Miftachul Ulah
(S1 PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya)
miftachul.ulah@gmail.com
ABSTRAK
Kenyataan pada masa sekarang adalah anak TK harus dapat membaca untuk masuk kejenjang
sekolah SD. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya yang kreatif agar anak dapat tumbuh optimal
dengan kondisi yang nyaman dan menyenangkan. Akan tetapi hal tersebut tidak nampak di RA
Roudlotul Islamiyah Sidoarjo, karena di RA Roudlotul Islamiyah ini pengenalan huruf hanya
menggunakan papan tulis dan spidol. Salah satu upaya yang kreatif dalam pengenalan huruf yaitu
melalui kegiatan menggunakan media flash card.
Merujuk pada permasalahan tersebut makadapat dirumuskan permasalahan apakah penggunaan
media flash card dapat berpengaruh terhadap kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok A
RA Roudlotul Islamiyah Sidoarjo?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok A RA Roudlotul Islamiyah sebelum diberikan
media flash card dan sesudah diberikan media flash card serta untuk menganalisis data tentang
pengaruh media flash card terhadap kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok A RA
Roudlotul Islamiyah Sidoarjo
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Pre Experimen. Dengan design One Group Pre-
Test and Post-Test. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah Tes. Analisis data yang
digunakan adalah uji t. Hasil dari perhitungan antara sebelum diberikan media flash card dan
sesudah diberikan media flash card dapat diketahui t = 17,4 setelah dibandingkan dengan nilai t
tabel dengan taraf signifikansi 0,05 derajat kebebasan (d.b) = 22 maka diketahui t tabel sebesar
2,07. Karena hasil uji t lebih besar dari harga t tabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa ada
pengaruh penggunaan media flash card terhadap kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok
A RA Roudlotul Islamiyah Sidoarjo, menunjukkan ada pengaruh yang signifikan terhadap
kemampuan mengenal huruf pada anak.
Kata kunci : kemampuan mengenal huruf, media flash card
ABSTRACT
Nowadays, kindergarten children must be able to read when they want to continue their study to
the primary education. Based on that reason, a creative way is needed to make the children grow
optimally in a comfortableand enjoyable condition. Unfortunately, it does not exist at RA
Roudlotul Islamiyah Sidoarjo, because the teachers only use board and marker in teaching. A
creative way to recognize the letters is by using flash cards.
Based on the problem above, the research question is whether the use of flash cards affect the A
group children’s ability to recognize the letter at RA Roudlotul Islamiyah Sidoarjo. The aim of this
research is to know the A group children’s ability to recognize the letter at RA Roudlotul
Islamiyah Sidoarjo before and after applying flash cards, this is to analyze the effect of flash cards
for the A group children’s ability to frecognize the letter at RA Roudlotul Islamiyah Sidoarjo.
This research is a Pre Experiment by using One Group Pre-Test and Post-Test design. The data
collecting technique is test. The data analysis used is t test. The result between before and after
giving flash cards is t = 17,4. Then, it is compared to t table in the significant level of 0,05 and free
level (d.b) of 22. It is found that t table is 2,07. Because t test is bigger than t table , it means the
use of flash cards can affect the A group children’s ability to recognize the letter at RA Roudlotul
Islamiyah Sidoarjo. The use of flash cards shows a significant effect for the children’s ability to
recognize the letter.
Keywords : the ability to recognize the letter, flash cards
1
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf
PENDAHULUAN
Pendidikan sangatlah penting bagi kita dan inovatif, lingkungan kondusif, dan
semua, baik untuk masa depan maupun masa mengembangkan kecakapan hidup.
