Anda di halaman 1dari 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF MELALUI

MEDIA KARTU HURUF BERGAMBAR DI KELOMPOK A TK


AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL II PONTANG BARAT TAHUN
AJARAN 2019/2020

Vinidia Retno Ariyanti


1410271002
Dr. Wahju Dyah Laksmi Wardani, M. Pd. Angraeny Unedia Rachman, SH. M.Pd.
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Jember

vinvindi13@gmail.com

Abstrak
Ariyanti, Vinidia Retno, 2020. Meningkatkan Kemampuan mengenal huruf Melalui Media Kartu
Huruf Bergambar di Kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal II Pontang Barat Tahun
Ajaran 2019/2020. Skripsi, Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jember. Pembimbing : (1)
Dr. Wahdju Dyah Laksmi Wardani, M. Pd: (2) Angraeny Unedia Rachman, S. H, M.Pd

Kata Kunci : mengenal huruf, kartu huruf bergambar

Anak usia dini merupakan anak yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan. Serta mengalami proses perkembangan yang berbeda pula. Mereka telah dibekali
dengan segala kemampuan yang berbeda-beda. Stimulasi yang diberikan harus tepat dan cepat
karena masa ini tidak akan terulang kembali. Salah satu kemampuan yang dimiliki anak yaitu
kemampuan mengenal huruf (menyebutkan lambang huruf, menunjuk lambang huruf dan meniru
(menuliskan dan menyebutkan) lambang huruf. Dengan media kartu huruf bergambar anak akan
dapat belajar mengenal huruf dengan menyenangkan.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui cara meningkatkan kemampuan mengenal huruf
melalui media kartu huruf bergambar di kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal II Pontang
Barat Tahun Pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan
kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan observasi dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengenal huruf dapat
ditingkatkan dengan media kartu huruf bergambar secara klasikal dari 20 anak terdapat 15 anak
yang tuntas belajarnya, dan ada 5 anak yang belum tuntas belajarnya. Dari perhitungan tersebut
dapat diketahui kemampuan mengenal huruf secara klasikal yang diperoleh 75% yang berarti
sudah tercapai kriteria kesuksesannya. Hal ini berarti kemampuan mengenal huruf dapat
ditingkatkan dengan media kartu huruf bergambar.

1
ABSTRACT

Ariyanti, Vinidia Retno, Improve the ability of knowing the letter by illustrated letter of flash card
in Group A Aisyiyah Bustanul Athfal Kindergarten II West Pontang in the Academic
Year 2019/2020. Thesis, Early Childhood Education study program, Muhammadiyah
University of Jember. Lecture : (1) Dr. Wahdju Dyah Laksmi Wardani, M.Pd, : (2)
Angraeny Unedia Rachman, S. H, M.Pd

Key words : letter knowing ability, illustrated letter by flash card

Childhood are a child who have growth and development process, any of them have
different growing process. They have been given different ability. The stimulate that given must be
right and fast because this periode will never come again. One of the childhood’s ability are
knowing the alphabet (mention, show, and imitate (write and mention) alphabet symbol). Playing
games can growth the abilites of the children, by illustrated letter of flash card they will enjoy
learning with fun.
The goal of this research are to know how the way to increase the ability of the childhood
to understand the letter by illustrated letter of flash card in Group A in ‘Aisyiyah Bustanul Athfal
Kindergarten II West Pontang in the Academic Year 2019/2020. Kinds of this research is
Classroom Action Research. The data collecting method are used obeservation and documentation
method.
The result of the observasion is the ability of the children to knowing letter can increase
by illustrated letter of flash card with classical method from 15 of 20 childhood are complete, and
the others are not complete. From that result, we can calculate that 75% childhood can understood
the letter by classical method, it means the reseach are success. So, the ability of the childhood to
knowing letter by illustrated letter of flash card can increase in Group A at ‘Aisyiyah Bustanul
Athfal Kindergarten II West Pontang in the Academic Year 2019/2020.

