html, selain kedua novel tersebut, masih ada beberapa novel karya Tere
Liye yang tak kalah menaraik. Novel-novel tersebut diantaranya novel berjudul
Bidadari-Bidadari Surga tahun 2008, novel berjudul Burlian tahun 2009, novel
berjudul Ayahku (BUKAN) Pembohong tahun 2011, novel yang berjdul Daun
yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin tahun 2010, dan masih ada lagi beberapa
novel yang fenomenal. Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
merupakan salah satu karya yang menarik untuk di kaji dari segi nilai moral dan
sosial di dalamnya. Dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
karya Tere Liye merupakan novel terbitan tahun 2010 yang bergenre fiksi roman
kontemporer. Novel tersebut memiliki cerita utama tentang percintaan beda usia
yang dialami oleh tokoh utama. Selain itu, masalah ekonomi menjadi salah satu
keluarga kecil yang telah ditinggal pergi untuk selama oleh sang kepala keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan setelah itu ditolong oleh sosok laki-laki dewasa yang sangat baik hati. Tokoh
dalam novel terserbut antara lain Tania (tokoh utama), Dede (adik Tania), Ibu,
Danar (laki-laki yang dianggap sebagai malaikat di keluarga Tania), dan Ratna
(istri Danar). Konflik yang terjadi dalam novel tersebut adalah percintaan antara
Tania dan Danar yang ditentang oleh ibu Tania karena Danar sudah dianggap
sebagai malaikat di keluarganya serta jarak umur mereka yang teramat jauh yaitu
14 tahun. Selain itu, kehadiran Ratna semakin membuat hancur perasaan yang
Fenomena moral dan sosial dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah
Membenci Angin berkaitan erat dengan dengan masalah hubungan antara manusia
dengan Tuhan, manusia dengan diri sendiri, dan hubungan antara manusia dengan
manusia lain dalam lingkup sosial. Jenis dan wujud pesan moral dan nilai sosial
yang terdapat dalam karya sastra akan bergantung pada keyakinan, keinginan, dan
ketertarikan pengarang yang bersangkutan. Jenis dan ajaran moral serta nilai
sosial itu sendiri dapat mencakup masalah yang bisa dikatakan bersifat tidak
dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin. Novel ini
menyajikan cerita-cerita yang penuh dengan nilai-nilai moral dan nilai sosial
sehingga penulis tertarik untuk mengulas novel ini lebih lanjut berdasarkan
uraian-uraian di atas. Penelitian ini akan mengulas nilai moral dan sosial dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin dan implementasinya sesuai
tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) yang
sebagai berikut.
1. Apa saja nilai moral yang terkandung dalam novel Daun yang Jatuh Tak
2. Apa saja nilai sosial yang terkandung dalam novel Daun yang Jatuh Tak
novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin pada pembelajaran?
sebagai berikut.
dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin pada
pembelajaran.
khususnya bagi guru bahasa Indonesia, agar novel Daun yang Jatuh Tak
PBSI mengenai nilai moral dan sosial yang terkandung dalam novel Daun
929).
3. Sosial adalah perilaku yang dianut oleh suatu masyarakat mengenai apa
yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat.
pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam
Laporan penelitian ini terdiri dari lima bab. Kelima bab tersebut terdiri
dari bab I pendahuluan, bab II landasan teori, bab III metode penelitian, bab IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
hasil penelitian dan pembahasan, dan bab V Kesimpulan. Kelima bab tersebut
batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II berisi landasan teori. Bab ini
memaparkan penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini dan kajian
teori yang digunakan sebagai dasar penelitian. Bab III berisi metodologi
instrument penelitian, teknik analisis data, dan keabsahan data. Bab IV berisi hasil
penelitian dan pembahasan. Bab ini memaparkan hasil analisis nilai moral dan
nilai sosial dalam novel “Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin” karya
BAB II
LANDASAN TEORI
Galuh Jawa Barat tahun 2017 dalam artikelnya yang berjudul Nilai Moral
pendekatan analisis teks. Data yang dikumpulkan dari unit-unit teks pada
empat kategori nilai moral berikut: Pertama, nilai moral dalam lingkup
moral dalam lingkup hubungan manusia dengan diri sendiri: kerja keras,
disiplin, dan cinta damai. Ketiga, nilai moral dalam lingkup hubungan
lingkungan.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
yang kedua peneliti hanya mengidentifikasi nilai moral dalam Novel Daun
dalam pembelajaran.
terhadap nilai moral saja. Maka dari itu, peneliti tidak hanya akan
Jadi, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai moral dan nilai
sosial dalam Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin dan
13
Penelitian ini meneliti tentang nilai moral dan nilai sosial dalam
novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye,
nilai sosial dalam karya sastra. Selain itu, akan dijabarkan pula teori
tentang tokoh dan penokohan dalam karya sastra. Hal tersebut karena,
dalam penelitian ini nilai moral dan nilai sosial dalam novel tersebut akan
kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai, berarti sesuatu
itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia (Wiyatmi, 2006: 112).
menarik bagi kita, sesuatu yang kita cari, sesuatu yang menyenangkan, dan
sesuatu yang baik. Jika kita berbicara tentang nilai, kita maksudkan
sesuatu yang berlaku, sesuatu yang memikat atau mengimbau kita. Nilai
berperan dalam suasana apresiasi atau penilaian dan akibatnya sering akan
berkaitan dengan subjek. Kalau tidak ada subjek yang menilai, maka tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
ada nilai juga. Entah manusia hadir atau tidak, gunung tetap meletus. Tapi
untuk dapat nilai sebagai indah atau merugikan, letusan gunung itu
memerlukan subjek yang menilai. Kedua, nilai tampil dalam suatu konteks
sifat-sifat yang dimiliki oleh objek. Nilai tidak dimiliki oleh objek pada
dirinya. Rupanya hal itu harus dikatakan karena objek yang sama bagi
2007: 142).
1. Moral sebagai tingkah laku hidup manusia yang mendasarkan diri pada
baik sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam lingkungan.
lingkungan tertentu.
3. Moral adalah ajaran tentang tingkah laku hidup yang baik berdasarkan
15
dalam kehidupan. Shipley (Tarigan, 1985: 194) pada dasarnya karya sastra
4) Nilai moral, agama atau nilai yang memberikan ajaran yang terkait
pembaca.
semacam saran terhadap perilaku moral tertentu yang bersifat praktis tetapi
16
disebabkan karena ajaran moral itu disampaikan lewat sikap dan perilaku
sebagai berikut:
ditemukan dalam karya fiksi atau dalam genre sastra yang lain.
2000).
(2) Nilai moral dalam lingkup hubungan manusia dengan diri sendiri
macam jenis dan intensitasnya. Hal ini tentu saja tidak lepas dari
17
diri, rasa percaya diri, takut, rindu, dendam, dan lain-lain yang
(Nugiyantoro: 2000).
orang lain.
masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
akan mengacu pada teori yang sampaikan oleh Nugiyantoro. Hal itu karena,
dalam teori Nugiyantoro nilai moral dibagi ke dalam empat jenis wujud.
