Anda di halaman 1dari 11

Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD TERHADAP


KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA ANAK KELOMPOK A RA
ROUDLOTUL ISLAMIYAH SIDOARJO

Miftachul Ulah
(S1 PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya)
miftachul.ulah@gmail.com

ABSTRAK
Kenyataan pada masa sekarang adalah anak TK harus dapat membaca untuk masuk kejenjang
sekolah SD. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya yang kreatif agar anak dapat tumbuh optimal
dengan kondisi yang nyaman dan menyenangkan. Akan tetapi hal tersebut tidak nampak di RA
Roudlotul Islamiyah Sidoarjo, karena di RA Roudlotul Islamiyah ini pengenalan huruf hanya
menggunakan papan tulis dan spidol. Salah satu upaya yang kreatif dalam pengenalan huruf yaitu
melalui kegiatan menggunakan media flash card.
Merujuk pada permasalahan tersebut makadapat dirumuskan permasalahan apakah penggunaan
media flash card dapat berpengaruh terhadap kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok A
RA Roudlotul Islamiyah Sidoarjo?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok A RA Roudlotul Islamiyah sebelum diberikan
media flash card dan sesudah diberikan media flash card serta untuk menganalisis data tentang
pengaruh media flash card terhadap kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok A RA
Roudlotul Islamiyah Sidoarjo
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Pre Experimen. Dengan design One Group Pre-
Test and Post-Test. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah Tes. Analisis data yang
digunakan adalah uji t. Hasil dari perhitungan antara sebelum diberikan media flash card dan
sesudah diberikan media flash card dapat diketahui t = 17,4 setelah dibandingkan dengan nilai t
tabel dengan taraf signifikansi 0,05 derajat kebebasan (d.b) = 22 maka diketahui t tabel sebesar
2,07. Karena hasil uji t lebih besar dari harga t tabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa ada
pengaruh penggunaan media flash card terhadap kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok
A RA Roudlotul Islamiyah Sidoarjo, menunjukkan ada pengaruh yang signifikan terhadap
kemampuan mengenal huruf pada anak.
Kata kunci : kemampuan mengenal huruf, media flash card

ABSTRACT
Nowadays, kindergarten children must be able to read when they want to continue their study to
the primary education. Based on that reason, a creative way is needed to make the children grow
optimally in a comfortableand enjoyable condition. Unfortunately, it does not exist at RA
Roudlotul Islamiyah Sidoarjo, because the teachers only use board and marker in teaching. A
creative way to recognize the letters is by using flash cards.
Based on the problem above, the research question is whether the use of flash cards affect the A
group children’s ability to recognize the letter at RA Roudlotul Islamiyah Sidoarjo. The aim of this
research is to know the A group children’s ability to recognize the letter at RA Roudlotul
Islamiyah Sidoarjo before and after applying flash cards, this is to analyze the effect of flash cards
for the A group children’s ability to frecognize the letter at RA Roudlotul Islamiyah Sidoarjo.
This research is a Pre Experiment by using One Group Pre-Test and Post-Test design. The data
collecting technique is test. The data analysis used is t test. The result between before and after
giving flash cards is t = 17,4. Then, it is compared to t table in the significant level of 0,05 and free
level (d.b) of 22. It is found that t table is 2,07. Because t test is bigger than t table , it means the
use of flash cards can affect the A group children’s ability to recognize the letter at RA Roudlotul
Islamiyah Sidoarjo. The use of flash cards shows a significant effect for the children’s ability to
recognize the letter.
Keywords : the ability to recognize the letter, flash cards