yang akan datang. Untuk itu, pendidikan Menurut Doman (dalam Indrayanti,
yang pertama kali akan ditanamkan dalam 2010:6) yang harus diingat bahwa untuk
lingkungan keluarga oleh orang tua. mengajarkan anak agar bisa cepat membaca
Kemudian dilanjutkan dengan pendidikan adalah ajari mereka membaca sesuatu yang
sekolah oleh para pendidik yang berada di sudah akrab dalam pikiran mereka. Dengan
sekolah, terutama para guru dan dilengkapi kata lain, ajari anak membaca satu kata
dengan pendidikan dalam masyarakat, dalam bermakna dan maknanya sudah diketahui
hal ini yang berperan adalah masyarakat langsung oleh si anak. Oleh karena itu
sekitar tempat individu tinggal. Dalam UU peneliti mengungkapkan bahwa kemampuan
No. 20 tahun 2003 tentang sistem awal anak membaca adalah kemampuan
pendidikan Nasional dinyatakan bahwa untuk mengenal huruf. Dalam hal ini harus
pendidikan anak usia dini adalah salah satu disertai dengan metode dan strategi
upaya pembinaan yang ditujukan untuk anak pembelajaran yang menyenangkan bagi
sejak lahir sampai 6 tahun yang dilakukan anak. Untuk itu diperlukan sesuatu sebagai
melalui pemberian rangsangan pendidikan alat untuk membantu penyampaian materi
untuk membantu pertumbuhan dan tersebut. Misalnya dengan menggunakan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak media flash card. Dengan media flash card
memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang huruf-huruf yang membentuk suatu nama
pendidikan lebih lanjut. Prinsip pendidikan benda dapat ditampilkan semenarik
anak usia dini adalah belajar sambil bermain mungkin, serta didukung gambar yang
atau bermain seraya belajar, jadi dalam membuat anak termotivasi dalam proses
pendidikan anak usia dini tidak dianjurkan pembelajaran.
untuk mengajari membaca, menulis, Hasil observasi awal di RA Roudlotul
berhitung tetapi kenyataan yang ada bahwa Islamiyah Sidoarjo pada kelompok A,
untuk memasuki sekolah dasar anak harus menunjukkan bahwa kemampuan anak
sudah mampu untuk membaca, menulis dan masih kurang terutama dalam hal mengenal
berhitung. huruf. Kondisi yang seperti itu disebabkan
Salah satu pengembangan kemampuan oleh strategi pembelajaran yang kurang
bahasa anak usia dini adalah pengenalan aktif. Media pembelajaran yang digunakan
terhadap huruf sebagai bekal kesiapan masih sangat sederhana yaitu berupa papan
membaca pada jenjang pendidikan lebih tulis dan spidol papan tulis. Dalam
lanjut. Menurut Montessori dan Hainstock pembelajaran mengenal huruf, guru hanya
(dalam Dhieni, dkk : 5.3) mengemukakan menuliskan huruf-huruf di papan tulis dan
bahwa pada usia 4-5 tahun anak sudah bisa menyuruh anak-anak untuk menirukannya
diajarkan membaca dan menulis permulaan. tanpa mengajak anak aktif dalam
Bahkan membaca dan menulis merupakan pembelajaran tersebut, dan metode yang
permainan yang menyenangkan bagi anak digunakan kurang menyenangkan bagi anak-
usia dini. Pembelajaran membaca pada anak anak, sehingga sulit untuk menarik perhatian
TK A yaitu dimulai dengan belajar dan konsentrasi anak-anak. Guru kurang
mengenal huruf yang disesuaikan dengan aktif dalam mengembangkan strategi
karakter dan tingkat perkembangan anak pembelajarannya serta kurang
usia dini di kelompok A. memperhatikan kebutuhan masing-masing
Menurut Departemen Pendidikan anak sehingga anak hanya mendengarkannya
Nasional, pembelajaran pada anak TK saja dan keesokan harinya pasti banyak yang
hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip lupa.
yaitu pembelajaran berorientasi pada Padahal dalam pembelajaran anak usia
prinsip-prinsip perkembangan anak, dini terutama pada kelompok A, hendaknya
berorientasi pada kebutuhan anak, bermain pada prinsip belajar sambil bermain atau
sambil belajar atau belajar seraya bermain, bermain seraya belajar, sehingga anak tidak
menggunakan pendekatan tematik, kreatif terbebani dengan materi-materi yang ada.
Akan tetapi sebaliknya mereka merasa
2
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf
senang dan gembira dalam menerima meteri melalui indera penglihatannya, karena
pembelajaran di sekolah. Kondisi ini pesan yang akan disampaikan dituangkan
menuntut upaya pemecahanya. Pengggunaan ke dalam simbol-simbol komunikasi
alat peraga yang menarik dan metode visual.
pembelajaran yang tepat dan menyenangkan b. Media audio
akan meningkatkan minat dan gairah anak Media audio adalah media yang dapat
untuk dapat belajar mengenal huruf dengan menyampaikan pesan melalui suara-suara
baik. Dalam hal ini berdasarkan pengalaman atau bunyi yang diperdengarkan.