Keempat wujud nilai moral tersebut adalah nilai moral hubungan manusia
lingkungan. Selain itu, teori nilai moral menurut Nugiayantoro sangat erat
mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh
atau buruk, pantas atau tidak pantas untuk dilakukan masyarakat. Sehingga
dapat dikatakan bahwa nilai sosial diluar dari nilai agama dapat dijadikan
sebagai acuan untuk melakukan kontrol sosial atas segala aktivitas yang
19
suatu pokok permasalahan, hal ini dipengaruhi oleh culture atau budaya
hal ini novel tentunya lahir dari kondisi sosial yang tidak fakum,
Untuk melihat nilai sosial yang ada dalam sastra kita bisa
norma masyarakat yang ada dalam sastra. Seperti dikatakan oleh Wellek
dan Warren (1989:109) bahwa sastra sebagai institusi sosial yang memakai
sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.2.4.1 Tokoh
berikut:
1. Tokoh Utama
2. Tokoh Tambahan
2.2.4.2 Penokohan
21
sebagainya. Penokohan menggali lebih dalam lagi pada tokoh yang ada
dalam sebuah cerita sehingga alur cerita menjadi lebih jelas dan pesan
mengenal watak tokoh dan penciptaan citra tokoh terdapat beberapa cara,
yaitu:
tindakannya.
ceritanya. Hal itu tentu berbeda dengan cara tidak langsung yang
22
Kedua tujuan itu sama pentingnya, akan tetapi untuk tingkat sekolah dasar
diutamakan.
23
1) Apresiasi sastra
sendiri.
2) Ekspresi sastra
pengalaman itu.
24
siswa.
suatu karya sastra terdapat keindahan. Keindahan itu ada yang tersirat dan
memberikan tugas.
25
indikator pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2.3.1 Silabus
alokasi waktu dan sumber belajar (BSNP, 2006: 14). Silabus merupakan
2006).
27
berikut.
28
2.3.2.2 Materi/isi
dicapai.
ingin dicapai.
2.3.2.5 Evaluasi
29
menjalankan profesinya.
bahwa RPP harus disiapkan sebaik mungkin oleh guru dan harus
yang tepat bagi siswa. Ajaran moral dalam karya sastra sering kali tidak secara
kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) yang dibaca
diaplikasi dalam pembelajaran karakter pada siswa. Salah satu novel yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
kaya akan nilai-nilai sosial dan moral dan sosial sesuai dengan pendidikan
karakter adalah novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.
Pada dasarnya novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
berisi tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan diri
sendiri, dan hubungan antara manusia dengan manusia lain dalam lingkup
diharapkan dapat ditanamkan nilai-nilai moral dan social seiring dengan kajian
Pendidikan KD 3.11Mengidentifikasi
Karakter pada informasi pada teks ulasan
Kurikulum 2013 tentang kualitas karya (film,
cerpen, puisi, novel, dan karya
seni daerah) yang dibaca atau
diperdengarkan
31
2.5.2 Materi/isi
siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran dan harus digali dari berbagai
2.5.5 Evaluasi
BAB III
METODE PENELITIAN
data penelitian ini berupa dokumen tertulis hasil kesusastraan novel Daun
yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere liye, yang diterbitkan
nilai sosial dan moral dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah
tahap uji validitas data. Keempat, tahap proses analisis data. Tahap ini
wacana. Melalui teknik ini, semua bentuk Bahasa yang digunakan dalam
novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin dibaca dengan teliti
33
data yang diperoleh. Data yang diperoleh tersebut kemudian dicatat dalam
tabel data.
pencatatan semua data yang diperoleh dari pembacaan novel Daun yang
Jatuh Tak Pernah Membenci Angin yang dituliskan ke dalam table data.
Teknik catat ini dilakukan dengan mencatat wujud nilai sosial dan moral
yang terkandung di dalam novel ini. Pada tahap ini data-data yang
Tak Pernah Membenci Angin yang mengandung wujud nilai sosial dan
moral.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
tersebut.
tersebut.
tentang kaidah, nilai moral, dan nilai sosial merupakan hal penting dalam
penelitian ini.
yang digunakan yaitu kriteria untuk menetapkan wujud nilai sosial dan
yang digunakan sebagai alat untuk mencatat semua data yang diperoleh
dari hasil membaca. Tabel data ini berfungsi untuk mencatat dan
35
novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin. Penggunaan tabel
data ini memberikan efek kemudahan dalam penelitian. Contoh tabel data
yang digunakan sebagai alat pencatat data dapat dilihat dalam lampiran.
simbolik yang asli pada satu sisi dan di sisi lain pada teori-teori model dan
telah dikategorisikan.
36
data.
hasil analisis konten. Dalam penelitian ini, diperoleh data berupa deskripsi
verbal mengenai wujud nilai sosial dan moral dalam novel Daun yang
dalam bentuk silabus dan RPP. Implementasi silabus dan RPP digunakan
37
Validator dalam hal ini yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP
BAB IV
Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, mencari data yang berkaitan
penelitian yang diperoleh dari mengkaji novel Daun yang Jatuh Tak Pernah
yang terkandung dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
karya Tere Liye, 2) wujud nilai sosial yang terkandung dalam novel Daun
yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye. Hasil penelitian
pembahasan.
dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye
mencakup empat jenis nilai moral yaitu: hubungan manusia dengan Tuhan,
Wujud moral tersebut disampaikan melalui rangkaian cerita novel Daun yang
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Jatuh Tak Pernah Membenci Angin. Berikut ini tabel penjabaran hasil
penelitian dari mengkaji nilai moralnovel Daun yang Jatuh Tak Pernah
Membenci Angin.
Tabel 1. Wujud Nilai Moral dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah
Membenci Angin Karya Tere Liye
40
nilai sosial yang terkandung Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
karya Tere Liye. Hasil penelitian nilai sosial pada novel ini lebih mengarah
pada nilai yang dianggap baik dan dianggap buruk oleh masyarakat. Nilai-
secara sosial. Berikut ini tabel penjabaran hasil penelitian dari mengkaji nilai
Tabel 2. Wujud Nilai Sosial dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah
Membenci Angin Karya Tere Liye
41
Hasil penelitian berdasarkan kajian nilai moral dan sosial pada novel
Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye selanjutnya
dijabarkan melalui penjelasan deskriptif secara lebih lugas dan jelas. Hasil
penelitian ini menjadi acuan analisis deskriptif terhadap karya fiksi ini.
wujud nilai moral, wujud nilai sosial dan teknik penyampaian nilai moral
serta sosial dalam novel DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI
ditemukan dalam karya fiksi atau dalam genre sastra yang lain.
42
2000).
1) Memanjatkan doa
dengan berdoa dan beribadah. Pada novel Daun yang Jatuh Tak
baik yang diperoleh. Berikut ini salah satu kutipan dalam novel
(1) “Saat itu aku berpikir. Berdoa. Semoga kakak yang baik
ini menjadi bagian dalam hidup kami. Dan sungguh
Tuhan, aku tidak tahu apakah itu kabar baik atau buruk,
ternyata Engkau mendengarnya”.(Liye, 2013:26)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
44
yang terjadi pada dirinya sebagai takdir Tuhan. Hal ini sebagai
Berserah diri pada Tuhan adalah salah satu wujud nilai moral
(1) “Ya Tuhan, aku tak bisa membayangkan apa yang akan
terjadi jika Ibu tidak kunjung sembuh. Dalam doa-doa
aku hanya menyebut kesembuhan Ibu. Aku tak ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
doa seorang ibu kepada anaknya. Berikut ini kutipan doa ibu yang
terbaik. Hal tersebut, menunjukan nilai moral yang baik dan masuk
46
Tuhan.
macam jenis dan intensitasnya. Hal ini tentu saja tidak lepas dari
diri, rasa percaya diri, takut, rindu, dendam, dan lain-lain yang
(Nugiyantoro: 2000)
47
bahkan ada yang tidak bisa memaafkan dirinya sendiri. Pada novel
moral.
