Anda di halaman 1dari 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENGENAL ANGKA MELALUI MEDIA KARTU


ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B KB.PERMATA
HATI ROWOSARI KECAMATAN ULUJAMI
KABUPATEN PEMALANG

Eka Nurbayinah
PG-PAUD, Penelitian Tindakan Kelas
Universitas Terbuka

Abstrak : Judul penelitian ini adalah : “Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal


Angka Pada Anak Kelompok B KB Permata Hati Rowosari Kecamatan Ulujami
Kabupaten Pemalang”. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang upaya
peningkatan kemampuan mengenal angka melalui media kartu angka. Metode yang
digunakan deskriptif dengan bentuk penelitian tindakan kekas. Subjek dalam penelitian
ini berjumlah 10 anak. Hasil analisis data bahwa : 1) Perencanaan pembelajaran
seperti menentukan pembelajaran dan merumuskan tujuan, mengembangkan dan
mengorganisasikan media pembelajaran, merencanakan pengelolaan kelas, dan
menyiapkan alat penilaian rencana pembelajaran. 2) Langkah pembelajaran antara lain
: melakukan pembelajaran, melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar, 3)
Peningkatan kemampuan dengan indicator : menyebutkan angka 1-10, menunjukan
angka 1-10 dan mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan pada anak usia dini
dengan menggunakan media kartu angka di KB Permata Hati yaitu anak mengenal
angka 1-10 mencapai 90%.
Kata kunci : Kemampuan, media, kartu angka
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak usia dini adalah individu yang sedang menjalani suatu proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia
dini berada pada usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan
perkembangan dalam berbagai hal sedang mengalami masa yang cepat dalam
rentang perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk
perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik yang
dimiliki setiap tahapan perkembangan anak.
Salah satu kompeten yang harus dimiliki oleh peserta didik PAUD adalah
mampu mengikuti pendidikan selanjutnya dengan kesiapan yang optimal sesuai
dengan tuntutan yang berkembang dalam masyarakat. Kemampuan dasar yang
berkembang di PAUD meliputi kemampuan bahasa, fisik/motoriksen dan
kemampuan kognitif. Pengembangan kemampuan kognitif bertujuan meningkatkan
kemampuan berfikir anak. Pada kemampuan kognitif tersebut, anak diharapkan
dapat mengenal konsep sains dan matematika sedehana.
Kegiatan pembelajaran matematika pada anak diorganisir secara terpadu
melalui tema tema pembelajran yang paling dekat dengan konteks kehidupan anak
dan pengalaman pengalaman rill. Guru dapat menggunakan media permainan dalam
pembelajaran yang memungkinkan anak bekerja dan belajar secara
individual,kelompok dan juga klasikal. Penggunaan media pada kegiatan
pembelajaran matematika anakmusia dini, khususnya dalam pengenalan konsep
bilangan bertujuan mengembangkan pemahaman anak terhadap bilangan dengan
benda benda kongkrit sebagai pondasi yang kokoh pada anak untuk mengembangkan
kemampuan matematika pada tahap selanjutnya.
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis menemukan adanya
permasalahan dalam kegiatan pengembangan dikelas yaitu rendahnya kemampuan
mengenal konsep bilangan di KB Permata Hati pada kelompok B. Pada saat proses
pembelajaran peneliti melihat peran guru masih menekankan pengajaran yang
berpusat pada guru (teacher centered).
Selain kurangnya media pembelajran dan permainan yang tepat, hal ini
lebih disebabkan oleh minimnya ruang kelas yang dimiliki paud. Sehingg guru
merasa kesulitan mencari tempat jika menambahkan media dan sumber belajar
terlalu banyak.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis tertarik untuk meneliti secara
langsung pemanfaatan media kartu angka sebagai salah satu cara meningkatkan
kemampuan mengenal konsep bilangan dan memperbaiki kondisi pembelajaran yang
terjadi di KB Permata Hati. Media ini diangap mampu memecahkan masalah diatas
karena dalam proses komunikasi akan tetapi dapat merangsang siswa untuk merspon
dengan baik segala pesan yang disampaikan.penggunaan media pembelajaran selain
dapat memberi rangsangan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar, media
pembelajaran juga memiliki peranan penting dalam menunjang kualitas proses
belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan
untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang
disengaja, bertujuan, dan terkendali. Selanjutnya untuk meneliti masalah diatas,
penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya
Meningkatkan Mengenal Angka Siswa kelompok B Melalui Media Kartu
Angka di KB,Permata Hati Rowosari”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahnya adalah
: apakah melalui penggunaan media kartu angka dapat meningkatkan kemampuan
mengenal angka pada anak usia dini di PAUD Permata Hati Rowosari Kecamatan
Ulujami.