2
PENDAHULUAN harus mulai menyajikan kemampuan
kognitif dengan tetap memperhatikan
1.1 Latar Belakang Penelitian pencapaian tingkat perkembangan serta
Anak usia dini adalah anak yang prinsip-prinsip dalam pembelajaran
berada dalam rentang usia 0-6 tahun yaitu bermain seraya belajar.
(undang-undang sisdiknas tahun 2003), Dalam kehidupan sehari-hari
sedangkan WHO menetapkan bahwa anak tidak lepas dengan berbagai
anak usia dini adalah anak yang berusia lambang huruf. Misal saat anak
0-8 tahun. Selain itu anak usia dini berkegiatan disekolah, banyak hal yang
adalah anak yang sedang mengalamai melibatkan kata. Kumpulan beberapa
proses perkembangan dan pertumbuhan huruf yang tersusun sehingga
dalam setiap aspek perkembangannya. mempunyai arti atau makna tertentu.
Aspek perkembangan yang dimaksud Namun, anak tidak menyadari dan
adalah aspek kognitif, aspek fisik belum memahami huruf-huruf yang ada
motorik ( halus dan kasar), aspek pada kata. Anak mengenal lambang-
bahasa, aspek sosial emosional, aspek lambang huruf dan dapat
seni dan aspek agama moral. Setiap anak menyebutkannya secara acak. Akan
memiliki keunikan tersendiri dalam tetapi anak belum mampu membedakan
proses perkembangan tersebut. lambang huruf, misalnya huruf b dan
Keunikan inilah yang menjadi ciri khas huruf d.
dari anak usia dini. Pada usia ini anak Temuan di TK ‘Aisyiyah
mengalami perkembangan yang sangat Bustanul Athfal II khususnya kelompok
luar biasa, dan terjadi sekali seumur A mengalami kesulitan dalam menyebut
hidup. Istilah lain adalah golden age. lambang huruf, menunjukkan lambang
Yaitu usia keemasan anak. huruf, menirukan (menulis dan
Pendidikan pada anak usia dini mengucapkan) lambang huruf dengan
pada dasarnya meliputi seluruh upaya gambar dan/atau benda sekitar belum
dan tindakan yang dilakukan oleh optimal. Hal ini karena metode dan
pendidik dan orang tua dalam proses media yang digunakan guru kurang
perawatan, pengasuhan dan pendidikan menarik bagi anak, guru masih
pada anak dengan menciptakan aura dan menggunakan metode klasikal dan
lingkungan dimana anak dapat majalah dalam proses pembelajaran.
mengeksplorasi pengalaman yang Sehingga pada saat proses pembelajaran
memberikan kesempatan untuk anak kurang memperhatikan, bermain
mengetahui dan memahami pengalaman sendiri dan saling bercerita dengan
belajar yang diperolehnya dari teman lainnya.
lingkungan, melalui cara mengamati, Selain itu, terdapat media kartu
meniru dan bereksperimen yang huruf bergambar yang disediakan
berlangsung secara berulang-ulang dan lembaga hanya terbatas sebagai
melibatkan seluruh potensi dan pegangan guru dalam menyampaikan
kecerdasan anak. materi. Namun kurang dijangkau oleh
Piaget (dalam Nurmawati, anak karena jumlah kartu huruf
2014:2) menyatakan bahwa anak pada bergambar terbatas satu bandel. Problem
usia 4-6 tahun berada pada tahapan masa yang dialami lembaga media tidak dapat
pra-operasinal konkrit yang dijangkau karena harganya yang mahal.
diperlihatkan kemampuan untuk Sehingga keterbatasan tersebut yang
mengorganisasi dan mengkoordinasikan membuat media kartu huruf bergambar
gerakan dan tindakan fisik. Serta mampu yang dimiliki lembaga kurang
menyimpulkan eksistensi sebuah benda memenuhi kebutuhan murid.
yang berada di luar pandangan, Dengan demikian media kartu
pendengaran, atau jangkauannya, dan huruf bergambar ini dapat memberikan
telah mampu berfikir intuitif. Dengan kesempatan dan ruang untuk anak
demikian proses beajar mengajar di TK mengasah pemikiran dan cara berfikir

1
anak tentang mengenal huruf, melalui Untuk mengetahui cara
lambang-lambang yang tertera dalam meningkatkan kemampuan mengenal
kartu huruf bergambar dan kartu huruf. huruf melalui media kartu huruf
Anak lebih maksimal jika kartu huruf bergambar pada kelompok A TK
bergambar dan kartu huruf yang ‘Aisyiyah Bustanul Athfal II Pontang
digunakan lebih banyak dan gambar Barat Tahun Pelajaran 2019/2020.
lebih disesuaikan dengan tema yang
sedang berlangsung dalam pembelajran. 1.4 Definisi Operasional
Guru dapat membuat kartu Agar tidak terjadi penafsiran
huruf bergambar dan kartu huruf sendiri yang salah terhadap permasalahan yang
menggunakan kertas karton, karena terkandung dalam penelitian ini, maka
bahan kartu huruf yang terbuat dari penulis memberikan batasan yanag
kertas sehingga ringan dan mudah dianggap penting. Antara lain :
dimainkan oleh anak. Guru dapat 1.4.1 Kemampuan Mengenal Huruf
menggandakan kartu huruf yang Dalam penelitian ini yang
dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan dimaksud kemampuan mengenal huruf
murid. Selain kelebihan tersebut, yaitu kemampuan anak usia 4-5 tahun
terdapat kelemahan dari kartu huruf yang meliputi menyebutkan lambang
bergambar. Diantaranya karena terbuat huruf, menunjukkan lambang huruf,
dari bahan kertas maka akan mudah meniru (menuliskan dan mengucapkan)
robek. Untuk meminimalisir hal tersebut huruf a-z.
dapat dilakukan laminasi atau dengan 1.4.2 Media Kartu Huruf Bergambar
dilapisi isolasi pada kartu huruf Dalam penelitian ini yang
bergambar. Dengan demikian dimaksud media kartu huruf bergambar
penggunaan kartu huruf bergambar yaitu sebuah media yang terbuat dari
dapat digunakan lebih maksimal. kertas karton, berbentuk kotak besar dan
Berdasarkan uraian di atas, kotak kecil, terdapat gambar berisi
dapat disimpulkan bahwa kemampuan lambang huruf a-z dan bergambar
mengenal huruf anak kelompok A di TK benda, buah serta hewan.
‘Aisyiyah Bustanul Athfal II Pontang
Barat belum maksimal, sehingga perlu 1.5 Manfaat Penelitian
untuk ditingkatkan dengan media kartu Manfaat penelitian ini terbagi
huruf bergambar dan kartu huruf. Hal menjadi dua, manfaat praktis dan
inilah yang menjadi latar belakang manfaat teoritis. Dari hasil penelitian
penulisan skripsi dengan judul penulis berharap dapat memberikan
“Meningkatkan Kemampuan Mengenal manfaat secara umum.
Huruf Melalui Media Kartu Huruf 1.5.1 Manfaat Praktis
Bergambar Di Kelompok A TK Diharapkan dapat menjadi
‘Aisyiyah Bustanul Athfal II Pontang referensi untuk meningkatkan
Barat Tahun Ajaran 2019/2020” kemampuan mengenal huruf dengan
media kartu huruf bergambar di TK
1.2 Masalah Penelitian ‘Aisyiyah Bustanul Athfal II Pontang
Berdasarkan latar belakang di Barat Tahun Pelajaran 2019/2020.
atas maka dapat dirumuskan masalah Manfaat untuk guru, sebagai sumbangan
pada penelitian ini adalah bagaimanakah pemikiran dan memahami wawasan
meningkatkan kemampuan mengenal serta meningkatkan mutu pendidikan
huruf melalui media kartu huruf sehingga guru dapat berinovasi untuk
bergambar di kelompok A TK ‘Aisyiyah menciptakan permainan yang sesuai
Bustanul Athfal II Pontang Barat Tahun untuk anak.
Pelajaran 2019/2020? 1.5.2 Manfaat Teoritis
Diharapkan dapat memberikan
1.3 Tujuan Penelitian pengetahuan secara ilmiah sebagai
dasar untuk penelitian selanjutnya yang