2) Percaya diri
sendiri pada novel ini adalah nilai percaya diri. Percaya diri
48
sebagai pribadi yang tangguh. Pada novel ini nilai percaya diri
Berikut ini kutipan dari novel yang berkaitan dengan nilai percaya
diri.
3) Berjanji
berikut ini.
49
Janji berkaitan dengan nilai moral yang tertanam pada diri sendiri,
4) Sadar diri
50
sadar diri dengan keadaan yang sekrang dia jalani. Keadaan saat
5) Pantang menyerah
Salah satu nilai moral yang sangat menonjol pada novel ini
adalah pantang menyerah. Ada banyak bagian dari novel ini yang
51
6) Mengakui kesalahan
mengakui hal yang telah diperbuat. Pada novel ini tokoh yang
(1) “Aku dulu mungkin keliru. Ya, aku dulu keliru. Kau yang
benar, Tania. (Liye, 2013:144).
7) Menerima kenyataan
52
sudah menjadi kenyatan bagi dirinya. Berikut ini salah satu kutipan
orang lain.
nyaman dan damai. Pada novel Daun yang Jatuh Tak Pernah
53
1) Peduli
sisi yang berbeda. Nilai kepedulian sangat dominan pada novel ini.
2) Rela berkorban
54
3) Bertanggung jawab
55
nilai moral dalam memahami keinginan orang lain. Pada novel ini
56
6) Menghormati
tidak hanya untuk orang tua saja, tetapi pada setiap orang. Pada
memiliki sikap yang santun dan hormat dengan orang tua seperti
7) Menghargai
57
8) Percaya
Pada novel ini nilai percaya ditunjukkan pada kutipan berikut ini.
58
tua. Namun berbakti tidak hanya pada orang tua kandung saja,
anak dengan ibu sangat menonjol. Hubungan anak dan ibu dalam
10) Jujur
59
sendiri. Lawan dari jujur adalah dusta atau bohong, yakni berkata
(1) “Aduh, masa Dede bohong sih? Kak Tania tega banget
nuduh begitu. Mana pernah Dede bohong! Dede
melanggar janji saja nggak pernah! Oom Danar bilang
semalam…,” adikku protes berkepanjangan saat ak
bilang dia kalua bergurau jangan berlebihan“. (Liye,
2013: 91)
(1) “Maaf ya, Dik, kalau ingin cari buku lewat komputer,
komputernya dimana?” seorang Ibu menegurku.
Tersenyum sedikit canggung, banyak bingung. Aku
menoleh malas. Menyimak wajah ibu itu. Pelan
mengangkat tangan. Menunjuk kea rah komputer itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
(1) “Kita sudah lama nggak ketemu, ya? Hampir enam tahun
ya, Tania?” Sebenarnya kalau aku sedikit subjektif, Kak
Ratna melakukan dialog itu tulus dan bersahabat. Tetapi
dengan hati dan pikiran kotorku, semuanya terlihat
buruk. Bahkan wajah Kak Ratna terlihat seperti
monster.“Ya… sudah enam tahun.” Hatiku mendengus:
dan aku dulu benar-benar berdoa agar tidak bertemu
lagi dengan Kak Ratna selamanya. (Liye, 2013: 120)
61
prasangka baik.
sangat baik.
14) Berterimakasih
62
berterimakasih.
masyarakat.
63
manusia.
1) Mematuhi peraturan
berikut.
(1) “Lampu itu setia. Dan penduduk kota ini juga setia
mengikuti petunjuk tersebut. Tak ada yang nekat
menerobos meskipun jalanan amat lengang.Semua
menunggu saatnya. Menunggu masanya. Sabar”. (Liye,
2013: 220-221)
menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas
untuk dilakukan. Nilai sosial di luar dari nilai agama, namun dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Pada novel ini nilai sosial dapat terlihat dari perilaku dan interaksi antar
tokoh maupun dengan lingkungan. Penulis Novel Daun yang Jatuh Tak
terkandung dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.
1. Keakraban
bawah ini.
65
2. Balas Budi
Balas budi berasal dari dua kata yaitu balas dan budi. Balas
berati reaksi. Budi berarti alat batin yang merupakan paduan akal
Balas budi dapat diartikan sebagai reaksi dari dalam diri untuk
kutipan berikut.
66
3. Memberi
4. Menghargai Sesama
pun akan dihargai oleh orang lain. Tentu itu bernilai baik dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
5. Tolong Menolong
6. Keharmonisan
68
7. Peduli
69
8. Toleransi
Hal itu karena dengan toleransi kita akan dapat mengahargai orang
lain di sekitar kita. Toleransi adalah sifat atau sikap toleran, batas
cerita novel yang berlatar belakang lingkungan sosial tertentu oleh penulis.
Keberadaan nilai sosial pada novel ini mayoritas disajikan tersirat melalui
70
SMP
sastra, yaitu aspek bahasa, aspek psikologi, dan aspek latar belakang
Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin pada tabel di bawah ini
Aspek Kutipan
Bahasa 1, 9, 29
71
novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin cocok digunakan
di atas. Ditinjau dari aspek bahasa, novel Daun yang Jatuh Tak Pernah
Ditinjau dari aspek psikologi, novel Daun yang Jatuh Tak Pernah
sama, disiplin.
Ditinjau dari aspek latar belakan budaya, novel Daun yang Jatuh
Tak Pernah Membenci Angin sudah sesuai dengan latar belakang budaya
menyerah dalam jalani hidup. Selain itu, dalam novel Daun yang Jatuh
yang selalu menghormati orangtua. Hal ini jelas akan membrikan dampak
4.3.1 Silabus
72
tampak mata, (2) mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang /teori. Tahap ketiga adalah membuat tabel
sumber belajar, karakter. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada halaman
(72).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS
Kompetensi Dasar Materi Pokok Metode Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Karakter
Model Waktu Belajar
Pembelajaran Teknik Bentuk Instrumen
3.11Mengidentifikasi ● Pengertian Saintifik • Mengamati suatu • Tes • Uraian Jawablah 4x40’ • Buku Jujur,
informasi pada teks ulasan model teks ulasan Tertulis • Tanya pertanyaan Bahasa tanggung
teks ulasan ● Macam- • Berdiskusi tentang • Tes jawab berikut! (2 Indonesia jawab
macam pengertian dan Lisan perte- kelas
tentang kualitas
karya (film,
teks ulasan macam-macam isi • Penuga- 1. Analisislah muan) VIII
berdasar- teks ulusan san teks ulasan • Sinopsis
cerpen, puisi, kan isinya • Mendiskusikan yang novel
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penyusun
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
mata pelajaran, dan tahun pelajaran. Pada penelitian ini silabus dibuat
ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
indikator. Kompetensi dasar dalam RPP ini diambil kurikulum 2013 yang
tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah)
yang dibaca atau diperdengarkan dan 4.11 Menceritakan kembali isi teks
ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah)
76
yang dilakukan oleh setiap siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
halaman (76).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
(RPP)
Kelas/Semester : VIII/2
A. KOMPETENSI INTI
dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
78
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
79
Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti pembelajaran teks ulasan dan membaca ulasan novel, siswa
diharapkan dapat:
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian teks ulasan
E. METODE/MODEL PEMBELAJARAN
- Saintifik
1. Media:
b. LCD proyektor
2. Bahan :
Penggalan teks Novel “Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin”
3. Sumber belajar:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Kebudayaan.
Kebudayaan.