peneliti dari berbagai sumber yaitu teori- Jenis- jenis media audio adalah sebagai
teori dari berbagai buku dan penelitian berikut :
penelitian sebelumnya, bahwa dalam 1) Rekaman / tape recorder
mengajarkan membaca dan mengenalkan 2) Radio
huruf pada anak TK kelompok A sebaiknya c. Media audio visual
mengggunakan media yang menarik bagi Media audio visual adalah media yang
anak. Salah satunya dengan menggunakan dapat menyampaikan pesan melalui visual
media flash card. Media flash card berupa gambar dan tulisan dan sekaligus
merupakan suatu alat / bahan yang memuat juga melalui suara-suara atau bunyi yang
gabungan antara huruf / angka dan gambar diperdengarkan.
yang menarik yang dapat digunakan sebagai Media audio visual terdiri dari:
penyalur untuk mengantarkan materi pada 1) Media video (televisi, film )
pemahaman anak yang belajar mengenal 2) Media komputer
huruf.
Manfaat Media Pembelajaran
MEDIA PEMBELAJARAN Encyclopedia of Educational Research
Schramm mengemukakan bahwa media (dalam Sunarsih, 2011 : 11 ) merincikan
pembelajaran adalah teknologi pembawa manfaat media pendidikan sebagai berikut :
pesan yang dapat dimanfaatkan untuk a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret
keperluan pembelajaran. Sejalan dengan ini untuk berpikir, oleh karena itu
adalah pendapat Gagne menyatakan bahwa mengurangi verbalisme
media adalah berbagai jenis komponen b. Memperbesar perhatian anak
dalam lingkungan anak didik yang dapat c. Meletakkan dasar-dasar yang penting
memotivasi anak didik untuk belajar. untuk perkembangan belajar, oleh
Menurut Briggs media adalah segala alat karena itu membuat pelajaran lebih
fisik yang dapat menyajikan pesan serta mantap
merangsang anak didik untuk belajar (dalam d. Memberikan pengalaman nyata yang
Sunarsihi 20011 : 23). dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
Dari beberapa pendapat diatas sendiri dikalangan anak
disimpulkan bahwa media pembelajaran e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur
adalah segala bentuk alat komunikasi yang dan kontinyu, terutama melalui gambar
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan / hidup
informasi, dari sumber kepada anak didik f. Membantu tumbuhnya pengertian yang
yang bertujuan agar dapat merangsang dapat membantu perkembangan
fikiran, perasaan, minat dan perhatian anak kemampuan berbahasa
didik sehingga dapat mengikuti kegiatan g. Memberikan pengalaman yang tidak
pembelajaran. mudah diperoleh dengan cara lain, dan
membantu efisiensi dan keragaman
Jenis Media Pembelajaran yang lebih banyak dalam belajar.
Media diklasifikasikan menjadi media
visual, media audio, dan media audio visual. PENGERTIAN FLASH CARD
(dalam Dheni, dkk : 11.1-11.27) Flash Card diperkenalkan oleh Doman,
a. Media Visual seorang dokter ahli bedah otak dari
Media visual adalah media yang dapat Philadelphia, Pennsylvania. Flash card
menyampaikan pesan/ informasi secara termasuk media visual. Doman berpendapat
visual, artinya penerima pesan yaitu anak bahwa flash card adalah media
didik akan menerima informasi tersebut pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar
3
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf
yang dilengkapi huruf. Gambar yang ada kemampuan kognitif juga melatih
pada flash card merupakan rangkaian pesan ketangkasan ( fisik ).
yang disajikan dengan keterangan setiap
gambar yang dicantumkan pada bagian Manfaat media flash card ( Hasan, 2009 :
belakangnya. (Aulia, 2011 : 67) 66 ), antara lain :
a. Dapat membaca pada usia dini.
Kelebihan Flash Card b. Mengembangkan daya ingat otak kanan.