2
berkaitan dengan kemampuan mengenal Dengan penelitian tindakan
huruf dan media kartu huruf bergambar. kelas, guru dapat menginvestasi kegiatan
pembelajaran dan menyesuaikan dengan
1.6 Ruang Lingkup Penelitian kondisi kelasnya sehingga diperoleh
Ruang lingkup penelitian ini sebuah perbaikan sistem pendidikan
adalah kemampuan mengenal huruf yang dapat dipertanggung jawabkan,
pada anak kelompok A TK ‘Aisyiyah baik latar belakang, proses, bukti,
Bustanul Athfal II pontang barat dengan maupun hasil- hasilnya (Mulyasa,
populasi sejumlah 20 anak yaitu 9 2012:39).
perempuan dan 11 laki-laki. Adapun Untuk itu tujuan dari penelitian
kemampuan mengenal huruf meliputi tindakan kelas yaitu untuk
menyebutkan lambang huruf, meningkatkan kualitas pendidikan atau
menunjukkan lambang huruf, meniru pengajaran yang diselenggarakan oleh
(menuliskan dan mengucapkan) huruf a- guru/ pengajar/ peneliti itu sendiri, yang
z. Media yang digunakan dalam dampaknya diharapkan tidak lagi ada
penelitian ini adalah Kartu Huruf permasalahan yang mengganjal di kelas
Bergambar yang terbuat dari bahan (Takari, 2008:6).
kertas karton tebal yang dilapisi isolasi,
berbentuk persegi dan terdapat gambar 3.2 Desain Penelitian
lambang huruf yang mewakili huruf dan Desain ( rancangan ) penelitian
gambar pendukung yaitu buah, hewan ini menggunakan siklus-siklus. Model
serta benda yang dapat disesuaikan skema yang digunakan penelitian ini
dengan tema. terdapat empat tahapan penting, yaitu :
1) Perencanaan, merupakan
penjelasan dari penelitian
METODE PENELITIAN mengenai apa, mengapa,
dimana, oleh siapa, dan
3.1 Jenis Penelitian bagaimana tindakan tersebut
Dalam penelitian ini, peneliti dilakukan.
menggunakan jenis penelitian tindakan 2) Pelaksanaan, mencakup
kelas (PTK). Menurut (Mulyasa, 2012: prosedur dan tindakan yang
34) Penelitian tindakan kelas merupakan akan dilakukan, serta proses
upaya yang ditujukan untuk perbaikan yang akan
memperbaiki proses pembelajaran atau dilakukan.
memecahkan masalah yang dihadapi 3) Pengamatan, mencakup
dalam pembelajaran. Penelitian tindakan prosedur perekaman data
kelas dapat membantu guru dalam tentang proses dan hasil
mengatasi masalah yang dialami dalam implementasi tindakan yang
proses pembelajaran baik itu metode dilakukan.
penyampaian materi ataupun alat yang 4) Refleksi, mengurai tentang
digunakan. Peneliti dalam penelitian ini prosedur analisis terhadap
bertindak sebagai guru pengajar dan hasil pemantauan dan
dibantu oleh guru sebagai observer. refleksi tentang proses dan
Sehingga penelitian ini dilaksanaka dampak tindakan perbaikan
dengan kerjasama. Adapun kerjasama yang dilakukan.
yang dimaksud adalah suatu bentuk
pengamatan dalam proses penelitian
yang akan memberikan pandangan dan
kesepakatan terhadap suatu
permasalahan serta pengambilan
keputusan yang pada akhirnya
memberikan tindakan terhadap
permasalahan didalam kelas.

3
Berikut adalah alur penelitian tindakan meliputi studi pendahuluan,
kelas menurut Arikunto (2015:42) perencanaan, pelaksanaan, pengamatan
dan refleksi.
Perencanaan
3.5.1 Studi Pendahuluan
Refleksi Siklus I Yang dimaksud dengan studi
Pelaksanaan
pendahuluan adalah kegiatan awal yang
dilakukan oleh peneliti sebelum
Pengamatan melaksanakan penelitian yang
sebenarnya. Hal ini untuk mengetahui
kemampuan mengenal huruf anak
Perencanaan
kelompok A sebelum diberi
pembelajaran oleh peneliti yang
menggunakan media kartu huruf
Refleksi Siklus II Pelaksanaan
bergambar. Berikut data yang diperoleh
saat observasi langsung terhadap
Pengamatan kemampuan anak dan tanya jawab
dengan guru mengenai kemampuan
mengenal huruf anak yang meliputi,
? menyebut lambang huruf a-z secara
acak, menunjuk lambang huruf a-z
Gambar 3.1 Desain Penelitian secara acak, menirukan (menuliskan dan
Penelitian akan dilakukan dalam mengucapkan) lambang huruf a-z secara
siklus-siklus. Jika pada siklus I telah acak, pada saat studi pendahuluan dalam
terjadi peningkatan pada kemampuan persen.
berhitung yang sesuai dengan kriteria
kesuksesan maka tidak dilanjutkan pada
siklus selanjutnya. Namun apabila pada Tabel 3.1 hasil studi pendahuluan
siklus I tidak terjadi peningkatan maka N Indikator Jumla Dala
dilanjutkan pada siklus II. O kemampuan h anak m %
berhitung denga
3.3 Subjek Penelitian n
Subjek penelitian yang akan 1. Menyebut 11 45%
digunakan yaitu anak kelompok A yang lambang
terdiri dari 20 anak diantaranya 11 anak huruf a-z
laki-laki dan 9 anak perempuan di TK secara acak
Aisyiyah Busthanul Atfal II Pontang 2. Menunjuk 10 50%
Barat Ambulu Jember pada semester lambang
genap tahun ajaran 2019/2020. huruf a-z
secara acak
3.4 Lokasi Penelitian 3. Menirukan 9 55%
Penelitian dilaksanakan di TK (menuliskan
Aisyiyah Busthanul Atfal II Pontang dan
Barat Ambulu Jember yang berlokasi di mengucapka
jalan KH. Agus Salim gg 03 Pontang n) lambang
Barat yang merupakan sekolah swasta huruf a-z
dibawah naungan organisasi Aisyiyah secara acak
ranting Pontang Barat. Rata- rata 10 50%