Kebudayaan.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
Pendahuluan - Guru membuka kegiatan 1 10’
pembelajaran dengan berdoa.
(PPK)
- Guru menanyakan ketidakhadiran
siswa.
- Guru menyampaikan KD,
indikator, dan tujuan pembelajaran
yang akan dilakukan.
- Guru dan siswa menyepakati
langkah-langkah kegiatan yang
akan dilaksanakan untuk mencapai
kompetensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tahap
82
Tahap
83
Pertemuan Kedua
Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Waktu
Tahap
84
Tahap
(HOTS)
1. Teknik Penilaian
Observasi (jurnal)
b. Pengetahuan
c. Keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
2. Pembelajaran Remedial
• pembelajaran ulang
• bimbingan perorangan
• belajar kelompok
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil
analisis penilaian.
3. Pembelajaran Pengayaan
Penyusun
86
Pengertian teks ulasan adalah teks yang berisi tinjauan suatu karya
baik berupa film, buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui
a. Orientasi
Merupakan gambaran umum atas bahan atau karya sastra yang akan
diulas. Gambaran umum karya atau benda tersebut bisa berupa paparan
b. Tafsiran isi
tersebut dengan karya lain yang dianggap mirip. Selain itu, penulis juga
87
c. Evaluasi
benda yang diulas. Hal ini bisa berupa bagian, ciri, dan kualitas karya
tersebut.
d. Rangkuman
karya tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
SINOPSIS NOVEL
yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Hidupnya menjadi semakin sulit
ketika sang ayah meninggal dunia, dan membuat ibunya menjadi tulang punggung
keluarga kecil yang terdiri dari Tania, dan seorang adiknya bernama Dede.
menemukan seseorang.
Hari itu malam mulai larut. Tania dan Dede mengamen di sebuah bis kota
yang penuh dengan orang-orang yang baru pulang kantor. Saat mengamen itulah,
Tania yang berbaju lusuh dan tidak memakai alas kaki menginjak sebuah paku
payung, menciptakan luka di telapak kakinya dan membuat darah segar mengalir
deras.
89
pincang, ia kembali bernyanyi dari satu bis ke bis lainnya, bersama Dede.
Kotak tersebut berisi dua buah sepatu, satu untuk Tania dan satu untuk
Dede. Hari itu juga seseorang itu berkunjung kerumahnya, bertemu dengan
ibunya. Ia mengatakan kepada sang ibu bahwa ia akan menyekolahkan Tania dan
Tania kemudian mulai merasakan perasaan ganjil itu: Jatuh cinta. Tetapi
dirinya masih terlampau kecil dan tidak mengerti akan perasaan yang menyelimuti
hatinya itu.
Namun, tak lama setelah nasib baik itu menghampirinya, cobaan kembali
datang menerpa dirinya. Ibunya meninggal. Hidup Tania terus berlanjut meski
duka menyelimuti hatinya. Tak lama setelah kepergian ibunya, Tania menerima
meninggalkan dia.
90
melanjutkan studi sekolah menengah atasnya disana. Saat hari kelulusan SMA-
nya, Oom Danar datang dengan kekasihnya, Kak Ratna, dan adiknya, Dede.
Saat itulah Oom Danar dan kak Ratna menyampaikan bahwa mereka
Dan Tania benar-benar tidak datang, meski Oom Danar sendiri yang
beberapa hari sebelum pernikahannya, hanya untuk membujuk agar Tania mau
selama ini tentang perasaan Oom Danar yang sebenarnya sudah jelas didepan
mata: Malaikatnya itu tak pernah mencintainya. Padahal ia sudah berusaha untuk
menjadi yang terbaik untuk pemuda itu, menuruti semua perkataannya, dan
mail dari kak Ratna yang bercerita tentang kehidupan rumah tangganya dengan
semuanya, maksud dari semua perlakuan Oom Danar selama ini, dan sebuah draf
novel di laptop Oom Danar yang pernah ia baca, yang katanya tidak akan selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Karena novel itu bercerita tentang Tania dan Oom Danar. Tentang
perasaan Oom Danar yang sebenarnya: bahwa ia juga memendam rasa yang sama
kepada Tania. Tapi novel itu berhenti, dan tidak akan pernah selesai, berhenti
Malaikatnya itu dibawah pohon linden, dekat rumah kardus mereka dulu. Dan
Tetapi tidak ada yang berubah, karena semuanya sudah terlambat. Bahwa Oom
Danar sudah bersama Kak Ratna, dan Kak Ratna sedang mengandung.
92
LAMPIRAN PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Petunjuk:
setiap pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik
yang positif maupun negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku
kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang
Kelas/Semester : VIII/2
93
b. Bentuk : uraian
c. Indikator soal/Kisi-kisi:
d. Butir soal
Petunjuk
1. Bacalah Sinopsis Teks Ulasan yang berjudul Daun yang Jatuh Tak Pernah
94
SINOPSIS NOVEL
yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Hidupnya menjadi semakin sulit
ketika sang ayah meninggal dunia, dan membuat ibunya menjadi tulang punggung
keluarga kecil yang terdiri dari Tania, dan seorang adiknya bernama Dede.
menemukan seseorang.
Hari itu malam mulai larut. Tania dan Dede mengamen di sebuah bis kota
yang penuh dengan orang-orang yang baru pulang kantor. Saat mengamen itulah,
Tania yang berbaju lusuh dan tidak memakai alas kaki menginjak sebuah paku
payung, menciptakan luka di telapak kakinya dan membuat darah segar mengalir
deras.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
pincang, ia kembali bernyanyi dari satu bis ke bis lainnya, bersama Dede.
Kotak tersebut berisi dua buah sepatu, satu untuk Tania dan satu untuk
Dede. Hari itu juga seseorang itu berkunjung kerumahnya, bertemu dengan
ibunya. Ia mengatakan kepada sang ibu bahwa ia akan menyekolahkan Tania dan
kembali menuntut
Tania kemudian mulai merasakan perasaan ganjil itu: Jatuh cinta. Tetapi
dirinya masih terlampau kecil dan tidak mengerti akan perasaan yang menyelimuti
hatinya itu.
Namun, tak lama setelah nasib baik itu menghampirinya, cobaan kembali
datang menerpa dirinya. Ibunya meninggal. Hidup Tania terus berlanjut meski
duka menyelimuti hatinya. Tak lama setelah kepergian ibunya, Tania menerima
96
meninggalkan dia.
melanjutkan studi sekolah menengah atasnya disana. Saat hari kelulusan SMA-
nya, Oom Danar datang dengan kekasihnya, Kak Ratna, dan adiknya, Dede.