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Mengembangkan potensi anak dalam mengenal angka dan merangsang
kemampuan mengidentifikasi jumlah dan symbol angka melalui media kartu
angka.
2. Untuk mengetahui apakah kemampuan mengenal angka siswa kelompok B
dapat meningkatkan melalui media kartu angka di PAUD Permata Hati Desa
Rowosari Kecamatan Ulujami tahun ajaran 2020/2021.
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih
baik bagi anak ataupun guru, dalam meningkatkan serta memperbaiki proses
pembelajaran berhitung, selain itu juga diharapkan bagi peneliti lain dapat
mengembangkan mutu pembelajaran di sekolah.
1. Manfaat Teoristis
Manfaat teoristis dari hasil penelitian ini adalah untuk mengembangkan
pengetahuan tentang ilmu ilmu pendidikan yang berhubungan dengan
peningkatan potensi belajar anak usia dini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Manfaat penelitian bagi guru yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan dengan penggunaan metode dan media yang optimal sehingga
hasilnya bisa dijadikan sebagai contoh untuk sekolah-sekolah yang lain.
b. Bagi Guru
Menambah pengetahuan serta mengembangkan kemampuan guru dalam
menggunakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan .
c. Bagi Anak
Dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka dan merangsaang
kemampuan mengidentifikasi jumlah angka dan simbolnya dengan
menggunakan media yang menyenangkan.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori
1. Kemampuan Mengenal Angka
a. Pengertian Kemampuan
Kemampuan adalah perpaduan antara teori dan pengalaman yang
diperoleh dalam praktek dilapangan,termasuk peningkatan kemampuan
menerapkan teknologi yang tepat dalam rangka meningkatkan produktifitas
kerja.
Kemampuan adalah sifat lahir dan dipelajari yang memungkinkan
seseorang dapat menyelesaikan pekerjaanya.adapun apa yang harus
dimiliki oleh seseorang dalam menghadapi pekerjaanya menurut mitzberg
ada 4 kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan
tugas-tugas sebagai berikut:
1. Ketrampilan teknis, adalah kemampuan untuk menggunakan alat-alat
prosedur dan teknik suatu bidang khusus
2. Ketrampilan manusia, adalah kemampuan untuk bekerja dengan orang
lain,memahami orang lain, memotivasi orang lain, baik sebagai
perorangan maupun kelompok.
3. Ketrampilan konseptual adalah kemampuan mental untuk
mengkoordinasikan dan memadukan semua kepentingan serta kegiatan
organisasi.
Konsep kemampuan dalam kepustakaan dikenal dua terminology yang
memiliki makna yang sama, yaitu ada yang memakai istilah abilities dan
istilah skils. dengan mengacu pada pendapat diatas, juga membedakan jenis
ketrampilan/kecakapan yang terdiri atas kemanusiaan (human skils),
(administrative skils) dan (technical skils).
Menurut Iskandar (2011), kemampuan atau skils adalah berasal dari
kata dasar mampu yang dalam hubungan dengan tugas/pekerjaan berarti
dapat (kata sifat/keadaan) melakukan tugas/pekerjaan sehingga
menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan yang diharapkan.
Kemampuan dengan sendirinya juga kata sifat/keadaan ditunjukan kepada
sifat atau keadaan seseorang yang dapat melaksankan tugas/pekerjaan atas
dasar ketentuan yang ada.
b. Pengertian Angka
Menurut Tadkirotun (2012) angka atau bilangan adalah lambang atau
symbol yang merupakan suatu objek yang terdiri dari angka-angka.
Sebagai contoh bilangan 10 , dapat ditulis dengan dua buah angka (double
digits) yaitu angka 1 dan angka 10). Bilangan yang banyak ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.namun demilian, bilangan yang ditemui anak anak
sebenarnya memiliki arti yang berbeda-beda. Anak anak akan belajar
membedakan arti bilangan berdasarkan penggunaan yaitu :
- Bilangan cardinal menunjukan kualitas atau besaran benda dalam
sebuah kelompok
- Bialangan ordinal,digunakan untuk menandai urutan dari sebuah benda,
- Bilangan nominal digunakan untuk memberi nama benda,
Nurlaela, (2009 : 16) mengemukakan bahwa tampilan bilangan yang
satu dengan yang lainnya memahami hubungan antar tampilan bilangan.
Sedangkan menurut Marhijanto (2008:30) bahwa bilangan adalah
banyaknya benda, jumlah, satuan system matematika yang dapat diunitkan
dan bersifat abstrak. Konsep abstrak ini merupakan hal yang sulit untuk
anak taman kanak kanak memahami secara langsung. Sebagaimana yang
telah dikemukakan bahwa konsep bilangan itu bersifat abstrak, maka
cenderung sukar untuk dipahami anak usia dini dan taman kanak-kanak
berdasarkan pengalaman kongkret. Untuk dapat mengembangkan konsep
bilangan pada anak anak pad ataman kanak-kanak tidak dilakukan dengan
waktu yang singkat, dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu yang
lama,serta dibutuhkan media yang kongkrit untuk membantu proses
pembelajaran mengenal bilangan.
Wardani IGAK (2008:27) mengungkapkan bilangan merupakan suatu
konsep tentang bilangan yang terdapat unsur-unsur penting seperti nama,
urutan, bilangan dan jumlah. Indikator yang berkaitan dengan kemampuan
mengenal konsep bilangan yaitu :
1. Counting (berhitung)
2. One-to-one Correspondence (koresponden satu satu)
3. Quality (kualitas)
4. Comparsion (perbadingan)
5. Rekognizing and Writing Numeral (mengenal dan menulis angka)