3.5 Prosedur Penelitian (Kumpulan Pedoman Pembelajaran


Dalam penelitian ini, prosedur Taman Kanak – kanak, 2010:40-41)
yang digunakan untuk mengumpulkan
data dalam penelitian tindakan kelas

4
Pemahaman anak terhadap Tahap ini merupakan tahap
materi pembelajaran masih jauh dari merencanakan segala sesuatu yang akan
harapan, terbukti ketika mengadakan dilakukan dalam penelitian. Kegiatan
studi pendahuluan, hasil yang diperoleh yang akan dilakukan pada perencanaan
belum optimal. Yaitu, 50% atau 10 anak adalah:
dari jumlah 20 anak yang masih 1) Mempersiapkan perangkat
mengalami kesulitan. Dari 10 anak yang mengajar yang terdiri dari
mengalami ketuntasan 5 diantaranya silabus dan RPPH dengan
lulusan Kelompok Bermain yang masih kegiatan bermain media kartu
satu lembaga dengan TK. Dan 5 lainnya huruf bergambar ukuran 10
murid baru yang belum pernah sekolah cmX 10 CM dan kartu huruf
serta lulusan dari PAUD sekitar. ukuran 5 cm X 5 cm.
Sebagai upaya efektifitas 2) Membuat media pembelajaran
penetapan rancangan, peneliti yaitu kartu huruf bergambar
mengadakan studi pendahuluan di lokasi ukuran 10 cmX 10 cm dan kartu
yaitu TK Aisyiyah Bustanul Athfal II huruf ukuran 5 cm X 5 cm.
Pontang barat Ambulu. Dari pemantauan 3) Membuat instrumen penelitian
di kelas, dapat dilihat bagaimana sikap untuk menunjang kelancaran
anak dalam menerima pelajaran penelitian.
mengenal huruf. Peneliti juga 4) Waktu yang digunakan dalam
melakukan tanya jawab dengan anak di kegiatan belajar mengajar pada
luar proses pembelajaran untuk tiap- tiap pertemuan yaitu 150
mengetahui model pembelajaran apa menit, dengan perincian sebagai
yang disukai anak. berikut:
Dari studi pendahuluan peneliti
memperoleh informasi yang lebih jelas 3.5.3 Pelaksanaan Tindakan
mengenai masalah yang di hadapi oleh Hal- hal yang dilakukan peneliti
guru dan anak sebagai berikut: dalam pelaksanaan tindakan adalah
1. Pola mengajar guru masih peneliti berperan sebagai guru yang
berpusat pada guru mengamati kegiatan belajar mengajar
2. Metode yang kurang tepat dengan mempersiapkan kondisi belajar
dalam penyampaian materi sehingga anak benar- benar siap untuk
3. Media yang dimiliki lembaga menerima materi yang akan
kurang menarik, dengan latar disampaikan. Langkah awal dalam
putih dan warna huruf hijau dari proses belajar mengajar guru
keseluruhan huruf menyampaikan materi secara garis besar
4. Anak kurang maksimal saat dengan singkat dan jelas. Kemudian
bermain kartu huruf yang sudah dilanjutkan dengan pembelajaran inti
ada pada lembaga tentang mengenal huruf dengan media
5. Media kartu huruf terbatas pada kartu huruf bergambar. Diantara
pegangan guru langkah- langkah yang dilaksanakan
adalah sebagai berikut:
3.5.2 Perencanaan 1. Permainan pengenalan huruf :
Setelah melakukan studi a) Guru mengenalkan huruf a-
pendahuluan, tahap selanjutnya yaitu z melalui media kartu huruf
perencanaan tindakan. Tahapan bergambar.
perencanaan pada masing- masing b) Guru membagi anak
siklus. Perencanaan pada siklus I menjadi beberapa
dilaksanakan untuk menyusun rencana kelompok.
tindakan setelah mengetahui c) Guru mengambil salah satu
permasalahan yang ditemukan, kartu huruf bergambar.
sedangkan untuk siklus berikutnya d) Anak- anak diajak berlomba
merupakan hasil refleksi dari siklus I. mengambil kartu huruf