Saat itulah Oom Danar dan kak Ratna menyampaikan bahwa mereka
Dan Tania benar-benar tidak datang, meski Oom Danar sendiri yang
beberapa hari sebelum pernikahannya, hanya untuk membujuk agar Tania mau
selama ini tentang perasaan Oom Danar yang sebenarnya sudah jelas didepan
mata: Malaikatnya itu tak pernah mencintainya. Padahal ia sudah berusaha untuk
menjadi yang terbaik untuk pemuda itu, menuruti semua perkataannya, dan
mail dari kak Ratna yang bercerita tentang kehidupan rumah tangganya dengan
97
semuanya, maksud dari semua perlakuan Oom Danar selama ini, dan sebuah draf
novel di laptop Oom Danar yang pernah ia baca, yang katanya tidak akan selesai.
Karena novel itu bercerita tentang Tania dan Oom Danar. Tentang
perasaan Oom Danar yang sebenarnya: bahwa ia juga memendam rasa yang sama
kepada Tania. Tapi novel itu berhenti, dan tidak akan pernah selesai, berhenti
Malaikatnya itu dibawah pohon linden, dekat rumah kardus mereka dulu. Dan
Tetapi tidak ada yang berubah, karena semuanya sudah terlambat. Bahwa Oom
Danar sudah bersama Kak Ratna, dan Kak Ratna sedang mengandung.
Pertanyaan:
3. Identifikasilah unsur intrinsik dan ekstrinsik yang kamu temukan pada teks
ulasan tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Pedoman Penskoran :
Perhitungan skor :
Skor = Perolehan skor
(Skor Maksimal : 3) x 10
PENILAIAN TERTULIS
Petunjuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
1. Baca kembali teks ulasan novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.
Soal
1. Identifikasilah nilai moral dan nilai sosial yang terdapat dalam teks ulasan
2. Ceritakanlah kembali isi teks ulasan novel Daun yang Jatuh Tak Pernah
Membenci Angin!
Pedoman Penskoran :
Perhitungan skor :
Skor = Perolehan skor
(Skor Maksimal : 2) X 10
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tahun Pelajaran 2017/2018 Semester 2
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
bahwa novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye
mengandung nilai moral dan sosial yang dapat diimplementasikan sebagai bahan
pembelajaran sastradi SMP. Nilai moral dan sosial diperoleh dengan menganalisis
wujud-wujud nilai yang terkandung dalam novel yang dikaji. Nilai-nilai tersebut
diwujudkan dalam berbagai perilaku dan sifat tokoh pada rangkaian ceritanovel
Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.Nilai moral yang terkandung pada
novel yang dikaji mencakup empat jenis, yaitu: hubungan manusia dengan Tuhan,
hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan sesama, dan
hubungan manusia dengan lingkungan. Berikut ini varian nilai moral yang
kepada Tuhan.
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
sendiri pada novel yang dikaji berupa memaafkan diri sendiri, percaya
diri, berjanji, sadar diri, iri hati, tidak bisa menerima keadaan, pantang
pada novel yang dikaji berupa mau menang sendiri dan mematuhi
Nilai sosial juga ditemukan peneliti dalam novel Daun yang Jatuh tak
Pernah Membenci Angin disamping nilai moral. Nilai sosial pada novel ini lebih
mengarah pada nilai yang dianggap baik dan dianggap buruk oleh masyarakat
melalui kisah tokoh yang mengarahkan pembaca untuk mengidentifikasi baik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
buruknya secara sosial. Wujud nilai sosial pada novel yang dikaji, meliputi:
toleransi.
Nilai-nilai moral dan sosial yang di temukan pada novel Daun yang Jatuh
tak Pernah Membenci Angin dapat diterapkan pada pembelajaran sastra. Pada
penelitian ini implentasi nilai moral dan sosial akan diwujudkan dalam silabus dan
Silabus dan RPP digunakan untuk kelas VIII semester 2 karena kajian yang telah
informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, dan
karya seni daerah) yang dibaca atau diperdengarkan. Berbagai nilai moral dan
sosial dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin dapat dijadikan
5.2 Implikasi
Terdapat empat nilai moral dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah
Membenci Angin karya Tere Liye. Keempat nilai moral tersebut yaitu (1) nilai
moral hubungan manusia dengan Tuhan, (2) nilai moral hubungan manusia
dengan diri sendiri, (3) nilai hubungan manusia dengan sesama, dan (4) hubungan
manusia dengan lingkungan. Selain nilai moral, terdapat pula dua puluh tiga nilai
sosial yang terkandung dalam novel ini. Penelitian ini dapat dijadikan acuan
103
5.3 Saran
Penelitian terhadap novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
karya Tere Liye ini baru meneliti mengenai nilai moral dan nilai sosial, masih
banyak hal menarik yang dapat diteliti dari novel ini untuk dijadikan bahan
budaya literasi pada siswa. Dengan kata lain, banyak hal yang dapat diperoleh
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Yuli. 2014. Skripsi. Nilai-Nilai Moral dalam novel Negeri 5 Menara karya
A. Fuadi: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasinya pada
Pembelajaran Sastra di SMA Kelas XI Semester II. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Nopianti, Sri Dewi. 2017. Artikel. Nilai Moral dalam Novel Daun yang Jatuh Tak
Pernah Membenci Angin. Ciamis: Universitas Galuh Jawa Barat
105
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia
DAFTAR LAMAN
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/31/08382171/tawuran-pelajar-smk-
di-bekasi-1-orang-tewas-hingga-aksi-balas-dendam
http://connection-timeout.blogspot.com/2013/12/analisi-novel-daun-yang-jatuh-
tak.html
http://www.tonfeb.com/2016/11/12-novel-tere-liye-paling-bagus-dan-best-
seller.html
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1
SILABUS
Kompetensi Dasar Materi Pokok Metode Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Karakter
Model Waktu Belajar
Pembelajaran Teknik Bentuk Instrumen
3.11Mengidentifikasi ● Pengertian Saintifik • Mengamati suatu • Tes • Uraian Jawablah 4x40’ • Buku Jujur,
informasi pada teks ulasan model teks ulasan Tertulis • Tanya pertanyaan Bahasa tanggung
teks ulasan ● Macam- • Berdiskusi tentang • Tes jawab berikut! (2 Indonesia jawab
macam pengertian dan Lisan perte- kelas
tentang kualitas
karya (film,
teks ulasan macam-macam isi • Penuga- 4. Analisislah muan) VIII
berdasar- teks ulusan san teks ulasan • Sinopsis
cerpen, puisi, kan isinya • Mendiskusikan yang novel
● Maksud/
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengetahui,
Validator Peneliti
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Pengertian teks ulasan adalah teks yang berisi tinjauan suatu karya baik
berupa film, buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau
menyampaikan ulasan dengan etika yang sopan, santun, dan tepat waktu.
Struktur teks ulasan terdiri dari bagian orientasi, tafsiran isi, evaluasi, dan
a. Orientasi
Merupakan gambaran umum atas bahan atau karya sastra yang akan diulas.
Gambaran umum karya atau benda tersebut bisa berupa paparan tentang
b. Tafsiran isi
dengan karya lain yang dianggap mirip. Selain itu, penulis juga menilai
121
c. Evaluasi
benda yang diulas. Hal ini bisa berupa bagian, ciri, dan kualitas karya
tersebut.
d. Rangkuman
Pada bagian ini penulis memberikan ulasan akhir berupa simpulan karya
tersebut.
