Abstrak
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf kecil
b dan d melalui kegiatan mencetak huruf dengan menggunakan pasir. Subyek penelitian adalah
anak kelompok A di TK. Nurul Yaqin Uloe dengan jumlah 16 anak terdiri dari 5 laki-laki dan
11 perempuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi
dan dokumentasi yang berupa foto kegiatan anak dalam proses pembelajaran. Teknik analisis
data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal huruf kecil b dan d
melalui kegiatan mencetak huruf 25% berdasarkan evaluasi diakhir penelitian. Dari uraian
diatas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan mencetak huruf dengan menggunakan pasir
dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf kecil b dan d pada anak kelompok A di TK.
Nurul Yaqin uloe
(daya pikir dan daya cipta), social emosional maksimal, anak-anak masih sering keliru
(sikap dan emosi), bahasa dan komunikasi, dalam mengenal huruf dan masih sangat sulit
sesuai denan tahap-tahap perkembangan untuk membedakan huruf terutama huruf-
kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini huruf yang memiliki kemiripan bentuk,
(Mansur,2013 dalam Madyawati, 2016 : 10). khususnya huruf kecil b dan huruf kecil d. Hal
Salah satu aspek perkembangan anak ini mungkin disebabkan media yang
yang penting untuk dikembangkan yaitu digunakan dalam pembelajaran kurang
aspek bahasa. Jika bahasa pada anak usia dini menarik minat anak untuk belajar. Selama ini
berkembang dengan baik maka akan pengajaran mengenal huruf masih belum ada
berpengaruh pada aspek perkembangan yang inovasi yakni masih menggunakan papan
lainnya karena dapat dikatakan bahasa adalah tulis, buku dan Lembar kerja, akibatnya anak
sebagai dasar dari semua aspek kemampuan didik kurang berminat untuk belajar dan hal
seorang anak sehingga jika bahasa anak ini menurut penulis kurang menarik dan
meningkat akan dapat meningkatkan berakibat pula terhadap daya ingat dan
kemampuan yang lain. Bahasa yang dimaksud ketertarikan anak-anak dalam belajar. Karena
terdiri atas : 1. Memahami bahasa reseptif kurang menarik sehingga perhatian dan
yang mencakup kemampuan memahami konsentrasi anakpun kurang dalam mengikuti
cerita, perintah aturan, menyenangi dan pembelajaran akibatnya anak-anak masih
menghargai bacaan, 2. Mengekspresikan salah dalam menyebut huruf, terlebih huruf
bahasa yang mencakup kemampuan bertanya, kecil b dan d.
menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara Dari pengamatan yang dilakukan
lisan, menceritakan kembali yang diketahui, penulis selama ini yakni ketika memberikan
belajar bahasa pragmatik, mengekspresikan kegiatan pembelajaran mengenal huruf
perasaan, ide, dan keinginan dalam bentuk terhadap 16 anak, hampir semua anak masih
coretan, 3. Keaksaraan yang mencakup sulit membedakan huruf b dan d. Ketika guru
pemahaman terhadap hubungan bentukdan menunjuk huruf b dan menanyakan kepada
bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta anak, anak masih keliru menyebutnya huruf
memahami kata dalam cerita. d, sebaliknya ketika guru menunjuk huruf d
Berdasarkan penjelasan anak-anak menyebutnya huruf b. Karena
perkembangan bahasa diatas salah satunya seringnya diberi lembar kerja akhirnya
adalah pembelajaran keaksaraan. didapatkan identifikasi anak yang masih sulit
Pembelajaran keaksaraan haruslah membedakan huruf b dan d, kalau
disesuaikan dengan usia anak, dimana di diprosentasekan mencapai sekitar 75 % anak
Taman Kanak-kanak usia anak yaitu 4-6 belum mampu mengenal huruf b dan d.
tahun, anak dengan usia tersebut masih suka Mengingat pentingnya mengenal
bermain. Kegiatan pembelajaran yang huruf khususnya dalam membedakan huruf b
diberikan haruslah bervariasi seperti dan d serta huruf-huruf yang mirip lainnya,
pembelajaran di luar kelas atau mengganti- maka guru berupaya memberikan bebagai
ganti suasana kelas sehingga menciptakan variasi metode dan media pembelajaran.