5
sesuai dengan yang yang dilakukan oleh peneliti. Apakah
dipegang guru. bermain kartu huruf bergambarbdan
e) Untuk anak yang kartu huruf dapat memperbaiki
mendapatkan kartu huruf pemahaman terhadap materi mengenal
yang banyak diberikan lambang huruf anak, sehingga dapat
reward. Untuk anak yang mengoptimalkan hasil belajar anak.
belum bisa diberikan
motivasi. 3.5.5 Refleksi
Tahap refleksi digunakan untuk
2. Bermain kartu huruf begambar mengkaji segala sesuatu yang telah
a) Guru menyediakan kartu dilaksanakan selama pelaksanaan
huruf dan kartu huruf tindakan dan pengamatan berlangsung.
bergambar. Kegiatan yang dilakukan pada tahap
b) Letakkan semua potongan refleksi yaitu menganalisis,
kartu huruf diatas meja menjelaskan, dan mengetahui berhasil
secara acak. Ajak anak tidaknya kemampuan mengenal huruf
untuk mengambil kartu dapat ditingkatkan dengan bermain kartu
huruf yang dipegang guru, huruf bergambar pada tiap siklus. Untuk
kemudian anak mulai tolak ukur yang digunakan pada
menunjukkan dan penelitian tindakan kelas yaitu :
menyebutkan kartu huruf. 𝑛
c) Anak mencocokkan kartu E = X 100%
𝑁
huruf bergambar dengan
kartu huruf. E = Presentase ketuntasan belajar secara
d) Untuk anak yang mampu maksimal
mencocokkan kartu huruf n = Jumlah anak yang tuntas belajar
bergambar dengan kartu N = Jumlah seluruh anak
huruf diberikan reward. ( Depdiknas dalam Nurmawati, 2004:26)
Untuk anak yang belum
mampu mencocokkan kartu 3.6 Kriteria Kesuksesan
huruf bergambar dengan Kriteria kesuksesan pada
kartu huruf diberi bantuan penelitian ini adalah 75% dari 20 anak
dan motivasi. yaitu 15 anak dapat meningkat dalam
e) Permainan ini berlanjut, kemampuan mengenal lambang huruf
sampai anak mencoba dengan mendapatkan skor bintang 3.
permainannya. Jika pada siklus I belum memenuhi
Selama kegiatan berlangsung, kriteria kesuksesan maka dilanjutkan
peneliti dibantu oleh guru, selanjutnya pada siklus selanjutnya. Namun apabila
melakukan observasi terhadap pada siklus I telah memenuhi kriteria
kemampuan mengenal huruf anak kesuksesan maka tidak dilanjutkan pada
melalui bermain kartu huruf bergambar siklus selanjutnya.
dan kartu huruf.
3.7 Instrumen Penelitian
3.5.4 Pengamatan/ Observasi Penelitian tindakan kelas ini
Kegiatan pengamatan ini menggunakan instrumen penelitian
dilaksanakan bersama saat pelaksanaan dalam pengumpulan data, yaitu
tindakan kelas berlangsung yang dibantu pedoman observasi dan dokumentasi.
oleh guru kelompok A. Maksud
diadakan pengamatan yaitu untuk 3.7.1 Pedoman Observasi
mengetahui perubahan yang terjadi pada Penelitian ini menggunakan
kemampuan mengenal lambang huruf pedoman observasi secara langsung,
anak. Guru kelompok A mengamati yaitu mengadakan pengamatan secara
proses bermain kartu huruf bergambar langsung pada objek mengenai

6
kemampuan mengenal huruf meliputi, lambang huruf a-z
menyebut lambang huruf a-z secara secara
acak, menunjuk lambang huruf a-z acak
secara acak, dan menirukan (menulis
dan mengucapkan) lambang huruf a-z b. = untuk anak
secara acak yang dimasukkan pada yang mampu menunjuk
lembar observasi berupa ceklist, 1-8 lambang huruf a-z
digunakan untuk memperoleh data secara
kemampuan anak. Berikut daftar ceklist acak
mengenai kemampuan berhitung:
c. = untuk anak
Tabel 3.2 Pedoman Observasi yang mampu menunjuk
No. Indikator yang Kriteria 1-10 lambang huruf a-z
diamati Penilaian secara acak
3. Menirukan (menulis dan
menyebutkan) lambang huruf a-
1. Menyebut z secara acak
lambang huruf a-
z secara acak a. = untuk anak
2. Menunjuk yang mampu Menirukan
lambang huruf a- (menulis dan
z secara acak menyebutkan) 1-5
3. Menirukan lambang huruf a-z
(menulis dan secara acak
mengucapkan)
lambang huruf a- b. = untuk anak
z secara acak yang mampu Menirukan
Penjelasan kriteria penilaian adalah (menulis dan
sebagai berikut: menyebutkan) 1-8
1. Menyebut 10 huruf a-z secara lambang huruf a-z
acak secara acak

a. = untuk anak yang c. = untuk anak


mampu menyebut 1-5 yang mampu Menirukan
lambang huruf a-z secara (menulis dan
acak menyebutkan) 1-10
lambang huruf a-z
b. = untuk anak yang secara acak.
mampu menyebut 1-8
lambang huruf a-z secara ( Penggunaan tanda bintang merupakan
acak simbol untuk menunjukkan tingkat
pencapaian perkembangan anak dan
c. = untuk anak yang hanya menjadi catatan guru ( Wahyudin,
mampu menyebut 1-10 uyu dan Mubiar Agustin dalam Astuti,
lambang huruf a-z secara Rini Tri 2016:30)
acak
3.7.2 Dokumentasi
2. Menunjuk lambang huruf a-z Dokumentasi dalam penelitian
secara acak ini yaitu foto kegiatan anak saat proses
pembelajaran dari awal sampai akhir
a. = untuk anak yang kegiatan, dengan menggunakan kamera
mampu menunjuk 1-5 HP.

