Kelompok 10 :
2022
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, makan identifikasi masalah dalam
kegiatan belajar mengajar, sebagai berikut :
1. Perkembangan kemampuan anak dalam mengenal huruf hijaiyah masih rendah
2. Penggunaan media pembelajaran hanya menggunakan media iqra
3. Belum dilaksanakannya media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam
meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah
C. Pembatasan Masalah
Dari masalah yang sudah teridentifikasi diatas, maka peneliti akan membatasi
permasalahan ini, agar lebih terarah, batasan dari penelitian ini adalah “Upaya
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah Menggunakan Media Kartu
Dari Kain Flanel”
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini sebelum
menggunakan media kartu huruf dari kain flanel ?
2. Bagaimana kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini sesudah
menggunakan media kartu huruf dari kain flanel ?
3. Bagaimana upaya meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah
menggunakan media kartu huruf dari kain flanel pada anak usia dini di daerah
Karang Tengah?
E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini sebelum
menggunakan media kartu huruf dari kain flanel
2. Mengetahui kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini sebelum
menggunakan media kartu huruf dari kain flanel
3. Mengetahui cara meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah
menggunakan media kartu huruf hijaiyah dari kain flanel pada anak usia dini di
daerah Karang Tengah
F. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
Dari hasil penelitian ini, diharapkan bisa memberikan manfaat bagi para guru,
untuk dapat mengembangkan pengetahuan agar, menjadi lebih kreatif dalam
membuat ide untuk media pembelajaran bagi anak usia dini
2. Manfaat praktis
a. Bagi sekolah, dan terutama kepala sekolah. Dapat mempermudah, memahami
dan mengenal graf pembelajaran hijaiyah anak disekolah, juga membantu
meningkatkan kinerja guru-guru, dalam menguasai media pembelajaran
b. Bagi guru, dapat membantu sebagai pemilihan media pembelajaran anak,
dalam mengenal huruf hijaiyah di sekolah
c. Bagi anak, mempermudah dalam mengenal huruf hijaiyah, dan mengurangi
rasa bosan anak, saat melakukan kegiatan pembelajaran disekolah
BAB II
KAJIAN PUSATAKA
Meningkatkan kemampuan
Kemampuan mengenal huruf hijaiyah
mengenal huruf hijaiyah
anak masih rendah, belum mencapai
hasil maksimal karena belum menggunakan media kartu huruf
menggunakan suatu alat atau media dari kain flanel
pembelajaran mengenal huruf.
BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Subjek penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah untuk anak usia 4 – 6 tahun di daerah Karang
Tengah. Subjek penelitian ini dipilih karena berdasarkan kriteria anak yang sedang
mengalami proses pembelajaran kemampuan membaca permulaan.
Pesesntase % Keterangan
> 80% Sangat baik
> 60%-80% Baik
> 40%-60% Cukup
> 20%-40% Kurang
< 20% Sangat kurang
Pada pengumpulan data berupa dokumentasi juga berupa pengambilan gambar berupa
foto-foto pada saat kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca
permulaan melalui media kartu huruf dari kain flanel pada anak. Dokumentasi berupa
foto ini untuk menjadikan bukti mengenai adanya proses kegiatan belajar.
Pengambilan foto ini juga bertujuan agar mengantisipasi kesalahan pada proses
penilaian.
Keterangan :
f
P = ------- X 100%
N
f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N = number of cases (jumlah frekuensi)
p = angka persentase
H. Instrument penelitian
Semua kemampuan mengenal huruf anak pada setiap indikator teramati, skor yang
diperoleh anak kemudian dijumlahkan dan hasilnya dicocokan dengan rubrik kategori
kemampuan mengenal huruf agar dapat mengetahui kemampuan anak sesuai dengan
kategori penilaian yang ada di PAUD. Adapun lembar observasi tindakan, rubrik skor
kemampuan mengenal huruf, dan rubrik kategori kemampuan mengenal huruf adalah
sebagai berikut:
Keterangan :
1 : Kurang Baik
2 : Cukup Baik
3 : Baik
BAB IV
A. Deskripsi Umum
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di daerah tanggerang
yang terletak di Karang Tengah, Jl Karyawan IV RT 003/RW 013 kota tanggerang
banten. merupakan wilayah yang banyak di tinggali oleh banyak orang tua yang
memiliki anak pada rentang usia 3-7 tahun, kami melakukan penelitian kepada 5 anak,
diantaranya 1 laki-laki dan 4 perempuan, kepada anak-anak yang berusia 4-6 tahun
untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah menggunakan media kartu
huruf hijaiyah dari kain flanel.