SINOPSIS NOVEL
yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Hidupnya menjadi semakin sulit
ketika sang ayah meninggal dunia, dan membuat ibunya menjadi tulang punggung
keluarga kecil yang terdiri dari Tania, dan seorang adiknya bernama Dede.
berhenti bersekolah. Mereka mulai mengisi hari-hari mereka dengan berjalan dari
pundi-pundi uang yang diharapkan bisa meringankan beban sang ibu, yang bekerja
Tapi semua kesulitan itu mendadak sirna, saat Tania menemukan seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Hari itu malam mulai larut. Tania dan Dede mengamen di sebuah bis kota
yang penuh dengan orang-orang yang baru pulang kantor. Saat mengamen itulah,
Tania yang berbaju lusuh dan tidak memakai alas kaki menginjak sebuah paku
payung, menciptakan luka di telapak kakinya dan membuat darah segar mengalir
deras.
ia kembali bernyanyi dari satu bis ke bis lainnya, bersama Dede. Rupanya, ia bertemu
lagi dengan seseorang itu.seseorang itu datang menghampirinya dan Dede, kemudian
menyerahkan dua buah kotak dan menyerahkannya kepada Tania dan Dede.
Kotak tersebut berisi dua buah sepatu, satu untuk Tania dan satu untuk Dede.
Hari itu juga seseorang itu berkunjung kerumahnya, bertemu dengan ibunya. Ia
mengatakan kepada sang ibu bahwa ia akan menyekolahkan Tania dan Dede hingga
tamat.
123
Tania kemudian mulai merasakan perasaan ganjil itu: Jatuh cinta. Tetapi
dirinya masih terlampau kecil dan tidak mengerti akan perasaan yang menyelimuti
hatinya itu.
Namun, tak lama setelah nasib baik itu menghampirinya, cobaan kembali
datang menerpa dirinya. Ibunya meninggal. Hidup Tania terus berlanjut meski duka
menyelimuti hatinya. Tak lama setelah kepergian ibunya, Tania menerima beasiswa
ke Singapura, meninggalkan Dede, pusara ibu, dan tentu saja meninggalkan dia.
sekolah menengah atasnya disana. Saat hari kelulusan SMA-nya, Oom Danar datang
Saat itulah Oom Danar dan kak Ratna menyampaikan bahwa mereka
memutuskan untuk menikah. Tania kaget bukan main. Setelah kepulangan mereka,
Dan Tania benar-benar tidak datang, meski Oom Danar sendiri yang
beberapa hari sebelum pernikahannya, hanya untuk membujuk agar Tania mau datang
ke pernikahan tersebut.
Tania tidak mau datang karena ia mengira jawaban dari pertanyaannya selama
ini tentang perasaan Oom Danar yang sebenarnya sudah jelas didepan mata:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Malaikatnya itu tak pernah mencintainya. Padahal ia sudah berusaha untuk menjadi
yang terbaik untuk pemuda itu, menuruti semua perkataannya, dan tumbuh menjadi
dari kak Ratna yang bercerita tentang kehidupan rumah tangganya dengan Oom
kembali pulang.
maksud dari semua perlakuan Oom Danar selama ini, dan sebuah draf novel di laptop
Oom Danar yang pernah ia baca, yang katanya tidak akan selesai.
Karena novel itu bercerita tentang Tania dan Oom Danar. Tentang perasaan
Oom Danar yang sebenarnya: bahwa ia juga memendam rasa yang sama kepada
Tania. Tapi novel itu berhenti, dan tidak akan pernah selesai, berhenti pada saat hari
Malaikatnya itu dibawah pohon linden, dekat rumah kardus mereka dulu. Dan
tidak ada yang berubah, karena semuanya sudah terlambat. Bahwa Oom Danar sudah
125
LAMPIRAN PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Petunjuk:
pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik
yang positif maupun negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku
kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang
Kelas/Semester : VIII/2
126
e. Bentuk : uraian
f. Indikator soal/Kisi-kisi:
d. Butir soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Petunjuk
1. Bacalah Sinopsis Teks Ulasan yang berjudul Daun yang Jatuh Tak Pernah
SINOPSIS NOVEL
yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Hidupnya menjadi semakin sulit
ketika sang ayah meninggal dunia, dan membuat ibunya menjadi tulang punggung
keluarga kecil yang terdiri dari Tania, dan seorang adiknya bernama Dede.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
berhenti bersekolah. Mereka mulai mengisi hari-hari mereka dengan berjalan dari
pundi-pundi uang yang diharapkan bisa meringankan beban sang ibu, yang bekerja
Tapi semua kesulitan itu mendadak sirna, saat Tania menemukan seseorang.
Hari itu malam mulai larut. Tania dan Dede mengamen di sebuah bis kota
yang penuh dengan orang-orang yang baru pulang kantor. Saat mengamen itulah,
Tania yang berbaju lusuh dan tidak memakai alas kaki menginjak sebuah paku
payung, menciptakan luka di telapak kakinya dan membuat darah segar mengalir
deras.
ia kembali bernyanyi dari satu bis ke bis lainnya, bersama Dede. Rupanya, ia bertemu
lagi dengan seseorang itu.seseorang itu datang menghampirinya dan Dede, kemudian
menyerahkan dua buah kotak dan menyerahkannya kepada Tania dan Dede.
Kotak tersebut berisi dua buah sepatu, satu untuk Tania dan satu untuk Dede.
Hari itu juga seseorang itu berkunjung kerumahnya, bertemu dengan ibunya. Ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
mengatakan kepada sang ibu bahwa ia akan menyekolahkan Tania dan Dede hingga
tamat.
menuntut
Tania kemudian mulai merasakan perasaan ganjil itu: Jatuh cinta. Tetapi
dirinya masih terlampau kecil dan tidak mengerti akan perasaan yang menyelimuti
hatinya itu.
Namun, tak lama setelah nasib baik itu menghampirinya, cobaan kembali
datang menerpa dirinya. Ibunya meninggal. Hidup Tania terus berlanjut meski duka
menyelimuti hatinya. Tak lama setelah kepergian ibunya, Tania menerima beasiswa
ke Singapura, meninggalkan Dede, pusara ibu, dan tentu saja meninggalkan dia.
sekolah menengah atasnya disana. Saat hari kelulusan SMA-nya, Oom Danar datang
Saat itulah Oom Danar dan kak Ratna menyampaikan bahwa mereka
memutuskan untuk menikah. Tania kaget bukan main. Setelah kepulangan mereka,
130
Dan Tania benar-benar tidak datang, meski Oom Danar sendiri yang
beberapa hari sebelum pernikahannya, hanya untuk membujuk agar Tania mau datang
ke pernikahan tersebut.
Tania tidak mau datang karena ia mengira jawaban dari pertanyaannya selama
ini tentang perasaan Oom Danar yang sebenarnya sudah jelas didepan mata:
Malaikatnya itu tak pernah mencintainya. Padahal ia sudah berusaha untuk menjadi
yang terbaik untuk pemuda itu, menuruti semua perkataannya, dan tumbuh menjadi
dari kak Ratna yang bercerita tentang kehidupan rumah tangganya dengan Oom
kembali pulang.
maksud dari semua perlakuan Oom Danar selama ini, dan sebuah draf novel di laptop
Oom Danar yang pernah ia baca, yang katanya tidak akan selesai.