7
HASIL PENELITIAN kartu huruf bergambar berbentuk kotak
bertuliskan huruf a-z bergambar benda,
4.1 Deskripsi Setting Penelitian buah dan hewan. Serta kartu huruf
Lokasi penelitian ini adalah TK dengan huruf bolak balik. Kartu huruf
Aisyiyah Bustanul Athfal II Pontang bergambar terdiri dari kartu kotak besar
Barat Ambulu Jember tahun ajaran ukuran 10 cm X 10 cm, kartu kotak kecil
2019/2020 di semester II. Beralamatkan berukuran 5 cm X 5 cm dan kartu huruf
di jalan KH. Agus Salim Gg 03 Desa bergambar ukuran 10 cm X 10 cm.
Pontang. Pendidik di TK ABA II Selain itu membuat lembar observasi
Pontang terdapat 5 orang, terdiri dari 4 dan kriteria penilaian sebagai acuan
orang berpendidikan SI dan 1 orang untuk memberi nilai pada observasi.
berpendidikan Ama. Pd. Jumlah
keseluruhan anak di TK ABA II 4.2.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I
sejumlah 47 anak. Dalam proses Pelaksanaan pembelajaran
pembelajaran di TK ABA II dalam penelitian ini dilaksanakan sesuai
menggunakan model klasikal. Lokasi dengan desain pembelajaran yang
TK terletak didaerah pedesaan, jauh dari dilaksanakan sebelumnya. Pelaksanaan
kebisingan kendaraan. Sehingga tindakan merupakan tindakan yang
memudahkan proses pembelajaran. diberikan oleh peneliti terhadap anak
Penyajian data dari penelitian melalui bermain kartu huruf bergambar
ini merupakan hasil dari observasi dan kartu huruf. Pelaksanaan tindakan
secara langsung saat proses dilaksanakan melalui dua kali
pembelajaran melalui media kartu huruf pertemuan.
bergambar. Upaya yang diharapkan akan
dapat meningkatkan kemampuan 4.2.1.3 Observasi
mengenal huruf anak. Dengan jumlah Observasi merupakan kegiatan
anak yang diteliti yaitu 20 anak, terdiri pengamatan peneliti terhadap proses
dari 11 anak laki-laki dan 9 anak belajar yang diterapkan dengan bermain
perempuan. kartu huruf bergambar dan kartu huruf.
Dalam proses pelaksanaan belajar
4.2 Hasil Penelitian mengajar melalui bermain kartu huruf
4.2.1 Siklus I bergambar, peneliti melakukan
4.2.1.1 Perencanaan observasi dengan menggunakan lembar
Kegiatan perencaan merupakan observasi yang telah disiapkan dan
kegiatan mempersiapkan segala sesuatu dilengkapi dengan tabel penilaian.
yang akan dilakukan oleh peneliti. Selain itu guru juga dibantu oleh guru
Kegiatan ini dilaksanakan bersama kelompok A. Pada observasi yang
dengan guru kelompok A. Diantara dilakukan peneliti mengamati perubahan
kegiatan yang dilakukan pada yang terjadi pada indikator-indikator
perencanaan yaitu diskusi dengan guru yang diamati.
kelompok A untuk menentukan RPPH
yang akan digunakan pada penelitian 4.2.1.4 Refleksi
yaitu menentukan kegiatan dengan Refleksi merupakan kegiatan
indikator yang telah disepakati, yang digunakan untuk mengkaji segala
menyebut lambang huruf, menunjuk sesuatu yang telah dilaksanakan selama
lambang huruf, dan menirukan (menulis pelaksanaan tindakan dan pengamatan
dan menyebutkan) lambang huruf. berlangsung serta pengambilan tindakan
Menentukan tujuan dari pembelajaran selanjutnya terhadap penerapan
yaitu meningkatkan kemampuan permainan. Pada siklus I terdapat
mengenal huruf. Dan menetapkan kekurangan dalam kemampuan
metode yang akan digunakan (tanya mengenal huruf melalui kartu huruf
jawab, demonstrasi, dan bermain). Serta bergambar dan kartu huruf. Anak belum
membuat media pembelajaran berupa dapat menyebut lambang huruf, anak

8
belum mampu menunjuk lambang huruf, saat memasukkan kartu huruf pada
serta anak belum dapat meniru papan.
(menuliskan dan menyebutkan) lambang
huruf. Sehingga hasil pada siklus I 4.2.2 Siklus II
belum memenuhi tingkat pencapaian. Siklus II merupakan kegiatan
Berikut data hasil rata-rata pada siklus I: pelaksanaan tindakan kelas berdasarkan
hasil refleksi siklus I yang menunjukkan
Tabel 4.3 Hasil rata-rata siklus I belum tercapai sesuai dengan kriteria
ketuntasan, hal ini karena terdapat
No. Pertemuan hambatan-hambatan yang
mempengaruhi kemampuan mengenal
1. Hari 4 6 10 huruf anak. Pada siklus II peneliti
pertama anak anak anak mengadakan perbaikan-perbaikan dari
20% 30% 50% siklus I. Mengulang kembali indikator-
2. Hari kedua 4 4 12 ndikator yang dirasa kurang difahami,
anak anak anak guru lebih ekspresif saat menyampaikan
20% 20% 60% materi, serta memperbaiki media kartu
Rata-rata 4 5 11 huruf bergambar dengan mengganti
anak anak anak warna pada kartu dengan warna yang
20% 25% 55% lebih berwarna-warni.

Berdasarkan hasil yang ada 4.2.2.1 Perencanaan


dilapangan bahwa kemampuan Berdasarkan analisis pada siklus
mengenal huruf masih jauh dari kriteria I, maka perlu adanya perbaikan untuk
ketuntasan yakni 11 anak atau 55% yang hasil belajar yang diharapkan dapat
mendapatkan rata-rata skor bintang 3. meningkat dan menjadi lebih baik sesuai
Hal ini karena terdapat hambatan- dengan kriteria ketuntasan. Tahap
hambatan yang dialami pada siklus I. perencanaan ini dilaksanakan setelah
Hambatan-hambatan tersebut, adanya refleksi dari siklus I, serta akan
guru kurang ekspresif (pembawaan, adanya perbaikan pada siklus II.
gestur tubuh, mimik wajah) saat Diantara perbaikan-perbaikan
menyampaikan media kartu huruf tersebut, guru kelompok A membantu
bergambar, sehingga anak kurang menambah media kartu huruf lebih
tertarik untuk memperhatikan banyak, lebih berwarna dan lebih besar.
pembelajaran dengan guru. Stimulasi Sehingga semua anak dapat menjangkau
sebelum kegiatan inti kurang menarik media kartu huruf dengan maksimal.
untuk anak, sehingga anak lebih banyak Anak lebih senang bermain dengan
mengobrol dengan teman, bermain media kartu huruf yang lebih berwarna
sendiri dan tidak memperhatikan guru. dan lebih bervariatif. Anak bermain dan
Media kartu huruf bergambar saling membantu untuk menemukan
yang disediakan dengan jumlah kurang kartu huruf yang ditunjukkan oleh guru.
banyak dan ukuran terlalu kecil, Papan kartu huruf diperbaiki dengan
sehingga anak tidak dapat menjangkau melapisi bagian dalam dengan sedotan
kartu huruf dengan maksimal. Warna dan mika transparan, sehingga anak
huruf kurang terang dan kurang variatif, lebih mudah saat memasukkan media
anak lebih senang bermain sendiri kartu hurufpada papan.
karena tidak menarik untuk anak. Selain Selain media kartu huruf yang
media kartu huruf bergambar, papan diperbaiki, guru lebih ekspresif saat
untuk memasukkan media kartu huruf bermain kartu huruf bergambar, dengan
tidak dilapisi mika dan terlalu menempel gestur, mimik wajah dan pembawaan
pada papan. Sehingga anak kesulitan lebih menarik dan dekat dengan anak.
Serta melakukan pendekatan dan
mengajak anak yang kurang aktif untuk