Langkah awal yang dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian tindakan kelas
yaitu melalui pengamatan. yang dilakukan kami pada kegiatan pembelajaran di
wilayah tersebut, guru mengenalkan huruf hijaiyah menggunakan iqra yang sudah di
siapkan oleh anak dirumah, lalu anak akan membacanya dengan bimbingan guru, jika
anak masih belum lancar membacanya, anak akan mengulang esok hari dan
melanjutkannya hingga lancar, setelah lancar pada bacaan itu, guru akan
menggantikan bacaan selanjutnya, hingga iqra 6.
Melihat hal itu peneliti melihat banyak anak-anak yang masih susah dalam melafalkan
huruf, juga tidak bisa menyebutkan huruf –huruf hijaiyah dalam buku iqra, meskipun
sudah dibaca berulang-ulang kali dalam pembelajaran, akibatnya anak merasa bosan
saat pembelajaran dan beberapa anak enggan untuk mengaji. Karena itu juga banyak
anak yang meminta bantuan dari guru karena belum dapat mengenal beberapa huruf
dan masih terbata - bata dalam menyebutkan huruf hijaiyah . Dari proses kegiatan
pembelajaran tersebut dapat dikatakan kemampuan mengenal huruf hijaiyah anak
masih belum berkembang dengan optimal.
Agar kemampuan anak dalam mengenal huruf hijaiyah meningkat, maka guru
diharapkan menerapkan strategi yang berbeda dalam pembelajarannya. Salah satunya
yaitu dengan menggunakan media kartu huruf hijaiyah dari kain flanel, pemilihan
penggunaan kartu huruf hijaiyah dari kain flanel merupakan salah satu strategi yang
tepat, bila digunakan dalam pembelajaran sehari-hari.karena dengan menggunakan
media kartu dari kain flanel anak tidak hanya mengenal huruf tetapi anak juga mampu
mengenal bentuk huruf hijaiyah tersebut.
1. Pelaksanaan Siklus 1
a. Pelaksanaan
Proses pelaksanaan dilakukan selama 3 pertemuan yang terdiri dari kegiatan awal,
inti dan penutup. Pelaksaan ini dilakukan pada tanggal 2,5, & 6 Juli 2022 di daerah
karang tengah, Jl. karyawan IV RT 003/ RW013 Karang Tengah, Kec. Karang
Tengah, Kota Tangerang. Banten. 15157. Dengan subyek penelitian yaitu anak usia
4-6 Tahun berjumlah 5 anak. Lima anak tersebut ialah Aldi, Kaisa, Citra, Raisa, &
Kazia. Subjek penelitian ini dipilih karena berdasarkan kriteria anak yang sedang
mengalami proses pembelajaran kemampuan mengenal keaksaraan awal yaitu
mengenal huruf hijaiyah.
Pada kegiatan inti, dimulai dengan guru menyebutkan satu persatu huruf
hijaiyah yang ada pada kartu huruf hijiyah, kemudian guru meminta anak
menyebutkan semua huruf hijiyah dengan bantuan kartu huruf hijaiyah dari
kain flanel yang ditunjuk oleh guru secara bersama-sama sebanyak 2 kali,
(terdapat 4 anak duduk dengan rapih memperhatikan guru dan 1 anak tidak
mau mengikuti pembelajaran meskipun telah diberikan motivasi oleh guru
maupun orangtua).