Karena novel itu bercerita tentang Tania dan Oom Danar. Tentang perasaan
Oom Danar yang sebenarnya: bahwa ia juga memendam rasa yang sama kepada
Tania. Tapi novel itu berhenti, dan tidak akan pernah selesai, berhenti pada saat hari
131
Malaikatnya itu dibawah pohon linden, dekat rumah kardus mereka dulu. Dan
tidak ada yang berubah, karena semuanya sudah terlambat. Bahwa Oom Danar sudah
Pertanyaan:
2. Sebutkan unsur intrinsik yang kamu temukan pada teks ulasan tersebut !
Pedoman Penskoran :
132
PENILAIAN TERTULIS
Petunjuk
1. Baca kembali teks ulasan novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.
Soal
1. Tentukan isi teks ulsan novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin!
2. Jelaskan pesan moral yang disampaikan penulis teks ulasan novel Daun yang Jatuh
3. Jelaskan amanat yang disampaikan penulis teks ulasan novel Daun yang Jatuh Tak
Pedoman Penskoran :
No. Aspek dan Kriteria Skor
133
Perhitungan skor :
Skor = Perolehan skor
Skor Maksimal x 10
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tahun Pelajaran 2017/2018 Semester 2
134
Lampiran 3
TABEL DATA NILAI MORAL DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK
PERNAH MEMBENCI ANGIN
135
136
137
138
139
mengganggu
sekolah!” (Hal. 34)
18. Tahukah kalian, dia Menghomati
selalu mencium orangtua
tangan Ibu. Amat
hormat pada Ibu.
(Hal. 36)
19. “Kan Oom Danar Menghargai
dipanggil Oom, jadi orang yang
Tante juga harus lebih tua
dipanggil Tante
Ratna!” Dede
mengotot membela
logikanya.
(Hal. 39)
20. Seketika hati kecilku Iri hati
tidak terima. Sakit
hati! Bukankah
selama ini kalau
kami pergi entah ke
mana, akulah yang
lengannya
digenggam? Akulah
yang pundaknya
dipegang? Akulah
yang kepalanya
diusap.itu jelas-jelas
posisiku!
Aku benci sekali.
(Hal. 39)
21. “Biarkan saja, Bu. Percaya
Dede tumbuh
menjadi anak yang
bertanggung
jawab…” Dia
menenangkan Ibu.
(Hal. 40)
22. Malam itu aku Tidak bisa
pulang ke kamar menerima
kontrakan kami keadaan
dengan perasaan
jengkel yang tak bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
kumengerti. Entah
apa maksud semua
ini. Aku masih terlalu
kecil untuk mengerti
perasaanku sendiri.
(Hal. 43)
23. Aku tidak mau peduli
meninggalkan Dede,
meskipun dia ada di
sana, menunggui.
(Hal. 44)
24. “Kau pandai menghargai
bercerita, Tania!”
Amat pandai,” dia
memujiku sore itu.
Aku tersenyum malu.
(Hal. 45)
25. Itu pujian ketiganya Berjanji
selama satu setengah
tahun terakhir. Dan
demi menatap mata
bercahaya itu, aku
segera berjanji dalam
hati: setiap minggu
aku akan selalu
membawakan kue
buatanku untuknya;
dan… dan aku hanya
akan membuat kue
untuknya. (Hal. 49)
26. Seorang mbak-mbak Saling
penjaga rak buku menghargai
lewat di depanku.
Menegur (ingin lewat
di depanku). Aku
tersenyum seadanya.
Beranjak setengah
langkah mundur.
Memberikan celah
baginya. Mbak itu
tersenyum (“Terima
kasih!”) (Hal. 51)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
142
mengangguk.
“Berjanjilah, Nak….
Kau tak akan pernah
menangis sesulit apa
pun keadaan yang
akan kau hadapi….”
Aku menyeka air
mataku.
Mengangguk lagi.
(Hal.60)
31. Ya Tuhan, semua Berserah
takdir-Mu baik…. diri kepada
Semua kehendak-Mu Tuhan
adalah yang
terbaik…. Dan aku
menyerahkan kedua
anakku kepada-
Mu…. Kau baik
sekali
mempertemukan
kami dengan
seseorang sebelum
kematianku…
Dengan malaikat-
Mu! (Hal. 60)
32. Dan malam itu aku berjanji
berjanji dalam hati:
akan membaca
seluruh buku yang
pernah dan akan
ditulisnya. (Hal. 70)
33. Janji yang selalu Berjanji
kupegang. Aku akan
belajar sebaik
mungkin. Dia
sebenarnya berjanji
akan datang saat
graduation day. (Hal.
77)
34. “Aduh, masa Dede Jujur
bohong sih? Kak
Tania tega banget
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
144
145
Kenapa?
d3d3: Sebenarnya
masalahnya kecil,
Dede hanya iseng
buka laptonya.
Aku menelan ludah;
itu memang masalah
besar.
Tania: Siapa saja
pasti marah kalau
begitu. Kamu ngapan
buka-buka
laptopnya?
d3d3: Cuma mau
copy driver software.
Lagian laptopnya
sudah kebuka. Dede
Cuma mau copy
doang. Nggak buka
file apa pun kok.
Tania: itu sama saja.
Kalau aku yang jadi
kak Danar, kamu tuh
sudah kucekik, tahu!
:-p (Hal.111-112)
39. “Kita sudah lama Jangan
nggak ketemu, ya? berpikiran
Hampir enam tahun buruk terhadap
ya, Tania?” orang lain
Sebenarnya kalau
aku sedikit subjektif,
Kak Ratna
melakukan dialog itu
tulus dan bersahabat.
Tetapi dengan hati
dan pikiran kotorku,
semuanya terlihat
buruk. Bahkan wajah
Kak Ratna terlihat
seperti monster.
“Ya… sudah enam
tahun.” Hatiku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
147
tersenyum dari
sana…” (Hal. 128)
44. Lihatlah anakmu! Terus
Benar-benar berubah. berusaha
Anak kumuh dan untuk meraih
kotor itu sudah cita-cita
berubah. Anak yang
berlepotan jelaga
asap mobil, debu
jalanan, sekarang
tumbuh menjadi
gadis berambut hitam
legam dengan
tatapan mata yakin
memandang masa
depan.
Seperti mimpi Ibu
dulu…. Mataku
berkaca-kaca. (Hal.
128)
45. “Lihatlah pengamen Memuji usaha
kecil yang kakinya seseorang
dulu tertusuk paku
payung. Gadis yang
menangis karena
kakinya berdarah!
Lihatlah! Dunia
seharusnya belajar
banyak darinya.”
Tertawa kecil, dia
pura-pura meninju
bahuku. (Hal. 129)
46. MiamiHeat: Kalo Peduli
Kak Tania mau
bilang Kak Tania
suka sama Oom
Danar, Dede sudah
lama tahu.
Ya Tuhan, kalimat
itu, Dede mengambil
alih permasalahan.
(Hal.137)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
149
pernah
membayangkan
punya teman dengan
kemampuan
memengaruhi sebesar
kau, Tania. Dan
tahukah kau, saat
melihatmu sekarang
menangis, hatiku
juga seperti ikut
tertusuk….” Anne
mendekapku.