9
bermain media kartu huruf. Mengulang- media kartu huruf yang lebih berwarna
ulang mengenal huruf dengan lambang dan lebih bervariatif. Anak bermain dan
yang sama. Menstimulasi anak dengan saling membantu untuk menemukan
media kartu huruf sebelum kegiatan inti. kartu huruf yang ditunjukkan oleh guru.
Selanjutnya guru menyiapkan Papan kartu huruf diperbaiki dengan
lembar observasi untuk menunjang melapisi bagian dalam dengan sedotan
kelancaran pelaksanaan. Dengan adanya dan mika transparan, sehingga anak
perbaikan yang dilakukan pada siklus II lebih mudah saat memasukkan media
diharapkan proses belajar mengajar kartu hurufpada papan.
melalui bermain kartu huruf dapat Selain media kartu huruf yang
meningkat dan berhasil dengan optimal diperbaiki, guru lebih ekspresif saat
dan mencapai kriteria kesuksesan. bermain kartu huruf bergambar, dengan
gestur, mimik wajah dan pembawaan
4.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus lebih menarik dan dekat dengan anak.
II Serta melakukan pendekatan dan
Pada proses pelaksanaan mengajak anak yang kurang aktif untuk
pembelajaran guru lebih banyak bermain media kartu huruf. Mengulang-
melakukan pendekatan terhadap anak ulang mengenal huruf dengan lambang
yang kurang aktif, serta lebih banyak yang sama. Menstimulasi anak dengan
mengulang kembali materi dan media kartu huruf sebelum kegiatan inti.
memberikan contoh yang disampaikan
tentang lambang huruf a-z secara acak 4.2.2.4 Refleksi
dengan gambar pada awalan benda Hasil observasi pada siklus II,
tersebut untuk pemahaman terhadap dapat diketahui bahwa telah terjadi
anak. peningakatan yang optimal pada
kemampuan mengenal huruf, meliputi
4.2.2.3 Observasi menyebutkan lambang huruf a-z secara
Observasi pada siklus II ini acak, menunjuk lambang huruf a-z
merupakan kegiatan untuk menganalisis secara acak, serta meniru (menuliskan
tingkat keberhasilan dari bermain kartu dan menyebutkan) lambang huruf a-z
huruf bergambar terhadap kemampuan secara acak. Hasil tersebut dapat dilihat
mengenal huruf. Karena pada siklus I pada tabel hasil siklus II, yaitu:
telah terjadi peningkatan namun belum
sesuai dengan kriteria ketuntasan yaitu Tabel 4.6 Hasil rata-rata siklus II
75%. Maka observasi pada siklus II No. Pertemuan
diharapkan terjadi peningkatan serta
keberhasilan pada proses pembelajaran 1. Hari 3 3 14
mengenal huruf melalui bermain kartu pertama anak anak anak
huruf bergambar. Pada siklus II 15% 15% 70%
dilaksanakan dengan perbaikan- 2. Hari kedua 1 3 16
perbaikan yang dilakukan oleh peneliti anak anak anak
untuk mengoptimalkan hasil yang 5% 15% 80%
diharapkan. Pada siklus II telah terlihat Rata-rata 2 3 15
perubahan yang terjadi pada hasil proses anak anak anak
belajar mengajar dibandingkan dengan 10% 15% 75%
siklus sebelumnya.
Perbaikan-perbaikan tersebut Berdasarkan tabel 4.2 telah
yaitu, guru kelompok A membantu diketahui bahwa pada siklus II
menambah media kartu huruf lebih menunjukkan rata-rata anak yang
banyak, lebih berwarna dan lebih besar. mendapatkan skor bintang 3 yaitu 75%
Sehingga semua anak dapat menjangkau atau 15 anak telah menunjukkan
media kartu huruf dengan maksimal. peningkatan yang optimal, sehingga
Anak lebih senang bermain dengan