suasana belajar yang kondusif dan Khusus dalam penelitian ini upaya guru yakni
menyenangkan bagi anak. Dengan cara-cara memberikan kegiatan pembelajaran mencetak
yang demikian diharapkan tujuan huruf dengan pasir. Sumanto (2005;71)
pembelajaran dapat dilaksanakan dengan mengatakan bahwa mencetak merupakan
optimal dan hasil yang maksimal. salah satu kegiatan seni yang dapat
Di TK Nurul Yaqin Uloe khususnya mengembangkan kreatifitas anak.
kelompok A terdapat permasalahan yang Diharapkan melalui kegiatan mencetak huruf
dialami oleh sebagian besar anak didik yaitu dengan menggunakan pasir akan mampu
kemampuan mengenal huruf yang belum menarik minat anak untuk lebih fokus
Nurhaedah, dkk, Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Kecil b dan d … 215
mengikuti kegiatan belajar dan meningkatkan moral, seni, fisikdan motoric (halus dan
daya ingat anak-anak sehingga diharapkan kasar) serta sosial emosional. Keenam aspek
ada peningkatan dalam mengenal huruf perkembangan tersebut memiliki standar
khususnya kemampuan mengenal huruf b dan pencapaian di setiap tahapan usia. Pencapaian
d. tersebut berlaku secara berkesinambungan,
Dari uraian latar belakang diatas, dapat tahapan perkembangan di usia terendah akan
dikatakan bahwa rumusan masalah dalam mempengaruhi pencapaian pada tahapan
penelitian ini adalah bagaimanakah kegiatan usian selanjutnya (Jazariyah, 2019: 2).
mencetak huruf dengan media pasir dapat Selanjutnya dikatakan pencapaian
meningkatkan kemampuan mengenal huruf b perkembangan anak usia dini di tiap tahapan
dan d pada anak kelompok A di TK Nurul usia yang harus dipenuhi secara
Yaqin Uloe. Sedangkan tujuan penelitian ini berkesinambungan mengakibatkan
adalah untuk mendeskripsikan kegiatan pentingnya bagaimana stimulasi yan
mencetak huruf dengan pasir dapat diberikan dapat dilakukan secara tepat. Salah
meningkatkan kemampuan mengenal huruf b satu yang sering menjadi masalah dalam
dan d pada aanak kelompok A di TK Nurul pemenuhan target pencapaian perkembangan
Yaqin Uloe. anak adalah ketercapaian target pengenalana
Adapun manfaat yang diharapkan keaksaraan awal pada anak usia dini.
dapat diperoleh setelah penelitian ini adalah : Huruf adalah gambar atau lambang
1) mengembangkan inovasi pembelajaran bunyi (bahasa) Sugihastuti (2006:29)
yang menarik bagi anak disekolah dalam sedangkan Nuraeni (2007:1) berpendapat
upaya meningkatkan kemampuan anak dalam bahwa huruf adalah lambang bunyi bahasa,
mengenal huruf-huruf yang memiliki sementara Nakhhrawie (2004:1) menyatakan
kemiripan khususnya huruf b dan d, 2) huruf adalah lambang atau gambaran dari
Sebagai motivasi bagi guru Taman Kanak- bunyi.Maka dapat disimpulkan bahwa huruf
kanak agar selalu berusaha mengembangkan adalah lambang atau gambaran bunyi dari
kegiatan yang menarik dan menyenangkan bahasa.
dalam belajar, seperti mencetak huruf dengan Huruf kecil adalah huruf yang
menggunakan pasir agar anak senang dan digunakan untuk menulis kata-kata seperti a,
focus dalam kegiatan belajar mengenal huruf, b, k dan p Sugihastuti (2006:33), sementara itu
3) Sebagai referensi dan menambah Chaer(2011: 43) berpendapat bahwa huruf
pengetahuan bagi peneliti lain dalam kecil adalah huruf yang digunakan pada
mengembangkan kemampuan anak dalam posisi-posisi yang tidak menggunakan huruf
mengenal huruf. besar. Sehingga Riska Nurjana dan Sri
Robbin dkk (2008:57) bahwa Widayanti (2016:3) menyimpulkan bahwa
kemampuan adalah kapasitas seorang huruf kecil adalah huruf yang digunakan
individu untuk melakukan beragam tugas untuk menulis kata, yang tidak digunakan
dalam suatu pekerjaan. Sedangkan menurut pada posisi yang menggunakan huruf besar.