Selanjutnya anak dminta untuk melanjutkan huruf hijaiyah yang ditunjuk oleh
guru satu persatu secara urut, di mulai dari aldi, guru bertanya “ setelah huruf خ
huruf apa aldi” aldi menjawab “”د, “ setelah huruf ”دhuruf “”ذ, setelah huruf “
”شhuruf apa?, aldi menjawab huruf ” ”غ, karena jawaban aldi salah, guru
memberitahu aldi bahwa jawaban yang benar adalah huruf “”ص. Selanjutnya
guru meminta kaisa untuk melanjutkan huruf hijaiyah yang ditunjuk oleh guru
“setelah huruf “ ثanak menjawab huruf “ ”تguru mengkoreksi bahwa setelah
huruf “ ”ثadalah huruf “”ج, setelah huruf “ – ”سhuruf “”ش, setelah huruf “– ”ط
huruf “ ”ظtetapi di beritahu oleh teman disebalahnya, setelah huruf “ – ”فhuruf
“”ق. Hal itupun berlanjut hingga semua anak mendapatkan gilirannya dan tidak
juga guru memberikan penguatan verbal yaitu “hebat” dan “pintar”.
Pertemuan siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 5 juli 2022 jam 12.30-13.45
WIB, yang dimulai dengan kegiatan pembuka, yaitu seperti pembacaan surat
AL-fatihah, absensi kehadiran anak dan menyebutkan huruf hijaiyah dengan
menggunakan lagu. pada pertemuan siklus kedua, beberapa anak telat hadir izin
karena berhalangan, pembelajaran pada siklus kedua ini diawali dengan 2
anak.
Setelah itu pada kegiatan inti, guru memberikan spidol berwarna warni dan
selembar kertas, lalu memberikannya, masing-masing kepada anak, setelah itu
guru menyebutkan huruf hijaiyah dengan acak yaitu huruf (ي,م,ط,ب,ش, )سdan
anak mulai menuliskan secara bersamaan nya di kertas. “bagaimana bentuk dari
huruf hijaiyah syin ?” lalu anak mulai, menuliskan huruf syin yang disebutkan
oleh guru, setelah itu guru meminta untuk memberikan pertanyaan yang
berbeda pada masing-masing anak, lalu anak menulisnya secara bergantian.
Pada kegiatan ini anak-anak cinderung lancar saat menuliskannya, namun
masih terbalik dalam meletakan titik-titik pada huruf hijaiyah.
Setelah kegiatan terakhir guru me recalling kegiatan hari itu dan menutupnya
dengan membaca doa Al-Asr
Setelah itu guru memberikan waktu istirahat untuk minum, dan memberikan
beberapa snack yang sudah disediakan, lalu guru memberikan kartu huruf agar
anak dapat memainkan nya bersama-sama dengan temanya. Setelah istirahat,
guru dan anak-anak menyebutkan kembali satu persatu huruf hijaiyah
menggunakan lagu secara bersamaan, untuk kegiatan terakhir guru guru
memberikan spidol berwarna warni dan selembar kertas, lalu memberikannya,
kepada masing-masing anak, setelah itu guru menyebutkan huruf hijaiyah
dengan acak yaitu huruf ( ي. هـــــ و. )ع غ ف ق ك ل م نsetelah itu guru
menyebutkan huruf-huruf yang berbeda kepada masing-masing anak, secara
bergantian.
Setelah kegiatan terakhir guru me recalling kegiatan hari itu dan menutupnya
dengan membaca doa Al-Asr.