10
pada penelitian ini telah mencapai atau Berdasarkan masalah dan hasil
sesuai dengan kriteria kesuksesan. Maka
dengan demikian peneliti tidak penelitian maka dapat disimpulkan bahwa
melanjutkan pada siklus selanjutnya.
kemampuan mengenal huruf dapat
Pada bagian hasil penelitian ini
akan dijelaskan hasil penelitian tindakan ditingkatkan melalui bermain kartu huruf
kelas yang dilakukan oleh peneliti. Dari
studi pendahuluan diketahui pada proses bergambar di kelompok A TK ‘Aisyiyah
pembelajaran yang membosankan dan
media yang kurang menarik, sedangkan Bustanul Athfal II Pontang Barat Tahun
pada siklus I menggunakan media yang
menarik, anak-anak mulai antusia dan Ajaran 2019/2020. Dengan bermain kartu
tertarik untuk bermain kartu huruf
bergambar. Namun pada siklus I huruf bergambar anak mudah untuk
terdapat kelemahan-kelemahan yang
memahami penyebutan lambang huruf,
mengakibatkan siklus I belum optimal.
Sehingga mengadakan siklus II dengan menunjukkan lambang huruf, meniru
perbaikan-perbaikan. Pada siklus II anak
terlihat antusias dan memahami materi (menuliskan dan mengucapkan) huruf a-z
serta cara bermain kartu huruf
bergambar, sehingga pada siklus II telah dengan baik dan tepat. Hal ini terlihat anak
terjadi peningkatan yang sesuai dengan
kriteria ketuntasan. Data tersebut dapat mengikuti kegiatan bermain kartu
disajikan dalam bentuk perbandingan
huruf bergambar dengan antusias. Selain itu
antara pra siklus atau studi pendahuluan,
siklus I dan siklus II. Data tersebut dapat terlihat anak aktif mengikuti permainan saat
dilihat pada grafik berikut ini:
80% proses berlangsung.
60%
40% 6.2 Saran
20%
Saran yang dapat disampaikan yaitu
0%
PRA SIKLUS I SIKLUS II bagi guru, lembaga dan bagi peneliti yang
SIKLUS
lain diantaranya:

Gambar 4.1 Grafik ketuntasan pra 1. Guru, setiap proses pembelajaran


siklus, Siklus I dan Siklus II
hendaknya distimulasi dengan
Pada grafik diatas telah terlihat
bermain yang menarik bagi anak
bahwa anak yang memperoleh bintang 3
telah meningkat dengan optimal dari pra serta mengunakan media yang
siklus, siklus I dan siklus II. Dengan
demikian hasil penelitian menunjukkan tepat pada setiap kemampuan yang
bahwa kemampuan mengenal huruf
dapat ditingkatkan. akan dikembangkan.

KESIMPULAN DAN SARAN 2. Bagi lembaga, untuk dapat

6.1 Kesimpulan menyediakan alat bermain (kartu

huruf bergambar) dalam menunjang

11
keberhasilan proses belajar Hariyanto, Agus. (2009). Membuat anak
anda cepat pintar membaca,
mengajar. panduan dan metode
penerapannya. Jogjakarta:
3. Bagi peneliti lain, untuk dapat DIVA Press.
membuat media kartu huruf
Hasan, Maimunah. (2011). Pendidikan
bergambar yang menarik Anak Usia Dini. Jogjakarta: Diva Press.
Kementrian Agama RI. (2012). Al-
(berwarna) dan variatif. Karena Qur’an Tajwid Warna, Terjemahan
Perkata, Terjemah Inggris. Bekasi:
dengan media yang lebih baik akan Cipta Bagus Segara.

dapat memudahkan anak dalam Moeslihatoen. tt. Metode Pengajaran di


Taman Kanak-Kanak. Jakarta:
proses pembelajaran.
Rieneka Cipta.

Mutiah, Diana. (2010). Psikologi


DAFTAR RUJUKAN
Bermain Anak Usia Dini.
Jakarta: Kencana PRENADA
Adi susilo, Taufik. (2011). Belajar
MEDIA Group.
calistung itu asyik, cara cerdas
mengajari si kecil pandai Nurmawati, 2014. Implementasi
membaca, menulis, dan Permainan Bola Angka Untuk
berhitung. Jogjakarta: Javalitera. Meningkatkan Kemampuan
Mengenal Bilangan Kelompok A
Astuti, Rini Tri. (2016) Meningkatkan Di TK ABA II. Skripsi. Jember:
Kemampuan Berhitung Melalui Program Sarjana FKIP
Bermain Kartu Angka Di Universitas Muhammadiyah
Kelompok A TK Aisyiyah Jember
Bustanul Athfal II Pontang Barat.
Disertasi tidak diterbitkan. Nutrition, Wyeth. (2015). Mempelajari
Jember: Program Sarjana FKIP Huruf Abjat,
Universitas Muhammadiyah (https://www.parentingclub.co.id/smart-
Jember stories/mempelajari-huruf-abjad,
diakses pada desember 2018)
Depdikbud. (2000). Permainan
Membaca dan Menulis di Paud Jateng. (2015). Standar Tingkat
Taman Kanak-Kanak. Pencapaian Perkembangan
Jakarta:Depdikbud. STPPA PAUD.
(http://www.paud.id/2015/05/standar-
Elizabeth. B. Hurlock. (1991). tingkat-pencapaian-
Perkembangan Anak. Jakarta: Mitra perkembangan-stpp-paud-html,
Pustaka. diakses pada desember 2018)
Hadiriono, Mariyani. (2015). Peran Stephanie, Mueller. (2006). Panduan
Pendidik Dalam Proses Belajar Belajar Membaca. Jakarta:
Mengajar. Unindra Jakarta. Pustaka Inti
(http://www.kompasiana.com/bahasaind Subasir. tt. Pengembangan Alat Media
o/5518474ca33311af07b66481/peran- Pembelajaran di Taman Kanak-
pendidik- dalam-proses-belajar- Kanak. Jember: IKIP Jember
mengajar diakses pada desember 2018)

12
Sujiono, Yuliani Nuraini, dkk. (2013).
Metode Pengembangan Kognitif.
Modul. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.

Susanto, Ahmad. (2011). Perkembangan


anak usia dini, pengantar berbagai
aspeknya. Jakarta: Prenadamedia.

Tampubalon. (1991). Mengembangkan


Minat dan Kebiasaan Membaca
Pada Anak. Bandung: Angkasa.

Tedjasaputra. (2005). Bermain, Mainan


dan Permainan Untuk Pedidikan
Anak Usia Dini. Jakarta:
Grasindo.

13

Anda mungkin juga menyukai