Media flash card tergolong dalam c. Melatih kemampuan konsentrasi.
media berbasis visual (gambar atau d. memperbanyak perbendaharaan kata dari
perumpamaan). Media berbasis visual balita.
memegang peranan penting dalam proses
pembelajaran. Beberapa kelebihan flash Cara pembuatan media flash card
card, (dalam Menurut Susilana dan Riyana (dalam
http://bukittingginews.com/2011/06/teknik- http://repository.upi.edu/operator/upload/s_jr
pembuatan-media-pembelajarn/) di akses m_060079_chapter2.pdf) diakses tanggal 10
tanggal 11 Januari 2012 pukul 23.26 WIB, Februari 2012, pukul 12.34 WIB.
antara lain: Menjelaskan secara rinci cara pembuatan
a. Mudah dibawa-bawa media flash card, antara lain :
Dengan ukuran yang kecil-kecil flash card a. Siapkan kertas yang agak tebal seperti
dapat disimpan di tas bahkan di saku, kertas duplek atau dari bahan kardus.
sehingga tidak membutuhkan ruang yang Kertas ini berfungsi untuk menyimpan
luas, dapat digunakan dimana saja, dikelas atau menempelkan gambar-gambar
maupun diluar kelas. sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b. Praktis b. Kertas tersebut diberikan tanda dengan
Dilihat dari cara pembuatan dan pensil atau sepidol dan menggunakan
pengguanaanya, media flash card sangat penggaris untuk menentukan ukuran.
praktis. Dalam menggunakan media ini c. Potonglah kertas duplek tersebut dengan
tidak perlu memiliki keahlian khusus, menggunakan gunting atau pisau kater
media ini juga tidak perlu menggunakan hingga tepat ukurannya. Buatkah kartu
listrik. Jika ingin menggunakan maka kita tersebut sejumlah gambar yang akan
tinggal menyusun urutan gambar sesuai ditempelkan atau sejumlah materi yang
dengan keinginan. Pastikan posisis kita butuhkan.
gambar tepat tidak terbalik. d. Selanjutnya, jika obyek gambar akan
c. Gampang diingat langsung dibuat dengan tangan, maka
Karakteristik media flash card adalah kertas alas tadi perlu dilapisi dengan
menyajikan pesan-pesan pendek pada kertas halus untuk menggambar, misal :
setiap kartu yang disajikan. Misalnya HVS, atau kertas karton.
mengenal huruf, mengenal angka, e. Mulailah menggambar dengan
mengenal nama binatang, dsb. Sajian menggunakan alat gambar seperti kuas,
pesan-pesan pendek ini akan memudahkan cat air, spidol, pensil warna atau
anak untuk mengingat pesan tersebut. membuat desain menggunakan komputer
Kombinasi antara gambar dan teks cukup dengan ukuran yang sesuai lalu setelah
memudahkan anak untuk mengenali selesai ditempelkan pada alas tersebut.
konsep sesuatu, untuk mengetahui nama f. Jika gambar yang akan ditempel
sebuah benda dapat dibantu dengan memanfaatkan gambar yang sudah ada,
gambarnya, begitu juga sebaliknya. misal gambar-gambar yang dijual di
d. Menyenangkan toko, di pasar maka selanjutnya gambar-
Media flash card dalam penggunaanya gambar tersebut tinggal dipotong sesuai
bisa melalui permainan, misalnya anak dengan ukuran lalu ditempelkan
secara berlomba-lomba mencari satu menggunakan perekat atau lem kertas.
benda atau nama-nama tertentu dari flash g. Pada bagian akhir memberikan tulisan
card yang disimpan secara acak, dengan pada bagian kartu-kartu tersebut sesuai
cara berlari anak berlomba untuk mencari dengan nama objek yang ada didepannya.
sesuai perintah. Selain mengasah
4
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf
5
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf
misalnya :huruf “s” bunyinya seperti ular seorang pendidik anak usia dini khususnya
mendesis “ssssss”. anak TK, guru harus memiliki seni mendidik
e. Menyebutkan nama-nama dari setiap yang dapat memikat anak didik dalam
huruf abjad. pembelajaran untuk bersama-sama mencapai
f. Mengenalkan konsep huruf-huruf vokal tujuan dalam proses pembelajaran yang
terlebih dahulu ( a, i, u, e, o ) kemudian efektif dan efisien.
baru huruf-huruf konsonan (b, c, d, f, g,
h,....) dengan cara yang menyenangkan.
g. Mengurutkan huruf-huruf abjad dari kiri METODE PENELITIAN
ke kanan. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah
metode Pre Experimen dengan pendekatan
Keterkaitan Antara Media Flash Card kuantitatif. Dengan design One Group Pre-
Dengan Kemampuan Mengenal Huruf Test and Post-Test Design. Dimana
Pembelajaran membaca pada anak TK penelitian ini hanya menggunakan satu
A yaitu dimulai dengan belajar mengenal kelompok tanpa ada kelompok pembanding .