1
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf

PENDAHULUAN
Pendidikan sangatlah penting bagi kita dan inovatif, lingkungan kondusif, dan
semua, baik untuk masa depan maupun masa mengembangkan kecakapan hidup.
yang akan datang. Untuk itu, pendidikan Menurut Doman (dalam Indrayanti,
yang pertama kali akan ditanamkan dalam 2010:6) yang harus diingat bahwa untuk
lingkungan keluarga oleh orang tua. mengajarkan anak agar bisa cepat membaca
Kemudian dilanjutkan dengan pendidikan adalah ajari mereka membaca sesuatu yang
sekolah oleh para pendidik yang berada di sudah akrab dalam pikiran mereka. Dengan
sekolah, terutama para guru dan dilengkapi kata lain, ajari anak membaca satu kata
dengan pendidikan dalam masyarakat, dalam bermakna dan maknanya sudah diketahui
hal ini yang berperan adalah masyarakat langsung oleh si anak. Oleh karena itu
sekitar tempat individu tinggal. Dalam UU peneliti mengungkapkan bahwa kemampuan
No. 20 tahun 2003 tentang sistem awal anak membaca adalah kemampuan
pendidikan Nasional dinyatakan bahwa untuk mengenal huruf. Dalam hal ini harus
pendidikan anak usia dini adalah salah satu disertai dengan metode dan strategi
upaya pembinaan yang ditujukan untuk anak pembelajaran yang menyenangkan bagi
sejak lahir sampai 6 tahun yang dilakukan anak. Untuk itu diperlukan sesuatu sebagai
melalui pemberian rangsangan pendidikan alat untuk membantu penyampaian materi
untuk membantu pertumbuhan dan tersebut. Misalnya dengan menggunakan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak media flash card. Dengan media flash card
memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang huruf-huruf yang membentuk suatu nama
pendidikan lebih lanjut. Prinsip pendidikan benda dapat ditampilkan semenarik
anak usia dini adalah belajar sambil bermain mungkin, serta didukung gambar yang
atau bermain seraya belajar, jadi dalam membuat anak termotivasi dalam proses
pendidikan anak usia dini tidak dianjurkan pembelajaran.
untuk mengajari membaca, menulis, Hasil observasi awal di RA Roudlotul
berhitung tetapi kenyataan yang ada bahwa Islamiyah Sidoarjo pada kelompok A,
untuk memasuki sekolah dasar anak harus menunjukkan bahwa kemampuan anak
sudah mampu untuk membaca, menulis dan masih kurang terutama dalam hal mengenal
berhitung. huruf. Kondisi yang seperti itu disebabkan
Salah satu pengembangan kemampuan oleh strategi pembelajaran yang kurang
bahasa anak usia dini adalah pengenalan aktif. Media pembelajaran yang digunakan
terhadap huruf sebagai bekal kesiapan masih sangat sederhana yaitu berupa papan
membaca pada jenjang pendidikan lebih tulis dan spidol papan tulis. Dalam
lanjut. Menurut Montessori dan Hainstock pembelajaran mengenal huruf, guru hanya
(dalam Dhieni, dkk : 5.3) mengemukakan menuliskan huruf-huruf di papan tulis dan
bahwa pada usia 4-5 tahun anak sudah bisa menyuruh anak-anak untuk menirukannya
diajarkan membaca dan menulis permulaan. tanpa mengajak anak aktif dalam
Bahkan membaca dan menulis merupakan pembelajaran tersebut, dan metode yang
permainan yang menyenangkan bagi anak digunakan kurang menyenangkan bagi anak-
usia dini. Pembelajaran membaca pada anak anak, sehingga sulit untuk menarik perhatian
TK A yaitu dimulai dengan belajar dan konsentrasi anak-anak. Guru kurang
mengenal huruf yang disesuaikan dengan aktif dalam mengembangkan strategi
karakter dan tingkat perkembangan anak pembelajarannya serta kurang
usia dini di kelompok A. memperhatikan kebutuhan masing-masing
Menurut Departemen Pendidikan anak sehingga anak hanya mendengarkannya
Nasional, pembelajaran pada anak TK saja dan keesokan harinya pasti banyak yang
hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip lupa.
yaitu pembelajaran berorientasi pada Padahal dalam pembelajaran anak usia
prinsip-prinsip perkembangan anak, dini terutama pada kelompok A, hendaknya
berorientasi pada kebutuhan anak, bermain pada prinsip belajar sambil bermain atau
sambil belajar atau belajar seraya bermain, bermain seraya belajar, sehingga anak tidak
menggunakan pendekatan tematik, kreatif terbebani dengan materi-materi yang ada.
Akan tetapi sebaliknya mereka merasa

2
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf

senang dan gembira dalam menerima meteri melalui indera penglihatannya, karena
pembelajaran di sekolah. Kondisi ini pesan yang akan disampaikan dituangkan
menuntut upaya pemecahanya. Pengggunaan ke dalam simbol-simbol komunikasi
alat peraga yang menarik dan metode visual.
pembelajaran yang tepat dan menyenangkan b. Media audio
akan meningkatkan minat dan gairah anak Media audio adalah media yang dapat
untuk dapat belajar mengenal huruf dengan menyampaikan pesan melalui suara-suara
baik. Dalam hal ini berdasarkan pengalaman atau bunyi yang diperdengarkan.
peneliti dari berbagai sumber yaitu teori- Jenis- jenis media audio adalah sebagai
teori dari berbagai buku dan penelitian berikut :
penelitian sebelumnya, bahwa dalam 1) Rekaman / tape recorder
mengajarkan membaca dan mengenalkan 2) Radio
huruf pada anak TK kelompok A sebaiknya c. Media audio visual
mengggunakan media yang menarik bagi Media audio visual adalah media yang
anak. Salah satunya dengan menggunakan dapat menyampaikan pesan melalui visual
media flash card. Media flash card berupa gambar dan tulisan dan sekaligus
merupakan suatu alat / bahan yang memuat juga melalui suara-suara atau bunyi yang
gabungan antara huruf / angka dan gambar diperdengarkan.
yang menarik yang dapat digunakan sebagai Media audio visual terdiri dari:
penyalur untuk mengantarkan materi pada 1) Media video (televisi, film )
pemahaman anak yang belajar mengenal 2) Media komputer
huruf.
Manfaat Media Pembelajaran
MEDIA PEMBELAJARAN Encyclopedia of Educational Research
Schramm mengemukakan bahwa media (dalam Sunarsih, 2011 : 11 ) merincikan
pembelajaran adalah teknologi pembawa manfaat media pendidikan sebagai berikut :
pesan yang dapat dimanfaatkan untuk a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret
keperluan pembelajaran. Sejalan dengan ini untuk berpikir, oleh karena itu
adalah pendapat Gagne menyatakan bahwa mengurangi verbalisme
media adalah berbagai jenis komponen b. Memperbesar perhatian anak
dalam lingkungan anak didik yang dapat c. Meletakkan dasar-dasar yang penting
memotivasi anak didik untuk belajar. untuk perkembangan belajar, oleh
Menurut Briggs media adalah segala alat karena itu membuat pelajaran lebih
fisik yang dapat menyajikan pesan serta mantap
merangsang anak didik untuk belajar (dalam d. Memberikan pengalaman nyata yang
Sunarsihi 20011 : 23). dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
Dari beberapa pendapat diatas sendiri dikalangan anak
disimpulkan bahwa media pembelajaran e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur
adalah segala bentuk alat komunikasi yang dan kontinyu, terutama melalui gambar
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan / hidup
informasi, dari sumber kepada anak didik f. Membantu tumbuhnya pengertian yang
yang bertujuan agar dapat merangsang dapat membantu perkembangan
fikiran, perasaan, minat dan perhatian anak kemampuan berbahasa
didik sehingga dapat mengikuti kegiatan g. Memberikan pengalaman yang tidak
pembelajaran. mudah diperoleh dengan cara lain, dan
membantu efisiensi dan keragaman
Jenis Media Pembelajaran yang lebih banyak dalam belajar.
Media diklasifikasikan menjadi media
visual, media audio, dan media audio visual. PENGERTIAN FLASH CARD
(dalam Dheni, dkk : 11.1-11.27) Flash Card diperkenalkan oleh Doman,
a. Media Visual seorang dokter ahli bedah otak dari
Media visual adalah media yang dapat Philadelphia, Pennsylvania. Flash card
menyampaikan pesan/ informasi secara termasuk media visual. Doman berpendapat
visual, artinya penerima pesan yaitu anak bahwa flash card adalah media
didik akan menerima informasi tersebut pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar

3
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf

yang dilengkapi huruf. Gambar yang ada kemampuan kognitif juga melatih
pada flash card merupakan rangkaian pesan ketangkasan ( fisik ).
yang disajikan dengan keterangan setiap
gambar yang dicantumkan pada bagian Manfaat media flash card ( Hasan, 2009 :
belakangnya. (Aulia, 2011 : 67) 66 ), antara lain :
a. Dapat membaca pada usia dini.
Kelebihan Flash Card b. Mengembangkan daya ingat otak kanan.
Media flash card tergolong dalam c. Melatih kemampuan konsentrasi.
media berbasis visual (gambar atau d. memperbanyak perbendaharaan kata dari
perumpamaan). Media berbasis visual balita.
memegang peranan penting dalam proses
pembelajaran. Beberapa kelebihan flash Cara pembuatan media flash card
card, (dalam Menurut Susilana dan Riyana (dalam
http://bukittingginews.com/2011/06/teknik- http://repository.upi.edu/operator/upload/s_jr
pembuatan-media-pembelajarn/) di akses m_060079_chapter2.pdf) diakses tanggal 10
tanggal 11 Januari 2012 pukul 23.26 WIB, Februari 2012, pukul 12.34 WIB.
antara lain: Menjelaskan secara rinci cara pembuatan
a. Mudah dibawa-bawa media flash card, antara lain :
Dengan ukuran yang kecil-kecil flash card a. Siapkan kertas yang agak tebal seperti
dapat disimpan di tas bahkan di saku, kertas duplek atau dari bahan kardus.
sehingga tidak membutuhkan ruang yang Kertas ini berfungsi untuk menyimpan
luas, dapat digunakan dimana saja, dikelas atau menempelkan gambar-gambar
maupun diluar kelas. sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b. Praktis b. Kertas tersebut diberikan tanda dengan
Dilihat dari cara pembuatan dan pensil atau sepidol dan menggunakan
pengguanaanya, media flash card sangat penggaris untuk menentukan ukuran.
praktis. Dalam menggunakan media ini c. Potonglah kertas duplek tersebut dengan
tidak perlu memiliki keahlian khusus, menggunakan gunting atau pisau kater
media ini juga tidak perlu menggunakan hingga tepat ukurannya. Buatkah kartu
listrik. Jika ingin menggunakan maka kita tersebut sejumlah gambar yang akan
tinggal menyusun urutan gambar sesuai ditempelkan atau sejumlah materi yang
dengan keinginan. Pastikan posisis kita butuhkan.
gambar tepat tidak terbalik. d. Selanjutnya, jika obyek gambar akan
c. Gampang diingat langsung dibuat dengan tangan, maka
Karakteristik media flash card adalah kertas alas tadi perlu dilapisi dengan
menyajikan pesan-pesan pendek pada kertas halus untuk menggambar, misal :
setiap kartu yang disajikan. Misalnya HVS, atau kertas karton.
mengenal huruf, mengenal angka, e. Mulailah menggambar dengan
mengenal nama binatang, dsb. Sajian menggunakan alat gambar seperti kuas,
pesan-pesan pendek ini akan memudahkan cat air, spidol, pensil warna atau
anak untuk mengingat pesan tersebut. membuat desain menggunakan komputer
Kombinasi antara gambar dan teks cukup dengan ukuran yang sesuai lalu setelah
memudahkan anak untuk mengenali selesai ditempelkan pada alas tersebut.
konsep sesuatu, untuk mengetahui nama f. Jika gambar yang akan ditempel
sebuah benda dapat dibantu dengan memanfaatkan gambar yang sudah ada,
gambarnya, begitu juga sebaliknya. misal gambar-gambar yang dijual di
d. Menyenangkan toko, di pasar maka selanjutnya gambar-
Media flash card dalam penggunaanya gambar tersebut tinggal dipotong sesuai
bisa melalui permainan, misalnya anak dengan ukuran lalu ditempelkan
secara berlomba-lomba mencari satu menggunakan perekat atau lem kertas.
benda atau nama-nama tertentu dari flash g. Pada bagian akhir memberikan tulisan
card yang disimpan secara acak, dengan pada bagian kartu-kartu tersebut sesuai
cara berlari anak berlomba untuk mencari dengan nama objek yang ada didepannya.
sesuai perintah. Selain mengasah