Munandar (1990:17) bahwa kemampuan Pada penelitian ini media yang
adalah daya yang dimiliki individu untuk digunakan adalah pasir. Pasir adalah alat
melakukan tindakan sebagai hasil dari bawaan permainan yang dekat dan disukai oleh anak,
atau latihan.Dalam penelitian ini kapasitas sebagaimana dikatakan oleh Montolalu (2014
yang dikembangkan adalah kemampuan :6.25) pasir memiliki tekstur yang lain dengan
mengenal huruf. lumpur dan tanah, pasir juga digemari oleh
Pencapaian perkembangan anak di anak hingga orang dewasa karena pasir sangat
tiap-tiap tahapan usia memiliki targert target bernilai tinggi dalam pendidikan.
yang berbeda. Aspek perkembangan anak Dalam teori yang dikemukakan oleh
terdiri dari aspek kognitif, bahasa,nilai agama, Prasetyo (2008:220) ada dua cara permainan
216 PROFESI KEPENDIDIKAN VOL. 2. NO. 1 APRIL 2021
anak mencapai kriteria ketuntasan dalam menggunakan cetakan huruf yang dibuat oleh
belajar. Ini menunjukkan bahwa adanya guru. Sedangkan Maulidya, Sa’dullah &
peningkatan kemampuan mengenal huruf Lismanda (2019) dalam Jazariyah (2019 : 4)
kecil b dan d melalui kegiatan mencetak huruf mengatakan bahwa pengenalan huruf dapat
dengan menggunakankan media pasir dari dilakukan dengan berbagai media seperti
tiap siklus, dari siklus I (dimana aturan main menyanyi, tebak huruf, dan pohon huruf.
dalam belajar, anak diberi sedikit kelonggaran Pohon huruf merupakan media pembelajaran
untuk bermain sesuai dengan keinginannya) yang terbuat dari papan tripleks, kain flannel
ke Siklus II (aturan main dalam belajar lebih dan bola plastic dimana digunakan dengan
diperketat dengan penekanan peningkatan tujuan agar menarik perhatian anak sehingga
pengenalan huruf dengan mencetak) meningkatkan keonsentrasi dalam
menunjukkan peningkatan kemampuan anak pembelajaran pengenalan huruf vocal
mengenal huruf kecil b dan d sebesar 25 %, khususnya. Selain itu dapat mengembangkan
walaupun dari empat kali pertemuan dalam potensi anak pada dimensi auditori, visual dan
dua siklus selalu menunjukkan adanya memori.
peningkatan dari satu pertemuan ke Salah satu materi yang diberikan pada
pertemuan selanjutnya.Hal ini menandakan pendidikan usia dini berupa pengenalan huruf,
kalau mencetak huruf dengan menggunakan angka dan warna yang dilakukan melalui
media pasir anak dapat mengenal dan gambar dan latihan yang dibuat menarik.
membedakan huruf kecil b dan d, sehingga Aplikasi mobile pengenalan huruf, angka dan
dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan warna berbasis android yang bersifat belajar
kelas yang dilakukan melalui kegiatan dan bermain banyak dikembangkan (Fitriyani,
mencetak huruf dengan pasir dapat Tresnawati, dan Hadiyanto, 2014 dalam
meningkatkan kemampuan mengenal huruf Jazariyah, 2019: 4).
kecil b dan d pada anak Kelompok A di TK Belajar mengenal huruf merupakan
Nurul Yaqin Uloe Kecamatan Dua Boccoe komponen hakiki dari perkembangan baca
Kabupaten Bone. tulis. Anak perlu mengetahui atau mengenal
Hasil penelitian ini mendukung hasil dan memahami huruf abjad untuk akhirnya
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh menjadi pembaca dan penulis yang mandiri
Riska Nurjana dan Sri Widayati (2016: 26) dan lancar. Anak-anak yang bisa mengenal
bahwa penelitian tindakan kelas yang dan menyebut huruf-huruf pada daftar abjad
dilakukan melalui kegiatan menulis diatas dalam belajar membaca memiliki kesulitan
pasir dapat meningkatkan kemampuan lebih sedikit dari anak yang tidak mengenal
mengenal huruf kecil b dan huruf kecil d pada huruf (Pangastuti & Farida, 2017).