Hasil dari observasi kegiatan anak dan kemampuan mengenal huruf hijaiyah
menggunakan media kartu huruf hijaiyah dari kain flanel pada siklus 1 di
pertemuan pertama, kedua, dan ketiga dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini :
No Waktu Penilaian
Kegiatan guru
. observasi 1 2 3
Pertemuan 1 √
Anak mampu merespon apa yang di ucapkan
1 Pertemuan 2 √
guru mengenai huruf hijaiyah
Pertemuan 3 √
Anak mampu memperhatikan guru saat Pertemuan 1 √
2 menjelaskan aturan kegiatan mengenl huruf Pertemuan 2 √
hijaiyah Pertemuan 3 √
Anak mampu melakukan kegiatan mengenal Pertemuan 1 √
3 huruf hijaiyah dengan baik sesuai yang di Pertemuan 2 √
arahkan guru Pertemuan 3 √
Anak mampu menyelesaikan kegiatan Pertemuan 1 √
4 pembelajaran dalam mengenal huruf hijaiyah Pertemuan 2 √
dengan baik Pertemuan 3 √
Pertemuan 1 √
Anak menyampaikan apa saja kegiatan yang
5 Pertemuan 2 √
di lakukan bersama guru
Pertemuan 3 √
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
ah h h h
ya ya ya
ija
iy ji ai ijai ijai Siklus 1
h h
fh uf uf
h f
ru ur ur ru
hu h h hu
n an an an
ka tk alk isk
ut n ju f l
y eb ela ela en
u
en M M M
M
Berdasarkan hasil refleksi diatas, peneliti dan guru menyimpulkan secara umum
peningkatan kemampuan mengenal huruf hijaiyah melalui media kartu huruf
hijaiyah dari kain flanel sudah berhasil meningkat dengan kriteria baik. Oleh karena
itu, media kartu huruf hijaiyah dari kain flanel dapat meningkatkan kemampuan
anak dalam mengenal huruf hijaiyah.
C. Pembahasan
Pengambangan nilai agama pada pengenalan huruf Hijayyah anak melalui media kartu
huruf hijaiyah akan lebih baik jika dilakukan dan dikenalkan sejak dini baik di taman
kanak-kanak maupun di Taman Pendidikan al-Qur’an, Lembaga Pendidikan, Pendidikan
Orangtua dan dan dari lingkungan sekitar. Hal ini anak-anak dapat belajar seraya bermain
karena bermain dapat merangsang anak dalam mengingat, menemukan sesuatu hal yang
baru, dan anak mampu membangun suatu konsep serta dapat bereksplorasi, sehingga
bermain sangat penting bagi anak usia dini. Salah satunya pengenalan huruf hijayyah
menggunakan media kartu huruf hijaiyah dari kain flanel. Dengan demikian anak dapat
mudah mengenal dan membedakan pengucapan huruf hijayyah dan mengenal huruf
Hijayyah. Media kartu merupakan salah satu media yang dianggap efektif untuk
meningkatkan kecerdasan anak usia dini (Purwanti, 2017).
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas dengan satu siklus. Siklus
tesiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada kegiatan mengenal
huruf hijaiyah menggunakan media kartu huruf hijaiyah dari kain flanel terdapat empat
indikator yang akan dicapai oleh anak yaitu, menyebutkan huruf hijaiyah dengan bantuan
kartu, melanjutkan huruf hijaiyah yang di tunjuk guru, melafalkan huruf hijaiyah dengan
benar, dan menuliskan huruf hijaiyah.
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan
Pertama, upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah
sebelum melakukan pengamatan yaitu hanya menggunakan iqra anak akan membacanya
dengan bimbingan guru, jika anak masih belum lancar membacanya, anak akan mengulang
esok hari dan melanjutkannya hingga lancar. Setelah melakukan pengamatan peneliti
memberikan solusi dengan menggunakan media kartu huruf hijaiyah dari kain flanel,
dipilihnya media tersebut karena peneliti berharap anak tidak hanya mengenal huruf hijaiyah
tetapi anak juga mampu mengetahui simbol atau bentuk huruf hijaiyah itu sendiri.
Kedua, pada aspek perencanaan, guru dan observer telah melakukannya. Hal ini dapat dilihat
dari penyusunan rencana tindakan yang akan dilakukan, terkait dengan penyediaan media
pemelajaran, penyediaan pedoman dan format observasi, ruang kelas dan alokasi waktu yang
tersedia. Kemudian pada aspek pelaksanaan dari kedua orang guru, terdapat beberapa point
yang terkadang dilakukan dengan kurang maksimal seperti pada saat melakukan apersepsi
dan recalling pada anak. Cara guru dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf
hijaiyah menggunakan media kartu huruf hijaiyah dari kain flanel yaitu dengan meminta anak
menyebutkan satu persatu huruf hijaiyah yang terkadang dilakukan menggunakan nyanyian,
kemudian guru meminta anak menyebutkan semua huruf hijiyah dengan bantuan kartu huruf
hijaiyah dari kain flanel yang ditunjuk oleh guru secara bersama-sama, guru meminta anak
melanjutkan dan melafalkan huruf yang ditunjuk guru secara bergantian, serta meminta anak
untuk menuliskan huruf hijaiyah yang disebut guru. Kendala yang dialami guru ketika
mengajarkan anak dalam mengenal huruf hijaiyah di wilayah karang Tengah yaitu
menyiapkan anak-anak untuk bisa mendengarkan dan memperhatikan apa yang diterangkan
guru.