4
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf

PENGERTIAN KEMAMPUAN a. Mengembangkan koordinasi mata-tangan


MENGENAL HURUF dan motorik halus
Membaca merupakan keterampilan 1. Ajak anak menggambar atau
bahasa tulis yang bersifat reseptif. menempel bagian-bagian gambar.
Kemampuan membaca termasuk kegiatan 2. Sediakan stensil (alat untuk merekam
yang komplek dan melibatkan berbagai huruf) dengan menggunakan alat ini
keterampilan. Jadi kegiatan membaca huruf menjadi timbul untuk diikuti
merupakan suatu kesatuan kegiatan yang lekuk-lekuknya.
terpadu yang mencakup beberapa kegiatan 3. Beri anak sekotak permainan berwarna
seperti mengenali huruf dan kata-kata, warni dan minta mereka
menghubungkannya dengan bunyi mengelompokkannya menurut
maknanya serta menarik kesimpulan warnanya.
mengenai maksud bacaan. Proses yang 4. Buat bentu-bentuk huruf dengan
dialami dalam membaca adalah berupa menggunakan plastisin dan minta
penyajian kembali dan penafsiran suatu anak-anak menggambarnya.
kegiatan dimulai dari mengenali huruf, kata, 5. Mainkan permaianan tebak huruf
ungkapan, frasa, kalimat dan wacana serta dengan merangkai berbagai garis.
menghubungkannya dengan bunyi dan 6. Ajak anak bermain puzzle huruf.
maknanya ( Dhieni, dkk : 5.3) 7. Minta anak untuk menggunting pola
Membaca permulaan adalah macam-macam huruf.
kesanggupan mengenal huruf satu persatu b. Bantu anak mengembangkan kemampuan
dan menggabungkan huruf tersebut tersebut penalaran dengan cara:
menjadi kata yang sederhana. Supaya anak 1. Menggunakan permainan puzzel, kartu
dapat membaca dengan baik, anak harus gambar dan kartu huruf berwarna.
diperkenalkan dengan satu persatu huruf 2. Melakukan aktifitas-aktifitas
abjad terlebih dahulu. Kemampuan anak pengingatan, seperti menyebutkan
dalam mengenal huruf dapat terlihat dari kegiatan-kegiatan yang sudah
kemampuan anak dalam menyebutkan bunyi dilakukan di hari itu.
dan nama dari setiap huruf-huruf abjad 3. Menjelaskan apa yang ada kerjakan
(Wicaksana, 2011 : 122) dan bagaimana suatu hal bisa terjadi.
Menurut Montesori (dalam Indrayanti,
2010 : 13) pengajaran membaca melalui Langkah-langkah Pembelajaran
metode “sintesia” yaitu dalam mengajarkan Mengenal Huruf
anak membaca terlebih dahulu anak harus Sebagaimana tahapan dalam
dikenalkan dengan huruf-huruf abjad dan perkembangan mental dan fisiknya, anak-
bunyi-bunyi dari setiap huruf abjad dengan anak mempunyai tahapan perkembangan
mengguanakan gambar. Menurut Root dalam hal kemampuan mengenal huruf.
(dalam Indrayanti, 2010 : 13) pengajaran Menurut Team Dafa Publishing ( dalam
membaca melalui metode “fonika” yaitu Indrayanti, 2010 : 14-15) secara khusus, ada
dalam mengajarkan anak membaca dimulai beberapa langkah yang tepat dalam
dengan mengenalkan alfabet terlebih dahulu, mengajari anak huruf, yaitu:
kemudian mempelajari huruf-huruf menjadi a. Memperkenalkan berbagai macam
suku kata. bentuk garis, yaitu : garis tegak, datar,
miring, lengkung, dan lingkaran.
Tahapan dalam mengenal huruf b. Menunjukan berbagai macam bentuk
Kita tidak bisa menghendaki setiap kali geometri, yaitu : bentuk segi empat,
selesai mengajari anak langsung bisa dan lingkaran, segitiga, dan setengah
langsung hafal. Segala sesuatu lingkaran.
membutuhkan proses, demikian juga dengan c. Menggabungkan beberapa garis menjadi
proses belajar mengenal huruf. Ada tahapan- bentuk huruf, misalnya : lengkung ( c )
tahapan tertentu dalam belajar mengenal dan garis tegak ( I ) menjadi huruf b, d,
huruf. Menurut Jindrich (dalam Indrayanti, p, q”
2010 : 13-14) tentang tahapan dalam d. Menyebutkan bunyi dari setiap huruf
mengenal huruf ,yaitu : dengan nada yang berbeda dan menarik,

