I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Golden Age adalah masa dimana anak-anak mulai dapat beriteraksi dengan
lingkungan disekitar anak-anak mulai dari yang terdekat hingga yang lebih luas, pada
saat anak-anak mulai masuk ke lingkungan yang lebih luas peran orang tua dan
pendidik sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangannya terutama pada
aspek bahasa. Bahasa merupakan tahap awal perkembangan anak usia dini dimana
bahasa awal yang anak miliki adalah bahasa ibu. Leonhardt dalam Nurbiani dkk.,
(2020) berpendapat bahwa membaca bagi anak usia 4-5 tahun sangat penting karena
anak-anak yang menyukai membaca akan memiliki perkembangan bahasa yang tinggi,
dengan perkembangan bahasa yang tinggi maka anak dapat memahami gagasan-
gagasan yang rumit dengan lebih baik.
Membaca merupakan pijakan awal anak untuk mendapatkan pengetahuan yang luas
dan anak dapat melihat tanda atau simbol dengan membaca, pada masa pandemic covid
19 ini anak-anak taman kanak-kanak sangat terbatas pengetahuannya karena tidak
pernah dilatih setiap hari. Pada masa pandemic covid-19 ini pertumbuhan dan
perkembangan anak tidak berkembang secara baik terutama pada aspek bahasa anak,
bahasa anak cendrung terhambat karena kurangnya bersosialisasi dengan lingkungan
yang luas.
Berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian awal aspek bahasa Berdasarkan hasil
evaluasi dan penilaian awal aspek Bahasa kelompok A TK Harapan Kasih ditemukan
masalah yaitu anak tidak dapat membaca dan mengucapkan suku kata dengan baik, dari
15 anak ditemukan 12 anak tidak dapat membaca suku kata dengan baik bahkan banyak
yang tidak dapat membedakan suku kata ba dan da. Hasil evaluasi ini menunjukkan
bahwa masih banyak anak yang belum dapat membaca dan menyebutkan suku kata. Hal
tersebut terjadi karena kurangnya pelatihan oleh orang tua saat pandemic covid-19. Hal
lain yang terjadi adalah orangtua tidak punya waktu untuk mengajarkan dan melatih
anak saat pembelajaran daring. Kegiatan pengembangan yang dilakukan harus sesuai
dengan batasan umur TK A yaitu usia 4-5 tahun, kegiatan bermain kartu huruf
dilakukan secara bertahap agar anak-anak mengenal huruf terlebih dahulu pada saat
anak sudah menegal huruf anak akan mudah mengenal suku kata.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji melalui
penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan kemampuan membaca dengan
menggunakan media kartu huruf pada anak kelompok A di TK Harapan Kasih.”
Hasil identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan
membaca anak karena pandemic covid-19, Guru tidak menggunakan alat permainan
edukatif untuk menunjang pembelajaran, pembelajaran yang diberikan terlalu sulit
untuk anak usia 4-5 tahun. Dari hasil identifikasi masalah yang di jabarkan diketahui
bahwa faktor penyebab masalah anak tidak dapat membaca huruf dan suku kata dengan
benar di karnakan guru terlalu cepat dalam penjelasan suku kata, media dan metode
yang digunakan dalam pembelajaran kurang mendukung, guru tidak memberikan
kesempatan untuk anak bertanya dan menjawab.
Berdasarkan analisis masalah di atas guru merancang alternative pemecahan masalah
yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran di sekolah, peneliti mengambil
beberapa alternatif pemecahan masalah yaitu penggunaan media kartu huruf untuk
meningkatkan kemampuan membaca, memberikan kesempatan untuk anak mencoba
dan bertanya, menggunakan alat permainan tradisional dalam pembelajaran huruf dan
suku kata. Dilihat dari aspek pengembangan Bahasa dan rancangan materi pembelajaran
yang akan dilakukan maka penulis mengambil alternatif pemecahan masalah antara lain
Meningkatkan kemampuan membaca dengan menggunakan media kartu huruf pada
anak kelompok A.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana cara meningkatkan kemampuan
membaca suku kata dengan menggunakan kartu huruf pada kelompok A?
Kemampuan Membaca
Pertiwi (2016) menyatakan bahwa membaca permulaan anak usia dini terlihat saat anak
dapat mengenal beberapa bunyi huruf dan dapat menggabungkannya menjadi sebuah suku
kata yang bermakna. Kemampuan membaca sangat dibutuhkan oleh anak agar dapat
memahami berbagai informasi yang dibaca (Rizqyah, 2015). Agar anak dapat membaca
dengan baik maka peran orangtua dan pendidik sangat penting dalam membantu anak
belajar membaca kemudian melatihnya (Wahyudin, 2017). Menurut Musodah (2014)
penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan pengembangan bahasa seperti kartu huruf
dapat mengembangkan minat dan motivasi baru dalam meningkatkan kegiatan
pembelajaran. Rahmat dan Tuti (2014) berpendapat bahwa pengenalan huruf dan simbol
dapat meningkatkan proses pembelajaran, hal tersebut dilakukan dengan mengenalkan anak
pada huruf dasar kemudian anak menyusun huruf menjadi ragkaian kata yang bermakna.
Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa membaca
merupakan suatu proses pengenalan huruf dan simbol, membaca diperlukan agar anak dapat
memahami berbagai informasi yang diterimanya, hal ini tidak terlepas dari peran orangtua
dan guru yang sangat penting untuk pengembangan bahasa anak dan melatihnya dengan
sebaik mungkin. Anak dapat membaca dengan baik karena adanya rangsangan dari suatu
permainan yang mereka lakukan seperti bermain kartu huruf, menyusun kata dan lain
sebagainya. Kegiatan membaca yang anak-anak lakukan juga dapat menstimulus
perkembangan bahasa anak yang terbagi menjadi beberapa bagian seperti mengenali huruf,
mengenali huruf depan, huruf besar, huruf kecil, dan dapat menghubungkan huruf dengan
bunyi yang di dengar.
Pemilihan media yang tepat dapat dilakukan oleh orangtua dan juga guru saat
pengajaran, dengan pemilihan media yang tepat perkembangan membaca anak dapat
berkembang dengan baik dan cepat. Pada saat kemampuan membaca anak meningkat maka
anak akan mudah mengenal huruf terutama pada huruf yang bentuknya hampir sama. Hal ini
tentu akan membantu anak pada saat mereka menginjak jenjang berikutnya seperti TK B dan
pada saat jenjang sekolah dasar anak akan mudah mengenal, mengerti huruf dan cara
membacanya dengan cara yang baik dan tepat.
Penelitian ini juga ditemukan fungsi dan manfaat dari membaca, salah satunya adalah
anak dapat meningkatkan pengetahuan dan dapat memecahkan suatu masalah dengan solusi
yang baik tentu dengan anak melakukan eksplor pada ingkungan sekitar dan dapat juga pada
lingkungan yang lebih luas.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang sudah dipaparkan, maka saran dalam penelitian ini
ditujukkan bagi peneliti selanjutnya agar peneliti selanjutnya dapat mengambil sampel
lebih banyak sehingga hasil penelitian dapat disimpulkan dengan lebih baik, bagi
sekolah diharapkan dapat menyediakan alat permainan edukatif yang mumpuni dalam
kegiatan bermain kartu huruf yang membantu anak dalam meningkatkan kemampuan
membacanya, bagi orang tua diharapkan dapat mendukung kemampuan membaca
anak dengan menyediakan media kartu huruf, bagi guru diharapkan dapar
menggunakan media kartu huruf dalam melatih anak membaca, selain itu guru dapat
menyiapkan media lain selain kartu huruf yang dapat mendukung pembelajaran seperti
media pohon huruf dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar, Arsyad, (2005), Media Pembelajaran.Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada.
Dardjowidjojo, Soedjono, (2003), Psikolinguistik: Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Djangkali, N, (2019), Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Metode Permainan
Kartu Huruf Di Tk. Eceij (Early Childhood Education Indonesian Journal), 2(3).
Hasan, Maimunah, (2009), Pendidikan anak usia dini. Jogjakarta: Diva Press.
Hamilatur, Rizqiyah, (2015), Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui
Strategi Know Want Learned Dengan Media Puzzle Pada Kelas IV SDN Purwoyoso 06
Semarang.
Ari Musodah, (2014), Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu
Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B2 Ra Ma’arif Nu Karang Tengah Kertanegara
Purbalingga.
Nurbiani, Dheni, (2020), Materi Pokok Metode Pengembangan Bahasa. Tanggerang selatan:
Universitas Terbuka.
Nur Eka Putri dan Ahid Hidayat, (2013), Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak
Melalui Media Kartu Huruf. Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO Vol. 1, No. 3,
November 2018.
Pupu Saeful Rahmat dan Tuti Heryani, (2014), Pengaruh Media Kartu Kata Terhadap
Kemampuan Membaca dan Penguasaan Kosakata.
Supriatna,T,A, (2014), Penerapan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Soreang 03 Pada
Mata Pelajaran IPS Materi Permasalahan Sosial. Skripsi pada FIP UPI. Bandung: tidak
diterbitkan.
Wahyudin, E, (2017), Pengaruh Media Flipchart Terhadap Kemampuan Membaca Anak Usia
Dini Kelompok B TK Negeri Pembina Ciawigebang. Jurnal PAUD Agapedia, 1(2), 137-
143.