PENDAHULUAN
cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu, pembaharuan pendidikan
yang baik.
analisis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Fungsi utama bahasa adalah
dapat digunakan sebagai alat berkomunikasi melalui lisan (bersifat primer) dan
baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, sekaligus mengembangkan
1
2
kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Mengingat fungsi bahasa Indonesia adalah
komunikasi itu amat penting, saat di kelas maupun saat pembelajaran di luar
kelas. Jadi, pola pikirnya adalah bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia berpusat
berbahasa sebagai alat komunikasi. Hal ini peserta didik dimungkinkan untuk
2020:55).
Republik Indonesia No.65 Tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
Indonesia dari waktu ke waktu terus bisa beradaptasi dan mengalami peningkatan
hasil belajar.
2016 sampai dengan 2019, hasil capaian nilai Ujian Nasional (UN) Bahasa
dari waktu ke waktu. Perubahan yang terjadi bukan kenaikan yang terus menerus,
tetapi ada penurunan dan kenaikan hanya pada tahun 2019. Adapun data rata-rata
nilai ujian nasional SMK tersebut yaitu, pada tahun 2016 nilai rerata UN Bahasa
Indonesia yaitu 61,25; Nilai rerata UN Bahasa Indonesia tahun 2017 mengalami
penurunan, yaitu 60,06; Nilai rerata UN Bahasa Indonesia tahun 2018 mengalami
penurunan, yaitu 59,52; dan Nilai rerata UN Bahasa Indonesia tahun 2019
mengalami kenaikan 3%, yaitu 61,54. Berdasarkan data nilai hasil UN mata
pembelajaran baru yang penulis buat yaitu seputar pembelajaran teks debat pada
siswa kelas X SMK. Dari alternatif ini, penulis berharap bisa memberikan
debat.
Dari hasil paparan nilai rerata UN mata pelajaran Bahasa Indonesia pada
paragraf di atas penulis menyimpulkan ada beberapa faktor penyebab tersebut dan
dikutip dari kompas.com, ada dua penyebab kuat terjadinya penurunan rerata nilai
capaian ujian nasional dari tahun 2016 sampai dengan 2019 menunjukan bahwa
Indonesia perlu terus dilakukan untuk menciptakan dunia pendidikan yang adaptif
berbahasa pada kurikulum 2006 (KTSP) menjadi materi-materi yang berbasis teks
salah satu kendala yang dihadapi guru Bahasa Indonesia selama ini di dalam
tidak dikenal. Materi yang dimaksud berupa jenis-jenis teks, seperti Laporan Hasil
Observasi (LHO), eksposisi, anekdot, cerita rakyat, negosiasi, debat, biografi, dan
kritik sastra/esai. Sementara itu, di dalam KTSP hanya dikenal beberapa teks saja.
berita, puisi, cerpen, dongeng, surat, ulasan, dan pidato; namun dalam fokus
centre). Artinya, segala kegiatan tersebut harus berpusat pada peserta didik
mendapat ilmu pengetahuan baik saat di dalam atau di luar jam sekolah. Sumber
belajar adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang
diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan peserta didik belajar
individual maka akan memudahkan pihak guru dan peserta didik itu sendiri yang
6
peserta didik tidak hanya mendapat pengajaran dari guru di sekolah, tetapi
dapat pula belajar dari sumber-sumber yang lain. Sumber belajar yang
dan guru untuk mendapat sumber belajar lain selain buku yang biasa
sistem pembelajaran daring (online) tidak terkecuali juga dengan perguruan tinggi
karena dampak wabah yang melanda dan belum ada titik terang akan
Debat merupakan suatu ajang diskusi yang bersifat terbuka atau umum
yang bertujuan mencapai kemenangan dari salah satu pihak. Debat dapat di
saksikan di layar televisi, contohnya debat calon presiden dan calon wakil
7
presiden yang berlangsung pada saat pesta demokrasi kemarin. Selain itu, debat
antarmahasiswa juga sering diadakan dan dapat disaksikan secara langsung oleh
para mahasiswa, salah satu lembaga yang masih menyelenggarakan acara ini ialah
jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
sering sekali menggunakan tes dalam bentuk debat untuk calon kandidat ketua
osis dengan cara memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan visi dan misi
mereka.
