Anda di halaman 1dari 10

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYUSUN HURUF

MELALUI MEDIA KARTU HURUF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu
proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan
selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa
ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai sedang
mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia.
Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak
harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan
perkembangan anak.
Pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya
dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses
perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan
aura dan lingkungan di mana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang
memberikan kesempatan padanya untuk mengetahui dan memahami
pengalaman belajar yang diperolehnya dari lingkungan, melalui cara
mengamati, meniru dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang-
ulang dan melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak.
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik RA
adalah mampu mengikuti pendidikan selanjutnya dengan kesiapan yang
optimal sesuai dengan tuntutan yang berkembang dalam masyarakat.
Kemampuan dasar yang dikembangkan di RA meliputi kemampuan bahasa,
fisik/motorik, seni dan kemampuan kognitif. Pengembangan kemampuan
kognitif bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir anak. Pada
kemampuan bahasa tersebut, anak diharapkan dapat mengenal huruf
melalui kartu huruf.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis di lapangan ditemukan
adanya permasalahan dalam kegiatan pengembangan di kelas yaitu
rendahnya kemampuan mengenal huruf di RA Nurul Islam pada Kelompok
B. Kondisi ini penyebabnya adalah dalam proses pembelajaran guru kurang
memanfaatkan media pembelajaran, permainan yang tepat yang dapat
menumbuhkan motivasi belajar anak.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di RA Nurul Islam, penulis tertarik
untuk meneliti secara langsung upaya meningkatkan kemampuan siswa
dalam Menyusun huruf melalui media kartu huruf dalam pembelajaran
Bahasa di RA Nurul Islam.
Penggunaan media pembelajaran selain dapat memberi rangsangan bagi
siswa untuk terjadinya proses belajar, media pembelajaran juga memiliki
peranan penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar. Media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
yang disengaja, bertujuan, dan terkendali. Selanjutnya untuk meneliti
masalah di atas, Penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas
dengan judul “ Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam
Menyusun Huruf Melalui Media Kartu Huruf Dalam Pembelajaran Bahasa
Di RA Nurul Islam”.

2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah yaitu
1. kemampuan mengenal huruf pada anak masih kurang
2. Anak kurang bersemangat dalam mengenal huruf
3. Anak kurang aktif dan kurang focus dalam kegiatan mengenal huruf

3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan
masalahnya adalah: Apakah melalui penggunaan media kartu huruf dapat
meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada Anak Usia Dini di RA Nurul
Islam ?

4. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah kemampuan mengenal huruf siswa dapat
meningkatkan Melalui Media Kartu huruf di RA Nurul Islam Tahun Pelajaran
2022

5. Manfaat Hasil Penelitian


1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini adalah untuk mengembangkan
pengetahuan tentang ilmu-ilmu pendidikan yang berhubungan dengan
peningkatan potensi belajar anak usia dini.

2. Manfaat praktis
a. Bagi sekolah
Manfaat penelitian bagi sekolah yaitu sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu pendidikan dengan penggunaan media yang tepat
dan optimal sehingga hasilnya bisa dijadikan sebagai contoh untuk
sekolah-sekolah yang lain.

b. Bagi guru
Manfaat penelitian bagi guru yaitu menambah pengetahuan serta
mengembangkan kemampuan guru dalam menggunakan media
pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan sehingga tercipta
suasana pembelajaran yang kreatif dan lebih baik.

c. Bagi anak
Manfaat penelitian bagi anak yaitu dapat meningkatkan kemampuan
mengenal huruf dengan menggunakan media yang menyenangkan.