5
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf

misalnya :huruf “s” bunyinya seperti ular seorang pendidik anak usia dini khususnya
mendesis “ssssss”. anak TK, guru harus memiliki seni mendidik
e. Menyebutkan nama-nama dari setiap yang dapat memikat anak didik dalam
huruf abjad. pembelajaran untuk bersama-sama mencapai
f. Mengenalkan konsep huruf-huruf vokal tujuan dalam proses pembelajaran yang
terlebih dahulu ( a, i, u, e, o ) kemudian efektif dan efisien.
baru huruf-huruf konsonan (b, c, d, f, g,
h,....) dengan cara yang menyenangkan.
g. Mengurutkan huruf-huruf abjad dari kiri METODE PENELITIAN
ke kanan. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah
metode Pre Experimen dengan pendekatan
Keterkaitan Antara Media Flash Card kuantitatif. Dengan design One Group Pre-
Dengan Kemampuan Mengenal Huruf Test and Post-Test Design. Dimana
Pembelajaran membaca pada anak TK penelitian ini hanya menggunakan satu
A yaitu dimulai dengan belajar mengenal kelompok tanpa ada kelompok pembanding .
huruf yang disesuaikan dengan karakter dan Sebelum diberi perlakuan kelompok tersebut
tingkat perkembangan anak usia dini di diberi pre-test ( Sugiyono, 2008: 74)
kelompok A. Dengan menggunakan alat Dalam desain ini dilakukan dua kali tes
peraga / media yang memiliki gambar- yaitu tes sebelum diberikan media flash
gambar dengan warna-warna terang, card ( pre test ) dan tes sesudah diberikan
menarik dan mudah dimainkan oleh anak- media flash card ( post test ).
anak, maka dapat menarik perhatian dan Desain ini dapat digambarkan sebagai
minat anak untuk belajar mengenal huruf berikut. (Arikunto, 2010:124) :
dengan baik, salah satunya dengan
menggunakan media flash card. Melalui
media flash card ini dapat mengurangi
kesulitan anak dalam mengenal huruf. O1 X O 2
Penggunaan media flah card tersebut
didukung oleh metode “Sintesia” Montesori. Gambar 3.1 Pre-test and Post-test Group
Menurut Montesori (dalam Indrayanti, 2010 Design
: 26) pengajaran membaca melalui metode
“sintesia” yaitu dalam mengajarkan anak Keterangan :
membaca terlebih dahulu anak harus O1 = pre test (sebelum mendapatkan
dikenalkan dengan huruf-huruf abjad dan perlakuan dengan menggunakan
bunyi-bunyi dari setiap huruf abjad dengan media flash card)
menggunakan gambar. Dimana pelaksanaan X = treatment atau perlakuan pada
metode ini juga menggunakan media kartu subyek dengan menggunakan
huruf dan kartu gambar yang ditempel di media flash card
flanel. Dengan menggunakan media kartu O2 = post test (setelah mendapatkan
tempel, anak dapat dengan mudah perlakuan dengan menggunakan
memindah dan menempelkan kartunya di media flash card)
flanel sehingga lebih menarik bagi anak
yang tentunya dengan permainan yang Lokasi dan Subjek Penelitian
menyenangkan. Huruf pertama yang Lokasi penelitian dalam penelitian
dikenalkan adalah huruf vokal ( huruf adalah di RA Roudlotul Islamiyah terletak di
hidup), kemudian huruf konsonan ( huruf jalan Imam Rejo RT 02 RW 01 Desa
mati), kemudian diftong ( bunyi sengau Sawocangkring Kec. Wonoayu Kab.
seperti ng dan ny) Sidoarjo . Pemilihan lokasi ini didasari
Dalam setiap penerapan metode alasan karena RA Roudlotul Islamiyah ini
pembelajaran diperlukan kreatifitas untuk pembelajaran yang diberikan oleh guru
dapat memaasukkan unsur-unsur permainan kurang menarik yang mengakibatkan anak
di dalam proses belajar, sehingga waktu kurang mampu dalam menangkap
belajar akan menjadi saat-saat yang pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
menyenangkan bagi anak-anak. Sebagai Subjek penelitian yang digunakan adalah 23

6
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf

anak kelompok A-1 RA Roudlotul Islamiyah Teknik Analisis Data


Sidoarjo. Analisis data merupakan lanjutan dari
kegiatan pengumpulan data. Untuk itu
Teknik Pengumpulan Data seorang peneliti perlu memahami teknis
Pengumpulan data adalah kegiatan analisis data yang tepat agar manfaat
yang sangat penting dalam penelitian. penelitiannya memiliki nilai yang tinggi.
Pengumpulan data tidak lain dari suatu Data hasil penelitian dapat dianalisis
proses pengadaan data untuk keperluan dengan teknik statistik dan non statistik.
penelitian. Teknik analisis statistik digunakan untuk
Teknik pengumpulan data yang dipakai menganalisis data kuantitatif, sedangkan
dalam penelitian ini adalah teknik tes dan teknik non statistik untuk menganalisis data
dokumentasi. kualitatif.
1. Tes Berdasarkan rumusan masalah dalam
Menurut Arikunto (2010: 193), “Tes penelitian ini adalah “Apakah penggunaan
adalah serentetan pertanyaan atau latihan media flash card dapat berpengaruh
serta alat lain yang digunakan untuk terhadap kemampuan mengenal huruf pada
mengukur keterampilan, pengetahuan anak kelompok A RA Roudlotul Islamiyah
intelegensi, kemampuan atau bakat yang Sidoarjo”. Maka dapat ditulis hipotesis
dimiliki oleh individu atau kelompok”. “penggunaan media flash card dapat
Penelitian menggunakan instrument berpegaruh terhadap kemampuan mengenal
berupa tes yang terdiri dari soal-soal atau huruf pada kelompok A RA Roudlotul
pertanyaan-pertanyaan pre test dan post Islamiyah”. Untuk menjawab rumusan
test: masalah dan menguji hipotesis ini, maka
a. Pre test terdiri dari beberapa butir penelitian kuantitatif ini menggunakan
soal yang diberikan oleh peneliti teknik statistik.
kepada anak untuk mengetahui Pelaksanaan analisis data antara nilai
tingkat kemampuan mengenal huruf sebelum diberikan perlakuan (treatment) dan
dengan menggunakan media flash nilai sesudah diberikan perlakuan
card sebelum diberi perlakuan / (treatment) dapat ditunjukkan dengan
treatment. menggunakan uji t.
b. Post test terdiri dari beberapa butir
soal yang diberikan oleh peneliti
kepada anak untuk mengukur tingkat
kemampuan mengenal huruf dengan
menggunakan media flash card
setelah diberi perlakuan / treatment.
Keterangan :
2. Dokumentasi Md = mean dari perbedaan pre test dengan
Dokumentasi dimaksudkan untuk post test
memperoleh data langsung dari tempat Xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md)
penelitian mengenai hal-hal atau variabel ∑x2d= jumlah kuadrat deviasi
yang berupa catatan, transkrip, buku, N = banyaknya subjek
surat kabar, majalah, prasasti, notulen d.b. = ditentukan dengan N-1
rapat, lengger, agenda, dan sebagainya
(Arikunto, 2010 : 274). HASIL DAN PEMBAHASAN
Dokumentasi dilakukan untuk Hasil Penelitian
mengumpulkan data yang bersumber dari Dalam bab ini akan disajikan
arsip dan dokumen baik yang berada tentang data-data yang telah diperoleh
disekolah ataupun yang berada diluar peneliti setelah melakukan penelitian di RA
sekolah, yang ada hubungannya dengan Roudlotul Islamiyah Sidoarjo dengan
penelitian tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes dan
dokumentasi hanya sebagai data dokumentasi. Penelitian dilakukan selama ±
pelengkap. Data yang dikumpulkan satu bulan. Penelitian dilakukan enam kali
hanya berupa foto dan identitas anak pertemuan dengan jadwal tiga kali dalam
. seminggu.

