Eka Nurbayinah
PG-PAUD, Penelitian Tindakan Kelas
Universitas Terbuka
A. Latar Belakang
Anak usia dini adalah individu yang sedang menjalani suatu proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia
dini berada pada usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan
perkembangan dalam berbagai hal sedang mengalami masa yang cepat dalam
rentang perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk
perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik yang
dimiliki setiap tahapan perkembangan anak.
Salah satu kompeten yang harus dimiliki oleh peserta didik PAUD adalah
mampu mengikuti pendidikan selanjutnya dengan kesiapan yang optimal sesuai
dengan tuntutan yang berkembang dalam masyarakat. Kemampuan dasar yang
berkembang di PAUD meliputi kemampuan bahasa, fisik/motoriksen dan
kemampuan kognitif. Pengembangan kemampuan kognitif bertujuan meningkatkan
kemampuan berfikir anak. Pada kemampuan kognitif tersebut, anak diharapkan
dapat mengenal konsep sains dan matematika sedehana.
Kegiatan pembelajaran matematika pada anak diorganisir secara terpadu
melalui tema tema pembelajran yang paling dekat dengan konteks kehidupan anak
dan pengalaman pengalaman rill. Guru dapat menggunakan media permainan dalam
pembelajaran yang memungkinkan anak bekerja dan belajar secara
individual,kelompok dan juga klasikal. Penggunaan media pada kegiatan
pembelajaran matematika anakmusia dini, khususnya dalam pengenalan konsep
bilangan bertujuan mengembangkan pemahaman anak terhadap bilangan dengan
benda benda kongkrit sebagai pondasi yang kokoh pada anak untuk mengembangkan
kemampuan matematika pada tahap selanjutnya.
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis menemukan adanya
permasalahan dalam kegiatan pengembangan dikelas yaitu rendahnya kemampuan
mengenal konsep bilangan di KB Permata Hati pada kelompok B. Pada saat proses
pembelajaran peneliti melihat peran guru masih menekankan pengajaran yang
berpusat pada guru (teacher centered).
Selain kurangnya media pembelajran dan permainan yang tepat, hal ini
lebih disebabkan oleh minimnya ruang kelas yang dimiliki paud. Sehingg guru
merasa kesulitan mencari tempat jika menambahkan media dan sumber belajar
terlalu banyak.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis tertarik untuk meneliti secara
langsung pemanfaatan media kartu angka sebagai salah satu cara meningkatkan
kemampuan mengenal konsep bilangan dan memperbaiki kondisi pembelajaran yang
terjadi di KB Permata Hati. Media ini diangap mampu memecahkan masalah diatas
karena dalam proses komunikasi akan tetapi dapat merangsang siswa untuk merspon
dengan baik segala pesan yang disampaikan.penggunaan media pembelajaran selain
dapat memberi rangsangan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar, media
pembelajaran juga memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas proses
belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan
untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang
disengaja, bertujuan, dan terkendali. Selanjutnya untuk meneliti masalah diatas,
penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya
Meningkatkan Mengenal Angka Siswa kelompok B Melalui Media Kartu
Angka di KB,Permata Hati Rowosari”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah
: apakah melalui penggunaan media kartu angka dapat meningkatkan kemampuan
mengenal angka pada anak usia dini di PAUD Permata Hati Rowosari Kecamatan
Ulujami.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Mengembangkan potensi anak dalam mengenal angka dan merangsang
kemampuan mengidentifikasi jumlah dan symbol angka melalui media kartu
angka.
2. Untuk mengetahui apakah kemampuan mengenal angka siswa kelompok B
dapat meningkatkan melalui media kartu angka di PAUD Permata Hati Desa
Rowosari Kecamatan Ulujami tahun ajaran 2020/2021.
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih
baik bagi anak ataupun guru, dalam meningkatkan serta memperbaiki proses
pembelajaran berhitung, selain itu juga diharapkan bagi peneliti lain dapat
mengembangkan mutu pembelajaran di sekolah.
1. Manfaat Teoristis
Manfaat teoristis dari hasil penelitian ini adalah untuk mengembangkan
pengetahuan tentang ilmu ilmu pendidikan yang berhubungan dengan
peningkatan potensi belajar anak usia dini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Manfaat penelitian bagi guru yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan dengan penggunaan metode dan media yang optimal sehingga
hasilnya bisa dijadikan sebagai contoh untuk sekolah-sekolah yang lain.
b. Bagi Guru
Menambah pengetahuan serta mengembangkan kemampuan guru dalam
menggunakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan .
c. Bagi Anak
Dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka dan merangsaang
kemampuan mengidentifikasi jumlah angka dan simbolnya dengan
menggunakan media yang menyenangkan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Kemampuan Mengenal Angka
a. Pengertian Kemampuan
Kemampuan adalah perpaduan antara teori dan pengalaman yang
diperoleh dalam praktek dilapangan,termasuk peningkatan kemampuan
menerapkan teknologi yang tepat dalam rangka meningkatkan produktifitas
kerja.
Kemampuan adalah sifat lahir dan dipelajari yang memungkinkan
seseorang dapat menyelesaikan pekerjaanya.adapun apa yang harus
dimiliki oleh seseorang dalam menghadapi pekerjaanya menurut mitzberg
ada 4 kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan
tugas-tugas sebagai berikut:
1. Ketrampilan teknis, adalah kemampuan untuk menggunakan alat-alat
prosedur dan teknik suatu bidang khusus
2. Ketrampilan manusia, adalah kemampuan untuk bekerja dengan orang
lain,memahami orang lain, memotivasi orang lain, baik sebagai
perorangan maupun kelompok.