B. KAJIAN PUSTAKA
1. Kemampuan Mengenal Huruf
a. Pengertian Kemampuan
Kemampuan adalah perpaduan antara teori dan pengalaman yang
diperoleh dalam praktek di lapangan, termasuk peningkatan kemampuan
menerapkan teknologi yang tepat dalam rangka peningkatan produktivitas
kerja (Tadkirotun, 2012).
Menurut Asmani (1996:102), bahwa kemampuan adalah kapasitas
seseorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu
pekerjaan. Selanjutnya totalitas kemampuan dari seseorang individu pada
hakikatnya tersusun dari dua perangkat faktor, yakni kemampuan
intelektual dan kemampuan fisik. Kemampuan intelektual adalah
kemampuan untuk menjalankan kegiatan mental. Kemampuan fisik adalah
kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut
stamina, kecekatan, kekuatan dan bakat-bakat sejenis.
Kemampuan adalah sifat lahir dan dipelajari yang memungkinkan
seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya. Adapun apa yang harus
dimiliki oleh seseorang dalam menghadapi pekerjaannya menurut Mitzberg
seperti yang dikutip Gibson, ada empat kemampuan (kualitas atau skills)
yang harus dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan tugas-tugasnya
sebagai berikut:
1. Keterampilan teknis, adalah kemampuan untuk menggunakan alat-alat,
prosedur dan teknik suatu bidang khusus.
2. Keterampilan manusia, adalah kemampuan untuk bekerja dengan orang
lain, memahami orang lain, memotivasi orang lain, baik sebagai
perorangan maupun sebagai kelompok.
3. Keterampilan konseptual, adalah kemampuan mental untuk
mengkoordinasikan, dan memadukan semua kepentingan serta kegiatan
organisasi.
Menurut Iskandar (2011), kemampuan atau skill adalah berasal dari kata
dasar mampu yang dalam hubungan dengan tugas/pekerjaan berarti dapat
(kata sifat/keadaan) melakukan tugas/pekerjaan sehingga menghasilkan
barang atau jasa sesuai dengan yang diharapkan. Kemampuan dengan
sendirinya juga kata sifat/keadaan ditujukan kepada sifat atau keadaan
seseorang yang dapat melaksanakan tugas/pekerjaan atas dasar ketentuan
yang ada.
b. Pengertian Huruf
Mengenal huruf adalah merupakan kegiatan yang melibatkan unsur
auditif (pendengaran) dan visual (pengamatan). Kemampuan mengenal
huruf di mulai Ketika anak senang mengeksplorasi buku dengan cara
memegang atau membolak-balikkan buku Depdiknas (2007). Penmgertian
mengenal huruf untuk Pendidikan anak usia dini, yaitu anak belajar
mengenal huruf dan bunyinya dari konteknsnya dari Bahasa yang
digunakan. Anak diarahkan untuk mengidentifikasi bentuk huruf dan
bunyinya. Jadi anak belajar dari konsep menyeluruh menuju konsep yang
khusus.Dalam hal ini konsep menyeluruh yang dikenalkan kepada anak-
anak adalah huruf-huruf abjad yang berjumlah 26 huruf, sementara konsep
khusus yang dikenalkan adalah bentuk-bentuk huruf dan bunyinya.
Arifin (2009) ‘’Huruf merupakan beberapa bunyi dasn bentuk yang terdiri
dari dua puluh enam macam yang masing-masing bunyi tersebut dapat
dibuat menjadi satu kata dan kalimat’’.

2.Media Kartu Huruf

a. Pengertian Media Kartu Huruf

Kata media berasal dari bahasa Latin “Medius” yang berarti tengah,
perantara, dan pengantar, dalam bahasa Arab, media diartikan sebagai
perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan.
Menurut Djamarah (1995), media adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Kartu huruf adalah merupakan media dalam permainana menemukan
kata. Anak diajak bermain Menyusun huruf -huruf menjadi sebuah kata yang
berdasarkan teka-teka atau soal-soal yang dibuat guru. Titik berat Latihan
Menyusun huruf ini adalah keterampilan mengeja suatu kata. Kartu huruf
dapat juga diartikan media yang dibuat oleh pabrik atau buatan sendiri sesuai
kreatifitas guru berbentuk potongan yang berisikan gambaran atau tulisan dan
bersifat menyampaikan komunikasi atau stimulus pembelajaran kepada anak.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa yang dimaksud kartu huruf
adalah media pembelajaran yang merupakan alat permainan untuk
mengembangkan aspek kognitif, psikomotor dan melatih ketrampilan berbahasa
serta dapat memberikan situasi belajar yang sangat menyenangkan.

A. Manfaat Kartu Huruf

Menurut Pendapat Suyanto (2012) Manfaat menggunakan kartu huruf


antara lain :
1). Anak akan dapat membaca sedini mungkin.
2). Mengembangkan daya ingat otak kanan.
3). Melatih kemampuan konsentrasi anak.

4). Memperbanyak perbendaharaan kata

b.Teknik Pembuatan Kartu Huruf

Menurut pendapat Soyanto (2012) bahan - bahan yang diperlukan dalam


perbuatan kartu huruf antara lain: a) kartu remi bekas; b) kertas lipat; c)
gunting; d) spidol; e) lem.