SARAN
Diharapkan bagi orangtua untuk mengajarkan anak kembali dalam mengenal huruf hijaiyah
dengan menggunakan metode atau media yang menyenangkan sehingga anak dapat
mengenal huruf hijaiyah dengan baik dan tidak membuat anak bosan dalam belajar mengenal
huruf hijaiyah, dari harapan diatasa, salah satunya orangtua dapat menerapkan media kartu
huruf hijaiyah yang terbuat dari kain flanel, yang tentunya sangat efektif dalam penggunaan
belajar anak untuk mengenal, melafalkan, menulis dan menghafal huruf hijaiyah.
DAFTAR PUSTAKA
Alucyana. (2020). Peningkatan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Melalui Kartu Huruf Hijaiyah Di
PAUD. Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan, 17(1), 46-57.
Bante, M., Umrah, S., & Sukman, S. (2018). Pemahaman Huruf Hijaiyah dengan Menggunakan Media
Kartu. Al-Fikr: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 11-14.
Bastian, A., & Suharni, S. (2021). Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah melalui
Media Gambar. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 1303-1311.
Gunawan, W. (2019). Pengembangan Aplikasi Berbasis Android Untuk Pengenalan Huruf Hijaiyah.
Jurnal Informatika. 6(1), 69-76.
Herlina, M. N., & Fahmi, F. (2018). Peningkatan Mengenal Huruf Hijaiyah Melalui Media Kartu Huruf
(Penelitian Tindakan Pada Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Assa'adah Serang-Banten). Jurnal
Penelitian & Pengembangan Anak Usia Dini, 5(1), 15-26.
Juliani, S. (2013). Dalam Sukardi, Metode Penelitian Tindakan Keas Implementasi dan
Pengembangannya (hal. 47). Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kholis, N. (2020). Mengenal Huruf Hijaiyah Melalui Permainan Kartu Huruf Berwarna. Azzahra :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 1(2), 21-36.
Mauliyah, A. (2021). Peningkatan Mengenal Huruf Hijaiyah Melalui Media Kartu Huruf Dengan
Metode Kupas Rangkai di RA Bahrul Sambiroto Karangtanjung Candi Sidoarjo. JOURNAL OF
EARLY CHILDHOOD EDUCATION STUDIES. 1(1), 67-92.
Nurhayati. (2022). Pengenalan Huruf Hijaiyah Melalui Media Kartu GAmbar Pada Anak. Jurnal
Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 6(3), 2183-2191.
Paizaludin. (2013). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)). Bandung: Alfabeta.
Purwanti, T. (2017). Deskripsi Menggunakan Media Kartu Gambar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2
Geneng Jepar. 5, 100-105.
Rahayuningsih, S. S., & DKK. (2019). Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf Pada Anak Usia 5-6
Tahun Melalui Metode Bermain Dengan Media Kotak Pintar. Cendikiawa: Jurnal Pendidikan
Dan Kebudayaan, 9(1), 11-18.
Sari, D. M., & Rasjid, N. (2018). Membangun Aplikasi Pembelajaran Huruf Hijaiyah Bebasis Android
Untuk Anak Usia Dini. Journal Of Computer And Information System, 1.(1), 19-26.
Syahrizal, H. (2021). Media Kartu Bergambar Untuk Pengenalan Huruf Hijaiyah. Mitra Ash-Shibyan:
Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(1), 59-70.
Trisnawati, T. (2021). Upaya Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah Melalui Media Kartu
Huruf di TKIT Bina Insani Kelompok Usia 5-6 Tahun. Jurnal Tahsinia. 2(2), 1-9.
Utami, M. W. (2016). Model lcm untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pelajaran IPA Kelas VB
SDN Demakijo 1. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, edisi 8, 807.