anak usia dini. Ini juga mendukung pendapat Lingkungan rumah adalah sumber
Melville (dalam Nurhayati, 2016: 3) bahwa kemungkinan pengalaman yang dapat
media pasir merupakan salah satu media yang meningkatkan perkembangan bahasa lisan
terbukti bermanfaat untuk melatih syaraf dan keterampilan keaksaraan awal. Beberapa
taktil anak. Karena dengan tekstrunya pasir anak usia dini sudah dapat mengenali huruf
dapat menghidupkan syaraf taktil. Adapun dengan baik namun adapula yang belum
manfaat yang paling penting dari media pasir mampu mengenali huruf sama sekali. Orang
yaitu dengan media pasir dapat mengenalkan tua dalam hal ini memiliki peran dalam
huruf dengan cara menulis huruf di atas pasir membantu anak untuk dapat menguasai
tanpa takut salah, karena jejak di pasir mudah keaksaraan awal. Bentuk keterlibatan orang
dihapus. tua yang dapat dilakukan dalam
Pada penelitian ini media yang mengembangkan kemampuan literasi dini
digunakan dalam pengenalan huruf pada anak anak antara lain dengan kegiatan membaca
yaitu media pasir yang dicetak dengan buku cerita bersama-sama, sering mengajak
Nurhaedah, dkk, Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Kecil b dan d … 221
anak bercakap-cakap, sering bercerita kepada dilakukan oelh Lovandri Dwanda Putra dan
anak, bernyanyi bersama anak, dan masih Ishartiwi. Mereka lakukan berupa penelitian
banyak lagi (Nuraeni, 2016). Diantara penembangan dimana dimaksudkan untuk
kegiatan lainnya dapat pula orang tua bersama dapat menghasilkan produk multimedia
sama mengajak anak usia dini untuk pembelajaran (Putra & Ishartiwi, 2015 dalam
memainkan permainan edukatif untuk Jazariyah, 2019 : 3).
pengenalan huruf.
Keaksaraan awal menurut Ahmad 4. KESIMPULAN
Susanto (2011) dalam Alfianti (2021 : 2)
adalah merupakan salah satu proses atau Berdasarkan hasil penelitian dapat
tahapan untuk melatih peserta didik dalam disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan
membaca dan memahami satu persatu huruf mengenal huruf kecil b dan d pada anak
serta bunyinya, kemudian mengenal suku kata kelompk A di TK Nurul Yaqin Uloe
dan mengenal kata yang akhirnya menjadi Kecamatan Dua Boccoe Kabupaten Bone
kalimat. Berdasarkan dari beberapa pendapat melalui kegiatan mencetak huruf dari pasir
diatas maka dapat dikatakan bahwa menggunakan cetakan huruf yang dibuat oleh
pencapaian perkembangan pendidikan guru telah tercapai sesuai dengan tingkat
keaksaraan awal atau pengenalan huruf perkembangan anak usia 4-5 tahun mampu
terhadap anak usia dini khususnya anak usia meniru bentuk huruf. Mencetak huruf dari
4-5 tahun sangatlah mendasar atau sangatlah pasir dengan menggunakan cetakan sangat
penting karena merupakan pondasi atau dasar menarik dan disukai anak usia 4-5 tahun dan
dalam pencapaian perkembangan pendidikan juga merupakan permainan yang
anak usia dini ke tahap selanjutnya. Anak menyenangkan serta menjadi bagian
yang memiliki kemampuan mengenal huruf permainan anak yang tak terpisahkan.
dengan baik tidak akan menemui banyak Kegiatan bermain pasir merupakan salah satu
kesulitan dalam meningkatkan kegiatan yang berubungan dengan
kemampuannya menyusun huruf menjadi kata keterampilan tangan dan dapat meningkatkan
bahkan anak akan lebih mudah dalam kemampuan motoric halus anak dan dengan
membaca tanpa perlu mengejanya berulang- bermain pasir menggunakan cetakan anak
ulang. akan menggunakan jari-jemarinya untuk
Konsep dasar huruf, angka dan warna memainkannya atau mencetaknya dengan
penting untuk diajarkan sebagai kemampuan menggunakan cetakan.