7
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf

Analisis yang digunakan adalah sering dilakukan oleh anak adalah mewarnai
analisis deskriptif. Analisis ini merupakan LKA dan menebali huruf. Sarana dan
analisis statistik yang paling sederhana. Inti prasarana yang kurang lengkap di RA ini
dari analisis deskriptif adalah mengakibatkan tidak banyak pilihan
mengumpulkan, meringkas dan menyajikan kegiatan yang bisa dipilih untuk menjadi
data dalam bentuk yang mudah dibaca. kegiatan dalam pembelajaran anak. Selain
Berikut ini beberapa hal yang berhubungan itu kurangnya kreativitas guru dalam
dengan pelaksanaan penelitian sebagai memilih kegiatan menyebabkan kegiatan
berikut : yang dilakukan anak menjadi monoton
sehingga perkembangan pengenalan huruf
Tabel 4.1 pada anak tidak bisa berkembang secara
HASIL NILAI SEBELUM DIBERIKAN optimal.
PERLAKUAN DALAM PENGENALAN Dan hasil sesudah diberikan perlakuan
HURUF PAD ANAK KELOMPOK A (treatment) yang sudah didapat selama
RA ROUDLOTUL ISLAMIYA penelitian terdapat pada tabel 4.2 di bawah
SIDOARJO ini:

NO NAMA NILAI SEBELUM TABEL 4.2


ANAK PERLAKUAN HASIL NILAI SESUDAH DIBERIKAN
DIDIK PERLAKUAN DALAM PENGENALAN
1. LHN 8 HURUF PADA ANAK KELOMPOK A
2. AIZ 10 RA ROUDLOTUL ISLAMIYA
3. NDF 6 SIDOARJO
4. ADD 10
5. DLA 9 NO NAMA NILAI
6. DNI 7 ANAK SESUDAH
7. SNA 9 DIDIK PERLAKUAN
8. IND 13
9. NDA 11 1. LHN 16
10. AGG 11 2. AIZ 18
11. RDA 12 3. NDF 13
12. DFD 11 4. ADD 19
13. NFQ 9 5. DLA 18
14. ALM 11 6. DNI 15
15. ABI 12 7. SNA 18
16. MRD 8 8. IND 16
17. NRP 8 9. NDA 18
18. NBL 12 10. AGG 16
19. RVN 12 11. RDA 20
20. DFA 10 12. DFD 15
21. RZK 10 13. NFQ 14
22. RBL 12 14. ALM 17
23. MLN 12 15. ABI 18
JUMLAH 233 16. MRD 17
17. NRP 14
Adapun hasil rata-rata dari nilai 18. NBL 15
sebelum perlakuan seperti pada tabel 4.1 19. RVN 20
adalah sebagai berikut: Jadi nilai rata-rata 20. DFA 18
hasil sebelum perlakuan (treatment) adalah: 21. RZK 19
22. RBL 20
23. MLN 19
Dari perhitungan tersebut, maka JUMLAH 393
diketahui rata-rata hasil sebelum perlakuan
(treatment) adalah 10,13. Kegiatan yang

8
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf

Adapun hasil rata-rata dari nilai 21 RZK


sesudah perlakuan seperti pada tabel 4.2. 22 RBL
Hasil nilai rata-rata sesudah perlakuan 23 MLN
adalah :