3. Ketrampilan konseptual adalah kemampuan mental untuk
mengkoordinasikan dan memadukan semua kepentingan serta kegiatan
organisasi.
Konsep kemampuan dalam kepustakaan dikenal dua terminology yang
memiliki makna yang sama, yaitu ada yang memakai istilah abilities dan
istilah skils. dengan mengacu pada pendapat diatas, juga membedakan jenis
ketrampilan/kecakapan yang terdiri atas kemanusiaan (human skils),
(administrative skils) dan (technical skils).
Menurut Iskandar (2011), kemampuan atau skils adalah berasal dari
kata dasar mampu yang dalam hubungan dengan tugas/pekerjaan berarti
dapat (kata sifat/keadaan) melakukan tugas/pekerjaan sehingga
menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan yang diharapkan.
Kemampuan dengan sendirinya juga kata sifat/keadaan ditunjukan kepada
sifat atau keadaan seseorang yang dapat melaksankan tugas/pekerjaan atas
dasar ketentuan yang ada.
b. Pengertian Angka
Menurut Tadkirotun (2012) angka atau bilangan adalah lambang atau
symbol yang merupakan suatu objek yang terdiri dari angka-angka.
Sebagai contoh bilangan 10 , dapat ditulis dengan dua buah angka (double
digits) yaitu angka 1 dan angka 10). Bilangan yang banyak ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.namun demilian, bilangan yang ditemui anak anak
sebenarnya memiliki arti yang berbeda-beda. Anak anak akan belajar
membedakan arti bilangan berdasarkan penggunaan yaitu :
- Bilangan cardinal menunjukan kualitas atau besaran benda dalam
sebuah kelompok
- Bialangan ordinal,digunakan untuk menandai urutan dari sebuah benda,
- Bilangan nominal digunakan untuk memberi nama benda,
Nurlaela, (2009 : 16) mengemukakan bahwa tampilan bilangan yang
satu dengan yang lainnya memahami hubungan antar tampilan bilangan.
Sedangkan menurut Marhijanto (2008:30) bahwa bilangan adalah
banyaknya benda, jumlah, satuan system matematika yang dapat diunitkan
dan bersifat abstrak. Konsep abstrak ini merupakan hal yang sulit untuk
anak taman kanak kanak memahami secara langsung. Sebagaimana yang
telah dikemukakan bahwa konsep bilangan itu bersifat abstrak, maka
cenderung sukar untuk dipahami anak usia dini dan taman kanak-kanak
berdasarkan pengalaman kongkret. Untuk dapat mengembangkan konsep
bilangan pada anak anak pad ataman kanak-kanak tidak dilakukan dengan
waktu yang singkat, dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu yang
lama,serta dibutuhkan media yang kongkrit untuk membantu proses
pembelajaran mengenal bilangan.
Wardani IGAK (2008:27) mengungkapkan bilangan merupakan suatu
konsep tentang bilangan yang terdapat unsur-unsur penting seperti nama,
urutan, bilangan dan jumlah. Indikator yang berkaitan dengan kemampuan
mengenal konsep bilangan yaitu :
1. Counting (berhitung)
2. One-to-one Correspondence (koresponden satu satu)
3. Quality (kualitas)
4. Comparsion (perbadingan)
5. Rekognizing and Writing Numeral (mengenal dan menulis angka)
Hipotesis tindakan
Adapun hipotesis tindakan dari penelitian adalah sebagai berikut :
Dengan menggunakan media kartu angka dapat meningkatkan kemampuan
meningkatkan kemampuan mengenal angka siswa kelompok B PAUD PERMATA
HATI ROWOSARI.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PAUD PERMATA HATI ROWOSARI Kecamatan
Ulujami.
2. Waktu
Penelitian dilaksankan dari bulan Oktober sampai November.
3. Karakteristik Penelitian
Penelitian yang digunkan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang
merupakan penelitian tindakan oleh guru yang dilakukan didalam kelas dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerja guru sehingga hasil belajar anak mengalami
peningkatan.
Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dimaksud dalam penelitian proses belajar
mengajar di PAUD Permata Hati Rowosari dengan menggunkan media kartu
angka guna meningkatkan kemampaun mengenal angka anak kelompk B tahun
ajaran 2020/2021.
4. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah anak usia dini kelompok B Paud Permata Hati Rowosari
Kecamatan Ulujami tahun ajaran 2020/2021 berjumlah 10 anak, yang terdiri dari
5 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Dan objek penelitian mengenal angka
dengan media kartu angka.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil kesimpulan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1. Penggunaan media kartu angka yang diterapkan di PAUD Permata Hati Rowosari
dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka serta memberikan hasil yang
sangat baik bagi perkembangan kemampauan anak.
2. Metode serta perilaku guru dalam menyampaikan materi merupakan kunci
efektifitas proses belajar mengajar di PAUD Permata Hati.
B. SARAN
Untuk melaksanakan pembelajaran khususnya dalam meningkatkan kemampuan
mengenal anak dan konsep bilangan hendaknya :
1. Guru dapat menggunakan media kartu angka yang bergambar unik dan sesuai
dengan kesenangan anak.
2. Guru dapat menggunakan percampuran metode seperti metode pendekatan
emosional dengan anak agar penyampaian materi dapat berjalan baik.
3. Guru dapat menigkatkan latihan dan bimbingan bagi anak yang belum paham dan
belum mengenal angka.
DAFTAR PUSTAKA
Kayvan, Umy. 2009. Permainan Kreatif Untuk Mencerdaskan Anak. Jakarta : Media
Kita.
Nurani, Yuliani. 2012. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT Indeks