Suaranya lemah. Dia
menarikku untuk
duduk. Mengangkat
kepalaku dari balik
bantal. (Hal. 143)
51. “Aku dulu mungkin Mengakui
keliru. Ya, aku dulu kesalahan
keliru. Kau yang
benar, Tania.
(Hal. 144)
52. Apa pun yang terjadi Menerima
malam mini, aku keadaan
akan terus yang ada
melanjutkan
kehidupanku. Dan
mungkin saja untuk
selamanya tidak
akan pernah kembali
lagi ke kota ini. (Hal.
145)
53. Pukul 09.00 tepat! Menerima
Aku mendesiskan keadaan
luka di atas tempat yang ada
tidur.
Membiarkan
kamarku gelap tak
tertembus cahaya
matahari pagi. Aku
tak akan menangis
lagi. Aku akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
memilih meneruskan
hidup. Sekarang
mereka sedang
mengucap ikrar. Dia
memasang cincin
permata di jari manis
Kak Ratna. (Hal.
157)
54. Anne membantu peduli
banyak. Merawat
luka itu. Dede juga
membantu. Adikku
amat cepat dewasa
dalam urusan ini;
masih ingat soal
buku puisinya yang
disebut dia di pusara
Ibu dulu? (Hal. 162)
55. Bodoh sekali janjiku Mengakui
dulu, hanya kesalahan
membuatkan kue
untuknya. Apakah
dia juga berjanji
hanya akan memakan
kue buatanku? Tidak,
kan? Aku
menyeringai tipis.
Bahkan kekasih
sejatimu pun tidak
bisa berjanji seperti
itu. (Hal. 167)
56. Aku membuka kelas Berbagi
mendongeng, tetapi dengan
itu kulakukan tanpa sesama
niat yang benar-
benar tulus apalagi
keinginan untuk
berbagi. Aku hanya
ingin membukanya
saja. Bahkan aku
terkadang membenci
kenapa aku harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
berada bersama
anak-aak bertampang
China itu. Aku tidak
tulus menyukai
mereka. Aku
sungguh tak mengerti
mengapa dua
perasaan bumi-langit
itu muncul begitu
saja di hatiku secara
bersamaan.
(Hal. 167-168)
57. Aku hanya Jangan
menyengir, pastilah meremehkan
harapan yang keliru. orang lain
Dulu saja Dede
bercerita amat
berlepotan. Suka
ngomong sendiri.
Tidak pernah
melibatkan
pendengarnya.
Namun, sejurus
kemudian aku benar-
benar terkesima. Ya
Tuhan, aku seperti
melihat dia yang
sedang bercerita.
Anak-anak yang tadi
banyak berseru tiba-
tiba terdiam,
terpesona. Anne yang
senyum-senyum
melulu, ikut
menyimak senang.
Menatap lebih baik
adikku. (Hal. 177)
58. Aku tidak hanya Memberi
memberikan sekotak
kecil kue untuk studi
banding Miranti. Aku
juga memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
153
Penerimaan yang
indah. Bahwa hidup
harus mengerti…
pengertian yang
benar. Bahwa hidup
harus memahami…
pemahaman yang
tulus. Tak peduli
lewat apa
penerimaan,
pengertian, dan
pemahaman itu
datang. Tak masalah
meski lewat kejadian
yang sedih dan
menyakitkan. (Hal.
196)
61. Kelas mendongeng Selalu percaya
itu sempurna diambil dengan orang
alih oleh Anne.
Bisnis kueku
memang berkembang
baik, sekarang sudah
dua toko; tetapi
sekarang sepenuhnya
dikendalikan Encik
Faisal, salah seorang
karyawan lamaku.
Aku hanya sekali
sebulan datang
berkunjung. Dan itu
tak lebih memastikan
semuanya berjalan
baik, Encik Faisal
menyerahkan laporan
dan aku
memeriksanya.
Hanya itu. (Hal. 203)
62. dedebisadipercaya: Perhatian
Ngapain pula aku dengan orang
ikut-ikut masalah lain
ini? Paling mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Cuma bertengkar
biasa. Lagian kata
Tante Ratna, Dede
nggak mungkin
mengerti urusan ini,
kan?
Tingkah
menyebalkan adikku
kembali.
Tania: ini masalah
kita juga, adikku
yang tampan.
Makanya dulu aku
sering berdoa agar
dapat adik cewek,
bukan cowok seperti
kamu. Sensitif
sedikit. Ini urusan
kita juga. Kamu kan
bias nanya siapalah
di rumah Kak Ratna.
Bisa, kan?
(Hal. 216)
63. Lampu itu setia. Dan Mematuhi
penduduk kota ini peraturan
juga setia mengikuti
petunjuk tersebut.
Tak ada yang nekat
menerobos meskipun
jalanan amat
lengang. Semua
menunggu saatnya.
Menunggu masanya.
Sabar. (Hal. 220-
221)
64. Aku sudah jauh lebih Berterimakasih
sehat, Tania. Terima
kasih. Kau pasti
banyak
mendoakanku. Doa
gadis sebaik dirimu
pasti terkabul. (Hal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
223)
65. Demi membaca e- Perhatian
mail berdarah-darah dengan
itu, esoknya aku masalah
memutuskan pulang keluarga
segera ke Jakarta. Ini
masalah serius. Aku
tidak bias hanya
berdiam diri. Aku
adalah bagian dari
keluarga mereka, dan
aku berkepentingan
untuk setidaknya
bertanya. Hal itu juga
pasti akan dilakukan
Ibu kalau Ibu masih
ada. (Hal. 230)
66. “Oom Danar Jangan
memberikan membuka
password laptopnya. perivasi orang
Dede membuka file tanpa izin
naskah itu. Dede
sungguh tak berniat
membuka file-file
lain. Kak Tania tahu,
Oom Danar marah
bukan main waktu
Dede dulu membuka
laptopnya tanpa izin.
Dede hanya
mencetak naskah itu,
sesuai yang disuruh
Oom Danar. Dua
ratus halaman. Besok
Dede juga yang
diminta
mengantarkannya ke
penerbit.” (Hal. 240)
67. “Yang kau lupa, aku Semua
tumbuh dewasa masalah harus
seperti yang dihadapi dan
kauharapkan. Dan diselesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
tunas-tunas
perasaanmu tak bisa
kaupangkas lagi.
Semakin kautikam,
dia tumbuh dua kali
lipatnya. Semakin
kauinjak, helai daun
barunya semakin
banyak. Aku
beranjak menjadi
remaja. Tumbuh
seperti gadis
lainnya.” (Hal. 250)
68. Aku tak akan pernah Meminta
kembali lagi. maaf
Maafkan aku, Ibu.
Aku tak sempat
mampir di pusaramu.
Ibu memang tahu
segalanya. (Hal. 256)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 4
TABEL DATA NILAI SOSIAL DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK
PERNAH MEMBENCI ANGIN
158
159
160
161
162
Lampiran 5
BIOGRAFI PENULIS
menengah atas di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Pada tahun 2012, peneliti
menjadi mahasiswa PBSI, peneliti aktif mengikuti dan terlibat aktif dalam berbagai
kegiatan baik di prodi maupun di luar prodi. Pada tahun 2013 peneliti ikut menjadi
panitia inisiasi fakultas, tahun 2014 peneliti ikut menjadi panitia inisiasi prodi, dan
pada tahun 2015 peneliti menjadi wakil ketua Studi Lapangan PBSI.
163