Hasil dari lembar analisis data pada


tabel 4.3. dapat diketahui bahwa dengan
diadakannya kegiatan dengan menggunakan
Dari perhitungan tersebut, maka media flash card dalam pembelajaran dapat
diketahui rata-rata hasil sesudah perlakuan meningkatkan kemampuan pengenalan huruf
(treatment) adalah 17,09. Dengan adanya pada anak didik RA Roudlotul Islamiyah.
kegiatan pengenalan huruf dengan Hal ini ditunjukkan dengan hasil rata-rata
menggunakan media flash card dapat jumlah sebelum diberi perlakuan sebesar
meningkatkan kemampuan dalam 10,13 dan angka rata-rata naik menjadi
pengenalan huruf pada anak, sebab dengan sebesar 17,09 yang berarti dengan
menggunakan media flash card anak akan menerapkan kegiatan pengenalan huruf
mudah dalam menerima pelajaran dengan menggunakan media flash card pada
pengenalan huruf dan penyampaian yang pembelajaran berlangsung efektif untuk
menyenangkan akan lebih menarik disimak meningkatkan perkembangan bahasa anak.
oleh anak sehingga anak selalu konsentrasi Dari data yang tersedia, dapat diketahui
dalam meneriama pelajaran dengan db = 22 dan taraf signifikansinya yang
menyenangkan. dipakai adalah 0,05, jadi harga t = 2,07. Dari
Dan untuk mengetahui hasil dari perhitungan antara sebelum perlakuan
perbedaan sebelum diadakan kegiatan (treatment) dan sesudah perlakuan
dengan menggunakan media flash card dan (treatment) untuk kelompok A RA
sesudah diadakan kegiatan dengan Roudlotul Islamiyah dapat diketahui t = 17,4
menggunakan media flash card terhadap setelah dibandingkan dengan nilai t tabel ,
kemampuan mengenal huruf dapat dilihat diketahui t tabel sebesar 2,07 karena hasil uji
pada tabel 4.3 di bawah ini : t lebih besar daripada harga t tabel, maka
hipotesis yang menyatakan bahwa ada
Tabel 4.3 pengaruh penggunaan media flash card
HASIL PERHITUNGAN NILAI TES terhadap kemampuan mengenal huruf pada
anak kelompok A RA Roudlotul Islamiyah
NO NAMA RATA-RATA Sidoarjo, menunjukkan ada peningkatan
ANAK DIDIK NILAI TES yang signifikan terhadap kemampuan
1 LHN mengenal huruf pada anak.
2 AIZ Rata-rata jumlah Dari hasil perhitungan di atas, maka
3 NDF skor sebelum dapat diketahui bahwa hasil perbedaan
4 ADD perlakuan: antara sebelum perlakuan (treatment) dan
5 DLA sesudah perlakuan (treatment) dapat
6 DNI diperoleh hasil dari menggunakan media
7 SNA flash card adalah 17,4. Hasil tersebut
8 IND ternyata lebih besar daripada nilai
9 NDA signifikannya 2,07. Ini berarti bahwa uji t
10 AGG tersebut signifikan.
11 DFD
Pembahasan
12 NFQ
Media berasal dari bahasa latin yang
13 ALM
merupakan bentuk jamak dari kata medium
14 ABI
yang secara harfiah berarti antara, perantara
15 MRD Rata-rata jumlah atau pengantar. Media yaitu perantara atau
16 NRP skor sesudah pengantar pesan dari pengirim pesan ke
17 NBL perlakuan : penerima pesan. Media adalah segala
18 RVN sesuatu yang dapat digunakan untuk
19 DFN menyampaikan pesan dari pengirim pesan
20 DFA

9
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf

kepada penerima pesan sehingga dapat Membaca permulaan adalah


merangsang pikiran, perasaan dan perhatian kesanggupan mengenal huruf satu persatu
anak didik untuk tercapainya tujuan dan menggabungkan huruf tersebut tersebut
pendidikan. menjadi kata yang sederhana. Supaya anak
Luhan berpendapat bahwa media adalah dapat membaca dengan baik, anak harus
sarana yang juga disebut channel, karena diperkenalkan dengan satu persatu huruf
pada hakekatnya media memperluas atau abjad terlebih dahulu. Kemampuan anak
memperpanjang kemampuan manusia untuk dalam mengenal huruf dapat terlihat dari
merasakan, mendengarkan, dan melihat kemampuan anak dalam menyebutkan bunyi
dalam batas-batas jarak, ruang, dan waktu dan nama dari setiap huruf-huruf abjad
yang hampir tak terbatas lagi (dalam (Wicaksana, 2011 : 122)
Sunarsih, 2011 : 9 ). kemampuan mengenal huruf adalah
Sejalan dengan ini adalah pendapat kemampuan dalam membedakan bentuk-
Gagne menyatakan bahwa media adalah bentuk dan bunyi-bunyi dari setaiap huruf
berbagai jenis komponen dalam lingkungan serta menyebutkan nama setiap huruf abjad.
anak didik yang dapat memotivasi anak Hasil penelitian tentang pengaruh
didik untuk belajar. Menurut Briggs media penggunaan media flash card terhadap
adalah segala alat fisik yang dapat kemampuan mengenal huruf pada anak
menyajikan pesan serta merangsang anak kelompok A RA Roudlotul Islamiyah
didik untuk belajar. National Education Sidoarjo menunjukkan bahwa adanya
Association menggungkapkan bahwa media pengaruh penggunaan media flash card
pembelajaran adalah sarana komunikasi terhadap kemampuan mengenal huruf pada
dalam bentuk cetak maupun pandang anak kelompok A. Hal ini dapat dilihat dari
dengar, termasuk teknologi perangkat keras hasil tes dan dokumentasi yang dilakukan
(dalam Dheni, dkk : 10.2 ) oleh peneliti dan dilihat dari besarnya
Schramm (dalam Sunarsih, 2011:9 ) peningkatan nilai selisih rata-rata dari data
menggolongkan media berdasarkan hasil tes.
kompleksnya, yaitu : media kompleks (film, Hasil dari lembar analisis data dapat
TV, Video/ VCD), dan media sederhana diketahui bahwa dengan diadakannya
(slide, audio, transparansi, teks). Selain itu kegiatan dengan menggunakan media flash
menggolongkan media berdasarkan card dalam pembelajaran dapat
jangkauannya, yaitu media masal ( liputanya meningkatkan kemampuan pengenalan huruf
luas dan serentak / radio, televisi), media pada anak didik RA Roudlotul Islamiyah.
kelompok ( liputannya seluas ruangan / kaset Hal ini ditunjukkan dengan hasil rata-rata
audio, video, OHP, slide, telepon). jumlah sebelum diberi perlakuan sebesar
Doman berpendapat bahwa flash card 10,13 dan angka rata-rata naik setelah
adalah media pembelajaran dalam bentuk diberikan perlakuan dengan menggunakan
kartu bergambar yang dilengkapi huruf. media flash card menjadi sebesar 17,09 yang
Gambar yang ada pada flash card berarti dengan menerapkan kegiatan
merupakan rangkaian pesan yang disajikan pengenalan huruf menggunakan media flash
dengan keterangan setiap gambar yang card pada pembelajaran dapat
dicantumkan pada bagian meningkatkan perkembangan bahasa anak.
belakangnya.(Aulia, 2011 : 67) Jadi kesimpulannya dapat diketahui
Menurut Montesori (dalam Indrayanti, bahwa hasil perbedaan antara sebelum
2010 : 13) pengajaran membaca melalui perlakuan (treatment) dan sesudah perlakuan
metode “sintesia” yaitu dalam mengajarkan (treatment) dengan menggunakan media
anak membaca terlebih dahulu anak harus flash card adalah 17,4. Hasil tersebut
dikenalkan dengan huruf-huruf abjad dan ternyata lebih besar daripada nilai
bunyi-bunyi dari setiap huruf abjad dengan signifikannya 2,07. Ini berarti bahwa uji t
mengguanakan gambar. Menurut Root, tersebut signifikan.
pengajaran membaca melalui metode
“fonika” yaitu dalam mengajarkan anak
membaca dimulai dengan mengenalkan
alfabet terlebih dahulu, kemudian
mempelajari huruf-huruf menjadi suku kata