Debat merupakan salah satu materi ajar yang terdapat dijenjang Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bertujuan
pikiran kepada teman dan gurunya. Debat adalah saling adu argumentasi antar
pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan satu
pihak.
kegiatan adu argumentasi antara dua pihak yang bertujuan mencapai suatu
kemenangan salah satu pihak. Maka, seharusnya siswa sudah terampil berbicara
dan terampil berdebat. Jika dilihat dari kompetensi dasar (KD) SMA/SMK kelas
Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penulis tentang teks debat,
1. Penelitian yang dilakukan oleh Eva Sivana Dewi dengan judul “Peningkatan
Ajar Teks Debat untuk Siswa Kelas X SMK”. Adapun harapan yang ingin
didapat yaitu memudahkan peserta didik dalam proses belajar serta memberikan
3. Bahan ajar dan atau modul pembelajaran yang ada kurang menggali
1. Apakah bahan ajar teks debat yang penulis susun layak diterapkan
debat?
1) Secara Teoritis
2) Secara Praktis
11
a. Bagi guru
b. Bagi siswa
c. Bagi peneliti
d. Bagi sekolah
berikut:
acuan tertentu. Jadi, bahan ajar dapat didefinisikan sebagai uraian yang
Menurut Lestari (2013:2) Bahan ajar akan lahir dari sebuah rencana
pembelajaran yang dibuat oleh guru. Pada prinsipnya, semua buku dapat
dijadikan sebagai bahan belajar bagi siswa, hanya saja yang membedakan
atau untuk mencapai tujuan pembelajaran. Biasanya bahan ajar dibuat oleh
b. Teks Debat
satu pihak. Dari sebuah debat, kamu bisa mendapatkan sudut pandang baru
masing, kedua belah pihak tersebut tetap akan mendapatkan wawasan baru
1. Pengenalan Isu
Pengenalan masalah atau isu yang baik untuk bahan debat adalah
yang pro dan kotra. Masalah itu juga sangat penting untuk
2. Rangkaian Argumentasi
berbeda.
3. Penegasan Ulang
2. Inti, pada tahap ini, guru memutarkan video contoh debat dan
d. Modul
yang dapat dipelajari oleh murid dengan bantuan yang minimal dari guru
penyediaan matari pelajaran, alat yang dibutuhkan, serta alat untuk penilai,
bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis, didalamnya
evaluasi.
keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa atau peserta diklat
Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau peserta diklat.
friendly.
berikut:
Petunjuk pengisian angket, Berikan tanda check list ( pada kolom
penilaian di bawah ini yang sesuai pada setiap butir penilaian dengan
Skor 3 : Baik
Skor 2 : Kurang
Identitas Penilai
Nama :………………………………………………….
NIP :………………………………………………….
Instansi :…………………………………………………
17
Penilaian
Indikator Penilaian Butir Penilaian 1 2 3 4
SK K B SB
A. Kesesuaian materi 4. Kelengkapan materi.
5. Keluasan materi
dengan SK dan KD 6. Kedalaman materi
B. Keakuratan materi 1. Keakuratan konsep dan
definisi
2. Keakuratan data fakta
3. Keakuratan contoh dan
kasus
4. Keakuratan istilah-
istilah
C. Kemutakhiran 1. Gambar dan ilustrasi
sehari-hari
2. Menggunakan contoh
dalam kehidupan
sehari-hari
E. Mendorong mendorong keaktifan siswa
Penilaian
Indikator Penilaian Butir Penilaian 1 2 3 4
SK K B SB
A. Teknik Penyajian 1. Ketentuan konsep
B. Pendukung 2. Contoh-contoh soal dalam
Pembelajaran
D. Koherensi dan 9. Ketertautan antar kegiatan
piker alinea.
10. Keutuhan makna dalam
belajar/alinea.
Penilaian
Indikator Penilaian Butir Penilaian 1 2 3 4
SK K B SB
A. Lugas 1. Ketepatan struktur kalimat.
2. Keefektifan kalimat
3. Kebakuan istilah
B. Komunikatif 4. Pemahaman terhadap pesan
atau informasi.
C. Dialogis dan 4. Kemampuan memotivasi
perkembangan omosional
19
peserta didik
E. Kesesuaian dengan
7. Ketepatan tata bahasa
Kaidah Bahasa
8. Ketepatan ejaan
Simpulan:
diperbaiki/revisi.
3 Modul dapat digunakan tanpa perbaikan/revisi.
Indramayu, ……………………..
Validator,
…………………………
20
Aspek yang dinilai dalam lembar penilaian teks debat siswa, yaitu
sebagai berikut.
Keterangan:
21 – 40 = kurang baik
41 – 60 = cukup
61 – 80 = baik
2
3
4
5