Media Kartu Angka


a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin “medius” yang berarti tengah, perantara,
dan pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan.menurut djamarah
(1995:136) media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur
pesan guna mencapai suatu tujuan pembelajaran. Menurut purnawati dan eldarni
(2001:4), media merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan suatu
informasi sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat anak
sehingga terjadi proses belajar.
1) Jenis-jenis Media
Berdasarkan pengertian media yang disebutkan oleh beberapa pakar,secara
umum media itu banyak,ada media elektronik, media yang dibahas pada
penelitian-penelitian ini merupakan jenis media yang secara khusu digunkan
pada pendidikan anak usia dini.jenis-jenis media yang digunakan dalam
meningkatkan pengetahuanuntuk anak usia dini diantaranya adalah:
a. Media serutan kayu
b. Media gambar
c. Media kartu angka
2) Manfaat Media
Menurut pendapat yang dikemukakan (TIM PKP PG PAUD.2018)
tentang manfaat media pengajaran dalam proses belajar anak, sebagai berikut:
- Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
- Bahan pengajaran akan lebih jelas maknaya sehingga lebih dapat dipahami
oleh para siswa dan keadaan memungkinkan siswa menguasai tujuan
pengajaran lebih baik.
- Metode pengajaran lebih berfariasi, tidak semata-mata komunikasi ferbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehinnga siswa tidak bosan dan guru
tidak kehabisan tebaga.
b. Pengertian Kartu Angka
Kartu angka atau alat peraga kartu adalah alat-alat atau perlengkapan yang
digunakan oleh seorang guru dalam mengajarkan dalam berupa kartu yang
bertuliskan angka sesuai dengan tema yang diajarkan.alat peraga kartu adalah alat
bantu bagi anak untuk mengingat pelajaran. Alat peraga kartu huruf dapat
meimbulkan kesan dihati sehingga nank-anak tidak mudah melupakannya. Sejalan
dengan ingatan anak akan alat peraga itu, ia juga diingatkan dengan pelajaran yang
disampaikan guru. Semakin kecil anak, ia semakin perlu visualisasi/kongkret (perlu
lebih banyak alat peraga) yang dapat disentuh, dilihat, dirasakan, dan
didengarkannya (Nurani,2012).
Alat peraga kartu adalh alat untuk menjelaskan yang sangat efektif, misalnya :
untuk menjelaskan usia, ciri khas, karakter atau sifat dari seorang tokoh. Dengan alat
peraga, gambar lebih jelas dari pada dijelaskan dengan kata-kata saja. Sehingga anak
dapat menghayati karakter tokoh yang diceritakan. Langkah-lanhkah penerapan
kartu angka dalam pembelajran. Menurut Tadkirotun (2012) kartu angka merupakan
fasilitas penting dalam pembelajran disekolah karena bermanfaat untuk
meningkatkan perhatian anak. Dengan alat peraga kartu, anak diajak secara aktif dan
memperhatikan apa yang diajarkan guru. Satu hal yang harus diingat, walaupun
fasilitas alat peraga kartu yang dimiliki sekolah sangat minim, tetapi bila
penggunaan alat peraga diikuti dengan anak aktif, maka efektifitas pengajaran akan
semakin baik. Maka adapun langkan penerapan penggunaan kartu angka dalam
pembelajaran:
Contoh penerapan untuk anak kelompok B
1. Kartu huruf dikembangkan bentuknya ke kartu angka huruf. Satu sisi bertulis
angka satu sisi bertulis huruf
2. Mula-mula anak membaca angka
3. Apabila benar, anak boleh membaca hurufnya
4. Jika anak mau membaca, permainan dibalik, anak membaca sisi hurufnya
terlebih dahulu baru membuka sisi yang bertuliskan angka.

Hipotesis tindakan
Adapun hipotesis tindakan dari penelitian adalah sebagai berikut :
Dengan menggunakan media kartu angka dapat meningkatkan kemampuan
meningkatkan kemampuan mengenal angka siswa kelompok B PAUD PERMATA
HATI ROWOSARI.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PAUD PERMATA HATI ROWOSARI Kecamatan
Ulujami.
2. Waktu
Penelitian dilaksankan dari bulan Oktober sampai November.
3. Karakteristik Penelitian
Penelitian yang digunkan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang
merupakan penelitian tindakan oleh guru yang dilakukan didalam kelas dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerja guru sehingga hasil belajar anak mengalami
peningkatan.
Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dimaksud dalam penelitian proses belajar
mengajar di PAUD Permata Hati Rowosari dengan menggunkan media kartu
angka guna meningkatkan kemampaun mengenal angka anak kelompk B tahun
ajaran 2020/2021.
4. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah anak usia dini kelompok B Paud Permata Hati Rowosari
Kecamatan Ulujami tahun ajaran 2020/2021 berjumlah 10 anak, yang terdiri dari
5 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Dan objek penelitian mengenal angka
dengan media kartu angka.

B. Variabel yang diteliti


1. Faktor Siswa
Dengan melihat motivasi dan kretifitas pada proses pembelajaran yang
dilakukan anak-anak Paud Permata Hati Rowosari tahun ajaran 2020/2021.
2. Faktor Guru
Penelitian dilakukan didalam kelas dan ingin meneliti cara guru dalam
merencanakan proses pembelajaran dan bagaimana cara pelaksannanya sebagai
program peningkatan wawasan guru dan pengembangan materi di sekolah itu
sendiri.
C. Rencana Tindakan
Penelitian ini dikelompokan menjadi 4 Tahap. Adapun tahap-tahapnya sebagai
berikut:
a. Tahap Perencanaan
Scenario yang merupakan penjabaran dari tindakan, sehingga peneliti mudah
melaksanakan tindakan atau pembelajran dengan harapan penggunaan media
kartu angka dapat meningkatkan kemampuan pada anak.

Tabel Hasil Pengamatan Prestasi


KEMAMPUAN MENGENAL
N
NAMA BILANGAN
O
* ** ***
1 Alfu √
2 Aya √
3 Bagus √
4 Kafa √
5 Rifka √
6 Sabir √
7 Salsa √
8 Tiara √
9 Uwais √
10 Zulfa √
Keterangan :
- * : Belum Berkembang (Mengenal)
- ** : Mulai Berkembang (Mengenal)
- *** : Sudah Berkembang (Mengenal)

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan


Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas sesaui dengan rencana yang
telah dituangkan dalam scenario pembekajaran.
c. Tahap Pengamatan dan Interpretasi
Aktifitas-aktifitas anak yang tampak selama proses belajar mengajar, dan
semuanya dicatat dalam lembar observasi yang telah disiapkan.
d. Tahap Analisis dan Refleksi
Analisis hasil penelitian dan refleksi dilakukan pada akhir.pada tahap ini,
peneliti megkaji pelaksanaan dan hasil yang diperoleh dalam pemberian
tindakan kelas pada satu siklus, dan digunakan sebagai dasar untuk
memperbaiki serta menyempurnakan perencanaan dan pelaksanaan tindakan.

D. Cara Pengumpulan Data


Dalam penelitian pengumpulan data merupakan bagian yang terpenting dalam
suatu penelitian, bahkan merupakan suatu keharusan bagi seorang peneliti. Bebrapa
tekniknya sbb :
1. Observasi
Adalah salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan
informasi dengan cara mengaati situasi tertentu.
2. Dokumentasi
Adalah teknik pengumpulan data atau bukti penjelasan yang lebih luas
mengenai focus penelitian.

E. Teknik Analisis Data


Beberapa banyak data yang terkumpul,tidak akan bermakna sebelum data
tersebut dianalisis dan diolah.teknik analisi yang digunakan disini adalah deskrptif
kompratif dan analisis kritis.
1. Teknik Deskriptif Kompratif
Digunakan untuk data kuantitatif,yaitu dengan membadingkan hasil antara
siklus. Hasil koprasi tersebut digunakakn untuk mengetahui indikator
keberhasilan dan kegagalan dalam setiap siklus dan kemudian diperbaiki.
2. Teknik Analisis Kritis
Teknik ini berhubungan dengan data kualitatif, yaitu mencakup kegiatan untuk
mengungkapkan kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses
pembelajaran berdasarkan kriteria normative.

F. Indikator Kinerja dan kriteria keberhasilan


1) Indikator Kinerja
Untuk mengetahui keberhasilan dalam proses pembelajaran diperlukan evaluasi
secara menyeluruh. Kriteria yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dan
kegagalan dapat dicermati melalui keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
2) Kriteria Keberhasilan
Kriteria untuk mengukur tingkat pencapaian keberhasilan pembelajaran dalam
berhitung dinyatakan telah mencapai tujuan pembelajran jika total jumlah anak
yang mapu diatas 85% dan proses perbaikan juga dinyatakan berhasil jika sama
sudah mencapai keberhasilan 85%.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil kesimpulan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1. Penggunaan media kartu angka yang diterapkan di PAUD Permata Hati Rowosari
dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka serta memberikan hasil yang
sangat baik bagi perkembangan kemampauan anak.
2. Metode serta perilaku guru dalam menyampaikan materi merupakan kunci
efektifitas proses belajar mengajar di PAUD Permata Hati.

B. SARAN
Untuk melaksanakan pembelajaran khususnya dalam meningkatkan kemampuan
mengenal anak dan konsep bilangan hendaknya :
1. Guru dapat menggunakan media kartu angka yang bergambar unik dan sesuai
dengan kesenangan anak.
2. Guru dapat menggunakan percampuran metode seperti metode pendekatan
emosional dengan anak agar penyampaian materi dapat berjalan baik.
3. Guru dapat menigkatkan latihan dan bimbingan bagi anak yang belum paham dan
belum mengenal angka.
DAFTAR PUSTAKA

Asmani, Jamal Ma’ruf. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta : Laksana

Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Iskandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : GP Press

Kayvan, Umy. 2009. Permainan Kreatif Untuk Mencerdaskan Anak. Jakarta : Media
Kita.

Nurani, Yuliani. 2012. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT Indeks

Anda mungkin juga menyukai