Cara membuat kartu huruf adalah sebagai berikut:

a. kartu remi bekas dipotong menjadi bentuk segi empat

b.kertas lipat dipotong seperti bentuk kartu remi yang dibentuk segi empat
kemudian ditempel

c.kemudian kertas dibentuk huruf a– z dengan spidol sebanyak 4 rangkap


huruf

d.buat kartu huruf semenarik mungkin agar anak tertarik


b.Kelebihan kartu huruf

Dalam pembelajaran membaca teknik menurut Mackey Rofi’uddin (2003)


guru dapat menggunakan strategi permainan membaca, misalnya cocokan
kartu, ucapkan kata itu, temukan kata itu, kontes ucapan, temukan
kalimat itu, baca dan berbuat. Kelebihan kartu huruf antara lain :

1. Selain permainan yang bersifat menyenangkan tetapi juga untuk belajar


ketrampilan berbahasa tertentu, misalnya menyimak, berbicara, membaca
dan menulis.
2. Dapat membantu dan meningkatkan daya imajinasi anak melalui proses
belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan anak.
3.Membantu guru menginterpretasikan dan mengembangkan kurikulum
menjadi bentuk pelajaran yang menarik.
4. Dalam pelajaran akan memberikan rasa yang menyenangkan dalam proses
belajar sehingga akan belajar seolah-olah proses belajar anak dilakukan
tanpa adanya keterpaksaan, tetapi justru belajar dengan rasa
keharmonisan.
5. Dengan kartu huruf anak dapat berbuat agak santai. Sel-sel otak anak
dapat berkembang akhirnya anak dapat menyerap informasi dan
memperoleh kesan yang mendalam terhadap materi pelajaran, materi
pelajaran tersebut dapat disimpan terus dalam ingatan jangka panjang.
Dari beberapa keunggulan kartu huruf dapat diketahui bahwa kartu huruf
dapat membantu memperjelas pesan yang disampaikan dengan
kelebihannya menarik indra dan minat.

C. HIPOTESIS TINDAKAN
Adapun Hipotesis Tindakan dari penelitian in adalah sebagai berikut : Dengan
menggunakan media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan mengenal
huruf siswa RA Nurul Islam Kota Jambi

D. METODOLOGI PENELITIAN

1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah Anak Usia Dini Kelompok B RA Nurul Islam
Kecamatan Danau Teluk Tahun Pelajaran 2022, yang berjumlah 24, terdiri dari
10 anak laki-laki dan 14 anak perempuan. Anak didik ini menjadi sasaran dan
sekaligus sumber data penelitian
2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B RA Nurul Islam Kota Jambi
Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil.

3. Langkah/Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
proses belajar mengajar di RA Nurul Islam Kota jambi dengan menggunakan
media kartu huruf guna meningkatkan kemampuan mengenal huruf oleh anak
kelompok B Tahun Pelajaran 2022

4. Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuantitatif dan
sumber data dalam penelitian ini adalah , yaitu menghitung nilai atau skor yang
diperoleh siswa yaitu besarnya peningkatan kemampuan bahasa dalam mengenal
huruf.

5. Alat Pengumpul Data (Instrumen Penelitian)


Lembar pengumpulan data sebagai berikut:
1. Format lembar observasi peserta didik
No Aspek yang Dinilai Skor
5 4 3 2 1
1 Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran harian
2 Guru Menyapa peserta didik
3 Guru mengajak anak berdo’a sebelum belajar di
mulai
4 Guru memberitahukan tema hari ini
5 Guru memotivasi siswa untuk mengikuti
pembelajaran
6 Guru menyampaikan apersepsi
7 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
8 Guru menjelaskan kegiatan yang akan
dilaksanakan
9 Guru menggunakan bahsa yang sederhana
saat menjelaskan kegiatan
10 Guru menyajikan informasi awal mengenai
materi
11 Guru menyiapkan alat dan bahan untuk
proses belajar mengajar
12 Guru meminta kepada semua peserta didik
untuk memperhatikan apa yang akan
disampaikan
13 Guru menjelaskan materi pelajaran dengan
suara yang bervariasi untuk merangsang
motivasi siswa
14 Guru memperhatikan penggunaan Bahasa,
kontak mata dan memberikan hiburan
15 Guru mengajak siswa tanya jawab tentang
materi yang disampaikan guru
16 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan apa
yang telah disampaikan guru
17 Guru Melakukan kegiatan penutup