huruf yang disesuaikan dengan karakter dan Sebelum diberi perlakuan kelompok tersebut
tingkat perkembangan anak usia dini di diberi pre-test ( Sugiyono, 2008: 74)
kelompok A. Dengan menggunakan alat Dalam desain ini dilakukan dua kali tes
peraga / media yang memiliki gambar- yaitu tes sebelum diberikan media flash
gambar dengan warna-warna terang, card ( pre test ) dan tes sesudah diberikan
menarik dan mudah dimainkan oleh anak- media flash card ( post test ).
anak, maka dapat menarik perhatian dan Desain ini dapat digambarkan sebagai
minat anak untuk belajar mengenal huruf berikut. (Arikunto, 2010:124) :
dengan baik, salah satunya dengan
menggunakan media flash card. Melalui
media flash card ini dapat mengurangi
kesulitan anak dalam mengenal huruf. O1 X O 2
Penggunaan media flah card tersebut
didukung oleh metode “Sintesia” Montesori. Gambar 3.1 Pre-test and Post-test Group
Menurut Montesori (dalam Indrayanti, 2010 Design
: 26) pengajaran membaca melalui metode
“sintesia” yaitu dalam mengajarkan anak Keterangan :
membaca terlebih dahulu anak harus O1 = pre test (sebelum mendapatkan
dikenalkan dengan huruf-huruf abjad dan perlakuan dengan menggunakan
bunyi-bunyi dari setiap huruf abjad dengan media flash card)
menggunakan gambar. Dimana pelaksanaan X = treatment atau perlakuan pada
metode ini juga menggunakan media kartu subyek dengan menggunakan
huruf dan kartu gambar yang ditempel di media flash card
flanel. Dengan menggunakan media kartu O2 = post test (setelah mendapatkan
tempel, anak dapat dengan mudah perlakuan dengan menggunakan
memindah dan menempelkan kartunya di media flash card)
flanel sehingga lebih menarik bagi anak
yang tentunya dengan permainan yang Lokasi dan Subjek Penelitian
menyenangkan. Huruf pertama yang Lokasi penelitian dalam penelitian
dikenalkan adalah huruf vokal ( huruf adalah di RA Roudlotul Islamiyah terletak di
hidup), kemudian huruf konsonan ( huruf jalan Imam Rejo RT 02 RW 01 Desa
mati), kemudian diftong ( bunyi sengau Sawocangkring Kec. Wonoayu Kab.
seperti ng dan ny) Sidoarjo . Pemilihan lokasi ini didasari
Dalam setiap penerapan metode alasan karena RA Roudlotul Islamiyah ini
pembelajaran diperlukan kreatifitas untuk pembelajaran yang diberikan oleh guru
dapat memaasukkan unsur-unsur permainan kurang menarik yang mengakibatkan anak
di dalam proses belajar, sehingga waktu kurang mampu dalam menangkap
belajar akan menjadi saat-saat yang pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
menyenangkan bagi anak-anak. Sebagai Subjek penelitian yang digunakan adalah 23
6
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf
7
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf
Analisis yang digunakan adalah sering dilakukan oleh anak adalah mewarnai
analisis deskriptif. Analisis ini merupakan LKA dan menebali huruf. Sarana dan
analisis statistik yang paling sederhana. Inti prasarana yang kurang lengkap di RA ini
dari analisis deskriptif adalah mengakibatkan tidak banyak pilihan
mengumpulkan, meringkas dan menyajikan kegiatan yang bisa dipilih untuk menjadi
data dalam bentuk yang mudah dibaca. kegiatan dalam pembelajaran anak. Selain
Berikut ini beberapa hal yang berhubungan itu kurangnya kreativitas guru dalam
dengan pelaksanaan penelitian sebagai memilih kegiatan menyebabkan kegiatan
berikut : yang dilakukan anak menjadi monoton
sehingga perkembangan pengenalan huruf
Tabel 4.1 pada anak tidak bisa berkembang secara
HASIL NILAI SEBELUM DIBERIKAN optimal.
PERLAKUAN DALAM PENGENALAN Dan hasil sesudah diberikan perlakuan
HURUF PAD ANAK KELOMPOK A (treatment) yang sudah didapat selama
RA ROUDLOTUL ISLAMIYA penelitian terdapat pada tabel 4.2 di bawah
SIDOARJO ini:
8
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf
9
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf
10
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf
11