dasar matematika dan sains dalam rangka
penyelesaian masalah.Sepanjang
pembelajaran saat ini pengenalan huruf, angka 5. UCAPAN TERIMA KASIH
dan warna dilakukan oleh guru melalui
bantuan buku atau kartu membaca. Fitri Penelitian ini dapat dilaksanakan dan
Indrayani dan kurniasih R Sihite mengenalkan diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
pembelajaran berbasis multimedia untuk ditentukan tidak terlepas keterlibatan
pengenalan konsep dasar huruf, angka dan beberapa pihak, oleh karena itu terima kasih
warna pada anak usia dini. Multimedia yang sebanyak-banyaknya diucapkan kepada:
menawarkan animasi dan pembelajaran Sulpi, S.Pd. selaku Kepala TK Nurul Yaqin
interaktif dalam penenaman konsep dasar Uloe yang telah memberi izin kepada peneliti
huruf tersebut sehingga anak lebih mudah untuk melakukan penelitian tindakan kelas
memahami dan tidak mudah bosan (Indriyani dan tidak henti-hentinya memberikan
& Sihite, 2015 dalam Jazariyah, 2019 : 3) dukungan dan bimbingannya hingga
Pembelajaran huruf dan angka penelitian ini selesai dilaksanakan, Marwah,
kembali menjadi focus penelitian yang S.Pd., Hj. Bungatang,S.Pd. Guru kelompok B
222 PROFESI KEPENDIDIKAN VOL. 2. NO. 1 APRIL 2021
yang selalu memberikan saran dan masukan Madyawati, Lilis. (2016). Strategi
kepada peneliti agar penelitian berjalan lancar Pengembangan Bahasa pada
dan baik, dan kepada pihak-pihak yang Anak.Jakarta : Kencana Penerbit.
terlibat dalam penelitian ini namun peneliti
tidak bisa sebut semuanya. Harapan peneliti Montolalu, B.E.F dkk (2014). Bermaindan
semua pihak yang terlibat dalam Permainan Anak. Tangerang Selatan:
terlaksananya penelitian ini mendapat rahmat Universitas Terbuka.
dan ridho Allah Rabbul Alaamiin sehingga
mendapat ganjaran pahala. Peneliti juga Munandar. (1990). Evaluasi Pendidikan.
berharap hasil penelitian ini dapat memberi Jakarta: PT Rineka Cipta.
manfaat terutama terhadap pengembangan
pendidikan anak usia dini terkhusus bagi Muninggar, B.R. (2014). Meningkatkan
peneliti sendiri dan juga hasil penelitian ini Kreatifitas Anak Melalui Kegiatan
dapat dijadikan rujukan bagi peneliti lain Mencetak pada Kelompok B di TK
dalam upaya pencapaian perkembangan Retina Catur Hardjo.Sleman. Naglik
pengenalan huruf pada anak usia dini Catur Hardjo.
terkhusus anak usia 4-5 tahun.
Nakhrawie, Akmaliya. (2004). Buku Pintar
REFERENSI Sastra Indonesia. Surabaya. Duta raa
Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur
Penelitian : Suatu Pendekatan Nuraeni, Henny. (2007). Memilih dan
Praktik. Edisi Revisi. Jakarta : PT membuat Jajanan Anak yang Sehat
Rineka Cipta. dan Halal. Jakarta Qultum Media.
Alfianti, Anna. (2021). Kenalkan Keaksaraan Nurhayati dan Sri Widayati. (2016).
Awal melalui Bermain dengan Media Meningkatkan Kemampuan Menulis
Gambar. https://Radar Permulaan Melalui Media Pasir pada
Semarang.Jawa Anak Kelompok A di TK Kyai
Pos.com/artikel/.Untukmu guruku. Hasyim. (Pdf) (Online).
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/
Evans Sukardi S. dan Hajar Pamadhi. (2008). paud-teratai/article/view/ 13399)
Seni Keterampilan Anak.Jakarta : diakses Tanggal 1 November 2015.
Universitas Terbuka.
Prasetyo, Dwi Sunar. (2008). Biarkan Anakku
Chaer, Achmad. (2011). Tata Bahasa Praktis Bermain. Jogjakarta. Diva Press.
Bahasa Indonesia.Jakarta : PT
Rineka Cipta. Riska Nurjana dan Sri Widayanti. (2016).
Meningkatkan Kemampuan
Jazariyah. (2019). Media Pembelajaran Mengenal Huruf Kecil B dan D
Keaksaraan Awal untuk Anak Usia Melalui Kegiatan Menulis di atas
Dini.AWLADY: Jurnal Pendidikan Pasir pada Anak Kelompok A.
Anak, 5(2). (Homepage: Surabaya. PG-PAUD FakultasIlmu
www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index. Pendidikan Universitas Negeri
php/awladdy) dipublikasikan tanggal Surabaya.
30 September 2019.
Nurhaedah, dkk, Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Kecil b dan d … 223