10
Miftachul Ulah (081684218), Media Flash Card Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf

PENUTUP penelitian saja, namun dapat benar-benar


Simpulan dilakukan sebagai salah satu media yang
Berdasarkan pembahasan hasil dapat meningkatkan perkembangan anak di
pengumpulan data pengaruh penggunaan sekolah
media flash card terhadap kemampuan
mengenal huruf pada anak kelompok A RA
DAFTAR PUSTAKA
Roudlotul Islamiyah Sidoarjo, maka dapat
disimpilan bahwa : Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
1. Kemampuan mengenal huruf pada anak Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
kelompok A RA Roudlotul Islamiyah Jakarta : Rineka Cipta.
Sidoarjo sebelum diberikan perlakuan
Aulia. 2011. Mengajarkan Balita Anda
dengan menggunakan media flash card
Membaca. Magelang : Intan Media.
nilainya rendah / kurang. Rata-rata
nilainya adalah 10,13. Dhieni, Nurbiana, dkk. Tanpa Tahun.
2. Kemampuan mengenal huruf pada anak Metode Pengembangan Bahasa. Edisi
kelompok A RA Roudlotul Islamiyah Kesatu. Jakarta : Universitas Terbuka.
Sidoarjo setelah diberikan perlakuan
dengan menggunakan media flash card Hasan, Maimunah. 2009. PAUD
nilainya meningkat, dengan nilai rata-rata (Pendidikan Anak Usia Dini). Jogjakarta :
17,09. Diva Press.
3. Setelah data di uji maka kesimpulannya http://bukittingginews.com/2011/06/teknik-
adalah ada pengaruh penggunaan media pembuatan-media-pembelajarn/ ) di akses
flash card terhadap kemampuan tanggal 11 Januari 2012 pukul 23.26 WIB
mengenal huruf pada anak kelompok A
RA Roudlotul Islamiyah Sidoarjo. http://repository.upi.edu/operator/upload/s_jr
m_060079_chapter2.pdf) diakses tanggal
Saran 10 Februari 2012, pukul 12.34 WIB
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka Indrayanti, Isna. 2010. “Pemanfaatan Medi
ada beberapa saran yang penulis ajukan yang Kartu Gambar Dan Kartu Huruf
berkaitan dengan pengenalan huruf pada Berwarna Dalam Meningkatkan
anak adalah, Sebaiknya dalam proses Kemampuan Mengenal Huruf”. Skripsi
pembelajaran pengenalan huruf pada anak Tidak Diterbitkan. Surabaya : Program
guru lebih berfikir kreatif dan sebaiknya Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia
menggunakan media yang menarik, tidak Dini.
hanya menggunakan media papan tulis dan
spidol karena tanpa adanya media dan Sunarsih. 2011. ”Pemaanfaatan Media
permaianan yang menarik maka anak akan Jaring-Jaring Bangun Ruang Tabung
cepat bosan bahkan pembelajaran yang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
disampaikan oleh guru tidak efektif. Guru Matematika”. Skripsi Tidak Diterbitkan.
memperhatikan dan mempersiapkan hal-hal Surabaya : Program Pendidikan Guru
yang dibutuhkan dalam pembelajaran Sekolah Dasar
pengenalan huruf. Penggunaan media flash Wicaksana, Galuh. 2011. Buat Anakmu Gila
card ini tidak hanya terbatas untuk tujuan Baca. Jogjakarta : Buku Biru.

11

Anda mungkin juga menyukai