2. Format lembar observasi peserta didik


No Aspek yang Dinilai Skor
1 2 3 4 5
1 Peserta didik menjawab salam dan sapa guru
2 Peserta didik berdo’a dengan khusyu
3 Peserta didik antusias dengan tema yang
disampaikan guru
4 Peserta didik antusias tanya jawab tentang
baju (apersepsi)
5 Peserta didik antusias melihat video dari guru
tentang Langkah-langkah dalam pembuatan
baju
6 Peserta didik mengetahui Langkah-langkah
dalam pembuatan baju
7 Peserta didik mengetahui manfaat dan macam-
macam baju
8 Peserta didik dapat menceritakan Kembali
Langkah-langkah dalam pembuatan baju
9 Peserta didik antusias Ketika diberikan bahan
pembelajaran
10 Peserta didik memperhatikan guru Ketika
mendemonstrasikan kegiatan menempel huruf
11 Peserta didik dapat menempel huruf menjadi
kata baju
12 Peserta didik merapikan alat-alat yang telah
digunakan
13 Peserta didik dapat menceritakan dan
menunjukkan hasil karya
14 Peserta didik menghargai hasil karya teman
lain
15 Peserta didik diskusi tentang kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
16 Peserta didik mengungkapkan perasaannya
hari ini
17 Peserta didik berdo’a sesudah belajar

3. Format lembar hasil karya peserta didik


No Nama Skor
Anak
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
Keterangan penilaian:
Skor 5 : Anak dapat menempel 4 huruf dengan benar dan rapi
Skor 4 : Anak dapat menempel 3 huruf dengan benar
Skor 3 : Anak dapat menempel 2 huruf dengan benar
Skor 2 : Anak dapat menunjuk 1 huruf dengan benar
Skor 1 : Anak tidak dapat menempel sama sekali huruf dengan benar

6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka


peneliti menggunakan beberapa tehnik yaitu sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi adalah salah satu tehnik pengumpulan data yang digunakan
untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati perilaku anak dalam
situasi tertentu. Tehnik ini sangat cocok digunakan untuk menilai atau
mengukur kadar perilaku, baik kognitif, Bahasa, apektif, maupun
psikomotorik.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu tehnik pengumpulan data atau bukti-bukti
penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian. Dokumen digunakan
dengan tujuan mencari data yang berasal dari wawancara dan catatan yang
ada hubungannya dengan objek penelitian sebagai sumber data.

Berapapun banyak data yang terkumpul, tidak akan bermakna sebelum


data tersebut dianalisa dan diolah. Dengan terkumpulnay data maka langkah
selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Tehnik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik Deskriptif Kompratif Tehnik
deskriptif kompratif
Tehnik deskriftif kompratif digunakan untuk data kuantitatif, yaitu dengan
membandingkan hasil antara siklus. Analisis ini juga digunakan untuk
menghitung nilai atau skor yang diproleh siswa yaitu besarnya peningkatan
kemampuan dalam bahasa dan mengenal huruf. Hasil komparasi tersebut
digunakan untuk mengetahui indikator keberhasilan dan kegagalan dalam
setiap siklus. Indikator yang belum tercapai diperbaiki pada siklus berikutnya.
E. KRITERIA KEBERHASILAN PENELITIAN
Kriteria untuk mengukur tingkat pencapaian keberhasilan pembelajaran
dalam berhitung dinyatakan telah mencapai tujuan pembelajaran jika total jumlah
anak yang mampu mengenal angka dengan menggunakan media kartu huruf di
atas 80%. Dan proses perbaikan pembelajaran dinyatakan telah mencapai tujuan
pembelajaran jika jumlah anak yang paham atau mengenal huruf ditambah jumlah
anak yang sangat mengenal huruf di atas 80%.

F. DAFTAR PUSTAKA
Asmani, Jamal Ma’ruf. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta : Laksana
Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Iskandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : GP Press
Kayvan, Umy.2009. Permainan Kreatif untuk Mencerdaskan Anak. Jakarta :Media
Kita.
Nurani, Yuliani. 2012. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT
Indeks
Tim PKP PG PAUD.2008. Panduan Pemantapan Kemampuan Profesion.Jakarta :
Universitas Terbuka.
Tadkirotun, Mudfiroh. 2012. Pengembangan Kecerdasan Majemuk.Tangeran :
Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai