DISUSUN OLEH :
MUTI’AH (20560006)
B. Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
a. Bagaimanakah alat peraga roda pintar membaca mampu meningkatkan
kemampuan membaca anak kelompok A usia 5-6 tahun di RA Permata Hati
Jebres?
2. Pemecahan Masalah
Pemecahan permasalahan terhadap kemampuan membaca anak yang belum
mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan menggunakan alat peraga roda
pintar membaca
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan :
a. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran keterampilan membaca anak
dengan menggunakan alat peraga roda pintar membaca
b. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran keterampilan membaca anak
dengan menggunakan alat peraga roda pintar membaca
c. Untuk mengetahui pengaruh perkembangan anak pada pembelajaran
keterampilan membaca anak dengan menggunakan alat peraga roda pintar
membaca
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Menambah ilmu tentang kegiatan yang menggunakan alat peraga roda pintar
membaca untuk meningkatkan keterampilan membaca anak usia 5-6 tahun
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi anak didik
Manfaat bagi anak didik adalah untuk mengembangkan keterampilan
membaca
b. Manfaat bagi pendidik
Manfaat bagi pendidik adalah dapat memperoleh pengalaman berupa teori
dan praktek sehingga berguna dilapangan.Pendidik juga mengembangkan
kreativitas dan inovasi baru sebagai strategi dalam pembelajaran
4. Tujuan Membaca
Membaca memiliki tujuan utama yaitu mencari serta memperoleh informasi,
mencakup isi, dan memahami makna bacaan. Makna, arti (meaning) erat sekali
berhubungan dengan maksud/tujuan atau intensif kita dalam membaca. Selain itu,
membaca bertujuan memberikan wawasan yang lebih luas dalam segala hal, dan
membuat belajar lebih mudah. Membaca pemahaman merupakan salah satu aspek
kemampuan berbahasa yang harus dikuasi oleh anak didik sekolah dasar terutama
pada kelas lanjut. Melalui kegiatan ini anak didik dapat memperoleh informasi secara
aktif reseptif. Disebut reseptif karena dengan membaca, seseorang akan memperoleh
informasi, memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman baru . Selain itu, membaca
adalah suatu aktifitas yang rumit atau kompleks karena tergantung pada ketrampilan
berbahasa pelajar dan pada tingkat penelarannya. Tujuannya adalah untuk mengerti
atau memahami isi/pesan yang terkandung dalam satu bacaan seefisien mungkin serta
untuk mencari informasi diantaranya: (1) kognitif dan intelektual, yakni yang
digunakan seseorang untuk menambah keilmiahannya sendiri, (2)
referensial dan faktual, yakni yang digunakan seseorang untuk mengetahui fakta-fakta
yang nyata di dunia ini, (3) afektif dan emosional, yakni yang digunakan seseorang
untuk mencari kenikmatan dalam membaca. (Nababan, 1993:164-165). Selain itu,
membaca diartikan sebagai suatu kegiatan interaktif yang bertujuan untuk memetik
serta memahami arti atu makna yang terkandung di dalam bahan tulis (Sumadyo,
2011:4). Adapun tujuan membaca sebagai upaya menumbuhkembangkan suatu
keterampilan, pembelajaran membaca akan lebih efektif apabila didukung oleh
faktor-faktor baik yang berasal dari dalam diri anak didik sendiri maupun dari luar
anak didik. Faktor dari dalam diri anak didik yang dapat mendorong anak didik
aktif membaca adalah tumbuhnya motivasi. Ini dapat dibangkitkan dengan cara
pemberian minat dan motivasi anak didik (Harsono dkk, 2012:2).
Setiap anak memiliki kemampuan dan tantangan unik dalam belajar membaca.
Dukungan yang tepat, pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, dan
pendekatan yang menyenangkan dan interaktif dapat membantu anak-anak mengatasi
kendala dan mengembangkan keterampilan membaca dengan baik.
Gambar 1
Gambar 2
C. Kerangka Pikir
Kemampuan untuk memahami alat peraga dapat memberikan makna yang
penting untuk meningkatkan pemahaman anak didik, dalam memahami alat peraga
khususnya dalam berkarya, inovatif serta kreatif yang tepat merupakan solusi untuk
membantu dan menolong anak didik memperoleh pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan untuk mampu menyusun sebuah kreativitas belajar sehingga memerlukan
metode mengajar yang menarik. Pendidik harus mampu untuk mengkombinasikan
beragam metode pengajaran agar dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh anak
didiknya dalam belajar.
Penelitian ini menggunakan alat peraga roda pintar membaca. Melalui
kegiatan menggunakan alat peraga roda pintar membaca diharapkan mampu
meningkatkan kemampuan membaca anak kelompok A di RA Permata Hati Jebres.
Kerangka pemikiran tersebut digambarkan sebagai berikut :
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Pre-test Pre-test
Tidak
Menggunakan alat menggunakan alat
peraga peraga
Post-test Post-test
D. Hipotesis Penelitian
Dengan menggunakan alat peraga roda pintar membaca dapat meningkatkan
keterampilanmembaca anak usia 5-6 tahun di RA Permata Hati Jebres, Surakarta.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RA Permata Hati Kecamatan Jebres Kota Surakarta.
Pemilihan tempat ini sebagai lokasi penelitian didasari alasan praktis semata yaitu
kemudahan akses terhadap sumber data dan peneliti relatif lebih mudah mengenali
situasi dan kondisi lapangan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester I Tahun ajaran 2023/2024. Waktu
penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari siklus I dan II, masing
masing penelitian ada 2 kali dengan waktu pelaksanaan sebagai berikut:
a. Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Agustus 2023 sampai 30 September
2023
b. Siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 2 Oktober 2023 sampai 30 November
2023
3. Kelompok
Perbaikan dilaksanakan pada peserta didik kelompok B RA Permata Hati
Kecamatan Jebres Kota Surakarta, yang berjumlah 36 peserta didik, yang terdiri 2
kelas dan tiap kelas terdiri dari 18 anak.
4. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pembelajaran kuantitatif dan metode penelitian
yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode ini digunakan untuk mengetahui
ada atau tidaknya penerapan alat peraga siap pakai dalam pembelajaran
konvensional yang digunakan pendidik terhadap anak didik. Pada penelitian ini
dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu: kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Kelompok eksperimen yaitu kelompok anak didik yang diberikan perlakuan
dengan pembelajaran memahami alat peraga, dan kelompok kontrol yaitu anak didik
yang diberikan perlakuan dengan pembelajaran tanpa menggunakan alat peraga serta
yang akan dilihat hasilnya adalah hasil belajar anak didik setelah peneliti
menggunakan pembelajaran tentang alat peraga dan pembelajaran konvensional.
Salah satu kelas sebagai kelompok eksperimen, yaitu anak kelompok B1 RA
Permata Hati Jebres yang akan menerima pelajaran dengan menggunakan
pembelajaran memahami alat peraga roda pintar membaca dan kelas kontrol yaitu
anak didik kelompok B2 RA Permata Hati Jebres dengan menggunakan
pembelajaran konvensional dengan pokok bahasan yang sama.
5. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh melalui observasi langsung di lokasi
penelitian mengenai proses pembelajaran. Dalam hal ini dalam data hasil
pembelajaran anak didik kelas A RA Permata Hati Kecamatan Jebres Kota
Surakarta. Semua anak didik baik putra maupun putri dijadikan sumber data
penelitian.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen, referensi, literature
serta arsip yang ada di RA Permata Hati Kecamatan Jebres Kota Surakarta.
Aulia, Aulia. 2016. Penerapan Metode Pembelajaran Tanya-Jawab dalam Bentuk Roda
Keberuntungan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Anak didik pada Mata Pelajaran
PAI di SMP Tanjung Kabupaten Ogan Ilir. Diaksesdari
http://eprints.radenfatah.ac.id/692/1/ AULIA_TarPai.pdfpada tanggal 13 Maret 2017.
Bromley, Karen D’Angelo. 1992. Language Arts Second Edition: Exploring Connections.
NewYork: Allyn and Bacon.
Femi Olivia, Teknik Membaca Efektif, PT Elex Alat peraga Komputindo, Jakarta, 2008, h. 3
Harsono, A. S. R., Fuady, A., & Saddhono, K. (2012). Pengaruh Strategi Know Want To
Learn (Kwl) Dan Minat Membaca Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Anak
didik Smp Negeri Di Temanggung. Pengaruh Strategi Know Want To Learn (Kwl)
Dan Minat Membaca Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Anak didik Smp
Negeri Di Temanggung, 1(1), 53-64.
Mansyur. (2009). Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nababan, P. W. J. (1993). Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Graalat peraga Pustaka
Utama.
Priyatni, E T., & Nurhadi. (2017). Membaca dan literasi kritis. Tangerang: Tira Smart
Riany, A. (2009). Alat Permainan Edukatif Lingkungan Sekitar untuk Anak Usia 0-1 Tahun.
Bandung: Sandiarta Sukses.
Soedarsono. (1993). Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Graalat peraga Pustaka
Utama.
Wahyuni, Dwi. 2017. Pengaruh Penggunaan Alat peraga Permainan Roda Keberuntungan
Terhadap Kemampuan Menulis Hanzi pada Anak didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri
Cerme Tahun Ajaran 2016/2017. Diaksesdari http://jurnal mahaanak
didik.unesa.ac.id/article/22095/117/article.pdfp ada tanggal 22 Maret 2017